SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS REKLAME PAPAN atau BILLBOARD di KOTA YOGYAKARTA BERBASIS WEB

  

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS REKLAME PAPAN

atau BILLBOARD di KOTA YOGYAKARTA BERBASIS

  

WEB

  Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Ilmu Komputer

  Diajukan Oleh :

  

Elvandari Kurniasih

  NIM : 023124070

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER

  

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  Gapailah Cita-citamu Setinggi Langit, Jangan Bersedih Jika Kau Tak Bisa Membawa Pulang ‘Sang Rembulan’ Karna Tanpa Kau Sadari Kau Berada Diantara ‘Bintang-bintang’

  Kupersembahkan kepada:

  • Bapa di Surga • Bapak dan Ibuku tercinta
  • Kakakku tercinta
  • • Yang terakhir dan tersayang,

  ABSTRAK

  Reklame adalah benda, alat, perbuatan atau media yang menurut bentuk susunan dan corak ragamnya bertujuan komersial, dipergunakan untuk memperkenalkan suatu barang, jasa atau orang. Reklame papan/billboard merupakan jenis reklame yang terbuat dari papan atau besi atau aluminium. Reklame ini biasanya ditempatkan di lokasi yang dapat dilihat dan dibaca oleh masyarakat umum. Masalah yang sering dihadapi oleh pihak penyewa adalah menentukan lokasi titik reklame papan yang masih kosong, karena para penyewa selama ini harus melakukan survey secara langsung. Sedangkan masalah yang dihadapi oleh pihak pengelola (dalam hal ini pihak Pemerintah Kota) adalah kesulitan dalam mengawasi dan mengontrol reklame papan yang ada, mengingat lokasi titik papan reklame yang sangat luas dan banyak.

  Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordinat-koordinat geografi. Melalui SIG, pencarian lokasi titik reklame papan yang masih kosong (diwakili dengan warna hitam), reklame yang sedang disewa (warna hijau), reklame yang masa akhir pemasangan mendekati jatuh tempo (warna kuning), dan reklame yang melebihi jatuh tempo (diwakili dengan warna merah) dapat ditampilkan dalam bentuk titik pada peta jaringan jalan Kota Yogyakarta. Pihak penyewa maupun pengelola cukup mengklik titik reklame pada peta yang dimaksud untuk mendapatkan informasi reklame papan atau billboard secara lengkap.

  Sistem Informasi Geografis ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP4, MySQL, dengan database XML, Macromedia Flash 8 untuk peletakan obyek peta jaringan jalan KotaYogyakarta dan penampilan isi dari

  database , ArcView 3.2. untuk mendijitasi peta dan mendapatkan koordinat Longitude

  dan Latitude, Macromedia Freehand 10 dan MAPublisher 4.0 untuk merekam koordinat Longitude dan Latitude.

  

ABSTRACT

  Advertisement is a thing, means, deed, or media according to structural shape and type having commercial purpose, used to introduce goods, service, or people. Billboard is a type of advertisement made from board, or iron, or aluminum. This advertisement is usually placed in a public, visible, and readable place. Common problem the renter face is to determine a vacant location of billboard spot, because so far renter should conduct direct survey. Meanwhile the problem the organizer (in this case the municipal government) face is the difficulty of watching and controlling the existing billboard regarding the vast and numerous billboard spot location.

  Geographic Information System (GIS) is a information system designed to work with spatially or geography coordinate referenced data. Through GIS, the search of vacant billboard spot location (represented by black), on rent (green), close- to-deadline (yellow), and expired (represented by red) can be shown in the form of spot on Yogyakarta city road map. Both the renter and the organizer can just click the intended billboard spot on the map to get the complete billboard information.

  This Geographic Information System is created by using programming language PHP4 , MySQL, with database of XML, Macromedia Flash 8 to put object on Yogyakarta city road map and to show the content of database, ArcView 3.2. to digitalize map and get Longitude and Latitude coordinate, Macromedia Freehand 10 and MAPublisher 4.0 to record Longitude and Latitude coordinate.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan kasih-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

  Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana sains Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Ilmu Komputer Universitas Sanata Dharma.

  Dalam penulisan skripsi penulis menyadari banyak pihak yang telah memberikan sumbangan baik pikiran, waktu, tenaga, bimbingan dan dorongan pada penulis sehingga akhirnya skripsi ini dapat selesai. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada

  1. Pak Eko Hari Parmadi, S.Si, M.Kom selaku dosen pembimbing untuk kesabaran, bimbingan dan arahan selama penulis menyusun skripsi.

  2. Ibu P.H. Prima Rosa, S.Si, M.Sc selaku KaProDi Ilmu Komputer untuk kesabaran, bantuan dan dorongan yang diberikan baik selama kuliah maupun dalam menyelesaikan skipsi ini.

  3. Ir. Ign. Aris Dwiatmoko selaku Dekan Fakultas MIPA dan seluruh Dosen Ilmu Komputer yang telah membimbing penulis selama belajar di Sanata Dharma.

  4. Ayah, Ibu, kakak yang tidak lelah-lelahnya memberi semangat dan doa.

  Terimakasih.

