ANALISIS PERBANDINGAN INTERNET FINANCIAL REPORTING PADA PERBANKAN YANG GO PUBLIK DI INDONESIA DAN PERBANKAN YANG GO PUBLIK DI MALAYSIA - Perbanas Institutional Repository
ANALISIS PERBAN ANDINGAN INTERNET FINANCIAL REP EPORTING PADA PERBANK NKAN YANG GO PUBLIK DI INDONESIA SIA DAN PERBANK NKAN YANG GO PUBLIK DI MALAYSIA
IA ARTIKEL ILMIAH
Oleh :
HENDI APRIYANTO 2010310580 SEKOLAH H TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS AS SURABAYA 2014
1
2
ANALISIS PERBANDINGAN INTERNET FINANCIAL REPORTING PADA
PERBANKAN YANG GO PUBLIK DI INDONESIA DAN PERBANKAN YANG GO
PUBLIK DI MALAYSIA
Hendi Apriyanto
STIE Perbanas Surabaya Email :hecil9222@gmail.com
LUCIANA SPICA ALMILIA
STIE Perbanas Surabaya Email : almilia_spica@yahoo.com
Jl. Nginden Semolo No. 34 – 36, Surabaya
ABSTRACT
Purpose of this research was to analyze internet financial reporting of the bankingthat go public in Indonesia and the banking that go public in Malaysia. Sample of this
research is website banking that go public in Indonesia and banking that go public in
Malaysia. The research methods was using index internet financial reporting.The methods of data analysis using descriptive analysis, independent sample t-test
and Mann-Whitney test. The methods of data analysis using descriptive analysis, independent
sample t-test and Mann-Whitney test. One of the survey findings was that the banking that go
public in Indonesia have index financial reporting same with the Malaysian. Another major
finding is the banking that go public in Indonesia and the banking that go public in Malaysia
have the same index is the content, timeliness, technology and user support.
Keywords: Internet Financial Reporting, Malaysia, Indonesia, Content, Timeliness,
Technology, User SupportPENDAHULUAN
Perkembangan Teknologi Informasi (TI) Perusahaan juga menggunakan yang sangat pesat beberapa tahun terakhir media internet sebagai media komunikasi ini mengakibatkan perubahan yang kepada pihak-pihak yang berkepentingan signifikan diberbagai bidang.Semua pihak termasuk dalam hal memberikan informasi berlomba-lomba untuk menyesuaikan diri keuangan yang berkaitan dengan dengan perkembangan Teknologi perusahaan.Sehingga banyak perusahaan Informasi (TI) tersebut.Hal ini dilihat dari yang membangun dan mengembangkan banyaknya perusahaan yang mengubah website mereka untuk memberikan system dalam perusahaan tersebut dari informasi kepada para pengguna system manual menjadi system informasi. komputerisasi dan melakukan sebagian Institusi keuangan, khususnya besar kegiatan operasinya seperti perbankan di seluruh dunia menghadapi penjualan dengan menggunakan media tantangan untuk menyesuaikan diri dengan internet. berbagai perubahan dalam model bisnis yang terjadi saat ini.Salah satu perubahan
1 yang paling menantang yang saat ini sedang dihadapi oleh perbankan ialah tantangan untuk beradaptasi dengan laju perubahan teknologi informasi dan komunikasi, terutama perkembangan internet.Perkembangan internet yang semakin pesat, dan jumlah pengguna internet yang semakin meningkat, merupakan tantangan tersendiri bagi dunia perbankan.
Menurut Hasugian (2006) internet disebut sebagai pusat informasi bebas hambatan karena dapat menghubungkan satu pusat atau 2 situs informasi ke situs informasi lainnya dalam waktu yang relatif mudah dan cepat.Dengan demikian perusahaan dapat terbantu oleh adanya internet dalam hal memuaskan kebutuhan informasi penggunanya. Menurut Ashbaugh et al (1999) dalam Febrian (2010) internet mempunyai beberapa karakteristik dan keunggulan seperti mudah menyebar (pervasiveness), tidak mengenal batas (borderless-ness), real-
time , berbiaya rendah (low cost) dan mempunyai interaksi yang sangat tinggi.
