PEDOMAN PENULISAN SEMINAR PEDOMAN PENULI

PEDOMAN
PENULISAN SEMINAR
2012

PEDOMAN PENULISAN SEMINAR

I 1

DAFTAR ISI
I. PENGERTIAN UMUM SEMINAR ..................................................................................
II. PELAKSANAAN SEMINAR ...........................................................................................
(1) Persiapan dan Pendaftaran ...................................................................................
(2) Pengerjaan Seminar ..............................................................................................
(3) Sidang Seminar ......................................................................................................

03
03
03
04
04


III. SISTEMATIKA PENULISAN SEMINAR. ..........................................................................
(1) Bagian Awal ……………………………………………………………………....……............……………
(2) Bagian Batang Tubuh ............................................................................................
(3) Bagian Akhir ..........................................................................................................

05
05
05
07

IV. FORMAT SEMINAR ......................................................................................................
(1) Lembar Isi Buku ....................................................................................................
(2) Ukuran Kertas, Jumlah Halaman, dan Lain-Lain ...................................................
(3) Pemberian Nomor ................................................................................................

07
07
07
08


LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran A
Lampiran B
Lampiran C
Lampiran D
Lampiran E
Lampiran F
Lampiran G
Lampiran H

:
:
:
:
:
:
:
:

Sampul Depan Buku Seminar...................................................................

Lembar Pengesahan Seminar …………………………………………............……..…
Lembar Pernyataan Keaslian Seminar......................................................
Nilai Seminar ..........................................................................................
Daftar Perbaikan Seminar ......................................................................
Daftar Konsultasi Seminar …….……………………………………………………………..
Daftar Pustaka .........................................................................................
Catatan Kaki ............................................................................................

09
10
11
12
13
14
15
19

PEDOMAN PENULISAN SEMINAR

I 2


SEMINAR
I.

PENGERTIAN UMUM SEMINAR

Seminar adalah pertemuan ilmiah untuk membahas suatu masalah. Pada Seminar seorang
mahasiswa yang dibimbing seorang Dosen Pembimbing Seminar menyampaikan karya tulisnya
yang merupakan hasil studi literatur, studi kasus, studi perbandingan, hasil percobaan yang
dilaksanakan baik di laboratorium maupun di lapangan atau hasil desain.
Tujuan Seminar adalah agar mahasiswa membuktikan kemampuannya dalam menghasilkan
suatu sumbangan mandiri dengan menerapkan ilmu yang telah dimilikinya dari kuliah-kuliah,
praktikum, kerja praktek/magang dan kegiatan lainnya dan untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam menyelesaikan studinya pada Program Pendidikan Sarjana Strata Satu.
Sidang Seminar bersifat terbuka karena selain para mahasiswa yang akan Seminar dan
Pembimbing Seminar, yang bertindak sebagai Moderator, mahasiswa lain dan Dosen juga boleh
hadir.
Seminar dapat dilanjutkan ke Skripsi. Seminar dalam hal ini dapat disebut Pra Skripsi karena
data yang sebagian telah diperoleh saat Seminar kemudian ditambah, diolah dan dianalisis secara
lebih mendalam didalam Skripsi. Melanjutkan Seminar ke Skripsi dianjurkan, karena memiliki

beberapa keuntungan, yaitu tidak perlu mencari Dosen Pembimbing lagi, isi dan judul Seminar
tinggal disempurnakan agar layak menjadi Skripsi. Dengan demikian di Semester delapan
perhatian lebih dapat dicurahkan pada Kerja Magang.
Seminar ditulis dalam bentuk buku dengan mengikuti arahan yang telah ditetapkan dalam
Buku Pedoman Penulisan Seminar ini.
Seminar dilaksanakan dalam 1 (satu) Semester sesuai Kurikulum dan walaupun tercantum di
Semester 7 (gasal) dapat dilaksanakan baik di Semester gasal maupun di Semester genap.

II. PELAKSANAAN SEMINAR
(1) PERSIAPAN DAN PENDAFTARAN
1. Mahasiswa melapor kepada Pembimbing Akademik masing-masing yang akan mengecek
Transkip Nilai Mahasiswa untuk mengetahui apakah persyaratan akademiknya telah
terpenuhi. Persyaratan akademik yang harus dipenuhi mahasiswa adalah telah lulus
minimal 100 Sks terdiri dari Mata Kuliah Wajib Institusi dan Wajib Jurusan dari total 144
Sks yang ada di Kurikulum.
2. Pendaftaran Seminar dilakukan pada setiap awal Semester di Jurusan. Pada saat
mendaftar mahasiswa telah mempunyai suatu Tema/Judul Seminar yang disetujui
seorang Dosen Pembimbing. Para Calon Dosen Pembimbing Seminar dapat mengusulkan
Tema/Judul Seminar kepada Ketua Jurusan untuk ditawarkan kepada mahasiswa.
a) Mahasiswa yang tertarik akan suatu Tema/Judul akan menghubungi Calon Dosen

Pembimbing Seminar yang menawarkan Judul tersebut.
b) Dapat juga terjadi sebaliknya dimana seorang mahasiswa yang berminat untuk
menulis suatu Tema/Judul Seminar lalu menghubungi seorang Dosen Pembimbing
yang bersedia membimbingnya sesuai Tema/Judul tersebut.
3. Proposal Seminar dengan ditandatangani Calon Dosen Pembimbing Seminar diajukan
kepada Ketua Jurusan. Calon Dosen Pembimbing Seminar adalah Dosen Tetap, Dosen
Tidak Tetap atau Dosen Tamu. Tidak ada Dosen Pembimbing Kedua. Dosen Pembimbing
Kedua yang Dosen Tetap baru diperlukan bila karena satu dan lain hal Dosen Pembimbing
Pertama yang Dosen Tidak Tetap atau Dosen Tamu tidak dapat hadir saat Sidang Seminar.

