PSAK 2017 dan Akuntansi Pemerintahan | Dwi Martani

PSAK 16
ASET TETAP

Agenda
PSAK 16

PSAK TERKAIT PSAK 16

Diskusi

2

Pengaturan Aset Tetap dalam PSAK
Biaya
Pinjaman

Aset Tetap
PSAK
16

Sewa

Transaksi
Mengandung
Sewa
Konsesi Jasa

Penurunan
Nilai Aset

PSAK
Terkait Aset tetap

PSAK
30
ISAK
8 & 16

PSAK
48

PSAK

26

PSAK
13 & 19
ISAK 25

PSAK
58
Aset Tidak Lancar
Dimiliki untuk Dijual dan
Operasi yang Dihentikan

Investasi Properti
Aset tak berwujud
Hak atas Tanah

Perkembangan Standar Aset Tetap
a. PSAK 16 Aktiva tetap dan aktiva lain lain 1994
b. PSAK 16 Aset tetap (2007) – IFRS based
 Model revaluasi

 Pengaturan depresiasi dalam satu PSAK
c. PSAK 16 Aset tetap penyesuaian 2014 – berlaku eff 2014
d. PSAK 16 Aset tetap amandemen 2015 – berlaku eff 2016
 Klarifikasi yang dapat diterima untuk penyusutan
e. PSAK 16 Aset tetap penyesuaian 2016 berlaku eff 2018 –
dampak PSAK 16
 Tanaman produktif

Ruang Lingkup
Pernyataan ini tidak diterapkan untuk:
a.

Aset tetap yang diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK
58: Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang
Dihentikan;.

b.

Aset biologis yang terkait dengan aktivitas agrikultural selain tanaman
produktif (lihat PSAK 69: Agrikultur). Pernyataan ini diterapkan untuk tanaman

produktif namun tidak diterapkan untuk produk dari tanaman produktif;.

c.

Pengakuan dan pengukuran aset eksplorasi dan evaluasi (lihat PSAK 64:
Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya
Mineral);.

d.

Hak penambangan dan cadangan mineral seperti minyak, gas alam, dan
sumber daya serupa yang tidak dapat diperbarui.

Akan tetapi, Pernyataan ini berlaku untuk aset tetap yang digunakan untuk
mengembangkan atau memelihara aset yang dideskripsikan dalam huruf (b)–(d).

Pengertian Aset Tetap
• Definisi  Aset tetap adalah aset berwujud yang: (par 6)
1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan
barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau

untuk tujuan administratif; dan
2. Diharapkan digunakan selama lebih dari satu periode.

 Ciri
► “Used in operations” and not

for resale.
► Long-term in nature and
usually depreciated.
► Possess physical substance.

 Tidak berlaku untuk
Hak penambangan
Reservasi tambang

Tanaman produktif (bearer plants) termasuk ruang lingkup aset tetap

PSAK 16 – Revisi 2015
Tanaman produktif (bearer plants)
adalah tanaman hidup yang:

• digunakan dalam produksi atau penyediaan
produk agrikultur;
• diharapkan untuk menghasilkan produk untuk
jangka waktu lebih dari satu periode; dan
• memiliki kemungkinan yang sangat jarang
untuk dijual sebagai produk agrikultur, kecuali
untuk penjualan sisa yang insidental
(incidental scrap).

PSAK 16 – Revisi 2015
Tanaman produktif dicatat dengan cara yang
sama dengan aset tetap yang dikonstruksi sendiri
sebelum berada dalam lokasi dan kondisi yang
diperlukan untuk siap digunakan sesuai dengan
intensi manajemen.
Acuan untuk “konstruksi” dalam Pernyataan ini
dipahami untuk mencakup aktivitas yang
diperlukan untuk membudidayakan tanaman
produktif sebelum berada di lokasi dan kondisi
yang diperlukan untuk siap digunakan sesuai

dengan intensi manajemen.

PSAK 16 – Revisi 2015
Perubahan paragraf 03, 06, dan 37 dan menambahkan paragraf 22A dan 81L–
81M.
• Entitas menerapkan paragraf tersebut untuk periode tahun buku yang dimulai
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017 secara retrospektif, sesuai dengan
PSAK 25 kecuali seperti yang dijelaskan dalam paragraf 81M.
• Penerapan dini diperkenankan. menerapkan sebelum tanggal 1 Januari 2017,
maka entitas mengungkapkan fakta tersebut.
Pada penerapan pertama, entitas tidak diharuskan untuk mengungkapkan
informasi kuantitatif yang disyaratkan oleh PSAK 25 (paragraf 28(f)). Namun,
entitas menyajikan informasi kuantitatif yang disyaratkan setiap periode yang
disajikan sebelumnya.
Entitas dapat memilih untuk mengukur aset tanaman produktif pada nilai
wajarnya pada periode penyajian terawal dalam laporan keuangan untuk
periode pelaporan dimana entitas pertama kali menerapkan Amandemen PSAK
16 dan menggunakan nilai wajar tersebut sebagai biaya perolehan (deemed
cost) pada tanggal tersebut.
• Selisih antara jumlah tercatat sebelumnya dan nilai wajar diakui dalam saldo

laba awal pada periode penyajian terawal.

Pengakuan Aset Tetap
Biaya perolehan aset tetap harus diakui sebagai
aset jika dan hanya jika : (par 7)
a) Besar kemungkinan manfaat ekonomis
di masa depan berkenaan dengan aset
tersebut akan mengalir ke entitas; dan
b) Biaya perolehan
secara andal.

aset

dapat

diukur

 Kriteria
pengakuan
berlaku

pada
saat
pengakuan awal dan untuk biaya setelah
perolehan awal.

Pengakuan Aset Tetap
 Suku
Sukucadang
cadangutama
utamadan
danperalatan
peralatansiap
siappakai
pakai
termasuk
termasukaset
asettetap
tetapjika
jika
 digunakan

digunakanlebih
lebihdari
darisatu
satuperiode
periode
 hanya
hanyadigunakan
digunakanuntuk
untukaset
asettertentu
tertentu
 komponen
komponenyang
yangdiganti
digantitidak
tidakdiakui
diakuilagi.
lagi.
 Contoh:
Contoh:Entitas

Entitasmembeli
membelisuatu
suatukomponen
komponensuku
sukucadang
cadang
dari
darisuatu
suatumesin.
mesin.Suku
Sukucadang
cadangtersebut
tersebutspesifik
spesifikdan
dan
harganya
harganyamaterial
materialdibandingkan
dibandingkandengan
dengannilai
nilaiaset
aset
tersebut.
tersebut.Jangka
Jangkawaktu
waktupemakaian
pemakaiansuku
sukucadang
cadangtersebut
tersebut
lebih
lebihsatu
satutahun.
tahun.
 Suku
Sukucadang
cadangdikategorikan
dikategorikansebagai
sebagaiaset
asetpada
padasaat
saat
pembelian,
pembelian,dengan
dengansyarat
syaratkomponen
komponenyang
yangakan
akandiganti
diganti
dihapuskan
dihapuskandari
daripembukuan.
pembukuan.

