Main Sources Of Islamic Law

Etos Kerja Islami

DR. HM. Arie
Mooduto
Direktur Bidang Syariah LPPI.

VOLUME
1

Muqaddimah

1

Main Sources Of Islamic Law




Al-Qur’an
As-Sunnah


Islam Agama Sempurna
(QS. 5 / Al Maa-idah, 3)

• ... Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu,
dan
telah Ku-cukupkan kepadamu
ni’mat-Ku,
dan
telah Ku-ridhoi Islam itu jadi
agama bagimu.

Fungsi Agama
Dalam Kehidupan Manusia
Menunjuki Manusia Kepada:

Kebenaran
Sejati
(QS.10/35)


Kebahagiaan
Hakiki
QS.13/28)

Mengatur
Kehidupan
Manusia
(QS.2/213)

Islam
adalah
pandangan hidup yang seimbang & terpadu,
didesain untuk mengantarkan
KEBAHAGIAAN MANUSIA (Falah)
lewat
penegakan keharmonisan
antara
kebutuhan-kebutuhan moral & material manusia
dan
aktualisasi keadilan sosioekonomi & persaudaraan

dalam masyarakat.
Seruan untuk kesejahteraan yang berorientasi kepada keadilan & keseimbangan ini
diulang-ulang setiap hari lima kali dari atas menara.
M. Umer Chapra, Towards a Just Monetary system, (Leicester, UK.: The Islamic Foundation, 1405 H / 1985).

Agama Islam
Tauhid
sesuai
Fithrah Manusia

Perkembangan

Ikhlash

ISLAM
adalah

Realita

AGAMA

Usaha/
Kerja

Kehidupan
Gerakan

M
A
E
F
L
I
L
IS
Y OF

I

A
W

ETE

L
P
g
n
i
M
s
O
s
a
p
m
o
SAC
iples
c
c
n

en
i
r
p
l
a
t
n
e
m
a
g
d
n
i
n
r
e
fu
d

r
o
r
f
fo
o
s
t
c
e
p
s
a
all
e
f
i
l
n
huma


■ The most important

Asset

in Islamic Financial Institution is

The People
within the institution
that governs its operation.

Manusia

a
l
i
l
a
n
e

K
u
m
i
r
i
D
h

Paham dalam Urusan
Agama

BMT institute

“Barangsiapa yang diinginkan
Allah
suatu kebaikan untuknya
maka Dia
akan menjadikannya
paham dalam urusan Agama”

(Al-Hadits)

Khalifah

Hamba
MANUSIA
(QS. 51/56; 2/30)

TUGAS
KEKHALIFAHAN

MANUSIA
Dianugrahi oleh Allah swt.:

Sarana Kehidupan Sistem Kehidupan
(Wasilah Al-hayat)
(QS.2/29)

(Manhaj Al-hayat)


Sarana Kehidupan
(Wasilah Al-hayat)

Segala sarana & prasarana kehidupan
yang diciptakan Allah swt
untuk kepentingan hidup manusia
secara keseluruhan,
(udara, air, tumbuhan, hewan,
harta benda, dll,)
yang berguna bagi kehidupan. (QS.2/29)

Sistem Kehidupan
(Manhaj Al-hayat)
Seluruh aturan kehidupan manusia
yang bersumber dari
Al Qur’an & Sunnah Rasul,
yang dikenal sebagai
Hukum Lima
(wajib, mandub/sunnah, mubah
makruh & haram).

The Existence
of

Mankind
(Eksistensi Manusia)

Eksistensi Manusia Di Bumi
ALLAH, SWT.
(QS. I/2,II/21,II/107
III/129, V/17, XIII/16 dll)

Amanah

MANUSIA
(Hamba &
Khalifah-Nya
di muka bumi)

BUMI
& segala isinya
(QS.X/66, XX/6,
LII/51, dll)

Sumber kehidupan,
kemakmuran,
&
kesejahteraan
ummat manusia
(dalam rangka
mencari Karunia &
Ridho-Nya)
(QS. XI/61, VII/10,
LXII/10,dll)

(QS. II/30, LI/56, dll)

Memanfaatkan
Semaksimal mungkin untu
(dengan melalui ajaran Rasul-Nya)

Ridho
Allah swt

t, r,
a
i
ia
■ N Ikht

& oa’
D

a
h
d
r
a
M

l
l
i
t

h
a



TUJUAN HIDUP MANUSIA

Berapa Lama Hidup Di Bumi?
(QS. Al-Mu’minuun, 112-115)

112. Allah bertanya:
"Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di
bumi?"

113.

Mereka menjawab:
"Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari,
maka tanyakanlah kepada
orang-orang yang menghitung."

Berapa Lama Hidup Di Bumi?
(QS. Al-Mu’minuun, 114-115)

114. Allah berfirman:
"Kamu tidak tinggal (di bumi)
melainkan sebentar saja,
kalau kamu sesungguhnya mengetahui."

115. Maka apakah kamu mengira,
bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu
secara main-main (saja), dan
bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?

Segalanya Hanyalah Untuk
Allah swt.
(QS. 6/Al-Anaam, 162-163)

162. Katakanlah:
"Sesungguhnya shalatku,
ibadatku,
hidupku dan matiku
hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta
alam,
163. tiada sekutu bagi-Nya;
dan demikian itulah yang diperintahkan
kepadaku
dan aku adalah orang yang pertama-

Segalanya Hanyalah Untuk
Allah swt.
(QS. 6/Al-Anaam, 162-163)

162. Katakanlah:
"Sesungguhnya shalatku,
ibadatku,
hidupku dan matiku
hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta
alam,
163. tiada sekutu bagi-Nya;
dan demikian itulah yang diperintahkan
kepadaku
dan aku adalah orang yang pertama-

Instrumen untuk Memilih
Manusia adalah jejak (tajali) dari kebesaran Tuhan Sang Pencipta.



Oleh karena itu
ketika manusia diberi otoritas untuk memilih jalan,
Tuhan juga memberi perangkat psikologis
yang bisa bekerja memberikan dasar-dasar pilihan
agar pilihan yang ditentukan terukur pertanggung-jawabannya
sesuai dengan martabat manusia sebagai khalifatullah.



Manusia benar-benar diberi kebebasan,
bahkan bebas untuk beriman atau untuk kafir
– faman syaa falyu’min faman syaa falyakfur.

Instrumen untuk Memilih
■ Tetapi instrumen psikologis yang diberikan Tuhan kepada manusia
memberi bobot bahwa
sebuah pilihan berimplikasi kepada reward yang bisa dinikmati
atau punishment yang harus ditanggung sendiri.

