Research | valburysekuritas.co.id
DAILY REPORT
14 November 2017
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• ASII perbesar capex ke segmen properti
• ASII ingin bangun akses Kertajati
• Anggaran capex PGAS 2017 turun jadi USD300 juta
• Pertagas-PGAS mulai konstruksi pipa Duri-Dumai USD 52,2 juta
• MEDC kucurkan dana eksplorasi migas USD 3,39 juta di 2 blok
• Wika Gedung berpotensi raih dana pada kisaran Rp 1 triliun
• PP Presisi memutuskan harga IPO Rp 430 per saham
• DGIK peroleh kontrak konstruksi tambang emas & tembaga
• DILD akan terus garap pasar properti di Surabaya
• DILD akan tambah 40 hotel baru
• ELTY peroleh persetujuan skema restrukturisasi utang
• MTSM catat rugi Rp 4,16 miliar per 9M17 dari rugi Rp 3,64 miliar
• BBCA jual aset di Jadirejo, Riau senilai Rp 1,6 miliar
• BBCA proyeksikan kredit tumbuh 9% YoY pada 2018
• MEGA targetkan kredit tumbuh dua digit
• BABP targetkan kenaikan KPR 20% di 2018
• BBTN buka ruang ambil skema FLPP
• BBRI targetkan distribusi Brizzi 20-30 ribu di BRIIndocomtech
• Pembiayaan ADMF meningkat 8% YoY hingga Oktober 2017
• VRNA akan kembangkan pembiayaan berbasis teknologi
Faktor
taknis
potensial melemah bagi IHSG dalam
Support
Levelmengindikasikan 6010/5999/5982
pekan ini. Hal ini terkonfirmasikan dari indikator MACD dan Stochastic
Resistance Level
6039/6056/6067
yang menunjukan sinyal downtrend. Demikian dengan sinyal dari MA5
Major
Trend
Updalam pola downside dalam pekan
dan
MA20
terkonfirmasikan IHSG
Minor Trend
Up
ini.
JAKARTA INDICES STATISTICS
IHSG
LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
6021.456
1000.95
-0.372
-0.191
14,842.166
2,851.625
7,569.977
3,797.846
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Tekanan di bursa saham regional pada Senin (13/11) berlanjut.
Sentimen reformasi pajak Amerika Serikat (AS) membebani bursa
saham global. Investor berspekulasi tentang perkembangan debat/
pembicaraan reformasi UU perpajakan AS di Kongres.
Lawatan presiden Donald Trump ke Asia dilanjutkan dengan
pertemuan KTT APEC dan KTT ASEAN. Sebelas negara sepakat
melanjutkan Trans Pacific Partnership (TPP) tanpa keikutsertaan AS
yang telah mundur. Namun dalam lawatan itu serta pertemuan di KTT
APEC dan KTT ASEAN tampaknya mampu terjalin komunikasi dan
membuka hubungan yang lebih baik antara presiden Trump dengan
para pemimpin negara Asia. Sejumlah kesepakatan dicapai. Trump
menawarkan untuk menjadi mediator ASEAN dan Cina dalam masalah
Laut Natuna Utara (Laut Cina Selatan). Dalam KTT ASEAN akan dibahas
keadaan terkini dan masa depan arah kemitraan ASEAN–Cina.
Bursa saham Asia melemah, kecuali Cina dan Hong Kong. Kenaikan
di bursa saham Cina dan Hong kong itu didukung oleh deregulasi sektor
finansial. Pekan lalu Cina menyatakan akan memperluas akses asing di
sektor keuangan, termasuk meningkatkan batas kepemilikan asing di
Joint Venture yang terlibat di pasar berjangka, sekuritas dan dana
menjadi 51% dari saat ini 49%. Relaksasi pembatasan itu berpotensi
menarik arus modal asing baru. Bursa Hong Kong menguat pasca
reshuffle benchmark indeks Hangseng. Cina akan memperpanjang
pembebasan pajak capital gain investor individual dari saham yang
tercatat di Hong Kong hingga 4 Desember 2019. Sementara koreksi di
bursa saham Jepang karena profit taking pasca rally akibat laporan
keuangan kuartalan yang solid, data ekonomi positif dan pembelian
asing. Selain itu didukung data Producer Price Index (PPI) Oktober naik
0,3% MoM dari 0,2% dan secara tahunan naik 3,4% YoY dari 3%.
Bursa saham Indonesia terimbas oleh regional. IHSG melemah
0,006% ke 6021,456. Investor asing mencatatkan net sell Rp 321,2
miliar. Belum ada katalis lain yang mampu mendorong bursa domestik.
Bahkan sejumlah data ekonomi cenderung turun. Outlook Kementerian
Keuangan atas defisit anggaran akhir tahun 2017 masih sebesar 2,67%
dari PDB atau di bawah target APBN-P 2017 sebesar 2,92% dari PDB.
Sementara Bappenas memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun 2017
akan mencapai 5,1% atau di bawah target APBN-P 2017 sebesar 5,2%.
Namun pertumbuhan ekonomi tetap melanjutkan tren positif. Koreksi di
bursa domestik juga dipicu oleh spekulasi indeks MSCI yang baru.
Bursa saham Eropa tentatif melemah kemarin. Data Wholesale Price
Index Jerman di Oktober stagnan dari sebelumnya naik 0,6% MoM dan
melambat menjadi 3% YoY dari 3,4%. Sementara harga rumah di Inggris
turun 0,8% MoM di November dari naik 1,1%. Situasi politik di Inggris
pun kurang mendukung. Sebanyak 40 anggota parlemen partai
Konservatif sepakat menandatangani surat tidak percaya atas
kemampuan PM Theresa May mendorong kesepakatan Brexit.
Investor mencermati data industrial production dan retail sales Cina
yang diumumkan pada Selasa, PDB 3Q 2017 Jepang pada Rabu, inflasi
AS pada Rabu. Ketua The Fed Janet Yellen, Jepang dan Inggris ambil
bagian dalam konferensi European Central Bank (ECB) pada Selasa.
Pemerintah memproyeksikan defisit anggaran pada akhir 2017 di
level 2,67% terhadap Produk Domestik Bruto atau di bawah target
yang ditetapkan dalam APBNP sebesar 2,92% terhadap PDB.
Perkiraan telah memperhitungkan optimalisasi penerimaan dari sektor
pajak serta penyerapan belanja negara yang hingga akhir tahun bisa
mencapai 95%. Realisasi tersebut berasal dari pendapatan negara dan
hibah yang telah mencapai Rp1.099,4 triliun atau 63,3 persen dari
target serta belanja negara sebesar Rp1.375 triliun atau 64,5 persen
dari pagu. Sementara itu, target defisit anggaran dalam APBNP 2017
diproyeksikan sebesar Rp397,2 triliun atau 2,92 persen terhadap PDB.
Kencederung tren kenaikan harga minyak bisa menjadi perhatian
pasar. Kenaikan harga minyak dipicu oleh kelebihan persediaan
minyak selama lima tahun rata-rata turun lebih dari 50% pada 2017,
dengan persediaan saat ini sekitar 160 juta barel. Jika tren saat ini
berlanjut, persediaan kemungkinan akan kembali ke rata-rata lima
tahun pada tahap tertentu di 2018. Disisi lain permintaan yang kuat
juga membantu mengurangi kelebihan pasokan. Namun dengan terjadi
ketegangan di Timur Tengah dan penurunan pasokan OPEC, Pelaku
pasar berhati-hati dan mewaspadai terkait kenaikan harga lebih lanjut,
Kendati, setidaknya peningkatan aktivitas pengeboran Amerika untuk
produksi baru diharapkan dapat menahan laju kenaikan harga minyak.
Perusahaan pengeboran Amerika menambahkan sembilan rig minyak
dalam pekan yang berakhir hingga 10 November, 2017.
Kabar dari dalam negeri lainnya, diperkirakan salah satu penyebab
konsumsi rumah tangga melemah di periode ini, karena adanya
pergeseran pola konsumsi masyarakat. Saat ini mulai terjadi
pergeseran pola konsumsi masyarakat dari yang awalnya bersifat
pembelian barang atau ritel (non-leisure) kepada yang bersifat
kegiatan waktu luang atau rekreasi (leisure). Kendati demikian, Menteri
Keuangan Sri Mulyani Indrawati tetap akan mempelajari penyebab
terjadinya kelesuan di sektor konsumsi rumah tangga, terkait
kemungkinan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat.
Pernyataan dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang
meredakan konflik di Semenanjung Korea. Trump mengatakan suatu
hari nanti mungkin bisa berteman dengan pemimpin Korea Utara Kim
Jong-un. Dan itu akan menjadi hari yang baik, meski Trump ragu hal itu
akan terjadi. Sebelumnya, saat berpidato di pertemuan APEC, Trump
menyebut pemimpin Korea Utara sebagai diktaktor penuh fantasi liar.
Masa depan daerah ini dan orang-orangnya, tidak boleh disandera
oleh fantasi aneh diktator penaklukan yang kejam dan memeras
dengan nuklir.
Minimnya insentif positif ke pasar baik dari dalam dan luar negeri
diperkirakan dapat kembali menjadi tekanan bagi IHSG untuk bergerak
ke teritorial negatif pada perdagangan saham hari ini.
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
1
DAILY NEWS
14 November 2017
Untuk meningkatkan pencapaian laba dari segmen non otomotif,
Astra Internasional (ASII) memperbesar belanja modal ke segmen
properti sejak tahun ini. Per 30 September 2017, capex yang
dialokasikan ke segmen tersebut mencapai Rp2,01 triulun atau
meningkat hingga 144% YoY. Selain itu, laba dari segmen properti
meningkat 15% YoY menjadi Rp97 miliar pada 9M17. Pencapaian
itu sejalan dengan tingginya pengembangan Apartemen
Anadamaya yang ditargetkan selesai pada 2018. Selain itu, ASII
juga bekerja sama dengan Moderland Realty (MDLN) untuk
mengembangkan
lahan
seluas
67
hektare
dimana
pengembangannya akan dilakukan sekitar 10-15 tahun. Lahan itu
akan digunakan secara komersiil dan akan terdapat ruang terbuka
publik. Di samping itu, ASII juga tengah mengembangkan
Apartemen Arumaya di Jalan TB Simatupang. Grand launching
apartemen tersebut akan dilakukan sebelum penutupan tahun ini.
Astra International (ASII) melalui Astra Infra Toll Road berencana
membangun jalan tol akses Kertajati sepanjang 5 km yang
terkoneksi dengan jalan tol Cikopo-Palimanan yang dioperasikan
perseroan.
Perusahaan Gas Negara (PGAS) menganggarkan belanja modal
(capital expenditure/capex) tahun 2017 sekitar USD 300 juta. Nilai
capex ini lebih rendah jika dibandingkan target awal yang
mencapai USD 500 juta. Penurunan nilai belanja modal ini karena
perusahaan mempertimbangkan kondisi ekonomi Indonesia yang
belum stabil, sehingga permintaan atau daya beli masyarakat
berkurang. Dana tersebut sekitar 60%-70% akan dialokasikan
untuk sektor industri. Sementara sisanya akan dipergunakan untuk
konsumen rumah tangga dan komersial, seperti rumah sakit, hotel,
restoran, dan usaha kecil menengah (UKM). Sumber dana capex
akan berasal dari kas internal perseroan.
Pertamina Gas (Pertagas) dan Perusahaan Gas Negara (PGAS)
mulai mengerjakan konstruksi pipa transmisi Duri-Dumai. Pipa
senilai USD 52,2 juta ini ditargetkan mulai beroperasi pada 2018.
Medco Energi Internasional (MEDC) mengucurkan dana USD 3,39
juta untuk biaya eksplorasi minyak dan gas bumi di 2 blok yakni
blok South Sumatra dan blok Rimau pada Oktober 2017. Sebanyak
46,9% atau sebesar USD 1,59 juta dialokasikan untuk blok South
Sumatra yang baru saja memperoleh perpanjangan kontrak bagi
hasil (production sharing contract/PSC) hingga tahun 2033. Blok
South Sumatra dimiliki sepenuhnya oleh PT Medco E&P Indonesia.
