Penerapan Metode Theory Of Constraint untuk Mengoptimalkan Stasiun Kerja Bottleneck di PT Asahan Crumb Rubber

LAMPIRAN I
Tabel 1. Rating Factor Operator
Stasiun

Operator

Faktor

Kelas

Lambang

Nilai

Total

Rating
Factor

Kerja


1

I

2

1

2

II

3

4

Keterampilan

Average


D

0,00

Usaha

Average

D

0,00

Kondisi Kerja

Average

D

0,00


Konsistensi

Average

D

0,00

Keterampilan

Good

C2

+0,03

Usaha

Average


D

0,00

Kondisi Kerja

Average

D

0,00

Konsistensi

Average

D

0,0


Keterampilan

Good

C2

+0,03

Usaha

Average

D

0,00

Kondisi Kerja

Average


D

0,00

Konsistensi

Average

D

0,00

Keterampilan

Good

C2

+0,03


Usaha

Good

C2

+0,02

Kondisi Kerja

Average

D

0,00

Konsistensi

Average


D

0,00

Keterampilan

Good

C2

+0,03

Usaha

Good

C2

+0,02


Kondisi Kerja

Average

D

0,00

Konsistensi

Average

D

0,00

Keterampilan

Good


C2

+0,03

Usaha

Good

C2

+0,02

Kondisi Kerja

Average

D

0,00


Konsistensi

Average

D

0,00

Tabel 1.Rating Factor Operator (Lanjutan)

0,00

1

+0,03

1,03

+0,03

1,03

+0,05

1,05

+0,05

1,05

+0,05

1,05

Stasiun

Operator

Faktor

Kelas

Lambang

Nilai

Total

Factor

Kerja
IV

V

Rating

1

1

1

VI

2

1

VII

2

Keterampilan

Average

D

0,00

Usaha

Average

D

0,00

Kondisi Kerja

Average

D

0,00

Konsistensi

Good

C

+0,01

Keterampilan

Good

C2

+0,03

Usaha

Average

D

0,00

Kondisi Kerja

Average

D

0,00

Konsistensi

Average

D

0,00

Keterampilan

Good

C2

+0,03

Usaha

Good

C1

+0,05

Kondisi Kerja

Average

D

0,00

Konsistensi

Good

C

+0,01

Keterampilan

Good

C2

+0,03

Usaha

Good

C1

+0,05

Kondisi Kerja

Average

D

0,00

Konsistensi

Average

D

0,00

Keterampilan

Good

C2

+0,03

Usaha

Good

C2

+0,02

Kondisi Kerja

Average

D

0,00

Konsistensi

Average

D

0,00

Keterampilan

Good

C2

+0,03

Usaha

Average

D

0,00

Kondisi Kerja

Average

D

0,00

Konsistensi

Average

D

0,00

LAMPIRAN II
Tabel 2. Allowance Operator

+0,01

1,01

+0,03

1,03

+0,09

1,09

+0,08

1,08

+0,05

1,05

+0,03

1,03

Stasiun
Kerja

Total
Operator

Faktor

Kondisi

Pekerja

Kebutuhan Pribadi

1

I

Tenaga yang Dikeluarkan

Sangat Ringan

Sikap Kerja

Berdiri di atas dua kaki

1

Gerakan Kerja

Normal

0

Kelelahan Mata

(%)

0,5

Pandangan yang terputus-

6,0

Pria

1

12,5

putus

Keadaan Temperatur

Normal

1

Keadaan Atmosfer

Cukup

1

Keadaan Lingkungan

Sangat Bising

2

Kebutuhan Pribadi

2

Nilai

0,5

Tenaga yang Dikeluarkan

Sangat Ringan

6,0

Sikap Kerja

Berdiri di atas dua kaki

1,5

Gerakan Kerja

Normal

Kelelahan Mata

Pandangan yang terputus-

0
Pria

1

13

putus
Keadaan Temperatur

Normal

1

Keadaan Atmosfer

Cukup

1

Keadaan Lingkungan

Sangat Bising

2

Tabel 2. Allowance Operator (Lanjutan)