  5. Bayu yang selama ini selalu ada menghibur dan memberikan bantuan saat mengalami kesulitan. Terimakasih untuk semuanya.

  6. Mas Arson, mas Aan, mas Sam, Dita terimakasih atas bantuannya selama di Geoteknika.

  7. Bapak Tugiyarto dan Bapak Tuparman atas keramahan dan bantuannya selama penulis melakukan observasi di Balai Kota Timoho.

  8. Lilis, Nyit-nyit (teman satu bimbingan dan seperjuangan), Evy, dan Pipit akhirnya kita lulus.

  9. Rini (teman satu perjuangan SIG), Marto, dan Fajar terimakasih atas bantuannya selama ini.

  10. Dora, Sari, Dewi, Novia, terimakasih atas tampungan kost kalian selama kuliah.

  11. Buat teman-teman ikomp’02 terima kasih untuk dukungannya 12. Adek’ku Rian dan Pras terimakasih pinjaman printernya.

  13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini, oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran guna penyempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini berguna bagi semua pihak.

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv ABSTRAK ....................................................................................................... v ABSTRACT..................................................................................................... vi HALAMAN KEASLIAN KARYA ................................................................. vii KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii DAFTAR ISI.................................................................................................... x DAFTAR TABEL............................................................................................ xiii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv

  BAB 1 PENDAHULUAN

  1.1. Latar Belakang .................................................................................... 1

  1.2. Rumusan Masalah .............................................................................. 2

  1.3. Batasan Masalah ................................................................................. 2

  1.4. Metodologi.......................................................................................... 3

  1.5. Manfaat Penelitian ............................................................................. 4

  1.6. Sistematika Pembahasan ..................................................................... 4

  BAB 2 LANDASAN TEORI

  2.1. Sistem Informasi Geografis (SIG) ...................................................... 6

  2.1.1. Sistem Informasi ........................................................................ 6

  2.1.2. Geografis.................................................................................... 8

  2.1.3. Definisi Sistem Informasi Geografis ......................................... 8

  2.1.4. Subsistem Sistem Informasi Geografis....................................... 9

  2.3. Representasi Grafis Suatu Objek ........................................................ 15

  2.4. Model Data.......................................................................................... 16

  2.4.1. Model Data Raster ..................................................................... 16

  2.4.2. Model Data Vektor .................................................................... 17

  2.5. Internet ................................................................................................ 18

  2.6. HTML (Hyper Text Markup Language) ............................................. 18

  2.7. WWW (World Wide Web) .................................................................. 19

  2.8. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) ............................................... 19

  2.9. PHP (Page Hipertext Preprosesor) .................................................... 20

  2.10. MySQL (My Structure Query Language)......................................... 20

  2.11. Macromedia Flash ............................................................................ 21

  2.12. XML (eXtensible Markup Language)............................................... 22

  2.13. Reklame ............................................................................................ 22

  2.13.1. MasterPlan Reklame ............................................................... 23

  2.13.2. Ijin Reklame............................................................................. 24

  2.13.3. Jenis Reklame .......................................................................... 24

  2.13.4. Nilai Sewa Reklame................................................................. 26

  BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

  3.1. Deskripsi Masalah .............................................................................. 27

  3.2. Identifikasi Sistem ............................................................................. 28

  3.2.1. Identifikasi Kebutuhan............................................................... 28

  3.2.2. Identifikasi Kelayakan ............................................................... 29

  3.3. Spesifikasi Hardware dan Software.................................................... 29

  3.4. Rancangan Sistem .............................................................................. 30

  3.5. Rancangan Proses .............................................................................. 32

  3.6. Kamus Data/Data Dictionary ............................................................ 37

  3.7. Rancangan Basis Data ........................................................................ 39

  3.8. Rancangan Antar Muka ..................................................................... 41

  4.2. Implementasi Penggambaran Peta Jaringan Jalan Kota Yogyakarta . 52

  5.1. Kesimpulan ...................................................................................... 85

  BAB 5 PENUTUP

  4.4.3. Tampilan Antar Muka Sisi Admin ............................................ 80

  4.4.2. Tampilan Antar Muka Sisi User ............................................... 74

  4.4.1. Tampilan Antar Muka Halaman Utama..................................... 73

  4.4. Tampilan Antar Muka......................................................................... 73

  4.3.2. Implementasi Proses Sisi Admin .............................................. 60

  4.3.1. Implementasi Proses Sisi User................................................... 53

  4.3. Implementasi Proses .......................................................................... 53

  4.1. Implementasi Basis Data .................................................................... 49

  3.8.1. Hubungan Antar Muka untuk User............................................. 41

  BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM

  3.8.2.3. Rancangan Halaman Ganti Password................................. 47

  3.8.2.2. Rancangan Halaman Peta pada Admin............................. 47

  3.8.2.1. Rancangan Halaman Login Admin................................... 46

  3.8.2. Rancangan Antar Muka untuk Administrator............................ 45

  3.8.1.5. Rancangan Halaman Buku Tamu....................................... 45

  3.8.1.4. Rancangan Halaman Pemesanan......................................... 44

  3.8.1.3. Rancangan Halaman Pencarian......................................... . 43

  3.8.1.2. Rancangan Halaman Peta ................................................. 42

  3.8.1.1. Rancangan Halaman Menu Utama............................ ....... 42

  5.2. Saran ............................................................................................... 86 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 87 LAMPIRAN IJIN PENELITIAN .................................................................... xvi LAMPIRAN DATA BILLBOARD .................................................................. xvii

  DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Tata letak, besaran, dan arah pandang titik-titik reklame ...................