■ Instrumen psikologis itulah yang disebut

“Jiwa”

yang bekerja dengan sistem,
disebut “sistem nafsani”
dengan “subsistem” akal, hati, hati nurani, syahwat, &
hawa nafsu.

Instrumen Psikologis yang
Diberikan Tuhan kepada Manusia
Akal
Dalam sistem
kejiwaan,

Hati
memimpin kerja

Jiwa

Hati

Manusia

Hawa Nafsu

Hati Nurani
Syahwat

Instrumen Psikologis yang
Diberikan Tuhan kepada Manusia

Manusia
Akal
Akal
adalah Problem Solving Capacity,
bisa menemukan kebenaran
tetapi tidak menentukannya.
Kerjanya berpikir (horizontal) & tafakur (vertical)

Manusia
Hati
Hati

adalah alat untuk memahami realita.
Hal-hal yang tidak masuk akal, bisa dipahami oleh hati.
Hati mempunyai muatan yg sangat banyak seperti:
cinta, benci, keberanian, ketakutan, marah, kebaikan, kemunafikan, dsb.
Hati terkadang longgar terkadang sempit; terkadang terang, terkadang gelap.
Terkadang tenang terkadang gelisah.
Karakter hati tidak konsisten.

Manusia
Hati Nurani
Hati Nurani
merupakan God Spot, dari kata ‘nur’ (cahaya),
adalah cahaya ketuhanan yang ditempatkan dalam Hati
(nurunyaqdzifuhulloh fi al qalb).
Oleh karena itu,

Hati Nurani
tidak bisa diajak kompromi dengan kebohongan.
Hati Nurani jujur & konsisten.
Hanya saja cahaya tidak selamanya memancar.
Nurani terkadang redup, tertutup oleh keserakahan, & terkadang
Nurani mati tertutup oleh perbuatan maksiat.

Manusia
Hati Nurani
Orang yang Nurani-nya mati,
seperti orang yang berjalan dalam kegelapan (dzulumat)
sehingga tidak bisa membedakan
mana yang putih mana yang hitam.
Dia sering keliru
menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya,
melakukan sesuatu yang tidak semestinya,
yang disebut zalim.

Manusia
Syahwat

Syahwat
adalah dorongan kepada apa-apa yang diingini,
misalnya:
dorongan kepada lawan jenis, ingin kaya, perhiasan bagus,
ternak, kendaraan, pangkat tinggi, dsb.
Syahwat bersifat netral & manusiawi.

kebun,

Manusia
Hawa Nafsu

Hawa Nafsu
adalah dorongan kepada syahwat yang sifatnya rendah.
Wataknya ingin segera menikmati
tanpa mempedulikan akibat,
baik bagi dirinya maupun bagi orang lain.

Instrumen Psikologis yang
Diberikan Tuhan kepada Manusia

Dalam sistem kejiwaan,

Hati memimpin kerja Jiwa



Oleh karena itu
hanya perbuatan yang disadari oleh Hati
yang berimplikasi kepada dosa & pahala,
berimplikasi kepada nilai salah & benar.
Prof. Dr. Achmad Mubarok, MA. dalam Kata Pengantar pada MK. Sutrisna Suryadilaga, The Balance Ways, Map to Rich,
(Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008, h. x-xi)

QS. Al An’aam (6): 162-163

162. Katakanlah:
"Sesungguhnya shalatku,
ibadatku,
hidupku dan matiku
hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam,
163. tiada sekutu bagi-Nya;
dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku
dan aku adalah
orang yang pertama-tama
menyerahkan diri (kepada Allah)".

Bagaimana

Manusia
Menyikapi Al-Qur’an ?

3(Tiga) Golongan Manusia
Menyikapi Al-Qur’an:

■ BERIMAN & TAKWA

■ KAFIR
■ MUNAFIK
(QS. II/1-20)

BERIMAN
&
TAKWA

QS. 49/Al-Hujuraat,13

013. Hai manusia,
sesungguhnya Kami menciptakan kamu
dari seorang laki-laki dan seorang perempuan
dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu
di sisi Allah
ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Orang Beriman & Beramal Saleh
(QS. 98/Al Bayyinah, 7)

7. Sesungguhnya
orang-orang yang beriman &
mengerjakan amal saleh
mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.



KAFIR

Orang Kafir
(QS. 98/Al Bayyinah, 6)

6. Sesungguhnya
orang-orang kafir ,
yakni ahli Kitab & orang-orang musyrik
(akan masuk) ke neraka Jahanam;
mereka kekal di dalamnya.
Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.

• MUNAFIK

Ciri-ciri Orang Munafk

“Jika berbicara selalu berdusta,
jika berjanji selalu ingkar,
dan jika dipercaya selalu berkhianat”.
(HR. Bukhari, dari Abu Hurairah)

Unsur-unsur Orang Munafk
█ Dari Abdillah Ibn ‘Amr Ibn Al-’Ash ra. Sesungguhnya Rasulullah saw.
bersabda:
“Ada empat empat perkara,
barang siapa pada dirinya terdapat empat perkara itu
maka ia adalah seorang munafik tulen,
dan apabila ada padanya beberapa di antara perkara itu,
maka ada padanya sebagian sifat munafik
sampai ia meninggalkannya;
jika dipercaya ia khianat,
dan jika berbicara ia bohong,
dan jika ia berjanji ia ingkar,
serta jika berselisih ia curang.”
(HR. Bukhari – Muslim)

Iman & Amal
IMAN
tidak diterima
tanpa Amal,
dan

AMAL pun
tidak diterima
tanpa Iman.
(HR. Thabrani)

QS. 36/Yaa Siin, 011

011. Sesungguhnya
kamu hanya memberi peringatan kepada
orang-orang yang mau mengikuti peringatan
dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah
walaupun dia tidak melihatNya.
Maka berilah mereka kabar gembira
dengan ampunan dan pahala yang mulia.

Menurut Al-Qur’an,
ada 3(tiga) faktor umum penyebab ketergelinciran manusia pada keburukan.
Tiga hal inilah yang menghalangi manusia mendapatkan hidayah atau keuntungan spiritual.

Nafsu
manusia terbagi 3(tiga):

• Nafsu Ammarah
(Nafsu yang selalu condong pada kemaksiatan).

• Nafsu Muthmainnah
(Nafsu yang telah terkendali / Jiwa yang tenang).

• Nafsu Lawwamah
(Jiwa yang selalu menyesal atau tidak puas).

