LAPORAN HASIL SURVAI DI DAERAH NUSA TENGGARA BARAT

BERITA PENELITIAN ARKEOLOGI

NO:12

LAPORAN HASIL SURVAI
DI
DAERAH NUSA TENGGARA BARAT

JAKAR T A

1977

LAPORAN HASIL SURVAI KEPURBAKALAAN
DI
DAERAH NUSA TENGGARA BARAT

N O : 1 2

Penyusun Laporan :
A h m a d Cholid Sodrie


P r o y e k Pengembangan
Departemen

Media

Kebudayaan

P & K.

C o p y right

D A F T A R

Pusat Penelitian Purbakala dan Peninggalan Nasional

I S I

1977
Halaman.


I.

PENDAHULUAN

1

O.

SEJARAH PENELITIAN

2

IH.

LOKASI DAN K E A D A A N ALAM NUSA TENGGARA B A R A T

2

IV.


SURVAI D I D A E R A H NUSA T E N G G A R A B A R A T

2

A.

Tehnik

2

B.

Daerah yang dikunjungi

2

V.

HASIL-HASIL SURVAI


3

A.

Lombok

3

1 . L o m b o k Barat

3

2. L o m b o k Tengah

5

3. L o m b o k T i m u r

6


Sumbawa

6
9

Dewan Redaksi
Satyawati
Rumbi

Suleiman

Mulia

ketua
wakil

ketua

B.


R. P. Soejono

anggota

Soe/atmi

anggota

1 . S u m b a w a Besar

anggota

2. D o m p u

12

3. B i m a

13


Hasan M.

Safari
Ambary

VI.

KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN

18

VII. SUMMARY

19

VIII. LAMPIRAN-LAMPIRAN

20

A.


Daftar peta, gambar dan foto

20

B.

Peta

22

C.

Gambar-gambar

24

D.

Foto-foto


28

• ••• •

Percetakan Offset P . T . " R O R A K A R Y A " - J a k a r t a .

I.

PENDAHULUAN

:

D a l a m rangkaian kegiatan U n i t Masterplan
pada
Proyek
Pembinaan
Kepurbakalaan dan
Peninggalan Nasional telah dilaksanakan penelitian
kepurbakalaan di daerah Nusa Tenggara Barat.

Kegiatan penelitian i n i dilaksanakan mulai tanggal
2 3 Agustus 1976 selama satu bulan.
Daerah Nusa Tenggara Barat yang terdiri
dari dua pulau besar y a i t u pulau L o m b o k dan
pulau S u m b a w a , merupakan daerah penelitian
utama. Mengingat sangat singkatnya w a k t u yang
tersedia m a k a penelitian kepurbakalaan d i daerah
tersebut dibatasi pada penelitian kepurbakalaan
dari masa K l a s i k dan masa Islam. Nusa Tenggara
Barat dengan peninggalan kepurbakalaannya tidak
akan cukup diteliti dalam w a k t u sebulan. Pengangk u t a n d i daerah i n i belum bisa dikatakan baik,
terutama di daerah S u m b a w a , sehingga penelitian
yang dilaksanakan h a n y a berkisar pada tempattempat yang bisa dicapai oleh kendaraan, meskipun
masih sangat banyak peninggalan kepurbakalaan
d i tempat lain.
T u j u a n penelitian di Nusa Tenggara Barat
ialah mengadakan
inventarisasi kepurbakalaan
yang
telah

diteliti dan
mencari
situs-situs
kepurbakalaan yang baru yang belum
pernah
diteliti. Situs-situs yang diteliti berdasarkan laporan
dari
pemerintah
setempat
maupun
pejabat
kebudayaan Departemen P dan K . Penelitian pada
tahap i n i ditekankan pada penelitian bangunanbangunan dan kepurbakalaan yang l a i n , berupa
relik-relik atau benda-benda lain yang berkaitan
dengan situs kepurbakalaan tersebut.
Pelaksana penelitian terdiri dari unsur-unsur
Pusat
Penelitian
Purbakala dan
Peninggalan
Nasional dengan mengikut-sertakan tenaga dari
Bidang Permuseuman Sejarah dan Kepurbakalaan
K a n w i l Departemen
P dan K Propinsi Nusa
Tenggara Barat dan K a s i - K a s i Kebudayaan K a n d e p .
P dan K kabupaten dimana situs kepurbakalaan
i t u diketemukan. Mengikut-sertakan tenaga dari
daerah dimaksudkan u n t u k pembinaan
tenaga
daerah dalam pengelolaan dan penelitian
kepurbakalaan yang terdapat di w i l a y a h n y a masingmasing.
Pelaksana
penelitian
kepurbakalaan
selengkapnya adalah sebagai berikut :

1.

2.

Ahmad Cholid
Sodrie
R . M . Susanto

— Pusat Penelitian P u r b a k a l a dan Peninggalan N a sional.
— Pusat Penelitian P u r b a k a -

3.

L a l u Wacana B . A . —

4.
5.

D r s . A b d u l Wahab H . I .
Suhardjo S . H .



6.

Moh. T a r f i B . A .



7.

I d a W a y a n Pase



8.

M . Mahrip



9.

L a l u Maas



10.

Manawari B . A .



11.

Hasan A m i n B . A . —

12.

A r s y a d Muhammad





la dan Peninggalan N a sional.
K e p a l a Bidang P e r m u seuman Sejarah dan K e purbakalaan K a n w i l . D e p .
P dan K , Propinsi Nusa
Tenggara Barat.
K a n t o r S u b . Bidang P S K .
Sda.
K a n t o r Sub Bidang P S K .
Sda.
K a n t o r Sub Bidang P S K .
Sda.
K a n t o r Seksi Kebudayaan
K a n d e p . P dan K .
Kabupaten L o m b o k Barat
NTB.
K a n t o r Seksi Kebudayaan
Kandep P & K Kabupaten
L o m b o k Tengah — N T B .
K a n t o r Seksi Kebudayaan
K a n d e p . P & K Kabupaten
Lombok Timur — N T B .
K a n t o r Seksi Kebudayaan
K a n d e p . P & K Kabupaten
S u m b a w a Besar — N T B .
K a n t o r Seksi Kebudayaan
Kandep P & K , Kabupaten
Dompu — N T B .
K a n t o r Seksi Kebudayaan
Kandep P & K Kabupateft
Bima — N T B .

Pelaksanaan survai d i Nusa Tenggara Barat
d i l a k u k a n setengah bulan d i L o m b o k dan setengah
bulan lagi u n t u k survai d i S u m b a w a .
T e a m penelitian purbakala merasa sangat
berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan
kepada team sehingga survai kepurbakalaan berjalan
dengan lancar. Ucapan terima kasih team d i t u j u k a n
kepada :
Gubernur K e p a l a Daerah Prop. Nusa
Tenggara B a r a t , B u p a t i , Camat dan K e p a l a Desa
dalam
lingkungan
Propinsi
Nusa
Tenggara
Barat. Juga kepada K e p a l a K a n t o r Wilayah
Departemen Pendidikan dan K e b u d a y a a n Propinsi
Nusa Tenggara Barat beserta K e p a l a Bidang
Permuseuman
Sejarah dan Kepurbakalaan dan
para stafnya, K a s i K e b u d a y a a n
dan Penilik
Kebudayaan di daerah tersebut d i atas yang telah
membantu dengan sepenuh hati.
D i h a r a p k a n pelaksanaan survai kepurbakalaan
i n i akan bermanfaat bagi daerah Nusa Tenggara
Barat pada masa yang akan datang.

