Analisis Penerapan Pajak Progresif Kendaraan Bermotor Dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Medan Selatan

Sebelum Dinas berdiri sendiri sebagai instansi tersendiri, Pengelolaan Pajak
dan Pendapatan Daerah adalah merupakan salah satu bagian yang berada di bawah
Biro Keuangan yang bernaung pada Sekretariat Kantor Gubernur Sumatera Utara,
dan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara
Nomor 102/II/GSU tanggal 6 Maret 1973 tentang Susunan Organisasi dan Tata Cara
Sekretariat Wilayah Daerah Provinsi Sumatera Utara maka sejak tanggal 16 Mei 1973
Biro Keuangan berubah menjadi Direktorat Keuangan.
Dengan demikian tentu Bagian Pajak dan Pendapatan Daerah berubah
menjadi “Sub Direktorat”. Pendapatan Daerah pada Direktorat Keuangan tersebut
dengan terbitnya Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara
tanggal 21 Maret 1975 Nomor 137/II/GSU, dan diberlakukannya mulai tanggal 1
April 1975, maka Sub Direktorat Pendapatan Daerah ditingkatkan menjadi
“Direktorat Pendapatan Daerah”.
Pada tanggal 1 September 1975, Menteri Dalam Negeri menerbitkan Surat
Nomor KUPD 3/12/43 tentang pembentukan Dinas Pendapatan Daerah tingkat II di
seluruh Indonesia, maka dengan demikian Direktorat Pendapatan Daerah berubah
menjadi “Dinas Pendapatan Daerah”.

Semula pembentukannya berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala
Daerah Tingkat I Sumatera Utara tanggal 31 Maret 1976 Nomor 143/II/GSU, dengan
persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pembentukan Dinas ini

ditetapkan dalam Peraturan Daerah Sumatera Utara Nomor 4 Tahun 1976.
Kemudian sesuai dengan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 061/2743/S
tanggal 22 Nopember 1999 tentang Pemerintah Daerah, maka terhitung sejak tanggal
dikeluarkannya surat tersebut, kemudian namanya berubah menjadi “Dinas
Pendapatan Provinsi Sumatera Utara”.
Dan secara terus menerus volume kerja Dinas Pendapatan Daerah Provinsi
Sumatera Utara terus meningkat dari tahun ke tahun, sehingga mendorong
perkembangan organisasi untuk meningkatkan Pendapatan Daerah terutama
pelayanan kepada masyarakat khususnya wajib pajak, maka secara bertahap dibentuk
Cabang Dinas Pendapatan Daerah di seluruh Daerah Sumatera Utara.

B. Sejarah Singkat SAMSAT Medan Selatan
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pemilik kendaraan
bermotor, maka oleh pemerintah dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama tiga
Menteri yaitu Menteri Pertahanan dan Keamanan, Menteri Keuangan dan Menteri
Dalam Negeri Nomor Kep/13/XII/1976, Kep/169/MK/12/1976 dan Tahun 1976
tertanggal 28 September 1976, tentang Pelaksanaan Penyelenggaraan Sistem Baru
Pendaftaran Kendaraan Bermotor yang disebut “Sistem Administrasi Manunggal Satu
Atap (On Line Under Room Operation)” dengan tujuan sebagai berikut :


1. Sebagai usaha untuk lebih meningkatkan Pelayanan kepada masyarakat pemilik
Kendaraan Bermotor yang berdomisili di Provinsi Sumatera Utara;
2. Meningkatkan Pendapatan Provinsi Sumatera Utara melalui penerimaan dari sektor
PKB dan penerimaan dari sektor BBN-KB;
3. Meningkatkan pendapatan Provinsi Sumatera Utara melalui penerimaan Asuransi
Kerugian Kecelakaan Jasa Raharja Cabang Utama Medan Sumatera Utara yang
merupakan Aparat Departemen Keuangan Provinsi Sumatera Utara;
4. Sebagai usaha menyeragamkan tindakan, ketertiban dan kelancaran pengadaan
Administrasi Kendaraan Bermotor.

SAMSAT merupakan singkatan dari “Sistem Administrasi Manunggal Satu
Atap”, dibentuk pada tahun 1976. Kantor bersama SAMSAT Medan Selatan berdiri
sejak tahun 1987, tepatnya pada tanggal 15 Juni. Dalam operasionalisasi secara
koordinatif dan integratif dilakukan oleh tiga instansi, yaitu Kepolisian Negara
Republik Indonesia (POLRI), yang mempunyai fungsi dan kewenangan di bidang
registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor, Dinas Pendapatan Provinsi di bidang
pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor (BBN-KB), dan PT. Jasa Raharja (Persero) yang berwenang di bidang
penyampaian Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).
Untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat dalam pengurusan

registrasi kendaraan bermotor, pembayaran pajak, dan SWDKLLJ itulah maka
dibentuklah Kantor Bersama SAMSAT.

