PENDIDIKAN KARAKTER TERINTEGRASI DALAM PEMBELAJARAN M ENULIS BAHASA INDONESIA SISWA SMP KELAS VII SEMESTER 1 DAN 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PENDIDIK DALAM PEMBEL SISWA SM Diajuka Mem Program Studi Pe

  IKAN KARAKTER TERINTEGRASI BELAJARAN M ENULIS BAHASA INDO SMP KELAS VII SEMESTER 1 DAN 2

SKRIPSI

ukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat emperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daer

  

Disusun oleh:

Lidwina Wimalasari

081224044

NDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN

  

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

AS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

SI ONESIA

  2 Daerah A, DAN DAERAH

PROGRAM STUDI PENDIDI JURUSAN FAKULTAS UNI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PENDIDIK DALAM PEMBEL SISWA SM Diajuka Mem Program Studi Pe

  IKAN KARAKTER TERINTEGRASI BELAJARAN M ENULIS BAHASA INDO SMP KELAS VII SEMESTER 1 DAN 2

SKRIPSI

ukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat emperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daer

  

Disusun oleh:

Lidwina Wimalasari

081224044

NDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN

  

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

AS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

SI ONESIA

  2 Daerah A, DAN DAERAH

PROGRAM STUDI PENDIDI JURUSAN FAKULTAS UNI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Karya ini kupersembahkan pada: Kedua orang tua dan keluarga yang selalu memberikan perhatian, bantuan, dukungan, dan doa.

  Semua orang yang ada di keseharianku, teman, sahabat, dan semua orang yang pernah mewarnai kehidupanku. Terima kasih atas kritik, saran, motivasi, dan dukungan sehingga penulis dapat sampai pada tahap ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  MOTTO Hiduplah seolah kamu meninggal besok.

  Belajarlah seolah kamu hidup selamanya.

  (Mahatma Gandhi) Percayalah dengan hal-hal kecil, karena kekuatanmu berada di dalamnya.

  (Bunda Teresa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

  Wimalasari, Lidwina. 2012. Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam

  Pembelajaran Menulis Bahasa Indonesia Siswa SMP Kelas VII Semester 1 dan 2 . Skripsi. Yogyakarta: Pendidikan Bahas a, Sastra

  Indonesia, dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan , Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini mengembangkan model pembelajaran pendidikan karakter terintegrasi dalam pembelajaran menulis Bahasa Indonesia siswa SMP kelas VII semester 1 dan 2. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP BOPKRI 1 Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 49 siswa. Penelitian ini diawali dengan menganalisis kebutuhan siswa dengan cara penyebaran angket dan wawancara. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghas ilkan suatu produk yaitu modul pembelajaran menulis Bahasa Indonesia siswa SMP kelas VII semester 1 dan 2 terintegrasi dengan pendidikan karakter.

  Dalam menganalisis data penelitian, peneliti melakukan beberap a tahap yaitu menginventarisasi data terhadap keselur uhan data yang sudah terkumpul, mengklasifikasi data, mengidentifikas i data dan refleksi. Penelitian pengembangan ini adalah pengembangan model pembelajaran dalam bentuk materi pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa Indonesia kelas VII semester 1 dan 2 diujicobakan kepada siswa kelas VII SMP Bopkri Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 23 siswa. Hasil uji coba dievaluasi untuk melihat keefektifan produk. Setelah itu dilakukan revisi terhadap materi dan tampilan modul agar lebih baik sesuai denga n hasil evaluasi.

  Pendidikan karakter yang terintegrasi dalam pembelajaran menulis SMP kelas VII semester 1 dan 2 disusun berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam KTSP 2006. Materi pembelajaran dalam pendidikan karakter yang terintegrasi dalam pembelajaran menulis disesuaikan dengan kompetensi dasar yang dipadukan dengan nilai -nilai dalam pendidikan karakter. Semua materi yang disampaikan pasti mengandung nilai moral yang dapat diambil siswa sesuai dengan nilai karakter yang diintegrasikan. Jadi, dengan produk yang dihasilkan siswa tidak semata -mata belajar Bahasa Indonesia, namun siswa juga dapat belajar tentang nilai moral yang disisipkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

  Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti memberikan saran kepada guru dan peneliti lain. Guru hendaknya mengintegrasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran Bahasa Indonesia agar siswa sejak dini sudah memiliki sikap yang mencerminkan nilai-nilai yang terkandung dalam pendidikan karakter. Peneliti lain hendaknya dapat mel anjutkan penelitian ini di berbagai bidang, jenjang, serta sekolah agar pendidikan karakter semakin berkembang dalam masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

  Wimalasari, Lidwina. 2012. Character Educatin Integrated in Learni ng of

  Writing Indonesian Language of Junior High School Students Grade

  VII, 1st and 2nd semester . Undergraduate Thesis. Yogyakarta: PBSID, FKIP, Sanata Dharma University.

