Multi Stake Holder Partnership Arif Budimanta
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
Kolaborasi Antar Pemangku Kepentingan
(Multi-Stakeholder Partnership) dalam Menjawab
Tantangan Global untuk Mencapai Kesejahteraan Sosial
dan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas
Dr. Arif Budimanta
Wakil Ketua KEIN
Jakarta, 9 Agustus 2017
Global Challenges
Sustainable
Development
Goals (SDGs)
17 goals
169 targets
241 indicators
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
Bisnis Inklusif
Kemitraan
antar Sektor
Keterlibatan
Pemangku Kepentingan
(Stakeholder)
•
•
Pemerintah meliputi
Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Provinsi,
Kabupaten, Kota);
Parlemen meliputi DPD, DPR,
dan DPRD
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
•
Pemerintah &
Parlemen
Akademisi &
Pakar
Akademisi meliputi seluruh
pihak yang bergerak di
bidang pendidikan
Stakeholders
Perspective
•
•
Filantropi adalah pihak
yang berbagi dukungan dan
sumber daya secara sukarela
kepada sesama dengan
tujuan mengatasi masalah
sosial kemanusiaan serta
memajukan kepentingan
umum dan berkelanjutan;
Bisnis mencakup swasta dan
pemerintah (BUMN & BUMD)
Filantropi &
Bisnis
OMS &
Media
•
•
Sumber: Bappenas
Organisasi Masyarakat Sipil
(OMS) mencakup seluruh
organisasi masyarakat sipil,
termasuk organisasi profesi
dan ikatan ahli yang ada di
Indonesia;
Media mencakup seluruh
media (cetak, elektronik, dll)
Peran
Pemangku Kepentingan
(Stakeholder)
•
•
•
•
•
•
Penetapan Indikator
Kebijakan & Program
Persiapan Data dan Informasi
Sosialisasi/Diseminasi,
Komunikasi & Advokasi
Monev & Pelaporan
Dukungan Regulasi &
Anggaran
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
•
•
•
Pemerintah &
Parlemen
Akademisi &
Pakar
Peningkatan Kapasitas
Pemantauan dan Evaluasi
Policy Paper/Policy Brief
sebagai dasar Policy
Formulation
Stakeholders
Perspective
•
•
•
•
Advokasi Pelaku Usaha
Fasilitasi Program
Peningkatan Kapasitas
Dukungan Pendanaan
Filantropi &
Bisnis
OMS &
Media
•
•
•
•
Sumber: Bappenas
Diseminasi dan Advokasi
Fasilitasi Program
Membangun pemahaman
publik
Diseminasi dan Monitoring
Goal, Target dan Indikator
Dalam 4 Pilar SDGs Indonesia
Sumber: Bappenas
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
Peran MSP (Multi-Stakeholder
Partnership) dalam Meningkatkan
Kualitas Pendidikan
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
Pemerintah
Legal and Administration Support,
Intelectual Property Right
How companies can create shared
value by improving education while
driving shareholder returns
Perusahaan
Memberikan dampingan teknis
untuk pembangunan kapasitas,
rancangan sistem dan penggunaan
sumber yang ada dalam pendidikan.