Menurut Lai et al (2009) dalam Febrian (2010) Internet Financial
Reporting (IFR) adalah pencantuman
informasi keuangan perusahaan melalui internet atau website perusahaan yang bersifat sukarela.Perusahaan memanfaatkan website mereka untuk membangun komunikasi yang lebih cepat dan lebih baik dengan mengungkapkan segala informasi penting yang ditujukan pada berbagai pihak, khususnya investor.Informasi keuangan yang disediakan di web termasuk laporan keuangan comprehensive termasuk catatan kaki dari laporan keuangan atau mungkin termasuk ringkasan laporan keuangan dari ekstrak atau pernyataan seperti itu dengan menempatkan informasi keuangan perusahaan pada website, pengguna dapat mencari, menyaring, mengambil, mendownload dan bahkan mencari informasi dengan biaya yang rendah secara tepat waktu. Internet juga dapat meningkatkan ketersediaan informasi keuangan dalam perusahaan sendiri misalnya banyak dari proses yang terjadi di tempat-tempat yang jauh otomatis menjadi perusahaan yang luas informasi sistem.
Internet Financial Reporting (IFR)
merupakan suatu media alternatf yang dapat digunakan untuk melakukan aktivitas hubungan antara investor dan perusahaan dengan lebih efisien dan efektif.Indeks Internet Financial
Reporting (IFR) menggunakan indeks
pengungkapan yang dikembangkan oleh Cheng et al (2000) dalam Almilia (2008). Indeks yang dikembangkan terdiri dari empat komponen, dan empat komponen masing-masing diberi bobot sebagai berikut Isi/content sebesar 40 persen, ketepatwaktuan/timeliness sebesar
20 persen, pemanfaatan teknologi sebesar 20 persen dan dukungan/user support sebesar 20 persen.
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI, 2013) tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan sebuah keputsan.Kebutuhan pihak eksternal dalam suatu informasi keuangan perusahaan membuat tingkat kepentingan informasi keuangan menjadi semakin meningkat. Salah satu cara perusahaan untuk menarik para investor asing yaitu harus memiliki kualitas yang bagus dan bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain baik dalam negeri maupun luar negeri dalam melaporkan informasi keuangan perusahaan melalui Internet Financial Reporting (IFR).
LANDASAN TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Teori Sinyal (Signalling Theory)
Teori sinyal mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik. Sinyal dapat berupa promosi atau informasilain yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut lebih baik daripada perusahaan lain.
Kurangnya informasi pihak luar mengenai perusahaan menyebabkan mereka melindungi diri mereka dengan memberikan harga yang rendah untuk perusahaan.Perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan, dengan mengurangi informasi asimetri.
keuangan merupakan salah satu bagian dari pelaporan keuangan.
pengungkapan yang dikembangkan oleh Cheng et al (2000) dalam Almilia (2008). Indeks yang dikembangkan terdiri dari empat komponen, dan empat komponen masing-masing diberi bobot sebagai berikut Isi/content sebesar 40 persen, ketepatwaktuan/timeliness sebesar
Reporting (IFR) menggunakan indeks
informasi keuangan perusahaan melalui internet atau website perusahaan yang bersifat sukarela.Indeks Internet Financial
Reporting (IFR) adalah pencantuman
Menurut Lai et al (2009) dalam Febrian (2010) Internet Financial
Internet Financial Reporting (IFR)
accepted accounting principles ). Laporan
Luciana (2008) signalling theory dapat digunakan untuk memprediksi kualitas pengungkapan perusahaan, yaitu dengan penggunaan internet sebagai media pengungkapan perusahaan yang dapat meningkatkan kualitas pengungkapan. Laporan keuangan seharusnya memberikan informasi yang berguna bagi investor dan kreditor terutama sekali karena kelompok ini berada dalam kondisi yang paling besar ketidakpastiannya, yang akan digunakan untuk membuat keputusan investasi, kredit dan keputusan sejenis, termasuk laporan arus kas karena laporan arus kas merupakan bagian dari laporan keuangan.
segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan penyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga yang terlibat (misalnya penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah dan entitas pelapor), peraturan yang berlaku termasuk PABU (prinsip akuntansi berterima umum atau generally
reporting ).Pelaporan keuangan meliputi
Pengertian laporan keuangan (financial reports) ini berbeda dengan pengertian pelaporan keuangan (financial
Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misal, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana, catatan juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misal informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga.
Pengungkapan Laporan Keuangan
Penyampaian laporan keuangan dapat dianggap sebagai sinyal, yang berart bahwa apakah agen telah berbuat sesuai dengan kontrak atau belum. Dalam penelitian ini, teori sinyal akan menjadi landasan dalam hubungan antara kinerja keuangan dengan praktik Internet Financial Reporting (IFR)di perbankan.
20 persen, pemanfaatan teknologi sebesar 20 persen dan dukungan pengguna/user support sebesar 20 persen. Variable diukur dengan rincian sebagai berikut: (1) Isi/Content, dalam kategori ini meliputi komponen informasi keuangan seperti laporan neraca, rugi laba, arus kas, perubahan posisi keuangan serta laporan keberlanjutan perusahaan. Informasi keuangan yang diungkapkan dalam bentuk HTML memiliki skor yang tinggi dibandingkan dalam format PDF, karena informasi dalam bentuk HTML lebih memudahkan pengguna informasi untuk mengakses informasi keuangan tersebut menjadi lebih cepat. (2) Ketepatwaktuan, ketika website perusahaan dapat menyajikan informasi yang tepat waktu, maka semakin tinggi indeksnya. (3)
Pemanfaatan Teknologi, komponen ini
Terdapat perbedaan indeks pada komponen content antara perbankan yang go publik di Indonesia dan perbankan yang go publik di Malaysia. H
5
: Terdapat perbedaan indeks pada komponen technology antara perbankan yang go publik di Indonesia dan perbankan yang go publik di Malaysia. H
4
H
: Terdapat perbedaan indeks pada komponen timeliness antara perbankan yang go publik di Indonesia dan perbankan yang go publik di Malaysia.
3
2 :
terkait dengan pemanfaatan teknologi yang tidak dapat disediakan oleh media laporan cetak serta penggunaan media teknologi multimedia, analysis tools (contohnya, Excel’s Pivot Table), fitur-fitur lanjutan (seperti implementasi “Intelligent Agent” atau XBRL). (4) User Support, indeks website perusahaan semakin tinggi jika perusahaan mengimplementasikan secara optimal semua sarana dalam website perusahaan seperti: media pencarian dan navigasi/search andnavigation tools (sperti FAQ, links to homepage, site map, site search).
H
Terdapat perbedaan indeks Internet Financial Reporting antara perbankan yang go publik di Indonesia dan perbankan yang go publik di Malaysia.
1 :
H
Gambar 1
Kerangka Pemikiran
Kerangkapemikiran dan hipotesis yang mendasari penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :
: Terdapat perbedaan indeks pada komponen user support antara perbankan yang go publik di Indonesia dan perbankan yang go publik di Malaysia.
METODE PENELITIAN Klasifikasi Sample
dikatakan berkualitas apabila website perusahaan menggunakan teknologi dalam
Pada analisis data akan dilakukan analisis terhadap variabel-variabel penelitian yang dilakukan baik secara deskriptif maupun secara statistik untuk menguji hipotesis yang dilakukan. Tabel 1 dan 2 berikut adalah hasil uji deskriptif :
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Deskriptif
Independent sample t-test, danUji MannWhitneyTest.