  This research was improvement of the model of character education learning that integrated in learning of writi ng Indonesian language of Junior High School students grade VII 1st and 2nd semester. The subject of this research is 49 students of BOPKRI 1 Yogyakarta grade VII periode 2011/2012. It was begun by analyzing student need by dividing some quistioners and doing some interview. It aimed to create a product that is a modul o f learning of Indonesian l anguage of Junior High School grade VII, 1st and 2nd semester that has been integrated in character education.

  In analyzing the data of the research, the researcher did some steps: inventaroried all data that has been collected, clarified them, identif ied and reflected them. The kind of improvement research was learning method improvement of the material of learning Indonesian language that has been integrated in character education. This modul has been applied to 23 students of Junior High School of BOPKRI Yogyakarta grade VII periode 2012/2013. And then the result was being evaluated to see the efectiveness of th e product. After that, the substance and the presentation has been revised and then fixed based on the evaluation.

  Integrated character education in writting of Junior High School grade VII 1st and 2nd semester was arranged based on standard and basic competancy in “KTSP” 2006. The material of character education learning that integrated in writting has been merged and fixed with character education values. All materials that has been presented must have moral message that can be reserved by students appropriate with character value that has been integrated. Moreover, the product that has been resulted not merely foc cused on the language but also on moral value contained in Indonesian language.

  Based on the research, the researcher gave sug gestion to the teachers and another researcher. The teacher should integrate the character values in Indonesian language learning so the students have good attitude from beginning as reflection of the character education values. Meanwhile, the other researcher should continue this research in other fields, level, and also schools to improve character education in large society.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Puji syukur atas kasih Tuhan Yesus Kristus yang telah memberkati usaha dan pikiran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Atas kasihNya yang tak berkesudahan itulah penulis dapat menyelesaikan dan mempersembahakan penelitian ini.

  Keberhasilan menyelesaikan penelitian ini tak lepas dari dari bimbingan, bantuan, nasihat, dukungan, dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma.

  2. Dr. Yuliana Setiyaningsih, selaku ketua Program Studi Pendidikan Bahasa, sastra Indonesia, dan Daerah.

  3. Prof. Dr. Pranowo, M. Pd., selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan memberikan saran kepada penulis sehingga skripsi dapat diselesaikan dengan baik.

  4. Para dosen PBSID yang dengan penuh kesabaran mendidik dan mendampingi selama menimba ilmu di PBSID.

  5. Robertus Marsidiq, karyawan sekretariat PBSID yang selalu sabar dan memberikan kemudahan dan kelancaran penulis selama berproses dalam menyelesaikan skripsi di PBSID.

  6. Dra. Sukami, kepala sekolah SMP BOPKRI 1 Yogyakarta yang telah memberikan izin peneletian sehingga penelitian dapat berjalan dengan baik.

  7. Drs. Giyanti, pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMP BOPKRI 1 Yogyakarta yang tela h membantu pelaksanaan penelitian.

  8. Siswa kelas VII SMP BOPKRI 1 Yogyakarta yang membantu dalam penelitian.

  9. Bapak dan ibu, serta kakak -kakak yang selalu memberikan dukungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ................................ ................................ .............. i LEMBAR PERSETUJUAN BIMBINGAN ................................ ............. ii LEMBAR PENGESAHAN ................................ ................................ ..... iii LEMBAR PERSEMBAHAN ................................ ................................ .. iv MOTTO ................................ ................................ ................................ .. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................ ................ vi ABSTRAK ................................ ................................ ............................. vii

  

ABSTRACT ................................ ................................ ............................. viii

  LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................... ix KATA PENGANTAR ................................ ................................ ............ x DAFTAR ISI ................................ ................................ .......................... xii BAB I PENDAHULUAN ................................ ................................ .......

  1 A. Latar Belakang Penelitian ................................ ............................

  1 B. Rumusan Masalah ................................ ................................ .......

  4 C. Tujuan Penelitian ................................ ................................ ........

  5 D. Manfaat Penelitian ................................ ................................ .......

  5 E. Definisi Istilah ................................ ................................ .............

  5 F. Ruang Lingkup Penelitian ................................ ...........................

  6 G. Sistematika Penyajian ................................ ................................ ..

  7 BAB II LANDASAN TEORI ................................ ................................ .

  8

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  B. Kajian Pustaka ................................ ................................ ............

  10 1. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia ............................

  10 2. Teori Pembelajaran Menulis ................................ ..................

  10 3. Pembelajaran Menulis dalam KTSP ................................ .......

  25 4. Pendidikan Berbasis Psikoog i Kognitif dan Kontruktivisme ..

  27 5. Pendidikan Karakter ................................ ..............................