Perseroan berencana melanjutkan proses mobilisasi dan set up rig
untuk lokasi Cempaka-1 dan melanjutkan proses pembebasan
lahan untuk Nowera-1 dan Flamboyan-1. Sementara untuk kegiatan
eksplorasi di blok Rimau difokuskan di 2 kabupaten yakni Musi
Banyuasin dan Banyuasin Provinsi Sumatra Selatan. Dalam blok ini,
perseroan memiliki hak partisipasi sebanyak 95%. Sisanya
dipegang oleh Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi
Sumsel (PDPDE). Kontrak blok ini berlaku hingga 22 April 2023.
Kegiatan studi berlokasi di kabupaten Banyuasin yang pekerjaan
dilaksanakan di area Iliran High. Perseroan berencana untuk
melakukan studi tahap II untuk memperoleh tambahan data lubang
survei dan lubang fluif sampling yang dijadwalkan dimulai pada
kuartal IV/2017.
Wika Gedung berpotensi meraih dana pada kisaran Rp 1 triliun dari
hasil IPO saham. Sebelumnya, anak usaha Wijaya Karya (WIKA)
tersebut menargetkan perolehan dana sebesar Rp 832 miliar
hingga Rp 1,3 triliun. Sementara itu, hingga Oktober 2017,
perseroan memperoleh kontrak baru senilai Rp 5,89 triliun atau
79,6% dari target tahun ini sebesar Rp 7,4 triliun.
Anak perusahaan Pembangunan Perumahan (PTPP), PP Presisi,
mengurangi porsi saham yang ditawarkan dalam IPO dari 4,239
miliar unit (35%) menjadi 2,351 miliar unit saham (23%). Perseroan
memutuskan harga pelaksanaan pada batas bawah yakni Rp 430
per saham. Perusahaan tidak mengubah rencana alokasi dana
hasil IPO yang 70%-nya digunakan untuk belanja modal dan 30%
untuk modal kerja.
Konstruksi Enjiniring
(DGIK) memperoleh kontrak
pembangunan konstruksi tambang emas dan tembaga di wilayah
Tujuh Bukit atau Gunung Tumpang Pitu, Banyuwangi, Jawa Timur.
Perusahaan patungan (joint venture) Nusa Konstruksi Enjiniring
dengan Macmahon Holdings Limited, perusahaan kontruksi asal
Australia, dipercaya untuk mengerjakan konstruksi di salah satu
proyek tambang terbesar di Indonesia itu. Konstruksi awal tambang
bawah tanah ini akan segera dimulai. Kerja sama dengan
Macmahon merupakan langkah strategis yang dilakukan NKE
untuk semakin memperkuat kemampuan dan daya saing perseroan
di industri konstruksi nasional, khususnya pertambangan. NKE
bersama Macmahon juga telah mengerjakan konstruksi tambang
emas di Martabe, Sumatra Utara. Dari dua proyek kontruksi
tambang emas ini, perusahaan patungan ini membukukan nilai
kontrak mencapai USD 190 juta.
Nusa
Intiland Development (DILD) akan terus menggarap potensi pasar
properti di Surabaya, Jawa Timur, melalui pengembangan pada
produk hunian, perkantoran, kawasan industri, hingga komersial.
Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia dan menjadi pusat
perekonomian dan bisnis untuk kawasan Indonesia bagian timur,
pasar properti Surabaya terus mengalami pertumbuhan positif,
sejalan dengan pertumbuhan perekonomian dan infrastruktur
daerah. Tantangan pasar properti di Surabaya cukup berat di
sepanjang tahun 2017. Perseroan juga merasakan adanya tren
penurunan tingkat permintaan pasar, khususnya untuk produkproduk di segmen mixed-use & high rise, seperti apartemen,
komersial dan perkantoran. Namun permintaan lahan kawasan
industri, justru mengalami pertumbuhan tahun 2017 dengan angka
penjualan dari proyek Ngoro Industrial Park di Mojokerto seluas 28
hektar dengan nilai sekitar Rp 531 miliar.
Intiland Development (DILD) melalui anak perusahaan Intiwhiz
International akan mengembangkan 40 unit hotel baru di Indonesia.
Perseroan memiliki rencana jangka panjang untuk terus menambah
jumlah hotel yang dioperasikan sendiri di bawah merek Intiwhiz
Hospital Management yang ditargetkan mencapai 200 unit.
Bakrieland Development (ELTY) mendapatkan pemberitahuan oleh
Kuasa Hukum di Singapura mengenai Putusan Pengadilan Tinggi
Singapura tertanggal 8 November 2017 mengenai skema
restrukturisasi yang telah disetujui. Restrukturisasi utang tersebut
yakni jenis Obligasi global sebesar USD 155 juta dengan bunga
8,62% yang diterbitkan BLDInvestment dengan nilai Rp
3.924.877.152.456 termasuk bunga dan denda. Skema
restrukturisasi utang diselesaikan dengan cara pengalihan saham
milik PT Prima Bisnis utama (entitas anak) dalam Graha
Andarasetra Propertindo (JGLE) sebanyak 8.563.472.860 saham.
Selain itu dengan penerbitan waran oleh perseroan sebanyak
2.518.461.951 dimana waran memberikan hak atas 10 saham ELTY
yang masing-masing bernilai Rp 100. Restrukturisasi akan berlaku
efektif apabila persyaratan antara lain perseroan telah membayar
biaya-biaya yang dikeluarkan oleh panitia kreditur, dan biaya
dalam proses restrukturisasi serta menandatangani akta
kesanggupan. Dengan disetujuinya skema restrukturisasi oleh
Pengadilan Tinggi Singapura, maka perseroan memiliki kepastian
hukum dalam menyelesaikan kewajiban atas utang obligasi karena
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
2
DAILY NEWS
14 November 2017
semua kreditor terikat dengan skema tersebut dan perseroan dapat
mengurangi jumlah utang obligasi khususnya dalam bentuk mata
uang asing.
Metro Realty (MTSM) meraih pendapatan usaha sebesar Rp 17,58
miliar per September 2017 turun dari sebelumnya Rp 18,40 miliar.
Rugi yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk naik
menjadi Rp 4,16 miliar dari rugi Rp 3,64 miliar per September 2016.
Bank Central Asia (BBCA) menjual aset tanah/bangunan di Provinsi
Riau, kota Pekanbaru, Kecamatan Sukajadi, Kelurahan Jadirejo.
Perseroan menjual sebidang tanah seluas 120 m2 berikut
bangunan yang berdiri di atasnya berupa ruko 3 lantai dengan
luas bangunan 284 m2 kepada PT Central Santosa Finance (CSF)
dan telah dibayar lunas. Dari hasil penjualan tersebut, BCA
mendapatkan dana sekitar Rp 1,6 miliar. BCA menjual aset
tersebut karena terbengkalai dan tidak digunakan untuk jaringan
cabang perseroan. Dengan melakukan penjualan ini, maka BCA
telah mengurangi biaya perawatan dan menambah pendapatan
perseroan. CSF merupakan perusahaan terkendali dan afiliasi dari
perseroan, karena perseroan adalah pihak yang mengendalikan
CSF. Selain itu nilai transaksi jual-beli tanah/bangunan ini tidak
melebihi 0,5% dari modal perseroan karena tidak melebihi Rp 5
miliar.
Bank Central Asia (BBCA) menyatakan masih konservatif dan
realistis menargetkan pertumbuhan kredit tahun depan. Perseroan
memproyeksikan kredit tumbuh 8-9% YoY pada 2018.
Bank Mega (MEGA) menargetkan pertumbuhan kredit hingga akhir
2017 tumbuh 20% YoY. Perseroan melihat dua
berpotensi meningkatkan pertumbuhan kredit
korporasi yang bisnisnya sudah terdiversifikasi
konsumer seperti kredit kendaraan bermotor,
elektronik.
segmen yang
yaitu segmen
dan segmen
kredit barang
Bank MNC International (BABP) menargetkan pertumbuhan kredit
pemilikan rumah (KPR) pada 2018 mencapai 20% dengan
menawarkan bunga yang kompetitif serta proses kredit yang lebih
praktis. Hingga September 2017, penyaluran KPR telah mencapai
Rp1,5 triliun dan per akhir tahun lalu penyaluran KPR sekitar Rp1
triliun. Pencairan dana pun meningkat dengan rata-rata Rp80Rp100 miliar setiap bulannya.
Bank Tabungan Negara (BBTN) membuka ruang untuk mengambil
skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk
kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi 2018, meskipun perseroan
masih mengutamakan pembiayaan KPR bersubsidi lewat subsidi
selisih bunga.
BRIIndocomtech mencatatkan transaksi senilai Rp 613 milliar,
meningkat dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 600 milliar.
Sementara Bank Rakyat Indoensia (BBRI) menyatakan pencapaian
pameran tahun 2017 masih di bawah target yang diharapkan dan
belum
memenuhi
ekspektasi. BBRI
menargetkan
dapat
mendistribusikan kartu Brizzi sebanyak 20.000-30.000 buah senilai
Rp 100.000 selama pameran tersebut berlangsung sebagai
dukungan terhadap program pemerintah untuk beralih ke uangelektronik.
mobil baru 23%, mobil bekas 18%, dan pembiayaan elektronik
sekitar 3%. Motor bekas tumbuh 8% YoY dan mobil baru tumbuh
10% YoY. NPF hingga Oktober 2017 sebesar 1,9%, meningkat
dibandingkan periode sama tahun sebelumnya 1,7%. Perseroan
memproyeksikan pertumbuhan pembiayaan pada 2018 sekitar 510% YoY.
Verena Multi Finance (VRNA) akan mengembangkan bisnis
pembiayaan dengan memanfaatkan teknologi. Apalagi saat ini
sudah terjadi pergeseran perilaku masyarakat akan pemanfaatan
teknologi. Rencana tersebut akan direalisasikan pada tahun 2018.
Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) membeli 3 armada baru
senilai USD 10,1 juta. Humpuss membeli 2 unit hopper barge
bernama "3055"dan "3056" dari Nagasaki Shipping Pte. Ltd. dan 1
unit clamshell dredgder bernama Woobang Giant dari Summit
Offshore Marines Pte Ltd. Investasi pembelian 2 unit barge dan 1
unit dredger berasal dari pinjaman bank sebesar USD 6,8 juta dan
sisanya dari kas internal sebanyak USD 3,3 juta. Armada tersebut
akan dikerahkan untuk bisnis pengerukan atau dredging .
Sebelumnya Humpuss telah menggandeng Royal IHC NV untuk
menggarap bisnis pengerukan di Indonesia. Ekspansi ke bisnis
pengerukan telah direncanakan sejak tahun 2016, di mana saat itu
Humpus menjajaki kerja sama dengan 3 calon mitra asal Belanda
dan Belgia. Prospek usaha pengerukan menjanjikan, karena
pembenahan infrastruktur pelabuhan yang tengah digalakkan
pemerintah membutuhkan jasa pengerukan.
Arwana Citramulia (ARNA) berencana memperluas Pabrik IV
Palembang, Sumatera Selatan, tahun depan untuk meningkatkan
kapasitas produksi menjadi total 64 juta m2. Penambahan
kapasitas produksi sebanyak 7 juta m2 tersebut dan optimalisasi 5
pabrik lainnya akan menjadikan perseroan sebagai 10 produsen
keramik terbesar di dunia. ARNA menargetkan penjualan Rp 1,9
triliun tahun depan dengan laba bersih Rp 150 miliar, naik dari
tahun ini Rp 1,75 triliun dan laba bersih Rp 120 miliar.
Hingga Juni 2017 Renuka Coalindo (SQMI) tidak mencatatkan
penjualan dan laba kotor dari sebelumnya membukukan penjualan
USD 1,16 juta dan laba kotor USD 13,39 ribu per Juni 2016. Rugi
periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas
induk tercatat USD 57,84 ribu turun dari rugi USD 148,35 ribu per
Juni 2016.
