PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DISERTAI TEKNIK DIAGRAM VEE TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK MATERI FUNGI KELAS X MAN 2 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

  

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING

(CPS) DISERTAI TEKNIK DIAGRAM VEE TERHADAP KETERAMPILAN

BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK MATERI FUNGI

KELAS X MAN 2 BANDAR LAMPUNG

  

Skripsi

  Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Dalam Ilmu Biologi

  

Oleh :

AMANDA DIAH PANGESTIKA

1311060152

Jurusan : Pendidikan Biologi

  

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG

  

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING

(CPS) DISERTAI TEKNIK DIAGRAM VEE TERHADAP KETERAMPILAN

BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK MATERI FUNGI

KELAS X MAN 2 BANDAR LAMPUNG

  

Skripsi

  Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Dalam Ilmu Biologi

  

Oleh :

AMANDA DIAH PANGESTIKA

1311060152

Jurusan : Pendidikan Biologi

  Pembimbing I : Dr. Nanang Supriadi, M.Sc Pembimbing II : Laila Puspita, M.Pd.

  

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG

  

ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING

(CPS) DISERTAI TEKNIK DIAGRAM VEE TERHADAP KETERAMPILAN

BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK MATERI FUNGI

  

KELAS X MAN 2 BANDAR LAMPUNG

Oleh :

Amanda Diah Pangestika

  Biologi merupakan pelajaran yang mengkaji tentang makhluk hidup dan komponen penyusun kehidupan. Guru Biologi harus bisa mengkomunikasikan pengetahuannya, mengajak peserta didik untuk aktif dan kreatif dalam pelajaran serta dapat berinteraksi kepada sesama peserta didik, agar tercapainya tujuan pembelajaran. Kesulitan peserta didik mengungkapkan buah pikiran, kurangnya model pembelajaran yang menarik, aktif dan inovatif membuat peserta didik sukar dalam pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model pembelajaran creative peroblem solving disertai teknik diagram vee terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik materi fungi kelas X MAN 2 Bandar Lampung.

  Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode quasi

eksperimen. Populasi dalam penelitian, seluruh kelas X MAN 2 Bandar Lampung.

Sampel yang digunakan, kelas X Mia 3 dan X Mia 4. Teknik pengumpulan data menggunkan tes. Data-data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji normalitas, homogenitas dan uji t.

  Berdasarkan hasil uji normalitas, L hitung < L tabel yaitu 0,1225 < 0,161 maka data berdistribusi normal sehingga H diterima. Uji homogenitas yaitu F < F maka

  hitung tabel

  1,74 < 1.8608 sehingga H diterima, artinya data memiliki varians homoge. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t yaitu t hitung 5,490 dan t tabel 2,001 maka t hitung > t tabel , 5,490 > 2,001 sehingga dinyatakan bahwa H ditolak dan H

  1 diterima. Berdasarkan hasil

  penelitian yang telah dilakukan, maka menunjukkan bahwa penggunaan model

  

creative problem solving disertai teknik diagram vee memberikan pengaruh positif

  terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa : Terdapat pengaruh model pembelajaran creative problem

  

solving disertai teknik diagram vee terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta

didik pada materi fungi di MAN 2 Bandar Lampung.

  

Kata Kunci : Model Creative problem solving, diagram vee, keterampilan

berpikir kreatif

  

MOTTO

نۡ ُق ۗۦ أَ أَزِ ٓ نۡٱ

  نۡ مَّ أَ ُرأَذ نۡحأَي ا ٗمِئٓاأَقأَو ا ٗدِجاأَس ِ نۡ مَّٱ أَءٓاأَناأَء ٌتِنَٰأَق أَوُه ِ بِّ أَر أَ أَم نۡ أَر اْاوُج نۡزأَيأَو

  (9 )

  ِ َٰأَ نۡٱأَ نۡٱ أَ يِذمَّٱ أَ يِذمَّٱ أَو أَووُمأَ نۡ أَي اْاوُٱاْوُ ُزمَّكأَذأَتأَي اأَممَّنِإ ۗأَووُمأَ نۡ أَي أَلَ يِوأَت نۡسأَي نۡ أَه

  Artinya: “(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang- orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran ”(Q.S Az Zumar : 9)

  

PERSEMBAHAN

  Teriring salam dan do’a semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayahNya yang senantiasa diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis mempersembahkan skripsi ini sebagai tanda bakti dan kasih sayang penulis kepada:

  1. Kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Parso dan Ibunda Siti Rahayu yang memberikan kasih sayang, bimbingan, motivasi, dukungan dan tiada henti- hentinya mendoakanku dan menuntun langkahku hingga tercapainya cita- citaku.