  25 Tabel 3.1. Daftar kebutuhan pengguna pada sistem yang akan dibangun......... 31

Tabel 3.2. Kamus Data....................................................................................... 37Tabel 4.1. Tabel anggota.................................................................................. . 49 ..........................................................................................Tabel 4.2. Tabel penyewa

  50 Tabel 4.3. Tabel jalan.......................................................................................... 50

Tabel 4.4. Tabel billboard ............................................................................... .. 50 Tabel 4.5. Tabel pemesanan .......................................................................................

  51 ........................................................................................

Tabel 4.6. Tabel guestbook

  51

   DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Subsistem-subsitem SIG ............................................................ 11Gambar 2.2. Layer, Tabel, dan Basis Data SIG.............................................. 12Gambar 3.1. Diagram konteks SIG Reklame Papan atau Billboaard di Kota

  Yogyakarta .................................................................................. 33

Gambar 3.2. DFD Level 1 Sisi User ............................................................... 34Gambar 3.3. DFD Level 1 Sisi Admin............................................................ 36Gambar 3.4. DFD Level 2 Proses 5 Sisi Admin ............................................. 37Gambar 3.5. Entity Relationship Diagram .................................................... 40Gambar 3.6. Hubungan Antarmuka Halaman Aplikasi Web untuk User....... 41Gambar 3.7. Perancangan Halaman Menu Utama.......................................... 42Gambar 3.8. Rancangan Halaman Peta........................................................... 43Gambar 3.9. Rancangan Halaman Pencarian.................................................. 44Gambar 3.10. Rancangan Halaman Pemesanan............................................... 44Gambar 3.11. Rancangan Halaman Buku Tamu.............................................. 45Gambar 3.12. Hubungan Menu Utama Admin ................................................ 46Gambar 3.13. Rancangan Login Admin dan Konfiramsi Login...................... 46Gambar 3.14. Rancangan Halaman Peta pada Admin ..................................... 47Gambar 3.15. Rancangan Halaman Ganti Password ....................................... 48Gambar 4.1. Peta Jaringan Jalan Kota Yogyakarta.......................................... 52Gambar 4.2. Form Index .................................................................................. 73Gambar 4.3. Form Peta .................................................................................... 74Gambar 4.4. Form Peta beserta Informasi Billboard ....................................... 76Gambar 4.5. Form Pencarian ........................................................................... 77Gambar 4.6. Form Pemesanan ......................................................................... 78Gambar 4.7. Form Buku Tamu ........................................................................ 79Gambar 4.9. Form Login.................................................................................. 81Gambar 4.10. Form Peta Billboard Sisi Admin............................................... 82Gambar 4.11. Form Data Lokasi Sisi Admin................................................... 83Gambar 4.12. Form Pemesanan Sisi Admin .................................................... 84

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

  Promosi merupakan bagian dari strategi pemasaran dalam memperkenalkan produk suatu perusahaan. Promosi dapat disajikan dalam benda, alat, maupun media. Salah satu bentuk penyajian promosi adalah reklame papan atau

  billboard

  . Saat ini di Kota Yogyakarta sudah banyak terpasang papan-papan reklame, mulai dari reklame rokok, mie instan, perbankan, elektonik, kosmetik, obat-obatan, otomotif, dan lain sebagainya.

  Salah satu informasi yang dibutuhkan oleh pihak penyewa reklame papan atau

  billboard di Kota Yogyakarta adalah informasi mengenai lokasi titik reklame

  papan apakah lokasi titik tersebut sudah terisi atau masih kosong. Oleh karena itu, Sistem Informasi Geografis sangat berperan dalam hal ini, terutama dalam pencarian lokasi titik reklame papan yang dimaksud. Dalam tugas akhir ini, diharapkan dapat menyampaikan informasi secara cepat dan akurat mengenai lokasi titik pemasangan reklame billboard, yang masih kosong atau sudah terisi kepada para penyewa reklame tanpa harus survey secara langsung di lokasi. Selain itu, sistem ini diharapkan dapat membantu pihak Pemerintahan Kota (Pemkot) bagian perijinan reklame dalam mengontrol

  1.2. Rumusan Masalah

  1. Bagaimana mengembangkan Sistem Informasi Geografis untuk mengetahui lokasi titik-titik real world untuk jenis reklame papan atau billboard di Kota Yogyakarta dan mengetahui apakah di lokasi titik tersebut sudah terisi atau belum?