Kirana Megatara (KMTR) optimis meraih laba bersih Rp500 miliar
dan pendapatan Rp11 triliun sampai akhir 2017 seiring dengan
membaiknya harga komoditas. Pada tahun lalu harga karet global
sempat melemah ke level US$1 per kg, namun kini berada di
kisaran US$1,4-US$1,5 per kg. Apabila target tersebut tercapai,
maka pendapatan dan laba perseroan pada tahun ini masingmasing meningkat 43,04% YoY dan 144,35% YoY.
Kirana Megatara (KMTR) mencanangkan belanja modal sebesar
Rp 170 miliar pada 2018. Perseroan berencana menggunakan
capex tersebut untuk memenuhi kebutuhan penyelesaian
pembangunan pabrik dan maintenance. Sepanjang tahun ini,
KMTR mengalokasikan capex sekitar Rp 130 miliar yang mayoritas
digunakan untuk membangun pabrik yang direncanakan dapat
beroperasi pada 2018. Perseroan juga tengah berupaya untuk
menurunkan beban atas pinjaman.
Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) hingga Oktober 2017
mencatatkan penyaluran pembiayaan mencapai Rp 26,6 triliun,
meningkat 8% YoY. Tahun ini, perseroan menargetkan pembiayaan
mencapai Rp 32-33 triliun. Pembiayaan masih didominasi oleh
pembiayaan sepeda motor baru sebesar 36%, motor bekas 20%,
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
3
MARKET DATA
14 November 2017
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Crude Oil (US$)/Barrel
Natural Gas (US$)/mmBtu
Gold (US$)/Ounce
Nickel (US$)/MT
Tin (US$)/MT
Coal (NEWC) (US$)/MT*
Coal (RB) (US$)/MT*
CPO (ROTH) (US$)/MT
CPO (MYR)/MT
Rubber (MYR/Kg)
Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Price (USD)
Change
56.72
3.14
1277.93
12110.00
19425.00
97.80
92.90
708.75
2757.50
764.50
937.67
-0.04
-0.03
-0.44
-190.00
0.00
35.40
29.54
-5.00
-29.00
-0.50
13.85
Description
TLKM (US)
ANTM (GR)
Price (USD)
30
0.03
Price (IDR)
10,167
364
Change (IDR)
-169
-142
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Country
USA
USA
ENGLAND
CHINA
CHINA
HONG KONG
INDONESIA
JAPAN
MALAYSIA
SINGAPORE
Indices
DOW JONES INDUS.
NASDAQ COMPOSITE
FTSE 100 INDEX
SHANGHAI SE A SH
SHENZHEN SE A SH
HANG SENG INDEX
JAKARTA COMPOSITE
NIKKEI 225
KLCI
STRAITS TIMES INDEX
Change
%Day
%YTD
0.07
18.61
0.10
25.53
-0.24
3.81
0.44
11.12
0.30
3.84
0.21
32.64
-0.01
13.68
-1.32
17.09
-0.27
5.83
-0.03
18.69
Price
23439.70
6757.59
7415.18
3610.86
2139.00
29182.18
6021.46
22380.99
1737.49
3419.13
FOREIGN EXCHANGE
Description
USD/IDR
EUR/IDR
JPY/IDR
SGD/IDR
AUD/IDR
GBP/IDR
CNY/IDR
MYR/IDR
KRW/IDR
Change
9.00
27.11
-0.17
-5.19
-45.83
69.61
-1.02
4.08
-0.01
Market Cap
(USD Bn)
6,568.5
10,450.4
1,750.0
5,124.1
3,750.1
2,391.3
493.6
3,517.1
251.6
442.9
Description
1000 IDR/ USD
EUR / USD
JPY / USD
SGD / USD
AUD / USD
GBP / USD
CNY / USD
MYR / USD
100 KRW / USD
Rate (USD)
0.07
1.17
0.01
0.73
0.76
1.31
0.15
0.24
0.09
Change
0.0000
-0.0003
0.0000
-0.0001
-0.0008
0.0004
0.0000
0.0000
-0.0003
INTERBANK LENDING RATE
Country
US
Indonesia
Euro
Japan
England
China
Rate (%)
1.25
4.25
0.00
0.10
0.50
4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
Description
Inflation YTD %
Inflation YOY %
Inflation MOM %
Foreign Reserve (USD)
GDP (IDR Bn)
PBV (X)
2016E
2017F
3.69
3.51
4.05
3.65
1.89
1.84
1.67
1.52
3.19
2.84
1.37
1.28
2.59
2.36
1.85
1.72
1.62
1.55
1.25
1.19
FOREIGN EXCHANGE
Rate (IDR)
13,552.00
15,807.05
119.31
9,950.15
10,319.85
17,779.68
2,040.81
3,233.21
12.09
CENTRAL BANK RATE
Description
FED Rate (%)
BI 7-Day Repo Rate (%)
ECB Rate (%)
BOJ Rate (%)
BOE Rate (%)
PBOC Rate (%)
PER (X)
2016E
2017F
18.70
17.09
24.04
21.44
14.99
14.11
14.94
13.23
26.82
21.35
13.26
12.19
17.79
15.75
19.13
17.04
16.23
15.25
15.66
14.24
October-17
2.67
3.58
0.01
126.55 Bn
3,502,311.10
Description
JIBOR (IDR)
LIBOR (GBP)
SIBOR (USD)
D TIBOR (YEN)
Z TIBOR (YEN)
SHIBOR (RENMINBI)
Country
Indonesia
England
Singapore
Japan
Japan
China
Rate (%)
4.80
0.49
0.17
0.04
0.04
4.01
IDR AVERAGE DEPOSIT
September-17
2.66
3.72
0.13
129.40 Bn
3,365,395.75
Description
1M
3M
6M
12M
Rate (%)
5.71
5.86
5.85
5.83075
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
4
MARKET DATA
14 November 2017
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date
14 Nov
14 Nov
15 Nov
15 Nov
15 Nov
15 Nov
15 Nov
15 Nov
15 Nov
15 Nov
16 Nov
16 Nov
16 Nov
16 Nov
16 Nov
Agenda
US PPI MoM
US PPI YoY
Indonesia Trade Balance
Indonesia Exports YoY
Indonesia Imports YoY
US CPI MoM
US CPI YoY
US Empire Manufacturing
US Retail Sales Advance
US Business Inventories
Indonesia BI 7D Reverse Reference Rate
US Initial Jobless Claims
US Continuing Claims
US Import Price Index MoM
US Import Price Index YoY
Expectation
Turun menjadi 0.1% dari 0.4%
Turun menjadi 2.5% dari 2.6%
Turun menjadi $1616 juta dari $1761 juta
Turun menjadi 15.45% dari 15.60%
Naik menjadi 15.48% dari 13.13%
Turun menjadi 0.1% dari 0.5%
Turun menjadi 2.0% dari 2.2%
Turun menjadi 26.2 dari 30.2
Turun menjadi 0.0% dari 1.6%
Turun menjadi 0.0% dari 0.7%
-Turun menjadi 235 ribu dari 239 ribu
Naik menjadi 1910 ribu dari 1901 ribu
Turun menjadi 0.4% dari 0.7%
--
Ket: (*) US Time (^ ) Tentative
LEADING MOVERS
Stock
HMSP IJ
GGRM IJ
BDMN IJ
INPP IJ
LPPF IJ
ZINC IJ
BRPT IJ
UNTR IJ
JPFA IJ
UNVR IJ
LAGGING MOVERS
Price
Change (%)
4100
78950
5675
780
10200
1480
2070
32875
1320
49225
Index pt
1.74
3.88
2.25
13.04
3.03
12.98
2.48
0.46
2.72
0.10
Stock
7.52
5.24
1.10
0.93
0.81
0.79
0.65
0.52
0.37
0.35
BBCA
BBRI
BBNI
INTP
TLKM
TBIG
PGAS
BSDE
INDF
ITMG
Price
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
Change (%)
20475
3260
7850
20325
4100
6375
1770
1655
7950
20975
Index pt
-0.85
-0.61
-1.57
-2.63
-0.49
-4.85
-1.94
-2.07
-0.93
-2.44
-3.95
-2.26
-2.13
-1.87
-1.86
-1.36
-0.78
-0.62
-0.61
-0.55
UPCOMING IPO’S
Company
PT PP Presisi
PT Wijaya Karya
Bangunan Gedung
PT Panca Budi Idaman
PT Trafoindo Prima
Perkasa
PT Anugerah Berkah
Mandiri
Business
Infrastructure &
Construction
Infrastructure &
Construction
Manufacture &
Industries
Manufacture &
Industries
Property & Real
Estate
IPO Price
(IDR)
430-550
Issued
Shares (Mn)
4,239.33
290-456
Offering Date
Listing
13-14 Nov’17
20 Nov’17
4,467.00
22-24 Nov’17
30 Nov’17
810-1160
738.80
30 Nov – 05 Dec’17
11 Dec’17
320-400
1201.63
TBA
TBA
800-1250
3,333.33
TBA
TBA
Underwriter
Danareksa, Bahana,
CIMB, Mandiri Sekuritas
Bahana, Buana Capital,
CIMB, Mandiri Sekuritas
Bahana, CIMB Sekuritas,
BCA Sekuritas
Bahana Sekuritas
RHB Securities, Mandiri,
CIMB Securities
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
5
CORPORATE INFO
14 November 2017
14 November 2017
DIVIDEND
Stock
DPS (IDR)
PLIN
TURI
210.00
5.00
Status
CUM Date
EX Date
Recording
Payment
Cash Dividend
Cash Dividend
9 Nov 2017
9 Nov 2017
10 Nov 2017
10 Nov 2017
14 Nov 2017
14 Nov 2017
21 Nov 2017
04 Dec 2017
Ratio
1:5
1:5
1:8
5:1
EXC. Price (IDR)
-----
CORPORATE ACTIONS
Stock
MKNT
PTBA
GMCW
HADE
Action
Stock Split
Stock Split
Stock Split
Reverse Stock
CUM Date
14 Nov’17
TBA
TBA
TBA
EX Date
15 Nov’17
TBA
TBA
TBA
Trading Period
15 Nov’17
----
GENERAL MEETING
Emiten
ANJT
ISAT
BIMA
BTEL
MEGA
MAGP
MCOR
YULE
ARMY
SOBI
BEKS
FORU
PADI
FREN
MYRX
MYRXP
CPRO
AGM/EGM
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPST
RUPST
RUPST
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
Date
14 Nov 2017
14 Nov 2017
15 Nov 2017
15 Nov 2017
15 Nov 2017
16 Nov 2017
16 Nov 2017
16 Nov 2017
20 Nov 2017
20 Nov 2017
22 Nov 2017
22 Nov 2017
22 Nov 2017
23 Nov 2017
23 Nov 2017
23 Nov 2017
24 Nov 2017
Agenda
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
6
TECHNICAL ANALYSIS
1414November
November2017
2017
WSKT
TRADING BUY
S1
R1
2160
2250
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
WSKT Upward SlopingChannel
S2
2100
Closing
Price
R2
2,600
2310
2,473.24
2,473.24
2190
2,400
2,250
2,211.11
2,211.11
2,190
2,200
2,190
• MACD line dan signal line indikasi negatif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
2,190
2,176
2,171.25
2,147.5
2,120
2,000
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
1,903.75
1,800
• Trading range Rp 2160-Rp 2250
• Entry Rp 2190, take Profit Rp 2250
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
Posisi
56.94
10.07
9.54
2148
2176
ICBP
TRADING BUY
S1
R1
8525
Sinyal
Positif
Negatif
Positif
Positif
Positif
8600
April
May
Jun
Jul
August
September
WSKT - Stochastic %D(6,3,3)= 43.84, Stochastic %K = 41.76, Overbought Level = 80.00, Oversold Level= 20.00
October
November
WSKT - MACD (5,3) = -4.29, Signal()= -2.88
WSKT - TSI(3,5,3) = 9.54, Volume()= 11,343,100.00
Created
AmiBroker - advanced
charting
and technical
analysis11,343,100.00
software. http://www.amibroker.com
WSKTwith- William's
% R(14)=
-35.29,
Volume()=
Trend Grafik
Major
Up
Minor
80
1,600
43.8447
90.0
80.0
43.8447
70.0
60.0
50.0
40.0
41.7582
30.0
20.0
10.0
0.0
41.7582
60.0
-2.88413
40.0
20
20.0
0.0
-4.29489
11,343,100
-20.0
-40.0
9.53942
80.0
60.0
40.0
11,343,100
20.0
8.52572
0.0
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
-35.2941
0.00000
Down
ICBP Broadening Wedge
S2
8450
Closing
Price
R2
8675
9,200
9,013.39
9,013.39
9,000
8550
8,943.7
8,900
• MACD line dan signal line indikasi positif
8,800
8,748.75
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
8,609.38
8,600
8,550
8,550
8,550
8,530
8,400
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area oversold
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi
8,200
• Trading range Rp 8525-Rp 8675
• Entry Rp 8550, take Profit Rp 8675
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
Posisi
7.41
-38.20
-37.84
8749
8530
Sinyal
Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif
April
May
Jun
Jul
August
September
ICBP - Stochastic %D(6,3,3)= 3.24, Stochastic %K = 7.64, Overbought Level = 80.00, Oversold Level= 20.00
ICBP - MACD (5,3) = 22.00, Signal()= 31.58
ICBP - TSI(3,5,3)
= -37.84, Volume()= 2,212,100.00
= -90.00, Volume()= 2,212,100.00
% R(14)
- William's
Created
AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
ICBP with
October
November
8,000
7,949.19
80
7,949.19
100.0
20
80.0
60.0
7.63889
40.0
20.0
7.63889
0.0
31.5848
80.0
3.24074
60.0
40.0
20.0
22.0028
0.0
-20.0
3.24074
-40.0
-60.0
2,212,100
-80.0
80.0
0.00000
60.0
40.0
2,212,100
20.0
0.0
-20.0
-40.0
-37.0653
-60.0
-80.0
-90
-37.8363
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
1414November
November2017
2017
UNTR
TRADING BUY
S1
32625
R1
33225
S2
32025
R2
33825
Closing
Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