Pengakuan Aset Tetap - materialitas
 Unit
Unitukuran
ukurandalam
dalampengakuan
pengakuansesuai
sesuaikondisi
kondisientitas.
entitas.
Kriteria
Kriteriaagregasi
agregasiatau
atauinvidual.
invidual.
 Mempengaruhi
Mempengaruhinilai
nilaiaset
aset
 Mempengaruhi
Mempengaruhibiaya
biayadepresiasi
depresiasiatau
ataubiaya
biaya
operasi
operasiLaba
Laba(potensi
(potensiearning
earningmanagement)
management)
 Materialitas
Materialitasdigunakan
digunakansebagai
sebagaitambahan
tambahankriteria
kriteriauntuk
untuk
menentukan,
menentukan,apakah
apakahpengeluaran
pengeluaranakan
akandicatat
dicatatsebagai
sebagaiaset
asettetap
tetap
 Pengeluaran
Pengeluaranyang
yangmemenuhi
memenuhikriteria
kriteriaaset
asettetap
tetapnamun
namuntidak
tidak
material
materialdari
darisisi
sisijumlah
jumlahseringkali
seringkalitidak
tidakdikapitalisasi
dikapitalisasidan
dandicatat
dicatat
sebagai
sebagaibeban
bebanpada
padaperiode
periodeberjalan.
berjalan.
 Suatu
Suatuaset
asetsecara
secaraindividu
individutidak
tidakmaterial,
material,namun
namunpembelian
pembeliandalam
dalam
jumlah
jumlahbanyak
banyakmaterial
materialsehingga
sehinggadikapitalisasi
dikapitalisasi

Pengakuan Aset Tetap - materialitas
 Agregasi
Agregasi
 Entitas
Entitasmembeli
membelisatu
satubuah
buahkursi
kursiseharga
seharga
Rp1.000.000
Rp1.000.000
 Entitas
Entitasmembeli
membeli100
100buah
buahkursi
kursidengan
denganharga
harga
satuan
satuanRp1.000.000
Rp1.000.000total
totalRp100.000.000
Rp100.000.000
 Materialitas
Materialitas
 Entitas
Entitasmembeli
membelimesin
mesinhitung
hitungelektrik
elektrikseharga
seharga
Rp
Rp1.500.000
1.500.000
 Entitas
Entitasmembeli
membelidinding
dindingseharga
sehargaRp1.250.000
Rp1.250.000

 ??
 ??

 ??
 ??

Pertimbangan - Materialitas
Pertimbangan
Pertimbanganpenentuan
penentuanbatas
batassuatu
suatupengeluaran
pengeluarandikapitalisasi
dikapitalisasi
sebagai
sebagaiaset
asettetap:
tetap:
 Ukuran
Ukuranentitas
entitas
 Relevansi
Relevansiinformasi
informasibagi
bagipengguna
pengguna
 Biaya
Biayadan
danmanfaat,
manfaat,biaya
biayauntuk
untukmenyelenggarakan
menyelenggarakan
pencatatan
aset
tetap
dan
manfaat
pencatatan aset tetap dan manfaatdari
dariinformasi
informasiyang
yang
dihasilkan
dihasilkandari
daripencatatan
pencatatanaset
asettetap
tetaptersebut.
tersebut.
 Konsekuensi
Konsekuensiekonomis
ekonomis
 Semakin
Semakintinggi
tinggibatas
batasmaterialitas
materialitaspengeluaran
pengeluaranakan
akan
cenderung
dicatat
sebagai
beban
cenderung dicatat sebagai beban
 laba
labaakan
akankecil
kecil
 administrasi
administrasipencatatan
pencatatanaset
asetlebih
lebihmudah
mudah
 Entitas
Entitasdapat
dapatmenetapkan
menetapkan11jt,jt,55jt,jt,10jt,
10jt,25jt,
25jt,50jt
50jt
 Jika
Jikatidak
tidakdicatat
dicatatsebagai
sebagaiaset
asetbiasanya
biasanyatidak
tidakdiinventarisasi
diinventarisasi
sehingga
aset
tidak
dipelihara.
sehingga aset tidak dipelihara.

Pengukuran Awal
Suatu aset tetap yang memenuhi kualifikasi diakui
sebagai aset tetap pada awalnya harus diukur sebesar
biaya perolehan. (par 15)
Biaya
Biaya Perolehan
Perolehan
Biaya
Biaya yang
yang dapat
dapat
diatribusikan
diatribusikan
secara
secara langsung
langsung

Biaya
Biaya pembongkaran
pembongkaran
dan
dan pemindahan
pemindahan aset
aset
tetap
tetap dan
dan restorasi
restorasi
lokasi
lokasi aset
aset

Biaya Perolehan awal

 Seluruh
Seluruhbiaya
biayaterkait
terkaitaset
asetyang
yangmemiliki
memiliki
manfaat
manfaat didimasa
masamendatang.
mendatang.
 Aset
Asetlain
lainyang
yangberfungsi
berfungsiagar
agarsuatu
suatuaset
aset
dapat
dapatmemiliki
memilikimanfaat
manfaatdidimasa
masa
mendatang.
mendatang.
 Alat
Alatyang
yangdipasang
dipasang agar
agarpabrik
pabrikdapat
dapat
berjalan
berjalansesuai
sesuaidengan
denganketentuan
ketentuan
pengolahan
pengolahanlimbah
limbahindustri.
industri.

Biaya Setelah Perolehan Awal
 Biaya
Biayapemeliharaan
pemeliharaandan
danperbaikan
perbaikandiakui
diakuibeban
bebandidilaporan
laporan
laba
labarugi
rugikomprehensif
komprehensifperiode
periodeberjalan
berjalan
 Perawatan
Perawatan
 Suku
Sukucadang
cadangkecil
kecil
 Penggantian
Penggantianaset
asetakan
akanmenambah
menambahaset
asetjika:
jika:
 Memenuhi
Memenuhikriteria
kriteriaaset
aset(memiliki
(memilikimasa
masamanfaat
manfaatlebih
lebihdari
dari
satu
satuperiode
periodedan
dandiukur
diukurdengan
denganandal)
andal)
 Komponen
Komponenyang
yangdiganti
digantitidak
tidaklagi
lagidicatat
dicatatsebagai
sebagaiaset
aset
 Inspeksi
Inspeksiyang
yangsignifikan
signifikandapat
dapatdiakui
diakuisebagai
sebagaiaset
asetjika:
jika:
 Memenuhi
Memenuhikriteria
kriteriaaset
aset
 Nilai
Nilaiinspeksi
inspeksiterdahulu
terdahulu(dibedakan
(dibedakandari
darifisik)
fisik)dihentikan
dihentikan
pencatatanya
pencatatanya

17

Komponen biaya Perolehan
a) Harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang
tidak dapat dikreditkan setelah dikurangi diskon pembelian dan
potongan lain;
b)

Biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk
membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap
digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen

c) Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan
restorasi lokasi aset. Kewajiban atas biaya tersebut timbul
– ketika aset tersebut diperoleh, atau
– karena entitas menggunakan aset tersebut selama periode
tertentu untuk tujuan selain untuk menghasilkan persediaan.

