Analisis Penjatuhan Putusan Bebas (Vrijspraak) Terhadap Terdakwa Tindak Pidana Narkotika Dalam Kaitannya Dengan Sistem Peradilan Pidana Terpadu

ANALISIS PENJATUHAN PUTUSAN BEBAS (VRIJSPRAAK)
TERHADAP TERDAKWA TINDAK PIDANA NARKOTIKA
DALAM KAITANNYA DENGAN SISTEM
PERADILAN PIDANA TERPADU

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Oleh:
OLIVIA INTAN MARIA SINURAT
NIM : 120200244

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PENJATUHAN PUTUSAN BEBAS (VRIJSPRAAK)

TERHADAP TERDAKWA TINDAK PIDANA NARKOTIKA
DALAM KAITANNYA DENGAN SISTEM
PERADILAN PIDANA TERPADU

SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Hukum

Oleh:
OLIVIA INTAN MARIA SINURAT
NIM : 120200244

Disetujui oleh:
Ketua Departemen Hukum Pidana
Fakultas Hukum USU

Dr. Muhammad Hamdan , S.H, M.Hum
NIP. 195703261986011001

Dosen Pembimbing I :


Dosen Pembimbing II :

Prof. Dr. Ediwarman, SH. M.Hum
NIP.195405251981031003

Nurmalawaty, SH.M.Hum
NIP. 196209071988112001

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
Olivia Intan Maria Sinurat*
Prof. Dr. Ediwarman, SH., M.Hum **
Nurmalawaty, SH., M.Hum ***
Tindak pidana narkotika merupakan tindak pidana yang termasuk ke

dalam kejahatan luar biasa. Putusan bebas khususnya dalam kasus narkotika
selalu menjadi hal yang kontroversial dalam masyarakat, karena seorang pelaku
dalam tindak pidana narkotika merupakan seseorang yang dipandang tercela.
Bahkan dalam Undang-Undang Narkotika sanksi pidana terberat yang dapat
dijatuhkan kepada pelaku tindak pidana narkotika adalah pidana mati. Putusan
bebas yang dijatuhkan atas kasus narkotika pasti menimbulkan pertanyaan, apa
yang menjadi dasar pertimbangan Hakim dalam menjatuhkan putusan bebas,
khususnya dalam kasus narkotika. Hal inilah yang menimbulkan pertanyaan bagi
penulis yang kemudian diangkat menjadi rumusan permasalahan, yaitu bagaimana
pengaturan hukum mengenai tindak pidana narkotika, faktor yang menyebabkan
Hakim menjatuhkan putusan bebas dalam tindak pidana narkotika dan apa
kebijakan hukum bagi terdakwa yang telah dijatuhkan putusan bebas.
Untuk menjawab masalah tersebut maka metode yang penulis gunakan
adalah menggunakan metode penelitian hukum normative yaitu dengan
melakukan penelitian kepustakaan yakni penelitian yang dilakukan dengan
meneliti bahan-bahan kepustakaan, khususnya perundang-undangan dan
kepustakaan hukum yang berkaitan putusan bebas serta melakukan wawancara
langsung dengan obyek yang berhubungan.
Pengaturan mengenai putusan bebas diatur dalam Undang-undang Nomor
9 Tahun 1976, yang kemudian digantikan dengan Undang-Undang Nomor 22

Tahun 1997, yang kemudian diganti lagi dengan Undang-Undang Nomo 35
Tahun 2009 yang berlaku sampai saat ini. Dalam Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2009 ini pengaturan mengenai tindak pidana narkotika diatur dalam Pasal
111 sampai dengan Pasal 148. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan Hakim
menjatuhkan putusan bebas adalah Adapun faktor-faktor penyebab terjadinya
putusan bebas oleh Hakim adalah apabila tidak memenuhi asas pembuktian
menurut undang-undang secara negatif dan apabila tidak memenuhi asas batas
minimum pembuktian. Kebijakan hukum bagi terdakwa yang telah dijatuhi
putusan bebas adalah berhak menuntut ganti kerugian dan rehabilitasi (pemulihan
nama baik).
* Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
**Dosen Pembimbing I
***Dosen Pembimbing II

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

yang dilakukan dalam memenuhi syarat untuk meraih gelar Sarjana Hukum pada
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang berjudul “ANALISIS
PENJATUHAN PUTUSAN BEBAS (VRIJSPRAAK) TERHADAP TERDAKWA
TINDAK PIDANA NARKOTIKA DALAM KAITANNYA DENGAN SISTEM
PERADILAN PIDANA TERPADU”.
Dalam proses penulisan skripsi ini, penulis begitu banyak mendapat
dukungan, bimbingan, bantuan ,arahan, dan petunjuk dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H, M.Hum, selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H, M.Hum, sebagai Wakil Dekan I
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Syarifuddin Hasibuan,S.H, DFM, MH, sebagai Wakil Dekan II
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak OK Saidin, S.H, MH, sebagai Wakil Dekan III Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
5. Bapak Dr. M. Hamdan S.H, M.Hum, selaku Ketua Departemen Hukum
Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.


