Pengaruh Waktu Perendaman dan Persentase Serat Pilus Terhadap Sifat Mekanis Bahan Komposit Matriks Polymer

ABSTRAK

Komposit alam sekarang ini sedang dikembangkan guna menggeser keberadaan
komposit sintetis yang cenderung berharga mahal dan tidak ramah lingkungan.
Salah satu potensi alam yang belum banyak dipergunakan sebagai penguat bahan
komposit adalah limbah potongan rambut manusia dari tukang potong rambut.
Akan tetapi sebelum dapat dipergunakan sebagai penguat pada bahan komposit
harus diketahui sifat mekanik bahan tersebut. Kekuatan tarik merupakan salah
satu sifat mekanik yang sangat penting dari bahan komposit yang sangat
dipengaruhi oleh gaya ikat antara serat dan matrik. Penelitian ini berupaya untuk
meningkatkan gaya ikat antara serat dangan matrik dengan menggunakan
perlakuan NaOH serat sebelum dipergunakan. Perlakuan NaOH digunakan
dengan melakukan perendaman potongan rambut manusia dari bekas tukang
potong rambut didalam larutan NaOH 4% selama (0, 25, 50, 75, dan 100) menit.
Setelah dicuci dan dikeringkan serat rambut dipergunakan sebagai penguat pada
komposit matrik polyester BQTN. Hasil yang diperoleh dari penelitian bahwa
dengan melakukan perendaman rambut kedalam larutan 4% NaOH selam 100
menit mengalami harga kekuatan tarik yang optimal yaitu sebesar 32.34 MPa. Hal
ini juga terlihat penampang patahan terjadi patahan homogen dan tidak terjadi
fiber pull out.


Kata kunci: Perlakuan NaOH, Serat Rambut Manusia, Polyester BQTN,
Kekuatan Tarik

8
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

Lately adsorption refrigeration cycle more and more scrutinized by experts as well
as eco-friendly and economical use of renewable energy is solar energy. In order
for the process of adsorption and desorption adsorption refrigerating machine can
run well to note that the ideal number of comparisons between the adsorbent with
a refrigerant used. Here to find a comparison between the absorbent activated
carbon and activated alumina using or not using a pellet shot. The data can be
searched using the adsorption capacity testers. Adsorption capacity testers are
used equipped with a 1000 W halogen lamp as a heat source. Adsorber on this
tester is made of stainless steel which aims to resist corrosion due to the variation
of refrigerant used. Mixture of activated carbon and activated alumina are used as
much as 1 kg of adsorbent. While the variation of refrigerant used is methanol.
The capacity of methanol which can be adsorbed by the adsorbent and didesorpsi

activated carbon and activated alumina pellet use is as much as 350 mL. While the
capacity of methanol which can be adsorbed by the adsorbent and didesorpsi
activated carbon and activated alumina pellet is not used as much as 250 mL.
Keywords: Adsorption, desorption, adsorption, activated carbon, active
alumia, refrigerants.

9
Universitas Sumatera Utara