UNTRUpwardSlopingChannel
40,000
39,280
39,280
38,000
32875
37,250
36,000
34,825
34,478.1
34,112.5
34,000
33,945
33,466.7
33,466.7
32,875
32,000
32,875
32,875
31,797.7
30,000
• MACD line dan signal line indikasi negatif
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif
• Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi
28,000
• Trading range Rp 32625-Rp 33225
26,000
• Entry Rp 32875, take Profit Rp 33225
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
Posisi
45.03
-225.07
-45.40
34113
33945
AISA
TRADING BUY
S1
R1
830
24,000
Sinyal
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
945
April
May
Jun
Jul
August
September
%D(6,3,3) = 11.37, Stochastic %K = 4.53, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00
UNTR- Stochastic
October
November
UNTR- MACD (5,3) = 405.74, Signal()= 325.67
UNTR- TSI(3,5,3)
= -45.40, Volume()= 3,641,700.00
- William's
R(14)charting
= -86.63,
Volume()=
Created
AmiBroker -%
advanced
and technical
analysis3,641,700.00
software. http://www.amibroker.com
UNTRwith
Trend Grafik
Major
Down
Minor
80
20
100.0
80.0
60.0
11.3662
40.0
20.0
11.3662
405.738
0.0
4.52835
400
325.67
200
0
4.52835
-200
-400
3,641,700
-600
80.0
0.00000
60.0
40.0
3,641,700
20.0
0.0
-20.0
-30.0149
-40.0
-60.0
-86.6337
-45.3972
Down
AISA Downward SlopingChannel
S2
715
Closing
Price
Ulasan
R2
1060
2,400
895
2,200
• MACD line dan signal line indikasi positif
2,000
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
1,800
• Candle chart indikasi potensi rebound
1,600
• RSI berada dalam area oversold
1,400
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi
1,139.99
1,030
1,200
988
• Trading range Rp 830-Rp 945
• Entry Rp 895, take Profit Rp 945
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
Posisi
8.83
-12.25
-41.19
945
869
Sinyal
Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif
April
May
Jun
Jul
August
September
AISA - Stochastic %D(6,3,3)= 15.49, Stochastic %K = 25.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level= 20.00
AISA - MACD (5,3) = 3.38, Signal()= 8.55
AISA - TSI(3,5,3) = -41.19, Volume()= 31,929,500.00
R(14)=charting
-61.54,
31,929,500.00
- William's
Created
AmiBroker %
- advanced
and Volume()=
technical analysis
software. http://www.amibroker.com
AISA with
October
November
988
945.25
1,000
895
895
895
800
888.75
869
80
855
25
90.0
80.0
720
70.0
25
60.0
50.0
40.0
720
30.0
20.0
20
10.0
0.0
15.4897
60.0
8.54792
50.0
40.0
30.0
20.0
15.4897
10.0
3.37593
0.0
-10.0
31,929,500
-20.0
-30.0
0.00000
60.0
40.0
20.0
31,929,500
0.0
-20.0
-40.0
-41.1899
-60.0
-80.0
-61.5385
-61.9058
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
1414November
November2017
2017
JPFA
TRADING BUY
S1
1295
R1
1335
S2
1255
R2
1375
Closing
Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
JPFA Upward SlopingChannel
1,900
1,800
1320
1,700
• MACD line dan signal line indikasi positif
1,600
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
1,520
1,520
1,500
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
1,370
1,348
1,400
1,320
1,320
1,320
1,300
1,314.38
• RSI berada dalam area oversold
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi
1,308.11
1,308.11
1,200
1,302
• Trading range Rp 1295-Rp 1335
1,275
1,242.29
1,100
• Entry Rp 1320, take Profit Rp 1335
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
Posisi
17.99
-8.34
-33.45
1348
1302
ROTI
TRADING BUY
S1
1300
R1
1335
S2
1265
R2
1370
Sinyal
Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif
April
May
Jun
Jul
August
September
JPFA - Stochastic %D(6,3,3) = 17.78, Stochastic %K = 19.30, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00
October
80
20
90.0
80.0
70.0
60.0
19.2982
50.0
40.0
30.0
20.0
19.2982
10.0
0.0
17.7822
6.88857
40.0
30.0
20.0
10.0
17.7822
2.59423
0.0
-10.0
3,555,800
-20.0
-30.0
0.00000
60.0
40.0
20.0
3,555,800
0.0
-20.0
-40.0
-33.4457
-60.0
-80.0
-74.2857
-42.5077
November
JPFA - MACD (5,3) = 2.59, Signal()= 6.89
JPFA - TSI(3,5,3)= -33.45, Volume()= 3,555,800.00
- William's
R(14)charting
= -74.29,
Volume()=
Created
AmiBroker -%
advanced
and technical
analysis3,555,800.00
software. http://www.amibroker.com
JPFAwith
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
ROTI UpwardSlopingChannel
Closing
Price
1,700
1320
1,600
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
1,500
• Candle chart indikasi sinyal positif
1,376.43
1,376.43
1,400
1,370
• RSI berada dalam area netral
1,320
1,320
1,320
1,300
1,294.38
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
1,294
1,285.75
1,270
1,200
1,268.13
1,268.13
1,227.01
• Trading range Rp 1300-Rp 1335
• Entry Rp 1320, take Profit Rp 1335
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
Posisi
39.30
2.62
16.88
1286
1294
Sinyal
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
April
May
Jun
Jul
August
September
ROTI - Stochastic %D(6,3,3) = 50.48, Stochastic %K = 49.09, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00
ROTI - MACD (5,3) = -4.54, Signal()= -1.64
ROTI - TSI(3,5,3)= 16.88, Volume()= 1,084,700.00
Created
AmiBroker -%
advanced
and technical
analysis1,084,700.00
software. http://www.amibroker.com
ROTI with
- William's
R(14)charting
= -38.46,
Volume()=
October
November
80
50.4762
100.0
50.4762
90.0
80.0
70.0
60.0
50.0
49.0909
40.0
30.0
20.0
10.0
49.0909
0.0
30.0
20
-1.63537
20.0
10.0
0.0
1,084,700
-4.54086
-10.0
-20.0
16.8773
80.0
40.0
1,084,700
4.88645
0.0
-40.0
-80.0
-38.4615
0.00000
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
TRADING VIEW
14 November 2017
14 November 2017
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Ticker
Rec
13-11-17
Price
Entry
Exit
Support
S2
S1
Resistance
R1
R2
MACD
Indicators
Stoc*
MA5*
1 Month
High
Low
Agriculture
AALI
Trading Sell
LSIP
Trading Sell
SGRO Trading Buy
14500
1550
2580
14500
1550
2580
14300
1540
2610
14300
1520
2550
14450
1540
2570
14600
1560
2590
14750
1580
2610
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Positif
15175
1570
2580
14450
1395
2300
Mining
PTBA
ADRO
MEDC
INCO
ANTM
TINS
12000
1820
785
3130
685
910
12000
1820
785
3130
685
910
12275
1805
805
3090
650
900
11675
1775
735
3010
650
885
11875
1805
770
3090
675
900
12075
1835
805
3170
700
915
12275
1865
840
3250
725
930
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Positif
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
12100
1935
830
3340
725
950
10000
1745
740
2600
635
800
Basic Industry and Chemicals
WTON Trading Sell
675
SMGR Trading Sell
10000
INTP
Trading Sell
20325
SMCB
Trading Sell
820
675
10000
20325
820
665
9925
20025
815
650
9750
19125
815
665
9925
20025
820
680
10100
20925
825
695
10275
21825
830
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
705
11100
23950
850
535
10000
18900
795
8350
670
8350
670
8450
665
8225
645
8300
665
8375
685
8450
705
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
8525
735
7800
670
7950
78950
49225
1600
7950
78950
49225
1600
7900
80025
49000
1615
7775
73825
48425
1575
7900
76925
49000
1595
8025
80025
49575
1615
8150
83125
50150
1635
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
8675
78150
51175
1730
7950
61925
48550
1585
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE
Trading Sell
1655
1655
PTPP
Trading Sell
2790
2790
WIKA
Trading Buy
2020
2020
ADHI
Trading Sell
2200
2200
WSKT
Trading Buy
2190
2190
1640
2750
2030
2180
2250
1600
2670
1970
2140
2100
1640
2750
2000
2180
2160
1680
2830
2030
2220
2250
1720
2910
2060
2260
2310
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Positif
1830
2960
2070
2300
2250
1675
2330
1725
1975
1780
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS
Trading Sell
1770
1770
JSMR
Trading Sell
6425
6425
ISAT
Trading Buy
5650
5650
TLKM
Trading Buy
4100
4080
1750
6375
5750
4140
1695
6200
5450
4020
1750
6375
5600
4080
1805
6550
5750
4140
1860
6725
5900
4200
Negatif
Negatif
Positif
Positif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
1900
6750
6400
4710
1365
5625
5600
3910
Trading
Trading
Trading
Trading
Trading
Trading
Buy
Sell
Buy
Sell
Sell
Sell
Miscellaneous Industry
ASII
Trading Buy
GJTL
Trading Sell
Consumer Goods Industry
INDF
Trading Sell
GGRM Trading Buy
UNVR
Trading Sell
KLBF
Trading Buy
Finance
BMRI
BBRI
BBNI
BBCA
BBTN
Trading
Trading
Trading
Trading
Trading
Buy
Buy
Sell
Buy
Buy
7050
3260
7850
20475
2910
6975
3240
7850
20475
2910
7125
3310
7650
20650
2970
6825
3170
7650
20050
2850
6975
3240
7800
20350
2890
7125
3310
7950
20650
2930
7275
3380
8100
20950
2970
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
7425
3370
8025
21625
3170
6575
3025
7275
20050
2690
Trade, Services and Investment
UNTR
Trading Buy
32875
MPPA
Trading Buy
600
32875
600
33225
605
32025
575
32625
590
33225
605
33825
620
Negatif
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Positif
37250
680
31800
570
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
14 November 2017
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• ASII perbesar capex ke segmen properti
• ASII ingin bangun akses Kertajati
• Anggaran capex PGAS 2017 turun jadi USD300 juta
• Pertagas-PGAS mulai konstruksi pipa Duri-Dumai USD 52,2 juta
• MEDC kucurkan dana eksplorasi migas USD 3,39 juta di 2 blok
• Wika Gedung berpotensi raih dana pada kisaran Rp 1 triliun
• PP Presisi memutuskan harga IPO Rp 430 per saham
• DGIK peroleh kontrak konstruksi tambang emas & tembaga
• DILD akan terus garap pasar properti di Surabaya
• DILD akan tambah 40 hotel baru
• ELTY peroleh persetujuan skema restrukturisasi utang
• MTSM catat rugi Rp 4,16 miliar per 9M17 dari rugi Rp 3,64 miliar
• BBCA jual aset di Jadirejo, Riau senilai Rp 1,6 miliar
• BBCA proyeksikan kredit tumbuh 9% YoY pada 2018
• MEGA targetkan kredit tumbuh dua digit
• BABP targetkan kenaikan KPR 20% di 2018
• BBTN buka ruang ambil skema FLPP
• BBRI targetkan distribusi Brizzi 20-30 ribu di BRIIndocomtech
• Pembiayaan ADMF meningkat 8% YoY hingga Oktober 2017
• VRNA akan kembangkan pembiayaan berbasis teknologi
Faktor
taknis
potensial melemah bagi IHSG dalam
Support
Levelmengindikasikan 6010/5999/5982
pekan ini. Hal ini terkonfirmasikan dari indikator MACD dan Stochastic
Resistance Level
6039/6056/6067
yang menunjukan sinyal downtrend. Demikian dengan sinyal dari MA5
Major
Trend
Updalam pola downside dalam pekan
dan
MA20
terkonfirmasikan IHSG
Minor Trend
Up
ini.