Instansi yang terkait dalam Kantor Bersama SAMSAT yaitu :
1. Kepolisian Daerah Provinsi Sumatera Utara yaitu DITLANTAS POLDASU;
2. Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara yaitu Dinas Pendapatan Daerah
Provinsi Sumatera Utara;
3. Kementrian Keuangan yaitu : PT. (Persero) Jasa Raharja Cabang Utama Medan
Sumatera Utara.

C. Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara
Agar dapat memberikan Pendelegasian Wewenang dan Tanggung jawab yang
seimbang, maka perlu dibentuk Struktur Organisasi yang baik, sehingga tugas yang
diberikan dapat dikerjakan secara efisien, sistematis dan terkoordinir.
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Sumatera Utara Nomor
830/II/GSU tanggal 7 Oktober 1976 tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja
Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara, antara lain ditetapkan Tata Kerja dan
Pelaksanaan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara. Dalam
melaksanakan tugasnya, Kepala Dinas Pendapatan Daerah, Kepala Bagian Tata
Usaha, Kepala Sub Dinas Dan Kepala Cabang Wajib menerapkan prinsip Koordinasi,

Integrasi, Sinkronisasi, dan Harmonisasi Kerja di lingkungan Dinas Pendapatan.
Semua pejabat Struktur Dinas wajib membangun, memelihara dan membina
komunikasi vertical dan komunikasi horizontal serta koordinasi serta kerja sama
dengan pihak yang terkait, baik dalam lingkungan Dinas Pendapatan Daerah maupun
dengan instansi lain di luar Dinas Pendapatan Daerah sesuai dengan bidang tugasnya

Yang menjadi susunan organisasi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara
adalah :
1. Kepala Dinas
2. Sekretaris dibantu oleh :
a. Sub Bagian Kepegawaian
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan
d. Sub Bagian Organisasi dan Hukum
3. Sub Dinas Bina Program
a. Seksi Perencanaan dan Perlengkapan
b. Seksi Penyuluhan
c. Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
4. Sub Dinas Pajak Kendaraan Bermotor, terdiri dari :
a. Seksi Teknis Perpajakan

b. Seksi Sengketa Pajak dan Keberatan
c. Seksi Pembukuan dan Pelaporan
5. Sub Dinas Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan
dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, terdiri dari :
a. Seksi Teknis Perpajakan Lain-Lain
b. Seksi Sengketa Pajak dan Keberatan
c. Seksi Pembukuan dan Pelaporan

6. Sub Dinas Retribusi dan Pendapatan Lain-Lain, terdiri dari :
a. Seksi Teknis Retribusi
b. Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak
c. Seksi Penerimaan Lain-Lain
d. Seksi Pembukuan dan Pelaporan
7. Sub Dinas Pengendalian dan Pembinaan, terdiri dari :
a. Seksi Pengendalian Keuangan dan Material
b. Seksi Pengendalian Aparat Pelaksana
c. Seksi Pembinaan Teknis Administrasi Pendapatan
8. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

Tabel 1

No

Unit

Lokasi

1.

UPTD Medan Utara

Kota Medan

2.

UPTD Medan Selatan

Kota Medan

3.


UPTD Binjai

Kota Binjai

4.

UPTD Pematang Siantar

Kota Pematang Siantar

5.

UPTD Kisaran

Kabupaten Asahan

6.

UPTD Rantau Parapat


Kabupaten Labuhan Batu

7.

UPTD Padang Sidempuan

Kabupaten Tapanuli Selatan

8.

UPTD Tebing Tinggi

Kota Tebing Tinggi

9.

UPTD Kabanjahe

Kabupaten Karo


10.

UPTD Sibolga

Kota Sibolga

11.

UPTD Sidikalang

Kabupaten Dairi

12.

UPTD Gunung Sitoli

Kota Gunung Sitoli

13.


UPTD Balige

Kabupaten Toba Samosir

14.

UPTD Panyabungan

Kabupaten Mandailing Natal

15.

UPTD Stabat

Kabupaten Langkat

16.

UPTD Pangkalan Brandan


Kabupaten Langkat

17.