PEDOMAN PENULISAN SEMINAR

I 3

4. Mahasiswa yang akan mengambil Seminar mengisi KRS Seminar dan memenuhi syarat
administrasi s.b.b. :
a) Membayar BPP Semester yang bersangkutan.
b) Membayar Sks Seminar (2) dan Sks kuliah yang akan diikuti.
c) Memiliki Sertifikat Penataran Metodologi Penelitian yang dilaksanakan diantara
Semester Genap dan Gasal selama satu hari kerja penuh atau telah lulus Mata Kuliah

Pilihan Metodologi Penelitian (2 Sks)
(2) PENGERJAAN SEMINAR
1. Bimbingan Seminar :
Dilaksanakan melalui Konsultasi dengan Dosen Pembimbing Seminar minimal 14 kali
(seminggu sekali selama satu semester seperti pada kuliah 2 Sks) dan terdiri dari :
a. Konsultasi Judul Seminar (1 x)
b. Konsultasi Materi Seminar (1x)
c. Konsultasi Outline dan Jadwal (1x)
d. Konsultasi Metode Penyelesaian (1x)
e. Konsultasi Isi Bab per Bab (5 Bab, masing-masing bab 2x)
Jumlah dan Materi Konsultasi tercatat didalam Lembar Daftar Konsultasi (Lihat Lampiran F)
yang nantinya ditempatkan di halaman paling belakang Buku Seminar.
2. Pengerjaan Mandiri :
a. Survei.
b. Pencatatan Data.
c. Percobaan - Pembuatan Alat.
d. Penulisan dan Pengetikan Seminar.
(3) SIDANG SEMINAR
1. Seminar dinyatakan selesai 100% bila Pembimbing Seminar telah menanda tangani
Lembar Pengesahan Seminar yang kemudian diajukan mahasiswa ke Ketua Jurusan untuk

disidangkan.
2. Ketua Jurusan mengajukan Lembar Pengesahan Seminar dan Jadwal Sidang Seminar ke
KBAAK, dengan tembusan ke Waket 1.
3. KBAAK mengatur Ruang Sidang, berdasarkan Jadwal Sidang Seminar dari Jurusan.
4. SK Para Pembimbing Seminar Jurusan diterbitkan oleh Ketua STT-PLN berdasarkan yang
diajukan Ketua Jurusan ke KBAAK.
5. Sidang Seminar merupakan Sidang Terbuka.
6. Pembimbing Seminar bertindak sebagai Moderator dan memberi nilai untuk mahasiswa
bimbingannya, berdasarkan tanya jawab dari floor, yang terdiri dari sesama mahasiswa
Seminar, mahasiswa lain, Dosen yang hadir, dsb. Sebagai Moderator, Pembimbing
Seminar boleh mengajukan pertanyaan-pertanyaan, terutama bila dari floor tidak ada
pertanyaan-pertanyaan.
7. Nilai Seminar kemudian diserahkan Pembimbing Seminar ke Sekretaris Jurusan.
8. Kategori Kelulusan Seminar adalah sebagai berikut :
a) Lulus tanpa Syarat.
b) Lulus dengan Syarat.
Seminar harus diperbaiki selama paling lama seminggu setelah Sidang.
Untuk itu telah tersedia Lembar Perbaikan Seminar yang ditanda-tangani mahasiswa
dan Dosen Pembimbing yang telah menuliskan perbaikan-perbaikan yang harus
dilakukan mahasiswa. Perbaikan-perbaikan tersebut harus diperiksa oleh Dosen

Pembimbing sebelum Seminar diserahkan ke Jurusan masing-masing untuk di
teruskan ke Perpustakaan.

PEDOMAN PENULISAN SEMINAR

I 4

c) Tidak Lulus.
9. Bila dalam satu Semester, Seminar tidak selesai maka Ketua Jurusan menentukan apakah :
a) Seminar dilanjutkan Semester berikutnya dengan judul sama, mahasiswa mendaftar
ulang KRS.
b) Seminar dilanjutkan dengan mengganti tema/judul dan Pembimbing dan proses
dilakukan mulai dari awal.
10. Seorang Dosen Pembimbing Seminar membimbing maksimum 10 orang mahasiswa per
Semester.
II. SISTEMATIKA PENULISAN SEMINAR
Seminar dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
(1) Bagian Awal.
(2) Bagian Batang Tubuh.
(3) Bagian Akhir.