Ujian Umatku

• Rasulullah saw:
“Sesungguhnya
setiap umat akan
menghadapi
UJIAN,
dan Ujian umatku
adalah HARTA”.

Money


The Prophet said:

“A time will come
when one will not care
how one gains one’s
money legally or
illegally”.
(Narated by: Abu Huraira, source: sahih AlBukhari 3.275)

Kebajikan & Dosa


Kebajikan

adalah

yang tenang jiwa & kalbumu
dalam menerimanya, sedang



Dosa

adalah

yg merisaukan hati & malu engkau
bila diketahui orang,
walaupun sudah difatwakan kepadamu
oleh seseorang.
(Hadits)

Kamu Adalah Umat
YangTerbaik

110. Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,
menyuruh kepada yang ma`ruf,
dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.
Sekiranya Ahli Kitab beriman,
tentulah itu lebih baik bagi mereka;
di antara mereka ada yang beriman,
dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.

ISLAM
MELIPUTI:

Aqidah

Syariah

Akhlaq

Syariah

Ibadah
(Ibadah Mahdhoh)

Catatan:
Jadikan ‘Muamalah’ menjadi ‘Ibadah Aammah’

Muamalah

(Ibadah Aammah)

1)

Muamalah

1)

(Ibadah Aammah)

Tsaqofah
(Budaya)

Ijtima’iyyah Siyasah
(Sosial)

Waghoyruha (Mutual Fund)
(Etc.)

Iqtishodiyy

(Politik)

Rahn

Ta’min

(Pawn)

(Insurance)

(Ekonomi)

Mashrafyya

(Bankin

Syariah
(menurut istilah adalah:)

“Ketentuan hukum Allah
yang diturunkan kepada
para Nabi dan Rasul
untuk umatnya”.

Syari’ah
• Adalah sebutan bagi
berbagai peraturan dan hukum
yang telah ditetapkan Allah swt.
atau
ditetapkan prinsip-prinsipnya,
lalu
diwajibkan-Nya kepada kaum muslimin
agar berpegang teguh pada ketetapan tersebut
dalam melakukan kegiatan sehari-hari
dalam berhubungan dengan Allah swt. dan manusia.

Mahmud Syaltut (1966)

BASIS SYARI’AH
adalah
Hikmah & Kemaslahatan Manusia
di dunia dan di akhirat.
-

Kemaslahatan ini terletak pada
Keadilan Sempurna
Rahmat
Kesejahteraan &
Hikmah.

(Ibn Qayyim al-Jawziyyah, I’lam al-Muwaqqi’in, 1995, vol 3, p.14)

Basis
Syari’ah
Apa saja yang membuat

keadilan menjadi aniaya,
rahmat menjadi kekerasan,
kesejahteraan menjadi kesengsaraan, &
hikmah menjadi kebodohan,

maka hal itu
tidak ada urusannya dengan Syariat.
(Ibn Qayyim al-Jawziyyah, I’lam al-Muwaqqi’in, 1995, vol 3, p.14)

The Main Objective of The
Syari’ah
Is to construct human life
on the basis of
Ma’rufat (virtues)
&
to cleanse it of
the Munkarat (vices)

The Very Objective of The
Syari’ah
Is to promote the welfare of the people,
which lies in
safeguarding their
faith
their life,
their intellect,
their posterity, and
their wealth.
Whatever ensures the safeguarding of
these fve serves public interest and is
desirable
(al-Ghazali, al-Mustasfa, 1937, vol.1,p.139-140)

Shari’a
Is Therefore
expected to provide not only
the right path
but also to govern
all activities of Muslim
toward
the betterment of the whole community
and
will be fully rewarded in the next life

1.
Fardhu /
Wajib

Hukum
5. Haram

(Al-Ahkam)

Dalam
Syari’ah

2. Sunnah

(Terdiri dari 5
kategori):

4. Makruh

3. Jaiz /
Mubah

Islamic Financial
Institution
It is part of broader
concept of

Islamic
Economics

“Al-din al-mu’amalah”
(Keberagamaan adalah muamalah)

(Hadits)

Kaidah Fiqih

“Pada Dasarnya Segala Sesuatu
Hukumnya Boleh Sehingga Ada
Dalil Yang Mengharamkan”

VOLUME
2

Etos Kerja Islam

2

ETOS
• Secara Etimologis
kata “etos” berasal dari bahasa Yunani “ethos” =
- tempat tinggal yang biasa,
- kebiasaan,
- adat;
- watak,
- perasaan.
• Dalam bentuk jamaknya, “ta etha” =
- adat kebiasaan.

ETOS
• Secara Terminologis,
kata “etos” yang mengalami perubahan makna yang meluas,
digunakan dalam 3(tiga) pengertian yang berbeda:
1. suatu aturan umum, atau carahidup
2. tatanan peri laku &
3. penyelidikan tentang jalan hidup
dari seperangkat aturan tingkah laku

• Etos Kerja Bangsa
adalah sifat, watak, & kualitas kehidupan bagi mereka,
moral & gaya estetis serta suasana-suasana hati mereka.

• Etos
adalah sikap mendasar terhadap diri mereka sendiri &
terhadap dunia mereka yang direfleksikan dalam kehidupan.

• Etos Kerja
adalah refleksi dari sikap hidup yang mendasar
dalam menghadapi kerja.

Sebagai sikap hidup yang mendasar, maka

ETOS KERJA
pada dasarnya juga
merupakan cerminan dari
pandangan hidup
yang berorientasi pada
nilai-nilai yang berdimensi transenden.

• Terutama dalam citra pandangan dunia Timur,
segala bentuk manifestasi dari daya kreasi manusia
bertitik pangkal dari sudut Ketuhanan transendental
yang begitu nampak jelas dalam etika.
• Jika di Barat,
aspek transendental bermula dari telaah konseptual,
maka di Timur
alam transendental menyatu dalam setiap peri laku & ajaran sosial,
termasuk keharmonisan dengan alam.
Semua prinsip hidup dilandaskan atas makna-makna transenden.
Dr. Musa Asy’arie, ISLAM, Etos Kerja & Pemberdayaan Ekonomi Umat, (Yogyakarta: Lembaga Studi Filsafat Islam, 1997)

ETOS
= pandangan hidup yang khas
dari suatu golongan sosial.

ETOS KERJA
= semangat kerja
yang menjadi ciri khas & keyakinan
seseorang atau suatu kelompok

ETOS KERJA
ISLAMI

ETOS KERJA ISLAMI
• Pedoman & tuntunan dalam bekerja
supaya karyanya sukses & berkah.