  31 C. Kerangka Berpikir ................................ ................................ .......

  44 BAB III METODOLOBI PENELITIAN ................................ .................

  46 A. Jenis Penelitian ................................ ................................ ............

  46 B. Subjek Penelitian dan Sumber Data ................................ .............

  46 C. Data ................................ ................................ ............................

  46 D. Teknik Pengumpulan Data ................................ ..........................

  47 E. Instrumen ................................ ................................ ....................

  47 F. Teknik Analisis Data ................................ ................................ ...

  47 G. Prosedur Pengembangan ................................ ..............................

  49 H. Keluaran (output) ................................ ................................ ........

  52 BAB IV HASIL ANALISIS DATA ................................ ........................

  53 A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ................................ .................

  53 B. Persepsi Siswa terhadap Pendidi kan Karakter dan Pemaknaannya

  54 C. Hasil Wawancara dengan Guru dan Pemaknaannya .....................

  83 D. Hasil Wawancara dengan Siswa dan Pemaknaannya ...................

  86 E. Pembahasan Persepsi Siswa terhadap Pendi dikan Karakter ..........

  89

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  G. Pembahasan Hasil Wawancara dengan Siswa .............................. 105

  H. Pengembangan Produk ................................ ................................ 107

  BAB V PENUTUP ................................ ................................ ................. 126 A. Kesimpulan ................................ ................................ ................. 126 B. Saran ................................ ................................ ........................... 126 DAFTAR PUSTAKA ................................ ................................ ............. 130 LAMPIRAN ................................ ................................ ........................... 131

  DAFTAR BAGAN Bagan 1 Kerangka Berpikir ................................ ................................ .....

  45 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR TABEL 4.1a Persepsi Siswa terhadap Nilai Religius ................................ ............

  65 4.7a Persepsi Siswa terhadap Nilai Mandiri ................................ .............

  71 4.11c Persepsi Siswa terhadap Nilai Cinta Tanah Air ..............................

  71 4.11b Persepsi Siswa terhadap Nilai Cinta Tanah Air ..............................

  70 4.11a Persepsi Siswa terhadap Nilai Cinta Tanah Air ..............................

  69 4.10b Persepsi Siswa terhadap Nilai Semangat Kebangsaan ....................

  68 4.10a Persepsi Siswa terhadap Nilai Semangat Kebangsaan ....................

  67 4.9 Persepsi Siswa terhadap Nilai Rasa Ingin Tahu ................................ .

  66 4.8 Persepsi Siswa terhadap Nilai Demokratis ................................ .........

  66 4.7b Persepsi Siswa terhadap Nilai Mandiri ................................ ............

  64 4.6 Persepsi Siswa terhadap Nilai Kreatif ................................ ................

  55 4.1b Persepsi Siswa terhadap Nilai Religius ................................ ............

  63 4.5b Persepsi Siswa terhadap Nilai Kerja Keras ................................ ......

  62 4.5a Persepsi Siswa terhadap Nilai Kerja Keras ................................ ......

  61 4.4 Persepsi Siswa terhadap Nilai Kedisiplinan ................................ ......

  60 4.3b Persepsi Siswa terhadap Nilai Toleransi ................................ ..........

  59 4.3a Persepsi Siswa terhadap Nilai Toleransi ................................ ..........

  58 4.2c Persepsi Siswa terhadap Nilai Kejujuran ................................ ..........

  57 4.2b Persepsi Siswa terhadap Nilai Kejujuran ................................ .........

  56 4.2a Persepsi Siswa terhadap Nilai Kejujuran ................................ ..........

  72 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4.12b Persepsi Siswa terhadap Nilai Menghargai Prestasi .......................

  74 4.13a Persepsi Siswa terhadap Nilai Bersahabat ................................ ......

  75 4.13b Persepsi Siswa terhadap Nilai Bersahaba t ................................ ......

  76 4.14a Persepsi Siswa terhadap Nilai Cinta Damai ................................ ...

  77 4.14b Persepsi Siswa terhadap Nilai Cinta Damai ................................ ...

  78 4.15 Persepsi Siswa terhadap Nilai Gemar Membaca ..............................

  79 4.16 Persepsi Siswa terhadap Nilai Peduli Sosial ................................ .....

  80 4.17 Persepsi Siswa terhadap Nilai Peduli Lingkungan ...........................

  81 4.18 Persepsi Siswa terhadap Nilai Tanggung Jawab ...............................

  82

  4.19 Pemetaan Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Keterampilan Menulis ................................ ................................ ........................... 108

  4.20 Hasil Persepsi Siswa terhadap Modul ................................ .............. 115

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan bab pendahuluan penelitian. Hal-hal yang diuraikan pada

  bab ini meliputi latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi istilah, dan sistematika penyajian. A. Latar Belakang Penelitian Menurut Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, kemandirian, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Namun tujuan pendidikan yang tercantum dalam undang -undang tersebut, sepertinya dewasa ini kurang te rlihat di Indonesia.