Stasiun
Kerja
II

Total
Operator
1

Faktor
Kebutuhan Pribadi

Kondisi

Pekerja

Nilai

Pria

0,5

(%)
14

Tenaga yang Dikeluarkan

Sangat Ringan

Sikap Kerja

Berdiri di atas dua kaki

2

Gerakan Kerja

Normal

0

Kelelahan Mata

6,0

Pandangan yang terputus-

1,5

putus

Keadaan Temperatur

Normal

1

Keadaan Atmosfer

Cukup

1

Keadaan Lingkungan

Sangat Bising

2

Kebutuhan Pribadi

2

0,5

Tenaga yang Dikeluarkan

Sangat Ringan

6,0

Sikap Kerja

Berdiri di atas dua kaki

1,5

Gerakan Kerja

Normal

Kelelahan Mata

Pandangan yang terputus-

0
Pria

0,5

12,5

putus
Keadaan Temperatur

Normal

1

Keadaan Atmosfer

Cukup

1

Keadaan Lingkungan

Sangat Bising

2

Tabel 2. Allowance Operator (Lanjutan)

Stasiun
Kerja

Total
Operator

Faktor

Kondisi

Pekerja

Nilai

(%)

Kebutuhan Pribadi

3

0,5

Tenaga yang Dikeluarkan

Sangat Ringan

6,0

Sikap Kerja

Berdiri di atas dua kaki

1,5

Gerakan Kerja

Normal

Kelelahan Mata

Pandangan yang terputus-

0
Pria

0,5

12,5

putus
Keadaan Temperatur

Normal

1

Keadaan Atmosfer

Cukup

1

Keadaan Lingkungan

Sangat Bising

2

Kebutuhan Pribadi

4

0,5

Tenaga yang Dikeluarkan

Sangat Ringan

6,0

Sikap Kerja

Berdiri di atas dua kaki

1,5

Gerakan Kerja

Normal

Kelelahan Mata

Pandangan yang terputus-

0
Pria

0,5

12,5

putus
Keadaan Temperatur

Normal

1

Keadaan Atmosfer

Cukup

1

Keadaan Lingkungan

Sangat Bising

2

Tabel 2. Allowance Operator (Lanjutan)
Stasiun
Kerja

Operator

Faktor

Kondisi

Pekerja

Nilai

Total
(%)

Kebutuhan Pribadi

IV

1

0,5

Tenaga yang Dikeluarkan

Ringan

Sikap Kerja

Berdiri di atas dua kaki

2

Gerakan Kerja

Normal

0

Kelelahan Mata

7,5

Pandangan yang terputus-

Pria

1

15,5

putus

Keadaan Temperatur

Normal

1,5

Keadaan Atmosfer

Cukup

1

Keadaan Lingkungan

Sangat Bising

1,5

Kebutuhan Pribadi

V

1,5

0,5

Tenaga yang Dikeluarkan

Ringan

7,5

Sikap Kerja

Berdiri di atas dua kaki

1,5

Gerakan Kerja

Normal

Kelelahan Mata

Pandangan yang terputus-

0
Pria

0,5

14

putus
Keadaan Temperatur

Normal

1

Keadaan Atmosfer

Cukup

1

Keadaan Lingkungan

Sangat Bising

2

Kebutuhan Pribadi

VI

1

0,5

Tenaga yang Dikeluarkan

Ringan

Sikap Kerja

Berdiri di atas dua kaki

Gerakan Kerja

Normal

Kelelahan Mata

8
1,5
0

Pandangan yang terputus-

Pria

0,5

14,5

putus

Keadaan Temperatur

Normal

1

Keadaan Atmosfer

Cukup

1

Keadaan Lingkungan

Sangat Bising

2

Tabel 2. Allowance Operator (Lanjutan)
Stasiun
Kerja

Total
Operator

Faktor

Kondisi

Pekerja

Nilai

(%)