  1.3. Batasan Masalah

  Batasan masalah untuk Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

  1. Penulis membatasi jenis reklame hanya pada jenis reklame papan atau

  billboard

  2. Informasi yang akan disampaikan hanya papan reklame billboard yang berada dalam wilayah Kota Yogyakarta.

  3. User dapat memesan lokasi pemasangan billboard dengan memesan tempat terlebih dahulu tetapi harus ditindaklanjuti dengan datang ke Kantor Pelayanan Pajak Daerah.

  4. Sistem tidak ada fasilitas untuk hapus titik reklame.

  5. Sistem memberi fasilitas kepada 2 pengguna, yaitu:

  a. User: untuk pihak user atau pengunjung hanya diberikan fasilitas untuk mengakses dan mendapat informasi.

  b. Administrator: pihak administrator diberikan fasilitas untuk mengakses,

1.4. Metodologi

  Metode yang digunakan untuk membuat Sistem Informasi Geografis ini, yaitu metode Classic Life Cycle (Waterfall) dengan tahapan sebagai berikut:

  1. Analisis Menganalisis kebutuhan data serta informasi yang dibutuhkan untuk pengembangan sistem informasi geografis ini. Data serta informasi diperoleh melalui wawancara, dokumentasi, dan literatur.

  2. Perancangan Dalam tahap perancangan, hal pertama yang dilakukan yaitu membuat rancangan desain web untuk sistem informasi geografis papan reklame

  billboard di Kota Yogyakarta dan rancangan sistem database kemudian menampilkannya ke dalam Data Flow Diagram (DFD).

  Kedua, merancang database yaitu dengan menampilkan rancangan sistem tersebut ke dalam Entity Relation Diagram.

  Ketiga, merancang user interface atau tampilan dari web sistem informasi geografis tersebut. Dan yang terakhir membuat rancangan program yang akan digunakan untuk membuat web tersebut.

  3. Pembuatan Program Membuat web sistem informasi geografis tersebut atau menuliskan program tersebut dengan rancangan yang telah dibuat sebelumnya.

  4. Pengujian Menguji web sistem informasi geografis tersebut untuk menemukan kesalahan yang mungkin ada dengan cara mengeksekusi program tersebut.

  1.5. Manfaat Penelitian

  Manfaat penelitan yang ingin dicapai dari penulisan Tugas Akhir ini adalah:

  1. Sistem Informasi Geografis Reklame Papan atau Billboard di Kota Yogyakarta Berbasis Web dapat membantu pihak penyewa reklame dalam mencari informasi lokasi titik koordinat pemasangan reklame billboard yang masih kosong atau sudah terisi, secara cepat dan akurat tanpa harus survey secara langsung di lokasi.

  2. Sistem Informasi Geografis Reklame Papan atau Billboard di Kota Yogyakarta Berbasis Web dapat membantu pihak Pemerintahan Kota (Pemkot) bagian perijinan reklame dalam mengawasi dan mengontrol pengelolaan reklame billboard.

  1.6. Sistematika Pembahasan

  Secara umum, dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini, sistematika pembahasan yang akan digunakan adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN

  BAB II : LANDASAN TEORI Dalam bab ini, akan dibahas tentang berbagai landasan yang mempengaruhi dan mendasari pembuatan sistem informasi geografis ini. BAB III: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini, penulis akan membahas dan menjelaskan proses-proses analisis dan perancangan sistem dengan teori yang dipilih. Analisa meliputi analisa masalah, analisa kebutuhan. Sedangkan untuk perancangannya terdiri dari perancangan proses, rancangan database, serta perancangan antar muka.

  BAB IV: IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini akan memberikan informasi tentang implementasi dari perancangan yang telah dibuat, yang meliputi implementasi basis data, implementasi penggambaran peta jaringan jalan Kota Yogyakarta, implementasi proses, dan tampilan antar muka.

  BAB V : PENUTUP Merupakan bab dimana penulis mengambil beberapa kesimpulan, kemudian mengajukan beberapa saran yang mungkin dapat bermanfaat untuk Sistem Informasi Geografis Papan Reklame Billboard di Kota Yogyakarta Berbasis Web.

BAB II LANDASAN TOERI

2.1. Sistem Informasi Geografis (SIG)

  Secara umum, terdapat dua jenis data yang dapat digunakan untuk merepresentasikan atau memodelkan fenomena-fenomena yang terdapat di dunia nyata. Yang pertama adalah jenis data yang merepresentasikan aspek-aspek keruangan dari fenomena yang bersangkutan. Jenis data ini sering disebut sebagai data-data posisi, koordinat, ruang atau spasial. Sedangkan yang kedua adalah jenis data yang merepresentasikan aspek-aspek deskriptif dari fenomena yang dimodelkannya. Aspek deskriptif ini mencakup items atau properties dari fenomena yang bersangkutan hingga dimensi waktunya. Jenis data ini sering disebut juga sebagai data atribut atau data non-spasial.

  Pada dasarnya, istilah sistem informasi geografis merupakan gabungan dari tiga unsur pokok, yaitu: sistem, informasi, dan geografis. Dengan melihat unsur- unsur pokoknya, maka jelas SIG merupakan salah satu sistem informasi dengan tambahan unsur “Geografis”. Atau SIG merupakan suatu sistem yang menekankan pada unsur “informasi geografis” (Prahasta, 2002).