1

0.

SEJARAH

PENELITIAN.

Daerah Nusa Tenggara Barat dengan kepurbakalaannya dalam masa yang lalu kurang
mendapat perhatian dari peneliti-peneliti bidang
kepurbakalaan.
Pada tahun 1 9 7 2 sebuah team dari Panitia
Penyusun
Buku
Standard
Sejarah Nasional
Indonesia telah mengadakan penelitian data-data
sejarah d i daerah Nusa Tenggara Barat. T e a m
tersebut dipimpin oleh D r s . S u w a d j i Sjafei dan
beranggautakan ahli-ahli purbakala y a k n i D r s .
M . M . Soekarto, D r s . Hasan Muarif A m b a r y dan
D r s . M . Suhadi.
Beberapa ahli lain yang telah meneliti dan
menulis karangan yang ada sangkut-pautnya
dengan Nusa Tenggara B a r a t , adalah antara lain :

4.
5.
6.

K a b . S u m b a w a Besar seluas
K a b u p a t e n D o m p u seluas
K a b . B i m a seluas

J u m l a h daerah kecamatan 56 kecamatan
dengan 5 6 5 buah desanya menurut data yang
diperoleh d a r i b u k u
Monografi Daerah Nusa
Tenggara Barat.
Daerah Nusa Tenggara Barat dipengaruhi
oleh angin muson, angin barat yang basah dan
angin tenggara yang kering, k a r e n a n y a h a n y a
mengenal enam bulan kemarau dan enam bulan
penghujan.
Pulau L o m b o k
keadaannya lebih subur
bila
dibandingkan
dengan
pulau
Sumbawa.
IV.

N . J . K r o m ,ywvutsrponmlkjihgfedcbaWUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
"Hindoe Javaansche Geschiedenis"
A.
Tehnik.
M. Nijhoff 1 9 3 1 .



W . F . Stutterheim,
"Een
Inscriptie
van
Lombok",
D J A W A 1937, hlm. 3 0 9 - 3 1 1 ,
dan "Het Meras Danoe op Lombok", D J A W A
1937, hlm 3 1 8 - 3 2 1 .
F . A . L i e f r i n c k , "Een staatstuk van de vorst
van Lombok",
T B G 1 9 0 0 , d i . 42 h l m . 1 9 - 3 9 .



C . J . V a n E e r d e , "Aantekeningen
over de
Bodha's van Lombok".
T B G 1 9 0 1 , di. 43
hlm. 2 9 0 - 3 1 0 .



P . De R o o De L a F a i l l e , "Het Lustverblijf
te Narmada (Lombok),"
T B G 1899, di. 4 1
hlm. 4 1 6 - 4 3 0 .

III.

LOKASI DAN KEADAAN ALAM DAERAH
NUSA TENGGARA BARAT.

Nusa Tenggara Barat
115° 4 6 ' B u j u r T i m u r
119° 1 0 ' B u j u r T i m u r
8° 5'
L i n t a n g Selatan
9° 5'
L i n t a n g Selatan.

terletak

antara :

D a l a m pelaksanaan survai d i daerah Nusa
Tenggara Barat dipakai metode observasi y a k n i
mengumpulkan
sebanyak
mungkin
informasi
tentang kepurbakalaan baik yang baru diketemuk a n maupun yang sudah ada dari K a b i d dan K a s i
ataupun dari Penilik-penilik kebudayaan setempat.
D a l a m h a l i n i dimaksudkan agar dengan informasiinformasi yang diterima ternyata tidak dapat
diadakan penelitian pada w a k t u survai yang
d i l a k u k a n , a k a n berguna sebagai bahan survai
yang akan datang.
B.
I.

Sebelah
Sebelah
Sebelah
Sebelah

Utara
Selatan
Barat
Timur

:
:
:
:

Laut Jawa
Samudera Indonesia
Selat L o m b o k
Selat Sape

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

2.

L u a s daerah Nusa Tenggara Barat semuanya
adalah 1 7 . 7 0 0 k m . persegi yang terdiri dari enam
w i l a y a h kabupaten y a i t u :
1.
2.
3.

2

K a b . L o m b o k Barat seluas
K a b . L o m b o k Tengah seluas
K a b . L o m b o k T i m u r seluas

1.536 k m 2
1.188 k m 2
1.976 k m 2

Daerah yang dikunjungi.

Lombok.

1.
L o m b o k Barat.
Situs-situs yang diteliti di daerah

Batas-batasnya ialah :

3.

c. Selaparang
d. T e r a r a
e. Sambalia
II.

Sumbawa.

1.

S u m b a w a Besar.
a.
b.
c.
d.

2.

i n i adalah :

T a m a n dan Pura Narmada
T a m a n dan P u r a Lingsar
T a m a n dan P u r a Suranadi
T a m a n dan P u r a M a y u r a
Batu Layar
B a t u Bolong
K a m p u n g Pendua, desa Sesait kecamatan
Gangga

L o m b o k Tengah.
a. G u n u n g P u j u t
b. R a m b i t a n
c. S r i w a
Lombok Timur.
a. S a k r a
b. Sapit

Alas
Seran kecamatan Seteluk
S u m b a w a Besar
B a t u tering

Dompu
a. R o m o , desa A d u kecamatan H u u
b. Sigi, desa K a r i J a w a kecamatan D o m p u
c. B u k i t D o r o Swete, kampung B a l i I , desa
B a l i I kecamatan D o m p u
d. Doro B a t a .

SURVAI D I D A E R A H NUSA TENGGARA
BARAT.





5.913 k m 2 .
2.217 k m 2 .
4.870 k m 2 .

3.

Bima.
a.
b.
c.
d.

Kecamatan
Kecamatan
Kecamatan
Kecamatan

Sanggar
Rasane
Wawo
Sape.

D i daerah L o m b o k penelitian kebanyakan
d i l a k u k a n pada situs-situs bangunan,
seperti
pura-pura tersebut d i atas, yang terdapat d i daerah
L o m b o k Barat. Situs Pendua merupakan situs yang
baru d i k e t e m u k a n yang mendapat
perhatian
khusus dari team, dan diperlukan u n t u k diteliti
lebih lanjut. L o m b o k Tengah dengan kompleks
m a k a m dan mesjid yang sudah d i m a k a n masa
dan alam karena t u a n y a , ditambah dengan
kegersangan daerahnya menambah k e k h a w a t i r a n
akan musnahnya situs-situs tersebut. Selama
penelitian d i daerah L o m b o k T i m u r , team
menemukan dua buah temuan baru d i daerah
T e r a r a . Y a n g pertama, berupa penemuan beberapa
keramik
asing pada
suatu timbunan
yang
kemungkinan sengaja ditimbun oleh yang e m p u n y a
d a h u l u , karena letak barang-barang i t u masih
tersusun baik w a k t u diketemukan. K e d u a , adalah
sebuah batu bersurat, yang diduga batu bertuliskan
h u r u f J a w a k u n a , keadaannya sudah agak kabur.
B a t u tersebut terletak, d i kampung K a l i t e m u ,
desa Sukadana, kecamatan T e r a r a , d i k e b u n n y a
penduduk bernama A m a K i l a m .
D i daerah S u m b a w a penelitian d i m u l a i dari
ujung Barat pulau S u m b a w a y a i t u A l a s dan
berakhir d i daerah B i m a . Pada u m u m n y a d i
daerah Sumbawa team mengadakan penelitian
terhadap
situs-situs KeratonZIstana raja, dan