Kebutuhan Pribadi

VI

2

0,5

Tenaga yang Dikeluarkan

Dapat Diabaikan

1

Sikap Kerja

Berdiri di atas dua kaki

1

Gerakan Kerja

Normal

0

Kelelahan Mata

Pandangan yang terputus-

Pria

8,5

putus

Keadaan Temperatur

Normal

1,5

Keadaan Atmosfer

Cukup

1

Keadaan Lingkungan

Sangat Bising

2

Kebutuhan Pribadi

1

1,5

0,5

Tenaga yang Dikeluarkan

Ringan

7,5

Sikap Kerja

Berdiri di atas dua kaki

1,5

Gerakan Kerja

Normal

Kelelahan Mata

Pandangan yang terputus-

0
Pria

0,5

14

putus

VII

Keadaan Temperatur

Normal

1

Keadaan Atmosfer

Cukup

1

Keadaan Lingkungan

Sangat Bising

2

Kebutuhan Pribadi

2

0,5

Tenaga yang Dikeluarkan

Ringan

8

Sikap Kerja

Berdiri di atas dua kaki

1

Gerakan Kerja

Normal

0

Kelelahan Mata

Pandangan yang terputus-

Pria

0,5

putus

Keadaan Temperatur

Normal

1

Keadaan Atmosfer

Cukup

1

Keadaan Lingkungan

Sangat Bising

2

14

LAMPIRAN III

No
1
2
3

Tabel 3. Mesin Produksi PT. Asahan Crumb Rubber
Rotasi/
Frekuensi
Fungsi
Nama Mesin
Merek
Buatan
(Hz)
Conveyor Bucket SEW.
Mengangkut getah dari bak
Singapura 940/50
Elevator
EVRODRIVE
pencucian ke bak Pre Breaker
Pre Breaker
DALIAN
Cina
1.480/50
Penghancur getah bale
Menampung hasil bahan dari
mesin Pre breaker ke bak
Belt (Bunch)
TJ
Cina
1.390/50
pencucian (Sirkulasi I).
Conveyor

4

Screw Conveyor

SUMIROMO

Jepang

1.500/50

5

Breaker II

XIAN

Cina

1.480/50

6

Belt Conveyor

TJ

Cina

1.480/50

7

Hammer Mill

MEZ

Ceko

1.480/50

8

Screw Conveyor
Over

Cina

Cina

1.430/50

Mengangkut getah dari bak
sirkulasi ke mesin Breaker II
Mencacah getah dengan ukuran
10-20 cm.
Penampung
hasil pencacah
mesin Breaker II
Mencacah getah sampai 510cm dan jatuh ke bak sirkulasi
III.
Mengangkut getah dari bak
sirkulasi IV ke mesin Mangel

No

9

10
11
12
13

14

Tabel 3. Mesin Produksi PT. Asahan Crumb Rubber (Lanjutan)
Rotasi/
Nama Mesin
Merek
Buatan Frekuensi
Fungsi
(Hz)
Menggiling
getah
dan
menghasilkan
selendang
Mangel 18”
XIAN
Cina
1.480/50
dengan ukuran 260 m, tebal 2-7
cm dan lebar 18.
Cuter 18” Rol
ELEKTRIM
Cheko
1.484/50
mencacah
Besar
Cuter Rol Kecil
GANI
Cheko
1.440/50
Pisau pemotong getah
Menggiling
getah
dengan
Conveyor
MOZ
Cheko
1.395/50
menghasilkan selendang
Memenuhi operasional bak
Pompa Air Bak
MEZ
1.465/50
sirkulasi I,II,III dan IV dan bak
Sirkulasi
stok.
Pompa
air
menyemprot
Pompa Air
pengolahan di mesin Mangel
ELIN
Cheko
1.480/50
Mangel
18”, 22” dan penyemprotan
diatas Belt Conveyor.

No
15
16
17

18
19
20

No

Tabel 3. Mesin Produksi PT. Asahan Crumb Rubber (Lanjutan)
Rotasi/
Nama Mesin
Merek
Frekuensi
Fungsi
Buatan
(Hz)
Cutter Rol Besar ELEKTRIM
Cheko
1.445/50
Mencacah selendang
Pompa Air
Menyemprot getah cacah pada
CHINA
Cina
1.450/50
Cutter Cacah
bak cutter.
Menghisap getah cacah di bak
Pompa Hisap
ELEKTRIM
2.930/50
cutter
untuk
disalurkan
Getah Cacah
kepenampungan Trolly.
Mendorong trolly bermuatan
getah cacah untuk masuk
Pendorong
PEM
Cina
kebagian pengeringan 10-15
Trolly
menit.
Exherus Fan
ELEKTRIM
Cina
1.445/50
Membuang udara/kemal pol.
Menyemprot bahan bakar solar
Pompa Burner
TELO
Cheko
1400/50
ke ruang pembakaran.