• ETOS KERJA
yang datang dari Allah swt.
sebagaimana risalah yang dibawa oleh Rasulullah SAW.

MENGAPA PERLU
ETOS KERJA
ISLAMI

?

MENGAPA PERLU
ETOS KERJA ISLAMI ?

• MANUSIA
adalah makhluk kerja
yang ada persamaannya dengan HEWAN
yang juga bekerja dengan gayanya sendiri.
Tetapi tentu lain dalam caranya.

• HEWAN
bekerja
semata-mata berdasarkan naluriah,

tidak ada ETOS,
kode etik atau pun
pendayagunaan akal,
apalagi akhlaq.

• Tetapi MANUSIA memilikinya.

Harus punya ETOS
&

pendayagunaan akal
untuk meringankan beban tenaga yang terbatas
namun
mampu meraih prestasi yang sehebat mungkin.

• Bilamana MANUSIA bekerja

tanpa ETOS,
tanpa moral & akhlak,
maka gaya kerja manusia meniru
HEWAN,
turun ketingkat kerendahan.

• Bilamana MANUSIA bekerja
tanpa menggunakan akal,
maka hasil kerjanya tidak akan
memperoleh kemajuan apa-apa.

MANUSIA
(POTENSINYA)






Pemikiran / Rasio
Akal / Al Aqlu
Hati / Al Qalbu
Nafsu / Nafs:
N. Ammarah Bissu’ ,
N. Lawwamah,
N. Muthmainnah

• Jiwa / Ruh
• Raga / Jasmani / Jasad

ETOS
yang bagaimanakah
yang diperlukan dalam bekerja
untuk mencapai
hasil yang baik & mulia, terhormat & berkah ?
Apakah ETOS itu
didasarkan pada tradisi,
adat kebiasaan,
rumusan akal atau kebebasan (yang liberalistik)?

Jawabannya Adalah:

ETOS KERJA
ISLAMI

Berbuat Baik

  
 
 
007. Jika kamu berbuat baik
(berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri
dan jika kamu berbuat jahat
maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri, …
(QS. 17/Al-Isra’, 7)

Amal Yang Baik

160. Barangsiapa membawa amal yang baik
maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya;
dan barangsiapa yang membawa perbuatan yang jahat
maka dia tidak diberi pembalasan
melainkan seimbang dengan kejahatannya,
sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).
(QS. 6/Al-An’am, 160)

Characteristic of Islamic Business






Rabbaniyyah
Akhlaqiyyah
Al Waqi’iyyah
Insaniyyah

(God oriented)
(Ethics)
(Realistic)
(Humanistic)

Sebaik-baik Makhluk
(QS. 98/Al-Bayyinah, 7)

. 007. Sesungguhnya
orang-orang yang beriman
dan mengerjakan amal saleh
mereka itu adalah
sebaik-baik makhluk.

Seburuk-buruk Makhluk
(QS. 98/Al-Bayyinah, 6)

• .
006. Sesungguhnya orang-orang kafr
yakni
ahli Kitab dan orang-orang musyrik
(akan masuk) ke neraka Jahannam;
mereka kekal di dalamnya.
Mereka itu adalah
seburuk-buruk makhluk.

THE ISLAMIC
CULTURE

Focus on
the belief in
Allah swt.
&
the belief in
the hereafter

The Culture of
The Companions of
The Prophet
was:

Based on
The Unity of Mankind
&
The Unity of Their Destiny

THE ISLAMIC
CULTURE

A Culture of
Participation
which was achieved through
Consultation, Advice &
Righting The Wrong,
&
Enjoining The Good

It was therefore
A Culture of Dialogue,
Openness, &
Cooperation

The Culture of
The Companions of
The Prophet
was:

THE ISLAMIC
CULTURE

On the other hand,
it was
A Culture of Discipline,
Order, Unity, Caring & Sharing,
Justice for All.

The Culture of
The Companions of
The Prophet
A culture characterized
by
A Thirst for Knowledge

was:

THE ISLAMIC
CULTURE

Finally,
It was a culture of
Thrift in using
the resources of Allah,

The Culture of
The Companions of
The Prophet was:

Collective Commitments,
Courage,
Strength,
Endurance &
Perseverance
(Ketekunan / Ketabahan hati)

The Heart of An Old Man
• I heard Allah's Apostle saying,
"The heart of an old man
remains young in two respects, i.e.,
his love for the world
(its wealth, amusements and luxuries)
and his incessant hope.“
(Narrated by Abu Huraira, Source: Sahih Bukhari).

1
Sense of Time
6
Discipline

5
Consistent

QS, al-Ashr, 1-3
QS, al-Insyirah, 7

ETOS KERJA
ISLAMI

4
Strong
Commitment

2
Sincerity

3
Honesty
Continued

12
Dignity /
Self Esteem

11
Helpful

7
Consequent

ETOS KERJA
ISLAMI

10
Responsibility

8
Self Confdence

9
Creative

Continued

13
Leadership
19
Thirst of
Knowledge

14
Future Oriented
QS. al-Hasyr, 18;

18
Independent

ETOS KERJA
ISLAMI

15
Thrifty &
Efficient
QS. al-Hasyr, 18;
QS, an-Nahl, 10-11

17
Fastabiqul
Khairat

QS. Al-Baqarah, 148

16
Entrepreneurs
hip

QS. Ali Imran, 190

20
Traveling

25
Spirit of
Change

ETOS KERJA
ISLAMI

24
Silaturrahim

21
Healthy

22
Strong /
Tough
(Never
Retreat)

23
Productive

Ilmu

19
Thrift of
Knowledge

“Barangsiapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu,
maka Allah memudahkan jalannya untuk menuju surga.
Bahwasanya malaikat itu sama meletakkan naungan sayapnya
pada orang yang menuntut ilmu
karena rela terhadap apa yang dilakukannya …”
(HR. Abu Dawud & Tirmidzi)

19
Thrift of
Knowledge

“Barangsiapa yang keluar untuk
menuntut satu bab dari ilmu pengetahuan,
ia telah berjalan fi sabilillah
sampai ia kembali ke rumahnya.”
(HR. Tirmidzi dari Anas r.a.)