makam-makam raja saja. H a m p i r d i tiap kabupaten
di daerah S u m b a w a situs-situs tersebut ada, h a n y a
d i daerah K a b u p a t e n D o m p u team tidak menemukan bekas keraton/istana raja atau sultan.
D i daerah-daerah kabupaten S u m b a w a Besar,
istana t u a dari kerajaan S a m a w a sudah sangat
t u a , tinggal menunggu k e r u n t u h a n n y a saja bila
tidak mendapat perhatian. K a b u p a t e n D o m p u
dengan situs D o r o B a t a menarik u n t u k mendapat
penelitian lebih lanjut. D i daerah kabupaten
B i m a kompleks m a k a m Dantaraha yang baru,
pada bulan J u n i 1976 telah d i l a k u k a n penggalian
liar kompleks tersebut. Mereka yang berhak
memelihara dan melindunginya sebagai peninggalan
yang sangat berharga tidak memperhatikannya.
K o m p l e k s m a k a m T o l o b a l i dengan m a k a m - m a k a m
berupa cungkup, pengaruh d a r i kerajaan G o a
dari Sulawesi Selatan, merupakan m o n u m e n
yang perlu mendapat perlindungan sebagai situs
kepurbakalaan. D a h u l u terdapat tiga buah m a k a m
berbentuk k u b a h . Pada j a m a n Jepang sebuah
m a k a m t e r k e n a peluru meriam hingga hancur
berantakan.
K o m p l e k s m a k a m d i daerah B i m a hampir
semuanya bertuliskan h u r u f A r a b d i nisannya
dan menyebutkan nama, tanggal, bulan serta
angka t a h u n dengan anno hijrah. K e t u r u n a n dari
yang meninggal pun tercatat pada nisannya atau
pada semacam keranda. A t a u kadang-kadang pada
semacam gunungan seperti terdapat juga pada
m a k a m - m a k a m d i daerah Madura.
V.

HASIL
A.

1. Lombok
A.l.a.

SURVAI

Lombok
Barat.
T a m a n dan Pura Narmada.
T e m p a t i n i dahulu adalah tempat peristirahatan
sang
raja juga
sebagai
tempat bersembahyang.
Pemandangan
sangat indah dengan berlatar belakang
b u k i t - b u k i t yang mengelilinginya, menambah c a n t i k n y a taman dan pura
Narmada. Situs i n i sekarang sudah t i d a k
berfungsi seperti semula lagi. F u n g s i n y a
sekarang adalah sebagai tempat rekreasi,
apalagi sesudah dibangunnya
sebuah
kolam
renang u n t u k u m u m m a k i n
ramailah
orang
mengunjungi
taman
Narmada. L u a s situs i n i (bagian yang
utamanya)
± 2 4 0 0 m persegi, y a i t u
dari gapura m u k a sampai pada batas

3

Transport k e Pura Lingsar m u d a h ,
dan kondisi j a l a n n y a bisa d i k a t a k a n
baik.
A.l.c.

sungai
Remeneng
panjangnya d a n
menarik garis lurus dari tembok sebelah
Barat sampai pada ujung dari telaga
Ageng sisi sebelah T i m u r . Terdapat
2 0 bangunan
menurut laporan d a r i
P S K N T B dengan l i m a buah telaganya.
P u r a n y a merupakan paduraksa yang
berada
sebelah-menyebelah
dengan
tempat peristirahatan raja, d i tengahtengahnya terdapat telaga Padmawangi
yang berada d i antara Mukedas (tempat raja) d a n paduraksa. ( F o t o n o . 1 ) .
Telaga-telaga yang l a i n n y a adalah telaga
kembar d i bagian depan sesudah gapura
bentar, bagian depan i n i d i n a m a k a n
Jabalangkap. Pada ceritera roman Sasak
y a i t u Rengganis, dua telaga kembar i n i
dihubungkan
dengan
ceritera
Amir
H a m z a h . B u k u ceritera i n i merupakan
saduran dari A r a b . Pada telaga Ageng
terdapat beberapa arca yang melambangkan candrasengkala. K e m u n g k i n a n
berupa arca gajah, perlambang bulan
dan arca seorang B r a h m a n a . Telaga
Ageng i n i merupakan telaga yang paling
besar dibandingkan dengan telaga-telaga
yang l a i n n y a . Telaga Ageng i n i m e r u pakan mata-airnya sungai Rumeneng
yang membatasi T a m a n Narmada dengan
daerah Presa. Presa sendiri adalah juga
masih ada hubungannya dengan T a m a n
Narmada karena d i taman Presa itulah
raja s u k a berburu. * )
Daerah Narmada bisa dicapai
oleh
kendaraan a p a saja karena kondisi
j a l a n n y a b a i k . J a r a k antara Mataram
Narmada, sekitar 2 0 k m .

T a m a n dan P u r a Suranadi.
Situs i n i sekarang sudah dianggap sebagai
obyek turis karena pemandangan d a n
a l a m n y a d i daerah situs i t u sendiri
selain juga pada w a k t u upacara P u j a w a l i ,
r a m a i dikunjungi baik oleh penduduk
setempat yang menganut kepercayaan
H i n d u , maupun dari lain daerah. D i
p u r a i n i terdapat 1 3 bangunan, l i m a
buah mata air d a n d u a buah tempat
pemandian. D i d i r i k a n sekitar abad ke-18.
Menurut j u r u k u n c i n y a yang m e n d i r i k a n
p u r a i n i adalah seorang berkebangsaan
I n d i a yang bernama Batari S a k t i B a u r a w u h . Situs i n i mudah dicapai dengan
bermacam kendaraan.

A . l . d . T a m a n dan Pura M a y u r a .
L e t a k n y a d i desa P a m o t a n , kelurahan
Cakranegara T i m u r , k e c . Cakranegara
kabupaten L o m b o k B a r a t . Panjangnya
situs 2 4 2 m, lebar 1 5 8 m . D i d i r i k a n
sekitar abad ke-18, berfungsi sebagai
t a m a n , sedangkan p u r a n y a adalah tempat
penyimpanan pusaka-pusaka kerajaan,
dan tempat u n t u k memandikan pusaka
yang digunakan dalam upacara persembahyangan.
Pancuran
berbentuk
naga (foto n o . 2 ) . Bangunan sekarang
kurang terpelihara.
A.l.e.

Batu Layar.
L e t a k situs i n i d i desa B a t u L a y a r ,
kecamatan A m p e n a n kabupaten L o m b o k
B a r a t . D i situs i n i terdapat juga kompleks
m a k a m S a y i d D u h r i a l Haddad a l
H a d r a m i . D a l a m sebuah cungkup terdapat dua buah m a k a m , yang satunya
kemungkinan m a k a m isterinya yang
dikeramatkan. K o m p l e k s m a k a m i n i
terletak pada sebuah b u k i t yang menghadap ke laut.
N a m a B a t u L a y a r sendiri ialah karena
adanya sebuah batu yang berbentuk
perahu layar menurut informasi j u r u
k u n c i . B a t u n y a sekarang sudah tert i m b u n pasir.