  Saat ini persoalan budaya dan karakter menjadi sorotan dalam masyarakat. Berbagai persoalan muncul di masyarakat seperti korupsi, kekerasan, kejahatan seksual, perusakan, perkelahian massa, kehidupan ekonomi yang konsumtif, dan sebagainya. Dengan kata lain, jika dil ihat dari segi moral, masyarakat Indonesia sudah mencapai tingkat kekhawatiran yang cukup tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Berbagai cara penyelesaian sudah diajukan untuk mengantisipasi dan menyelesaikan persoalan-persoalan moral itu. Mulai dari peraturan, undang - undang, sampai dengan penerapan hukum yang lebih kua t. Akan tetapi pada praktiknya, upaya-upaya untuk memperbaiki m asyarakat justru malah menambah daftar kekhawatiran akan moral masyarakat, bahkan menjadikannya lebih akut. Seperti terlihat dalam sebuah berita di Vivanews (Rabu, 12 Oktober 2011) yang berjudul “Hakim Kasus Walikota Bekasi Tersangka Korupsi”. Pada berita tersebut tampak jelas bahwa hakim yang seharusnya memberi contoh kepada masyarakat untuk teladan akan hukum, justru melanggar hukum dalam tersangkut kasus ko rupsi. Tindakan hakim tersebut menggambarkan kebobrokan karakter dan moral masyarakat.

  Contoh kebobrokan karakter masyarakat Indonesia yang lainnya juga tampak pada berita “Hakim Tersangkut Korupsi tak Layak Pimpin Sidang”.

  Hakim seharusnya memimpin berjal annya sidang untuk meluruskan dan mengadilkan sebuah masalah, namun hakim pun tersangkut masalah korupsi.

  Bagaimana bisa masyarakat awam percaya pada seorang hakim? Orang yang seharusnya bisa dipercaya orang banyak untuk memimpin sebuah sidang perkara justru melakukan pelanggaran hukum. Sungguh suatu kejadian yang sangat memprihatinkan di bangsa ini.

  Cara lain yang banyak dikemukakan untuk mengatasi adalah pendidikan. Pendidikan dianggap sebagai alternatif yang bersifat preventif karena pendidikan membangun generasi baru bangsa yang lebih baik. S ebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mengembangkan kualitas generasi muda bangsa dalam berbagai aspek yang dapat memperkecil dan mengurangi penyebab berbagai masalah budaya dan karakter bangsa. Memang diakui bahwa hasil dari pendidikan akan terlihat dampaknya dalam waktu yang tidak segera, tetapi memiliki daya tahan dan dampak yang kuat di masyarakat.

  Pendidikan dilaksanakan dengan menyeimbangkan domain afektif, kognitif, dan psikomotorik (Bloom, 1959), di samping anak didik memiliki pengetahuan (terasah kecerdasannya), tertempa wataknya, dan terampil dalam berkarya. Keluaran lembaga pendidikan akan jauh lebih baik. Oleh karena itu, untuk menyeimbangkan pendidikan di sekolah perlu diper kuat dengan pendidikan watak yang memungkinkan berkembangnya domain afeksi anak didik.

  Kurikulum adalah inti dari pendidikan. Jika pembelajaran formal diintegrasikan dengan pendidikan karakter, maka akan terbentuklah suatu pendidikan yang merupakan alterna tif untuk memperbaiki karakter dan budaya bangsa. Dengan latar belakang yang terpapar di atas, peneliti ingin menyumbangkan pemikirannya dalam usaha memperbaiki budaya dan karakter bangsa. Jalan yang ingin peneliti tempuh adalah mengintegrasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran formal di sekolah.

  Penulis akan mengintegrasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran menulis siswa kelas VII semester 1 dan 2. Penulis mengambil pembelajaran menulis karena pada saat ini menulis merupakan hal yang sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  masyarakat. Seperti yang disajikan dalam Kompas online (Selasa, 15 April 2008 pukul 19:10), “Menumbuhkan budaya menulis atau riset di kalangan guru bukanlah perkara mudah. Ini justru menjadi momok bagi kebanyakan guru dan staf mengajar. Padahal, sertifikasi guru yang kini dilaksanakan membutuhkan kebiasaan positif ini. ”. Jika seorang guru pun tidak memiliki kebiasaan menulis, maka siswa pun akan mengikutinya.

  Dengan mengintegrasikan pendidikan karak ter dalam pembelajaran menulis Bahasa Indonesia, penulis berharap semakin tinggi tumbuhnya kebiasaan menulis pada siswa. Pengamat pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia Prof. Chaedar Alwasilah, Selasa (15/4) mengatakan, menulis itu tidak selamanya bakat. Melainkan, juga ditentukan dari kerja keras (Kompas online, 20 Februari 2012). Maka sangat mungkin pembelajaran menulis di sekolah dapat mempengaruhi tumbuhnya kebiasaan menulis pada siswa yang akan dibawanya hingga kelak.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, peneliti menyusun rumusan masalah, yaitu: “Bagaimanakah mengintegrasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran menulis Bahasa Indonesia siswa k elas VII SMP semester 1 dan 2?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  C. Tujuan Penelitian

  Dari rumusan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan mengembangkan model pendidikan berkarakter melalui pendidikan formal.