Namun demikian, peran yang
dimainkan harus terlebih dahulu
dijelaskan dan dikoordinasikan
dengan mitra dan pemimpin
setempat
Beasiswa, Dana Hibah Penelitian
Teknologi dan SDM
Produk
Customer
LSM
Profesional
(Expert)
Goal, Target dan Indikator
Dalam 4 Pilar SDGs Indonesia
Sumber: Bappenas
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
Pemberdayaan Sosial & Bisnis Inklusif:
Memberdayakan masyarakat miskin dengan
memberikan support untuk UKM dan usaha-usaha
baru develop income-generation activities
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
Pemerintah
Customer
Legal and Administration
Support, Intelectual
Property Right
Final Product
Support to training
program, strengthening
marketing lingkage
Perusahaan
Providing input (raw
materials) for production
Providing access to
finance
LSM
UKM dan
Business Startup
Goal, Target dan Indikator
Dalam 4 Pilar SDGs Indonesia
Sumber: Bappenas
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
Penyediaan Air Bersih
melalui MSP
Berkoordinasi dengan
pemerintah pusat dan daerah
terkait perizinan
Perusahaan
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
Pemerintah
menyediakan meter air,
Melakukan proses monitoring
dan evaluasi dengan
melibatkan CSR
Memfasilitasi kegiatan ini melalui
penyediaan pipa dan alat meter
air untuk menyalurkan air bersih
Menyediakan pembiayaan
untuk program
pemberdayaan masyarakat
Memberikan kontribusi berupa
sarana, dana, dan tenaga untuk
penyambungan pipa, perbaikan
pembangunan sipil, serta unit
sambungan rumah
Customer
menyediakan meter air,
membiayai pengangkutan pipa
ke sumber air
Penyaluran air bersih
kepada subjek penerima
Pemberdayaan masyarakat,
berkontribusi dalam
pendanaan operasional staf
program
Masyarakat
Peran MSP dalam
Mensukseskan Program
Pemerataan melalui
Redistribusi Aset Tanah
Pemerintah melalui gugus tugas
pengendalian reforma agraria
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
Regulasi
(ex: PP, PERMEN)
Redistribusi Aset
TORA, Legalisasi, dan
Sertifikasi
Pembiayaan
Financial Institution
Marketing
Perusahaan
Subjek penerima TORA
(Tanah Objek Reforma Agraria)
LSM
Pemberdayaan
Customer
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
Menuju Pertumbuhan yang Berkualitas
APA YANG SUDAH
DICAPAI
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
PERTUMBUHAN
EKONOMI
KESEHATAN
KEMISKINAN
7
KETIMPANGAN
INDIKATOR UTAMA
CAPAIAN
PENGANGGURAN
PENDIDIKAN
INFLASI
Indikator I
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
KEMISKINAN
Tingkat Kemiskinan Indonesia Menurun
Perkembangan Tingkat Kemiskinan Indonesia
(%)Kemiskinan Indonesia
Perkembangan Tingkat
Selama September 2016 - Maret 2017,
secara agregat, penurunan tingkat kemiskinan
terjadi secara merata di seluruh pulau di Indonesia.
(%)
11.25
11.22
11.3
11.2
Sumatera
-0.25
11.13
10.96
11.1
10.9
Papua
-0.64
Sulawesi
-0.12
10.86
11
Kalimantan
-0.01
10.70
10.8
10.64
10.7
10.6
10.5
10.4
10.3
Mar-14
Sep-14
Mar-15
Sep-15
Mar-16
Sep-16
Mar-17
Tahun 2017, pemerintah Indonesia mampu menekan
tingkat kemiskinan. Tetapi, jumlah penduduk miskin
mengalami peningkatan menjadi 27.77 juta jiwa.
Sumber: BPS (diolah)
Jawa
-0.22
Bali, NTT,
NTB
-0.25
Indikator II
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
KETIMPANGAN
Kesenjangan Mulai Menyempit
0.414
0.408
0.402
0.397
0.394
0.393
0.409
0.316
SEPTEMBER 2014
Sumber : BPS (diolah)
0.409
0.316
MARET 2015
0.409
0.316
SEPTEMBER 2015
0.409
0.316
MARET 2016
0.409
0.316
SEPTEMBER 2016
0.407
0.320
MARET 2017
Indikator III
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
PENGANGGURAN
Terendah Sejak
18 tahun terakhir
6.4%
7,700
6.2%
5.9%
6.0%
5.8%
5.6%
7,455
7,561
6.2%
7,600
7,500
7,400
5.7%
7,245
5.8%
7,147
5.5%
5.4%
7,024
7,300
5.6%
7,200
5.3%
7,032
7,005
5.2%
7,000
6,900
5.0%
4.8%
7,100
6,800
Feb-14
Aug-14
Feb-15
Aug-15
Jumlah Pengangguran Terbuka, RHS (ribu orang)
Sumber: BPS (diolah)
Feb-16
Aug-16
Feb-17
Tingkat Pengangguran Terbuka, LHS (%)
6,700
Tahun 2017 pemerintah
Indonesia mampu mengurangi
jumlah dan tingkat pengangguran
dibandingkan kondisi tahun 2015
dan 2016. Tingkat pengangguran
5.3% (Februari 2017) merupakan
angka terendah sejak tahun 1999.