(1) BAGIAN AWAL
1. Lembar Halaman Judul (Lihat Lampiran A)
2. Lembar Pengesahan (Lihat Lampiran B)
3. Lembar Pernyataan Keaslian Seminar (Lihat Lampiran C)
4. Lembar Ucapan Terima Kasih (Lihat Lampiran D)
5. Lembar Daftar Isi
6. Lembar Daftar Tabel
7. Lembar Daftar Gambar
8. Lembar Daftar Simbol
(2) BAGIAN BATANG TUBUH
1. Judul
Judul biasanya singkat, namun menggambarkan masalah yang akan dikemukakan.
2. Abstrak
Abstrak merupakan ringkasan dari Seminar yang digambarkan secara lengkap,
komprehensif dan jelas; dikemas dalam satu alinea terdiri dari minumun 90 kata dan
maksimum 100 kata.
3. Kata Kunci
Kata Kunci umumnya terdiri dari beberapa kata yang dapat diturunkan dari Judul, Abstrak
atau Disiplin Ilmu, diletakkan langsung di bawah Abstrak. Kata Kunci perlu untuk
penelusuran Kepustakaan.

Bab I - PENDAHULUAN
I.1.

Latar Belakang Masalah
Masalah yang akan diteliti perlu jelas latar belakang pemilihan topiknya, bersifat
komprehensif dan sebaiknya relevan dengan masa kini.
I.2. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian didalam Seminar perlu dijelaskan, sehingga Seminar fokus pada
tujuan tersebut.
1.3. Manfaat Penelitian
Di sub bab ini dijelaskan secara singkat mengenai manfaat dari penelitian dan hasil yang
diharapkan setelah penelitian.
I.4. Rumusan Masalah
Di sub bab ini masalah yang menjadi pokok perhatian dirumuskan. Biasanya rumusan
masalah ini dibuat dalam bentuk pertanyaan menyangkut masalah yang akan diteliti.

PEDOMAN PENULISAN SEMINAR

I 5

I.5.

I.6.

Batasan Masalah
Didalam batasan masalah lingkup, asumsi, dan konteks dari masalah yang akan dibahas
didalam Seminar perlu dibatasi agar Seminar tidak keluar dari apa yang akan diteliti.
Sistematika Penulisan
Di sub bab Sistematika Penulisan ini materi Seminar yang ada di bab-bab dituliskan
dalam satu alinea. Karena dalam satu alinea, bab satu dan bab-bab selanjutnya dipisah
dengan tanda koma, seperti berikut : Bab satu membahas mengenai ................, bab dua
membahas mengenai ..................., bab tiga membahas mengenai ................ dstnya.
Perlu diketahui bahwa Sistematika Penulisan tidak sama dengan Daftar Isi.

Bab II – BAB YANG MEMBAHAS TEORI DAN/ATAU KONSEP OPERASIONAL
(JUDUL BAB AGAR DISESUAIKAN DENGAN TEMA SEMINAR !)
Di Bab II dibahas hal-hal seperti :
1. Teori yang digunakan dalam penyelesaian masalah atau yang digunakan dalam desain.
2. Konsep Operasional.
Bab III – BAB YANG MEMBAHAS METODOLOGI PENELITIAN
(JUDUL BAB AGAR DISESUAIKAN DENGAN TEMA SEMINAR !)
Di Bab III dibahas mengenai metode yang digunakan dalam mengimplementasikan teori dan
konsep yang ada di Bab II pada penyelesaian masalah. Misalnya Metode Statistik, Metode
Newton Raphson untuk Disiplin Elektro Tenaga Listrik. Perlu disampaikan juga hal-hal lain,
seperti alasan pemilihan metode dan kelengkapan data primer dan sekundernya.
Bab IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Di Bab IV dibahas hal-hal seperti :
1. Data yang dikumpulkan dari hasil percobaan, hasil perhitungan, hasil survei di lapangan
yang kemudian diolah dan dianalisis.
2. Data yang telah diolah dan dianalisis di butir 1. kemudian dibahas secara lebih mendalam.
Bila Seminar mengenai suatu alat yang dibuat, pembahasan lebih mengenai desain alat
tersebut.
Bab V – Penutup
Penutup bukan merupakan Kesimpulan dari Seminar. Dibab Penutup dibahas hal-hal yang
masih perlu dilakukan agar Seminar dapat dilanjutkan ke Skripsi.
(3) BAGIAN AKHIR
1. Daftar Pustaka
Lihat Lampiran G
2. Lampiran
Lampiran memuat hal-hal yang membantu menerangkan argumentasi dalam Seminar.
Juga memuat pembuktian Matematika secara terinci, cara mendapatkan persamaan
Matematika tersebut, contoh-contoh, dan sebagainya.
3. Daftar Konsultasi
Lihat Lampiran F
Lembar Daftar Konsultasi diletakkan di halaman paling belakang Seminar. Pada Lembar
Daftar Konsultasi tercatat Jumlah Konsultasi dengan Dosen Pembimbing (minimal 14 kali)
dan Materinya.

