Analisis Data (1) Buatlah sebuah paper tentang

Analisis Data
Data yang terkumpul tidak akan bermakna tanpa dianalisis yakni diolah dan
diinterpretasikan.
Oleh karena itu, pengolahan dan interpretasi data merupakan langkah penting dalam PTK.
Data itu seperti tumpukan batu bata, kerikil, semen, kayu, dan lain sebagainya yang tidak memiliki
arti apapun sebelum disusun dan ditempatkan dalam fungsi tertentu hingga berwujud sebagai
sebuah bangunan yang kukuh. Menganalisis data adalah suatu proses mengolah dan
menginterprestasi data dengan tujuan untuk mendudukkan berbagai informasi sesuai dengan
fungsinya hingga memiliki makna dan arti yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian.
Dalam penelitian formal, biasanya analisis data diarahkan untuk menguji hipotesis tentang
ada tidaknya hubungan, perbadaan atau pengaruh variabel satu atau variabel X terhadap variabel
yang lain atau variabel Y dalam taraf signifikansi tertentu. Dalam PTK, sesuai dengan ciri dan
karakteristik serta bentuk hipotesis PTK, analisis data diarahkan untuk mencari dan menemukan
upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa. Dengan
demikian, analisis data dalam PTK bisa dilakukan dengan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.
Analisis data kualitatif digunakan untuk menentukan peningkatanproses belajar khususnya berbagai
tindakan yang dilakukan guru; sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk menentukan
peningkatan hasil belajar siswa sebagai pengaruh dari setiap tindakan yang dilakukan oleh guru.
Analisis data dapat dilakukan melalui tiga tahap:
a. Reduksi data, yakni kegiatan menyeleksi data sesuai dengan fokus masalah. Pada tahap ini,
guru atau peneliti mengumpulkan semua instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan

data kemudian dikelompokkan berdasarkan fokus masalah atau hipotesis. Misalnya data dari
hasil observasi, data hasil tes, hasil belajar, dan data dari catatan harian, ditambah data
pendukung hasil wawancara. Dalam tahap ini, mungkin guru atau peneliti membuang data
yang dianggap tidak relevan.
b. Mendeskripsikan data sehingga data yang telah diorganisir jadi bermakna. Mendeskripsikan
data bisa dilakukan dalam bentuk naratif, membuat grafik atau menyusunnya dalam tabel.
c. Membuat kesimpula berdasarkan deskripsi data.

Dalam proses penelitian menganalisis dan menginterprestasi data merupakan langkah yang
sangat penting, sebab data yang terkumpul tidak akan berarti apa-apa tanpa dianalisis dan diberi
makna melalui interpretasi data. Proses analisis dan interpretasi data dalam PTK diarahkan untuk
mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk menjawab rumusan masalah dan pertanyaan
penelitian.
Misalkan berdasarkan dokumen ketepatan waktu mengumpulkan dan kualitas tugas dari 5 tugas
yang diberikan oleh guru kepada 10 orang siswa diperoleh data sebagai berikut:

No
1
2
3

4
5
6
7
8
9
10

NAMA
Antina
Dulatif
Mono
Tonton
Tintin
Cuncun
Dandin
Dundun
Dondon
Cencen


1
T
L
L
L
L
L
L
T
T
L

TUGAS KE3
L
B
L
K
L
K
L

K
L
K
L
K
L
K
T
B
T
B
L
K

2
B
C
K
K
K

K
C
B
B
B

T
L
L
L
L
L
L
T
T
L

B
K
K

C
K
K
K
B
B
K

4
T
L
L
L
L
L
L
T
T
L


5
B
K
K
K
K
K
K
B
B
K

T
L
L
L
L
L
L
T

T
L

B
K
K
K
K
K
K
B
B
K

Catatan
T = mengumpulkan tugas tepat waktu
L = mengumpulkan tugas lambat ( diluar waktu yang telah ditentukan )
C = kualitas tugas yang dikumpulkan cukup berkualitas
K = kualitas tugas yang dikumpulkan kurang (tidak) berkualitas
B = kualitas tugas yang dikumpulkan bagus (berkualitas baik)