Indikator IV
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
INFLASI
Selama 2 tahun pemerintahan Jokowi-JK, inflasi
dapat ditekan dan terus terkendali.
Perkembangan
InflasiUmum
Umum dan
Makanan
Perkembangan
Inflasi
danBahan
Bahan
Makanan
12
10
8
6
4.37
4
2.43
2
0
Inflasi umum (%)
Sumber: BPS (diolah)
Inflasi Bahan Makanan (%)
Sejak awal 2017,
pemerintah berhasil
mengendalikan inflasi bahan
makanan di bawah inflasi
umum.
Indikator V
PENDIDIKAN
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
Terjadi peningkatkan kesempatan masyarakat
untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi.
Perkembangan Rata-rata
Lama Sekolah
Perkembangan
Rata-rata
Lama
Sekolah
7.95
Sejak tahun 2016, pemerintah telah menetapkan
kebijakan Wajib Belajar 12 Tahun, sebagai upaya
peningkatan kualitas SDM di masa depan.
7.84
7.73
Perkembangan
Angka
Partisipas
Perkembangan Angka
Partisipasi
Sekolah
Sekolah
7.61
2013
2014
2015
120
2016
100
Kenaikan rata-rata lama sekolah diikuti
kenaikan yang signifikan pada angka
partisipasi sekolah, khususnya pada kelompok
angka partisipasi 13-15 tahun dan 16-18 pada
tahun 2014.
Sumber : BPS (diolah)
Persentase (%)
Rata-rataLama
lamaSekolah
sekolah
Rata-rata
80
07-12
60
13-15
40
16-18
20
19-24
0
2012
2013
2014
2015
2016
Indikator VI
KESEHATAN
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
Pemerintahan Jokowi-JK mampu meningkatkan
kehidupan dan kesejahteraan masyarakat,
khususnya meningkatnya derajat kesehatan.
Perkembangan Angka Harapan Hidup
Perkembangan Sanitasi dan Sumber Air Minum yang Layak
Perkembangan Sanitasi dan Sumber
Air Minum yang Layak
Perkembangan Angka Harapan
Hidup
70.00
70.90
68.00
Persentase (%)
70.78
70.59
70.40
71.14
71.00
67.80
66.00
64.00
2014
2015
Angka
Harapan
Hidup
Angka
harapan
hidup
Sumber: BPS (diolah)
2016
68.00
60.00
56.00
70.00
69.00
62.00
67.00
58.00
2013
72.00
2013
2014
Sanitasi
2015
Sumber Air Minum
2016
66.00
Indikator VII
PERTUMBUHAN EKONOMI
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan Beberapa Negara ASEAN (%)
9.00
8.00
8.07
7.03
7.04 6.99
7.00
5.91
6.40
6.68
6.00
6.10
4.79
5.00
5.02
4.97
4.30
4.00
2.82
3.00
3.23
2.01
2.00
1.70
0.38
1.00
(1.00)
Myanmar
Cambodia
Philippines
Vietnam
Indonesia
2015
Malaysia
Thailand
Singapore
(0.55)
Brunei
Darussalam
2016
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, banyak negara yang mengalami perlambatan
ekonomi pada tahun 2016. Namun, Indonesia mampu tumbuh lebih tinggi dibandingkan
tahun 2015.
Sumber : BPS dan WEO database, IMF (diolah)
Terima Kasih
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
Dr. Arif Budimanta
Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional
Republik Indonesia
Arif Budimanta menyelesaikan pendidikan doktoralnya di Universitas Indonesia, kemudian studi mengenai
keuangan di University of Chicago serta mengikuti Senior Executive Programme di Harvard Business School
(HBS) – Harvard University.
Saat ini, Arif Budimanta juga menjabat sebagai Anggota Dewan Direktur Indonesia Eximbank
dan di sela-sela kesibukannya, ia juga aktif sebagai pengajar pada Program Pascasarjana Universitas Indonesia.
Arif juga merupakan pendiri dan penasihat senior bagi Indonesia Center for Sustainable Development (ICSD)
dan di samping itu menjadi anggota dari Royal Economic Society (RES) London.
Pada Periode 2009-2014, Arif Budimanta terpilih sebagai Anggota DPR RI dan ditugaskan pada Komisi XI yang
membidangi Perencanaan Pembangunan, Keuangan dan Perbankan.