PEDOMAN PENULISAN SEMINAR

I 6

C. FORMAT BUKU SEMINAR
Seminar berupa buku bersampul tipis (soft cover) yang akan digunakan pada saat Presentasi
Seminar. Buku Seminar yang sudah dengan perbaikan-perbaikan yang diminta oleh
Pembimbing Seminar saat presentasi akan diserahkan ke Jurusan sebelum diteruskan ke
Perpustakaan setelah lulus Seminar. Hal ini dibuktikan dengan memperlihatkan Lembar
Perbaikan Seminar yang ditanda tangani Dosen Pembimbing Seminar.
(1) Lembar Isi Buku
1. Sampul depan Seminar adalah seperti pada Lampiran A dengan tulisan tinta emas dan warna
dasar:
Biru Muda (Light Blue RAL 5012) untuk Jurusan Teknik Elektro.
Hitam (Graphite Black RAL 9011) untuk Jurusan Teknik Mesin.
Merah (Traffic Red RAL 3020) untuk Jurusan Teknik Sipil.
Biru Sinyal (Signal Blue RAL 5005) untuk Jurusan Teknik Informatika.
2. Lembar Halaman Judul, tulisannya sama dengan sampul depan Seminar dalam hitam putih
sedangkan logo STT-PLNnya berwarna. Lembar halaman judul merupakan halaman pertama
Seminar, tanpa nomor halaman.
3. Lembar Halaman Pengesahan, seperti pada Lampiran B merupakan halaman kedua dari buku,
diberi nomor halaman angka Romawi kecil (i).
4. Lembar Pernyataan Keaslian Seminar, seperti pada Lampiran C merupakan halaman ketiga
dari buku, diberi nomor halaman angka Romawi kecil (ii).
5. Lembar Ucapan Terima Kasih, seperti pada Lampiran D merupakan halaman keempat, diberi
nomor halaman angka Romawi kecil (iii).
6. Lembar Daftar Isi, merupakan halaman keempat, diberi nomor halaman angka Romawi kecil
(iv, dstnya).
7. Lembar Daftar Gambar, dibuat jika banyak terdapat gambar. Daftar Gambar berisikan nomor,
nama, dan halaman tempat gambar tercantum, diberi nomor halaman angka Romawi kecil
kelanjutan dari Lembar Daftar Isi.
8. Lembar Daftar Tabel, dibuat jika banyak terdapat tabel. Daftar Tabel berisikan nomor, nama,
dan halaman tempat tabel tercantum, diberi nomor halaman angka Romawi kecil kelanjutan
dari Lembar Daftar Gambar.
9. Lembar Daftar Simbol, dibuat jika banyak terdapat simbol matematika dan simbol lain. Daftar
Simbol berisikan nomor, nama, dan halaman tempat simbol tercantum, diberi nomor halaman
angka Romawi kecil kelanjutan dari Lembar Daftar Tabel.
10. Lembar Abstrak dan Kata Kunci, bernomor halaman angka Romawi kecil, kelanjutan dari
Lembar Daftar Simbol.
11. Lembar Batang Tubuh Seminar dimulai dengan Bab I, dilanjutkan dengan Bab II dan
seterusnya sampai dengan Daftar Pustaka. Lembar-lembar ini diberi nomor halaman dengan
angka latin (1,2,3,4 dan seterusnya).
12. Lembar Daftar Pustaka, berisi Daftar Buku dan bahan lain yang menjadi acuan dalam
menyusun Seminar. Penomoran halaman lembar-lembar Daftar Pustaka merupakan
kelanjutan dari penomoran halaman Batang Tubuh.
13. Lembar Lampiran merupakan pelengkap dari Seminar, setiap lampiran harus diberi judul yang
jelas dan diberi nomor urut. Penomoran halaman lembar-lembar Lampiran ini merupakan
kelanjutan dari penomoran halaman Batang Tubuh.

(2) Ukuran Kertas, Jumlah Halaman, dan Lain-lain
1. Kertas yang digunakan HVS ukuran A4 (210 mm x 297 mm), 70 gr.
2. Jumlah halaman Batang Tubuh 15 - 20 halaman (tidak termasuk lembar-lembar
Lampiran).

PEDOMAN PENULISAN SEMINAR

I 7

3. Batas Tepi Tulisan :
- 3.5 cm dari tepi atas kertas.
- 2.5 cm dari tepi bawah kertas.
- 2.0 cm dari tepi kanan kertas.
- 3.5 cm dari tepi kiri kertas.
Pengetikan hanya pada satu muka (halaman tidak bolak-balik).
4. Jenis huruf yang digunakan Arial ukuran 12 point.
5. Jarak Antar Baris:
- Jarak antar baris adalah 2 spasi.
- Jarak antara baris terakhir 1 alinea dengan baris awal alinea berikutnya adalah 3 spasi.
Garis baru dari alinea memakai indentasi 5 ketukan kosong.
- Tabel diberi nomor dan judul, dan ditulis di atas tabel. Nomor dan judul tabel berjarak
4 spasi dari tulisan di atasnya dan berjarak 4 spasi dari garis paling atas pada tabel.
- Gambar diberi nomor dan judul dan ditulis di bawah gambar. Jarak antara nomor dan
judul gambar dengan garis bawah kotak adalah 4 spasi dan berjarak 4 spasi dengan
tulisan di bawahnya.
- Tabel dan gambar yang dikutip dari satu acuan harus diberi keterangan sumber
acuannya.
- Jika ada catatan kaki, tulisan catatan kaki harus tetap ada dalam batas-batas tepi
tulisan. Baris pertama dari catatan kaki berjarak 5 spasi dari garis paling bawah tulisan
di atasnya. Nomor catatan kaki ditik setelah ketukan kosong dari tepi kiri tulisan. Spasi
antara baris-baris pada catatan kaki lebih rapat. Jarak antara baris-baris pada catatan
kaki lebih rapat. Jarak antara dua catatan kaki pada halaman yang sama adalah 2
spasi.

