Yang Terlupakan Saat Membuat Presentasi

Yang Terlupakan Saat Membuat Presentasi
Oleh: Estina Ekawati
Membuat bahan presentasi bagi beberapa orang yang biasa berbicara di depan umum
sangat biasa. Namun, terkadang masih banyak hal yang terkadang kita lupakan akan
beberapa aturan sederhana ini. Termasuk yang saya alami sendiri.
Sewaktu mengikuti kegiatan Shortcourse on Module Writing Self Study di Plymouth, UK
pada tanggal 11 s.d 23 November 2012, salah satu materi yang akan kami terima adalah
Getting the Best from Powerpoint dan Using Powerpoint. Awalnya ketika membaca
schedule ini kami, (24 peserta shortcourse yang ada adalah sebagian besar Widyaiswara
yang sudah menjadi keseharian mereka dengan menyiapkan presentasi dengan
Powerpoint ini) kurang semangat. Namun, ketika di kelas menerima materi, yang
disampaikan oleh pemateri, Merceedes, College St, Marjon, adalah hal yang jarang kami
pertimangkan sebelumnya. Yaitu tentang penyiapan bahan presentasi dan bagaimana
membawakan presentasi.
Saat menyiapkan bahan, yang perlu kita lakukan antara lain:
a. Research the topic
Menguasai topik yang akan kita sampaikan adalah kunci utama dalam membuat
bahan presentasi. Mencari referensi dari berbagai sumber yang terkait baik dari
internet, buku adalah caranya
b. Use key words
Gunakan kata kunci pada slide presentasi kita. Usahakan menuliskan seringkasringkasnya dari materi yang akan kita sampaikan. Jangan sampai apa yang kita

tuliskan terlalu detail. Dengan menggunakan kata kunci, kita hanya akan
menuliskan bagian pentingnya saja, sedangkan penjelasan-penjelasan lainnya
kita tambahkan secara lisan. Jangan sampai, kehadiran kita tidak ada artinya,
karena semua informasi sudah dituliskan dalam presentasi.
Dengan hanya menuliskan kata kunci, hal ini juga mengurangi kejemuan
audience. Biasanya jika dalam presentasi yang dituliskan dalam paparan terlalu
banyak, audience akan bosan, nha, untuk itu kita tuliskan saja hal-hal esensi saja
dalam presentasi.
Sebagai contoh, berikut adalah slide dalam presentasi:

Dengan menggunakan key words, kalimat dalam slide presentasi tersebut dapat
kita sederhanakan sebagai berikut:

Maknanya sama, hanya ketika kita lihat pada tampilan, lebih menarik pada
tampilan yang ke-2 bukan?
c. Keep notes

Ini juga penting. Kita sudah menguasai materinya, kemudian kita menuliskan
pada tampilan hanya key words nya saja. Untuk menghindari suatu hal, misal
karena kita grogi, atau karena diskusi, sehingga terkadang topik yang kita bahas

keluar dari topik yang seharusnya, maka kita perlu membuat catatan garis besar
dari yang akan kita sampaikan.
Membuat skenario dari penjelasan kita, mungkin termasuk hiperlink jika ada,
pada bagian mana saja yang akan dilink kan, kita buat catatan. Catatan tersebut
bisa kita bawa saat presentasi. Tidak dilarang ketika kita sedang membawakan
presentasi kita memegang sesuatu, buku atau kertas misalnya.

Sumber gambar: http://presentationspeechskills.blogspot.com/2012/07/presentationis-communication.html

d. Check spelling
Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah check spelling, perhatikan ejaan.
Bagaimana kita mengeja dari kalimat yang akan kita sampaikan, perlu kita latih.
Apalagi misalnya yang akan kita presentasikan menggunakan kalimat-kalimat
asing, nha, tulisan sama bisa jadi ejaan berbeda, hal ini pun akan berbeda
maknanya.

Mengenai bahan presentasinya sudah OK, kemudaian bagaimana saat kita
mempresentasikan di hadapan audiences. Jangan sampai ketika penguasaan sudah
bagus, hanya karena beberapa hal berikut tidak kita perhatikan akhirnya merusak
presentasi kita.

a. Relax

Butuh situasi dan kondisi yang rilex saat kita membawakan presentasi. Tentunya
kita tidak ingin presentasi kita akan menjadi kacau jika hanya karena kita tidak
rilex. Secara materi kita sudah menguasai, namun hanya karena tidak rilex bisa
jadi kita tidak bisa membawakan presentasi dengan bagus, akibatnya terkesan
kita tidak menguasai materi, karena kita grogi.
Usahakan untuk datang lebih awal sebelum presentasi dimulai. Menyiapkan
tempat, men-setting perlatan sebelum audience hadir, jauh lebih membuat kita
rilex dibandingkan kita hadir saar audience sudah berada di tempat.

b. More practice
Untuk lebih mempersiapkan presentasi kita, lebih banyak berlatih adalah
kuncinya. Do more, thats the key. Dengan banyak berlatih kita juga akan terbaisa
dengan audience yang berbeda-beda. Akan lebih mampu menjawab pertanyaan
yang ada, dan akan lebih mampu menguasai diskusi yang ada.
Bisa diawali dengan berlatih sendiri di depan cermin, atau berlatih didepan
keluarga kita, meminta mereka memberikan evaluasi terhadap yang kita
lakukan. Mungkin presentasi dipandang sederhana bagi sebagian orang, namun
kenyataannya banyak terjadi, dimana seseorang menyampaikan materi yang

bias-biasa saja, namun bisa menyihir audience karena pembawaannya
sedemikian rupa sehingga presentasinya berhasil, atau sebaliknya, secara materi
bagus, namun karena tidak mampu melakukan presentasi dengan bagus, banyak
audience yang tidak tertarik.

c. Be positive
Setiap kita memiliki kekurangan, namun dengan kekurangan tersebut kita bisa
memperbaiki, kita bisa menjadi lebih baik dengan banyak berlatih. Bersikap
positif terhadad diri sendiri, yakin bahwa kita menyampaikan preentasi karena
kita telah memahami apa yang akan kita sampaikan. Dari keyakinan tersebut,
maka kita menyampaikan materi dengan lancar.

d. Be yourself
Mau meniru gaya siapapun, akhirnya yang terbaik adalah menajdi diri sendiri.
Kita memiliki gaya khas masing-masing, nha dari kekhasan kita lah kita bisa
mengenalkan siapa kita. Yang terpenting adalah bagaimana kita menyampakan
informasi secara tepat, sehingga informasi untuk audience seperti yang kita
harapkan.

e. Drink some water

Mungkin sederhana, hanya segelas air putih, tapi efek dari minum ini luar biasa.
Jangan lupa untuk permisi kepada audience untuk melakukannya apabila minum
saat presentasi sedang berlangsung (red: saat diskusi), atau dilakukan sebelum
presentasi dimulai. Dengan minum, maka akan sedikit lebih rilex.
Demikian beberapa hal sederhana yang kadang kita lupakan saat kita menyiapkan
bahan maupun melakukan presentasi. Semoga kita menjadi seorang presenter yang
bagus, menyampaikan informasi dengan tepat tanpa distorsi informasi. (Sumber: materi
shortcourse on Module Writing Self Study di Plymouth, UK pada tanggal 11 s.d 23
November 2012, Getting the Best from Powerpoint dan Using Powerpoint)