JAKARTA INDICES STATISTICS
IHSG
LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
6021.456
1000.95
-0.372
-0.191
14,842.166
2,851.625
7,569.977
3,797.846
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Tekanan di bursa saham regional pada Senin (13/11) berlanjut.
Sentimen reformasi pajak Amerika Serikat (AS) membebani bursa
saham global. Investor berspekulasi tentang perkembangan debat/
pembicaraan reformasi UU perpajakan AS di Kongres.
Lawatan presiden Donald Trump ke Asia dilanjutkan dengan
pertemuan KTT APEC dan KTT ASEAN. Sebelas negara sepakat
melanjutkan Trans Pacific Partnership (TPP) tanpa keikutsertaan AS
yang telah mundur. Namun dalam lawatan itu serta pertemuan di KTT
APEC dan KTT ASEAN tampaknya mampu terjalin komunikasi dan
membuka hubungan yang lebih baik antara presiden Trump dengan
para pemimpin negara Asia. Sejumlah kesepakatan dicapai. Trump
menawarkan untuk menjadi mediator ASEAN dan Cina dalam masalah
Laut Natuna Utara (Laut Cina Selatan). Dalam KTT ASEAN akan dibahas
keadaan terkini dan masa depan arah kemitraan ASEAN–Cina.
Bursa saham Asia melemah, kecuali Cina dan Hong Kong. Kenaikan
di bursa saham Cina dan Hong kong itu didukung oleh deregulasi sektor
finansial. Pekan lalu Cina menyatakan akan memperluas akses asing di
sektor keuangan, termasuk meningkatkan batas kepemilikan asing di
Joint Venture yang terlibat di pasar berjangka, sekuritas dan dana
menjadi 51% dari saat ini 49%. Relaksasi pembatasan itu berpotensi
menarik arus modal asing baru. Bursa Hong Kong menguat pasca
reshuffle benchmark indeks Hangseng. Cina akan memperpanjang
pembebasan pajak capital gain investor individual dari saham yang
tercatat di Hong Kong hingga 4 Desember 2019. Sementara koreksi di
bursa saham Jepang karena profit taking pasca rally akibat laporan
keuangan kuartalan yang solid, data ekonomi positif dan pembelian
asing. Selain itu didukung data Producer Price Index (PPI) Oktober naik
0,3% MoM dari 0,2% dan secara tahunan naik 3,4% YoY dari 3%.
Bursa saham Indonesia terimbas oleh regional. IHSG melemah
0,006% ke 6021,456. Investor asing mencatatkan net sell Rp 321,2
miliar. Belum ada katalis lain yang mampu mendorong bursa domestik.
Bahkan sejumlah data ekonomi cenderung turun. Outlook Kementerian
Keuangan atas defisit anggaran akhir tahun 2017 masih sebesar 2,67%
dari PDB atau di bawah target APBN-P 2017 sebesar 2,92% dari PDB.
Sementara Bappenas memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun 2017
akan mencapai 5,1% atau di bawah target APBN-P 2017 sebesar 5,2%.
Namun pertumbuhan ekonomi tetap melanjutkan tren positif. Koreksi di
bursa domestik juga dipicu oleh spekulasi indeks MSCI yang baru.
Bursa saham Eropa tentatif melemah kemarin. Data Wholesale Price
Index Jerman di Oktober stagnan dari sebelumnya naik 0,6% MoM dan
melambat menjadi 3% YoY dari 3,4%. Sementara harga rumah di Inggris
turun 0,8% MoM di November dari naik 1,1%. Situasi politik di Inggris
pun kurang mendukung. Sebanyak 40 anggota parlemen partai
Konservatif sepakat menandatangani surat tidak percaya atas
kemampuan PM Theresa May mendorong kesepakatan Brexit.
Investor mencermati data industrial production dan retail sales Cina
yang diumumkan pada Selasa, PDB 3Q 2017 Jepang pada Rabu, inflasi
AS pada Rabu. Ketua The Fed Janet Yellen, Jepang dan Inggris ambil
bagian dalam konferensi European Central Bank (ECB) pada Selasa.
Pemerintah memproyeksikan defisit anggaran pada akhir 2017 di
level 2,67% terhadap Produk Domestik Bruto atau di bawah target
yang ditetapkan dalam APBNP sebesar 2,92% terhadap PDB.
Perkiraan telah memperhitungkan optimalisasi penerimaan dari sektor
pajak serta penyerapan belanja negara yang hingga akhir tahun bisa
mencapai 95%. Realisasi tersebut berasal dari pendapatan negara dan
hibah yang telah mencapai Rp1.099,4 triliun atau 63,3 persen dari
target serta belanja negara sebesar Rp1.375 triliun atau 64,5 persen
dari pagu. Sementara itu, target defisit anggaran dalam APBNP 2017
diproyeksikan sebesar Rp397,2 triliun atau 2,92 persen terhadap PDB.
Kencederung tren kenaikan harga minyak bisa menjadi perhatian
pasar. Kenaikan harga minyak dipicu oleh kelebihan persediaan
minyak selama lima tahun rata-rata turun lebih dari 50% pada 2017,
dengan persediaan saat ini sekitar 160 juta barel. Jika tren saat ini
berlanjut, persediaan kemungkinan akan kembali ke rata-rata lima
tahun pada tahap tertentu di 2018. Disisi lain permintaan yang kuat
juga membantu mengurangi kelebihan pasokan. Namun dengan terjadi
ketegangan di Timur Tengah dan penurunan pasokan OPEC, Pelaku
pasar berhati-hati dan mewaspadai terkait kenaikan harga lebih lanjut,
Kendati, setidaknya peningkatan aktivitas pengeboran Amerika untuk
produksi baru diharapkan dapat menahan laju kenaikan harga minyak.
Perusahaan pengeboran Amerika menambahkan sembilan rig minyak
dalam pekan yang berakhir hingga 10 November, 2017.
Kabar dari dalam negeri lainnya, diperkirakan salah satu penyebab
konsumsi rumah tangga melemah di periode ini, karena adanya
pergeseran pola konsumsi masyarakat. Saat ini mulai terjadi
pergeseran pola konsumsi masyarakat dari yang awalnya bersifat
pembelian barang atau ritel (non-leisure) kepada yang bersifat
kegiatan waktu luang atau rekreasi (leisure). Kendati demikian, Menteri
Keuangan Sri Mulyani Indrawati tetap akan mempelajari penyebab
terjadinya kelesuan di sektor konsumsi rumah tangga, terkait
kemungkinan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat.
Pernyataan dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang
meredakan konflik di Semenanjung Korea. Trump mengatakan suatu
hari nanti mungkin bisa berteman dengan pemimpin Korea Utara Kim
Jong-un. Dan itu akan menjadi hari yang baik, meski Trump ragu hal itu
akan terjadi. Sebelumnya, saat berpidato di pertemuan APEC, Trump
menyebut pemimpin Korea Utara sebagai diktaktor penuh fantasi liar.
Masa depan daerah ini dan orang-orangnya, tidak boleh disandera
oleh fantasi aneh diktator penaklukan yang kejam dan memeras
dengan nuklir.
Minimnya insentif positif ke pasar baik dari dalam dan luar negeri
diperkirakan dapat kembali menjadi tekanan bagi IHSG untuk bergerak
ke teritorial negatif pada perdagangan saham hari ini.
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
1
DAILY NEWS
14 November 2017
Untuk meningkatkan pencapaian laba dari segmen non otomotif,
Astra Internasional (ASII) memperbesar belanja modal ke segmen
properti sejak tahun ini. Per 30 September 2017, capex yang
dialokasikan ke segmen tersebut mencapai Rp2,01 triulun atau
meningkat hingga 144% YoY. Selain itu, laba dari segmen properti
meningkat 15% YoY menjadi Rp97 miliar pada 9M17. Pencapaian
itu sejalan dengan tingginya pengembangan Apartemen
Anadamaya yang ditargetkan selesai pada 2018. Selain itu, ASII
juga bekerja sama dengan Moderland Realty (MDLN) untuk
mengembangkan
lahan
seluas
67
hektare
dimana
pengembangannya akan dilakukan sekitar 10-15 tahun. Lahan itu
akan digunakan secara komersiil dan akan terdapat ruang terbuka
publik. Di samping itu, ASII juga tengah mengembangkan
Apartemen Arumaya di Jalan TB Simatupang. Grand launching
apartemen tersebut akan dilakukan sebelum penutupan tahun ini.
Astra International (ASII) melalui Astra Infra Toll Road berencana
membangun jalan tol akses Kertajati sepanjang 5 km yang
terkoneksi dengan jalan tol Cikopo-Palimanan yang dioperasikan
perseroan.
Perusahaan Gas Negara (PGAS) menganggarkan belanja modal
(capital expenditure/capex) tahun 2017 sekitar USD 300 juta. Nilai
capex ini lebih rendah jika dibandingkan target awal yang
mencapai USD 500 juta. Penurunan nilai belanja modal ini karena
perusahaan mempertimbangkan kondisi ekonomi Indonesia yang
belum stabil, sehingga permintaan atau daya beli masyarakat
berkurang. Dana tersebut sekitar 60%-70% akan dialokasikan
untuk sektor industri. Sementara sisanya akan dipergunakan untuk
konsumen rumah tangga dan komersial, seperti rumah sakit, hotel,
restoran, dan usaha kecil menengah (UKM). Sumber dana capex
akan berasal dari kas internal perseroan.
Pertamina Gas (Pertagas) dan Perusahaan Gas Negara (PGAS)
mulai mengerjakan konstruksi pipa transmisi Duri-Dumai. Pipa
senilai USD 52,2 juta ini ditargetkan mulai beroperasi pada 2018.
Medco Energi Internasional (MEDC) mengucurkan dana USD 3,39
juta untuk biaya eksplorasi minyak dan gas bumi di 2 blok yakni
blok South Sumatra dan blok Rimau pada Oktober 2017. Sebanyak
46,9% atau sebesar USD 1,59 juta dialokasikan untuk blok South
Sumatra yang baru saja memperoleh perpanjangan kontrak bagi
hasil (production sharing contract/PSC) hingga tahun 2033. Blok
South Sumatra dimiliki sepenuhnya oleh PT Medco E&P Indonesia.
