PENGAWASAN TERHADAP PELAKSANAAN PEKERJAAN KEFARMASIAN DI APOTEK SETELAH BERLAKUNYA PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG APOTEK - Unika Repository

  

PRAKATA

  Puji syukur kepada Allah, atas berkat dan rahmat NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini yang dibuat untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam meyelesaikan pendidikan untuk memperoleh gelar Magister Hukum Kesehatan pada Program Studi Magister Ilmu Hukum Unika Soegijapranata Semarang. Penelitian berjudul “Pengawasan Terhadap

  

Pelaksanaan Pekerjaan Kefarmasian Di Apotek Setelah Berlakunya

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2017 Tentang Apotek (

Studi Kasus Di Kota Semarang)” diharapkan dapat bermanfaat dalam ilmu

pengetahuan dan masyarakat.

  Pekerjaan kefarmasian merupakan salah satu upaya pelayanan kesehatan di bidang kefarmasian.Pekerjaan kefarmasian dilaksanakan oleh tenaga kesehatan bidang kefarmasian yaitu Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK).Untuk memastikan pekerjaan kefarmasian di Apotek berjalan semestinya maka pemerintah mengeluarkan ketentuan perundangan untuk mengatur pengawasan pelaksanaan pekerjaan kefarmasian. Pengawasan pelaksanaan pekerjaan kefarmasian diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2017 Tentang Apotek yang menyatakan bahwa pengawasan terhadap peraturan menteri ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan, Organisasi Profesi, Kepala Badan POM, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang menerbitkan izin.

  Sampai saat ini pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan kefarmasian sudah berjalan namun belum optimal.

  Penyusunan tesis ini dapat terselesaikan karena bantuan dandukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih pada pihak-pihak yang telahmembantu, yaitu:

  1. Prof. Dr. Frederik Ridwan Sanjaya, SE.,S.Kom.,M.S.,IEC., selaku Rektor Unika Soegijapranata Semarang

  2. Prof. Dr-Ing L.M.F Purwanto, selaku Dekan Falkutas Pascasarjana Unika Soegijapranata Semarang

  3. Dr. Endang Wahyati Y., S.H., M.H., selaku Ketua Program Studi Magister Hukum Kesehatan Unika Soegijapranata Semarang dan Pembimbing Utama yang telah menyisihkan sebagian waktu, tenaga dan ilmunya yang berharga untuk memberikan arahan, saran, dorongan danbimbingan dengan sabar hingga terselesaikannya tesis ini.

  4. Drs. Agus Prabowo, M.Sc., Apt., Pembimbing Pendamping yang telah menyisihkan sebagian waktu, tenaga dan ilmunya yang berharga untuk memberikan arahan, saran, dorongan dan bimbingan dengan sabar hingga terselesaikannya tesis ini.

  5. Venatius Hadiyono, S.H., M.Hum, selaku penguji yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk menguji dan memberikan arahan, saran dan masukan yang sangat membangun dalam memperbaiki tesis ini.

  6 Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh staff Program Studi Magister Hukum Kesehatan Unika Soegijapranata Semarang yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis.

  Dalam penyusunan tesis ini penulis menyadari bahwa dengan keterbatasan yang dimiliki penulis, penyusunan tesis ini masih memilikibanyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan tesis ini. Semoga tesis ini dapat bermanfaat dan memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan.

  Semarang, Maret 2018 Penulis

  

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN SAMPUL DEPAN ............................................................. i HALAMAN JUDUL .............................................................................. ii HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN………………………………. v PRAKATA…………................................................................................ vi DAFTAR ISI ........................................................................................ ix DAFTAR TABEL ................................................................................. xv DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xvi DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xvii ABSTRAK .............................................................................................. xix BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................

  1 A. Latar belakang masalah .................................................................

  1 B. Rumusan masalah .........................................................................

  12 C. Tujuan penelitian ............................................................................

  12 D. Manfaat penelitian ..........................................................................

  13 E. Kerangka pemikiran ........................................................................

  14 1. Kerangka konsep ........................................................................

  15 2. Kerangka teori ............................................................................

  16 F. Metode penelitian ............................................................................

  19 1. Metode pendekatan ...................................................................

  19

  2. Spesifikasi penelitian .................................................................

  20 3. Jenis data ..................................................................................

  20 4. Metode pengumpulan data ........................................................

  23 5. Metode sampling .......................................................................

  24 6. Metode penyajian data ..............................................................

  27 7. Metode analisisa data ...............................................................

  27 G. Sistematika Penyajian tesis .........................................................

  28 H. Jadwal Penelitian .........................................................................

  29 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................

  30 A. Pelayanan Kesehatan ..................................................................

  30 1. Pengertian Pelayanan Kesehatan ..........................................

  30 2. Upaya Pelayanan Kesehatan .................................................

  31 B. Fasilitas Pelayanan Kesehatan ...................................................

  34 1. Pengertian Fasilitas Kesehatan................................................

  34 2. Jenis Fasilitas Pelayanan Kesehatan.......................................

  34 C. Apotek ………………………………..............................................

  36 D. Pekerjaan Kefarmasian di Apotek................................................

  38 1. Pengertian Pekerjaan Kefarmasian........... .............................

  38 2. Tenaga Kefarmasian………………………………………….....