  Pendidikan karakter akan diintegrasikan dengan pembelajaran menulis siswa SMP kelas VII semester 1dan 2.

  D. Manfaat Penelitian

  Peneliti berharap penelitian pendidikan karakter yang terintegr asi dalam pembelajaran menulis Bahasa Indonesia siswa kelas VII semester 1 dan 2 di SMP BOPKRI 1 Yogyakarta ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, yaitu :

  1. Penelitian ini dapat digunakan seba gai salah satu model pengembangan pembelajaran menulis yang terintegrasi dengan pendidikan karakter.

  2. Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan waw asan bagi pengembang keilmuan terutama di bidang pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dan sebagai das ar pijakan untuk penelitian selanjutnya.

  E. Definisi Istilah

  1. Penelitian Pengembangan Penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2009: 297) .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Pendidikan Karakter Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai -nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk me laksanakan nilai-nilai tersebut (Kemendiknas, 2011).

  3. Pembelajaran Menulis Menulis ialah menurunka n atau melukiskan lambang -lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang-orang lain dapat membaca lambang -lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran gr afik itu (Tarigan, 1985: 21).

  4. KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun, dikembangkan, dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan dengan memperhatikan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikem bangkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

F. Ruang Lingkup Penelitian

  Ruang lingkup pada penelitian ini hanya terbatas pada pengembangan materi pendidikan karakter yang terintegrasi ke dalam pembelajaran menulis bahasa Indonesia siswa di SMP BOPKRI 1 Yogyakarta, kelas VII semester 1 dan 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

G. Sistematika Penyajian

  Sistematika penyajian dalam peneliti an ini akan terbagi menjadi lima bab, yaitu: bab I pendahuluan, bab II landasan teori, bab III metodo logi penelitian, bab IV hasil analisis data, dan bab V penutup. Setiap bab tersebut terdiri atas subbab-subbab, yaitu (1) bab I akan menguraikan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelit ian, manfaat penelitian, definisi istilah, ruang lingkup penelitian, serta sistematika penyajian, (2) bab

  II menguraikan mengenai landasan teori yang digunakan sebagai ac uan dalam penelitian ini yang terdiri dari penelitian yang relevan, kajian pustaka, standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk SMP kelas VII semester 1 dan 2, pendidikan karakter sebagai sarana penanaman budi pekerti , nilai-nilai pendidikan karakter, pengintegrasian pendidikan karakter dalam pembelajaran menulis Bahasa Indonesia, serta kerangka berpikir, (3) bab III adalah metodologi penelitian yang berisi mengenai langkah -langkah dan prosedur penelitian yang dilakukan peneliti, yaitu jenis penelitian, subjek penelitian, data penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen, teknik analisis data, prosedur pengembangan, dan output , (4) bab IV adalah analisis data penelitian, persepsi siswa terhadap pendidikan karakter dan pemaknaannya, hasil wawancara dengan guru dan siswa beserta pemaknaanya, pembahasan persepsi siswa, pembahasan hasil wawancara guru dan sis wa, dan pengembangan produk, (5) bab V adalah bagian penutup yang ter diri atas kesimpulan dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI Bab II merupakan landasan teori yang menguraikan teori -teori yang

  relevan dan mendasari topik penelitian. Landasan teori bab II ini berisi pen elitian terdahulu yang relevan, kajian pustaka mengenai pendidikan karakter dan pembelajaran menulis, serta kerangka berpikir.

A. Penelitian yang Relevan

  Penelitian yang mengintegrasikan pendidikan karakter dengan suatu mata pelajaran sampai saat ini belum banyak dilakukan. Sebelumnya pernah ada penelitian yang berjudul Model Pembelajaran Bahasa Indone sia

  Berorientasi Pendidikan Karakter . Penelitian tersebut merupakan Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas III SDN Cilaku I Kabupaten Cianjur oleh Dra.

  Sri Mulyanti, M.Pd. yang dilakukan pada tahun 2010. Penelitian ini bertujuan mengetahui keefektifan model pembelajaran Bahasa Indonesia berorientasi pendidikan karakter da lam meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia dan meningkatkan sikap dan perilaku berkarakter pada siswa kelas III SDN Cilaku I Kabupaten Cianjur. Subjek penelitian ini ada dua kelas ya itu kelas eksperimen dan kelas kontrol yang masing -masing terdiri dari 36 siswa.

  Instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data adalah pedoman pembelajaran berupa silabus dan RPP, lembar tes, lembar angket, lembar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Berdasarkan hasil peneliti an terbukti bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia dengan orientasi pendidikan karakter di kelas III SD secara signifikan efektif dalam meningkatakan hasil pembelajaran bahasa Indonesia.