  2. Kakakku Muhammad Wahid Hasyim dan Embakku Sitatun yang selalu menyemangatiku, memberikan do’a, dukungan dan motivasi yang membuatku semangat untuk menggapai cita-cita serta meraih kesuksesan, canda tawa, kasih sayang dan persaudaraan yang selama ini terpatri, semoga kita bisa membuat orang tua kita selalu tersenyum bahagia.

  3. Sahabat-sahabatku yang selalu menemaniku, memotivasiku Mbak Sri Ardel, Ma’rifatul Janah, Eka Yulianti, Cika D.S, Teguh, Fitria, Mbak Kiki A.W.P, Indri Anggraeni, Keluargaku Biologi’De dan yang tak mungkin disebutkan satu persatu yang selalu ada disaat suka dan duka.

  4. Almamaterku Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, khususnya Jurusan Pendidikan Biologi yang telah

RIWAYAT HIDUP

  Penulis, Amanda Diah Pangestika dilahirkan pada tanggal 30 Maret 1994 di Bangun Sari, Kabupaten Lampung Utara Provinsi Lampung. Lahir dari Ibu bernama Siti Rahayu pasangan dari Bapak Parso putri ketiga dari tiga bersaudara.

  Pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh penulis adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bangun Sari 2 tamat dan berijazah pada tahun 2006. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah Abung Surakarta tamat dan berijazah pada tahun 2009, selama menepuh pendidikan menengah pertama penulis aktif dalam kegiatan Rohis dan Pramuka. Sekolah Menengah Atas (SMA) SMK N 1 Abung Surakarta tamat dan berijazah pada tahun 2012, selama menempuh pendidikan menengah atas penulis aktif dalam kegiatan Rohis.

  Kemudian pada tahun 2013, penulis diterima sebagai mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung. Pada bulan Agustus 2016 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Ambarawa Timur, Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu. Penulis melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di MAN 2 Bandar Lampung.

KATA PENGANTAR

   ِميِحهرلٱ ِن َٰ م ۡحهرلٱ ِ هللَّٱ ِم ۡسِب Assalamualaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh.

  Teriring salam dan doa semoga Allah SWT, senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kita. Shalawat serta salam senantiasa selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan seluruh umat yang senantiasa istiqomah melaksanakan sunah-sunah Beliau hingga akhir zaman.

  Alhamdulillah, penulisan skripsi dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran

  

Creative Problem Solving (CPS) Disertai Teknik Diagram Vee Terhadap

  Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik Materi Fungi Kelas X MAN 2 Bandar Lampung dapat terselesaikan dengan baik meskipun dalam bentuk yang sederhana.

  Selama penyusunan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari bimbingan, bantuan serta dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhormat: 1.

  Bapak Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

  2. Bapak Dr. Bambang Sri Anggoro, M.Pd selaku ketua jurusan prodi Biologi.

  3. Bapak Dr. Nanang Supriadi, M.Sc selaku pembimbing I, dan Ibu Laila Puspita, M.Pd. selaku pembimbing II yang telah membimbing dan memberi arahan hingga terselesaikannya skripsi ini.

  4. Ibu Nukhbatul Bidayati Haka, M.Pd dan Ibu Ovi Prasetya Winandari, M.Si. yang telah bersedia menjadi validator serta memberikan bantuan hingga terselesaikannya skripsi ini.

  5. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menuntut ilmu di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

  6. Bapak Samsurizal, SPd, M.Si selaku kepala sekolah MAN 2 Bandar Lampung yang telah memberikan izin atas penelitian yang penulis lakukan dan Ibu Nurul Hamidah, S.Pd selaku guru Biologi yang telah banyak membantu selama penulis mengadakan penelitian.

  7. Sahabat-sahabatku, teman-teman seperjuangan, teman-teman kelas, KKN, PPL, dan Kompre, disinilah tempat penulis banyak belajar dan menemukan saudara dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

  Akhirnya, dengan iringan terimakasih penulis memanjatkan do’a kehadirat Allah SWT, semoga semua bantuan, bimbingan, Bapak, Ibu, serta teman-teman yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan ridho dari Allah SWT semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan para pembaca pada umunya. Aamiin.

  Bandar Lampung, Desemberuhuy 2018 Penulis

  Amanda Diah Pangestika

  DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

ABSTRAK ........................................................................................................ii

MOTTO ...........................................................................................................v

PERSEMBAHAN ............................................................................................vi

RIWAYAT HIDUP ..........................................................................................vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................x

DAFTAR TABEL ............................................................................................xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ....................................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 11 C. Batasan Masalah..................................................................................... 12 D. Rumusan Masalah .................................................................................. 12 E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ............................................... 13 F. Ruang Lingkup Penelitian ...................................................................... 14 BAB II LANDASAN TEORI A. Model Pembelajaran Creative Problem Solving ...................................... 15 1. Pengertian Model Creative Problem Solving..................................... 15 2. Sintaks Model Creative Problem Solving .......................................... 19 3. Kelemahan dan Kelebihan Model Creative Problem Solving ........... 22 B. Teknik Diagram Vee ............................................................................. 23 1. Pengertian Diagram Vee ................................................................... 23 2.