4

A . l . b . T a m a n dan P u r a Lingsar.
Situs i n i berada d i kampung Lingsar,
desa Lingsar, kecamatan Narmada, k a b u paten L o m b o k Barat. D i d i r i k a n sekitar
abad ke-18. P u r a i n i masih dipakai u n t u k
upacara
keagamaan
Hindu,
untuk
m e m o h o n berkah. H y a n g W i d i dengan
sesajian yang mereka sajikan d a n persembahkan d i P u r a i t u . Perlu juga
diketahui bahwa Pura Lingsar i n i pernah
dipakai upacaranya orang-orang Islam
w a k t u t e l u . Keadaan Pura terawat baik.
*)

P. De ROO De la Faille,
p.

dalam

TBC. Deel.

41 - 1699.

A.l.f.

keterangan b a h w a naskah i t u disalin
oleh Papu R a h m a t , negeri K a r a n g A s e m
kampung T a l i w a n g disusun oleh Wayah
Sariaji d i negeri Sesait. D i p e r k i r a k a n
naskah, tersebut disalin pada sekitar
abad ke-19. Naskah tersebut pernah
dibaca secara garis besarnya. Beberapa
naskah lain sudah lama terdapat d i
kampung
Lembuak,
desa
Lembuak
kecamatan Narmada d i r u m a h seorang
bernama A h m a d S a l b i y a h . Naskah-naskah
i t u adalah :

B a t u Bolong.
Situs i n i terletak kira-kira 3 0 0 meter
dari Batu' L a y a r k e sebelah barat, juga
d i pinggir pantai. Terdapat sebuah pura
dan batu padas yang berlubang, menghadap k e arah pulau B a l i . T e m p a t i t u
ramai dikunjungi d a n masih terlihat
bekas-bekas atau sisa-sisa sesajian yang
segar. T i d a k terdapat kepurbakalaan.

A.l.g.

Pendua.
Situs i n i terletak d i kampung Pendua,
desa Sesait, kecamatan Gangga kabupaten
L o m b o k Barat. Situs i n i d i k e t e m u k a n
pada tahun 1974 yang baru lalu. D i k e t e m u k a n n y a situs i n i bersamaan dengan
d i t e m u k a n n y a beberapa
buah benda
dari bermacam-macam bentuk dan bahan.
D i antaranya fragmen d a r i perunggu
(foto n o . 3 ) , k e r a m i k asing baik yang
masih u t u h (foto n o . 4 ) maupun yang
sudah pecah dan beberapa m a n i k - m a n i k
yang diduga adalah bekas d a r i t a s b i h n y a
para pendeta. Situs i t u d i atas sebuah
perbukitan yang digarap sebagai sawah
dan ditanami bawang p u t i h w a k t u
diadakan penelitian. T a n a h n y a sangat
subur dilihat dari t u m b u h n y a tanaman
bawang p u t i h . T a n a h tersebut m i l i k
penduduk
setempat
bernama A m a
Redep. T a n a h tersebut baru saja dikerjakanZdigarap pada a w a l t a h u n 1 9 7 0 .
Situs i t u berupa susunan bata-bata merah
yang berukuran panjang 9 meter m e m bujur dari U t a r a k e Selatan. Susunan
bata-bata merah tersebut kelihatan masih
rapih tersusun dengan tiga lapis (foto
no. 5 dan 6 ) . T i d a k j a u h dari situs i t u
juga terdapat kompleks
pemakaman
yang disebut Setinggi tapi t i d a k a d a
tanda-tanda yang bisa dipakai u n t u k
meneliti kepurbakalaannya m a k a m tersebut. Situs i n i sangat m e m b u t u h k a n
penelitian lebih lanjut.
Di
desa
Sesait diperoleh
informasi
tentang adanya mesjid t u a dan peninggalan l a i n n y a berupa kitabZnaskah d a n
tongkat yang s u k a dipergunakan dalam
k h u t b a h J u m ' a t . • Benda-benda tersebut
disimpan oleh Penghulu Sesait yang
bernama Paat. Pada Naskah didapat

1 . K i t a b B a y a n u l l a h — Tentang rahasia
yang ghaib.
2. Muradul ismi
— Rahasia zat A l l a h
3. N a k a d
— Rahasia-rahasia.
4. A n d a r u l Wujud
5. Padoman
6. M a ' r i f a h a l Jauhar
7. Daarul aitam
8. A t t a f i
9. T a f s i r Q u r ' a n .
2. Lombok
A.2.a.

Tengah
Gunung Pujut.
Situs i n i terletak d i atas sebuah b u k i t
yang dikenal dengan nama
gunung
P u j u t . D i daerah gunung P u j u t i n i
terdapat mesjid d a n kompleks m a k a m
dan tempat mengayu-ayu.
Mesjid dan tempat mengayu-ayu*> i n i
terdapat
pada satu kompleks
yang
berdampingan. Mesjid Pujut i t u sendiri
pernah dijadikan pusat kegiatan orang
Islam waktu telu2> ( f o t o n o . 7 ) . D i d i r i k a n sekitar abad 1 6 , dan pernah dipugar
oleh penduduk setempat sekitar abad
ke-18. B e r u k u r a n panjang 8,65 dan lebar
8,55 beratapkan r u m b i a , dan terdiri
dari d u a susun. M i h r a b n y a yang beru k u r a n 1 X 8 0 c m , dalam keadaan
mengkhawatirkan a k a n r u b u h .
Pada sisi sebelah selatan dari mesjid

1) . Mengayu-ayu
nyikan

:

adalah

upacara

gamelan

yang

kendang

untuk

mohon

diadakan

di lembah-lembah

2) . Waktu telu
ngenal

:

faham

tradisionil

terdki

dari

berkah.

ini adalah

dengan

kenong,

Biasanya

atau di lapangan.
faham

Islam

membugong

upacara

dan
ini

*

yang

baru me-

yutsrponmlkigedbaPMKJDC
3 r u k u n d a r i 5 r u k u n i s l a m , yaitu : 1. Syahadat,

2. Shaiat, 3 . P u a s a . *

416-429.

5

Pujut i t u terdapat tempat mengayu-ayu
atau tempat upacaranya orang-orang
w a k t u t e l u . T e m p a t i n i dibatasi oleh
susunan batu-batu k a l i , terdiri dari
d u a buah lokasi y a i t u lokasi yang dikenal
dengan tempat pemujaan dewa dapur
w a n i t a dan lokasi sebelahnya dikenal
dengan sebutan d e w a dapur l a k i - l a k i .
Halaman i n i lebih luas dari situs mesjid
P u j u t n y a sendiri dan l e t a k n y a sebelah
t i m u r dari mesjid. Situs i t u w a k t u
diadakan penelitian masih merupakan
daerah yang terlarang didatangi karena
pengamanan
dari pemerintah daerah
setempat. K a r e n a itulah keadaan situs
i t u tidakZkurang terpelihara.
D a r i situs i n i t u r u n sedikit, ada sebuah
kampung yang bernama
Penambung
desa Sengkol kecamatan P u j u t , terdapat
sebuah komplek m a k a m yang d i antaran y a terdapat sebuah m a k a m yang dikenal
dengan m a k a m n y a seorang yang pertama
sekali memeluk Islam d i daerah i t u yang
bernama R a d e n G u s t i . Y a n g menarik
adsilah nisannya h a n y a dari batu biasa,
tapi tinggi persegi empat seperti menhir.

dari a n y a m a n bambu, beratapkan alangalang yang terdiri dari dua susun. P i n t u
mesjid i t u sangat rendah, berada d i sisi
sebelah selatan d a n h a n y a ada sebuah
p i n t u saja, d a n l a n t a i n y a masih tanah
biasa yang dipadatkan. D i dalam terdapat
sebuah Mimbar d a n Mihrabnya yang
agak kecil. Mimbar terbuat dari anyaman
rotan dan bambu. Sebuah bedug besar
dari kulit kerbau terdapat d i sebelah
t i m u r ruangan mesjid i t u . Keadaan
mesjid sudah t u a , menurut informasi
mesjid i t u didirikan sekitar abad k e - I 7
a w a l , dan masih dipakai u n t u k bersembahyang
oleh penduduk s e k i t a r n y a .
D i halaman mesjid bagian selatan terdapat
k o l a m yang kering w a k t u i t u , dan
sekeliling mesjid ada pagar yang terdiri
dari susunan batu-batu dan k a y u . J a l a n
masuk ke mesjid i t u melalui p i n t u k a y u
yang merupakan p i n t u gerbangnya.
A.2.c.