  Penelitian kedua berjudul Pengembangan Silabus dan Materi

  Pembelajaran Ketrampilan Menulis Narasi untuk Siswa Kelas V SDN Kotabatu 03 Kecamatan Ciomas kabupaten Bogor jawa Barat (Nugroho,

  2007). Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menentukan kriteria pembelajaran menulis narasi dengan media gambar, (2) penyusu nan silabus, dan (3) penyususnan materi pembelajaran.

  Penelitian ketiga dilakukan oleh Prabawati Yanuartiningsih (2008) dengan judul Pengembangan Silabus dan Materi Pembelajaran Menyimak

  Kritis dengan Media Rekaman Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk Siswa Kelas X Semester 1 SMA Negeri 2 Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2007/2008 . Penelitian ini menghasilkan silabus dan materi pembelajaran menyimak.

  Seno (2009) mengembangkan silabus dan materi pembelajaran ketrampilan menulis untuk siswa kelas X semester 2 SMA Sang Timur Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009. Penelitian tersebut bertujuan menghasilkan suatu produ k berupa silabus dan materi pembelajaran keterampilan menulis, melalui proses pengembangan.

  Dari data di atas dapat diketahui bahwa pendidikan karakter dapat digunakan untuk meningkatkan hasil pembelajaran di sekolah. Sekarang ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  diintegrasikan dengan pendidikan karakter. Nugroho, Yanuartiningsih, dan Seno hanya mengembangkan silabus dan materi pembelajaran tanpa mengintegrasikannya dengan nilai lain. Untuk itu, masih perlu dikembangkan pembelajaran menulis yang terintegrasi dengan pendidikan karakter.

B. Kajian Pustaka

  1. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Dalam KTSP terdapat banyak mata pelajaran yang terdapat dalam pembelajaran, salah satunya Bahasa dan Sastra Indonesia. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, terdapat empat keterampilan di dalamnya. Keterampilan yang ada dalam pembelajaran Bahasa Indonesia adalah keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Dalam penelitian ini, keterampilan menulislah yang secara khusus akan di jadikan bahan penelitian.

  2. Teori Pembelajaran Menulis Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu: keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis (Nida, 1957:19; Harris, 1977:9; tarigan, 1981:1 via Tarigan, 1985:1). Setiap ket erampilan berbahasa memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan ketiga ket erampilan yang lain.

  a. Pengertian Menulis Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  oleh seseorang, sehingga orang -orang lain dapat membaca lambang - lambang grafik tersebut (Tarigan, 1985: 21). Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang l ain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam menulis, penulis harus terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa dan kosakata. Ket erampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus melalui latihan dan prak tik yang banyak dan teratur (Tarigan, 1984: 4).

  b. Bentuk Tulisan 1) Eksposisi

  Eksposisi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menguraikan suatu obyek sehingga memperluas pandangan atau pengetahuan pembaca. Wacana digunakan untuk menjelaskan wujud dan hakikat suatu objek, misalnya menjelaskan pengertian kebudayaan, komunikasi, perkembangan teknologi, atau pertumbuhan ekonomi pada pembaca (Keraf, 1995:7).

  2) Argumentasi Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara. Melalui argumentasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  sehingga ia mampu menunjukkan apakah suat u pendapat atau suatu hal tertentu itu benar atau tidak (Keraf, 2007: 3).

  3) Persuasi Persuaai adalah suatu bentuk wacana yang berusaha mempengaruhi orang lain atau para pembaca, agar para pendengar atau pembaca melakukan sesuatu bagi orang yang mengadakan persuasi, walaupun yang dipersuasi sebenarnya tidak terlalu percaya akan apa yang dikatakan itu. Karena itu persuasi lebih condong menggunakan atau memanfaatkan aspek-aspek psikologis untuk mempengaruhi orang lain (Keraf, 1995: 14). 4) Deskripsi

  Deskripsi adalah semacam bentuk wacana yang berusaha menyajikan suatu objek atau suatu hal sedemikian rupa, sehingga objek itu seolah-olah berada di depan mata kep ala pembaca, seakan-akan para pembaca melihat sendiri objek itu. Deskripsi memberi suatu citra mental mengenai suatu hal yang dialami, misalnya pemandangan, orang, atau sensasi ( Keraf, 1995: 16).