  3. Kelebihan dan Kelemahan Diagram Vee........................................... 27 4.

  Fungsi Diagram Vee ........................................................................ 27 C. Keterampilan Berpikir Kreatif ................................................................ 28 1.

  Pengertian Keterampilan Berpikir Kreatif ........................................ 29 2. Teori-Teori Berpikir Kreatif ............................................................ 31 3. Ciri-ciri Keterampilan Berpikir Kreatif ............................................. 33 4. Prinsip-prinsip Berpikir Kreatif ....................................................... 35 D. Hakikat Pembelajaran Biologi ................................................................ 36 1.

  Hakikat Biologi ................................................................................ 36 2. Tujuan Pembelajaran Biologi ............................................................ 39 3. Fungi ................................................................................................ 40 E. Kerangka Pemikiran ............................................................................... 47 F. Penelitian Relevan .................................................................................. 49 G.

  Hipotesis ............................................................................................... 50 1.

  Hipotesis Penelitian .......................................................................... 51 2. Hipotesis Statistik ............................................................................. 51

  BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 52 B. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian .................................................... 52 C. Variabel Penelitian ................................................................................. 53 D. Definisi Operasiaonal ............................................................................. 54 E. Populasi dan Sampel .............................................................................. 55 1. Populasi ........................................................................................... 55 2. Sampel ............................................................................................ 56 3. Teknik Pengambilan Sampel ............................................................ 56 F. Prosedur Penelitian ................................................................................. 57 1. Tahap Persiapan ............................................................................... 57

  3. Tahap Akhir ..................................................................................... 59 G. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 59 H. Instrumen Penelitian ............................................................................... 60 I.

  Analisis Uji Instrumen ............................................................................ 60 1.

  Uji Validitas Instrumen ..................................................................... 60 2. Uji Reabilitas .................................................................................... 63 3. Uji Tingkat Kesukaran ...................................................................... 65 4. Daya Beda ........................................................................................ 66 J. Teknik Analisis Data .............................................................................. 69 1.

  Uji Normalitas .................................................................................. 69 2. Uji Homogenitas............................................................................... 70 3. Uji Hipotesis Statistik ...................................................................... 71

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ...................................................................................... 73 1. Hasil Posttest Keterampilan Berpikir Kreatif Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ................................................................................... 74 2. Nilai Hasil Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik Perindikator ...................................................................................... 75 3. Analisis Data Tes Keterampilan Berpikir Kreatif .............................. 78 B. Pembahasan ........................................................................................... 81 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................ 94 B. Saran ...................................................................................................... 94 C. Penutup .................................................................................................. 95 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

  1 Hasil Observasi Awal Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik Kelas X MAN 2 Bandar Lampung ............................................................................. 5

  2 Desain Penelitian ......................................................................................... 53

  3 Data Jumlah Peserta Didik Kelas X MAN 2 Bandar Lampung ..................... 55

  4 Jumlah Sampel Kelas X MIA 3 dan X MIA 4............................................... 56

  5 Hasil Validitas Uji Instrumen Soal Keterampilan Berpikir Kreatif ................ 63

  6 Kriteria Reliabilitas ...................................................................................... 64

  7 Interpretasi Tingkat Kesukaran Butir Soal .................................................... 65

  8 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Berpikir Kreatif Valid ............................. 66

  9 Uji Daya Beda .............................................................................................. 67

  10 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Keterampilan Berpikir Kreatif ............... 68

  11 Hasil Nilai Postes Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ..................................................................... 74

  12 Persentasi Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik Perindikator Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ..................................................................... 76

  13 Hasil Uji Normalitas Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ..... 79

  14 Hasil Uji Homogen Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ....... 80

  15 Hasil Uji t Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ..................... 81

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

  1 Diagram Vee ................................................................................................ 27

  2 Kerangka Pemikiran ..................................................................................... 48

  3 Diagram Nilai Keterampilan Berpikir Kreatif ............................................... 75

  4 Persentase Perindikator Keterampilan Berpikir Kreatif ................................. 77

  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman 1.

  Profil Sekolah .........................................................................................97 2. Daftar Nama Peserta Didik Kelas Eksperimen X MIA 4 .........................102 3. Daftar Nama Peserta Didik Kelas Kontrol X MIA 3 ...............................103 4. Silabus Kegiatan Peminatan Matematika Dan Ilmu-Ilmu Alam Mata

  Pelajaran Biologi SMA/MA ...................................................................104 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen...........................108 6.