Situs i n i merupakan situs komplek
m a k a m raja beserta para pengikutnya
dari kerajaan Pejanggi. Nisan-nisan d i
kompleks m a k a m S r i w a i n i hampir
semuanya berhias, h a n y a beberapa buah
nisan saja yang t i d a k ada hiasannya.
Hiasan nisannya hampir rata-rata berbent u k daun-daun bunga yang tersusun
m a k i n kecil pada bagian atasnya. A d a
juga m o t i f hiasan t u m p a l , d i b a w a h n y a
ada susunan daun bunga (foto n o . 1 0 ) .
Kerajaan Pejanggik berdiri sekitar abad
ke-17. Pada setiap bulan sembilan
kompleks m a k a m i t u ramai dikunjungi
penduduk, yang mengadakan upacara
pesta apem.
Jalan
ke S r i w a baik, bisa dilalui
bermacam
kendaraan
langsung dari
Mataram atau Cakranegara.

U k u r a n m a k a m i t u 2 X 3 m , sedang
tinggi nisannya satu meter. L e t a k m a k a m
i t u tidak bersatu dengan makam-makam
l a i n n y a . H a m p i r semua nisan d i kompleks
m a k a m i t u berhias dan berbentuk
trident, (foto n o . 8 ) . D i antara m a k a m m a k a m i t u terdapat nisan yang bertuliskan nama yang meninggal dengan
memakai h u r u f latin. Tertulis di nisan
i t u nama >Djine. M a k a m i t u ditemui d i
kampung Presa, desa Sengkol kecamatan
Pujut masih berdekatan dengan situs
kompleks m a k a m Penambung.
A.2.b. Rambitan.
Disitus i n i terdapat peninggalan seorang
mubalig Islam yang dikenal dengan
Wali N y a t o , berupa bekas r u m a h n y a
yang dirubah menjadi sebuah mesjid.
Mesjid i n i terletak d i kampung R a m b i t a n ,
desa R a m b i t a n kecamatan Pujut (foto
n o . 9 ) . D i d i r i k a n sekitar abad k e - I 7
a w a l , berukuran
6,8B m X 6,8B m ,
bersaka empat buah yang merupakan
saka gurunya, sedangkan
dindingnya

Sriwa.

3.ywvutsrponmlkjihgfedcbaWUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
Lombok Timur.
A.3.a.

1 . Situs Batu Bangka, adalah kompleks
m a k a m salah seorang t o k o h penyebar
agama Islam yang bernama T u a n G u r u
R . A l i yang meninggal pada masa
peperangan antara S a k r a dengan kerajaan B a l i d i Mataram sekitar tahun
1 8 0 0 . K o m p l e k s m a k a m i t u seperti
bangunan sebuah mesjid dan ada
k o l a m n y a . Bangunan i t u terbagi menj a d i d u a bagian, dan d i bagian depan
terletak m a k a m T u a n G u r u H . A l i
beserta keluarganya (foto no. 1 1 ) .
Nisannya
berbentuk
seperti
gada
kijing d a n terbuat dari k a y u , seperti
di
makam-makam
yang
terdapat
daerah K a l i m a n t a n Barat. K o m p l e k s
m a k a m i n i d i d i r i k a n sekitar abad
ke-19.
2. Kompleks
makam Kenaot, terdapat
d i desa Suangi kecamatan S a k r a .
K o m p l e k s i n i terletak d i atas perbuk i t a n , merupakan kompleks m a k a m
raja-raja
yang
ada
hubungannya
dengan Pejanggik. Menurut informasi
terdapat tiga orang yang masih ada
hubungannya dengan kerajaan Pejanggik i t u d i antaranya : Pemban A l i ,
D a t u k Pengantin, Uang Pijot.
Nisan-nisan d i kompleks i n i berbentuk
rangkaian bunga, ada yang pipih dan
ada juga yang sangat
sederhana,
h a n y a batu biasa.
Selain d u a situs m a k a m ada sebuah
mesjid r a y a d i S a k r a yang menarik
perhatian karena pada pintu masuk
sebelah selatan pada bagian atasnya
terdapat kaligrafi A r a b , yang d i u k i r
pada sebuah papan k a y u . U k i r a n kaligrafi i t u terdapat d i bagian dalam dan
bagian luar pintu masuk ke mesjid i t u .
Sedang
mesjidnya
sendiri
menurut
keterangan penilik kebudayaan setempat berasal d a r i masa almarhum T u a n
G u r u H . M u h . A l i (foto no. 1 2 ) .

Sakra.
Penelitian d i daerah S a k r a d i l a k u k a n
pada dua situs m a k a m mesjid dengan
cara mengadakan wawancara dengan
seorang pensiunan kepala desa yang
L a l u K e r t a n a h . D u a situs
bernama
m a k a m adalah :

beliau m e n y i m p a n barang-barang warisan
dari nenek-moyangnya berupa :
1 . D u a buah piring k e r a m i k asing beru k u r a n masing-masing :
1 . 1 . Diameter atas
Diameter bawah

19 cm.
10,6 c m .

1.2. Diameter atas
Diameter bawah

26,6 cm.
13 cm.

2 . Sebuah
gong
tanpa
anak
(benjolan u n t u k d i p u k u l ) .
Ukuran :
Diameter atas
Diameter bawah

gong

51.5 cm.
53.5 cm.

Menurut keterangan gong i n i ada
pada
masa
kerajaan
Pejanggik
kepunyaan R a j a S a k t i .
3. ParangZBadik

Tampar

Panjang keseluruhan
Panjang pegangan

berukuran

:

113 cm.
41 cm.

Berlubang di ujung t a n g k a i n y a , pada
ujung tangkai melengkung
sekitar
14 c m , m a k i n ujung mengecil dan
pada bagian tengahnya berperut.
Sebuah gulungan kertas yang berisi
silsilah keturunanZraja-raja yang pernah
memerintah.
A . 3 . b . Sapit.
Desa Sapit termasuk kecamatan Pringgab a y a L o m b o k T i m u r . Situs-situs kepurbakalaannya adalah sebagai berikut :
1 . Makam Tanah Betian (bunting).
Berisi tiga buah m a k a m , nisan semuan y a d a r i batu biasa. A r a h m a k a m
seperti m a k a m Islam.
Ukuran :
Panjang
Lebar

5.20 meter
3.50 meter

T e m p a t i n i sering dikunjungi sebagai
tempat keramat.
2. Makam Kampu Batu Pandang.