Biaya Diatribusikan Langsung
a) Biaya imbalan kerja yang timbul dari pembangunan
atau akuisisi aset tetap.
b)
c)
d)
e)

f)

Biaya penyiapan lahan untuk pabrik;
Biaya handling dan penyerahan awal;
Biaya perakitan dan instalasi
Biaya pengujian aset apakah aset berfungsi dengan
baik (setelah dikurangi hasil penjualan produk
tersebut)
Komisi profesional

Bukan Komponen Biaya Perolehan
a) Biaya pembukaan fasilitas baru
b) Biaya pengenalan produk baru
c) Biaya penyelenggaraan bisnis di lokasi baru
termasuk biaya pelatihan staf
d) Administrasi dan overhead umum
e) Biaya saat alat belum beroperasi penuh
f) Kerugian awal operasi
g) Biaya relokasi dan reorganisasi operasi entitas.
h) Hasil dari aset sebelum dimanfaatkan (hasil parkir
dari lahan yang belum digunakan).
i) Laba internal jika aset tersebut merupakan
persediaan perusahaan.

Ilustrasi Biaya Perolehan
Contoh
Contoh
• Entitas membeli peralatan tambang, diimport dari
luar neger. Harga peralatan 200.000 USD.
• Cost insurance and freight sebesar 10.000 USD.
• Peralatan tersebut dikenakan bea masuk dan bea
masuk tambahan sebesar 15% dari nilai CIF.
• PPN 10%, PPnBM 10% dan PPh 22 sebesar
2,5%.
• Kurs spot atas atas pembelian peralatan tersebut
sebesar 11.000 dan kurs KMK yang berlaku pada
saat transaksi sebesar 11.100.

Ilustrasi Biaya Perolehan
Contoh
Contoh









Nilai peralatan : 200.000 + 10.000 = 210.000 USD
210.000 x 11.000 = 2.310.000.000 pencatatan perusahaan
Bea masuk 210.000 x 15% x 11.100 = 349.650.000
Total CIF + bea masuk (kurs pajak) = 210.000 x 115% x 11.100 = 2.680.650.000
PPN = 10% x 2.680.650.000 = 268.065.000
PPnBM = 20% x 2.680.650.000 = 536.130.000
PPh 22 = 2,5% x 2.680.650.000 = 67.016.250
Nilai peralatan 2.310.000.000 + 349.650.000 + 536.130.000 = 3.195.780.000

Peralatan
2.310.000.000
Utang Dagang
2.310.000.000
Peralatan (bea masuk) 349.650.000
Peralatan (PPnBM)
536.130.000
Kas
885.780.000
PPN Masukan
268.065.000
Pajak dby dmk PPh22
67.016.250
Kas
604.800.000

3.195.780.000

Ilustrasi Biaya Perolehan
Contoh
Contoh
Berikut ini biaya yang dikeluarkan PT. Kelana dalam rangka
perolehan mesin baru untuk produk barunya:
1. 20 milyar untuk pembelian mesin
2. 1.300 juta biaya tenaga kerja untuk memodifikasi dan
instalasi mesin sesuai layout pabrik.
3. 200 juta untuk penyiapan lokasi pabrik
4. 300 juta untuk pengiriman mesin
5. 1.000 juta PPN dan 1.500 juta bea masuk.
6. Biaya promosi produk baru 700 juta
7. Biaya pengetesan awal 250 juta
8. Biaya grand opening 350 juta
9. Biaya tenaga enginering yang melakukan pengetesan dan
instalasi 150 juta
10. Biaya administrasi yang dimasukkan dalam biaya overhead
120 juta

Diskusikan
mana yang
merupakan
biaya
perolehan?
?

Pengukuran Awal
Example
Example

•• Biaya
Biaya dari
dari pembukaan
pembukaan pabrik
pabrik tersebut
tersebut sebesar
sebesar
20.000+1.300+200+300+1.500+250+250+150
20.000+1.300+200+300+1.500+250+250+150
== 23.700
23.700 milyar
milyar
•• Biaya
Biaya yang
yang tidak
tidak berhubungan
berhubungan langsung
langsung dengan
dengan
perolehan
perolehan dan
dan pemasangan
pemasangan mesin
mesin pabrik
pabrik tersebut
tersebut
tidak
tidak boleh
boleh diakui.
diakui.
1.
1.
2.
2.
3.
3.

Biaya
Biaya grand
grand opening
opening 350
350 juta
juta
Biaya
Biaya promosi
promosi produk
produk baru
baru 800
800 juta
juta
Biaya
Biaya administrasi
administrasi yang
yang dimasukkan
dimasukkan dalam
dalam biaya
biaya
overhead
overhead 120
120 juta
juta

Dismantling Cost
Contoh
Contoh
Perusahaan
Perusahaan menyewa
menyewa sebuah
sebuah bangunan
bangunan selama
selama 88 tahun
tahun untuk
untuk dijadikan
dijadikan
kantor
kantor senilai
senilai 2.000juta.
2.000juta. Perusahaan
Perusahaan mengeluarkan
mengeluarkan biaya
biaya untuk
untuk modifikasi
modifikasi
interior
interior ruangan
ruangan sebesar
sebesar 1.000juta.
1.000juta.
Menurut
Menurut perjanjian
perjanjian bangunan
bangunan tersebut
tersebut harus
harus kembali
kembali dalam
dalam keadaan
keadaan kosong
kosong di
di
akhir
akhir masa
masa sewa.
sewa. Estimasi
Estimasi biaya
biaya pembongkaran
pembongkaran interior
interior tersebut
tersebut 100
100 juta.
juta.
Harga
Harga perolehan
perolehan peralatan
peralatan interior
interior perolehan
perolehan interior
interior adalah
adalah 1.000
1.000 juta
juta
88
ditambah
ditambah estimasi
estimasi biaya
biaya pembongkaran.
pembongkaran. 100
100 juta
juta :: (1
(1 ++ 6%)
6%) == 62.741jt)
62.741jt) asumsi
asumsi
tingkat
tingkat suku
suku bunga
bunga 6%
6%
Biaya
Biaya partisi
partisi diakui
diakui dalam
dalam neraca
neraca dengan
dengan jurnal
jurnal berikut:
berikut:
Dr
Aset
1.062,741
Dr
Aset Tetap
Tetap
1.062,741 jtjt
Cr
1.000
Cr Kas
Kas
1.000 jtjt
Kewajiban
62,741jt
Kewajiban diestimasi
diestimasi
62,741jt
Jurnal
Jurnal penyesuaian
penyesuaian kewajiban
kewajiban tahun
tahun 11
Dr
3,764
Dr Beban
Beban bunga
bunga
3,764 jtjt
Cr
Cr Kewajiban
Kewajiban diestimasi
diestimasi

3,764jt
3,764jt

Diskusi - Pengukuran Awal
••

••

Example
Example
Entitas
Entitas membeli
membeli peralatan
peralatan dengan
dengan harga
harga 2,4
2,4 milyar.
milyar. Biaya
Biaya
instalasi
instalasi dan
dan pemasangan
pemasangan 200
200 juta.
juta. Biaya
Biaya komisi
komisi // perantara
perantara
sebesar
sebesar 600
600 juta,
juta, biaya
biaya pengadaan
pengadaan dan
dan perjalanan
perjalanan dinas
dinas
terkait
terkait pengadaan
pengadaan peralatan
peralatan tersebut
tersebut 400
400 juta?
juta?
Biaya
Biaya lain-lain
lain-lain tersebut
tersebut apakah
apakah dapat
dapat dikategorikan
dikategorikan sebagai
sebagai
biaya
biaya perolehan
perolehan aset
aset ??