  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol .................................120 7. Kisi-Kisi Soal Keterampilan Berpikir Kreatif .........................................131 8. LKK 1 ....................................................................................................141 9. Diagram Vee ..........................................................................................143 10.

  LKK 2 ....................................................................................................144 11. Diagram Vee ..........................................................................................146 12. Foto-Foto Kelas Eksperimen ..................................................................147 13. Foto-Foto Kelas Kontrol .........................................................................151 14. Uji Validitas Soal Keterampilan Berpikir Kreatif ....................................154 15. Uji Reliabilitas Soal Keterampilan Berpikir Kreatif ................................155 16. Uji Tingkat Kesukaran ...........................................................................156 17. Uji Daya Pembeda ..................................................................................157 18. Uji Normalitas Kelas Eksperimen ...........................................................158 19. Uji Normalitas Kelas Kontrol .................................................................159 20. Uji Homogenitas ....................................................................................160 21. Uji t Independent ....................................................................................161 22. Surat-Surat Validasi dan Surat Penelitian ...............................................162

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Biologi merupakan salah satu mata pelajaran yang mengkaji tentang makhluk

  hidup dan komponen penyusun kehidupan. Menurut Nuryani, seorang guru Biologi harus mengetahui prinsip Biologi yakni dapat berkomunikasi dengan alam terutama makhluk hidup, gejala dan ciri hidup serta bisa merencanakan dan melakukan

  1

  persiapan-persiapan untuk mengajarkan pelajaran Biologi. Guru Biologi harus bisa mengkomunikasikan pengetahuannya, mendemonstrasikan materi ajar agar konsep pelajaran bisa dicapai, dan guru bisa mengajak peserta didiknya untuk aktif dalam pelajaran dan dapat berinteraksi kepada sesama peserta didik. Dengan adanya komunikasi ini maka proses pembelajaran dapat berlangsung. Karena proses pembelajaran membutuhkan adanya interaksi timbal balik antara pendidik dan peserta didik sehingga tercipta suasana belajar yang aktif.

  Pembelajaran adalah mampu memberikan efek positif kepada peserta didik dalam memaknai proses pembelajaran agar peserta didik bisa memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar, belajar dalam suasana yang menyenangkan, gembira, penuh semangat, antusias, tidak cemas dan berani mengemukakan pendapat secara terbuka.

  Proses belajar mengajar di kelas terdapat keterkaitan yang erat antara guru, peserta didik, kurikulum, sarana dan prasarana, guru mempunyai tugas untuk memilih model dan media pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi yang di sampaikan demi

  2

  tercapainya tujuan pendidikan. Tanpa adanya hal-hal tersebut maka tidak akan tercapai tujuan dari pembelajaran. Seperti sebelum melakukan pembelajaran, guru harus sudah mempersiapkan diri, materi yang akan disampaikan, serta rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang akan di ajarkan kepada peserta didik.

  Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dibedakan menjadi dua golongan yaitu faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang kita sebut faktor individual

  3

  dan faktor yang ada di luar individu yang kita sebut faktor sosial. Faktor individual antara lain : faktor kematangan/pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi. Sedangkan yang termasuk faktor sosial antara lain faktor keluarga/keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat yang dipergunakan dalam belajar-mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia, dan motivasi sosial. Faktor guru dan cara mengajarnya termasuk di dalamnya yaitu model pembelajaran.

  Joyce dan Weill berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing

  4

  pembelajaran di kelas atau yang lain. Adanya model dalam pembelajaran akan mempermudah guru untuk menyampaikan materi pelajaran dengan terstruktur yang 2 3 Ibid.

  h. 26 4 Purwanto, N. Psikologi Pendidikan. (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2011), h. 123 menarik minat peserta didik untuk ingin tahu lebih dalam materi pelajaran sehingga dengan model tersebut dapat dilihat peserta didik yang aktif atau yang pasif dalam pelajaran. Model-model pengajaran tersebut dirancang dengan tujuan untuk pengajaran konsep-konsep informasi, cara-cara berpikir, nilai-nilai sosial, dan sebagainya dengan meminta peserta didik untuk terlibat aktif dalam tugas-tugas

  5 kognitif dan sosial tertentu.

  Untuk mengetahui keadaan sekolah yang akan diteliti, maka peneliti melakukan observasi ke sekolah. Sekolah tersebut adalah MAN 2 Bandar Lampung.

  Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti, di MAN 2 Bandar Lampung pada tanggal 18 Mei 2017, peneliti melihat bahwa proses pembelajaran terlihat cukup efektif, metode pembelajaran yang digunakan oleh guru adalah diskusi. Pada observasi kedua pada tanggal 23 Mei 2017, peneliti melakukan observasi lagi, peneliti melihat bahwa guru menggunakan metode diskusi juga dengan materi yang berbeda.