UPTD Lubuk Pakam

KabupatenDeli Serdang

18.

UPTD Sei Rampah

Kabupaten Serdang Bedagai

19.

UPTD Perdagangan

Kabupaten simalungun

20.

UPTD Lima Puluh

Kabupaten Batu Bara

21.

UPTD Tanjung Balai

Kota Tanjung Balai

22.

UPTD Aek Kanopan

Kabupaten Labuhan Batu Utara

23.

UPTD Kota Pinang

Kabupaten Labuhan Batu Selatan

24.

UPTD Salak

Kabupaten Pak-pak Barat

25.

UPTD Panguruan

Kabupaten Samosir

26.

UPTD Dolok Sanggul

Kabupaten Humbang Hasudutan

27.

UPTD Tarutung

Kabupaten Tapanuli Utara

28.

UPTD Tapanuli Tengah

Kabupaten Tapanuli Tengah

29.

UPTD Barus

Kabupaten Tapanuli Tengah

30.

UPTD Tapanuli Selatan

Kabupaten Tapanuli Selatan

31.

UPTD Gunung Tua

Kabupaten Padang Lawas Utara

32.

UPTD Sibuhuan

Kabupaten Padang Lawas

33.

UPTD Natal

Kabupaten Mandailing Natal

34.

UPTD Teluk Dalam

Kabupaten Nias Selatan

Sumber: Dinas Pendapatan Sumatera Utara

9. Kelompok Jabatan Fungsional
Struktur organisasi dapat diartikan sebagai serangkaian hubungan antar
individu-individu dalam suatu kelompok. Struktur ini kemudian digambarkan dalam
bagan organisasi atau diagram. Diagram ini akan memperlihatkan garis-garis besar
hubungan antara fungsi-fungsi dalam organisasi, arus tanggung jawab dan wewenang.
Dalam pengertian luas, dapat diartikan bahwa struktur organisasi ini tergantung pada
tugas-tugas yang dilaksanakan dan wewenang yang dipergunakan oleh individuindividu dari kelompok dalam mencapai tujuan yang telah dilaksanakan. Kantor UPT
Medan Selatan menerapkan struktur lini dan staf. UPT Medan Selatan dipimpin oleh
seorang kepala UPT, dibantu oleh Sub Bagian Tata Usaha. Kepala UPT secara
operasional bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendapatan Daerah.

D. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi
Sumatera Utara
Dinas Pendapatan adalah unsur pelaksana Pemerintah Provinsi dipimpin
seorang Kepala Dinas, berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.
Untuk mengoptimalkan sumber pemasukan dan sumber dana terhadap Pendapatan
Daerah untuk keperluan pembiayaan Pemerintah Daerah maka Dinas Pendapatan
mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian kewenangan Pemerintah Provinsi dan
tugas tersebut adalah Dekonsentrasi di bidang Pendapatan.
Dalam melaksanakan kegiatannya Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara,
mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Memimpin dan mengkoordinir segala usaha di bidang pungutan dan pendapatan
daerah berdasarkan ketentuan yang digariskan oleh Pemerintah Pusat maupun
Pemerintah Daerah.
2. Mengadakan penelitian dan mengevaluasi tata cara pemungutan pajak retribusi
atau pungutan lainnya yang diadakan oleh Pemerintah Pusat yang telah diserahkan
kepada Daerah maupun pungutan-pungutan yang diadakan oleh Pemerintah Daerah
sepanjang hal itu menjadi hak dan wewenang guna menciptakan atau mencari sistem
baru yang lebih berdaya guna dan berhasil guna.
3. Melaksanakan segala usaha dan kegiatan pemungutan, pengumpulan, dan
pemasukan Pendapatan Daerah ke dalam kas daerah secara maksimal baik terhadap
sumber pendapatan yang ada maupun dengan penggalian sumber pendapatan yang

baru berdasarkan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kepala Daerah dan
atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dan untuk melaksanakan tugas tersebut, maka Dinas Pendapatan Daerah
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
1. Menyiapkan konsep kebijakan daerah, ketentuan dan standart pelaksanaan
daerah kabupaten/ kota serta standart pelaksanaan tugas-tugas dinas di bidang
pendapatan daerah.
2. Menyelenggarakan pembinaan, program, Pajak Kendaraan Bermotor, Pajak
Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan Umum dan Pajak Bea Balik
Nama