Apa artinya data diatas? Ya, data diatas tidak memiliki makna yang berarti. Data-data itu
hanya berupa kumpulan keterangan yang tidak berfungsi sebagai informasi. Oleh sebab itu, data
tersebut perlu dianalisis agar lebih memiliki arti, misalnya data dari 10 orang siswa dalam
mengumpulkan dan kualitas tugas setelah dianalisis seperti tertera dalam tabel berikut ini:
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

NAMA
Antina
Dulatif
Mono

Tonton
Tintin
Cuncun
Dandin
Dundun
Dondon
Cencen

KETEPATAN
T
L
4
1
5
5
5
5
5
5
5

5
5

B
5

KUALITAS
C
K
1
1

1
5
5
1

4
5
4
5
5
4

4

Apa artinya data diatas?
Ya, data yang sudah dianalisis akan lebih bermakna dan berarti, bukan saja sekedar keterangan.
Tabel diatas memberikan informasi bagaimana ketepatan waktu setiap siswa dalam mengumpulkan
setiap tugas yang diberikan serta bagaimana kualitas tugas yang dikerjakan oleh siswa. Misalkan
tabel diatas memberikan informasi bahwa:
1. 7 dari 10 orang siswa menyelesaikan tugas tidak tepat waktu atau lambat
2. 2 dari 10 orang siswa menyelesaikan tugas tepat waktu
3. Hanya seorang dari 10 orang siswa yang memiliki kecenderungan tepat waktu menyelesaikan
tugas
4. Dilihat dari kualitas tugas yang dihasilkan, dari 10 orang siswa hanya 3 orang siswa yang
selalu menghasilkan tugas dengan kualitas baik yang dihasilkan oleh siswa yang selalu tepat
waktu dalam mengumpulkannya.
Dari hasil analisis data tersebut selanjutnya dapat kita interpretasikan misalnya:
1. Kualitas tugas yang dihasilkan oleh kelas cenderung tidak berkualitas
2. Siswa yang lambat cenderung menghasilkan tugas yang tidak berkualitas
Dari proses analisis dan interpretasi data yang dikumpulkan, maka jelas hasilnya dapat menjawab
setiap informasi yang dibutuhkan. Misalnya bagaimana rata-rata kualitas tuga yang dibuat oleh
siswa? Bagaimana rata-rata ketepatan waktu setiap siswa dalam mengumpulkan tugas? Siapa siswa
yang dianggap selalu tepat waktu mengumpulkan tugas? Tugas keberapa yang selalu lambat
dikumpulkan siswa? Dan bukan hanya itu saja saja peneliti juga dapat menjawab bagaimana
hubungan antara ketepatan waktu dengan kualitas tugas yang dibuat oleh siswa? Dan lain
sebagainya. Selanjutnya berdasarkan analisis dan interpretasi data peneliti dapat melakukan
pelacakan lebih lanjut, misalnya mengapa banyak siswa yang selalu lambat dalam mengumpulkan
tugas? Apakah hal ini disebabkan karena tugas yang diberikan terlalu berat? Kemudian bagaimana
seharusnya guru memberikan tugas kepada siswa? Inilah hakikat PTK yang dilakukan melalui siklus.
Setiap siklus akan memberikan informasi yang berharga untuk perbaikan pada siklus berikutnya.
Contoh lain, misalkan guru ingin memperoleh informasi tentang pengaruh penggunaan metode
belajar tertentu terhadap hasil belajar siswa. Untuk itu guru melakukan tes terhadap sejumlah siswa.
Dari hasil tes tersebut diperoleh data sebagai berikut:
Anita memperoleh skor 65, Dedin 60, Deana 75, Tike 70, Anton 70, Tine 70, Ade 80, Kano 70, Deti
60, dan Kina 70.
Apakah arti data tersebut? Sudahkah data itu “berbicara”? Ya, itu hanya berupa hasil tes saja
yang mungkin tidak memberikan makna dan tidak mudah untuk dibaca. Agar data tersebut
memberikan informasi dan dapat diinterpretasikan perlu dianalisis dengan membuat tabel seperti
berikut ini:

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

NAMA
Deti
Dedin
Anita
Tike
Anton
Tine
Kano
Kina
Deana
Ade

skor
60
60
65
70
70
70
70
70
75
80

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63