2.1.1. Sistem Informasi

  Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras,

  Komponen sistem informasi saling berinteraksi satu dangan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Komponen sistem informasi tersebut antara lain:

  1. Input Input disini adalah semua data yang diambil dan dikumpulkan untuk diproses di dalam sistem informasi.

  2. Proses Proses merupakan prosedur yang akan memanipulasi input yang kemudian akan disimpan dalam basis data dan selanjutnya akan diolah menjadi suatu output yang akan digunakan oleh end user.

  3. Output Merupakan semua keluaran dari model yang sudah diolah menjadi suatu informasi yang berguna dan dapat dipakai oleh penerima.

  4. Teknologi Teknologi berfungsi untuk memasukkan, mengolah, dan ,menghasilkan keluaran

  5. Basis data Basis data merupakan kumpulan data-data yang berupa file yang saling berhubungan yang disimpan dalam perangkat keras komputer dan diolah menggunakan perangkat lunak.

  6. Kontrol Kontrol merupakan semua tindakan yang diambil untuk menjaga sistem berjalan menuju tujuannya.

  2.1.2. Geografis

  Istilah “Geografis” merupakan bagian dari spasial (keruangan). Obyek ini mengarah pada spesifikasi lokasi dalam suatu space. Kata “geografis” mengandung pengertian suatu persoalan mengenai bumi, baik permukaan dua maupun tiga dimensi. Obyek bisa berupa fisik, budaya, atau ekonomi budaya. Hasil dari obyek tersebut ditampilkan kedalam suatu peta untuk memberikan gambaran representatif dari spasial suatu obyek sesuai dengan keadaan di bumi. Simbol, warna, dan gaya garis digunakan untuk mewakili setiap spasial yang berbeda pada peta .

  Sedangkan istilah “informasi geografis” mengandung pengertian informasi mengenai tempat-tempat yang terletak di permukaan bumi, pengetahuan mengenai posisi dimana suatu obyek terletak di permukaan bumi, dan informasi mengenai keterangan-keterangan (atribut) yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya diberikan atau diketahui. (Prahasta, 2002).

  2.1.3. Definisi Sistem Informasi Geografis

  Definisi SIG selalu berkembang, bertambah, dan bervariasi. Hal ini digunakan oleh berbagai bidang disiplin ilmu, dan berkembang dengan cepat. Berikut merupakan sebagian kecil dari definisi-definisi SIG yang telah beredar di berbagai pustaka (Prahasta, 2002) :

  1. SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan (capturing), menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan data-data yang berhubungan dengan posisi-posisi dipermukaan bumi.

  2. SIG adalah kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan, mengupdate, memanipulasi, menganalisis dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografi.

  3. SIG merupakan sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordinat-koordinat geografi.

  Dengan kata lain, SIG merupakan suatu sistem basisdata dengan kemampuan-kemampuan khusus untuk data yang tereferensi secara geografis berikut sekumpulan operasi-operasi yang mengelola data tersebut.

2.1.4. Subsistem Sistem Informasi Geografis

  Untuk membangun suatu Sistem Informasi Geografi, ada beberapa lainnya. SIG dapat diuraikan menjadi beberapa subsistem berikut (Prahasta, 2002):

  1. Data Input : subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan data dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber dan mengkonversi atau mentransformasikan format-format data-data aslinya ke dalam format yang digunakan oleh SIG.

  2. Data Output : subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basis data dalam bentuk softcopy maupun dalam bentuk hardcopy seperti : tabel, grafik, peta, dan lain-lain.

  3. Data Management : subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut ke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, di-update, dan di-edit.

  4. Data Manipulasi dan Analisis : subsistem ini menentukan informasi- informasi yang dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.

  manipulation & Analysis Data Data Input SIG Data Output Management Data

Gambar 2.1 Subsistem-subsistem SIG

2.1.5. Cara Kerja Sistem Informasi Geografis

  SIG dapat merepresentasikan dunia nyata di atas monitor komputer sebagaimana lembaran peta dapat merepresentasikan dunia nyata di atas kertas. Tetapi, SIG memiliki kemampuan lebih dan fleksibilitas daripada lembaran peta kertas. Objek-objek yang merepresentasikan dunia nyata di atas peta disebut unsur peta atau map features. Peta mengorganisasikan unsur-unsur berdasarkan lokasi-lokasinya, peta sangat baik dalam memperlihatkan hubungan atau relasi yang dimiliki oleh unsur-unsurnya.

  SIG menyimpan semua informasi deskriptif unsur-unsurnya sebagai atribut-atribut di dalam basis data. Kemudian SIG membentuk dan menyimpannya di dalam tabel-tabel (relasional). Setelah itu SIG bersangkutan. Dengan demikian, atribut-atribut ini dapat diakses melalui lokasi-lokasi unsur-unsur peta, demikian pula sebaliknya.