•• Berdasarkan
Berdasarkan konsep
konsep perolehan
perolehan semua
semua biaya
biaya yang
yang terkait
terkait
dengan
dengan pengadaan
pengadaan dapat
dapat ditambahkan
ditambahkan dalam
dalam penilaian
penilaian
aset.
aset.
•• Namun
Namun jika
jika nilai
nilai biaya
biaya ini
ini material,
material, akan
akan membuat
membuat nilai
nilai
tercatat
tercatat aset
aset tidak
tidak mencerminkan
mencerminkan manfaat
manfaat yang
yang akan
akan
diperoleh
diperoleh di
di masa
masa mendatang.
mendatang.
•• Aset
Aset dapat
dapat dicatat
dicatat mengalami
mengalami penurunan
penurunan nilai
nilai pada
pada periode
periode
berikutnya
berikutnya

Diskusi - Pengukuran Awal
Example
Example
•• Bagaimana
Bagaimana pencatatan
pencatatan nilai
nilai aset
aset dan
dan biaya-biaya
biaya-biaya lain
lain terkait
terkait
dengan
dengan aset
aset tersebut?
tersebut?
•• Apakah
Apakah perlu
perlu dipisahkan
dipisahkan atau
atau dicatat
dicatat menjadi
menjadi satu?
satu?
•• Praktik
Praktik yang
yang sering
sering dilakukan,
dilakukan, semua
semua biaya
biaya tersebut
tersebut dicatat
dicatat
menjadi
menjadi satu
satu sebagai
sebagai nilai
nilai aset.
aset.
•• Dokumen
Dokumen transaksi
transaksi yang
yang menjelaskan
menjelaskan secara
secara rinci
rinci komponen
komponen
biaya
biaya perolehan.
perolehan.
•• Tanggal
Tanggal pengeluaran
pengeluaran biaya
biaya seringkali
seringkali berbeda-beda,
berbeda-beda, dapat
dapat
terjadi
terjadi sebelum
sebelum atau
atau sesudah
sesudah aset
aset utama
utama diperoleh.
diperoleh.
–– Untuk
Untuk sebelum
sebelum aset
aset utama
utama diperoleh
diperoleh jika
jika dapat
dapat diidentifikasi
diidentifikasi
berhubungan
berhubungan langsung
langsung dengan
dengan aset
aset dapat
dapat diakui
diakui sebagai
sebagai beban
beban
tangguhan
tangguhansebelum
sebelumdicatat
dicatatsebagai
sebagaiaset.
aset.
–– Untuk
Untuk beban
beban setelah
setelah aset
aset utama
utama diakui
diakui sebagai
sebagai penambah
penambah nilai
nilai aset
aset
tetap
tetapditentukan
ditentukantitik
titik pengakuan
pengakuansaat
saataset
asetmulai
mulai digunakan.
digunakan.

Diskusi - Pengukuran Awal
Example
Example
• Apakah pencatatan aset dilakukan secara global sebagai satu
kesatuan atau pencatatan harus dilakukan untuk masingmasing komponen.
• Pertimbangan pencatatan sebagai aset terpisah
– Manfaat dan biaya dari pencatatan aset secara terpisah
– Aset dapat diidentifikasi secara terpisah
– Entitas dapat secara ekonomis memisahkan biaya aset per
komponen.
– Masing-masing komponen aset memiliki masa manfaat yang
berbeda contoh rangka pesawat dan asesoris dalam pesawat;
bangunan dan lift; tanah dan bangunan.
– Perolehan aset dilakukan secara terpisah sehingga dapat
diidentifikasi dengan mudah.

Perolehan Bangunan
Semua biaya terkait dengan akuisisi atau konstruksi :


Material, tenaga kerja, overhead selama proses
konstruksi , biaya bunga  jika membangun sendiri



Harga beli bangunan dan pengurusan hak
perolehan bangunan.



Fee profesional



Ijin pendirian bangunan

Perolehan Tanah
Semua biaya terkait dengan akuisisi dan penyiapan
tanah sesuai dengan tujuan penggunaan :
(1) Harga Beli
(2) Biaya pengurusan hak tanah (sertifikat,
pajak/BPHTB, biaya notaris, dll.
(3) Biaya untuk perataan tanah, penghancuran
bangunan yang tidak diperlukan.

PSAK 13
Tanah dan Bangunan  Investasi Properti
• Properti Investasi menurut PSAK 13 adalah:
– properti (tanah atau bangunan—atau bagian dari
bangunan—atau keduanya) yang dikuasai (oleh
pemilik atau lessee melalui sewa pembiayaan)
untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan
nilai, atau kedua-duanya, dan tidak untuk:
1. Digunakan dalam produksi atau penyediaan
barang atau jasa atau untuk tujuan
administratif; atau
2. Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
• Sebagian aset digunakan sebagian yang
lain disewakan  prorata

Perolehan Peralatan
 Peralatan dapat meliputi mesin, kendaraan, peralatan
kantor, peralatan pabrik, peralatan tambang, mesin
dan peralatan lain.
 Biaya perolehan meliputi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Harga beli,
Pajak atau Bea yang tidak dapat dikreditkan
Biaya transportasi
Biaya asuransi selama pengiriman barang
Biaya instalasi dan biaya penyiapan tempat untuk
melakukan instalasi
(6) Biaya untuk pengetesan peralatan

Aset Dibangun Sendiri
• Biaya yang dikeluarkan sampai aset tersebut siap
digunakan:
– Material dan tenaga kerja
– Overhead  biaya variabel dan porsi dari fixed
overhead yang terkait langsung dengan
pembangunan aset.
– Biaya bunga selama proses pembangunan

Bunga selama Proses Konstruksi
• Alternatif pembebanan biaya bungan yang
muncul selama proses konstruksi
Rp
0
Biaya bunga
tidak
dikapitalisasi
selama
konstruksi

Menambah Nilai Aset

Kapitalisasi biaya
bunga aktual
selama konstruksi
(dengan modifikasi)

IFRS/PSAK

Rp ?

Kapitalisasi
semua biaya
bunga

Bunga Pinjaman (PSAK 26)





PSAK 26 (IFRS 23) mengkapitalisasi biaya bunga aktual (dengan
modifikasi)
SAK ETAP dan IFRS SME, bunga pinjaman tidak dikapitalisasi
Konsisten dengan prinsip harga perolehan
Dalam kapitalisasi ada tiga pertimbangan
 Qualifying assets
 Periode kapitalisasi
 Jumlah yang dikapitalisasi

Qualifying Assets / Aset kualifikasi
 Memerlukan periode yang cukup lama untuk membangun atau
menyiapkan aset tujuan penggunaannya:
 Ada dua jenis aset : aset yang dibangun sendiri maupun aset
yang akan dijual / disewakan.

Pengukuran Biaya Perolehan


Diskon — Diskon harus dikurangkan dari harga
perolehan aset  aset dicatat setelah diskon



Pembayaran ditangguhkan— Aset yang dibeli dengan
pembayaran ditangguhkan dinilai setara nilai tunainya.
Perbedan nilai tunai dengan pembayaran diakui sebagai
beban bunga.



Pertukaran aset — menggunakan nilai wajar kecuali
tidak ada substansi ekonomi atau tidak ada nilai wajar
yang andal.



Pembelian dengan lumpsum — dialokasikan nilai total
biaya perolehan ke masing-masing aset dengan dasar
nilai wajar aset. (jika asetnya diklasikan atau memiliki
masa manfaat berbeda).