Abu Umamah r.a. berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda:
“Kelebihan seorang alim terhadap seorang peribadah,
bagaikan kelebihanku terhadap
orang yang terendah di antara kamu.
Kemudian Nabi bersabda pula:
Bahwa Allah, seluruh malaikat, penghuni langit & bumi,
bahkan semut yang ada dalam liangnya,
sampai-sampai ikan-ikan di lautan,
semuanya itu memohonkan rahmat Allah
kepada
Seseorang Yang
Mengajarkan Kebaikan Pada Manusia.
(HR. Tirmidzi)

22
Strong / Tough (Never Retreat)

“… Bahwa berapa banyak kelompok kecil
bisa mengalahkan kelompok yang besar
atas izin Allah …”. (QS. 2/249)

22
Strong / Tough (Never Retreat)

Sa’ad al-Anshari bercerita,
“Bahwa pada suatu hari,
seorang sahabat Nabi memperlihatkan tangannya yang hitam & melepuh.
Ketika ditanyakan Nabi tentang hal ini,
sahabat itu mengatakan bahwa
tangannya melepuh karena dia bekerja keras dengan cara
menggali tanah serta mencangkul tanah,
demi mencarai nafkah untuk keluarganya.
Kemudian Nabi meraih tangan sahabat tersebut dan …
masya Allah,
beliau mencium tangan sahabatnya yang hitam dan melepuh itu.”

24
Silaturrahim

“Rasulullah bersabda:
Barangsiapa yang ingin
panjang umur & banyak rezeki,
sambunglah silaturahim”.

24
Silaturrahim

“Tidak beriman kepada Ku orang yang tidur kenyang,
sementara tetangganya kelaparan”.
“Allah tidak akan memandang seseorang di hari kiamat,
yaitu orang yang memutuskan tali silaturahmi.”
(HR. Bukhari)

Bisnis Islami
• Adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam berbagai bentuknya
yang tidak dibatasi
jumlah (kuantitas) kepemilikan hartanya (barang / jasa)
termasuk profit-nya, namun
dibatasi
dalam cara perolehan & pendayagunaan hartanya
(ada aturan halal & haram).

Warning

!

Ujian Umatku, Harta

Sesungguhnya
Setiap Ummat
Akan Menghadapi
Ujian,
Dan
Ujian Ummatku
Adalah
Harta

Bekerja

Ampunan Allah Karena Bekerja
(HR. Ahmad)

• Barangsiapa di malam hari
merasa letih karena bekerja
dengan tangannya,
maka di malam itu
dia memperoleh ampunan Allah.

Terhapusnya Dosa
(HR. Thabrani)
• Sesungguhnya di antara dosa-dosa
terdapat dosa-dosa
yang tidak terhapuskan dengan
shalat, sedekah, & haji.
Dan ia terhapuskan dengan
jerih payah untuk
mencari penghidupan (rezeki).

22
Strong / Tough (Never Retreat)

Sa’ad al-Anshari bercerita,
“Bahwa pada suatu hari,
seorang sahabat Nabi memperlihatkan tangannya yang hitam & melepuh.
Ketika ditanyakan Nabi tentang hal ini,
sahabat itu mengatakan bahwa
tangannya melepuh karena dia bekerja keras dengan cara
menggali tanah serta mencangkul tanah,
demi mencarai nafkah untuk keluarganya.
Kemudian Nabi meraih tangan sahabat tersebut dan …
masya Allah,
beliau mencium tangan sahabatnya yang hitam dan melepuh itu.”

Jabatan

Hakekat Sebuah Jabatan Dalam Islam
(HR. Abu Dawud)

Suatu ketika, Abdurrahman bin Samurah diberi wasiat oleh
Rasulullah saw. Sabda beliau:
“Wahai Abdurrahman bin Samurah,

janganlah sekali-kali kamu
meminta jabatan atau kekuasaan.
Karena, jika engkau memperolehnya karena sebab meminta,
maka engkau akan menanggung beban yang begitu berat.
Tapi, jika ia engkau peroleh
bukan karena engkau memintanya,
maka engkau akan dibantu Allah dalam melaksanakannya”.

Pengejar Jabatan
”Sesungguhnya kalian
akan berlomba-lomba
mendapatkan jabatan,
padahal
kelak di akhirat
akan menjadi sebuah penyesalan …”.
(HR. Imam Bukhari, dari Abu Hurairah)

Meminta / Menginginkan Jabatan
• Diriwayatkan dalam sebuah hadis dari Abu Musa al-Asy’ari berkata:
Aku & dua orang lelaki dari keturunan pamanku
datang kepada Nabi saw., salah satu dari lelaki itu berkata:
“Hai Rasulullah,
jadikanlah aku sebagai pejabat atas kekuasaan yang telah
diberikan Allah kepadamu”,
lelaki lain juga mengatakan demikian.
Kemudian Nabi saw. bersabda:

“Demi Allah,
sesungguhnya aku tidak akan memberikan jabatan
kepada orang yang memintanya atau
orang yang sangat menginginkannya”.

Jabatan di Hari Kiamat
• Suatu ketika sahabat Abu Dzar al-Ghifari meminta Rasulullah untuk
menjadikannya sebagai Gubernur pada salah satu wilayah
kekuasaan Islam, dan berkata: “Tidakkah engkau mengangkatku
sebagai pejabat?
• Rasulullah kemudian bersabda:
“Hai Abu Dzar,
sesungguhnya engkau lemah dan aku suka sesuatu yang ada
pada dirimu sebagaimana dalam diriku.
Sesungguhnya jabatan itu amanah (kepercayaan),
dan di hari kiamat, ia akan berubah menjadi
kehinaan & penyesalan,
kecuali diserahkan pada orang yang berhak & mampu
menunaikan tugas-tugas yang terkait dengan jabatan itu”.
(HR. Muslim) ”.

Money
• The Prophet said:
“A time will come
when one will not care
how one gains one’s
money legally or
illegally”.
(Narated by: Abu Huraira, source: sahih Al-Bukhari
3.275)

Ghulul (Pengkhianatan/Korupsi)
”Barang siapa diangkat menjadi pegawai
&
dia telah menerima gaji,
maka
apa yang ia ambilnya selain itu adalah
Ghulul
(pengkhianatan, korupsi)”.
(Hadits)

Khalifah Ali bin Abu Tholib, ra.
”Barang siapa diangkat menjadi pegawai
&
dia telah menerima gaji,
maka
apa yang ia ambilnya selain itu adalah
Ghulul
(pengkhianatan, korupsi)”.
(Hadits)

Mengerjakan Amal Saleh & Beriman
(QS.16/An Nahl, 97)
Barang siapa yang
mengerjakan amal saleh,
baik laki-laki maupun perempuan
dalam keadaan beriman,
maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya
kehidupan yang baik
dan sesungguhnya akan Kami beri balasan
kepada mereka dengan
pahala yang lebih baik
dari apa yang telah mereka kerjakan.