  SIG menghubungkan sekumpulan unsur-unsur peta dengan atribut- atributnya di dalam satuan-satuan yang disebut layer. Contoh-contoh layer antara lain : sungai, jalan, batas administrasi, bangunan dan sebagainya. Kumpulan dari layer-layer ini akan membentuk basis data SIG. Dengan demikian, perancangan basis data merupakan hal yang esensial di dalam SIG. Rancangan basis data akan menentukan efektifitas dan efisiensi proses- proses masukan, pengelolaan, dan keluaran SIG.

  Ilustrasi mengenai hubungan antara layer, tabel, dan basis data SIG dapat dilihat pada Gambar 2.2 berikut (Prahasta, 2002) : Basis data spasial RELASI 13 09 141 253.73 ID Jalan 72 No Panjang 72.24 Layer Disimpan Basis data Disimpan Tabel SIG

Gambar 2.2 Layer, Tabel, dan Basis Data SIG

2.2 ArcView

  ArcView merupakan sebuah software pengolah data spasial. Software ini memiliki berbagai keunggulan dan memiliki kemampuan dalam pengolahan data, menerima atau konversi dari data digital lain seperti CAD, atau dihubungkan dengan data image seperti format .JPG, .TIFF atau image gerak.

  Pada saat membuka ArcView dengan isi proyek kosong. Isi proyek terdiri dari

  

View , Tabel, Grafik, Layout, dan Script. Berikut fungsi isi dari masing-masing isi

  proyek:

  1. View berfungsi untuk mempersiapkan data spasial dari peta yang akan dibuat atau diolah. Dari view ini dapat dilakukan input data dengan digitasi atau pengolahan (editing) data spasial. View dapat menerima image dari format .jpg, CAD, Arc Info, atau software pengolah data spasial lainnya. Selain itu juga dapat menerima data atau citra satelit.

  2. Tabel merupakan data atribut dari data spasial. Data atribut ini digunakan sebagai dasar analisis dari data spasial tersebut. ArcView dapat membentuk jaringan basis data dengan menggunakan fasilitas tabel. ArcView juga dapat menerima tabel dari basis data lain seperti dBase III, dBase IV atau INFO.

  Hubungan relasional dapat dilakukan sehingga memudahkan analisis spasialnya.

  3. Grafik (chart) merupakan alat penyaji data yang efektif. Dengan baik terhadap sebuah fenomena. Masing-masing grafik memiliki sifat atau karakteristik terhadap tipe data yang disajikan. Grafik terhubung dengan data atribut tabel yang berupa data numerik.

  4. Layout merupakan tempat mengatur tata letak dan rancangan dari peta akhir.

  Penambahan berbagai simbol, label, dan atribut peta lain dapat dilakukan pada layout .

  5. Script adalah makro dalam ArcView. Dengan makro ini kemampuan ArcView dapat diperluas dengan membuat sebuah program aplikasi yang nantinya dapat di Add ins pada ArcView. Kemampuan dan fungsionalitas ArcView ditingkatkan dengan extension (modul tambahan), sebagai contohnya (Prahasta, 2004):

  1. Geoprocessing

  Extension

  ini digunakan untuk menjalankan fungsi-fungsi analisis spasial di dalam lingkungan ArcView yang mencangkup: merge (menggabungkan themes), intersect (memotong dengan unsur-unsur theme lain), union (menggabungkan atau meng-overlay-kan dua theme)

  2. Graticules and Measured Grids

  Extension

  ini digunakan untuk menambahkan graticules atau grids ke dalam

  layout . Graticules memperlihatkan garis-garis, titik-titik, dan labels lintang

  dan bujur di atas peta. Sementara itu, grids juga merupakan sekumpulan garis-

2.3. Representasi Grafis suatu Objek

  Tidak seperti manusia, komputer tidak dapat mengerti esensi batas-batas persil tanah milik, batas-batas administrasi, titik-titik posisi kota, garis-garis jalan, sungai, danau, atau tipe-tipe objek lainnya. Apa yang dapat dilakukan oleh komputer adalah memanipulasi objek-objek geometri seperti titik, garis, dan poligon.

  Informasi grafis suatu objek dapat dimasukkan dalam bentuk, antara lain: titik (tanpa dimensi), garis (satu dimensi), dan poligon (dua dimensi).

  1. Titik Titik adalah representasi grafis yang paling sederhana untuk suatu objek (Prahasta, 2002). Representasi ini tidak memiliki dimensi tetapi dapat diidentifikasi di atas peta dan dapat ditampilkan pada layar monitor dengan menggunakan simbol-simbol.

  2. Garis Menurut Prahasta (2002), garis adalah bentuk linier yang akan menghubungkan paling sedikit dua titik dan digunakan untuk merepresentasikan objek-objek satu dimensi. Contoh: jaringan listrik, komunikasi, pipa air minum, saluran buangan, jalan, sungai, dll.

  3. Poligon Poligon digunakan untuk merepresentasikan objek-objek dua dimensi. Suatu petanya (titik atau poligon). Suatu poligon paling sedikit dibatasi oleh tiga garis yang saling terhubung di antara ketiga titik tersebut.