Pengukuran Biaya Perolehan




Penerbitan saham — menggunakan dasar nilai
wajar dari saham sebagai indikator nilai wajar aset,
jika nilai saham dapat diandalkan.


Mana yang lebih andal antara nilai wajar saham atau aset.



Jika keduanya andal maka nilai wajar aset yang diserahkan
digunakan untuk mengukur aset yang diterima.

Hibah pemerintah — tidak boleh diakui sampai
diperoleh keyakinan bahwa entitas memenuhi
persyaratan dan hibah akan diperoleh.

Pertukaran Aset
Biaya perolehan aset tetap dari suatu pertukaran diukur
sebesar nilai wajar
kecuali:
– Tidak memiliki substansi komersial,
atau
– Nilai wajar aset yang diterima dan
diserahkan tidak dapat diukur
secara andal

Substansi
Substansi
Komersial
Komersial

Nilai
Nilai wajar
wajar
Aset
Aset dipertukarkan
dipertukarkan

 Biaya perolehannya diukur dengan jumlah tercatat dari
aset yang diserahkan.

Ilustrasi Pembayaran Tangguhan
• PT. Kencana membeli kendaraan melalui angsuran. Uang muka yang
dibayarkan sebesar 500 juta dan angsuran selama 5 tahun yang
dibayarkan 200juta per tahun.
• Tingkat bunga yang berlaku 12%
• Nilai tunai mesin tersebut adalah PVA i=12%, n=5. Nilai tunai
angsuran = 720,95
• Nilai mesin 730,95+500 = 1.230,95
Jurnal perolehan
 Kendaraan
1.230,95
Kas
500
Utang
720,95
Pembayaran angsuran 1
 Utang
113,49
Beban bunga
86,51
Kas
200

Pengeluaran setelah Perolehan Aset
•• Pengeluaran
Pengeluaranyang
yangdilakukan
dilakukanuntuk
untukmengakuisisi
mengakuisisiaset
asettetap
tetapbaru
baru

atau
ataumenambah
menambahaset
asettetap
tetapbaru
barubelanja
belanjamodal
modal==capital
capital
expenditure.
expenditure.
•• Pengeluaran
Pengeluaranakan
akandicatat
dicatatmenambah
menambahnilai
nilaiaset
asetjika
jikasesuai
sesuai
dengan
dengandefinisi
definisiaset
asettetap
tetapyaitu
yaitumemiliki
memilikimanfaat
manfaatekonomi
ekonomididi
masa
masadepan
depandan
dannilainya
nilainyadapat
dapatdiukur
diukurdengan
denganandal
andal
•• Pengeluaran
Pengeluaranuntuk
untukmemperbaiki
memperbaikiatau
ataumemelihara
memelihara

aset
asettetap
tetapyang
yangtidak
tidakmemberikan
memberikanmanfaat
manfaatdidimasa
masa
mendatang
mendatangdisebut
disebutbelanja
belanjapendapatan
pendapatan==revenue
revenue
expenditure.
expenditure.
•• Pengeluaran
Pengeluaranakan
akandiklasifikasikan
diklasifikasikansebagai
sebagaibeban
beban
pemerliharaan
pemerliharaan

Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Entitas harus memilih antara:
Cost
Cost Model
Model

 Sebagai kebijakan akuntansinya,
dan
 Menerapkan kebijakan tersebut
terhadap seluruh aset tetap
dalam kelompok yang sama.

Revaluation
Revaluation Model
Model

 Tanah, tanah dan
bangungan, mesin, kapal,
pesawat, perabotan,
peralatan kantor

Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Cost
Cost Model
Model

Revaluation
Revaluation Model
Model

Setelah diakui sebagai aset, aset tetap
dicatat sebesar :
 Biaya perolehan dikurangi
 Akumulasi penyusutan dan Akumulasi
rugi penurunan nilai aset
Setelah diakui sebagai aset, aset tetap
dicatat sebesar :
– Jumlah revaluasian, yaitu nilai wajar
pada tanggal revaluasi, dikurangi
– Akumulasi penyusutan dan
Akumulasi rugi penurunan nilai aset
yang terjadi setelah tanggal revaluasi.

Frekuensi Penilaian
• Frekuensi revaluasi tergantung perubahan
nilai wajar dari suatu asset tetap.
• Jika nilai wajar dari asset yang direvaluasi berbeda secara
material dari jumlah tercatatnya, maka revaluasi lanjutan
perlu dilakukan.
• Beberapa asset tetap mengalami perubahan nilai wajar
secara signifikan dan fluktuatif, sehingga perlu direvaluasi
secara tahunan.
• Revaluasi tahunan tidak perlu, apabila perubahan nilai
wajar tidak signifikan, asset dapat direvaluasi setiap tiga
atau lima tahun sekali.

Revaluation Model
Revaluation
Revaluation Model
Model

Revaluasi
Revaluasi harus
harus dilakukan
dilakukan secara
secara
reguler
reguler Untuk
Untuk memastikan
memastikan jumlah
jumlah
tercatat
tercatat tidak
tidak berbeda
berbeda secara
secara
material
material dengan
dengan nilai
nilai wajar
wajar pada
pada
tanggal
tanggal neraca.
neraca.

Akumulasi penyusutan pada tanggal
revaluasi diperlakukan dengan
metode: proporsional, atau
eliminasi.

Akumulasi Penyusutan – Revalution Model
Revaluation
Revaluation Model
Model

Akumulasi
Akumulasi penyusutan
penyusutan pada
pada
tanggal
tanggal revaluasi
revaluasi diperlakukan
diperlakukan
dengan
dengan metode:
metode:
•• proporsional
proporsional

Nilai
Nilai akumulasi
akumulasi depresiasi
depresiasi dan
dan
harga
harga perolehan
perolehan dinaikkan
dinaikkan secara
secara
proporsional
proporsional sehingga
sehingga nilai
nilai bersih
bersih
aset
aset sama
sama dengan
dengan nilai
nilai revaluasi.
revaluasi.

•• eliminasi.
eliminasi.

Nilai
Nilai akumulasi
akumulasi depresiai
depresiai ditutup
ditutup
mengurangi
mengurangi nilai
nilai aset.
aset. Kemudian
Kemudian
aset
aset dinaikkan
dinaikkan menjadi
menjadi nilai
nilai
revaluasi
revaluasi

Akumulasi Penyusutan – Revalution Model
Revaluation
Revaluation Model
Model

Ketika
Ketika entitas
entitas menggunakan
menggunakan model
model revaluasi,
revaluasi,
jumlah
jumlah tercatat
tercatat aset
aset disajikan
disajikan kembali
kembali pada
pada
jumlah
jumlah revaluasiannya,
revaluasiannya, sehingga
sehingga jumlah
jumlah
tercatat
tercatat aset
aset bruto
bruto dan
dan akumulasi
akumulasi penyusutan
penyusutan
diperlakukan
diperlakukan pada
pada salah
salah satu
satu cara
cara berikut:
berikut:
a.
a. Jumlah
Jumlah tercatat
tercatat bruto
bruto disajikan
disajikan kembali
kembali
secara
secara konsisten
konsisten dengan
dengan revaluasi
revaluasi jumlah
jumlah
tercatat
tercatat tersebut
tersebut dan
dan akumulasi
akumulasi
penyusutannya
penyusutannya di
di sesuaikan
sesuaikan untuk
untuk
menyamakan
menyamakan perbedaan
perbedaan antara
antara jumlah
jumlah
tercatat
tercatat bruto
bruto dengan
dengan jumlah
jumlah tercatat
tercatat
setelah
setelah memperhitungkan
memperhitungkan akumulasi
akumulasi rugi
rugi
penurunan
penurunan nilai;
nilai;  Proporsional
Proporsional
b.
b. Akumulasi
Akumulasi penyusutan
penyusutan dieliminasi
dieliminasi
terhadap
terhadap jumlah
jumlah tercatat
tercatat bruto
bruto aset
aset 
Eliminasi
Eliminasi

