KONSEP-KONSEP DASAR KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

KONSEP-KONSEP DASAR KUALITAS

  @agungwalujo

A. PENDAHULUAN

  1. Pemerintah adalah public servant

  2. Kesadaran tentang arti pentingnya pelayanan umum dan manajemennya di kalangan pemerintahan masih sangat lemah.

  3. Alasan-alasannya antara lain sbb :

  

a. Kegiatan pemerintah bersifat monopoli, tanpa

kompetisi tidak akan tercapai efisiensi.

  

b. Lebih mengandalkan kewenangan daripada

mekanisme pasar maupun kebutuhan konsumen.

  c. Belum adanya akuntabilitas secara lengkap pada kegiatan pemerintahan.

  

d. Lebih mengutamakan pandangan diri sendiri

daripada pandangan konsumen yang dilayaninya.

  e. Kesadaran masyarakat sebagai konsumen produk pemerintahan masih sangat lemah, sehingga masyarakat lebih banyak berposisi sebagai obyek.

  f. Terbatasnya alokasi anggaran untuk kepentingan

B. Pengertian dan Hakekat

  Pelayanan Publik Pengertian

  Pelayanan merupakan suatu usaha untuk mempertinggi kepuasan pelanggan.

  

Pelayanan Publik (Public Services) adalah:

  “Segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan

  

oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai

upaya pemenuhan kebutuhan penerima

pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan

peraturan perundang-undangan

  ”. ( Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur

  

Negara (MenPAN) Nomor

63/KEP/M.PAN/7/2003) ,

B. Hakekat Pelayanan Publik

  

Melayani masyarakat baik sebagai kewajiban

maupun sebagai kehormatan, merupakan dasar bagi terbentuknya masyarakat yg manusiawi.

  

(Tjosvold, 1993 : x).

  

Pelayanan publik pada hakekatnya

pemberian pelayanan prima kepada masyarakat yang merupakan kewajiban aparatur negara sebagai abdi masyarakat .

  (Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (MenPAN) Nomor

63/KEP/M.PAN/7/2003),

  

Hakekat Pelayanan Publik

(lanjutan)

  • Bagi organisasi, melayani konsumen merupakan

  “saat yang menentukan”

  (moment of truths), peluang bagi organisasi

  untuk menunjukkan kredibilitas dan kapabilitasnya.

  • Abad ke-21 adalah

  “abad pelanggan” (Carlzon, 1987).

  • Prinsip

  “ Close to the customers”

  • Semakin maju sebuah negara, akan semakin banyak masyarakatnya yang bekerja di sektor jasa.
  • Pelayanan umum adalah pemberian jasa

  baik yang diberikan oleh pemerintah, swasta atas nama pemerintah, atau swasta, dengan atau tanpa pembayaran guna memenuhi kebutuhan dan kepentingan

  (lanjutan) Hakekat Pelayanan Publik

  • Pelayanan publik oleh instansi pemerintah

  bermotif sosial dan politik yakni untuk menjalankan visi & misi serta mencari dukungan suara.

  • Pelayanan publik oleh swasta dapat bermotif

  sosial (volunteer), tetapi lebih banyak bermotif ekonomi yakni mencari keuntungan.

  • Pelayanan publik kepada masyarakat dapat

  diberikan secara cuma-cuma sebagai kompensasi dari pembayaran pajak, ataupun ditarik bayaran.

  • Tarif pelayanan publik oleh pemerintah

  ditetapkan berdasarkan harga produksi atau tarif yang paling terjangkau.

  • Pemberian pelayanan publik secara seragam

  

kepada semua warganegara sebenarnya

justru tidak adil karena kebutuhan & kepentingan masyarakat berbeda-beda.

  • Sudah saatnya instansi pemerintah

  mengubah paradigma dalam bidang pelayanan yakni:

   Paradigma monopoli paradigma

  kompetisi;

   P

  aradigma”no public choice paradigma “public choice”.