  Saat observasi pertama peneliti melakukan wawancara kepada Ibu Dra. Eny

  6 Supriati selaku guru mata pelajaran biologi MAN 2 Bandar Lampung yaitu: 1.

  Guru lebih sering menggunakan pembelajaran dengan metode diskusi 2. Keterampilan berpikir kreatif peserta didik sebagian sudah cukup baik dan sebagiannya lagi belum baik.

  5

  3. Saat pembelajaran keterampilan berpikir peserta didik berubah-ubah sesuai kondisi lingkungan peserta didik, terkadang peserta didik kreatif dalam pembelajaran dan terkadang juga kurang kreatif.

  4. Belum pernah melakukan penilaian keterampilan berpikir kreatif peserta didik, pengambilan nilai biasanya dilakukan dengan melihat keaktifan peserta didik dalam bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru. Berpikir kreatif adalah suatu proses berpikir untuk mengembangkan atau menemukan ide yang asli. Kemampuan untuk berpikir kreatif sangat dibutuhkan untuk menghadapi berbagai masalah. Indikator untuk mengukur keterampilan berpikir kreatif peserta didik yaitu: memprediksi, menemukan sebab-sebab, menerka akibat dari suatu sebab kejadian dan bertanya.

  Kegiatan belajar mengajar di kelas sebagian besar peserta didik masih mengalami kesulitan mengungkapkan buah pikirannya secara verbal dan tertulis, selama pembelajaran berlangsung ada peserta didik yang aktif dan banyak pula peserta didik yang pasif. Peserta didik hanya mendapatkan informasi dari guru tanpa mengembangkan kreativitasnya. Hal tersebut mengakibatkan peserta didik kurang aktif serta mudah merasa jenuh dalam proses pembelajaran.

  Guru sangat memegang peranan penting dalam proses pembelajaran di kelas. Guru harus mampu mengundang pemikiran dan daya kreasi peserta didiknya. Guru harus mampu merancang dan melaksanakan kegiatan belajar bermakna dan dapat mengelola sumber belajar yang di perlukan. Di sisi lain, peserta didik harus terlibat sesuatu, menyelidiki jawaban atas pertanyaan, mengelola dan menyampaikan hasil perolehannya secara komunikatif. Mereka di bimbing agar mampu menentukan kebutuhannya, menganalisis informasi yang diterima, serta menyeleksi dan memberi arti pada informasi baru.

  Peneliti melakukan tes keterampilan berpikir kreatif kepada peserta didik untuk mengetahui apakah peserta didik di MAN 2 Bandar Lampung memiliki keterampilan berpikir kreatif yang tinggi atau rendah. Soal atau tes yang diberikan berupa soal esai, sebanyak 6 soal. Soal-soal tersebut di ambil dari hasil penelitian Ana Lizia Latifah, kemudian digunakan oleh peneliti untuk mengetahui keterampilan berpikir kreatif peserta didik di sekolah tersebut.

  

Tabel 1

Hasil Observasi Awal Keterampilan Berpikir Kreatif

Peserta Didik Kelas X MAN 2 Bandar Lampung

  Jumlah No Kelas Peserta Tinggi Sedang Rendah

  Didik

  1 X MIA1

  35 5 30% 15 29% 15 25%

  2 X MIA 2

  35 6 29% 12 41% 17 26%

  3 X MIA 3

  30 7 18% 3 28% 20 51%

  4 X MIA 4

  30 10 40% 12 30% 8 30% Hasil data di atas dapat dilihat bawasannya dari keempat kelas di atas, yang memiliki kategori tinggi dalam keterampilan berpikir kreatif adalah kelas X MIA 4.

  Namun tingginya keterampilan berpikir kreatif kelas X MIA 4 hanya sebesar 40%. Hal ini masih tergolong rendah. Rendahnya keterampilan berpikir peserta didik, di karenkan peserta didik jarang sekali dirangsang dalam mengerjakan soal-soal yang memicu keterampilan berpikir kreatifnya dalam berkerja.

  Berdasarkan hasil penelitian dari Eka Fitriah, aktivitas siswa untuk memberikan solusi kreatif sebagai upaya pemecahan masalah yang dilakukan melalui sikap dan pola kritis kreatif, memiliki banyak alternatif pemecahan masalah, memiliki ide baru dalam pemecahan masalah, terbuka dalam perbaikan, menumbuhkan kepercayaan diri, keberanian menyampaikan pendapat, berpikir

  7

  divergen, dan fleksibel dalam upaya pemecahan masalah. Contohnya seperti peserta didik sangat membutuhkan daya kritis dan kreatif peserta didik dalam menyikapi masalah-masalah alam yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari.

