Switching - Repository UNIKOM
PENGANTAR TELEKOMUNIKASI S. Indriani L, M.T Switching
Gambaran umum sistem telekomunikasi Core Network Terminal (CPE) Access Network CPE = Customer Premises Equipment
Unsur-unsur Sistem Telekomunikasi
Terminal Perangkat yg memberikan layanan
telekomunikasi secara langsung
kepada pengguna Customer Premises Equipment (CPE)-
Core network Bagian yang memproses aliran
- informasi/data sehingga dapat sampai ke tujuan yang sesuai
Access network Node & Link
Jaringan komunikasi biasa digambarkan dalam node dan
link
Node: merepresentasi kan terminal dan perangkat jaringan
Link merepresentasi kan hubungan/ koneksi antar nodes
Sebagai perangkat Switched Network
Transmisi data/ informasi jarak jauh
biasanya dilakukan melalui beberapa
switching node yang saling terhubungsehingga membentuk suatu jaringan
switching, atau disebut switched network Setiap node yang terdapat dalam jaringan switching bekerja tanpa memperhatikan isi data/ informasi yang ditransmisikan
Contoh Switched Network
Point-to-point Network
Switching
Circuit Switching
Store-and -Forward Networks Message Switching
- Packet Switching
-
connection-oriented vs connectionless virtual circuit vs datagram
Circuit Switching
Dibangun ketersambungan secara fisik antara dua pihak yang berkomunikasi
Sebelum komunikasi dilakukan, kedua pihak
dihubungkan secara permanen(dedicated) oleh
sistem switching Proses :
Membangun sirkit
Transfer data
Memutuskan sirkit
Jika sirkit tidak tersedia maka akan terjadi blocked (biasa diinformasikan dengan nada sibuk)
Tidak akan ada informasi yang hilang sepanjang sirkit tersambung terus menerus
Circuit Switching A
B
Jalur komunikasi (sirkit) A – B terbentuk melalui routing yang terbaik dan akan tetap terhubung selama komunikasi berlangsung (belum diputus oleh salah satu pihak)
Circuit Switching
Keuntungan Kelemahan
Sekali koneksi terjadi j aringan transparan (seolah hanya koneksi langsung antar stations)
Fixed data rate tanpa adanya delay
Sangat baik untuk komunikasi real
Selama koneksi berlangsung, sirkit akan selalu diduduki walaupun tidak ada data yang dikirim
Delay sebelum terbentuknya hubungan (call set up delay) Packet Switching
Informasi/pesan dibagi menjadi paket-paket yang berukuran kecil (< 1500 byte) dan kemudian ditransmisikan paket demi paket
Setiap paket terdiri dari payload (data informasi yang akan dikirimkan) dan header.
H Segmen data
Header berisi informasi tentang:
Source (sender) address
Destination (recipient) address
Packet size
Sequence number
Error checking information
Masing-masing paket akan dikirimkan ke jaringan secara independen. Tiap paket dapat dikirim melalui rute yang
Packet Switching
Contoh :
A akan mengirim data ke B
Data dibagi dalam 3 paket 3 2 1 A B
Packet Switching
Tiap paket dikirim pada waktu dan melalui route yang berbeda 1
3
B
Packet Switching
Tiap paket dikirim pada waktu dan melalui route yang berbeda 1
3 2 A B Packet Switching
1 2
B Tiap paket dikirim pada waktu dan melalui route yang berbeda
Packet Switching
Tiap paket dikirim pada waktu dan melalui route yang berbeda 1 3
3 2 1 A B
Packet Switching
Tiap paket dikirim pada waktu dan melalui route yang berbeda 1
3 2 1 A B
Packet Switching
Walaupun tiap paket sampai di tujuan tidak berurutan,
masing-masing menempati posisi sesuai no. urut, sehingga penerima menerima data dengan urutan sesuai yang dikirim 3 2 1 AB Contoh Paketisasi
Hello Bob He ll o b Bo
H He H H H H ll o Bo b Message Segmented
Message Packetized Message Header
Paket
1 Paket
2 Paket
3 Paket
4 Paket
5 Packet Switching
Keuntungan
Efisiensi utilisasi jaringan
Jaringan dapat digunakan bersama (shared) secara dinamis
Multiple data rates untuk jenis aplikasi yang berbeda-beda
Setiap aplikasi akan terhubung ke jaringan dengan data rate yang sesuai kebutuhannya
Tidak terjadi blocking jika beban jaringan tinggi, tetapi waktu pengiriman menjadi lama
Mekanisme prioritas pengiriman dapat diberlakukan untuk paket-paket yang dianggap penting, seperti paket real- time
Reliabilitas tinggi
Jika suatu rute terputus maka dapat digunakan rute lain
Kelemahan
Packet Swithing - Connectionless
Merupakan datagram service yang analog dengan pengiriman surat via pos
Setiap paket/datagram harus diberi address
Paket dikirim dari satu node ke node berikutnya dengan sistem store-and-forward. Setiap node menentukan rute secara independen untuk tiap paket (paket tidak harus dikirim melalui rute yang sama)
Paket dapat sampai di tujuan tidak sesuai urutan, sehingga di tempat tujuan perlu pengaturan sesuai nomor urut paket.