Untuk menguji perbandingan Internet Financial Reporting antara perbankan yang go publik di Indonesia dan perbankan yg go publik di Malaysia menggunakan Uji Normalitas, Uji
Alat Analisis
indeks pengungkapan yang dikembangkan oleh Cheng et al (2000) dalam Luciana (2008). Indeks yang dikembangkan terdiri dari empat komponen, dan empat komponen masing-masing diberi bobot sebagai berikut Isi/content sebesar 40 persen, ketepatwaktuan/timeliness sebesar 20 persen, pemanfaatan teknologi sebesar 20 persen dan dukungan/user support sebesar 20 persen.
financial reporting. Indeks Internet Financial Reporting (IFR) menggunakan
keuangan sesuai dengan indeks internet
website dan melaporkan semua informasi
Definisi Operasional Variabel Internet Financial Reporting
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perbankan yang go publik di Indonesia dan perbankan yanggo publikdi Malaysia. Sampel dalam penelitian ini adalah perbankan yang go publik Indonesia dan perbankan yang go publik di Malaysia periode 2013.
Perbankan yang go publik di Indonesia dan perbankan yang go publik di Malaysia.
user support dan variable independen
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi variable dependen yaitu Content, timeliness, technology dan
Variabel Penelitian
d. Memiliki website perusahaan.
c. Auditor telah menerbitkan laporan audit periode 2013 untuk perusahaan tersebut.
b. Perusahaan tersebut telah menerbitkan laporan keuangan tahunan untuk periode 2013.
berdasarkan sektor perusahaan yaitu sektor manufaktur dengan kriteria berikut: a. Perusahaan termasuk jenis industri perbankan yang go publik di Indonesia dan perbankan yang go publik di Malaysia.
purposive sampling . Pemilihan sampel
Teknik pengambilan sampel adalah
Tabel 1
Hasil Analisis Deskriptif Perbankan Yang Go Publik Di Indonesia Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai rata-rata untuk total score indeks IFR pada website perbankan di Indonesia yaitu sebesar41,2000 dengan nilai indeks IFR tertinggi sebesar 57 sedangkan nilai indeks
IFR terendah sebesar 12. Nilai standar deviasi atau ukuran penyebaran data untuk indeks IFR sebesar 9,00632 artinya variasi nilai data yang diperoleh cukup bervariasi.
Nilai rata-rata untuk komponen
content pada website perbankan di
Nilai rata-rata untuk komponen
IFR sebesar 7,15017 artinya variasi nilai data yang diperoleh cukup bervariasi.
Sumber : Data diolah Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai rata-rata untuk total score indeks IFR pada website perbankan di Malaysia yaitu sebesar 43,1250 dengan nilai indeks IFR tertinggi sebesar 54,50 sedangkan nilai indeks IFR terendah sebesar 35. Nilai standar deviasi atau ukuran penyebaran data untuk indeks
Tabel 2
Hasil Analisis Deskriptif Perbankan Yang Go Publik Di Malaysia
variasi nilai data yang diperoleh kurang bervariasi atau hampir sama.
user support sebesar 2,23066artinya
14 sedangkan nilai user support terendah sebesar 7. Nilai standar deviasi atau ukuran penyebaran data untuk komponen
user support tertinggi sebesar
Indonesia yaitu sebesar 9,7000dengan nilai
user suppport pada websiteperbankan di
nilai data yang diperoleh kurang bervariasi atau hampir sama.