Kolaborasi Antar Pemangku Kepentingan
(Multi-Stakeholder Partnership) dalam Menjawab
Tantangan Global untuk Mencapai Kesejahteraan Sosial
dan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas
Dr. Arif Budimanta
Wakil Ketua KEIN
Jakarta, 9 Agustus 2017
Global Challenges
Sustainable
Development
Goals (SDGs)
17 goals
169 targets
241 indicators
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
Bisnis Inklusif
Kemitraan
antar Sektor
Keterlibatan
Pemangku Kepentingan
(Stakeholder)
•
•
Pemerintah meliputi
Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Provinsi,
Kabupaten, Kota);
Parlemen meliputi DPD, DPR,
dan DPRD
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
•
Pemerintah &
Parlemen
Akademisi &
Pakar
Akademisi meliputi seluruh
pihak yang bergerak di
bidang pendidikan
Stakeholders
Perspective
•
•
Filantropi adalah pihak
yang berbagi dukungan dan
sumber daya secara sukarela
kepada sesama dengan
tujuan mengatasi masalah
sosial kemanusiaan serta
memajukan kepentingan
umum dan berkelanjutan;
Bisnis mencakup swasta dan
pemerintah (BUMN & BUMD)
Filantropi &
Bisnis
OMS &
Media
•
•
Sumber: Bappenas
Organisasi Masyarakat Sipil
(OMS) mencakup seluruh
organisasi masyarakat sipil,
termasuk organisasi profesi
dan ikatan ahli yang ada di
Indonesia;
Media mencakup seluruh
media (cetak, elektronik, dll)
Peran
Pemangku Kepentingan
(Stakeholder)
•
•
•
•
•
•
Penetapan Indikator
Kebijakan & Program
Persiapan Data dan Informasi
Sosialisasi/Diseminasi,
Komunikasi & Advokasi
Monev & Pelaporan
Dukungan Regulasi &
Anggaran
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
•
•
•
Pemerintah &
Parlemen
Akademisi &
Pakar
Peningkatan Kapasitas
Pemantauan dan Evaluasi
Policy Paper/Policy Brief
sebagai dasar Policy
Formulation
Stakeholders
Perspective
•
•
•
•
Advokasi Pelaku Usaha
Fasilitasi Program
Peningkatan Kapasitas
Dukungan Pendanaan
Filantropi &
Bisnis
OMS &
Media
•
•
•
•
Sumber: Bappenas
Diseminasi dan Advokasi
Fasilitasi Program
Membangun pemahaman
publik
Diseminasi dan Monitoring
Goal, Target dan Indikator
Dalam 4 Pilar SDGs Indonesia
Sumber: Bappenas
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
Peran MSP (Multi-Stakeholder
Partnership) dalam Meningkatkan
Kualitas Pendidikan
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
Pemerintah
Legal and Administration Support,
Intelectual Property Right
How companies can create shared
value by improving education while
driving shareholder returns
Perusahaan
Memberikan dampingan teknis
untuk pembangunan kapasitas,
rancangan sistem dan penggunaan
sumber yang ada dalam pendidikan.