Kendaraan

Bermotor,

Retribusi

dan

Pendapatan

Lain-lain,

Pengendalian dan Pembinaan.
3. Melaksanakan tugas-tugas yang terkait dengan pendapatan sesuai dengan
Ketetapan Kepala Daerah.
Dalam menghasilkan tugas-tugas pokok tersebut, maka sesuai dengan struktur
organisasi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara, antara lain telah
ditentukan tata kerja serta tugas di lingkungan Dinas Pendapatan Daerah yang terdiri
dari :
1. Kepala Dinas
Kepala Dinas Pendapatan Daerah mempunyai tugas membantu Gubernur
dalam melaksanakan kewenangan otonomi, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantu
di bidang pendapatan.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tata kerja dinas pendapatan daerah,
kepala dinas dibantu oleh :
a. Sekretaris
b. Sub Dinas Bina Program
c. Sub Dinas Pajak Kendaraan Bermotor
d. Sub Dinas Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan(APU) dan Pajak
Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
e. Sub Dinas Retribusi
f. Sub Dinas Pengendalian dan Pembinaan
g. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas
2. Sekretaris
Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas di bidang Kepegawaian,
Keuangan, Umum dan Perlengkapan, Organisasi dan Hukum.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Sekretaris dibantu oleh :
a. Sub Bagian Kepegawaian
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan
d. Sub Bagian Organisasi dan Hukum

3. Sub Dinas Bina Program
Kepala Sub Dinas Bina Program mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
dalam bidang Perencanaan dan Pengembangan, Penyuluhan, Monitoring, Evaluasi
dan Pelaporan.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Sub Dinas Bina Program
dibantu oleh :
a. Seksi Perencanaan dan Pengembangan
b. Seksi Penyuluhan
c. Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
4. Sub Dinas Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
Sub Dinas Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) mempunyai tugas membantu
Kepala Dinas dalam bidang teknis perpajakan penanganan sengketa keberatan,
pembukuan dan pelaporan pajak kendaraan bermotor.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Sub Dinas Pajak Kendaraan
Bermotor dibantu oleh :
a. Seksi Teknis Perpajakan Lain-Lain
b. Seksi Sengketa Pajak dan Keberatan
c. Seksi Pembukuan dan Pelaporan

5. Sub Dinas Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan Umum
(PPP-APU) dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB)
Mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Dalam Bidang teknis perpajakan,
sengketa dan keberatan serta pembukuan dan Pelaporan Pajak Pengambilan dan
Pemanfaatan Air Permukaan Umum dan Pajak Kendaraan Bermotor.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Kepala Sub Dinas Pajak
Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan Umum dan Pajak Bahan Bakar
Kendaraan Bermotor dibantu oleh :
a. Seksi Teknis Perpajakan Lain-Lain
b. Seksi Sengketa Pajak dan Keberatan
c. Seksi Pembukuan dan Pelaporan
6. Sub Dinas Retribusi dan Pendapatan lain-lain
Mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam bidang teknis Retribusi,
Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak (BHP-BP) dan pendapatan lain-lain, pembukuan,
dan pelaporan.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Kepala Sub Dinas Retribusi
dan pendapatan lain-lain dibantu oleh :
a. Seksi Teknis Retribusi
b. Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak
c. Seksi Penerimaan Lain-lain
d. Seksi Pembukuan dan Pelaporan

7. Sub Dinas Pengendalian dan Pembinaan
Mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam bidang pengendalian
keuangan, material, pengendalian aparat pelaksanaan dan Pembinaan teknis
administrasi pendapatan.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Sub Dinas Pengendalian dan
Pembinaan dibantu oleh :
a. Seksi Keuangan dan Material
b. Seksi Pengendalian Aparat Pelaksana
c. Seksi Teknis Administrasi Pendapatan

8. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
Struktur dan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) rincian tugas
pokok, fungsi dan uraian tugas masing-masing jabatan ditetapkan berdasarkan
keputusan Kepala Daerah adalah sebagai berikut :
a. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) membantu Kepala Dinas dalam
pengadministrasian dan pengutipan PKB, Pajak APU, PBB-KB, Retribusi dan
Pendapatan Lain-lain.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Unit menyelenggarakan fungsi
yaitu :

1) Menyempurnakan dan menyusun konsep standar-standar pendapatan potensi,
pengadministrasian dan pengutipan dan pelaporan hasil pengutipan PKB,
Pajak APU, PBB-KB, Retribusi dan Pendapatan Lain-lain.
2) Menyelenggarakan optimalisasi pendataan potensi pengadministrasian dan
pengutipan dan pelaporan hasil pengutipan PKB, Pajak APU, PBB-KB,
Retribusi dan Pendapatan Lain-lain sesuai dengn standar yang ditetapkan.
3) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
bidang tugas dan fungsinya.
4) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas dan
Wakil Kepala Dinas.
5) Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Dinas dan Sekretaris sesuai
dengan bidang tugas dan fungsinya.