D a r i hasil wawancara dengan pensiunan
kepala desa diperoleh data b a h w a beliau
sendiri adalah salah seorang keturunan
dari kerajaan Pejanggik dari urutan raja
yang k e - I S dari raja-raja yang memerint a h , bernama Mami M u k a j i . Selain i t u

Situs i n i masih dipergunakan sebagai
tempat pemujaan. Pada tempat i n i
terdapat sebuah batu yang menyerupai
menhir dikelilingi oleh batu-batu kecil
dan beberapa buah batu seperti
menhir agak k e c i l (foto n o . 1 3 ) .

Salah satu batu yang mengelilinginya
hampir menyerupai patung Polinesia
(foto no. 1 4 ) .

b a n y a k yang salah tulisan.
— Terdapat keterangan d i bagian
pinggir
yang
menerangkan
" K a t u l i s dina R a b u tamat
d i n a A h a d ulan R a m a d h a n
guru Syafiat kampung D asan
B i l u , desa Sayang, kecamatan
Sambalia."

U k u r a n batu m e n h i r :
1 . 1 . yang paling besar
tinggi
— 104
lebar
— 52
tebal
— 18

:
cm.
cm.
cm.

panjang

22,5 c m .

K e d u a k h u t b a h i t u ditulis dalam
h u r u f A r a b berbahasa J a w a .

1.3. yang ketiga k e c i l :
tinggi
— 42 cm.
lebar
— 30 cm.
tebal
— 10 c m .

A.3.c.

Selaparang.
Situs i n i adalah situs kompleks m a k a m
raja-raja Selaparang. Desa Selaparang
termasuk kecamatan Pringgabaya k a bupaten L o m b o k T i m u r .
K o m p l e k s m a k a m menurut L a l u J a ' f a r
kepala desa Selaparang berbatasan dengan
bekas reruntuhan mesjid. T e r l i h a t pagar
dari susunan batu-batu dan bata merah,
dan tepat d i depan m a k a m sang raja
ada gundukan tanah yang dibatasi oleh
susunan batu-batu, ialah bekas mihrabnya.
Nisan-nisan yang terdapat d i kompleks
m a k a m i t u bermacam-macam
bentuk
bermotif
dan hiasannya. A d a yang
stilir, ada yang seperti rangkaian bunga
dan a d a juga hanya terdiri dari batu
kali biasa, malah nisan dari sang r a j a n y a
justeru h a n y a dari batu kali saja. D i
antara nisan-nisan d i kompleks m a k a m
itu terdapat nisan yang bertuliskan
dengan tulisan A r a b * ) (foto n o . 1 5 ) .
Keadaan kompleks m a k a m i n i b a n y a k
dikunjungi terutama oleh yang ingin
kenal sejarah dari kerajaan Selaparang
yang dahulu pernah terkenal. H a n y a
sayang pada u m u m n y a pemeliharaan
kompleks m a k a m i n i masih kurang
dan keadaan k o m p l e k s n y a membutuhkan
perbaikan-perbaikan.
Selaparang

K o m p l e k s i t u berukuran :
panjang —
6,9 m
lebar

4,9 m
berpagar dari bambu, keadaannya
agak terpelihara. A p a b i l a panen telah
selesai, berbondonglah penduduk daerah s e k i t a r n y a mengadakan
pesta
panen d i tempat i t u memohon kesuburan pada masa panen mendatang.
3. Naskah-naskah.
D i daerah i t u juga terdapat beberapa
naskah yang disimpan oleh Penghulu
daerah Sapit yang bernama A m a
J a m a l i d i r u m a h n y a secara t u r u n t e m u r u n . Naskah-naskah i t u berupa :
1 . Gulungan khutbah berisi dua buah
khutbah :
a. K h u t b a h I d u l F i t r i .
— D i a w a l i oleh hiasan gambar
bunga sepanjang 2 0 c m berwarna.
— Y a n g berisi k h u t b a h n y a sepanjang 127 c m , lebar 2 0 , 5 c m .
— T u l i s a n tangan, b a n y a k tulisan
yang salah.
— Tidak
terdapat
keterangan
tentang penulisnya dan angka
tahun penulisannya.
b. K h u t b a h J u m ' a t .
— T u l i s a n n y a agak besar dibanding dengan tulisan yang terdapat d i khutbah I d u l F i t r i ,

Daerah T e r a r a adalah daerah kecamatan kabupaten L o m b o k T i m u r , d a n
dikunjungi karena informasi adanya
temuan t i d a k sengaja d i kampung
Bumbang desa Sukadana kecamatan
T e r a r a . T e m u a n i t u berupa mangkokmangkok
k e r a m i k asing yang ditemukan
dengan
tidak sengaja
oleh
petani yang sedang menggarap t i m a h n y a .
Barang-barang i t u diamankan d i kepolisian Terare sekarang.
D a r i keterangan pamong desa Sukadana
d i kampung K a l i t e m u terdapat sebuah
batu yang dikenal dengan sebutan
batu rajah. B e n t u k dari batu tersebut
menyerupai m a h l u k , ada tulisan yang
menurut
dugaan
sementara
adalah
tulisan J a w a . B a t u i t u terletak d i sebuah
kebun m i l i k A m a K i l a m . ( F o t o n o . 1 6
dan 1 7 ) . U k u r a n batu tersebut adalah :

130 cm.

lebar

*)

Dr. W.F. StUtterheim
5

Sc 6

Lombok

dalam majalah "Djawa",

th. J 9 3 1

banyak

di daerah

Selaparang

di kompleks

makam

membicarakan

Selaparang.

diambil

tentang

Aflevering
prasasti

dari nisan yang ada

B.

A.3.d. Terara.

Ukurannya:

1.2. yang kedua k e c i l :
tinggi
— 55 cm.
lebar
— 45 cm.
tebal

6,5 c m .

Daerah Sambalia adalah daerah yang
agar sukar dicapai karena keadaan
jalan b u r u k .

mudah dicapai juga melalui Pringgabaya
dari Selong sebagai ibukota kabupaten
Lombok Timur.

Tinggi
L e b a r atas
L e b a r bawah

B.l.a.

Alas.
Daerah
kecamatan
Alas merupakan
daerah yang pertama d i l a k u k a n kegiatan
penelitian mengingat w a k t u yang sudah
sempit dan Alas merupakan daerah yar.g
dekat sekali dengan daerah L o m b o k .
Di
Alas sendiri terdapat informasi
tentang sebuah gua yang k o n o n d i
dalamnya terdapat benda-benda purbakala. G u a inipun pada masa revolusi
memegang peranan yang penting sekali
karena letak gua tersebut sangat strategis
u n t u k melumpuhkan kekuatan musuh
yang akan memasuki daerah tersebut.
Sayang sekali w a k t u d i l a k u k a n pengecekan u n t u k diteliti p i n t u gua tersebut
sudah
ambruk
r u n t u h d a n sangat
membahayakan
b i l a d i b u k a , karena
reruntuhan yang menutupi pintu masuk
ke dalam gua tersebut.
L e t a k gua d i k a k i gunung Sebrah
berdekatan
dengan kampung Telaga
B a k t i dan Telaga U d i . D i bawah bukit
i t u mengalir sungai Brang R e a . Jalan
menuju ke gua i n i k a m i tempuh dengan
jalan k a k i .

65 cm.
36 cm.
45 cm.

K a m p u n g K a l i t e m u adalah pertemuann y a d u a buah kali y a i t u K a l i Gading
dan K a l i Bendung.
A.3.e.

Sumbawa

. Sumbawa Besar

Sambalia.