Berpaling Dari Peringatan Allah
(QS. 20/ Thaahaa, 124-125)

124. Dan barang siapa
berpaling dari peringatan-Ku,
maka sesungguhnya
baginya penghidupan. yang sempit,
dan Kami akan menghimpunkannya
pada hari kiamat
dalam keadaan buta.

(QS. 20/ Thaahaa, 125)

125. Berkatalah ia:
“Ya Tuhanku,
mengapa Engkau menghimpunku
aku dalam keadaan buta,
padahal aku dahulunya
adalah seorang yang melihat?”

(QS. 20/ Thaahaa, 126)

126. Allah berfirman:
“Demikianlah,
telah datang kepadamu ayat-ayat Kami,
maka kamu melupakannya,
dan begitu (pula) pada hari ini
kamupun dilupakan”.

127. Dan demikianlah Kami membalas
orang yang melampaui batas
dan tidak percaya kepada ayat-ayat Tuhannya.
Dan sesungguhnya
azab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal
(QS. 20/ Thaahaa, 127)

Mengimani Sebahagian Saja
(Surat ke 2 / AlBaqarah)

85.
85.…Apakah
…Apakahkamu
kamuberiman
berimankepada
kepada
sebahagian
sebahagianAl
AlKitab
Kitab(Taurat)
(Taurat)dan
dan
ingkar
ingkarterhadap
terhadapsebahagian
sebahagianyang
yang
lain?
lain?
Tiadalah
Tiadalahbalasan
balasanbagi
bagiorang
orangyang
yang
berbuat
berbuatdemikian
demikiandaripadamu,
daripadamu,
melainkan
melainkankenistaan
kenistaan
dalam
dalamkehidupan
kehidupandunia,
dunia,
Dan
Danpada
padahari
harikiamat
kiamatmereka
mereka
dikembalikan
dikembalikankepada
kepada
siksa
siksayang
yangsangat
sangatberat
berat
Allah
Allahtidak
tidaklengah
lengah
dari
dariapa
apayang
yangkamu
kamuperbuat.
perbuat.

Maka Allah mengilhamkan kepada JIWA itu (jalan)
kefasikan & ketakwaan

(QS. 91 / 8)

Kebajikan & Dosa
█ KEBAJIKAN adalah

yang tenang jiwa & kalbumu
dalam menerimanya, sedang

█ DOSA adalah

yg merisaukan hati & malu engkau
bila diketahui orang, walaupun
sudah difatwakan kepadamu oleh seseorang.
(Hadits)

“Al-din al-mu’amalah”
(Keberagamaan adalah muamalah)

(Hadits)

Ushul Fiqih

“Pada Dasarnya Segala Sesuatu
Hukumnya Boleh Sehingga Ada
Dalil Yang Mengharamkan”

Muslim
yang Kaffah ?

Menghendaki Kehidupan
Dunia & Perhiasannya
(QS. 11/Hud, 15)

015. Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya,
niscaya
Kami berikan kepada mereka
balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna
dan
mereka di dunia itu tidak akan dirugikan.

016. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di
akhirat,
kecuali neraka
dan lenyaplah di akhirat itu
apa yang telah mereka usahakan di dunia
dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan?

Sifat Para Nabi

Dipercaya

Sifat
Para Nabi
Menyampaikan

Benar

Pandai
Pandai

AMANAH & JANJI

█ Tidak ada keimanan
bagi seorang
yang tidak amanah
dan
tidaklah ada manfaat
beragama
bagi orang yang
tidak memegang janji.
(HR. Ahmad)

AMANAH

Seseorang yang diberi amanah,
tetapi
tidak menyampaikannya dengan jujur,
maka
ia tidak akan mencium bau surga.


(HR. Shahih Bukhari, “Kitabul Ahkam”, dari Abu Dzar)

KEADILAN

Andaikan Fatimah
anak perempuan Muhammad


mencuri,
sungguh aku sendiri
yang akan memotong tangannya.
(HR. An-Nasai)

Allah Menghendaki Kemudahan
“… Allah menghendaki
kemudahan bagimu,
dan tidak menghendaki
kesukaran bagimu,”
(QS. II/185)

KEADILAN

Orang yang paling dicintai &
paling dekat kedudukannya di sisi Allah
pada hari kiamat adalah
seorang penguasa yang adil,


sebaliknya,
orang yang paling dibenci &
jauh kedudukannya di sisi Allah
adalah penguasa yang tidak adil.
(HR. Tirmidzi & Thabrani dari Abu Sa’id al-Khudri)

Memutus Perkara

█ Barang siapa yang

tidak memutuskan perkara
menurut apa yang diturunkan Allah,
maka mereka itu adalah orang-orang kafir
(QS. 5/Al-Maidah, 44)

Memutus Perkara

█ Barang siapa yang

tidak memutuskan perkara
menurut apa yang diturunkan Allah,
maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim
(QS. 5/Al-Maidah, 45)

Memutus Perkara

█ Barang siapa yang

tidak memutuskan perkara
menurut apa yang diturunkan Allah,
maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.
(QS. 5/Al-Maidah, 47)

█ Hai orang-orang yang beriman,
mengapa kamu
mengatakan apa yang tidak kamu perbuat ?
Amat besar kebencian di sisi Allah
bahwa kamu mengatakan
apa yang tidak kamu lakukan.

JUJUR
• Sesungguhnya kejujuran
akan mengantarkan kepada kebajikan,
& sesungguhnya kebajikan itu akan mengantarkan surga.
Dan seseorang senantiasa berkata benar & jujur
hingga tercatat di sisi Allah sebagai
orang yang benar & jujur.
• Dan sesungguhnya dusta
membawa kepada kejahatan,
yang akhirnya akan mengantarkan ke dalam neraka.
Dan seseorang senantiasa berdusta
hingga dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.
(HR. Bukhari – Muslim)

HAKIM

█ Allah tidak akan menerima shalat

seorang HAKIM YANG DURHAKA
(memutuskan perkara bukan berdasarkan pada
apa yang telah diturunkan oleh Allah).
(HR. al-Hakim).

PROFESSIONAL

• Sesungguhnya Allah senang
jika
salahseorang di antara kamu
mengerjakan suatu pekerjaan
yang dilakukan
secara professional.
(HR. Baihaqi)

NEPOTISME

• Barangsiapa
menyerahkan jabatan
kepada seseorang
sedangkan di lingkungan rakyatnya
ada orang yang lebih utama darinya,
maka

dia telah menipu Allah, Rasul-Nya,
dan seluruh kaum muslimin”.