  Keterampilan berpikir kreatif peserta didik dapat ditingkatkan dengan berbagai cara yang dapat dilakukan pendidik. Misalnya, dengan menggunakan model pembelajaran, strategi, metode, dan media pembelajaran yang dapat menarik perhatian peserta didik saat proses pembelajaran. Kondisi lingkungan dan pemilihan model pembelajaran yang sesuai dan mendukung materi pembelajaran juga menjadi faktor yang mempengaruhi perkembangan berpikir kreatif peserta didik.

  Pembelajaran yang diperlukan sekarang ini adalah pembelajaran yang kreatif dan inovatif, teknik pembelajaran tersebut berpusat pada peserta didik yaitu pembelajaran yang menekankan bahwa peserta didik sendirilah yang akan membangun pengetahuannya. Sedangkan guru merancang kegiatan pembelajaran bagi peserta didik untuk meningkatkan pengetahuannya. Sebagaimana dalam firman Allah sebagai berikut :

  عُ دۡٱ يإِتَّ إِ عُ دۡ إِ ىٰلَ لَ إِ لَ لَ لَ دۡ لَ لَ عُه لَ َّ لَ َّنإِ ُۚعُنلَ دۡحلَأ لَيإِه إِ لَ إِ دۡ لَ دۡ إِ لَ دۡ إِ دۡ إِ لَ بِّ لَ إِي إِ لَ ىٰ لَ إِ ١٢٥ ۦ

  لَن إِ لَتدۡ عُ دۡ إِ عُ لَي دۡ لَأ لَ عُهلَ إِ إِي إِ لَ نلَ َّيلَ نلَ إِ عُ لَي دۡ لَأ

  Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran 7 yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya

  Eka Fitriah, “Implementasi Model Creative Problem Solving Bervisi SETS Dalam

  Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat

  8 petunjuk ” (Qs. An-Nahl 125).

  Banyak sekali model-model pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru ketika mengajar. Salah satunya adalah model pembelajaran Creative Problem

  

Solving (CPS) yaitu pembelajaran kooperatif yang memusatkan pada pembelajaran

  dan keterampilan pemecahan masalah, yang diikuti dengan penguatan keterampilan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

  Model “Creative Problem Solving” (CPS) adalah suatu model pembelajaran yang melakukan pemusatan pada pembelajaran dan keterampilan pemecahan

  9

  masalah, yang diikuti dengan penguatan keterampilan. Ketika dihadapkan dengan suatu pertanyaan, peserta didik dapat melakukan keterampilan pemecahan masalah untuk memilih dan mengembangkan tanggapannya.

  Pemecahan masalah pada model pembelajaran ini tidak hanya dengan cara menghafal tanpa dipikir, melainkan juga menggunakan keterampilan memecahkan masalah memperluas proses berpikir. Suatu keaslian berpikir tanpa adanya contoh penyelesaian sebelumnya. Jika ada masalah dan peserta didik tidak tahu bagaimana cara menyelesaikannya, tetapi peserta didik disini akan tertarik dan tertantang untuk menyelesaikannya. Peserta didik akan menggunakan segenap pemikirannya, memilih strategi pemecahannya, dan memproses hingga menemukan penyelesaian dari suatu masalah tersebut. 8 9 Departemen Agama RI, Al- Qur”an dan Terjemahnya, (Surabaya: Duta Ilmu, 2002), h. 383

  Penerapan model CPS dapat menimbulkan minat, kreatif, dan motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran, sehingga diperoleh manfaat yang maksimal baik dari proses maupun hasil belajar. Dari proses tersebut dapat dilihat dengan adanya perubahan cara berpikir peserta didik sehingga dapat menghasil hasil belajar yang dapat dilihat juga melalui keterampilan berpikir kreatif peserta didik. Ketika dihadapkan dengan suatu pertanyaan, peserta didik dapat melakukan keterampilan memecahkan masalah (problem solving) untuk memilih dan mengembangkan tanggapannya. Tidak hanya dengan cara menghafal tanpa dipikir, keterampilan memecahkan masalah memperluas proses berpikir. Suatu soal yang dianggap sebagai “masalah” adalah soal yang memerlukan keaslian berpikir tanpa adanya contoh penyelesaian sebelumnya. Masalah berbeda dengan soal latihan. Pada masalah ini, peserta didik tidak tahu bagaimana cara menyelesaikannya, tetapi peserta didik tertarik dan tertantang untuk menyelesaikannya. Peserta didik menggunakan segenap pemikiran, memilih strategi pemecahannya, dan memproses sampai menemukan penyelesaian dari suatu masalah.