Namun demikian, peran yang
dimainkan harus terlebih dahulu
dijelaskan dan dikoordinasikan
dengan mitra dan pemimpin
setempat
Beasiswa, Dana Hibah Penelitian
Teknologi dan SDM
Produk
Customer
LSM
Profesional
(Expert)
Goal, Target dan Indikator
Dalam 4 Pilar SDGs Indonesia
Sumber: Bappenas
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
Pemberdayaan Sosial & Bisnis Inklusif:
Memberdayakan masyarakat miskin dengan
memberikan support untuk UKM dan usaha-usaha
baru develop income-generation activities
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
Pemerintah
Customer
Legal and Administration
Support, Intelectual
Property Right
Final Product
Support to training
program, strengthening
marketing lingkage
Perusahaan
Providing input (raw
materials) for production
Providing access to
finance
LSM
UKM dan
Business Startup
Goal, Target dan Indikator
Dalam 4 Pilar SDGs Indonesia
Sumber: Bappenas
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
Penyediaan Air Bersih
melalui MSP
Berkoordinasi dengan
pemerintah pusat dan daerah
terkait perizinan
Perusahaan
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
Pemerintah
menyediakan meter air,
Melakukan proses monitoring
dan evaluasi dengan
melibatkan CSR
Memfasilitasi kegiatan ini melalui
penyediaan pipa dan alat meter
air untuk menyalurkan air bersih
Menyediakan pembiayaan
untuk program
pemberdayaan masyarakat
Memberikan kontribusi berupa
sarana, dana, dan tenaga untuk
penyambungan pipa, perbaikan
pembangunan sipil, serta unit
sambungan rumah
Customer
menyediakan meter air,
membiayai pengangkutan pipa
ke sumber air
Penyaluran air bersih
kepada subjek penerima
Pemberdayaan masyarakat,
berkontribusi dalam
pendanaan operasional staf
program
Masyarakat
Peran MSP dalam
Mensukseskan Program
Pemerataan melalui
Redistribusi Aset Tanah
Pemerintah melalui gugus tugas
pengendalian reforma agraria
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
Regulasi
(ex: PP, PERMEN)
Redistribusi Aset
TORA, Legalisasi, dan
Sertifikasi
Pembiayaan
Financial Institution
Marketing
Perusahaan
Subjek penerima TORA
(Tanah Objek Reforma Agraria)
LSM
Pemberdayaan
Customer
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
Menuju Pertumbuhan yang Berkualitas
APA YANG SUDAH
DICAPAI
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
PERTUMBUHAN
EKONOMI
KESEHATAN
KEMISKINAN
7
KETIMPANGAN
INDIKATOR UTAMA
CAPAIAN
PENGANGGURAN
PENDIDIKAN
INFLASI
Indikator I
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
KEMISKINAN
Tingkat Kemiskinan Indonesia Menurun
Perkembangan Tingkat Kemiskinan Indonesia
(%)Kemiskinan Indonesia
Perkembangan Tingkat
Selama September 2016 - Maret 2017,
secara agregat, penurunan tingkat kemiskinan
terjadi secara merata di seluruh pulau di Indonesia.
(%)
11.25
11.22
11.3
11.2
Sumatera
-0.25
11.13
10.96
11.1
10.9
Papua
-0.64
Sulawesi
-0.12
10.86
11
Kalimantan
-0.01
10.70
10.8
10.64
10.7
10.6
10.5
10.4
10.3
Mar-14
Sep-14
Mar-15
Sep-15
Mar-16
Sep-16
Mar-17
Tahun 2017, pemerintah Indonesia mampu menekan
tingkat kemiskinan. Tetapi, jumlah penduduk miskin
mengalami peningkatan menjadi 27.77 juta jiwa.
Sumber: BPS (diolah)
Jawa
-0.22
Bali, NTT,
NTB
-0.25
Indikator II
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
KETIMPANGAN
Kesenjangan Mulai Menyempit
0.414
0.408
0.402
0.397
0.394
0.393
0.409
0.316
SEPTEMBER 2014
Sumber : BPS (diolah)
0.409
0.316
MARET 2015
0.409
0.316
SEPTEMBER 2015
0.409
0.316
MARET 2016
0.409
0.316
SEPTEMBER 2016
0.407
0.320
MARET 2017
Indikator III
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
PENGANGGURAN
Terendah Sejak
18 tahun terakhir
6.4%
7,700
6.2%
5.9%
6.0%
5.8%
5.6%
7,455
7,561
6.2%
7,600
7,500
7,400
5.7%
7,245
5.8%
7,147
5.5%
5.4%
7,024
7,300
5.6%
7,200
5.3%
7,032
7,005
5.2%
7,000
6,900
5.0%
4.8%
7,100
6,800
Feb-14
Aug-14
Feb-15
Aug-15
Jumlah Pengangguran Terbuka, RHS (ribu orang)
Sumber: BPS (diolah)
Feb-16
Aug-16
Feb-17
Tingkat Pengangguran Terbuka, LHS (%)
6,700
Tahun 2017 pemerintah
Indonesia mampu mengurangi
jumlah dan tingkat pengangguran
dibandingkan kondisi tahun 2015
dan 2016. Tingkat pengangguran
5.3% (Februari 2017) merupakan
angka terendah sejak tahun 1999.
Indikator IV
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
INFLASI
Selama 2 tahun pemerintahan Jokowi-JK, inflasi
dapat ditekan dan terus terkendali.