(3) Pemberian Nomor
-

Nomor Halaman diletakkan 2.5 cm dari tepi atas kertas dan 2.0 cm dari tepi kanan kertas.
Nomor Bab menggunakan angka Romawi (Bab I, Bab II, Bab III, dan seterusnya,
selanjutnya nomor menggunakan angka Latin sebagai berikut:
1. Sub Bab Pertama
1.1. Sub-sub Bab Pertama
1.2. Sub-sub Bab Kedua
1.2.1. Dan seterusnya




Tabel diberi nomor dengan dua angka :
Tabel 1.2. adalah tabel kedua pada Bab I
Tabel 3.1. adalah tabel pertama pada Bab III
Lampiran diberi nomor urut dengan huruf besar :
LAMPIRAN A
LAMPIRAN B
Dan seterusnya.

PEDOMAN PENULISAN SEMINAR

I 8

Lampiran A
SAMPUL DEPAN BUKU SEMINAR

1

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN

2

PENENTUAN KABEL LAUT ARUS SEARAH ATAU ARUS BOLAK
BALIK DAN TEGANGANNYA UNTUK INTERKONEKSI JAWA SUMATERA

SEMINAR

Disusun Oleh :
AGUS WIRYADINATA
NIM : 2007-11-123

3

4

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA STRATA SATU
TEKNIK ..........., 20...

5

Catatan :
1. Logo STT-PLN
2. Judul
3. Nama dan N.I.M. Mahasiswa
4. Disiplin Ilmu
5. Tahun Penyelesaian Seminar

PEDOMAN PENULISAN SEMINAR

I 9

Lampiran B
LEMBAR PENGESAHAN

PENGESAHAN

Seminar dengan judul
1

PENENTUAN KABEL LAUT ARUS SEARAH ATAU ARUS BOLAK
BALIK DAN TEGANGANNYA UNTUK INTERKONEKSI JAWA SUMATERA

Disusun oleh :
BAGUS LAKSONO PUTRA
NIM : 2009-11-104

2

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN
Pendidikan Sarjana Strata Satu Teknik .....................

3

Jakarta, ....................... 20....
Mengetahui,

Disetujui,

ttd

ttd

...........................................
Ketua Jurusan ………………....

.................................
Pembimbing Seminar

4

Catatan :
1. Judul
2. Nama dan N.I.M. Mahasiswa.
3. Disiplin Ilmu
4. Pembimbing Seminar

PEDOMAN PENULISAN SEMINAR

I 10

Lampiran C
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SEMINAR

PERNYATAAN KEASLIAN SEMINAR

Dengan ini saya menyatakan bahwa Seminar dengan judul
...................……………………………………………..................................................................…....
merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau
duplikat dari Seminar, atau Seminar yang telah dipergunakan untuk mendapatkan
gelar kesarjanaan, baik di lingkungan STT-PLN maupun di Perguruan Tinggi lain, serta
belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta
bersedia memikul segala resiko jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

1

Jakarta, .................................20....

Ttd
di atas Materai

BAGUS LAKSONO PUTRA
NIM : 2009-11-104

2

3

Catatan :
1. Tanda Tangan Mahasiswa
2. Tanggal disesuaikan, tanda tangan diatas materai secukupnya
3. Nama Mahasiswa dan NIM

PEDOMAN PENULISAN SEMINAR

I 11

Lampiran D

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN
NILAI PEMBIMBING SEMINAR
Pendidikan Sarjana Strata Satu Teknik .....................
Pada Seminar, hari ____________ , _______________________ 20__ jam _____ s/d _____ dari :
Nama Mahasiswa : ______________________________________________________________
N.I.M.

: ______________________________________________________________

Judul Seminar

: ______________________________________________________________

________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________
Oleh Pembimbing yang bertanda tangan dibawah telah ditetapkan NILAI AKHIR HURUF s.b.b.:

No.

Komponen Penilaian

Nilai (0 - 100)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Cara Penulisan Seminar (Bab I s/d Bab V)
Penguasaan Materi Dasar (Bab II dan Bab III)
Penguasaan Materi Seminar (Bab IV dan Bab V)
Presentasi
NILAI ANGKA TOTAL
NILAI ANGKA RATA - RATA = (NILAI ANGKA TOTAL) : 4
**) NILAI ANGKA RATA-RATA ≥ 0.5 : dibulatkan keatas
↓Konversinya lihat dibawah ← NILAI AKHIR HURUF

**)

A : 81-100 │A- : 76-80│B+ : 72-75 │B : 68-71│B- : 64-67│C+ : 60-63│C : 56-59│D : 41-55│E : ≤ 40

Presentasi Seminar mahasiswa dinilai berdasarkan :
(1) Kemampuan Penyajian.
(2) Bahasa Indonesia yang Benar dan Etika
(3) Ketepatan Menjawab
(4) Kemampuan Berargumentasi.
Jakarta, ___________________ 20___
Pembimbing Seminar :

( _______________________________________ )

PEDOMAN PENULISAN SEMINAR

I 12

Lampiran E

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN
DAFTAR PERBAIKAN SEMINAR DARI PEMBIMBING
Pendidikan Sarjana Strata Satu Teknik .....................
Pada Seminar, hari ____________ , _______________________ 20__ jam _____ s/d _____ dari :
Nama Mahasiswa : ______________________________________________________________
N.I.M.