Revaluation Model
Example
Example
Metode
Metode Proporsional
Proporsional

1/1/2012

Peralatan
Peralatan senilai
senilai 100.000.000
100.000.000 diperoleh
diperoleh
tanggal
tanggal 11 Januari
Januari 2012
2012 dengan
dengan masa
masa manfaat
manfaat
ekonomis
ekonomis 55 tahun
tahun tanpa
tanpa nilai
nilai sisa.
sisa. tanggal
tanggal 31
31
Desember
Desember 2012
2012 nilai
nilai wajar
wajar aset
aset adalah
adalah
90.000.000.
90.000.000.

Aset tetap

100.000.000
Kas
100.000.000
31/12/2012 Beban Penyusutan
20.000.000
Akumulasi Penyusutan
20.000.000
31/12/ 2012 Aset Tetap
12.500.000
Akumulasi Penyusutan
2.500.000*
Surplus Revaluasi
10.000.000
*(90.000.000 - 80.000.000) / 80.000.000) x 20.000.000 = 2.500.000

Revaluation Model
Example
Example
Metode
Metode Eliminasi
Eliminasi

1/1/2012
31/12/2012

Peralatan
Peralatan senilai
senilai 100.000.000
100.000.000 diperoleh
diperoleh tanggal
tanggal 11
Januari
Januari 2012
2012 dengan
dengan masa
masa manfaat
manfaat ekonomis
ekonomis 55
tahun
tahun tanpa
tanpa nilai
nilai sisa.
sisa. tanggal
tanggal 31
31 Desember
Desember 2012
2012
nilai
nilai wajar
wajar aset
aset adalah
adalah 90.000.000.
90.000.000.

Aset tetap
100.000.000
Kas
100.000.000
Beban Penyusutan
20.000.000
Akumulasi Penyusutan
20.000.000

31/12/ 2012 Akumulasi Penyusutan
20.000.000
Aset Tetap
20.000.000
Aset Tetap
10.000,000
Surplus Revaluasi - OCI
10.000.000
31/12/2013 Beban penyusutan
22.500.000
Akumulasi penyusutan
22.500.000
Surplus revaluasi – OCI
2.500.000
Saldo Laba
2.500.000

Revaluation Model
Example
Example
Metode
Metode Eliminasi
Eliminasi

1/1/ 2014

Pada
Pada 11 Januari
Januari 2014
2014 aset
aset direvaluasi
direvaluasi kembali
kembali
dengan
dengan nilai
nilai 63.000.000.
63.000.000. Buat
Buat jurnal
jurnal pada
pada 11
Jan
Jan 2014
2014 dan
dan 31
31 Desember
Desember 2014
2014

Akumulasi Penyusutan
22.500.000
Aset Tetap
22.500.000
Surplus Revaluasi - OCI
4.500.000
Aset Tetap
4.500.000
31/12/2014
Beban penyusutan
21.000.000
Akumulasi penyusutan
21.000.000
Surplus revaluasi – OCI
1.000.000
Saldo Laba
1.000.000
1 januari 2015 Asset dijual dengan harga 50.000.000, Tunai
1/1/2015
Kas
50.000.000
Akumulasi Penyusutan
21.000.000
Asset Tetap
63.000.000
Keuntungan penjualan aset tetap
8.000.0000
Surplus Revaluasi
2.000.000
Saldo Laba
2.000.000

Pengukuran setelah Pengakuan
Awal

Revaluation
Revaluation Model
Model

• Jika suatu aset tetap direvaluasi, maka
– seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama harus
direvaluasi
• Jika jumlah tercatat aset meningkat akibat revaluasi,
kenaikan tersebut langsung dikreditkan ke ekuitas pada
bagian surplus revaluasi.
– Dikredit ke saldo laba jika sebelumnya ada
penurunan akibat revaluasi terdahulu / impairment.
• Jika jumlah tercatat aset menurun akibat revaluasi,
penurunan tersebut diakui dalam laporn laba rugi.
– Didebit ke surplus revaluasi (ekuitas) – sejumlah
saldo kredit surplus revaluasi (jika ada) sebelum
debit ke saldo laba.

Entire
Entire
class
class

To
To Equity
Equity
directly
directly

Negative
Negative
to
to P/L
P/L

Revaluation Model
Revaluation
Revaluation Model
Model
• Surplus revaluasi di ekuitas dapat dipindahkan langsung ke sado laba
pada saat aset tersebut dihentikan penggunaannya.
• Namun, pemindahan ke saldo laba dapat dilakukan seiring dengan
penggunaan aset oleh entitas. (partially realized)  saat penyusutan
– Dipindahkan sebesar perbedaan penyusutan dengan revaluasian
dan penyusutan dengan biaya perolehan (atau nilai surplus
revaluasi dibagi sisa manfaat ekonomis)
Dr
Dr Surplus
SurplusRevaluasi
Revaluasi--OCI
OCI
Cr
Cr Saldo
SaldoLaba
Laba


Pemindahan surplus revaluasi tidak dilakukan melalui Laporan
Laba Rugi.
• Jika Entitas mengubah kebijakan akutnansi dari model biaya
ke model Revaluasi dalam pengukuran asset tetap, maka
perubahan tersebut berlaku secara prospektif

Revaluation Model

Example
Example

• Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 6.000.000 dan
akumulasi penyusutan Rp 3.300.000 dilakukan revaluasi
dan menghasilkan nilai Rp 3.900.000.
Dr - Akumulasi Penyusutan
Cr – Aset Tetap

3.300.000
3.300.000

Dr – Aset Tetap
1.200.000
Cr – Surplus Revaluasi
1.200.000

Revaluation Model

Example
Example

Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 6.000.000 dan akumulasi
penyusutan Rp 3.300.000 dilakukan revaluasi dan menghasilkan
nilai Rp 3.900.000. Sebelumnya pernah direvaluasi dengan
penurunan Rp 400.000.
Dr - Akumulasi Penyusutan
Cr – Aset Tetap

3.300.000
3.300.000

Dr – Aset Tetap
1.200.000
Cr – Keuntungan Revaluasi
Cr - Surplus Revaluasi - OCI

400.000
800.000

Revaluation Model
Example
Example

• Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 6.000.000 dan
akumulasi penyusutan Rp3.300.000 dilakukan revaluasi dan
menghasilkan nilai Rp 2.000.000.
Dr - Akumulasi Penyusutan 3.300.000
Cr – Aset Tetap
3.300.000
Dr – Rugi Revaluasi
Cr – Aset Tetap

700.000
700.000.