Tidak perlu session setup sebelum transfer data
Tidak ada acknowledgement mengurangi trafik, tapi perlu protokol dengan layer yang lebih tinggi untuk error cheking
Contoh:
Internet Protocol (IP) Connectionless
Keuntungan Kelemahan
Tidak ada waktu call Kedatangan paket bisa setup tidak sesuai dengan urutannya
Adaptasi yang cepat jika
terjadi congestion/ Adanya beban network overload pemrosesan karena setiap paket di proses di
Adaptasi yang cepat jika setiap node terjadi node failure
Receiver tidak memiliki persiapan terhadap paket yang datang Packet Switching - Connection Oriented
Perlu dibangun sambungan (session setup) sebelum transfer data (disebut virtual path atau virtual circuit)
Analog dengan sambungan percakapan telepon
Ada acknowledgement (pemberitahuan ke pengirim bahwa data sudah diterima) lebih reliable
Cocok untuk trafik data yang terus menerus untuk
waktu yang lama Contoh:
X-25
Frame Relay
Asynchronous Transfer Mode (ATM)
Multiprotocol Label Switching (MPLS) Connection Oriented
Keuntungan Kelemahan
Kedatangan paket sesuai Adanya delay saat urutannya connection setup
Terdapat mekanisme Adaptasi terhadap node error control failure kurang baik
Penetapan satu rute Adaptasi terhadap untuk satu koneksi network overload kurang baik
Penerima telah bersiap untuk menerima paket yang datang Circuit Switch vs Packet Switch Circuit switched Packet Switched connectionless Packet Switched connection-oriented
Dedicated transmission path No dedicated path No dedicated path Continuous transmission of data Transmission of packet Transmission of packet Messages are not stored Packet may be stored until delivered
Packet stored until delivered The path is established for entire conversation Route established for each packet Route established for entire packet
Call setup delay Packet transmission delay Call setup delay; packet transmission delay Busy signal if called party busy
Sender may be notified if packet not delivered Sender notified if connection denial Overload may block call setup Overload increases packet delay May block call setup; increases packet delay Circuit Switch vs Packet Switch Packet Switched Packet Switched Circuit switched connectionless connection-oriented
User responsible for Network may be Network may be
message loss protection responsible for individual responsible for packet packet sequences Fixed bandwidth Dynamic use of bandwidth Dynamic use of bandwidth transmission
No overhead bits after call Overhead bits in each Overhead bits in each setup packet packet
Electromechanical or Small switching nodes Small switching nodes computerized switching nodes Message Switching
Di tiap node yang dilalui pesan disimpan dalam buffer sebelum diteruskan
Pesan diberi header yang berisi informasi ke mana pesan akan dikirim. Tujuan dapat lebih dari satu.
H message
Pesan baru akan diteruskan ke node berikutnya apabila telah diterima seluruhnya.
Menggunakan teknik pengiriman “store
and forward”Message Switching
Message Switching
Message Switching
Message Switching
Message Switching Message Switching
Keuntungan Kelemahan
Tidak perlu segmentasi/ paketisasi data
Apabila terjadi error, terjadi pada seluruh pesan
Overhead lebih kecil
Delay karena proses store and forward
Pesan dapat dikirim meskipun penerima sibuk:
Perlu buffer dengan kapasitas yang besar di setiap node