Perkembangan
InflasiUmum
Umum dan
Makanan
Perkembangan
Inflasi
danBahan
Bahan
Makanan
12
10
8
6
4.37
4
2.43
2
0
Inflasi umum (%)
Sumber: BPS (diolah)
Inflasi Bahan Makanan (%)
Sejak awal 2017,
pemerintah berhasil
mengendalikan inflasi bahan
makanan di bawah inflasi
umum.
Indikator V
PENDIDIKAN
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
Terjadi peningkatkan kesempatan masyarakat
untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi.
Perkembangan Rata-rata
Lama Sekolah
Perkembangan
Rata-rata
Lama
Sekolah
7.95
Sejak tahun 2016, pemerintah telah menetapkan
kebijakan Wajib Belajar 12 Tahun, sebagai upaya
peningkatan kualitas SDM di masa depan.
7.84
7.73
Perkembangan
Angka
Partisipas
Perkembangan Angka
Partisipasi
Sekolah
Sekolah
7.61
2013
2014
2015
120
2016
100
Kenaikan rata-rata lama sekolah diikuti
kenaikan yang signifikan pada angka
partisipasi sekolah, khususnya pada kelompok
angka partisipasi 13-15 tahun dan 16-18 pada
tahun 2014.
Sumber : BPS (diolah)
Persentase (%)
Rata-rataLama
lamaSekolah
sekolah
Rata-rata
80
07-12
60
13-15
40
16-18
20
19-24
0
2012
2013
2014
2015
2016
Indikator VI
KESEHATAN
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
Pemerintahan Jokowi-JK mampu meningkatkan
kehidupan dan kesejahteraan masyarakat,
khususnya meningkatnya derajat kesehatan.
Perkembangan Angka Harapan Hidup
Perkembangan Sanitasi dan Sumber Air Minum yang Layak
Perkembangan Sanitasi dan Sumber
Air Minum yang Layak
Perkembangan Angka Harapan
Hidup
70.00
70.90
68.00
Persentase (%)
70.78
70.59
70.40
71.14
71.00
67.80
66.00
64.00
2014
2015
Angka
Harapan
Hidup
Angka
harapan
hidup
Sumber: BPS (diolah)
2016
68.00
60.00
56.00
70.00
69.00
62.00
67.00
58.00
2013
72.00
2013
2014
Sanitasi
2015
Sumber Air Minum
2016
66.00
Indikator VII
PERTUMBUHAN EKONOMI
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan Beberapa Negara ASEAN (%)
9.00
8.00
8.07
7.03
7.04 6.99
7.00
5.91
6.40
6.68
6.00
6.10
4.79
5.00
5.02
4.97
4.30
4.00
2.82
3.00
3.23
2.01
2.00
1.70
0.38
1.00
(1.00)
Myanmar
Cambodia
Philippines
Vietnam
Indonesia
2015
Malaysia
Thailand
Singapore
(0.55)
Brunei
Darussalam
2016
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, banyak negara yang mengalami perlambatan
ekonomi pada tahun 2016. Namun, Indonesia mampu tumbuh lebih tinggi dibandingkan
tahun 2015.
Sumber : BPS dan WEO database, IMF (diolah)
Terima Kasih
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
Dr. Arif Budimanta
Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional
Republik Indonesia
Arif Budimanta menyelesaikan pendidikan doktoralnya di Universitas Indonesia, kemudian studi mengenai
keuangan di University of Chicago serta mengikuti Senior Executive Programme di Harvard Business School
(HBS) – Harvard University.
Saat ini, Arif Budimanta juga menjabat sebagai Anggota Dewan Direktur Indonesia Eximbank
dan di sela-sela kesibukannya, ia juga aktif sebagai pengajar pada Program Pascasarjana Universitas Indonesia.
Arif juga merupakan pendiri dan penasihat senior bagi Indonesia Center for Sustainable Development (ICSD)
dan di samping itu menjadi anggota dari Royal Economic Society (RES) London.
Pada Periode 2009-2014, Arif Budimanta terpilih sebagai Anggota DPR RI dan ditugaskan pada Komisi XI yang
membidangi Perencanaan Pembangunan, Keuangan dan Perbankan.