Universitas Sumatera Utara

6. Ibu Liza Erwina, SH, M.Hum, selaku Sekretaris Departemen Hukum
Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
7. Bapak Prof. Dr. Ediwarman, SH, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing I yang
telah banyak membantu penulis dalam membimbing, memberi waktu,
sumbangan pikiran, tenaga dalam memberikan saran dan kritik serta
mengevaluasi sehingga penulisan skripsi ini berjalan dengan baik.

8. Ibu Nurmalawaty, S.H, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II yang telah
banyak membantu penulis dalam membimbing, memberi waktu, sumbangan
pikiran, tenaga dalam memberikan saran dan kritik serta mengevaluasi
sehingga penulisan skripsi ini berjalan dengan baik.

9. Bapak dan Ibu Dosen (staf pengajar) yang telah banyak memberikan ilmu
pengetahuan beserta seluruh staf pegawai yang telah memberikan pelayanan
dengan baik selama perkuliahan.

10. Ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. Berlian Napitupulu, SH., M.Hum.,
untuk waktunya, untuk bantuannya serta dukungan yang diberikan kepada

penulis dalam membantu penulisan skripsi ini.

11. Teristimewa untuk kedua orang tua penulis yang tercinta dan tersayang,
yaitu Ayahanda Edward Sinurat, SE., SH., dan Ibunda Dra. Flora
Simarmata, yang telah membesarkan dan mendidik penulis dengan kasih
sayang yang terukur, dan tetap dengan senantiasa memberikan dukungan,
menjadi sumber inspirasi, semangat dan motivasi serta doa-doa yang tulus
selama proses pengerjaan skripsi ini. Kiranya Tuhan Yesus senantiasa
memberikan berkat dan kasih karuniaNya serta kesehatan dan umur
panjang kepada ayah dan ibu tercinta.

Universitas Sumatera Utara

12. Ucapan terima kasih yang tulus untuk kakak penulis tersayang, Emilia
Indah Fransiska Sinurat, SE., dan adik-adik yang penulis sayangi, Ruth
Indira Golda Sinurat dan Sarah Theodora Sinurat, serta sepupu terfavorit,
Rainova D. Obesta yang juga turut memberi dukungan, semangat, dan doa
kepada penulis dalam pengerjaan skripsi ini.
13. Teruntuk sahabat-sahabat penulis yang penulis kasihi, yaitu Vinamya A.
Marpaung, Ester J.P. Hutagaol, Debora S. Tampubolon, Anggis T.

Situngkir, dan abang kami Sastro Gunawan Sibarani, penulis ucapkan
banyak terima kasih atas canda tawa yang telah kita bagi bersama selama 8
(delapan) semester berada di Fakultas Hukum USU ini. Kiranya kita dapat
sukses bersama dan persahabatan ABSI tetap senantiasa bertahan sampai
masa tua kita.
14. Teruntuk sahabat-sahabat penulis dalam kelompok belajar yang menyebut
dirinya Future Lawyers yaitu Debora S. Tampubolon, Andreas A.R.
Sipayung, Iwan J. Simbolon, Lamhotman C. Limbong, Andry A. Sitohang,
Andri P. Tarigan, Heru T. Sinaga, Damecson Sagala, Sahata H. Manurung,
serta Mazmur F. Sinulingga, terima kasih untuk waktu yang telah kita
lewati bersama-sama selama kita berada di bangku perkuliahan ini, yang
membuat

hari-hari

kuliah

terasa

menyenangkan.


Sungguh

suatu

kebahagiaan dapat mengenal sahabat-sahabat seperti mereka. Semoga
kelak di kemudian hari kita bisa menjadi Future Lawyers yang
sesungguhnya.

Universitas Sumatera Utara

15. Teruntuk teman-teman Guru Sekolah Minggu dan adik-adik Sekolah
Minggu HKBP Immanuel Medan, untuk keceriaan dan kegembiraan yang
telah menjadi salah satu faktor penyemangat penulis dalam proses
pengerjaan skripsi ini.
16. Teruntuk kelompok kecil GIDEON, yaitu kak Giovanni Purba, Debora,
Indah, dan Oci serta domba yang hilang Jopal, terima kasih waktu yang
telah kita lewati bersama-sama selama kita berada di perkuliahan ini.
17. Rekan-rekan se-almamater di Fakultas Hukum yang tidak bisa penulis
ucapkan satu persatu.


Penulis menyadari bahwa pembuatan skripsi ini masih jauh dari sempurna
karena keterbatasan penulis dalam pengerjaan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan saran, masukan, maupun kritik dari pembaca.
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kita
semua dan ilmu yang diperoleh oleh penulis dapat penulis terapkan bagi nusa dan
bangsa. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan rahmat dan karuniaNya kepada kita semua. Amin

Medan,

2016

Penulis

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... vi
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah ...................................................................... 7
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................... 7
1.4 Manfaat Penulisan ......................................................................... 7
1.5 Keaslian Penulisan ........................................................................ 8
1.6 Tinjauan Kepustakaan ................................................................... 8
1.6.1

Pengaturan Hukum Mengenai Tindak Pidana Narkotika .. 8

1.6.2

Faktor Penyebab Terjadinya Penjatuhan Putusan
Bebas Terhadap Tindak Pidana Narkotika ........................ 12