(HR. Ibnu ad-’Uqailli dan al-Hakim)

NEPOTISME
• Barang siapa menunjuk seseorang
untuk suatu jabatan
karena
pertimbangan cinta &
kedekatan kekeluargaan,
dan
dia mempekerjakannya hanya karena itu,
maka dia telah berkhianat pada
Allah, Rasul, & orang-orang beriman.

(Khalifah Umar bin Khattab, r.a)

ILMU PENGETAHUAN

Bahwa sesungguhnya
menuntut ilmu pengetahuan itu
fardhu
atas tiap-tiap orang Islam.
(HR. Al-’Uwaily, Ibnu ‘Ady, Al-Baihaqy dan Ibnu ‘Abdil Barr dari S. Anas r.a.)

KEBENARAN
(Ali bin Abi Thalib, ra.)

Kebenaran
yang tidak terorganisir dengan rapi,
akan dikalahkan
oleh kebathilan
yang terorganisir rapi.

TABLIGH

Sampaikanlah
(apa yang kamu dapat) dariku
(Muhammad)
walau pun satu ayat.

QS. Al An’aam (6): 162-163
• Katakanlah:
Sesungguhnya shalatku,
ibadahku,
hidupku
dan matiku,
hanyalah untuk Allah,
Tuhan Yang Mengatur Alam
Semesta,
Tiada sekutu bagi-Nya
dan demikian itulah aku
diperintahkan
dan aku adalah orang yang
pertama-tama menyerahkan diri
(kepada Allah).

Amal
Saleh

Iman
Ikhlas

Sesuai Syariah

Sungguh-sungguh

Berbuat Baik

ُ‫إِ ْن أل ْح لسن ُت ْم أل ْح لسن ُت ْم ِللنفُ ِسك ْم‬
ْ
ُ
‫ل‬
‫ل‬
‫لوإِ ْن أل لسأت ْم فل لها‬
007. Jika kamu berbuat baik
(berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri
dan jika kamu berbuat jahat
maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri, …
(QS. 17/Al-Isra’, 7)

Amal Yang Baik

160. Barangsiapa membawa amal yang baik
maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya;
dan barangsiapa yang membawa perbuatan yang jahat
maka dia tidak diberi pembalasan
melainkan seimbang dengan kejahatannya,
sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).
(QS. 6/Al-An’am, 160)

VOLUME
3

Penutup

3

Rasulullah
SAW.
”Sesungguhnya akan datang pada manusia

tahun-tahun yang penuh tipu daya.




amanah

Para pendusta dipercaya,
orang-orang jujur didustai,
penghianat diberi amanah,
sedangkan orang-orang yang
tidak dipercaya”

(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, sabda Rasulullah saw)

Rasulullah
SAW.

”Akan datang sesudahku PENGUASA
yang memerintahmu,
■ di atas mimbar
mereka memberi petunjuk &
ajaran dengan bijaksana,
■ tetapi bila telah turun mimbar
mereka melakukan tipu-daya &
pencurian.
■ Hati mereka lebih busuk dari bangkai”
(HR. At-Thabrani)

Rasulullah
SAW.
Tanda-tanda Kehancuran Suatu Bangsa
“Munculnya penguasa & aparat keamanan yang bermental rusak,
masyarakatnya suka menumpahkan darah,
hukum diperjual belikan,
merusak ikatan persaudaraan,
dan menjadikan Al-Qur’an sebagai aksesoris belaka”.
(HR.Imam Thabrani dari ‘Auf bin Malik)

(QS. 36 / Yaasiin, 82-83)

82.

Sesungguhnya perintah-Nya
apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya:
"Jadilah!"maka terjadilah ia.

83.

Maka Maha Suci (Allah)
yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan
kepada-Nyalah kamu dikembalikan.

Memutus Perkara
Tidak Menurut Apa Yang Diturunkan Allah

‫أنز لل ُا‬
‫… لو لمن لّ ْم ليحْ ُكم ِب لما ل‬
‫ا‬
ُِ ‫لفأ ُ ْو للـ ِئ لك ُه ُم ا ْل َكاف‬
٤٤﴿ َ‫رون‬


…Barang siapa yang
tidak memutuskan perkara
menurut apa yang diturunkan Allah,
maka mereka itu adalah orang-orang kafir
(QS. 5/Al-Maidah, 44)

Memutus Perkara
Tidak Menurut Apa Yang Diturunkan Allah

‫أنز لل ُا‬
‫… لو لمن لّ ْم ليحْ ُكم ِب لما ل‬
‫ا‬
ّ ‫لفأ ُ ْو للـ ِئ لك ُه ُم‬
ُِ ‫الظال‬
٤٥ ﴿ َ‫مون‬


Barang siapa yang
tidak memutuskan perkara
menurut apa yang diturunkan Allah,
maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim
(QS. 5/Al-Maidah, 45)

Memutus Perkara
Tidak Menurut Apa Yang Diturunkan Allah

‫أنز لل ُا‬
‫… لو لمن لّ ْم ليحْ ُكم ِب لما ل‬
‫ا‬
َ ‫لفأ ُ ْو للـ ِئ لك ُه ُم ا ْل‬
٤٧﴿ َ‫فاسِ قُون‬


Barang siapa yang
tidak memutuskan perkara
menurut apa yang diturunkan Allah,
maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.
(QS. 5/Al-Maidah, 47)

Kesesatan yang Nyata

36. Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu'min
dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu'min,
apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan,
akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.
Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya
maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.
(QS. 33/Al-Ahzaab, 36)

Masuklah Ke Dalam Islam
Secara Keseluruhannya

• Hai orang-orang yang beriman,

masuklah kamu ke dalam Islam
secara keseluruhannya,
dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.
Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
(QS. 2 / Al Baqarah, 208)

Awal & Akhir Umat Ini

“Awal umat ini
menjadi baik dengan zuhud & keyakinan,
sedang akhir umat ini
dimusnahkan oleh kebakhilan & angan-angan”.
(HR. Ahmad, Az-Zuhud, Ath-Thabrani, Al-Kabir, dan Al-Baihaqi, dari Ibnu Amr).

Menolong Agama Allah
(QS. 47 / Muhammad, 7)

007. Hai orang-orang yang beriman,
jika kamu menolong (agama) Allah,
niscaya Dia akan menolongmu
dan meneguhkan kedudukanmu.