Revaluation Model
Example
Example

• Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 6.000.000 dan
akumulasi penyusutan Rp 3.300.000 dilakukan revaluasi
dan menghasilkan nilai Rp 2.000.000. Sebelumnya pernah
direvaluasi dengan surplus Rp 400.000.
Dr - Akumulasi Penyusutan 3.300.000
Cr – Aset Tetap
Dr – Rugi Revaluasi
Dr – Surplus Revaluasi
Cr – Aset Tetap

3.300.000
300.000
400.000
700.000

Revaluation Model
Contoh
Contoh
Revaluation
Revaluation Model
Model

1.1.2010

Dr
• PT. Kenanga membeli
Dr Aset
Asettetap
tetap 50,000
50,000
Cr
Kas
50,000
mesin dengan harga
Cr
Kas
50,000
50.000 pada 1 Jan 2010
31.12.2010
dan menggunakan
Dr
Dr Beban
BebanPenyusutan
Penyusutan 10,000
10,000
metode revaluasi
Cr
Akumulasi
10,000
Cr
AkumulasiPenyusutan
Penyusutan
10,000
• Mesin tersebut disusutkan
dengan metode garis lurus
Dr
Dr Akumulasi
AkumulasiPenyusutan
Penyusutan 10,000
10,000
5thn.
Cr
Aset
2,000
Cr
Asettetap
tetap
2,000
• Pada 31 Desember 2010
Cr
Surplus
8,000
Cr
SurplusRevaluasi
Revaluasi
8,000
direvaluasi sebesar
31.12.2011
48.000
Dr
Dr Beban
BebanPenyusutan
Penyusutan($48K/4)
($48K/4) 12,000
12,000
• Buat jurnal untuk tahun
Cr
Akumulasi
12,000
Cr
AkumulasiPenyusutan
Penyusutan
12,000
2010 dan 2011.
Dr
Dr Surplus
SurplusRevaluasi
Revaluasi 2,000
2,000
Cr
Saldo
2,000
Cr
SaldoLaba
Laba
2,000

Penyusutan
Cost
Cost Model
Model

Penyusutan
Penyusutan

Revaluation
Revaluation Model
Model
Penyusutan adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat
disusutkan (depreciable amount) dari suatu aset selama
umur manfaatnya (useful life).

Sifat Penyusutan
Semua
Semuaaset
aset tetap
tetapkecuali
kecuali
tanah
tanahkehilangan
kehilangan
kapasitasnya
kapasitasnyasaat
saat
digunakan.
digunakan.
Kehilangan
Kehilangankapasitas
kapasitas
produksi
produksiini
inidiakui
diakuisebagai
sebagai
Beban
BebanDepresiasi.
Depresiasi.
Depresiasi
Depresiasi alokasi
alokasi
biaya
biayaperolehan
perolehan

Depresiasi
Depresiasifisik
fisik terjadi
terjadi dari
dari
pengausan
pengausan atau
atauperusakan
perusakan
saat
saat digunakan
digunakan atau
atau karena
karena
cuaca.
cuaca.

Depresasi
Depresasifungsional
fungsional terjadi
terjadi
saat
saat aset
aset tetap
tetaptidak
tidak lagi
lagi
dapat
dapat digunakan
digunakanpada
pada
tingkat
tingkatyang
yangdiharapkan.
diharapkan.

Sifat Penyusutan
Faktor yang Mempengaruhi
Beban Depresiasi

Biaya Perolehan

-

Nilai Sisa

=

Biaya didepresiasi
Masa Manfaat
1

2

3

4 5

Beban
Depresiasi
Periodik

Penyusutan
• Setiap bagian aset tetap yang
memiliki biaya perolehan cukup
signifikan terhadap total biaya
perolehan seluruh aset harus
disusutkan secara terpisah.
– Contoh : rangka dan mesin
pesawat
• Beban penyusutan untuk setiap
periode harus diakui dalam
laporan laba rugi kecuali jika
beban tersebut dimasukkan
dalam jumlah tercatat aset lain.

Penyusutan
Penyusutan

Penyusutan
 Penyusutan aset dimulai pada saat
aset tersebut siap digunakan
– Pada saat aset berada di lokasi dan
kondisi yang diinginkan agar aset
siap digunakan sesuai dengan
keinginan dan maksud manajemen.

 Penyusutan aset dihentikan lebih
awal ketika:
– Diklasifikasikan sebagai aset dimiliki
untuk dijual; dan
– Aset dihentikan pengakuannya.

 Tanah dan bangunan diperlakukan
sebagai aset terpisah walaupun
diperoleh sekaligus.

Penyusutan
Penyusutan
Implikasinya,
penyusutan tidak
dihentikan sekalipun
aset:
– tidak digunakan
atau
– dihentikan
penggunaannya

Penyusutan
• Nilai residu dan umur manfaat suatu
aset harus di-review minimum setiap
akhir tahun buku
– Jika hasil review berbeda dengan estimasi
sebelumnya maka perbedaan tersebut
harus diperlakukan sebagai perubahan
estimasi akuntansi.

Penyusutan
• Paragraf 60 PSAK 16 menyatakan bahwa metode
penyusutan harus mencerminkan pola pemakaian manfaat
ekonomik masa depan aset
• Paragraf 62 PSAK 16 menyatakan mengenai berbagai
metode penyusutan yang dapat digunakan untuk
mengalokasikan jumlah tersusutkan dari aset secara
sitematis selama umur manfaatnya, diantaranya:
– Garis lurus;
– Metode saldo menurun; dan
– Metode unit produksi.
• Metode penyusutan yang didasarkan pada pendapatan yang
dihasilkan oleh aktivitas yang meliputi penggunaan suatu
aset adalah tidak tepat

Penyusutan
Umur
Umur Manfaat
Manfaat

Seluruh faktor berikut diperhitungkan dalam menentukan
umur manfaat suatu asset:
a) Perkiraan daya pakai;
b) Perkiraan tingkat keausan fisik;
c) Keusangan teknis atau keusangan komersial.
Dimana pengurangan yang diperkirakan terjadi di masa yang akan
datang atas harga jual suatu produk yang diproduksi menggunakan
suatu aset merupakan suatu indikasinya. (2015)
d) Pembatasan hukum atau yang serupa.

Penyusutan
• Metode penyusutan yang
digunakan:
– Harus mencerminkan ekspektasi
pola konsumsi manfaat ekonomis
masa depan atas aset oleh
entitas.
– Harus di-review minimum setiap
akhir tahun buku, dan
– Perubahan metode diperlakukan
sebagai perubahan estimasi.

Metode
Metode Penyusutan
Penyusutan

Penyusutan
Metode
Metode Penyusutan
Penyusutan

Garis
Garis Lurus
Lurus

Saldo
Saldo Menurun
Menurun

Jumlah
Jumlah Unit
Unit

Menghasilkan
Menghasilkan pembebanan
pembebananyang
yangtetap
tetap
sepanjang
sepanjangumur
umur manfaat
manfaatselagi
selaginilai
nilai
residu
residutidak
tidakberubah
berubah
Menghasilkan
Menghasilkan pembebanan
pembebananyang
yang
menurun
menurunsepanjang
sepanjangumur
umur manfaat
manfaat
Menghasilkan
Menghasilkan pembebanan
pembebananberdasarkan
berdasarkan
penggunaan
penggunaan

Penyusutan
Sebagian besar
perusahaan di USA
menggunakan metode
garis lurus / straight line

Lainnya

Unit Produksi

Saldo Menurun

Garis Lurus
Sumber: Accounting Trends & Techniques, edisi 56, American
Institute of Certified Public Accountants, New York, 2002.