: ______________________________________________________________

Judul Seminar

: ______________________________________________________________

________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________
Oleh Pembimbing yang bertanda tangan dibawah ini ditetapkan bahwa y.b.s. harus
menyempurnakan Seminarnya dalam waktu satu minggu, pada tanggal ______________ 20 ___
dengan perbaikan-perbaikan s.b.b. :
________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________
Mahasiswa ybs :

( ____________________ )

Pembimbing Seminar :

( ______________________ )

Seminar telah diperbaiki sesuai yang ditetapkan pada, ____________________20__
Mahasiswa ybs :

( ____________________ )

Pembimbing Seminar :

( ______________________ )

PEDOMAN PENULISAN SEMINAR

I 13

Lampiran F

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN
DAFTAR KONSULTASI SEMINAR *)
Jurusan Teknik __________________

Nama Mahasiswa : _________________________________ N.I.M. : ______________________
Pembimbing

: ______________________________________________________________

Judul Seminar

: ______________________________________________________________

________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________

No.

Tanggal

Materi

Paraf
Pembimbing

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
*) Konsultasi minimum 14 kali, terdiri dari : Konsultasi Judul (1x) , Materi (1x), Outline dan
Jadwal (1x), Metode Penyelesaian (1x) , Isi Bab per Bab. (5 bab, masing-masing 2x)

PEDOMAN PENULISAN SEMINAR

I 14

Lampiran G
DAFTAR PUSTAKA
(1) BUKU
1. URUTAN
a. Nama lengkap pengarang
b. Judul lengkap buku
c. Kota penerbitan
d. Nama penerbit
e. Tahun penerbitan
2. NAMA PENGARANG
a. Nama akhir / keluarga, koma
b. Nama pertama, koma
c. Nama tengah, koma
3. JUDUL BUKU
a. Tiap awal kata ditulis dengan huruf besar
b. Dapat ditulis dengan:
b1. Huruf miring, atau
b2. Diberi garis bawah
b3. Untuk karangan dalam buku/majalah/koran, diapit dengan tanda petik (”...”)
4. PENGARANG LEBIH DARI SATU ORANG
Pengarang kedua, dan seterusnya, nama ditulis dengan urutan:
Nama pertama
Nama tengah
Nama keluarga
Jika pengarang lebih dari dua orang, dapat dipersingkat dengan tulisan : et al.
5. EDITOR
a. Jika pengarang berupa editor, maka ditulis dengan Editor, atau disingkat Ed.
b. Bilamana ada lebih dari satu editor maka ditulis Editors, atau disingkat Eds.
6. LAIN-LAIN
a. Halaman p. adalah singkatan dari page. Sedangkan pp. adalah singkatan dari pages.
b. Singkatan tanpa tahun adalah nd. (Singkatan dari no data)
c. Nomor halaman disesuaikan menurut Bab. Misalnya : Bab 3  3.1., 3.2., dst.
Pada daftar isi ditulis jumlah halaman per bab.
BUKU DENGAN SATU, DUA, ATAU LEBIH PENGARANG
Jones, Howard Palfrey, Indonesia : The Possible Dream (Singapura: Ayu Mas Singapore Ltd., 1977).
Kadir, Abdul, Energi : Sumber Daya, Inovasi, Tenaga Listrik dan Potensi Ekonomi (Jakarta: UI Press,
1989).
Cohen, R.A. H. Robson dan A. Bates, Personal Authoriry: The Community and The Law (New
Brunswick: Princetown University Press, 1958).
Engelbert, W.A. dan H.M.L. Engelbert, Kitab Undang-undang dan Peraturan Serta Undang-Undang
Dasar 1945 Republik Indonesia (‘S Gravenhage : N. V. Uitgeverij W. Van Hoeve, 1971).
Isoji, Asoo, etal., Sejarah Kesusastraan Jepang, diterjemahkan oleh A.S. Abdulrachman, et. al.
(Jakarta: UI Press, 1984).

PEDOMAN PENULISAN SEMINAR

I 15

BUKU TERJEMAHAN
Weber, Max, The Theory of Social and Economic Organization, diterjemahkan oleh A.M.
Henderson dan Talcott (New York: Oxford University Press, 1974).
Gottschalk, Louis, Mengerti Sejarah, diterjemahkan oleh Nugroho Notosusanto (Jakarta: UI Press,
1975).
Blowers, Andrew dan Grahame Thomson (Eds.), Ketidakmerataan, Konflik dan Perubahan,
diterjemahkan oleh Paul Sitohang (Jakarta: UI Press, 1983).

BUKU DENGAN SATU ATAU LEBIH EDITOR
Glassburner, Bruce (Ed.) The Economy of Indonesia: Selected readings (Ithaca: Cornell University
Press, 1971).
Swasono, Sri Edi (Ed.), Koperasi di dalam Orde Ekonomi Indonesia (Jakarta: UI Press, 1981).
Kadir, Abdul; Yoon Hyung Kim dan Mitsuho Uchida (Eds.), Electric Utility Management: Lessons
from ASEAN and Northeast Esia (Tokyo: Central Research Institute for Electric Power Industry,
1988).
Galanter, March, “The Modernization of Law”, di dalam Myron Weiner (Ed.), Modernization: The
Dynamics of Growth (Cambridge, Mass.: Voice of America Forum Lectures.
Mangunkusumo, Sarino, “Dasar Filsafat Ekonomi Pancasila”, di dalam Mubyarto dan Boediono
(Eds.), Ekonomi Pancasila (Yogyakarta: Penerbit UGM, 1981).
Ranakusumo, Boedi, et al., “Pengobatan Insulin bagi Penderita Diabetes Melitus Yang Berobat
Jalan”, di dalam Kompadi V (Jakarta: Juni 1981).
(2) KARANGAN
1. KARANGAN DALAM SURAT KABAR, MAJALAH ATAU BULETIN
Swasono, Sri-Edi, ”Memperingati Tujuh Puluh Lima Tahun Transmigrasi”, Sinar Harapan, 15
Harapan November 1981.
Kadir, Abdul, ”Electric Power in Indonesia’a Fourth Five Years Development Plan”, The Journal of
Energy and Development, Boulder, Colorado, Vol. 10 No. 2, pp 239-247, 1985.
Holmes, Jr., O.W. “Law in Science and Science in Law”, Harvard Law Review, No.12, hal.99, 1988.
2. KARANGAN DALAM ENSIKLOPEDI
Snell, John L., “World War II”, di dalam Encyclopedia Amaericana, Vol. 29, Hal. 364-520 (New York:
Americana Corp., 1969).