Perseroan berencana melanjutkan proses mobilisasi dan set up rig
untuk lokasi Cempaka-1 dan melanjutkan proses pembebasan
lahan untuk Nowera-1 dan Flamboyan-1. Sementara untuk kegiatan
eksplorasi di blok Rimau difokuskan di 2 kabupaten yakni Musi
Banyuasin dan Banyuasin Provinsi Sumatra Selatan. Dalam blok ini,
perseroan memiliki hak partisipasi sebanyak 95%. Sisanya
dipegang oleh Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi
Sumsel (PDPDE). Kontrak blok ini berlaku hingga 22 April 2023.
Kegiatan studi berlokasi di kabupaten Banyuasin yang pekerjaan
dilaksanakan di area Iliran High. Perseroan berencana untuk
melakukan studi tahap II untuk memperoleh tambahan data lubang
survei dan lubang fluif sampling yang dijadwalkan dimulai pada
kuartal IV/2017.
Wika Gedung berpotensi meraih dana pada kisaran Rp 1 triliun dari
hasil IPO saham. Sebelumnya, anak usaha Wijaya Karya (WIKA)
tersebut menargetkan perolehan dana sebesar Rp 832 miliar
hingga Rp 1,3 triliun. Sementara itu, hingga Oktober 2017,
perseroan memperoleh kontrak baru senilai Rp 5,89 triliun atau
79,6% dari target tahun ini sebesar Rp 7,4 triliun.
Anak perusahaan Pembangunan Perumahan (PTPP), PP Presisi,
mengurangi porsi saham yang ditawarkan dalam IPO dari 4,239
miliar unit (35%) menjadi 2,351 miliar unit saham (23%). Perseroan
memutuskan harga pelaksanaan pada batas bawah yakni Rp 430
per saham. Perusahaan tidak mengubah rencana alokasi dana
hasil IPO yang 70%-nya digunakan untuk belanja modal dan 30%
untuk modal kerja.
Konstruksi Enjiniring
(DGIK) memperoleh kontrak
pembangunan konstruksi tambang emas dan tembaga di wilayah
Tujuh Bukit atau Gunung Tumpang Pitu, Banyuwangi, Jawa Timur.
Perusahaan patungan (joint venture) Nusa Konstruksi Enjiniring
dengan Macmahon Holdings Limited, perusahaan kontruksi asal
Australia, dipercaya untuk mengerjakan konstruksi di salah satu
proyek tambang terbesar di Indonesia itu. Konstruksi awal tambang
bawah tanah ini akan segera dimulai. Kerja sama dengan
Macmahon merupakan langkah strategis yang dilakukan NKE
untuk semakin memperkuat kemampuan dan daya saing perseroan
di industri konstruksi nasional, khususnya pertambangan. NKE
bersama Macmahon juga telah mengerjakan konstruksi tambang
emas di Martabe, Sumatra Utara. Dari dua proyek kontruksi
tambang emas ini, perusahaan patungan ini membukukan nilai
kontrak mencapai USD 190 juta.
Nusa
Intiland Development (DILD) akan terus menggarap potensi pasar
properti di Surabaya, Jawa Timur, melalui pengembangan pada
produk hunian, perkantoran, kawasan industri, hingga komersial.
Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia dan menjadi pusat
perekonomian dan bisnis untuk kawasan Indonesia bagian timur,
pasar properti Surabaya terus mengalami pertumbuhan positif,
sejalan dengan pertumbuhan perekonomian dan infrastruktur
daerah. Tantangan pasar properti di Surabaya cukup berat di
sepanjang tahun 2017. Perseroan juga merasakan adanya tren
penurunan tingkat permintaan pasar, khususnya untuk produkproduk di segmen mixed-use & high rise, seperti apartemen,
komersial dan perkantoran. Namun permintaan lahan kawasan
industri, justru mengalami pertumbuhan tahun 2017 dengan angka
penjualan dari proyek Ngoro Industrial Park di Mojokerto seluas 28
hektar dengan nilai sekitar Rp 531 miliar.
Intiland Development (DILD) melalui anak perusahaan Intiwhiz
International akan mengembangkan 40 unit hotel baru di Indonesia.
Perseroan memiliki rencana jangka panjang untuk terus menambah
jumlah hotel yang dioperasikan sendiri di bawah merek Intiwhiz
Hospital Management yang ditargetkan mencapai 200 unit.
Bakrieland Development (ELTY) mendapatkan pemberitahuan oleh
Kuasa Hukum di Singapura mengenai Putusan Pengadilan Tinggi
Singapura tertanggal 8 November 2017 mengenai skema
restrukturisasi yang telah disetujui. Restrukturisasi utang tersebut
yakni jenis Obligasi global sebesar USD 155 juta dengan bunga
8,62% yang diterbitkan BLDInvestment dengan nilai Rp
3.924.877.152.456 termasuk bunga dan denda. Skema
restrukturisasi utang diselesaikan dengan cara pengalihan saham
milik PT Prima Bisnis utama (entitas anak) dalam Graha
Andarasetra Propertindo (JGLE) sebanyak 8.563.472.860 saham.
Selain itu dengan penerbitan waran oleh perseroan sebanyak
2.518.461.951 dimana waran memberikan hak atas 10 saham ELTY
yang masing-masing bernilai Rp 100. Restrukturisasi akan berlaku
efektif apabila persyaratan antara lain perseroan telah membayar
biaya-biaya yang dikeluarkan oleh panitia kreditur, dan biaya
dalam proses restrukturisasi serta menandatangani akta
kesanggupan. Dengan disetujuinya skema restrukturisasi oleh
Pengadilan Tinggi Singapura, maka perseroan memiliki kepastian
hukum dalam menyelesaikan kewajiban atas utang obligasi karena
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
2
DAILY NEWS
14 November 2017
semua kreditor terikat dengan skema tersebut dan perseroan dapat
mengurangi jumlah utang obligasi khususnya dalam bentuk mata
uang asing.
Metro Realty (MTSM) meraih pendapatan usaha sebesar Rp 17,58
miliar per September 2017 turun dari sebelumnya Rp 18,40 miliar.
Rugi yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk naik
menjadi Rp 4,16 miliar dari rugi Rp 3,64 miliar per September 2016.
Bank Central Asia (BBCA) menjual aset tanah/bangunan di Provinsi
Riau, kota Pekanbaru, Kecamatan Sukajadi, Kelurahan Jadirejo.
Perseroan menjual sebidang tanah seluas 120 m2 berikut
bangunan yang berdiri di atasnya berupa ruko 3 lantai dengan
luas bangunan 284 m2 kepada PT Central Santosa Finance (CSF)
dan telah dibayar lunas. Dari hasil penjualan tersebut, BCA
mendapatkan dana sekitar Rp 1,6 miliar. BCA menjual aset
tersebut karena terbengkalai dan tidak digunakan untuk jaringan
cabang perseroan. Dengan melakukan penjualan ini, maka BCA
telah mengurangi biaya perawatan dan menambah pendapatan
perseroan. CSF merupakan perusahaan terkendali dan afiliasi dari
perseroan, karena perseroan adalah pihak yang mengendalikan
CSF. Selain itu nilai transaksi jual-beli tanah/bangunan ini tidak
melebihi 0,5% dari modal perseroan karena tidak melebihi Rp 5
miliar.
Bank Central Asia (BBCA) menyatakan masih konservatif dan
realistis menargetkan pertumbuhan kredit tahun depan. Perseroan
memproyeksikan kredit tumbuh 8-9% YoY pada 2018.
Bank Mega (MEGA) menargetkan pertumbuhan kredit hingga akhir
2017 tumbuh 20% YoY. Perseroan melihat dua
berpotensi meningkatkan pertumbuhan kredit
korporasi yang bisnisnya sudah terdiversifikasi
konsumer seperti kredit kendaraan bermotor,
elektronik.
segmen yang
yaitu segmen
dan segmen
kredit barang
Bank MNC International (BABP) menargetkan pertumbuhan kredit
pemilikan rumah (KPR) pada 2018 mencapai 20% dengan
menawarkan bunga yang kompetitif serta proses kredit yang lebih
praktis. Hingga September 2017, penyaluran KPR telah mencapai
Rp1,5 triliun dan per akhir tahun lalu penyaluran KPR sekitar Rp1
triliun. Pencairan dana pun meningkat dengan rata-rata Rp80Rp100 miliar setiap bulannya.
Bank Tabungan Negara (BBTN) membuka ruang untuk mengambil
skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk
kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi 2018, meskipun perseroan
masih mengutamakan pembiayaan KPR bersubsidi lewat subsidi
selisih bunga.
BRIIndocomtech mencatatkan transaksi senilai Rp 613 milliar,
meningkat dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 600 milliar.
Sementara Bank Rakyat Indoensia (BBRI) menyatakan pencapaian
pameran tahun 2017 masih di bawah target yang diharapkan dan
belum
memenuhi
ekspektasi. BBRI
menargetkan
dapat
mendistribusikan kartu Brizzi sebanyak 20.000-30.000 buah senilai
Rp 100.000 selama pameran tersebut berlangsung sebagai
dukungan terhadap program pemerintah untuk beralih ke uangelektronik.
mobil baru 23%, mobil bekas 18%, dan pembiayaan elektronik
sekitar 3%. Motor bekas tumbuh 8% YoY dan mobil baru tumbuh
10% YoY. NPF hingga Oktober 2017 sebesar 1,9%, meningkat
dibandingkan periode sama tahun sebelumnya 1,7%. Perseroan
memproyeksikan pertumbuhan pembiayaan pada 2018 sekitar 510% YoY.
Verena Multi Finance (VRNA) akan mengembangkan bisnis
pembiayaan dengan memanfaatkan teknologi. Apalagi saat ini
sudah terjadi pergeseran perilaku masyarakat akan pemanfaatan
teknologi. Rencana tersebut akan direalisasikan pada tahun 2018.
Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) membeli 3 armada baru
senilai USD 10,1 juta. Humpuss membeli 2 unit hopper barge
bernama "3055"dan "3056" dari Nagasaki Shipping Pte. Ltd. dan 1
unit clamshell dredgder bernama Woobang Giant dari Summit
Offshore Marines Pte Ltd. Investasi pembelian 2 unit barge dan 1
unit dredger berasal dari pinjaman bank sebesar USD 6,8 juta dan
sisanya dari kas internal sebanyak USD 3,3 juta. Armada tersebut
akan dikerahkan untuk bisnis pengerukan atau dredging .
Sebelumnya Humpuss telah menggandeng Royal IHC NV untuk
menggarap bisnis pengerukan di Indonesia. Ekspansi ke bisnis
pengerukan telah direncanakan sejak tahun 2016, di mana saat itu
Humpus menjajaki kerja sama dengan 3 calon mitra asal Belanda
dan Belgia. Prospek usaha pengerukan menjanjikan, karena
pembenahan infrastruktur pelabuhan yang tengah digalakkan
pemerintah membutuhkan jasa pengerukan.
Arwana Citramulia (ARNA) berencana memperluas Pabrik IV
Palembang, Sumatera Selatan, tahun depan untuk meningkatkan
kapasitas produksi menjadi total 64 juta m2. Penambahan
kapasitas produksi sebanyak 7 juta m2 tersebut dan optimalisasi 5
pabrik lainnya akan menjadikan perseroan sebagai 10 produsen
keramik terbesar di dunia. ARNA menargetkan penjualan Rp 1,9
triliun tahun depan dengan laba bersih Rp 150 miliar, naik dari
tahun ini Rp 1,75 triliun dan laba bersih Rp 120 miliar.
Hingga Juni 2017 Renuka Coalindo (SQMI) tidak mencatatkan
penjualan dan laba kotor dari sebelumnya membukukan penjualan
USD 1,16 juta dan laba kotor USD 13,39 ribu per Juni 2016. Rugi
periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas
induk tercatat USD 57,84 ribu turun dari rugi USD 148,35 ribu per
Juni 2016.