Tabel 3. Mesin Produksi PT. Asahan Crumb Rubber (Lanjutan)
Rotasi/
Nama Mesin
Merek
Frekuensi
Fungsi
Buatan
(Hz)

21

Blower

MEZ

Cheko

1.475/50

22

Fan Dryer

ELEKTRIM

-

1.445/50

23

Gooling Fan

WOOD

Korea

1.445/5-

24

Press

TECO

Cheko

970/5

25

Belt Conveyor

MOZ

Cheko

1.395/50

No
26

Menghisap panas pada ruang
pembakaran & mensirkulasikan
ke ruang pengering dan getah
cacah.
Menghisap
panas
pada
bandalan yang sudah kering.
Mendinginkan getah pada trolly
yang sudah masuk atau keluar
dari pengeringan.
Menggerakkan pres bandalan
sampai 4 persegi panjang
Membawa bandalan setelah di
press, membawa bandalan
kepemotongan bandalan untuk
dilihat
baik
atau
tidak,
membawa bandalan ke bagian
Packing.

Tabel 3. Mesin Produksi PT. Asahan Crumb Rubber (Lanjutan)
Rotasi/
Fungsi
Nama Mesin
Merek
Buatan Frekuensi
(Hz)
Pemotong
GANI
Cina
1.450/50 Memotong bandala
bandalan

27
28

Detector
Scrap

MOTO VARIO
SUMIROMO

Cina
Jepang

1.500/50

29

Pompa air sungai

XAMEN

-

1.450/50

30

Labor Mangel
Oven

CHINA

China

1.450/50

31

Mesin Potong
Bokar

CHINA

China

1.450/50

32

Over Head

SUMIROMO

Jepang

1.460/50

No
33
34

Pendeteksi bahan metal
Membuat alur
Menghisap air sungai dan
dialirkan ke pengolahan
Menggiling sampel hasil
bandalan 3 mm hingga 0,3 mm
untuk di tes di lab.
Memotong getah bale dari para
petani di gudang bongkar
20x30 cm.
Perbaikan pada bagian mesin
Mangel dan Cutter.

Tabel 3. Mesin Produksi PT. Asahan Crumb Rubber (Lanjutan)
Rotasi/
Nama Mesin
Merek
Buatan Frekuensi
Fungsi
(Hz)
Mesin
Potong
Memotong benda kerja
DALIAN
Shanghai
910/50
Besar
Gerinda Duduk
Menghaluskan
permukaan
INGERS
Inggris
2.200/50
benda kerja

LAMPIRAN IV
Pembagian Tugas & Tanggung Jawab
Uraian tugas dan tanggung jawab untuk masing-masing jabatan pada PT.
Asahan Crumb Rubber adalah sebagai berikut :
1. Direktur
Direktur PT. Asahan Crumb Rubber memiliki tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab seluruh kebijakan perusahaan baik di luar negeri
maupun di dalam negeri.
b. Menetapkan kebijakan mutu perusahaan dan sasaran mutu.
c. Menyediakan sumber daya sesusi kompetensi dan kualifikasi sesuai
kebutuhan.
d. Memantau efektifitas penerapan sistem mutu melalui tinjauan manajemen.
e. Mengembangkan kemampuan personil.
2. Wakil Direktur
Wakil Direktur PT. Asahan Crumb Rubber memiliki tugas dan tanggung jawab
yaitu membantu pelaksanaan serta evaluasi kebijakan yang telah ditetapkan
Direktur.
3. Kepala Pabrik
Kepala Pabrik PT. Asahan Crumb Rubber memiliki tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut:
a. Mengkoordinasi fungsi-fungsi yang berada di bawah pengelolaannya sesuai
dengan bagan organisasi perusahaan.

