Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to Total Asset ratio Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perusahaan yang mendaftarkan diri di Bursa Efek Indonesia harus mematuhi
peraturan dari Badan Pengawas Pasar Modal yang disingkat menjadi BAPEPAM.
Salah satu peraturan dari BAPEPAM Nomor:Kep-36/PM/2003 tentang kewajiban
penyampaian laporan berkala menyatakan “Laporan keuangan tahunan harus disertai
dengan laporan Akuntan dengan pendapat yang lazim dan disampaikan kepada
BAPEPAM selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan
keuangan tahunan”. (BAPEPAM, 2003)
Jumlah hari antara akhir periode akuntansi sampai dikeluarkannya laporan audit
disebut dengan audit report lag (Demintan : 2009). Audit report lag dapat
mempengaruhi nilai informasi suatu laporan keuangan. Informasi akan bermanfaat
jika disampaikan tepat waktu. Perbedaan waktu antara tanggal laporan keuangan
dengan tanggal

opini audit dalam laporan keuangan mengindikasikan tentang

lamanya waktu penyelesaian pekerjaan auditnya. Tertundanya penyampaian atau
publikasi laporan keuangan dapat dipengaruhi oleh jangka waktu pelaporan audit
(audit report lag).

Pemeriksaan terhadap

laporan keuangan yang dilakukan oleh auditor harus

sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang telah ditetapkan
oleh Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Pemenuhan standar audit oleh auditor

1
Universitas Sumatera Utara

dapat berdampak terhadap lamanya penyelesaian

laporan audit, tetapi juga

berdampak pada peningkatan kualitas auditnya (Iskandar dan Trisnawati, 2010)
Sebuah informasi menjadi usang bila tidak lagi memberi manfaat bagi
pengambilan keputusan. Ketepatan waktu penyusunan maupun pelaporan suatu
laporan keuangan bisa berpengaruh terhadap nilai informasi laporan keuangan
tersebut. Hal ini mencerminkan betapa pentingnya ketepatan waktu (timelines)
penyajian laporan keuangan kepada publik. Perusahaan diharapkan tidak menunda

penyajian laporan keuangannya yang dapat menyebabkan manfaat informasi yang
disajikan menjadi berkurang. Semakin lama waktu tertunda dalam penyajian laporan
keuangan suatu perusahaan ke publik, maka semakin banyak kemungkinan
berkembangnya isu maupun kemungkinan terdapatnya insider information mengenai
perusahaan tersebut. Semakin panjang waktu untuk publikasi laporan keuangan
tahunan sejak akhir tahun buku suatu perusahaan, maka semakin besar kemungkinan
informasi tersebut bocor kepada investor tertentu atau bahkan menimbulkan
terjadinya masalah bagi perusahaan tersebut di bursa saham.
Fenomena yang berkaitan dengan audit report lag dapat dilihat dari kasus yang
dialami oleh PT Bank Mutiara Tbk yang dulu bernama Bank Century Tbk dimana
perusahaan ini terlambat memberikan laporan kinerja keuangan untuk tahun 2011.
Otoritas bursa sudah memberikan peringatan tertulis pertama kepada PT Bank
Mutiara Tbk akibat kelalaian tersebut pada tanggal 9 Mei 2012. Sesuai dengan
ketentuan III.2 peraturan bursa nomor I-E tentang kewajiban penyampaian informasi
dan nomor VIII.G.2 tentang laporan tahunan, batas waktu bank Mutiara
2
Universitas Sumatera Utara

menyampaikan laporan kinerja keuangan 2011 adalah 30 April 2012. Akan tetapi
sampai tanggal 9 Mei 2012 bank ini belum juga menyampaikan laporan

keuangannya.

Keterlambatan penyampaian informasi tersebut menyebabkan

permasalahan besar bagi Bank Mutiara terkhususnya merosotnya tingkat kepercayaan
para pemangku kepentingan termasuk didalamnya investor.
Menurut Soetedjo (2006) “ada beberapa faktor yang mempengaruhi audit report
lag yaitu Ukuran perusahaan, Kelompok industri, Pengendalian intern, Kompleksitas
EDP, Kompleksitas operasi, Kompleksitas pelaporan, Umur perusahaan, Laporan
rugi/laba, Tingkat profitabilitas, Opini auditor,Ukuran KAP, Proporsi hutang terhadap
total asset”.
Ukuran Kantor Akuntan Publik diantaranya dapat diukur berdasarkan jumlah
karyawan, jumlah klien, serta reputasi.

Menurut Manalu (2012) menyatakan

bahwa“Kantor Akuntan Publik besar memiliki jumlah karyawan yang banyak, dapat
mengaudit dengan lebih efisien dan efektif, memiliki jadwal yang fleksibel sehingga
memungkinkan untuk menyelesaikan audit tepat waktu, serta memiliki dorongan
yang lebih kuat untuk menyelesaikan auditnya lebih cepat guna menjaga

reputasinya”.
Ukuran perusahaan mencerminkan besarnya lingkup atau luas perusahaan dalam
menjalankan operasinya. Semakin besar perusahaan, maka semakin banyak transaksi
yang terjadi di dalamnya. Hal ini mengakibatkan semakin banyak jumlah sampel
yang harus diambil dan semakin luasnya prosedur audit yang dilakukan. Juanita
(2012)menyatakan bahwa “Perusahaan besar cenderung lebih cepat dalam
3
Universitas Sumatera Utara