Kirana Megatara (KMTR) optimis meraih laba bersih Rp500 miliar
dan pendapatan Rp11 triliun sampai akhir 2017 seiring dengan
membaiknya harga komoditas. Pada tahun lalu harga karet global
sempat melemah ke level US$1 per kg, namun kini berada di
kisaran US$1,4-US$1,5 per kg. Apabila target tersebut tercapai,
maka pendapatan dan laba perseroan pada tahun ini masingmasing meningkat 43,04% YoY dan 144,35% YoY.
Kirana Megatara (KMTR) mencanangkan belanja modal sebesar
Rp 170 miliar pada 2018. Perseroan berencana menggunakan
capex tersebut untuk memenuhi kebutuhan penyelesaian
pembangunan pabrik dan maintenance. Sepanjang tahun ini,
KMTR mengalokasikan capex sekitar Rp 130 miliar yang mayoritas
digunakan untuk membangun pabrik yang direncanakan dapat
beroperasi pada 2018. Perseroan juga tengah berupaya untuk
menurunkan beban atas pinjaman.
Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) hingga Oktober 2017
mencatatkan penyaluran pembiayaan mencapai Rp 26,6 triliun,
meningkat 8% YoY. Tahun ini, perseroan menargetkan pembiayaan
mencapai Rp 32-33 triliun. Pembiayaan masih didominasi oleh
pembiayaan sepeda motor baru sebesar 36%, motor bekas 20%,
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
3
MARKET DATA
14 November 2017
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Crude Oil (US$)/Barrel
Natural Gas (US$)/mmBtu
Gold (US$)/Ounce
Nickel (US$)/MT
Tin (US$)/MT
Coal (NEWC) (US$)/MT*
Coal (RB) (US$)/MT*
CPO (ROTH) (US$)/MT
CPO (MYR)/MT
Rubber (MYR/Kg)
Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Price (USD)
Change
56.72
3.14
1277.93
12110.00
19425.00
97.80
92.90
708.75
2757.50
764.50
937.67
-0.04
-0.03
-0.44
-190.00
0.00
35.40
29.54
-5.00
-29.00
-0.50
13.85
Description
TLKM (US)
ANTM (GR)
Price (USD)
30
0.03
Price (IDR)
10,167
364
Change (IDR)
-169
-142
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Country
USA
USA
ENGLAND
CHINA
CHINA
HONG KONG
INDONESIA
JAPAN
MALAYSIA
SINGAPORE
Indices
DOW JONES INDUS.
NASDAQ COMPOSITE
FTSE 100 INDEX
SHANGHAI SE A SH
SHENZHEN SE A SH
HANG SENG INDEX
JAKARTA COMPOSITE
NIKKEI 225
KLCI
STRAITS TIMES INDEX
Change
%Day
%YTD
0.07
18.61
0.10
25.53
-0.24
3.81
0.44
11.12
0.30
3.84
0.21
32.64
-0.01
13.68
-1.32
17.09
-0.27
5.83
-0.03
18.69
Price
23439.70
6757.59
7415.18
3610.86
2139.00
29182.18
6021.46
22380.99
1737.49
3419.13
FOREIGN EXCHANGE
Description
USD/IDR
EUR/IDR
JPY/IDR
SGD/IDR
AUD/IDR
GBP/IDR
CNY/IDR
MYR/IDR
KRW/IDR
Change
9.00
27.11
-0.17
-5.19
-45.83
69.61
-1.02
4.08
-0.01
Market Cap
(USD Bn)
6,568.5
10,450.4
1,750.0
5,124.1
3,750.1
2,391.3
493.6
3,517.1
251.6
442.9
Description
1000 IDR/ USD
EUR / USD
JPY / USD
SGD / USD
AUD / USD
GBP / USD
CNY / USD
MYR / USD
100 KRW / USD
Rate (USD)
0.07
1.17
0.01
0.73
0.76
1.31
0.15
0.24
0.09
Change
0.0000
-0.0003
0.0000
-0.0001
-0.0008
0.0004
0.0000
0.0000
-0.0003
INTERBANK LENDING RATE
Country
US
Indonesia
Euro
Japan
England
China
Rate (%)
1.25
4.25
0.00
0.10
0.50
4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
Description
Inflation YTD %
Inflation YOY %
Inflation MOM %
Foreign Reserve (USD)
GDP (IDR Bn)
PBV (X)
2016E
2017F
3.69
3.51
4.05
3.65
1.89
1.84
1.67
1.52
3.19
2.84
1.37
1.28
2.59
2.36
1.85
1.72
1.62
1.55
1.25
1.19
FOREIGN EXCHANGE
Rate (IDR)
13,552.00
15,807.05
119.31
9,950.15
10,319.85
17,779.68
2,040.81
3,233.21
12.09
CENTRAL BANK RATE
Description
FED Rate (%)
BI 7-Day Repo Rate (%)
ECB Rate (%)
BOJ Rate (%)
BOE Rate (%)
PBOC Rate (%)
PER (X)
2016E
2017F
18.70
17.09
24.04
21.44
14.99
14.11
14.94
13.23
26.82
21.35
13.26
12.19
17.79
15.75
19.13
17.04
16.23
15.25
15.66
14.24
October-17
2.67
3.58
0.01
126.55 Bn
3,502,311.10
Description
JIBOR (IDR)
LIBOR (GBP)
SIBOR (USD)
D TIBOR (YEN)
Z TIBOR (YEN)
SHIBOR (RENMINBI)
Country
Indonesia
England
Singapore
Japan
Japan
China
Rate (%)
4.80
0.49
0.17
0.04
0.04
4.01
IDR AVERAGE DEPOSIT
September-17
2.66
3.72
0.13
129.40 Bn
3,365,395.75
Description
1M
3M
6M
12M
Rate (%)
5.71
5.86
5.85
5.83075
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
4
MARKET DATA
14 November 2017
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date
14 Nov
14 Nov
15 Nov
15 Nov
15 Nov
15 Nov
15 Nov
15 Nov
15 Nov
15 Nov
16 Nov
16 Nov
16 Nov
16 Nov
16 Nov
Agenda
US PPI MoM
US PPI YoY
Indonesia Trade Balance
Indonesia Exports YoY
Indonesia Imports YoY
US CPI MoM
US CPI YoY
US Empire Manufacturing
US Retail Sales Advance
US Business Inventories
Indonesia BI 7D Reverse Reference Rate
US Initial Jobless Claims
US Continuing Claims
US Import Price Index MoM
US Import Price Index YoY
Expectation
Turun menjadi 0.1% dari 0.4%
Turun menjadi 2.5% dari 2.6%
Turun menjadi $1616 juta dari $1761 juta
Turun menjadi 15.45% dari 15.60%
Naik menjadi 15.48% dari 13.13%
Turun menjadi 0.1% dari 0.5%
Turun menjadi 2.0% dari 2.2%
Turun menjadi 26.2 dari 30.2
Turun menjadi 0.0% dari 1.6%
Turun menjadi 0.0% dari 0.7%
-Turun menjadi 235 ribu dari 239 ribu
Naik menjadi 1910 ribu dari 1901 ribu
Turun menjadi 0.4% dari 0.7%
--
Ket: (*) US Time (^ ) Tentative
LEADING MOVERS
Stock
HMSP IJ
GGRM IJ
BDMN IJ
INPP IJ
LPPF IJ
ZINC IJ
BRPT IJ
UNTR IJ
JPFA IJ
UNVR IJ
LAGGING MOVERS
Price
Change (%)
4100
78950
5675
780
10200
1480
2070
32875
1320
49225
Index pt
1.74
3.88
2.25
13.04
3.03
12.98
2.48
0.46
2.72
0.10
Stock
7.52
5.24
1.10
0.93
0.81
0.79
0.65
0.52
0.37
0.35
BBCA
BBRI
BBNI
INTP
TLKM
TBIG
PGAS
BSDE
INDF
ITMG
Price
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
Change (%)
20475
3260
7850
20325
4100
6375
1770
1655
7950
20975
Index pt
-0.85
-0.61
-1.57
-2.63
-0.49
-4.85
-1.94
-2.07
-0.93
-2.44
-3.95
-2.26
-2.13
-1.87
-1.86
-1.36
-0.78
-0.62
-0.61
-0.55
UPCOMING IPO’S
Company
PT PP Presisi
PT Wijaya Karya
Bangunan Gedung
PT Panca Budi Idaman
PT Trafoindo Prima
Perkasa
PT Anugerah Berkah
Mandiri
Business
Infrastructure &
Construction
Infrastructure &
Construction
Manufacture &
Industries
Manufacture &
Industries
Property & Real
Estate
IPO Price
(IDR)
430-550
Issued
Shares (Mn)
4,239.33
290-456
Offering Date
Listing
13-14 Nov’17
20 Nov’17
4,467.00
22-24 Nov’17
30 Nov’17
810-1160
738.80
30 Nov – 05 Dec’17
11 Dec’17
320-400
1201.63
TBA
TBA
800-1250
3,333.33
TBA
TBA
Underwriter
Danareksa, Bahana,
CIMB, Mandiri Sekuritas
Bahana, Buana Capital,
CIMB, Mandiri Sekuritas
Bahana, CIMB Sekuritas,
BCA Sekuritas
Bahana Sekuritas
RHB Securities, Mandiri,
CIMB Securities
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
5
CORPORATE INFO
14 November 2017
14 November 2017
DIVIDEND
Stock
DPS (IDR)
PLIN
TURI
210.00
5.00
Status
CUM Date
EX Date
Recording
Payment
Cash Dividend
Cash Dividend
9 Nov 2017
9 Nov 2017
10 Nov 2017
10 Nov 2017
14 Nov 2017
14 Nov 2017
21 Nov 2017
04 Dec 2017
Ratio
1:5
1:5
1:8
5:1
EXC. Price (IDR)
-----
CORPORATE ACTIONS
Stock
MKNT
PTBA
GMCW
HADE
Action
Stock Split
Stock Split
Stock Split
Reverse Stock
CUM Date
14 Nov’17
TBA
TBA
TBA
EX Date
15 Nov’17
TBA
TBA
TBA
Trading Period
15 Nov’17
----
GENERAL MEETING
Emiten
ANJT
ISAT
BIMA
BTEL
MEGA
MAGP
MCOR
YULE
ARMY
SOBI
BEKS
FORU
PADI
FREN
MYRX
MYRXP
CPRO
AGM/EGM
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPST
RUPST
RUPST
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
Date
14 Nov 2017
14 Nov 2017
15 Nov 2017
15 Nov 2017
15 Nov 2017
16 Nov 2017
16 Nov 2017
16 Nov 2017
20 Nov 2017
20 Nov 2017
22 Nov 2017
22 Nov 2017
22 Nov 2017
23 Nov 2017
23 Nov 2017
23 Nov 2017
24 Nov 2017
Agenda
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
6
TECHNICAL ANALYSIS
1414November
November2017
2017
WSKT
TRADING BUY
S1
R1
2160
2250
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
WSKT Upward SlopingChannel
S2
2100
Closing
Price
R2
2,600
2310
2,473.24
2,473.24
2190
2,400
2,250
2,211.11
2,211.11
2,190
2,200
2,190
• MACD line dan signal line indikasi negatif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
2,190
2,176
2,171.25
2,147.5
2,120
2,000
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
1,903.75
1,800
• Trading range Rp 2160-Rp 2250
• Entry Rp 2190, take Profit Rp 2250
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
Posisi
56.94
10.07
9.54
2148
2176
ICBP
TRADING BUY
S1
R1
8525
Sinyal
Positif
Negatif
Positif
Positif
Positif
8600
April
May
Jun
Jul
August
September
WSKT - Stochastic %D(6,3,3)= 43.84, Stochastic %K = 41.76, Overbought Level = 80.00, Oversold Level= 20.00
October
November
WSKT - MACD (5,3) = -4.29, Signal()= -2.88
WSKT - TSI(3,5,3) = 9.54, Volume()= 11,343,100.00
Created
AmiBroker - advanced
charting
and technical
analysis11,343,100.00
software. http://www.amibroker.com
WSKTwith- William's
% R(14)=
-35.29,
Volume()=
Trend Grafik
Major
Up
Minor
80
1,600
43.8447
90.0
80.0
43.8447
70.0
60.0
50.0
40.0
41.7582
30.0
20.0
10.0
0.0
41.7582
60.0
-2.88413
40.0
20
20.0
0.0
-4.29489
11,343,100
-20.0
-40.0
9.53942
80.0
60.0
40.0
11,343,100
20.0
8.52572
0.0
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
-35.2941
0.00000
Down
ICBP Broadening Wedge
S2
8450
Closing
Price
R2
8675
9,200
9,013.39
9,013.39
9,000
8550
8,943.7
8,900
• MACD line dan signal line indikasi positif
8,800
8,748.75
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
8,609.38
8,600
8,550
8,550
8,550
8,530
8,400
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area oversold
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi
8,200
• Trading range Rp 8525-Rp 8675
• Entry Rp 8550, take Profit Rp 8675
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
Posisi
7.41
-38.20
-37.84
8749
8530
Sinyal
Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif
April
May
Jun
Jul
August
September
ICBP - Stochastic %D(6,3,3)= 3.24, Stochastic %K = 7.64, Overbought Level = 80.00, Oversold Level= 20.00