  • Tujuan Otonomi Daerah

   Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat  Meningkatkan Pelayanan Umum  Meningkatkan Daya Saing Daerah

  {UU Nomor 32 Tahun 2004, Pasal 2 Ayat (3)} Hakekat Pelayanan Publik

  (lanjutan)

  KARYAWAN CEO MANAJEMEN PELANGGAN

  IMPLEMENTASI PARADIGMA LAMA MANAJEMEN PELANGGAN

  IMPLEMENTASI KARYAWAN PARADIGMA BARU CEO

PARADIGMA PELAYANAN

KLASIFIKASI PELAYANAN PUBLIK

  • Pelayanan Administratif yaitu pelayanan

  yang menghasilkan berbagai bentuk dokumen resmi yang dibutuhkan oleh publik;

  • Pelayanan Barang yaitu pelayanan yang

  menghasilkan berbagai bentuk/jenis barang yang digunakan oleh publik;

  • Pelayanan Jasa yaitu pelayanan yang

  menghasilkan berbagai jasa yang dibutuhkan oleh publik; dan

  • Pelayanan Regulatif yaitu pelayanan

  melalui penegakan hukum dan peraturan perundang-undangan, maupun kebijakan publik yang mengatur sendi-sendi kehidupan masyarakat;

PRINSIP-PRINSIP PELAYANAN

  PUBLIK

Kesederhanaan,

Kejelasan,

  

Kepastian Waktu,

Akurasi,

Keamanan,

Tanggungjawab,

  

Kelengkapan sarana dan prasarana,

Kemudahan Akses,

Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan

Kenyamanan,

  

(Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (MenPAN) Nomor

63/KEP/M.PAN/7/2003,)

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

  

1. Prosedur pelayanan: Prosedur pelayanan yang

  dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan termasuk pengaduan.

  2. Waktu penyelesaian: ditetapkan sejak saat

  pengajuan permohonan sampai dengan penyelesaian pelayanan termasuk pengaduan.

  3. Biaya pelayanan dalam hal ini biaya/tarif

  pelayanan termasuk rinciannya yang ditetapkan dalam proses pemberian layanan.

  4. Produk pelayanan, hasil pelayanan yang akan

  diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

  

5. Sarana dan Prasarana harus disediakan secara

  memadai oleh penyelenggara pelayanan publik.

  

6. Kompetensi petugas pemberi pelayanan, harus

  ditetapkan dengan tepat berdasarkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap,

  Karakteristik Organisasi Pelayanan Prima

  

 Setiap anggota/pegawai memahami tujuan

organisasi dan mengerti peranan masing-masing dalam proses operasional organisasi;

 Menghargai keberadaan setiap orang dalam

organisasi dan memberi kesempatan dan dorongan untuk mengembangkan potensi masing-masing;

  

 Fokus utama adalah melayani klien/masyarakat;

 Kerjasama dan Kerja-Tim menjadi budaya kerja

sehari-hari;

  

 Para Pemimpin/Pejabat sepenuhnya terlibat dalam

program dan inisiatif peningkatan kualitas pelayanan;

  Karakteristik Organisasi Pelayanan Prima

  (Lanjutan)

 Setiap orang dalam organisasi berkonsentrasi pada

pencapaian kinerja dan kualitas pelayanan;

  

 Berorientasi kepada perbaikan kinerja secara

berkelanjutan

 Organisasi dan seluruh anggota/pegawai sangat

menghargai dan mampu memahami harapan-harapan para Stakeholder dan mengetahui bagaimana memberikan kepuasan kepada mereka; dan

  

 Quality and Innovation Driven

(Sumber: Innovative and Quality Services Group - Financial and

  • – Information Management Branch, Treasury Board Secretariat Canada)

  Kendala Pengembangan Pelayanan Prima

  1. Kurangnya komitmen dari aparatur pelayanan

  2. Kurangnya pemahaman tentang manajemen kualitas

  3. Ketidakmampuan merubah Kultur & Perilaku

  4. Kurang akuratnya perencanaan kualitas

  5. Kurang efektifnya program pengembangan SDM

  6. Sistem dan Struktur kelembagaan tidak kondusif

  7. Keterbatasan sumber-sumber

  

8. Lemahnya sistem insentif (terutama non finansial)

  9. Penerapan sistem manajemen kualitas belum efektif

  10. Berorientasi jangka pendek

  11. Sistem informasi kinerja pelayanan belum dikembangkan

  12. Lemahnya integritas aparatur

  

LANGKAH STRATEGIS YANG DAPAT

DILAKUKAN DALAM PENINGKATAN

PELAYANAN PUBLIK

  1. Membangun kesadaran melayani bagi aparatur

  2. Membangun kesadaran masyarakat sebagai konsumen dengan membuka kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat baik langsung maupun melalui media massa untuk menyampaikan saran dan atau pengaduan mengenai pelayanan masyarakat.