Sambalia
dikenal
dengan
sebutan
" M o n t o n g D u e " yang berarti tempat
tersimpannya
harta
benda.
Dalam
penelitian d i situs i t u h a n y a didapati
batasan batu-batu saja d i perbukitan
yang b a n y a k ditumbuhi pohon-pohonan,
tidak terdapat sesuatu yang mencurigakan
u n t u k dapat d i k a t a k a n situs
kepurbakalaan.
D i samping Montong D u e , m e n u r u t
keterangan kepala desa Sambalia yang
bernama
Lalu
R u s t a m ada sebuah
kompleks m a k a m yang dikenal penganjur agama Islam d i daerah i t u . D a l a m
yutsrponmlkigedbaPMKJDC penelitian k e situs i t u h a n y a didapati
beberapa buah m a k a m yang bernisankan
batu nisan seperti gada, tidak didapati
data kepurbakalaan lain.

B.l.b.

Seran.
Daerah Seran adalah sebuah desa d i
kecamatan Seteluk kabupaten Sumbawa.
Seran dengan kompleks m a k a m n y a yang
terletak d i kampung Seran R e m p e
kecamatan Seteluk. Sebuah
cungkup
m a k a m tempat pemakaman salah seorang raja (ada yang berpendapat bahwa
makam
i t u makam
salah
seorang
penyebar agama I s l a m ) , nisannya ada
persamaan dengan nisan d i kompleks
m a k a m D e m a k (foto no. 1 8 ) .
Berukuran :
Bagian Selatan :
Tinggi dari tanah
Lebar
Bagian U t a r a :

69 cm
29 cm

9

Tinggi
Lebar

adalah I m a m H a j i H a s y i m . K a y u didatangkan d a r i hutan T i m u n g . T i a n g
penyangganya berjumlah 9 9 b u a h . Istana
tua terdiri dari dua tingkat yang dikenal
dengan sebutan " B a l a B u l e " , bagian
bawah tempat u n t u k bermain-main p u t r a
putri raja, sedang bagian atas tempat
menonton keramaian putri-putri yang
diadakan d i lapangan sebelah barat
yang dikenal dengan sebutan " L e n a n g

63 cm
36 c m

Nisannya sudah rusak pecah-pecah, nisan
bagian utara dan selatan berlainan
dan diduga
sudah tidak asli lagi.
C u n g k u p n y a berukuran :
panjang
lebar

2,5 meter
1,5 meter

Di
dalam
cungkup
masih
tinggal
beberapa benda-benda (foto n o . 1 9 ) .
Makam-makam d i sekitar cungkup i t u
berbeda nisannya. A d a yang seperti
nisan yang terdapat di daerah A c e h ,
Sulawesi, D e m a k dan ada juga yang
seperti menhir. K o m p l e k s m a k a m Seran
sangat luas dan terpelihara, dapat dicapai
dengan kendaraan, sampai desa Rempe
saja, u n t u k ke kompleks makam harus
jalan k a k i .
B.l.c.

L u y u k " . Ruangan bagian m u k a digunakan sebagai balairungsari yang disebut
" L u y u k A g u n g " tempat bermusyawarah
dan upacara kerajaan dan lain-lain.
B i l i k - b i l i k n y a yang dimulai dari bagian
selatan ke utara adalah tempat u n t u k
bersembahyang dan berhadapan dengan
persemayaman Sultan sehari-hari. K a m a r
peraduan Sultan h a n y a dibatasi dengan
kelambu
yang
bersambung
dengan
ruangan permaisuri menerima t a m u .
Pada malam hari tempat i t u menjadi
kamar tidur para dayang-dayang. D u a
kamar lain adalah kamar para inang
pengasuh dan permaisuri, bersebelahan
dengan empat buah kamar yang diperu n t u k k a n pada putera-puteri S u l t a n
yang sudah berumah-tangga,
sedang
bilik terakhir adalah tempat pengasuh
rumah-tangga. D i antara b i l i k - b i l i k yang
saling berseberangan terbentang ruangan
yang memanjang sampai ke ruangan
dapur dipergunakan
sebagai
tempat
mengatur hidangan u n t u k segala upacara
dan selamatan.*)

S u m b a w a Besar.
Penelitian d i kabupaten S u m b a w a Besar
dilakukan pada kompleks istana raja
dan benda-benda temuan yang berada
di pendopo kabupaten yang lama.
Istana raja atau istana t u a , terletak
d i desa Seketeng kecamatan S u m b a w a
(foto no. 2 0 ) . D a l a m bahasa S u m b a w a
dikenal dengan " D a l a m L o k a " . Istana
yang berbentuk r u m a h panggung kembar
k i n i keadaannya sangat mengkhawatirk a n karena sudah lapuk dan banyak
bagian-bagian yang sudah rapuh.
Istana tua S u m b a w a tersebut sebelumn y a tidak berbentuk kembar dan beratap
sirap j a t i . A t a s desakan r a k y a t , agar
tempat kediaman raja b e n t u k n y a berlainan dengan bentuk r u m a h panggung
biasa, m a k a d i istana tersebut menjadi
bangunan kembar. D i bagian m u k a
dipasang tangga naik dari k a y u merupakan
p i n t u gerbang.
Pendiri dari
" D a l a m L o k a " yang juga dikenal dengan
sebutan " B a l a R e y a " adalah Sultan
Muhammad Jalaluddin I I I yang mewarisi
kedudukan n e n e k n y a Sultan A m r u l l a h
yang wafat tahun 1 8 8 3 . Istana i t u
didirikan secara gotong-royong. Ahli-ahli
bangunan didatangkan dari tiap pelosok
S u m b a w a sendiri dan
pemimpinnya

Sultan-sultan yang pernah memerintah
d i kerajaan S u m b a w a i n i adalah sebagai
berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Sultan Abdurahman
Dewa Apitai
D e w a Rasinga
S u l t a n Muhammad K a h a r u d d i n I
Sultan A m r u l l a h
Sultan Muhammad Jalaluddin
S u l t a n Muhammad
Kaharuddin I I
sebagai sultan terakhir.

Temuan-temuan yang berada d i pendopo
kabupaten yang lama ada dua buah
y a i t u sebuah nekara d a r i Saren dan
*)

Monografi

Daerah Tingkat

II

tercangkullah patung i t u . T e m u a n
tersebut kemudian dilaporkan pada
pemerintah
daerah setempat,
dan
kemudian diadakan t i n d a k a n pengamanan dengan menempatkan patung
tersebut d i pendopo kabupaten bersama-sama
dengan
nekara
dari
Saren (foto no. 2 2 ) .
L o k a s i d i k e t e m u k a n n y a patung i t u ,
ialah : Sungai Brang B a r a desa Brangbara, kecamatan S u m b a w a kabupaten
Sumbawa.