I-1

b. Terjadinya hubungan yang sehat dan saling menguntungkan dengan
pihakpihak di luar atau di dalam perusahaan yang berkaitan dengan tugastugasnya.
c. Melaksanakan kerjasama dengan unit pemasaran dalam rangka optimalisasi
sumber daya produksi dan distribusi.
d. Mengupayakan tertib administrasi dan menyajikan laporan keseluruhan
kegiatan pabrik secara berkala.
e. Bertanggung jawab atas keamanan seluruh harta perusahaan yang berada di
bawah kekuasaannya.
f. Mengupayakan terlaksananya keselamatan dan kesehatan kerja.
g. Mengupayakan peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam
bidang manajemen, keahlian dan ketrampilan.
h. Bertanggung jawab atas pengadaan bahan dan mengendalikan suku cadang,
bahan baku, bahan penunjang dan produk jadi.
i. Mengupayakan peningkatan efektivitas dan efisiensi sumber daya yang
menjadi tanggung jawabnya berpedoman pada biaya mutu dan waktu yang
telah ditetapkan.
j. Mengupayakan perbaikan proses produksi secara berkesinambungan dan
mengusulkan perbaikan sistem produksi yang efektif dan efisien
k. Mengupayakan peningkatan mutu hasil kerja yang meliputi biaya, mutu dan
waktu sesuai dengan ukuran yang telah ditetapkan.
l. Mengendalikan dan mengevaluasi produksi dari segi biaya, mutu dan waktu
secara berkala.

m. Mengupayakan tercapainya sasaran produksi sesuai rencana yang telah
ditetapkan.
n. Melaporkan kegiatan operasional pabrik kepada Direktur.
4. Accounting
Kepala bagian Accounting PT. Asahan Crumb Rubber memiliki tugas dan
tanggung jawab yaitu bertanggung jawab segala pengeluaran dana dan
perdokumentasian yang berkenaan dengan operasional perusahaan baik rutin
maupun yang isidentil yang diperintahkan Direktur/Wakil Direktur.
5. Personalia
Kepala personalia PT. Asahan Crumb Rubber memiliki tugas dan tanggung
jawab yaitu bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berkenaan dengan tenaga
kerja/karyawan perusahaan baik dalam hal rekrut maupun pembinaan
professional serta segala implikasi internal maupun eksternal.
6. Export-Import
Kepala Bagian Export-Import PT. Asahan Crumb Rubber memiliki tugas
dan tanggung jawab yaitu bertanggung jawab terhadap pembelian dan
penjualan dari dan keluar negeri baik dari segi kelengkapan perusahaan
termasuk pabrik penjualan maupun hasil produksi.
7. Departemen Quality Control
Departemen quality control PT. Asahan Crumb Rubber memiliki tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab terhadap mutu barang dan campurab bahan baku yang
digunakan dalam proses produksi.

b. Mengkoordinir pengujian mutu barang dilaboratorium.
c. Melalui laboratorium menseleksi barang yang akan dieksport.
d. Mengendalikan peralatan ukur dan kalibrasi.
e. Menindak lanjuti komplain dan costumer.
8. Pembelian
Kepala bagian pembelian PT. Asahan Crumb Rubber memiliki tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab terhadap pengadaan bahan baku produksi dan bahan
pendukung lainnya dari dalam negeri yang berkenaan dengan operasional
perusahaan.
b. Memeriksa pemasok getah yang dapat diterima.
c. Memeriksa kadar karet kering (DRC)
9.

Departemen Mekanik
Departemen mekanik PT. Asahan Crumb Rubber memiliki tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut:
a. Membuat program perawatan mesin dan peralatan produksi.
b. Melakukan perawatan dan perbaikan mesin.
c. Bertanggung jawab terhadap kesesuaian penggunaan mesin-mesin
produksi dan sarana-sarana pendukung produksi lainnya sekaligus dalam
hal pemeliharaannya dan perbaikan dalam mendukung kelancaran proses
produksi.
d. Melaporkan kegiatan operasional pabrik kepada kepala Pabrik.