(3) LAPORAN
Swasono, Sri-Edi, Ketergantungan pada Modal dan Teknologi Asing. Laporan Penelitian untuk
WANHANKAMNAS. PJJ No. 020/1977 (Jakarta: 1977).
Kadir, Abdul dan Yoon Hyung Kim, Electric Power Issues and Choices in the ASEAN Countries.
Laporan Penelitian, East West Resources System Institute (Honolulu: 1985).

PEDOMAN PENULISAN SEMINAR

I 16

(4) MAKALAH (MIMEOGRAFI) YANG TIDAK DIPUBLIKASIKAN
Tjondronegoro, Sediono M.P., ”Beberapa Segi Sosial Utama Kerangka Landasan Pembangunan”,
Mimeo, Makalah diajukan pada Pertemuan Telaah Kerangka Landasan Pembangunan, LIPI
(Jakarta: 5 – 6 Maret 1984).
Sagir, Suharsono, ”Pokok Pikiran Mengenai Ekonomi Pancasila dalam Kaitannya dengan Swadaya”,
Mimeo, Makalah Diajukan pada Diskusi Masyarakat dan Studi Pembangunan, Lembaga Studi
Pembangunan (Jakarta: 8 Oktober 1979).
Kadir, Abdul, ”ASEAN Electric Power: A Shifting Fuel Mix and Possibilities for Cooperation”,
makalah disampaikan pada Specialist Group Meeting, Minerals and Energy Forum, Pacific
Economic Cooperation Conference, diselenggarakan oleh University of Auckland, (Auckland,
19-22 Agustus 1990).

(5) BROSUR DAN PAMFLET
Sekretariat Jenderal MPR-RI, Ketetapan-ketetapan Majelis Permusya-waratan Rakyat Republik
Indonesia (Jakarta: 1983).
Republik Indonesia, Rencana Pembangunan Lima Tahun Ketiga 1979/80 – 1983/84, Buku I
(Jakarta 1979).
DKI Jaya, Jakarta Tourism Board, Jakarta: Show Windows of Indonesia (Jakarta: 1982).

(6) BUKU TAHUNAN
Departemen Pertambangan R.I., Pertambangan Indonesia 1979 (Jakarta: 1979).
Bank Dunia, Laporan Pembangunan Dunia 1983, diterjemahkan oleh Pandam Guritno (Jakarta:
1984).

(7) KEPUTUSAN SEMINAR, KONFEDERASI, PROSIDING
Seminar Sehari Kurikulum Elektro, Mengembangkan Kurikulum untuk Menghasilkan Sarjana
Elektro Mandiri. Hasil Seminar 28 Juni 1988. Panitia Pengarah, Jurusan Teknik Elektro,
Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti (Jakarta: 1988).
(8) BERITA DI SURAT KABAR
INA/ANTARA, Kompas, (29 Desember 1983) hal. 2 kolom 5 dan 6.
Kompas (29 Desember 1983) hal. 1, kolom 2 dan 3.
ANTARA, Berita Buana (28 Desember 1983) hal. 1, kolom 1, 2, dan 3.
Berita Buana, Tajuk Rencana (28 Desember 1983) hal. 2, kolom 1 dan 2.
CONTOH DAFTAR PUSTAKA
Caroll, Hubert N., “Congressional Politics and Foreign Policy in The 1960s”, paper delivered at
1960 meeting of American Political Association, University of Pittsburgh, processed,
September 1960.
Dahl, Robert A. and Charles E. Linblom, Politics, Economics, and Welfare (New York: Harper
Torchbooks, 1953).

PEDOMAN PENULISAN SEMINAR

I 17

Deutsch, Karl W., The Nerves of Government: Model of Political Communication and Control
(New York: The Free Press, 1967).
_______, “Some Problems in The Study of Nation Building”, in Karl W. Deutsch and William J.
Polyz (Eds.) Nation Building (New York: Artherton, 1963).
Emmerson, Rupert, From Empire to Nation: The Rise to Self-Assertion of Asian and African
Peoples (Boston: The Beacon Press, 1966).
Jacob, Philip E., “The Influence of Values in Political Integration”, in Philip E. Jacob and James V.
Toscano, The Integration of Political Communities (New York: J.B. Lippincot Com., 1964).
Kadir, Abdul, et al. ”The Electric Future of Indonesia”. Working Paper. East-West Resources
Systems Institute, Honolulu: September 1985.
Liska, George, The New Statecraft (Chicago: Chicago University Press, 1960).
Mass, Arthur (Ed.), Area and Power (Glencoe: The Free Press, 1959).
Milikan, Mar P. and W.W. Rostow, A Proposal: Key to An Effective Foreign Policy (New York:
Harper and Row, 1957).
Morganthou, Hans J., “South East as a Problem Area in The Next Decade”, World Politics, Vol. XII,
No. 2, May 1959.
Snell, John L., “World War II”, in Encyclopedia Americana. Vol.29, pp. 364-520. (New York:
Encyclopedia Americana Corp., 1969).
Von Vorys, Karl, “Some Political Incentive for Economic Development in India, Pakistan, Burma,
and Ceylon”, Western Political Quarterly, November 1959.