  38

  3. Pelayanan Kefarmasian…………………………………………

  40 4. Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek…………………..

  40 E. Pengawasan………………...........................................................

  43 1. Pengertian Pengawasan...........................................................

  43

  2. Maksud dan Tujuan Pengawasan…………………………..….

  54

  b. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Semarang ……

  63

  a. Dinas Kesehatan Kota Semarang ………………………………

  63

  62 2. Hasil Wawancara Dengan Narasumber ……………………….

  60 b. Apotek di Kota Semarang ……………………………………….

  60 a. Fasilitas Kesehatan di Kota Semarang ………………………..

  1. Gambaran Umum Obyek Penelitian ……………………………

  60

  60 A. Hasil Penelitian …………………………………………………….

  58 BAB III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……………….

  57 3. Sanksi ……………………………………………………………..

  2. Penegakan Hukum ………………………………………………

  1. Perlindungan Hukum ……………………………………………

  44

  54

  53 G. Perlindungan Hukum, Penegakan Hukum, dan Sanksi ……….

  52 2. Macam-Macam Instrumen Pemerintahan ……………………...

  52 1. Pengertian ………………………………………………………....

  51 F. Instrumen Pemerintahan ……………………………………………

  8. Tindak Lanjut Pengawasan ………………………………………

  50

  49 7. Tugas dan Kewajiban Tenaga Pengawas ……………………..

  49 6. Pengawasan oleh Menteri ……………………………………….

  48 5. Unsur-Unsur Pengawasan ……………………………………….

  4. Fungsi Pengawasan ………………………………………………

  46

  3. Macam-Macam Pengawasan ……………………………………

  70 c. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu..

  77 d. Ikatan Apoteker Indonesia Pengurus Cabang Kota Semarang..

  81

  3. Hasil Wawancara Dengan Responden …………………………

  87

  a. Apoteker atau Tenaga Teknis Kefarmasian di Apotek di Kota Semarang ………………………………………………………......

  87 B. Pembahasan …………………………………………………………...

  96

  1. Pengaturan Pelaksanaan Pekerjaan Kefarmasian di Apotek di Kota Semarang setelah berlakunya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor

  9 Tahun 2017 tentang Apotek……………………………………………………………….

  96

  a. Dasar Hukum Pengaturan Pelaksanaan Pekerjaan Kefarmasian di Apotek di Kota Semarang setelah berlakunya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2017 tentang Apotek……………………………………................................

  97

  b. Bentuk Pengaturan Pelaksanaan Pekerjaan Kefarmasian di Apotek di Kota Semarang setelah berlakunya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2017 tentang Apotek……………………………………………………………. 106

  c. Tujuan dari Pengaturan Pelaksanaan Pekerjaan Kefarmasian di Apotek di Kota Semarang setelah berlakunya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2017 tentang Apotek……………………….……………………………………. 127

  2. Pelaksanaan Pengawasan Pekerjaan Kefarmasian di Apotek di Kota Semarang …………………………….…………………..... 130

  a. Lembaga yang terkait pengawasan……………………….. 130

  b. Jenis, Bentuk, dan Obyek Pengawasan ……………………. 131

  c. Mekanisme Pengawasan ……………………………………… 136

  d. Ruang Lingkup Pengawasan ………………………………. .. 143

  e. Tindak Lanjut Pengawasan …………………………………… 147

  3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Pengawasan Pekerjaan Kefarmasian di Apotek Kota Semarang…………………………………………………………… 154

  a. Faktor Teknis …………………………………………………… 155

  b. Faktor Sosial ……………………………………………………. 156

  c. Faktor Yuridis …………………………………………………… 157

  BAB IV. PENUTUP ............................................................................. 159 A. SIMPULAN .................................................................................... 159 B. SARAN .......................................................................................... 162 BAGIAN AKHIR .................................................................................. 163 A. Daftar pustaka .............................................................................. 163 B. Lampiran ...................................................................................... 168

  DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel 1. Penentuan Jumlah Sampel Berdasarkan Jumlah Kecamatan di Kota Semarang............................

  26 Tabel 2. Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kota Semarang…

  61 Tabel 3. Jumlah Apotek di Kota Semarang………………...

  63 Tabel 4.Faktor-Faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pengawasan ……...............................................

  87 Tabel 5. Lama Operasional dan Lama Pelayanan Apotek..

  88 Tabel 6.Banyaknya Tenaga Kefarmasian yang berpraktek.

  89 Tabel 7. Jumlah TTK di Apotek di Kota Semarang…………

  90 Tabel 8. Papan nama Apoteker di Apotek…………………..

  92 Tabel 9. Pengawasan di Apotek di Kota Semarang………...

  93 Tabel 10. Pengelolaan di Apotek Kota Semarang…………...

  95

  DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar 1. Grafik Perbandingan Jumlah TTK dengan TTK yang mempunyai SIKTTK di Apotek di Kota

  Semarang………………………………………………………

  91 Gambar 2. Diagram Papan nama Apoteker di Apotek di Kota Semarang………………………………………………. ……..

  92 Gambar 3. Perbandingan Jumlah Apotek yang sudah dilakukan pengawasan dan Apotek yang belum dilakukan pengawasan…………………………….................................

  93 Gambar 4. Pengelolaan (Pengadaan) di Apotek di Kota Semarang……………………………………………………….

  96