2.4. Model Data

  Model data yang akan digunakan dari bentuk dunia nyata harus diimplementasikan ke dalam basis data. Data-data ini dimasukkan ke dalam komputer yang kemudian memanipulasi obyek dasar atau entity yang memiliki atribut geometri (yang sering disebut juga sebagai entity spasial atau entity

  geografis ) (Prahasta, 2002).

  Secara umum persepsi manusia mengenai bentuk representasi entity spasial adalah konsep raster dan vektor. Dengan demikian, data spasial direpresentasikan di dalam basisdata sebagai raster atau vektor. Dalam hal ini sering digunakan terminologi ‘model data’ sehingga untuk menyajikan entity spasial digunakan model data raster atau model data vektor (Prahasta, 2002).

2.4.1. Model Data Raster

  Model data raster menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur matriks atau piksel-piksel yang membentuk grid. Setiap piksel atau sel ini memiliki atribut tersendiri, termasuk koordinat yang unik (di sudut grid (pojok), di pusat grid atau di tempat lainnya) (Prahasta, 2002). spasial raster bisa didapatkan dari citra satelit, radar atau ketinggian digital.

  Model raster memberikan informasi spasial apa yang terjadi dimana saja dalam bentuk gambaran yang digeneralisir. Dalam model ini, dunia nyata disajikan sebagai elemen matriks atau sel-sel grid yang homogen. Dengan model data raster, data geografis ditandai oleh nilai-nilai (bilangan) elemen matriks persegi panjang dari suatu obyek.

2.4.2. Model Data Vektor

  Model data vektor menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik-titik, garis-garis atau kurva, atau poligon beserta atribut-atributnya. Bentuk-bentuk dasar representasi data spasial ini, didalam sistem model data vektor, didefinisikan oleh sistem koordinat kartesian dua dimensi (x,y). Di dalam model data spasial vektor, garis-garis atau kurva (busur atau arcs) merupakan sekumpulan titik-titik terurut yang dihubungkan.

  Sedangkan luasan atau poligon juga disimpan sebagai sekumpulan list (sekumpulan data atau obyek yang saling terkait secara dinamis menggunakan pointer) titik-titik, tetapi dengan asumsi bahwa titik awal dan titik akhir poligon memiliki nilai koordinat yang sama (poligon tertutup sempurna) (Prahasta, 2002).

  2.5. Internet

  Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang secara bahasa bermakna jaringan-jaringan komuter yang saling berhubungan. Internet atau biasa disingkat Net adalah sistem komputer yang saling berhubungan yang mentransmisikan data mengguakan packet switching menggunakan protokol standar Internet Protocol (IP) dan dapat diakses oleh publik secara bebas (Akhbar, 2006). Internet mempunyai benyak informasi dan layanan, seperti pos elektronik (email), chatting online, dan halaman web yang saling berhubungan, serta dokumen lain di World Wide Web.

  2.6. HTML ( Hyper Teks Markup Language)

  HTML adalah kependekan dari Hyper Teks Markup Language yang merupakan bahasa scripting yang berguna untuk menuliskan halaman web.

  HTML dijadikan sebagai bahasa script dasar yang berjalan bersama berbagai bahasa scripting pemrograman lainnya.

  Semua tag-tag HTML bersifat dinamis, artinya kode HTML tidak dapat dijadikan sebagai file Executable program. Hal ini disebabkan HTML hanyalah sebuah bahasa scripting yang dapat berjalan apabila dijalankan di dalam browser (pengakses web). Browser-browser yang mendukung HTML antara lain adalah Internet Explorer, Netscape Navigator, Opera, Mozila, dan lain-lain (Nugroho,

  2.7. WWW (World Wide Web) World Wide Web atau biasa yang disebut web merupakan kumpulan

  dokumen-dokumen yang saling berkaitan disebabkan oleh hyperlink dan URL dan dapat diakses menggunakan internet. Pengertian lain World Wide Web merupakan kumpulan penyedia layananweb di seluruh dunia yang dapat menyediakan data yang dapat digunakan secara bersama-sama (Akhbar, 2006).

  WWW berkerja dengan melakukan tahapan-tahapan sebagai berikut:

  1. Informasi disimpan dalam dokumen yang disebut dengan halaman-halaman

  web (web page). Web page disimpan dalam komputer yang disebut dengan

  server-server web (web servers) 2. Komputer-komputer yang membaca web page disebut dengan web client.

  Web client menampilkan page dengan menggunakan program yang disebut dengan browser web (web browser).

  2.8. HTTP ( Hyper Teks Transfer Protocol )

  HTTP merupakan protokol yang digunakan untuk menstransfer data atau dokumen antara web server ke web browser (Netscape Navigator, Internet Explorer, dll). Selanjutnya protokol tersebut sewaktu melakukan transfer, dokumen, data web-nya ditulis atau dengan menggunakan format HTML.

  2.9. PHP ( Page Hipertext Preprosesor)

  PHP adalah bahasa server side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di

  

server tetapi disertakan pada dokumen HTML. Pembuatan program ini

  merupakan kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahasa pemrograman dan HTML sebagai pembangun halaman web.