Nilai rata-rata untuk komponen
technology sebesar 2,63072artinya variasi
Indonesia yaitu sebesar 1,9000 dengan nilai technology tertinggi sebesar 7 sedangkan nilai technology terendah sebesar 0. Nilai standar deviasi atau ukuran penyebaran data untuk komponen
technology pada website perbankan di
Nilai rata-rata untuk komponen
nilai data yang diperoleh kurang bervariasi atau hampir sama.
timeliness sebesar 2,22033 artinya variasi
Indonesia yaitu sebesar 4,6333 dengan nilai timeliness tertinggi sebesar 9 sedangkan nilai timeliness terendah sebesar 0. Nilai standar deviasiatau ukuran penyebaran data untuk komponen
timeliness pada website perbankan di
Nilai rata-rata untuk komponen
5. Nilai standar deviasi atau ukuran penyebaran data untuk komponen content sebesar 4,84400 artinya variasi nilai data yang diperoleh kurang bervariasi atau hampir sama.
Indonesia yaitu sebesar 24,9667 dengan nilai content tertinggi sebesar 33 sedangkan nilai content terendah sebesar
content pada website perbankan di
Malaysia yaitu sebesar 24,8750 dengan nilai content tertinggi sebesar 34sedangkan nilai content terendah sebesar 17. Nilai standar deviasi atau ukuran penyebaran data untuk komponen content sebesar 5,69304 artinya variasi nilai data yang diperoleh cukup bervariasi.
Nilai rata-rata untuk komponen
variasi nilai data yang diperoleh kurang bervariasi atau hampir sama.
Kolmogorov-Smirnov pada komponen content adalah 1,004 dan berada pada
Tabel 3 menunjukkan bahwa dengan jumlah sampel 38 besarnya nilai
mana lebih besar dari 5 persen atau (α = 0,05), maka uji beda yang digunakan adalah uji Independent sample t-test.
Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,590 yang
berada pada signifikan 0,590. Hal ini menunjukkan bahwa data terdistribusi normal karena nilai signifikan
Kolmogorov-Smirnov pada indeks internet financial reporting adalah 0,772 dan
Sumber : Data diolah Tabel 3 menunjukkan bahwa dengan jumlah sampel 38 besarnya nilai
Tabel 3
Uji Normalitas
3 berikut :
digunakan dalam penelitianini terdistribusisecara normal kecuali pada komponen technology bahwa datanya terdistribusi secara tidak normal dengan hasil uji Kolmogorov-Smirnov ditunjukkan pada tabel
Smirnov menunjukkan bahwa data yang
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah, variabel dependen dan variabel independen telah terdistribusi normal atau tidak. Hasil uji Kolmogorov-
Hasil Analisis dan Pembahasan
user support sebesar 1,50594 artinya
timeliness pada website perbankan di
11 sedangkan nilai user support terendah sebesar 7. Nilai standar deviasi atau ukuran penyebaran data untuk komponen
user support tertinggi sebesar
Malaysia yaitu sebesar 9,3750dengan nilai
user suppport pada website perbankan di
Nilai rata-rata untuk komponen
nilai data yang diperoleh kurang bervariasi atau hampir sama.
technology sebesar 1,76777 artinya variasi
Malaysia yaitu sebesar 3,37501 dengan nilai technology tertinggi sebesar 6 sedangkan nilai technology terendah sebesar 0. Nilai standar deviasi atau ukuran penyebaran data untuk komponen
technology pada website perbankan di
Nilai rata-rata untuk komponen
nilai timeliness terendah sebesar 4. Nilai standar deviasiatau ukuran penyebaran data untuk komponen timeliness sebesar 1,60357 artinya variasi nilai data yang diperoleh kurang bervariasi atau hampir sama.
timeliness tertinggi sebesar 8,50 sedangkan
Malaysia yaitu sebesar 5,5000 dengan nilai
signifikan 0,266.Hal ini menunjukkan bahwa data terdistribusi normal karena nilai signifikan Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,266 yang mana lebih besar dari 5 persen atau (α = 0,05), maka uji beda yang digunakan adalah uji Independent sample t-test .