10. Meterial Stock
Kepala bagian material stock PT. Asahan Crumb Rubber memiliki tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab terhadap pemesanan spare part atau material
pendukung pabrik sekaligus pendokumentasianya.
b. Menyimpan dan menyalurkan barang kebagian terkait.
c. Melaporkan penerimaan dan pemakaian serta stock material kepada
kepala pabrik.
11. Departemen Kepala Produksi
Departemen kepala produksi PT. Asahan Crumb Rubber memiliki tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut:
a. Memanfaatkan kafasitas produksi pabrik dalam menghasilkan barang
sesuai dengan jumlah order yang masuk.
b. Mengkoordinir kegiatan produksi gilingan dan crumb.
c. Mengawasi mutu produk dan proses produksi.
d. Melaporkan kegiatan produksi kepada kepala pabrik.
12. Gudang Finish Good
Gudang finish good PT. Asahan Crumb Rubber memiliki tugas dan tanggung
jawab sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab dalam hal penyimpanan barang hasil produksi,
menangani packing. Pelabelan serta pengiriman serta melaporkanya
kebagian eksport.
b. Memeriksa pallet sesuai dengan costumer.

c. Memeriksa penulisan nomor lot, nomor pallet dan nomor contrack.
13. Kepala Laboratorium
Kepala laboratorium PT. Asahan Crumb Rubber memiliki tugas dan tanggung
jawab yaitu bertanggung jawab terhadap keakuratan pengujian parameter
mutu dan quality yang diterbitkan.
14. Kepala Bagian Penerimaan Bahan Baku
Kepala bagian penerimaan bahan baku PT. Asahan Crumb Rubber memiliki
tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Mengkoordinir kegiatan penerimaan bahan baku.
b. Menentukan DRC bahan baku.
c. Melaporkan penerimaan bahan baku kepada kepala pabrik.

15. Wakil Kepala Laboratorium
Wakil kepala laboratorium PT. Asahan Crumb Rubber memiliki tugas dan
tanggung jawab yaitu membantu kepala laboratorium dalam hal pelaksanaan
dan perdokumentasian dalam hasil uji.
16. Mandor Pengolahan
Mandor pengolahan PT. Asahan Crumb Rubber memiliki tugas dan tanggung
jawab yaitu bertanggung jawab terhadap aturan komposisi campuran bahan
baku pengolahan yang telah ditetapkan QC.

17. Mandor Gilingan
Mandor gilingan PT. Asahan Crumb Rubber memiliki tugas dan tanggung
jawab yaitu bertanggung jawab terhadap getah selendang (basah).
18. Mandor Crumb
Mandor crumb PT. Asahan Crumb Rubber memiliki tugas dan tanggung
jawab yaitu bertanggung jawab terhadap getah kering.
19. Mandor Press
Mandor press PT. Asahan Crumb Rubber memiliki tugas dan tanggung jawab
yaitu bertanggung jawab terhadap produksi getah menjadi bandalan (getah
balok)
20. Mandor Penerimaan Bahan Baku
Mandor penerimaan bahan baku PT. Asahan Crumb Rubber memiliki tugas
dan tanggung jawab yaitu bertanggung jawab terhadap pengelompokan atau
pengklasifikasian bahan baku (bokar).
21. Supervisor Listrik
Supervisor listrik PT. Asahan Crumb Rubber memiliki tugas dan tanggung
jawab yaitu bertanggung jawab terhadap perbaikan dan pemeliharaan mesinmesin produksi.
22. Staff
Staff PT. Asahan Crumb Rubber memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu
orang

yang

ditempatkan

operasional dilapangan.
23. Administrasi

untuk

membantu

pelaksanaan

tugas-tugas

Administrasi PT. Asahan Crumb Rubber memiliki tugas dan tanggung jawab
yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap segala hal surat menyurat
termasuk mengdokumentasikan serta memeliharanya.
24. Operator
Operator PT. Asahan Crumb Rubber memiliki tugas dan tanggung jawab
yaitu orang yang melakukan pelaksanaan section dalam alur proses
produksi/pengujian.

Tabel F