menyampaikan laporan keuangan yang telah diaudit kepada publik dibanding
perusahaan kecil.. Perusahaan besar pada umumnya telah memiliki sistem
pengendalian internal yang lebih baik sehingga memudahkan auditor menyelesaikan
pekerjaannya”. Di samping itu, perusahaan besar juga memiliki alokasi dana yang
lebih besar untuk membayar biaya audit (audit fees). Hal ini menyebabkan
perusahaan besar cenderung memiliki audit report lag yang lebih pendek bila
dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki ukuran perusahaan yang lebih kecil.
Demikian pula halnya dengan tingkat proporsi hutang terhadap total asset (debt
to total asset ratio) dimana semakin tinggi tingkat resiko kegagalan yang dialami
perusahaan maka akan meningkatkan perhatian auditor untuk mengauditnya.
Soetedjo (2006).Debt to Total Asset Ratio menekankan pada peran penting

pendanaan utang bagi perusahaan dengan menunjukkan persentase aktiva perusahaan
yang didukung oleh pendanaan utang. Semakin kecil rasio ini berarti semakin kecil
jumlah modal pinjaman yang digunakan untuk membiayai aktiva perusahaan.
Penelitian ini merupakan penelitian replikasi dari penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Manalu (2012) yang berjudul Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Ukuran KAP dan Jenis Opini audit Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010. Perbedaan
penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini menggunakan data
yang diambil dari data perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2010-2012, sedangkan penelitian terdahulu menggunakan data yang diambil
dari data perusahaan manufaktur periode 2008-2010. Variabel independen yang
4
Universitas Sumatera Utara

digunakan pada penelitian sebelumnya adalah Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP dan
Jenis Opini Audit, sedangkan variabel independen yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan, dan Debt to Total Asset Ratio (DTAR).
Penelitian yang sama juga pernah dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu
mengenai pengaruhnya terhadap audit report lag diantaranya penelitian yang
dilakukan oleh Siregar


(2010)

yang

menyatakan bahwa Debt

to

Asset

Ratioberpengaruh positif terhadap audit report lag, serta kualitas audit dan opini
going concern tidak berpengaruh terhadap audit report lag. Sementara penelitian
yang dilakukan oleh Deart dan Rustiana (2007) menunjukkan bahwa debt to total
assets ratio tidak memiliki pengaruh terhadap audit report lag. Penelitian yang sama
dilakukan oleh Soetedjo (2006) yang menyatakan bahwa Ukuran perusahaan,
rugi/laba operasi, dan jenis perusahaan, dan opini audit berpengaruh positif terhadap
audit report lag sedangkan jenis perusahaan dan profitabilitas berpengaruh negatif
terhadap audit report lag. Namun, Manalu (2012) menunjukkan bahwa secara parsial
ukuran perusahaan(total assets) dan jenis opini audit tidak berpengaruh terhadap

audit report lag, dan ukuran KAP memiliki pengaruh negatif terhadap audit report
lag.Secara simultan ukuran perusahaan(total asset), ukuran KAP dan jenis opini audit
berpengaruh terhadap audit report lag.Ketidakkonsistenan terhadap faktor-faktor
audit report lag inilah yang mendorong peneliti melakukan verifikasi atau pengujian
ulang mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap audit report lag.
Objek penelitian ini adalah perusahaan perbankan. Peneliti tertarik melakukan
studi kasus penelitian pada perusahaan perbankan dikarenakan Industri perbankan
5
Universitas Sumatera Utara

seringkali menjadi sorotan publik mengingat perannya sebagai lembaga penghimpun
dan penyalur dana, terutama sejak terjadinya krisis ekonomi yang terjadi tahun 1997
lalu. Disamping itu, perusahaan perbankan memiliki peranan penting dalam
mendukung kemajuan perekonomian negara khususnya dalam hal peningkatan
kesejahterahan masyarakat.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka penulis
tertarik dan termotivasi untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan, dan Debt To Total Asset Ratio Terhadap
Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia”.


1.2 Perumusan Masalah
Apakah ukuran KAP, ukuran perusahaan, dan debt to total asset ratio
berpengaruh secara parsial maupun simultan terhadap audit report lagpada
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, adapun tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menguji secara empiris mengenai pengaruh ukuran KAP, ukuran
perusahaan, dan debt to total asset ratio (DTAR) terhadap audit report lag pada
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
6
Universitas Sumatera Utara

1.3.2 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini :
1. Bagi peneliti, untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis
khususnya mengenai


sejauh mana pengaruh

ukuran KAP, ukuran

perusahaan, dan debt to total asset ratio terhadap audit report lag pada
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Bagi akuntan publik, Diharapkan setelah mengetahui faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap terjadinya audit report lag

maka untuk seorang

sebagai profesi akuntan publik dapat membantu untuk meningkatkan
kinerjanya agar semakin efesien dan efektif dalam suatu proses audit
dengan

mengendalikan

faktor-faktor

dominan


yang

mungkin

menyebabkan audit report lag yang lama.
3. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini diharapkan agar menjadi
referensi didalam melakukan penelitian sejenis serta menambah
pengetahuan dengan memberikan gambaran dan bukti empiris mengenai
audit report lag dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

7
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran KAP, Opini audit, Profitabilitas, Debt to Equity Ratio dan Return On Asset Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013.

1 95 73

Pengaruh Opini Audit, Debt To Total Asset Ratio, Earning Per Share, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 64 99

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2012

3 56 79

Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to Total Asset ratio Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012

0 8 88

Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to Total Asset ratio Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012

0 0 10

Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to Total Asset ratio Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012

0 0 2

Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to Total Asset ratio Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012

0 0 13

Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to Total Asset ratio Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012

0 0 3

Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to Total Asset ratio Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012

0 0 13

ABSTRAK Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP, dan Jenis Opini Audit terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 - 2012

0 0 10