Penurunan Nilai – PSAK 48
• PSAK 48 tentang Penurunan Nilai Aset, yang membahas:
1. Bagaimana entitas melakukan review atas nilai tercatat aset,
2. Bagaimana menentukan recoverable amount suatu aset, dan
3. Kapan mengakui atau membalik rugi penurunan nilai.

• Penurunan nilai terjadi jika nilai tercatat aset lebih tinggi dibandingkan nilai
terpulihkan (recoverable amount)
• Recoverable amount adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi
biaya penjualan dengan nilai kini penggunaan aset.
• Penurunan nilai diakui di laporan laba rugi
• Revew penurunan nilai dilakukan setiap pelaporan. Pertama dilakukan
review apakah terjadi indikasi penurunan nilai, jika tidak ada maka aset
tidak perlu dihitung nilai dapat diperoleh kembali. Jika terdapat indikasi
penurunan nilai entitas baru melakukan perhitungan nilai dapat diperoleh
kembali.
• Penurunan dapat dibalikkan sebesar yang telah terjadi

Pengakuan Rugi Penurunan Nilai
nilai terpulihkan aset < dari nilai tercatatnya



nilai tecatat aset diturunkan menjadi sebesar
nilai terpulihkan.
Penurunan tersebut adalah rugi penurunan
nilai

PSAK 48
Par 59-6061

Rugi penurunan nilai segera diakui dalam laporan laba rugi,
• Kecuali aset disajikan pada jumlah direvaluasi sesuai dengan
standar lain (Contoh PSAK 16: Aset Tetap)

Pengakuan Rugi Penurunan Nilai
• Setiap rugi penurunan nilai aset tetap
revalusian (PSAK 16) diperlakukan sebagai
penurunan revaluasi.
diakui dalam pendapatan komprehensif
lain, sepanjang kerugian penurunan nilai
tidak melebihi jumlah surplus revaluasi
untuk aset yang sama
rugi penurunan nilai atas aset revaluasian
mengurangi surplus revaluasi untuk aset
tersebut

Ilustrasi Penurunan Nilai 1
Contoh: Misalkan PT Anggrek melakukan uji penurunan nilai terhadap
peralatan yang dimilikinya. Nilai tercatat dari peralatan sebesar Rp 400
juta, nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual Rp360 juta dan nilai
pakainyaRp 410 juta.
Rp 400 juta
Rp 410 juta
Tidak ada
penurunan
nilai

Rp 360 juta

Rp 410 juta

Ilustrasi Penurunan Nilai 2
Contoh: Misalkan infromasi PT Mawar yang tersedia sama
kecuali nilai pakai dari peralatan sebesar Rp 350 juta.
Dr. Kerugian Penurunan Nilai

Rp40 juta Rugi Penurunan Nilai

Cr. Akulumasi Depresiasi Peralatan Rp 40
juta
Illustration 11-15

Rp 400 juta

Rp 360 juta

Rp 360 juta

Rp 40 juta

Rp 350 juta

Penghentian Pengakuan
• Jumlah tercatat aset
pengakuannya pada saat:

tetap

dihentikan

a)dilepaskan; atau
b)Tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang
diharapkan dari penggunaan atau
pelepasannya.

• Laba atau rugi yang timbul dari penghentian
pengakuan aset tetap harus dimasukkan
dalam laporan laba rugi pada saat aset
tersebut dihentikan pengakuannya (kecuali
transaksi jual-sewa balik).
• Laba tidak boleh diklasifikasikan sebagai
pendapatan.

Penghentian Pengakuan
• Penghentin pengakuan pada saat penggantian sebagian aset
tetap
– Entitas mengakui biaya perolehan dari penggantian dalam jumlah
tercatat aset,
– Kemudian menghentikan pengakuan jumlah tercatat bagian yang
digantikan tanpa memperhatikan bagian yang digantikan telah
disusutkan secara terpisah. Jika tidak praktis, biaya perolehan
penggantian = biaya perolehan yang digantikan .

• Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan suatu
aset tetap harus ditentukan sebesar perbedaan antara :
– Jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dan
– Jumlah tercatat dari aset.

Penghentian Pengakuan
Penghentian pengakuan aset dapat dilakukan dengan
beberapa cara :
1. dibuang,
2. dijual, atau
3. ditukar tambah dengan aset serupa.
Jurnal yang diperlukan tergantung pelepasan dan kondisi,
namun secara umum terdiri dari:
• Akun aset dikredit untuk mengeluarkan aset dari pembukuan
• Akun Akumulasi Penyusutan terkait harus didebit untuk
mengeluarkan saldonya dari buku besar.
• Tambahkan aset yang diterima dari proses penghentian jika ada
• Selisih akan diperhitungkan dalam keuntungan atau kerugian

Ilustrasi Penjualan Aset
Penjualan Aset
PT. Kelud memilik mesin yang dibeli 1 Juli 2X07 dengan harga
20.000.000. Depresiasi sebesar 2.400.000 per tahun, jurnal depresiasi
dilakukan setiap akhir tahun. Pada 1 September 2X11 mesin dijual
dengan harga 10.000.000. Buatlah jurnal untuk mencatat penjualan
tersebut.
Mencatat depresiasi 3 bulan
Beban depresiasi
1.600.000
Akumulasi depresiasi
1.600.000
Jurnal penjualan
Akumulasi depresiasi
10.000.000
Kas
10.500.000
Mesin
20.000.000
Akumulasi depresiasi
5.000.000
Nilai akumulasi depresiasi 1 September 2X11
4.167 tahun x 2.400.000 = 10.000.000

PSAK 58 - Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual dan operasi dihentikan

• Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual dan operasi
dihentikan
• Kriteria :
• aset (atau kelompok lepasan) harus berada dalam keadaan yang dapat
dijual dengan segera
• penjualan tersebut dapat dikatakan sangat mungkin terjadi, manajemen
pada hirarki yang memadai harus mempunyai komitmen terhadap
rencana penjualan aset.

– Diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah
tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk
menjual, dan penyusutan atas aset tersebut dihentikan
– Aset Yang Dimiliki Untuk Dijual disajikan sebagai aset
lancar dan terpisah dari pos lainnya.

Pengungkapan
 Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan jumlah
tercatat bruto
 Metode penyusutan yang digunakan
 Masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan
 Jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan awal dan
akhir periode.
 Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode
 Keberadaan dan jumlah restriksi atas hak milik karena
penjaminan utang
 Jumlah pengeluaran yang diakui dalam pembangunan
 Jumlah komitmen kontraktual dalam perolehan
 Jumlah kompensasi pihak ketiga untuk aset yang
mengalami penurunan nilai, hilang / dihentikan.
 Pemilihan metode akuntansi
 Perubahan estimasi

Pengungkapan Revaluasi
• Tanggal efektif revaluasian
• Apakah melibatkan penilai independen, bila ada
• Untuk setiap kelas aset yang direvaluasi: jumlah
tercatat aset seandainya aset dicatat dengan
menggunakan model biaya
• Surplus revaluasi yang mengindikasikan
perubahan selama periode dan setiap
pembatasan distribusi kepada pemegang saham

Pengungkapan dalam praktik

Pengungkapan dalam praktik

Pengungkapan dalam praktik

Pengungkapan dalam praktik

TERIMA KASIH

Dwi Martani - 081318227080
martani@ui.ac.id atau d
wimartani@yahoo.com

84