  5) Narasi Narasi adalah suatu ben tuk wacana yang sasaran utamanya adalah tindak tanduk yang dijalin dan dirangkaikan menjadi sebuah peristiwa yang terjadi dalam suatu kesatuan waktu (Keraf, 2007:136).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  c. Fungsi Menulis Menurut Tarigan (1984: 22), pada prinsipnya fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. Menulis sangat bermanfaat bagi pendidikan karena memudahkan para pelajar berpikir. Menulis juga menolong untuk berpikir kritis, memperdalam daya tanggap, memecahkan masalah, menjelaskan sesuatu, dan sebagainya.

  d. Evaluasi Pembelajaran Menulis Kemampuan bahasa aktif -produktif merupakan kemampuan hubungan antara kemampuan berbicara dan menulis karena adanya isi masalah yang hendak disampaikan di samping penataan yang sistematis terhadap isi masalah tersebu t agar dapat dipahami dengan baik oleh pendengar atau pembaca. Kemampuan menulis mengungkapkan pikiran secara tertulis sehingga untuk tes yang akan diselenggarakan bertujuan untuk mengukur tingkat penguasaan kemampuan mengungkapkan pikiran kepada orang lain. Pengukuran tingkat kemampuan menulis mengacu kepada relevansi isi, keteraturan penyusunan isi, dan bahasa yang digunakan. Menyangkut penggunaan bahasa yang dalam tes menulis dituntut lebih ketat penyusunannya, karena dalam ungkapan tertulis tidak menutu p kemungkinan terdapat waktu yang lebih longgar untuk memilih kata -kata dan menyusunnya secara tepat, bahkan terdapat waktu untuk memperbaikinya. Demikian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  No. Unsur Kemampuan Menulis

  Rincian Kemampuan

  1. Isi yang relevan Isi wacana tulis sesuai dan relevan dengan topik yang dimaksudkan untuk dibahas.

  2. Organisasi yang sistematis Isi wacana disusun secara sistematis menurut pola tertentu.

  3. Penggunaan bahasa yang baik dan benar Wacana diungkapkan dengan susunan kalimat yang gramatikal, pilihan kata yang tepat, serta gaya penulisan yang sesuai.

  Tes kemampuan menulis merupakan kegiatan penggunaan kemampuan bahasa yang aktif -produktif yang sebaiknya diselenggarakakan dalam bentuk tes subjektif. Tes subjektif dikenal dengan pertanyaan dan tugas yang diberikan dalam tes itu dirumuskkan sedemikian rupa sehingga mengundang jawaban dan pelaksanaan tugas yang beragam dalam fokus, isi, susunan kata -kata, dan panjang pendeknya jawaban. Penyelenggaraan tes menulis dalam bentuk tes subjektif, tidak saja lebih sesuai dengan tujuan mengungkapkan pikiran penulis yang bersifat subjektif, melainkan juga sesuai dengan kegiatan menulis sebagai kegiatan aktif -produktif yang juga subjektif. Dalam penyelenggaraan tes subjektif pada umumnya, pertanyaan-pertanyaan dapat disusun dalam bentuk a) tes esai, b) tes dengan pertanyaan menggunakan kata tanya, c) tes dengan pertanyaan jawaban pendek, dan d) tes melengkapi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Penerapan model penskoran kemampuan menulis yang dilandaskan pada unsur kemampuan menulis adalah sebagai berikut.

  Model Penilaian Tugas Menulis dengan Skala 1 -10 No. Aspek yang Dinilai Tingkatan Skala

  1. Kualitas dan ruang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 lingkup isi

  2. Organisasi dan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 penyajian isi

  3. Gaya dan bentuk 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 bahasa

  4. Mekanik: tata bahasa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 ejaan, kerapian tulisan

  5. Respon afektif guru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 terhadap karangan Model Penilaian Karangan/Karya Tulis

  Kompo- Rentang Rentang Indikator nen Skor Mutu (1) 27-30 Amat baik Amat menguasai

  Isi sampai masalah; isi amat dengan padat; tuntas dan sempurna menyeluruh; amat sesuai dengan masalah dan judul. 22-26 Cukup Menguasai masalah; sampai cakupan isi memadai; dengan baik hampir tuntas menyeluruh; sesuai dengan judul dan masalah tetapi tidak cukup terperinci

  17-21 Kurang Penguasaan masalah sampai terbatas; cakupan isi dengan biasa kurang memadai; kurang tuntas

  13-16 Amat kurang Tidak menguasai masalah; tidak cukup isi; tidak sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  terdapat cukup bahan untuk dinilai. (2) 18-20 Amat baik Amat runtut; pokok-

  Organi- sampai pokok pikiran sasi dengan diungkapkan dan sempurna dikembangkan secara jelas, diorganisasikan secara baik, dengan urutan yang logis; hubungan antar bagian amat erat (kohesif). 14-17 Cukup Kurang runtut; sampai terdapat pokok-pokok dengan baik pikiran tetapi kurang terorganisasikan dengan rapi; tidak cukup dikembangkan; urutan logis tetapi kurang menyeluruh. 10-13 Kurang Tidak runtut; pokok sampai pikiran tidak teratur; dengan biasa urutan kurang logis; pokok pikiran kurang terkembangkan. 7-9 Amat kurang Tidak komunikatif; tidak ada pengorganisasian; tidak terdapat cukup bahan untuk dinilai. (3) 22-25 Amat baik Penggunaan berbagai

  Tata sampai bentuk kalimat Bahasa dengan kompleks yang amat sempurna efektif; sedikit saja kesalahan penggunaan tata bahasa, urutan kalimat, bentukan frasa dan kata, kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  18-21 Cukup Penggunaan kalimat sampai sederhana secara dengan baik efektif; beberapa kesulitan penggunaan kalimat kompleks; beberapa kesalahan penggunaan tata bahasa, urutan kalimat, bentuk frasa dan kata, kata depan dll. 11-17 Kurang Kesalahan dan sampai kesulitan penggunaan dengan biasa kalimat sederhana maupun kompleks; banyak kesalahan penggunaan tata bahasa, urutan kalimat, bentuk frasa, kata, kata depan dll. 5-10 Amat kurang Hampir tidak menguasai tata bahasa; tidak dapat mengerti; tidak terdapat cukup bahan untuk dinilai.