  PHP menawarkan koneksitas yang baik dengan beberapa basis data, antara lain: Oracle, Sybase,mSQL, MySQL, Solid, Unix dbm, dan lain-lain. Juga dapat berintegrasi dengan beberapa library eksternal yang membuat anda dapat melakukan segalanya dari membuat dokumen PDF hingga mem-parse XML.

  Kekuatan utama dari PHP adalah konektivitas basis data dengan web (Viche, 2005).

  2.10. MySQL ( My Structure Query Language)

  MySQL adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source, artiya siapa saja boleh menggunkannya. MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jeringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (banyak pengguna).

  Kelebihan lain dari MySQL adalalah menggunakan bahasa Query Standar pemilihan/seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

2.11. Macromedia Flash

  Macromedia Flash adalah program grafis animasi standar profesional untuk

  menghasilkan halaman web yang menarik. Movie Flash terdiri atas grafik, teks, animasi, dan aplikasi untuk situs web. Semuanya tetap menggunakan grafik berbasis vektor. Jadi aksesnya lebih cepat dan akan terlihat halus pada skala revolusi layer berapapun. Selain itu juga mempunyai kemampuan untuk menyimpan video, gambar dan suara dari aplikasi diluarnya.

  Movie Flash juga memasukkan unsur interaktif dalam movie-nya

  menggunakan ActionScript (suatu bahasa pemrograman berorientasi objek), yang nantinya user dapat berinteraksi dengan movie, menggunakan keyboard atau mouse untuk berpindah kebagian-bagian berbeda dari sebuah movie, mengontrol movie, memindahkan objek-objek, memasukkan informasi melalui

  form dan operasi-operasi lainnya.

  Beberapa kemampuan flash lainnya adalah membuat animasi logo, pengaturan navigasi halaman web, pembuatan animasi form, membuat halaman web atau aplikasi web, dan lainnya sesuai dengan kreatifitas dan imajinasi dalam menggunakan kemampuan flash yang ada.

  2.12. XML ( eXtensible Markup Language)

  XML adalah mark up language yang menyediakan format untuk mendeskripsikan data terstruktur atau terurut. Fasilitas yang disediakan XML ini membuat isi (content) sebuah data menjadi lebih dimengerti. XML dikembangkan mulai tahun 1996 dan mendapatkan pengakuan dari WBC (World Wide Web Consurtium) pada bulan Februari 1998. Teknologi yang digunakan pada XML sebenarnya bukan teknologi baru, tetapi merupakan

  subset

  dari SGML (Standard Generalized Mark up Language) yang telah dikembangkan pada awal 80-an dan telah banyak digunakan pada dokumentasi teknis proyek-proyek berskala besar.

  Seperti halnya HTML, XML juga menggunakan elemen yang ditandai dengan tag pembuka (diawali dengan ‘<’ dan diakhiri dengan ‘>’), tag penutup diawali dengan ‘</’ diakhiri dengan ‘/>’), dan atribut elemen (parameter yang dinyatakan dalam tag pembuka). Hanya perbedaanya, HTML mendefinisikan dari awal tag dan data atribut yang dipakai didalamnya, sedangkan pada XML user bisa menggunakan tag dan atribut sesuai dengan kehendak user (Sandra, 2004).

  2.13. Reklame

  Reklame adalah benda, alat, perbuatan atau media yang menurut bentuk memperkenalkan, menganjurkan atau memujikan suatu barang, jasa atau orang yang ditempatkan atau yang dapat dilihat, dibaca, dan atau didengar dari suatu tempat oleh umum, kecuali yang dilakukan oleh Pemerintah.

  Penyelenggara reklame adalah perorangan atau badan yang menyelenggarakan reklame baik untuk dan atas namanya sendiri atau untuk dan atas nama pihak lain yang menjadi tanggungannya.

2.13.1. MasterPlan Reklame

  Masterplan

  merupakan dasar pemasangan dan penataan Reklame yang ditetapkan dengan Keputusan Walikota Nomor 07 Tahun 2002, dipandang perlu dilakukan penyempurnaan untuk disesuaikan dengan keadaan dan perkembangan tata kota saat ini. Masterplan Reklame tahun 2002 merupakan penyempurnaan dari Surat Keputusan Walikota Yogyakarta Nomor 11 Tahun 1999 tentang Masterplan Reklame.

  Masterplan Reklame disusun dengan mempertimbangkan aspek jalan,

  aspek penataan ruang, aspek Pemerintahan Daerah, aspek kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai daerah otonomi, aspek bangunan dan aspek ijin pengunaan bangunan-bangunan.

  2.13.2. Ijin Reklame

  Setiap penyelenggaraan reklame dan alat peraga menyerupai reklame yang bertujuan komersial maupun non komersial di Wilayah Daerah, harus mendapatkan ijin Kepala Daerah yang berpedoman pada Masterplan.

  Untuk mendapatkan Ijin Penyelenggaraan Reklame harus memenuhi syarat-syarat:

  1. Permohonan tertulis kepada Kepala Daerah dengan menggunakan blangko yang disediakan