1.6.3

Kebijakan Hukum Pidana Terhadap Terdakwa Yang
Telah Dibebaskan Melalui Penjatuhan Putusan Bebas
Dalam Perkara Tindak Pidana Narkotika .......................... 17

1.7 Metode Penelitian.......................................................................... 21
1.7.1

Spesifikasi Penelitian ........................................................ 21

1.7.2

Metode Pendekatan ........................................................... 22

1.7.3

Lokasi Penelitian, Populasi dan Sampel............................ 23

1.7.4

Alat Pengumpul Data ........................................................ 23

1.7.5

Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data................. 25

1.7.6

Analisis Data ..................................................................... 25

Universitas Sumatera Utara

BAB II

PENGATURAN HUKUM MENGENAI TINDAK PIDANA
NARKOTIKA
2.1 Pengaturan hukum tentang Tindak Pidana Narkotika dalam
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1976......................................... 27
2.2 Pengaturan hukum tentang Tindak Pidana Narkotika dalam
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997....................................... 31
2.3 Pengaturan hukum tentang Tindak Pidana Narkotika dalam
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009....................................... 39

BAB III

FAKTOR
PUTUSAN

PENYEBAB
BEBAS

TERJADINYA

TERHADAP

PENJATUHAN

TINDAK

PIDANA

NARKOTIKA
3.1 Tidak memenuhi asas pembuktian menurut Undang-Undang
Secara Negatif ...................................................................................... 56
3.2 Tidak memenuhi asas batas minimum pembuktian ...................... 66

BAB IV

KEBIJAKAN HUKUM TERHADAP TERDAKWA YANG
TELAH

DIBEBASKAN

MELALUI

PENJATUHAN

PUTUSAN BEBAS DALAM PERKARA TINDAK PIDANA
NARKOTIKA
4.1 Kebijakan Hukum Pidana Dalam Tindak Pidana Narkotika......... 69
4.1.1

Kebijakan Penal ................................................................. 69

4.1.2

Kebijakan Non Penal ......................................................... 79

4.2 Kebijakan Hukum Terhadap Terdakwa Yang Telah Dibebaskan
Melalui Penjatuhan Putusan Bebas Dalam Perkara Tindak Pidana
Narkotika ....................................................................................... 82
4.2.1

Ganti Rugi ......................................................................... 84

4.2.2

Rehabilitasi ........................................................................ 90

4.3 Analisis Pertimbangan Hakim dalam menjatuhkan Putusan
Bebas terhadap Terdakwa Tindak Pidana Narkotika dalam

Universitas Sumatera Utara

Putusan MA No. 2280/K/Pid.Sus/2012 dalam kaitannya
dengan Sistem Peradilan Pidana Terpadu ..................................... 105

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ................................................................................... 147
5.2 Saran

........................................................................................ 149

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

ANALISIS YURIDIS PENJATUHAN PUTUSAN BEBAS TERHADAP TINDAK PIDANA KORUPSI

0 5 15

ANALISIS YURIDIS PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PUTUSAN BEBAS (Vrijspraak) TERHADAP TERDAKWA TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Putusan Mahkamah Agung No.1614K/PID.SUS/2012)

1 17 94

Analisis Yuridis Putusan Bebas (Vrijspraak) Dalam Tindak Pidana Narkotika (Putusan Nomor 279/PID.B/2011/PN.PLG)

1 10 9

ANALISIS PENJATUHAN PUTUSAN BEBAS (VRIJSPRAAK) TERHADAP TERDAKWA MARTHEN RENOUW DALAM TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG BIDANG KEHUTANAN OLEH HAKIM PENGADILAN NEGERI JAYAPURA

0 26 108

Analisis Penjatuhan Putusan Bebas (Vrijspraak) Terhadap Terdakwa Tindak Pidana Narkotika Dalam Kaitannya Dengan Sistem Peradilan Pidana Terpadu

1 42 171

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PUTUSAN BEBAS (VRIJSPRAAK) DALAM PERKARA TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN Tinjauan Yuridis Terhadap Putusan Bebas (Vrijspraak) dalam Perkara Tindak Pidana Pembunuhan.

0 3 19

Analisis Penjatuhan Putusan Bebas (Vrijspraak) Terhadap Terdakwa Tindak Pidana Narkotika Dalam Kaitannya Dengan Sistem Peradilan Pidana Terpadu

0 0 1

Analisis Penjatuhan Putusan Bebas (Vrijspraak) Terhadap Terdakwa Tindak Pidana Narkotika Dalam Kaitannya Dengan Sistem Peradilan Pidana Terpadu

0 0 27

Analisis Penjatuhan Putusan Bebas (Vrijspraak) Terhadap Terdakwa Tindak Pidana Narkotika Dalam Kaitannya Dengan Sistem Peradilan Pidana Terpadu

0 0 22

Analisis Penjatuhan Putusan Bebas (Vrijspraak) Terhadap Terdakwa Tindak Pidana Narkotika Dalam Kaitannya Dengan Sistem Peradilan Pidana Terpadu

0 0 5