b.Sub Bagian Tata Usaha
Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas sebagai berikut :
1) Menyusun dan menyampaikan rencana keutuhan keuangan, personil dan
peralatan UPTD sesuai standar yang ditetapkan.
2) Menyelenggarakan pengolahan keuangan, personil dan peralatan UPTD
sesuai standar yang ditetapkan.
3) Menghimpun bahan/data dari seksi lainnya, untuk pembukuan dan pelaporan
hasil pengutipan PKB, Pajak APU, PBB-KB, Retribusi dan Pendapatan Lainlain sesuai dengan standar yang ditetapkan.

4) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD sesuai dengan
bidang tugas dan fungsinya.
5) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala UPTD
sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
6) Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala UPTD sesuai dengan bidang
tugas dan fungsinya.

c. Seksi Penagihan Pajak
Seksi Penagihan Pajak mempunyai tugas sebagai berikut :
1) Melakukan pendataan potensi, penetapan dan penagihan, menerima dan
memproses usul/pengajuan keberatan dari wajib pajak dan membuat daftar
jumlah tagihan, tunggakan dan denda PKB dan BBN-KB sesuai dengan
standar yang ditetapkan.
2) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD sesuai dengan
bidang tugas dan fungsinya.
3) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala UPTD
sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
4) Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala UPTD sesuai dengan bidang
tugas dan fungsinya.
5) Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan dan program Seksi Penagihan
Pajak.

d. Seksi Pendapatan Lain-lain
Seksi Pendapatan Lain-lain mempunyai tugas sebagai berikut:
1) Melakukan pendataan potensi, penetapan dan penagihan, menerima dan
memproses usul/pengajuan keberatan dari wajib pajak dan membuat daftar
jumlah tagihan, tunggakan dan denda retribusi sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
2) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD sesuai dengan
bidang tugas dan fungsinya.
3) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala UPTD
sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
4) Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala UPTD sesuai dengan bidang
tugas dan fungsinya.

9. Kelompok Jabatan Fungsional
Jabatan-jabatan fungsional pada Kelompok Jabatan Fungsional Dinas
didasarkan pada hasil Analisa Beban Kerja dan Kebutuhan. Kelompok jabatan
fungsional mempunyai tugas mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Unit
Pelaksanaan Teknis Dinas.

E. Gambaran Pegawai UPT Dispenda Provsu Medan Selatan
Adapun perincian secara umum jumlah pegawai UPT Dispenda Provsu
Medan Selatan adalah sebagai berikut :

Tabel 2
No.

Golongan

Jumlah Pegawai

1

IV/d

1

2

III/d

6

3

III/c

7

4

III/b

24

5

III/a

7

6

II/d

1

7

II/c

5

8

II/a

3

9

I/b

1

10

I/a

1

Jumlah

56

Sumber: Kantor UPT Dispenda Provsu Medan Selatan

Dokumen yang terkait

2.2 Pengertian Produk - Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekuitas Merek Produk Sepatu Lari Nike (Studi Pada Pengguna Sepatu Lari Nike Di Lapangan Merdeka Medan)

0 0 21

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekuitas Merek Produk Sepatu Lari Nike (Studi Pada Pengguna Sepatu Lari Nike Di Lapangan Merdeka Medan)

0 0 11

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN - Mekanisme Pengenaan dan Pemungutan Pajak Restoran Pada Kantor Dinas Pendapatan Kota Medan

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) - Mekanisme Pengenaan dan Pemungutan Pajak Restoran Pada Kantor Dinas Pendapatan Kota Medan

0 0 13

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Melalui E-Filing di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Melalui E-Filing di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

0 0 11

BAB II GAMBARAN LOKASI PRAKTIK KERJALAPANGAN MANDIRI A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia 1. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia - Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Tentang Paja

0 0 10

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Praktik Kerja Lapangan Mandiri - Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima Atau Diperoleh Wajib Pajak Yang Memiliki Peredaran Bruto

0 0 13

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara - Tata Cara Penghapusan Denda Piutang Pajak Kendaraan Bermotor Yang Kadaluarsa Pada Kantor Sistem Administrasi Manun

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) - Tata Cara Penghapusan Denda Piutang Pajak Kendaraan Bermotor Yang Kadaluarsa Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Selatan

0 0 10