Ya Allah,
sesungguhnya daku
berlindung kepada-Mu dari

ilmu yang tidak bermanfaat,
hati yang tidak khusyu’,
do’a yang tidak didengar, dan
amal yang tidak diterima.

Ya
tolonglah dakuAllah,
agar senantiasa ingat kepada-Mu
juga senantiasa
bersyukur kepada-Mu
sehingga ibadahku

senantiasa indah di mata-Mu

‫ا ال ّت ْوفِ ْي ُق َو ْالِه َدا َي ُة‬
‫ِبا ِ‬
‫س َـل ُم َعـَل ْي ُك ْم‬
‫واَل ّ‬
‫َو َر ْح َم ُ‬
‫ـة الـّلـ ِه َو َب َر َكا ُته‬

Tamma
t

.

Biodata
DR. HM. ARIE
MOODUTO

Biodata
Nama

: DR. HM. ARIE MOODUTO.

Tempat/Tgl.lahir : Luwuk (Sulawesi Tengah), 6 Mei 1946.

Jabatan
Jakarta.

: Direktur Bidang Syariah
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI),

Pendidikan
: Program Doktor (S-3)
Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya.
Agama : Islam.
Istri
: Dr. Hj. Siti Sundari Arie, SH. MH.
Alamat

: 1. Kantor:

Jl. Kemang Raya No. 35, Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan (12730). HP : 0816979496
Telp. (021) 71790919; (021) 7195411; Fax. (021) 7195573. E-mail: lppi@idola.net.id

2. Rumah:

Jl. Bintaro Utara Blok B-1/7 No.20, Bintaro Jaya (Sektor I)
Jakarta Selatan (12330).
Telp. (021) 7363892; Fax. (021) 73887513. E-mail: ariemooduto@yahoo.com

1. Bidang Perbankan & Keuangan
■ Direktur Bidang Syariah

Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI)
(Indonesian Banking Development Institute), Jakarta.
■ Member of Task Force on Human Resources

Islamic Financial Services Board (IFSB),
Kuala Lumpur, Malaysia.
■ Direktur

Bank Muamalat Indonesia, Jakarta. (Mantan).
■ Komisaris

Asuransi Takaful Keluarga
(Asuransi Syariah), Jakarta. (Mantan).

2. Dosen / Tenaga Pengajar


Dosen Pascasarjana Program Doktor (S-3)
Universitas Brawijaya, Malang. (Islamic Economic)



Dosen Pascasarjana Program (S-2)
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel, Surabaya.
(Islamic Bank Management) (Mantan)



Tenaga Pengajar / Instruktur
Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi (LM-FE)
Universitas Indonesia, Jakarta.
(Program Pendidikan / Pelatihan Perbankan Syariah-BSM).



Tenaga Pengajar / Instruktur Bank Indonesia, Jakarta.
(Program Pengembangan Perbankan Syariah-PDPS)



Tenaga Pengajar / Instruktur
Sekolah Staf Pimpinan Bank (SESPIBANK)
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Jakarta.



Tenaga Pengajar / Instruktur
di Beberapa Lembaga Perbankan Syariah, Jakarta.

3. Lain-lain


Anggota Dewan Pembina
Asosiasi Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO), Jakarta.
(Musyawarah Nasional Pertama, 31 Maret 1992).



Salah Seorang Pendiri
3(tiga) BPR Syariah Pertama di Indonesia,*)
(Bandung, 19-08-1991, Sebelum berdirinya Bank Muamalat Indonesia).



Pengamat (Ekonomi, Keuangan, Perbankan & Manajemen)
Syariah.

*) 1). BPR Syariah Berkah Amal Sejahtera; 2). BPR Syariah Amanah Rabaniyah; 3). BPR
Syariah Dana Mardhatillah



Pembina & Redaktur Ahli
Majalah Pengembangan PERBANKAN.



Dewan Redaksi Majalah Sahabat Al-Qur’an



Pembicara Tentang Ekonomi Islam & Perbankan Syariah
Pada Forum Seminar Nasional & Internasional.

*) 1). BPR Syariah Berkah Amal Sejahtera; 2). BPR Syariah Amanah Rabaniyah; 3). BPR
Syariah Dana Mardhatillah



Pembina & Redaktur Ahli
Majalah Pengembangan PERBANKAN.



Dewan Redaksi Majalah Sahabat Al-Qur’an



Pembicara Tentang Ekonomi Islam & Perbankan Syariah
Pada Forum Seminar Nasional & Internasional.

*) 1). BPR Syariah Berkah Amal Sejahtera; 2). BPR Syariah Amanah Rabaniyah; 3). BPR
Syariah Dana Mardhatillah

Tammat

Dokumen yang terkait

ALOKASI WAKTU KYAI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DI YAYASAN KYAI SYARIFUDDIN LUMAJANG (Working Hours of Moeslem Foundation Head In Improving The Quality Of Human Resources In Kyai Syarifuddin Foundation Lumajang)

1 46 7

"REPRESENTASI BUDAYA JEPANG DALAM FILM MEMOIRS OF A GEISHA"(Analisis Semiotika pada Film Memoirs Of a Geisha Karya Rob Marshall)

11 75 2

Community Development In Productive Village Through Entrepreneurship Of Rosary

0 60 15

Analyzing The Content Validity Of The English Summative Tests In Vocational Schools (A Case Study In Odd Semester Of Second Year Technology Major In Tangerang Vocational Schools)

1 50 155

Pengaruh Proce To Book Value,Likuiditas Saham dan Inflasi Terhadap Return Saham syariah Pada Jakarta Islamic Index Periode 2010-2014

7 68 100

The Effectiveness Of Using Student Teams achievejvient Divisions (Stad) Techniques In Teaching Reading

0 23 103

Pengaruh Locus Of Control Dan Komitmen Profesi Terhadap Perilaku Auditor Dalam Situasi Konflik Audit

1 29 86

Kerjasama Kemanan Antara Autralia - Indonesia Dalam Mengataasi Masalah Terorisme Melalui Jakarta Centre For Law Enforcement Cooperation (JCLEC)

1 25 5

Makna Kekerasan Pada Film Jagal (The Act Of Killing) (Analisis Semiotika Roland Barthes pada Film Dokumenter "Jagal (The Act of Killing)" tentang Pembunuhan Anti-PKI pada Tahun 1965-1966, Karya Joshua Oppenheimer)

17 109 98

ANALISIS MANAJEMEN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBA- KARAN DI PUSKESMAS KECAMATAN CIPAYUNG JAKARTA TIMUR Analysis Of Management Prevention And Fight Fire At The Health Center Of Cipayung East Jakarta

0 1 9