Analisis Pemanfaatan Air Tanah Untuk Keperluan Air Irigasi di Kawasan Desa Huta Parik Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Air merupakan sumberdaya alam yang mutlak diperlukan untuk

mencukupi kebutuhan hidup manusia. Secara keseluruhan terdapat lima sumber
air yang dapat dimanfaatkan, yaitu: air hujan, air tanah, air permukaan,
desalinisasi air laut, dan hasil pengolahan air buangan. Dari kelima sumber
tersebut, air tanah dan air permukaan adalah jenis air yang paling banyak
dimanfaatkan

mengingat

jumlahnya

relatif

banyak


dan

mudah

dalam

pengambilannya (Wahyu Krisna, 1998).
Air tanah merupakan komponen penting dalam siklus hidrologi
dari sumberdaya air di daerah aliran sungai. Berbeda dengan air permukaan yang
tidak mempunyai kapasitas penyimpanan dikarenakan air mengalir dengan cepat,
air tanah mengalir lambat dan mempunyai kapasitas penyimpanan yang besar
(Usmar dkk.,2006).
Meningkatnya pertumbuhan kota akan diikuti dengan meningkatnya
kebutuhan akan ketersediaan air, baik dari air permukaan maupun air tanah serta
meningkatnya kebutuhan akan lahan. Ketersediaan air tanah merupakan
salah satu faktor pendukung dan penentu bagi pengembangan suatu wilayah.
Pada beberapa tahun terakhir ini, daerah Ujung Padang khususnya di
kawasan Desa Huta Parik Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun telah
mengalami kemajuan pembangunan yang meningkat pesat, terutama pada sektor

pembangunan, perdagangan dan pertanian. Berkaitan dengan hal tersebut,

1
Universitas Sumatera Utara

pemanfaatan air tanah sebagai sumber untuk memenuhi berbagai keperluan
didaerah lepasan air tanah (discharge area) cenderung terus meningkat,
sementara pemanfaatan lahan didaerah imbuh air tanah (recharge area) juga
mengalami perubahan seiring dengan kemajuan pembangunan. Salah satunya
pada sektor pertanian, pemanfaatan air tanah digunakan untuk mencukupi
kebutuhan air irigasi.
Hal ini perlu diikuti upaya pengendalian pembangunan secara dini dengan
mempehatikan aspek lingkungan air tanah yang berdasarkan atas asas
pemanfaatan, keseimbangan, dan kelestarian sumberdaya air tanah, sehingga
peranan air tanah dalam menunjang kegiatan pembangunan terus berlanjut untuk
generasi sekarang dan mendatang.

1.2

Perumusan Masalah

Kajian dalam tugas akhir ini dimaksudkan untuk mengetahui potensi air

tanah termasuk di dalamnya konfigurasi akuifer, pergerakan air tanah, serta
kuantitas air tanah di Desa Huta Parik Kecamatan Ujung Padang Kabupaten
Simalungun.
Secara umum masalah yang akan dianalisis pada tugas akhir ini adalah:
1. Mengetahui ketersediaan sumberdaya air tanah terkait dalam memenuhi
kebutuhan air irigasi di Desa Huta Parik Kecamatan Ujung Padang
Kabupaten Simalungun.
2. Merencanakan fasilitas dan bangunan-bangunan yang dibutuhkan untuk
pengambilan dengan pemanfaatan air tanah.

2
Universitas Sumatera Utara

1.3

Pembatasan Masalah
Tugas akhir ini memfokuskan pada analisa seberapa besar air tanah yang


terkandung di Desa Huta Parik, berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan air
irigasi di Desa Huta Parik Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun.
Ruang lingkup yang akan dibahas dalam tugas akhir ini meliputi :
1. Analisa hidrologi dengan menganalisa curah hujan untuk mendapatkan
curah hujan rata-rata.
2. Menghitung kebutuhan air untuk pengolahan lahan padi.
3. Menentukan besar debit dan syarat-syarat pemompaan.
4. Pada perhitungan diasumsikan kedalaman akuifer rata-rata 10,0 m, dan
MAT 3,0 m.

1.4

Tujuan
Secara umum disebutkan bahwa tujuan dari tugas akhir ini adalah

menghitung dan mengetahui

berapa

besar ketersediaan air untuk memenuhi


kebutuhan air di Irigasi dalam memenuhi fungsinya sebagai sumber air bagi
persawahan di Desa Huta Parik Kecamatan Ujung Padang Kabupaten
Simalungun.

1.5

Manfaat
Dapat memenuhi kebutuhan ketersediaan air sebagai sumber air

bagi persawahan atau irigasi di Desa Huta Parik Kecamatan Ujung Padang
Kabupaten Simalungun.

3
Universitas Sumatera Utara

1.6

Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penulisan tugas akhir dijabarkan dengan


dua cara yaitu cara study literature dan cara survey lapangan .
1.6.1 Study Literatur
Mencari dan mempelajari pustaka yang berhubungan dengan analisis air
tanah dari berbagai sumber seperti berupa literature buku, artikel, catatan kuliah,
jurnal, maupun data dari internet.
1.6.2

Survey dan Pengumpulan Data

Aspek pengumpulan data dilakukan dengan dua cara :
a. Pengumpulan Data Primer diperoleh dengan mengadakan kunjungan langsung
di

daerah

penelitian

sehingga


diperoleh

kondisi

lapangan

yang

sebenarnya.Pengumpulan data primer dapat dilakukan dengan mengukur langsung
dan wawancara kepada masyarakat di sekitar daerah studi.
b. Pengumpulan Data Sekunder, merupakan

data yang didapat dari instansi

pemerintah ataau instansi swasta yang terkait untuk menunjang hasil tugas akhir
lebih baik, misalnya : data curah hujan, peta topografi dan lain-lain.

1.7

Sistematika Penulisan

Adapun tahapan sistematika penulisan tugas akhir ini adalah :

4
Universitas Sumatera Utara

Bab I Pendahuluan
Merupakan gambaran rancangan yang akan dilakukan di dalam tugas akhir
dengan meliputi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan,
manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II Tinajuan Pustaka
Bab ini menguraikan tentang teori yang berhubungan dengan tugas akhir
agar mempermudah dan memberikan metode yang tepat dalam menganalisa
masalah.
Bab III Metodologi Penelitian
Bab ini menjelaskan dimana letak, waktu maupun langkah-langkah yang
diambil dalam penulisan tugas akhir.
Bab IV Analisis Pembahasan
Bab ini merupakan pemecahan masalah dari yang di teliti di tugas akhir,
dimana di dalam bab ini di bahas solusi dari masalah yang ada dan diuraikan.

Bab V Kesimpulan dan Saran
Merupakan hasil atau rangkuman dari hasil analisa dan pembahasan.
Kesimpulan juga disertai dengan saran yang ditujukan untuk penelitian
selanjutnya atau untuk penerapan hasil penelitian di lapangan.

5
Universitas Sumatera Utara