  (4) 18-20 Amat baik Perbendaharaan kata Kosa sampai luas; pemilihan dan

  Kata dengan penggunaan kata sempurna yang tepat dan efektif; penguasaan baik terhadap bentuk dan pembentuk kata. 14-17 Cukup Perbendaharaan kata sampai cukup; pemilihan dan dengan baik penggunaan kata yang kadang-kadang tidak tepat tanpa mengaburkan makna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dengan biasa kesalahan pemilihan kata; makna yang kabur dan tidak jelas. 7-9 Amat kurang Perbendaharaan kata amat terbatas hingga tidak mampu mengkomunikasikan makna yang diinginkan tidak cukup informatif untuk dinilai. (5)

  5 Amat baik Sepenuhnya sesuai Ejaan dan sampai dengaun kaidah ejaan

  Teknik dengan dan penulisan; amat Penulisan sempurna sedikit kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, penyusunan paragraf.

  4 Cukup Kadang terdapat sampai kesalahan penerapan dengan baik kaidah, namun tanpa mengaburkaon inti dan makna pokok

  3 Kurang Banyak kesalahan sampai penerapan kaidah dengan biasa ejaan dan penulisan; tulisan sulit dibaca; inti dan makna pokok kabur.

  2 Amat kurang Tidak menguasai kaidah ejaan dan penulisan; penuh kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, penyusunan paragraf, tulisan sulit dibaca; tidak cukup informasi untuk dinilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tes menulis dalam praktiknya masih dapat dilakukan dengan cara tes bentuk objektif, namun harus memenuhi hal yang esensial dalam aktifitas menulis, yaitu adanya unsur memilih bahasa dan gagasan. Tes kemampuan menulis bentuk objektif yang mampu menuntut peserta didik untuk mempertimbangkan unsur bahasa dan gagasan adalah tugas menyusun alinea berdasarkan kalimat -kalimat yang disediakan. Tugas tersebut menuntut peserta didik untuk menyusun gagasan secara tepat, menentukan kalimat yang berisi gagasan pokok dan pikiran -pikiran penjelas, dan menentukan urutan kalimat secara logis.

  Tugas menulis untuk benar -benar menghasilkan karya tulis, haruslah mendapat prioritas dalam rangka mengukur kompetensi menulis peserta didik. Keuntungan dari tugas menulis ini adalah memilih bentuk-bentuk kebahasaan yang tepat untuk mengungkapkan apa yang akan ditulis, mencari dan menyeleksi informasi dari berbagai sumber sebagai isi tulisan, serta menyusun informasi itu ke dalam urutan logika yang benar. Dalam tahap awal untuk merangsang pengembangan kognisi dan imajinasi peserta didik, kita dapat memanfaatkan tugas-tugas menulis rangsangan tertentu seperti gambar, audiovisual, buku.

  1) Menulis berdasarkan rangsang gambar Gambar sebagai rangsang tugas menulis biasanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dasar). Gambar berfungsi se bagai pemancing kognisi dan imajinasi serta pemilihan bentuk -bentuk kebahasaan. Contoh: a) Buatlah sebuah karangan berdasarkan gambar itu yang penjangnya kurang lebih satu halaman.

  b) Jangan lupa karangan harus diberi judul.

  Untuk menilai tugas menulis bentuk tersebut dapat memergunakan rubrik penilaian sebagai berikut.

  Contoh rubrik penilaian menulis berdasarkan rangsang gambar Tingkat Capaian Kinerja

  No. Aspek yang Dinilai

  1

  2

  3

  4

  5 Kesesuaian dengan 1. gambar

  Ketepatan logika 2. urutan cerita

  Ketepatan makna 3. keseluruhan cerita

  4. Ketepatan kata

  5. Ketepatan kalimat

  6. Ejaan dan tata tulis Jumlah skor:

  2) Menulis berdasarkan rangsang suara Tugas menulis dengan rangsang suara ini memang bersifat tumpang tindih dengan tes kemampuan mendengarkan.

  Tugas yang diberikan kepada peserta didik berupa tugas untuk menulis berdasarkan pesan atau informasi yang didengarnya melalui sarana rekaman atau radio. Tugas yang diberikan kepada peserta didik misalnya berbunyi sebagai berikut.