  Perbedaan CPS dengan model pembelajaran lainnya yaitu pada model pembelajaran ini peserta didik dituntut untuk dapat memecahkan masalah yang diberikan oleh guru secara kreatif. Sehingga dalam pembelajaran peserta didik akan merasa tertantang untuk menyelesaikan masalah yang diberikan guru. Dengan pemecahan masalah, maka guru menekankan agar pengajaran memberikan kemampuan bagaimana cara memecahkan masalah yang objektif dan tahu benar apa

  Selain itu untuk mempermudah dalam penerapan CPS di kelas maka digunakan diagram vee sebagai salah satu cara untuk mengorganisasikan proses pemecahan masalah yang menarik, menstrukturkan masalah sehingga lebih mudah untuk dapat dipecahkan. Seperti pada sintaks atau langkah CPS ketiga, Problem

  

Finding yaitu proses dari kreativitas. Kreatif dalam mendefinisikan kembali perihal

  permasalahan agar peserta didik dapat lebih dekat dengan masalah sehingga memungkinkannya untuk menemukan solusi yang lebih jelas. Dengan digunakanya diagram vee ini maka akan lebih mempermudah peserta didik untuk mengetahui masalah yang dihadapi dan cara pemecahannnya secara cepat dan tepat. Menurut Novak & Gowin, diagram vee pada dasarnya merupakan media untuk membuat

  10

  hubungan antara thinking dan doing yang terjadi selama di laboratorium. Diagram

  

vee digunakan untuk menjelaskan ide pokok yang memperhatikan dasar pengetahuan

  dan proses penyusunan pengetahuan di dalam pengajaran laboratorium. Namun, diagram vee ini sudah banyak digunakan sebagai media guru untuk mengetahui atau menganalisis sampai mana pemahaman peserta didik terhadap materi yang sudah di sampaikan oleh guru. Diagram vee memiliki sisi konseptual (berfikir) dan sisi metodologis (bekerja) yang berguna bagi peserta didik untuk mempermudah dalam pemecahan suatu masalah.

  Perkembangan berpikir seorang peserta didik bergerak dari kegiatan berpikir konkret menuju berpikir abstrak. Seorang guru perlu memahami kemampuan berpikir peserta didik sehingga tidak memaksakan materi-materi pelajaran yang tingkat 10 kesukarannya tidak sesuai dengan kemampuan peserta didik. Apabila hal ini terjadi maka peserta didik mengalami kesukaran untuk mencerna gagasan-gagasan dari materi pelajaran yang diberikan, maka usaha guru untuk membelajarkan peserta didik bisa disebut gagal, disini penting bahwa setiap peserta didik memiliki kemampuan berpikir kreatif.

  Fauzi dalam Supardi mengemukakan pendapatnya tentang pengertian berpikir kreatif “berpikir kreatif yaitu berpikir untuk menentukan hubungan- hubungan baru antara berbagai hal, menemukan pemecahan baru dari suatu soal,

  11 Oleh menemukan sistem baru, menemukan bentuk artistik baru, dan sebagainya”.

  karena itu dengan berpikir kreatif kita dapat menemukan dan menentukan hal-hal baru dalam penyelesaian suatu masalah.

  Materi fungi merupakan salah satu materi Biologi di kelas X yang berpotensi untuk cara berbicara, penguasaan materi dan keterampilan peserta didik untuk berpikir kreatif. Materi ini menuntut adanya penjelasan yang rinci disertai, gambar- gambar yang jelas, dan peserta didik dituntut berpikir kreatif dalam pemecahan masalah untuk menghubungkannya dalam kehidupan sehari-hari mereka.

  Antusias peserta didik yang kurang dalam memecahkan masalah secara kreatif dan terkonsep, mengakibatkan proses pembelajaran terlihat monoton dan kurang aktif. Oleh karena itu, pembelajaran menggunakan model CPS disertai diagram vee adalah salah satu solusi alternatif yang mungkin dilakukan dalam 11 pembelajaran, sebab pembelajaran menggunakan model CPS akan membantu peserta didik untuk memecahkan masalah secara kreatif dan dibantu diagram vee ini akan mempermudah peserta didik dalam analisis akar permasalahan sehingga dalam pemecahan masalah akan lebih kreatif dan tepat. Penggunakan diagram vee akan membantu peserta didik untuk mengilustrasikan secara terbuka hasil penapsiran dan pemahaman peserta didik tentang topik yang dikaji atau masalah yang dipecahkan dan menganalisis akar permasalahannya.

  Berkenaan dengan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang model pembelajaran CPS disertai diagram vee terhadap keterampilan berpikir kreatif, yang tertuang dalam sebuah judul

  “Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Disertai Teknik Diagram Vee Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik Materi Fungi Kelas X MAN 2 Bandar Lampung

  ” B.

   Identifikasi Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan, maka identifikasi masalah pada penulisan penelitian ini antara lain:

  1. Peserta didik masih mengalami kesulitan mengungkapkan buah pikirannya secara verbal dan tertulis, sehingga mengalami kesulitan dalam pemecahan masalah.