Tabel 3 menunjukkan bahwa dengan jumlah sampel 38 besarnya nilai
menggunakan data penelitian pada website perusahaan tahun 2014. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : (1)Tidak terdapat perbedaan indeks
Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan pembahasan, kesimpulan yang diambil dan keterbatasan penelitian, maka
tersebut kepada pengguna. (2) Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa ada satu komponen yaitu technology yang datanya tidak terdistribusi normal.
timeliness, technology , dan user support)
manfaat empat kategori (content,
instrument tanpa membahas mengenai
hanya terbatas pada penelitian mengenai penilaian empat indeks disclosure
financial reporting (IFR) berbasis web
Penelitian ini mempunyai keterbatasan-keterbatasan yang mempengaruhi hasil penelitian, diantaranya : (1) Penerapan sistem internet
perbankan yang go publik di Indonesia dengan perbankan yang go publik di Malaysia. (2) Tidak terdapat perbedaan indeks komponen content antara perbankan yang go publik di Indonesia dengan perbankan yang go publik di Malaysia. (3) Tidak terdapat perbedaan indeks komponen timeliness antara perbankan yang go publik di Indonesia dengan perbankan yang go publik di Malaysia. (4) Tidak terdapat perbedaan indeks komponen technology antara perbankan yang go publik di Indonesia dengan perbankan yang go publik di Malaysia. (5) Tidak terdapat perbedaan indeks komponen user support antara perbankan yang go publik di Indonesia dengan perbankan yang go publik di Malaysia.
internet financial reporting antara
test dan uji mann whitney test dengan
Kolmogorov-Smirnov pada komponen timeliness adalah 1,087 dan berada pada
di Indonesia dengan perbankan yang go publik di Malaysia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perbankan yang go publik di Indonesia sebanyak 30 perbankan dan perbankan yang go publik di Malaysia sebanyak 8 perusahaan pada tahun 2013. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji independent sample t- saran yang dapat diajukan untuk peneliti selanjutnya adalah : (1) Bagi pihak perusahaan, penulis mengharapkan agar perbankan yang go publik di Indonesia dengan perbankan yang go publik di Malaysia mampu mengungkapkan informasi dan menggunakan teknologi yang sesuai dengan indeks internet
financial reporting, indeks komponen content, timeliness, technology, dan user support antara perbankan yang go publik
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan indeks internet
signifikan 0,181. Hal ini menunjukkan bahwa data terdistribusi normal karena nilai signifikan Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,181 yang mana lebih besar dari 5 persen atau (α = 0,05), maka uji beda yang digunakan adalah uji Independent sample t-test.
user support adalah 1,096 dan berada pada
Tabel 3 menunjukkan bahwa dengan jumlah sampel 38 besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov pada komponen
signifikan 0,005. Hal ini menunjukkan bahwa data tidak terdistribusi normal karena nilai signifikan Kolmogorov- Smirnov sebesar 0,005 yang mana lebih kecil dari 5 persen atau (α = 0,05), maka uji beda yang digunakan adalah uji beda non parametrik yaitu mann whiteny test.
Kolmogorov-Smirnov pada komponen technology adalah 1,743 dan berada pada
Tabel 3 menunjukkan bahwa dengan jumlah sampel 38 besarnya nilai
t-test .
signifikan 0,188.Hal ini menunjukkan bahwa data terdistribusi normal karena nilai signifikan Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,188 yang mana lebih besar dari 5 persen atau (α = 0,05), maka uji beda yang digunakan adalah uji Independent sample
KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
financial reporting, yang mana indeks
Laporan Keuangan.
Imam Ghozali. 2011. Aplikasi Analisis
Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19 . Edisi Lima. Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro. Indah Permata Sari. 2011. “Analisis
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Penerapan Internet Financial Reporting Pada Perbankan Di Indonesia.