  3. Memberikan reward and punishment” yang seimbang;

  4. Mengadakan kompetisi pelayanan utk instansi yang memberikan pelayanan sejenis.

LANGKAH STRATEGIS PENINGKATAN

  PELAYANAN PUBLIK BERKUALITAS (Lanjut)

5. Melaksanakan perbaikan mutu pelayanan

  publik: menciptakan standar pelayanan umum; diupayakan dengan:

  a. Menerbitkan pedoman pelayanan yang memuat persyaratan, prosedur, biaya/tarif pelayanan dan batas waktu penyelesaian pelayanan, b. Menempatkan petugas yang bertanggung jawab melakukan pengecekan kelengkapan persyaratan permohonan untuk kepastian mengenai diterima atau ditolaknya berkas permohonan tersebut pada saat itu juga.

  c. Menyelesaikan permohonan pelayanan sesuai dengan batas waktu yang

LANGKAH STRATEGIS PENINGKATAN

5. Melaksanakan perbaikan mutu pelayanan publik: menciptakan standar pelayanan umum; diupayakan dengan: (Lanjutan)

  

d. Melarang dan atau menghapus biaya tambahan

yang dititipkan pihak lain dan meniadakan segala bentuk pungutan liar

  

e. Menerapkan pola pelayanan secara terpadu (satu

atap atau satu pintu) f. Melakukan penelitian kepuasan pelanggan/masyarakat atas pelayanan yang diberikan,

  g. Menata sistem dan prosedur pelayanan secara

berkesinambungan sesuai dengan tuntutan dan

perkembangan dinamika masyarakat .

PAKET KEMASAN PELAYANAN PUBLIK

  1. Fasilitas Penunjang (Supporting Facilities): adalah berbagai prasarana dan sarana fisik (Infrastruktur) yang harus sudah tersedia sebelum sesuatu pelayanan publik tertentu dapat diselenggarakan atau ditawarkan kepada masyarakat.

  2. Barang/Jasa Pelengkap (Complimentary

Products/Services): adalah barang / material /

bisa juga dokumen, maupun jasa-jasa lainnya yang harus disediakan, dibeli, dan atau digunakan oleh masyarakat calon pengguna layanan publik sebagai pelengkap atau kelengkapan sebelum / sesudah memperoleh pelayanan publik tertentu.

  

(James A Fitzsimmons dan Mona J. Fitzsimmons,

1994)

PAKET KEMASAN PELAYANAN PUBLIK

  (Lanjutan)

  

3. Layanan Eksplisit (Explicit Services): adalah wujud

nyata sebagai substansi atau inti manfaat dari

pelayanan publik yang diterima atau dirasakan

oleh masyarakat.

  4. Manfaat Tersirat (Implicit Services) : adalah

manfaat yang secara psikologis dapat dirasakan

oleh masyarakat secara ekstrinsik dari suatu layanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah.

  

(James A Fitzsimmons dan Mona J. Fitzsimmons,

1994)

  PELAYANAN PUBLIK OLEH PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH Prinsip

  • warga negara mempunyai hak untuk memperoleh pelayanan setara, sesuai standar yang ditetapkan oleh pemerintah.

  dalam arti semua

  “equal treatment”,

  Standar Pelayanan Minimal (SPM)

   muncul

  • Prinsip menghitung “ biaya yang terjangkau”,

  Prinsip adil dan “non-diskriminasi”.

  • bukan biaya produksi, karena dikompensasi melalui pemungutan pajak.

MODEL PELAYANAN UMUM

   Fungsi utama Pemerintah Daerah pada masa UU Nomor 5 Tahun 1974 semula adalah sebagai promotor pembangunan, pada masa UU Nomor 22/1999 maupun UU Nomor 32/2004 telah berubah menjadi

  “pelayan masyarakat ”.

   Konsekuensi logisnya, unit-unit pemerintahan yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat seperti dinas daerah, kecamatan, kelurahan perlu memperoleh perhatiann yang lebih besar baik dari segi kewenangan, personil, pembiayaan maupun dukungan logistik.

MODEL PELAYANAN UMUM

  (Lanjutan)

   Perlu ada pembagian fungsi yang jelas antara unsur staf, unsur lini, serta unsur penunjang. Tugas pokok unsur staf adalah melayani ke dalam dan berpikir. Tugas pokok unsur lini adalah pelayanan langsung dan bersifat operasional. Tugas pokok unsur penunjang adalah menjalankan fungsi khusus dan bersifat koordinatif.