ICBP - MACD (5,3) = 22.00, Signal()= 31.58
ICBP - TSI(3,5,3)
= -37.84, Volume()= 2,212,100.00
= -90.00, Volume()= 2,212,100.00
% R(14)
- William's
Created
AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
ICBP with
October
November
8,000
7,949.19
80
7,949.19
100.0
20
80.0
60.0
7.63889
40.0
20.0
7.63889
0.0
31.5848
80.0
3.24074
60.0
40.0
20.0
22.0028
0.0
-20.0
3.24074
-40.0
-60.0
2,212,100
-80.0
80.0
0.00000
60.0
40.0
2,212,100
20.0
0.0
-20.0
-40.0
-37.0653
-60.0
-80.0
-90
-37.8363
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
1414November
November2017
2017
UNTR
TRADING BUY
S1
32625
R1
33225
S2
32025
R2
33825
Closing
Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
UNTRUpwardSlopingChannel
40,000
39,280
39,280
38,000
32875
37,250
36,000
34,825
34,478.1
34,112.5
34,000
33,945
33,466.7
33,466.7
32,875
32,000
32,875
32,875
31,797.7
30,000
• MACD line dan signal line indikasi negatif
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif
• Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi
28,000
• Trading range Rp 32625-Rp 33225
26,000
• Entry Rp 32875, take Profit Rp 33225
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
Posisi
45.03
-225.07
-45.40
34113
33945
AISA
TRADING BUY
S1
R1
830
24,000
Sinyal
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
945
April
May
Jun
Jul
August
September
%D(6,3,3) = 11.37, Stochastic %K = 4.53, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00
UNTR- Stochastic
October
November
UNTR- MACD (5,3) = 405.74, Signal()= 325.67
UNTR- TSI(3,5,3)
= -45.40, Volume()= 3,641,700.00
- William's
R(14)charting
= -86.63,
Volume()=
Created
AmiBroker -%
advanced
and technical
analysis3,641,700.00
software. http://www.amibroker.com
UNTRwith
Trend Grafik
Major
Down
Minor
80
20
100.0
80.0
60.0
11.3662
40.0
20.0
11.3662
405.738
0.0
4.52835
400
325.67
200
0
4.52835
-200
-400
3,641,700
-600
80.0
0.00000
60.0
40.0
3,641,700
20.0
0.0
-20.0
-30.0149
-40.0
-60.0
-86.6337
-45.3972
Down
AISA Downward SlopingChannel
S2
715
Closing
Price
Ulasan
R2
1060
2,400
895
2,200
• MACD line dan signal line indikasi positif
2,000
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
1,800
• Candle chart indikasi potensi rebound
1,600
• RSI berada dalam area oversold
1,400
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi
1,139.99
1,030
1,200
988
• Trading range Rp 830-Rp 945
• Entry Rp 895, take Profit Rp 945
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
Posisi
8.83
-12.25
-41.19
945
869
Sinyal
Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif
April
May
Jun
Jul
August
September
AISA - Stochastic %D(6,3,3)= 15.49, Stochastic %K = 25.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level= 20.00
AISA - MACD (5,3) = 3.38, Signal()= 8.55
AISA - TSI(3,5,3) = -41.19, Volume()= 31,929,500.00
R(14)=charting
-61.54,
31,929,500.00
- William's
Created
AmiBroker %
- advanced
and Volume()=
technical analysis
software. http://www.amibroker.com
AISA with
October
November
988
945.25
1,000
895
895
895
800
888.75
869
80
855
25
90.0
80.0
720
70.0
25
60.0
50.0
40.0
720
30.0
20.0
20
10.0
0.0
15.4897
60.0
8.54792
50.0
40.0
30.0
20.0
15.4897
10.0
3.37593
0.0
-10.0
31,929,500
-20.0
-30.0
0.00000
60.0
40.0
20.0
31,929,500
0.0
-20.0
-40.0
-41.1899
-60.0
-80.0
-61.5385
-61.9058
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
1414November
November2017
2017
JPFA
TRADING BUY
S1
1295
R1
1335
S2
1255
R2
1375
Closing
Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
JPFA Upward SlopingChannel
1,900
1,800
1320
1,700
• MACD line dan signal line indikasi positif
1,600
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
1,520
1,520
1,500
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
1,370
1,348
1,400
1,320
1,320
1,320
1,300
1,314.38
• RSI berada dalam area oversold
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi
1,308.11
1,308.11
1,200
1,302
• Trading range Rp 1295-Rp 1335
1,275
1,242.29
1,100
• Entry Rp 1320, take Profit Rp 1335
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
Posisi
17.99
-8.34
-33.45
1348
1302
ROTI
TRADING BUY
S1
1300
R1
1335
S2
1265
R2
1370
Sinyal
Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif
April
May
Jun
Jul
August
September
JPFA - Stochastic %D(6,3,3) = 17.78, Stochastic %K = 19.30, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00
October
80
20
90.0
80.0
70.0
60.0
19.2982
50.0
40.0
30.0
20.0
19.2982
10.0
0.0
17.7822
6.88857
40.0
30.0
20.0
10.0
17.7822
2.59423
0.0
-10.0
3,555,800
-20.0
-30.0
0.00000
60.0
40.0
20.0
3,555,800
0.0
-20.0
-40.0
-33.4457
-60.0
-80.0
-74.2857
-42.5077
November
JPFA - MACD (5,3) = 2.59, Signal()= 6.89
JPFA - TSI(3,5,3)= -33.45, Volume()= 3,555,800.00
- William's
R(14)charting
= -74.29,
Volume()=
Created
AmiBroker -%
advanced
and technical
analysis3,555,800.00
software. http://www.amibroker.com
JPFAwith
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
ROTI UpwardSlopingChannel
Closing
Price
1,700
1320
1,600
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
1,500
• Candle chart indikasi sinyal positif
1,376.43
1,376.43
1,400
1,370
• RSI berada dalam area netral
1,320
1,320
1,320
1,300
1,294.38
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
1,294
1,285.75
1,270
1,200
1,268.13
1,268.13
1,227.01
• Trading range Rp 1300-Rp 1335
• Entry Rp 1320, take Profit Rp 1335
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
Posisi
39.30
2.62
16.88
1286
1294
Sinyal
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
April
May
Jun
Jul
August
September
ROTI - Stochastic %D(6,3,3) = 50.48, Stochastic %K = 49.09, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00
ROTI - MACD (5,3) = -4.54, Signal()= -1.64
ROTI - TSI(3,5,3)= 16.88, Volume()= 1,084,700.00
Created
AmiBroker -%
advanced
and technical
analysis1,084,700.00
software. http://www.amibroker.com
ROTI with
- William's
R(14)charting
= -38.46,
Volume()=
October
November
80
50.4762
100.0
50.4762
90.0
80.0
70.0
60.0
50.0
49.0909
40.0
30.0
20.0
10.0
49.0909
0.0
30.0
20
-1.63537
20.0
10.0
0.0
1,084,700
-4.54086
-10.0
-20.0
16.8773
80.0
40.0
1,084,700
4.88645
0.0
-40.0
-80.0
-38.4615
0.00000
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
TRADING VIEW
14 November 2017
14 November 2017
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Ticker
Rec
13-11-17
Price
Entry
Exit
Support
S2
S1
Resistance
R1
R2
MACD
Indicators
Stoc*
MA5*
1 Month
High
Low
Agriculture
AALI
Trading Sell
LSIP
Trading Sell
SGRO Trading Buy
14500
1550
2580
14500
1550
2580
14300
1540
2610
14300
1520
2550
14450
1540
2570
14600
1560
2590
14750
1580
2610
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Positif
15175
1570
2580
14450
1395
2300
Mining
PTBA
ADRO
MEDC
INCO
ANTM
TINS
12000
1820
785
3130
685
910
12000
1820
785
3130
685
910
12275
1805
805
3090
650
900
11675
1775
735
3010
650
885
11875
1805
770
3090
675
900
12075
1835
805
3170
700
915
12275
1865
840
3250
725
930
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Positif
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
12100
1935
830
3340
725
950
10000
1745
740
2600
635
800
Basic Industry and Chemicals
WTON Trading Sell
675
SMGR Trading Sell
10000
INTP
Trading Sell
20325
SMCB
Trading Sell
820
675
10000
20325
820
665
9925
20025
815
650
9750
19125
815
665
9925
20025
820
680
10100
20925
825
695
10275
21825
830
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
705
11100
23950
850
535
10000
18900
795
8350
670
8350
670
8450
665
8225
645
8300
665
8375
685
8450
705
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
8525
735
7800
670
7950
78950
49225
1600
7950
78950
49225
1600
7900
80025
49000
1615
7775
73825
48425
1575
7900
76925
49000
1595
8025
80025
49575
1615
8150
83125
50150
1635
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
8675
78150
51175
1730
7950
61925
48550
1585
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE
Trading Sell
1655
1655
PTPP
Trading Sell
2790
2790
WIKA
Trading Buy
2020
2020
ADHI
Trading Sell
2200
2200
WSKT
Trading Buy
2190
2190
1640
2750
2030
2180
2250
1600
2670
1970
2140
2100
1640
2750
2000
2180
2160
1680
2830
2030
2220
2250
1720
2910
2060
2260
2310
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Positif
1830
2960
2070
2300
2250
1675
2330
1725
1975
1780
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS
Trading Sell
1770
1770
JSMR
Trading Sell
6425
6425
ISAT
Trading Buy
5650
5650
TLKM
Trading Buy
4100
4080
1750
6375
5750
4140
1695
6200
5450
4020
1750
6375
5600
4080
1805
6550
5750
4140
1860
6725
5900
4200
Negatif
Negatif
Positif
Positif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
1900
6750
6400
4710
1365
5625
5600
3910
Trading
Trading
Trading
Trading
Trading
Trading
Buy
Sell
Buy
Sell
Sell
Sell
Miscellaneous Industry
ASII
Trading Buy
GJTL
Trading Sell
Consumer Goods Industry
INDF
Trading Sell
GGRM Trading Buy
UNVR
Trading Sell
KLBF
Trading Buy
Finance
BMRI
BBRI
BBNI
BBCA
BBTN
Trading
Trading
Trading
Trading
Trading
Buy
Buy
Sell
Buy
Buy
7050
3260
7850
20475
2910
6975
3240
7850
20475
2910
7125
3310
7650
20650
2970
6825
3170
7650
20050
2850
6975
3240
7800
20350
2890
7125
3310
7950
20650
2930
7275
3380
8100
20950
2970
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
7425
3370
8025
21625
3170
6575
3025
7275
20050
2690
Trade, Services and Investment
UNTR
Trading Buy
32875
MPPA
Trading Buy
600
32875
600
33225
605
32025
575
32625
590
33225
605
33825
620
Negatif
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Positif
37250
680
31800
570
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.