Jonner Hasugian. 2006. “Penelusuran Informasi lmiah Secara Online: Perlakuan Terhadap Seorang Pencari Informasi Sebagai Real Usser.” Jurnal Studi Perpustakaan
Dan Informasi, Vol. 02, No. 01, Juni 2006 .
(http://dahlanforum.wordpress.com /2008/04/21/pengertian-laporan- keuangan, diakses 1 April 2014).
Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Indeks Kompas .
Luciana Spica Almilia. 2009. “Analisa Komparasi Indeks Internet Financial Reporting Pada Website Perusahaan Go Publik Di Indonesia” Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi., Yogyakarta.
Luciana Spica Almilia. 2008. “Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sukarela Internet
Financial And Sustainability Reporting. ” Jurnal Akuntansi dan
Auditing Indonesia Vol. 12 No. 2 Desember 2008. Luciana Spica Almilia dan Sasongko Budisusetyo. 2008.
“
Corporate Internet Reporting of Banking Industry and LQ45 Firms: An Indonesia Example.” Accounting & Business Conference 2008, Bandung.
IAI. 2013. PSAK No. 1. Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia
Pelaporan Keuangan Di Internet Terhadap Reaksi Pasar.” Studi
tersebut meliputi empat komponen
yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010. Herdhita Akhiruddin. 2011. “Pengaruh
(content, timeliness, technology, dan user support) . (2) Bagi peneliti selanjutnya,
peneliti selanjutnya diharapkan melakukan perluasan sampel dengan melakukan perbandingan dengan negara lain.
DAFTAR RUJUKAN
Internet Financial Reporting Dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website Terhadap Frekuensi Perdagangan Saham Perusahaan.
6 No. 2 Desember 2011 : 80 – 98. Febrian Hargyantoro. 2010. “Pengaruh
Eman Sukanto. 2011. “Pengaruh Internet Financial Reporting Dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website Terhadap Frekuensi Perdagangan Saham Perusahaan Di Bursa.” Vol.
Efferin, Stevanus Hadi Darmadji dan Yuliawati Tan. 2008. “Metode Penelitian Akuntansi”. Edisi Pertama. Yogyakarta. Graha Ilmu.
Fretty Asih Rumanti dan Moerdiyanto.
International Conference on Machine Learnin and Computing., Mellisa Prasetya dan Soni Agus Irwandi. Nur Indriantoro dan Bambang 2012. “Faktor–Faktor Yang Supomo.1999.”Metodologi Mempengaruhi Pelaporan Penelitian Bisnis”. Edisi Pertama.
Aziz1, Asmah Abdul; Nur Nariza Mod Ariffin; dan Salwani Intan Mohamed. 2011. “Internet Financial Reporting in Malaysia.”
Internet Banking and Commerce, August 2013, vol. 18, no.2.
Internet Banking and Commerce”. Journal of
Ana Dwi Pertiwi. 2013. “
2012. “Pengaruh Pemecaham Saham (Stock Split) Terhadap
Return dan Trading Volume Activity (TVA) Saham Perusahaan
IPCSIT vol.3 (2011) © (2011) IACSIT Press, Singapore.
Keuangan Melalui Internet BPFE-Yogyakarta. (Internet Financial Reporting ) Pemakai Laporan Keuangan. Pada Perusahaan Manufaktur Di (http://ariebozz.blogspot.com/2010 Bursa Efek Indonesia.” Volume 2, /05/pemakai-laporan- No. 2, July 2012, pages 151 – 158. keuangan.html, diakses 1 April Nadia Shelly Wardhanie. 2012. “Analisis 2014).
Internet Financial Reporting Index; Vita Trijayanti, 2009.“Hubungan Antara Studi Komparasi Antara Internet Financial Reporting Index Perusahaan High-tech dan Non Dengan Rasio Keuangan Di Bank High-tech di Indonesia.” Jurnal Umum Persero Dan Bank Swasta Review Akuntansi Dan Nasional.
Keuangan .Vol 2 No. 2. Hal 287- 300.