  2. Kurangnya model pembelajaran yang menarik, aktif dan inovatif yang menekankan peserta didik berperan aktif dan menyenangkan dalam

3. Kurangnya konsep dalam belajar yang membuat peserta didik kreatif dalam pemecahan masalah.

C. Pembatasan Masalah

  Untuk mengatasi meluasnya permasalahan, maka dibuatlah batasan masalah untuk penelitian ini, yaitu:

1. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas X MAN 2 Bandar Lampung 2.

  Kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada penelitian ini dibatasi pada pembelajaran model Creative Problem Solving (CPS) disertai teknik diagram vee terhadap keterampilan berpikir kreatif dengan materi fungi.

  3. Berpikir kreatif yang diukur dalam penelitian ini terdiri dari 4 aspek yaitu: memprediksi, menemukan sebab-sebab, menerka akibat dari suatu sebab kejadian dan bertanya.

D. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah: Apakah terdapat pengaruh model pembelajaran CPS disertai teknik diagram vee terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik materi fungi kelas X MAN 2

  Bandar Lampung?

E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu: Mengetahui pengaruh model pembelajaran CPS disertai teknik diagram vee terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik materi fungi kelas X MAN 2 Bandar Lampung 2.

   Kegunaan Penelitian a.

  Bagi Peserta Didik Untuk meningkatkan minat belajar, keterampilan berpikir kreatif dan cara pemecahan masalah secara kreatif sehingga hasil belajar yang diperoleh dapat tercapai secara optimal, serta menumbuhkan kemampuan peserta didik untuk bekerja sama, berinteraksi dan berkomunikasi antara sesama peserta didik.

  b.

  Bagi Guru Sebagai informasi dalam meningkatkan kualitas mengajarnya dalam menentukan pendekatan, metode, dan model pengajaran yang tepat guna sehingga dapat meningkatkan cara berpikir kreatif peserta didik, serta memberikan alternatif contoh, agar dapat mulai menggunakan CPS disertai teknik diagram vee sebagai salah satu pembelajaran.

  c.

  Bagi Sekolah Sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan pembelajaran sains d.

  Bagi Peneliti Menambah dan mengembangkan wawasan pengetahuan penggunaan model pembelajaran dalam pembelajaran Biologi dan sebagai acuan, perbandingan, ataupun referensi bagi peneliti yang melakukan penelitian sejenis.

F. Ruang Lingkup Penelitian

  Untuk menghindari agar tidak terjadinya kesalahpahaman dan kesimpangsiuran dalam penelitian, maka ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.

  Objek penelitian ini adalah pembelajaran Biologi dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) disertai teknik diagram vee terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik.

2. Subjek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas X semester ganjil MAN

  2 Bandar Lampung 2017/2018 3. Wilayah dalam penelitian ini adalah MAN 2 Bandar Lampung 4.

  Penelitian ini akan dilaksanakan pada saat peserta didik duduk dikelas X MAN 2 Bandar Lampung semester ganjil tahun 2017/2018.

BAB II LANDASAN TEORI A. Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) 1. Pengertian Model Pembelajaran Creative Problem Solving Pada pertengahan 1950, para pembisnis dan pendidik berkumpul bersama

  di Annual Creative Problem Solving Institute yang dikoordinasi oleh Osborn di

1 Buffalo. Mereka saling bertukar metode dan teknik dalam rangka dalam

  mengembangkan suatu kreativitas kursus yang bisa berguna bagi masyarakat pada umumnya. Akhirnya, diskusi itu melahirkan sebuah program yang dikenal dengan Creative Problem Solving.

  Model “Creative Problem Solving” (CPS) adalah suatu model pembelajaran yang melakukan pemusatan pada pembelajaran dan keterampilan

  2

Dokumen yang terkait

PENGARUH KINERJA BELAJAR SISWA PADA MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS)TERHADAP HASIL BELAJAR GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK SISWA MAN 1 BANDAR LAMPUNG

1 32 269

STRATEGI PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) BERBASIS EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF

0 0 11

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS VIII MTS NURUL HUDA

1 1 10

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 PALEMBANG

0 0 7

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK SEND A PROBLEM DENGAN PENDEKATAN ANALITIK DAN SINTETIK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VIII MTS NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Raden Intan Repository

0 5 127

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MHM (MATHEMATICAL HABITS OF MIND) BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DITINJAU DARI DISPOSISI MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs N 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Raden Intan Repository

0 3 150

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF INFORMAL TIPE FORMULATE SHARE LISTEN CREATE (FSLC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PESERTA DIDIK SMPN 19 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 122

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING BERBANTU MEDIA PICTORIAL RIDDLE TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK - Raden Intan Repository

0 0 138

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS MEDIA FLASH CARD TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS X PADA MATERI PROTISTA DI SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 264

PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN BERFIKIR KREATIF PESERTA DIDIK SMK SMTI BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

1 0 98