PEDOMAN PENULISAN SEMINAR

I 18

Lampiran H
CATATAN KAKI
1. Pada dasarnya sama dengan penulisan daftar pustaka.
2. Berdasarkan pertimbangan penghematan tempat terdapat penyingkatan sebagai berikut:
a. Ibid.
Ibid merupakan singkatan dari Ibidem, artinya di tempat yang sama. Jika suatu sumber yang
baru dikutip (belum disisipi sumber pustaka lain) hendak langsung dikutip lagi, maka cukup
menggunakan Ibid. Hal. 100 dengan pengertian bahwa halamana 100 itu bukanlah halaman
yang telah dirujuk pula oleh catatan kaki sebelumnya. Jika Ibid. itu merujuk halaman yang
sama dengan karangan sebelumnya, maka Ibid. harus diganti dengan Loc.cit.
Ibid. ditulis dengan huruf miring atau diberi garis bawah.
b. Loc.cit.
Merupakan singkatan dari Loco Citato, artinya dikutip di tempat yang sama. Bila hendak
mengutip halaman yang sama dari karangan atau sumber yang baru saja dikutip (belum
diselang oleh sumber lain) maka catatan kaki cukup disingkat dengan Loc.cit.
Loc.cit. ditulis dengan huruf miring atau diberi garis bawah.
c. Op.cit.
Merupakan kependekan dari Opus Citatum. Artinya karya yang telah dikutip. Jika suatu
pustaka atau sumber telah dikutip dalam catatan kaki dan telah diselang oleh sumber lain
hendak dikutip lagi, maka penulisan catatan kakinya dapat disingkat dengan hanya
menuliskan nama pengarangnya saja, diikuti oleh op.cit., kemudian dituliskan halaman yang
dirujuk.
Op.cit. ditulis dengan huruf miring atau diberi garis bawah.
CONTOH CATATAN KAKI :
Produksi4. Teknologi adalah pengetahuan tentang pengerjaan atau pelaksanaan dari tugas atau
kegiatan5. Teknologi lebih jauh dari sekedar mesin dan berkenaan dengan cara yang telah
distandardisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan lebih dahulu. Teknologi mengubah
tingkah laku spontan menjadi tingkah laku yang diatur dan menjadi rasional untuk suatu tujuan
produksi barang maupun jasa, materi maupun non materi6 Jadi teknologi adalah cara kerja dan
pengetahuan kerja dalam arti yang luas dalam proses produksi di dalam masyarakat.
Lebih lanjut dapat dikemukakan, teknologi adalah teknik atau ’complex of techniques’ yang
dipakai untuk mengubah ’material’ (human ataupun non-human, mental atau fisikal) melalui
suatu cara yang sebelumnya telah dikehendaki7.
Tetapi perlu dicatat disini bahwa peralatan (equipment) tidak termasuk di dalam definisi
teknologi. Equipment adalah alat teknologi. Teknologi adalah pengetahuan mengenai sifat dari
input yang hendak diproses. Teknologi juga meliputi pengetahuan mengenai jalannya proses
produksi dengan menggunakan equipment yang tersedia. Tetapi jika seorang mempunyai
pengetahuan tentang input dan proses produksi yang kemudian memerlukan suatu equipment
yang mempunyai teknologi8.
Di atas telah dibahas secara sepintas sumbangan dan peranan teknologi. Kemajuan dunia dewasa
ini tidak terlepas dari kemajuan teknologi, teknologi telah mengatasi berbagai hambatan
kehidupan9.

4

Soedjana Sapi’ie, ”Pemindahan Teknologi: Suatu Usul Pemecahan untuk Indonesia”. Prisma,
No. 1, Februari 1975, Hal. 19.

PEDOMAN PENULISAN SEMINAR

I 19

5

6
7

8
9

Fremont Kast dan James E. Rosenzweig, Organization and Management, A System Approach
(New York: McGraw-Hill, 1970) hal. 41.
Loc.cit.
Charles Perrow, Hospitals: Technology, Structure, and Goals”, di dalam James G. March dan
Herbert A. Simon (Eds.), Handbook of Organization (New York: John Wiley and Sons, 1958)
hal. 915.
Ibid., hal.916.
Dalam hal ini diperhatikan pandangan-pandangan yang bernada negatif tentang peranan
teknologi. Ada yang berpandangan pesimistik bahkan deterministik terhadap teknologi,
bahwa teknologi telah berkembang menjadi tyrant. Untuk elaborasi periksa Jaques Ellui, The
Technological Society, diterjemahkan oleh Willeizson (New York: Alfred Knopf, 1964) hal.
XXIV-XXVI.

Catatan:
Lampiran G dan H di Pedoman ini dikutip dari Metodologi Penelitian Jurusan Teknik Elektro
Universitas Trisakti Jakarta.

PEDOMAN PENULISAN SEMINAR

I 20