sebuah patung yang baru saja d i t e m u k a n
pada bulan Mei 1 9 7 6 .
1 . N e k a r a perunggu i t u m u l a pertama
d i t e m u k a n pada tahun 1 9 3 2 oleh
seorang penduduk d i k a k i b u k i t Olat
Seran
kecamatan
Seteluk
(foto
no. 2 1 ) . K e m u d i a n nekara i t u disimpan
di kompleks m a k a m raja Seran d i
Seran. Menurut dugaan nekara tersebut berusia sekitar 2 0 0 0 t a h u n .
Pada kesempatan survai yang d i l a k u k a n oleh T e a m Penelitian Sejarah dari
Panel I I Panitia Penyusun B u k u
Standard Sejarah Nasional Indonesia
pada tahun 1 9 7 2 d i daerah Saren,
team tersebut merasa curiga pada
benda yang berada d i
kompleks
m a k a m tersebut. T e r n y a t a benda
tersebut adalah sebuah nekara yang
sebelumnya t i d a k mendapat perhatian
sama sekali. Setelah diketahui bahwa
benda i t u adalah benda purbakala
m a k a atas kebijaksanaan pemerintah
daerah kabupaten S u m b a w a dalam
rangka mengamankan benda purbak a l a ; m a k a nekara tersebut dipindahk a n ke pendopo kabupaten yang
lama. ( w a k t u diadakan survai tahun
1976 benda-benda i t u masih berada
d i sana).
U k u r a n nekara
Garis tengah
Garis tengah
Tinggi
Garis tengah
terdapat
luarnya.

ialah :
bagian atas 5 1
bag. bawah 53
40
bag.tengah 3 5

hiasan-hiasan pada

cm
cm
cm
cm.
bagian

Pola hias :
d i tengah pola bintang bersudut 1 2 ,
pola sekelilingnya pola tangga dan
lingkaran.
Pegangan dua pasang dan ganda.
2. A r c a / P a t u n g w a n i t a ( ? )
A r c a tersebut ditemukan oleh k a r y a w a n dari C V . Kelabat yang sedang
memborong membuat jembatan yang
menghubungkan
antara
Sumbawa
dengan Semongkat. W a k t u pekerja
i t u menggali tanah u n t u k fondasi,

Patung
tersebut
terkenal
dengan
patung porno karena mereka berpendapat
patung
i t u adalah patung
seorang perempuan yang kelihatan
dengan jelas alatnya. Patung tersebut
berukuran :
tinggi
lebar b a w a h n y a
lebar bahu
pinggang
tebal b a w a h n y a
tebal atasnya

56
52
42
24
24
12

cm,
cm,
cm,
cm,
cm,
cm.

terbuat dari batu berwarna p u t i h ,
tidak berkepala, bertangan
empat,
bagian perutnya besar (dalam keadaan
hamil? ) , bagian vaginanya terlihat
jelas, bagian
belakang dan
dada
terlihat lilitan dan bentuk hiasan
selendang ( ? ) .

B.l.d.

Batutering.
Situs kepurbakalaan d i B a t u tering
berupa sebuah gua yang sering d i k u n jungi penduduk u n t u k sekedar rekreasi.
Walaupun tempatnya agak sukar dicapai,
namun a k h i r n y a situs i t u ketemu juga.
G u a i t u dikenal dengan nama L i a n g
Petang, terletak d i desa B a t u T e r i n g
kecamatan Moyo Hilir kabupaten S u m bawa. P i n t u masuk ke gua i t u agak
sempit, tetapi d i dalamnya sangat luas
dan panjangnya kira-kira sekitar satu
kilometer, berlorong-lorong. D i dalamn y a banyak didapati batu-batu stalakmit
dan
stalaktit.
Menurut
keterangan
dari K a s i Kebudayaan S u m b a w a gua
tersebut adalah gua yang pernah dihuni
pada masa dahulu kala.

Sumbawa.

11
10

B.2.

Dompu.

B.2.b.

K a b u p a t e n D o m p u terletak antara jalan
yang menghubungkan daerah kabupaten
S u m b a w a dan daerah kabupaten B i m a .
D o m p u m e m i l i k i kepurbakalaan sangat
banyak karena D o m p u dahulu merupak a n sebuah kerajaan yang berpengaruh
yang terlihat dari beberapa peninggalanpeninggalannya
(Foto no. 2 3 , 24).
D a e r a h n y a sangat luas, berbukit-bukit
dengan udara yang panas.
B.2.a.

12

Sigi adalah sebuah kampung d i desa
K a r i J a w a , kecamatan D o m p u .
Sigi
berasal dari sebutan Mesigit (berarti
mesjid). K a m p u n g Sigi adalah bekas
mesjid pertama dari kerajaan D o m p u ,
yang sekarang tinggal puing-puingnya
saja. D i atas tanah bekas bangunan
mesjid
i t u sekarang berdiri kantor
Urusan Agama. Sekitar bangunan i t u
masih
terlihat makam-makam
yang
masih berbatu nisan. Bekas bangunan
mesjid i t u masih nampak susunan batubatu yang menjadi fondasi dari mesjid
i t u . U k u r a n bekas bangunan mesjid i t u
2 5 m X 15 m. B a t a m e r a h n y a berukuran
lebar 2 6 c m , tebal 8 c m , tidak didapati
bata merah yang masih u t u h . Sedang
tegel bekas lantai mesjid i t u b e r u k u r a n :

Romo.
Menurut keterangan d i daerah R o m o ,
desa A d u kecamatan H u u terdapat
sebuah kompleks m a k a m yang baru
saja d i t e m u k a n oleh petugas kebuday a a n dari kecamatan H u u . Situs tersebut
berada d i sebuah b u k i t yang dikenal
dengan sebutan D o r o R o m o . L u a s
kompleks tersebut sekitar 1 5 0 meter
persegi yang membujur dari arah t i m u r
ke
arah barat. Keadaan
kompleks
tersebut sudah t i d a k terpelihara lagi.
Selain karena jalan menuju kompleks
i n i sukar dilewati, juga karena kemungk i n a n keturunan atau keluarga dari
yang d i m a k a m k a n d i daerah i n i sudah
pindah atau sudah tidak ada lagi.
D i t u m b u h i oleh pohon-pohon kamboja
yang terlihat hampir pada tiap sudut
dan sisi. Juga sebatang pohon loa yang
berdiameter sekitar 9 0 c m , terdapat
d i kompleks tersebut. Batu-batu kali
yang tersusun merupakan batas d a r i
kompleks m a k a m tersebut. Nisan-nisan
dari kompleks m a k a m i t u sebagian sudah
berada d i kantor Departemen P dan K
kecamatan H u u . Y a n g masih tinggal
adalah sepasang nisan yang masih u t u h
berwarna p u t i h , berbentuk seperti gada.
Biasanya nisan yang demikian i n i adalah
nisan u n t u k k u b u r laki-laki. Bagian
bawahnya bersegi empat.
Kompleks
m a k a m i t u diperkirakan adalah kompleks
m a k a m dari Gelaran R o m o (Gelaran
adalah kepala kampung). Beliau adalah
Gelaran yang menguasai 12 Gelaran,
diperkirakan wafat sekitar dua abad
yang lalu, karena orang i t u hidup pada
masa kerajaan yang diperintah oleh
Abdurrasul ke I I .

Sigi.

Panjang
Lebar
Tebal

54
cm.
48
cm.
3,5 c m .

Bekas tegalnya banyak berserakan d i
sekitar, ada juga yang dipakai oleh
orang-orang sekelilingnya u n t u k bagian
bawah d a r i tangga-rumah mereka.
Mesjid t u a i n i musnah sekitar t a h u n
1 9 6 2 , pernah dijadikan tempat
penyimpanan padi pemerintah.
B.2.c.

B u k i t D o r o Swete.
D i b u k i t i n i terdapat situs m a k a m dari
seorang penyebar agama Islam yang
bernama S y e k h A b d u r a h m a n , berasal
dari negeri Bagdad. Beliau merupakan
penyebar Islam yang kedua. Y a n g
pertama adalah A b d u l Salam yang
m e m p u n y a i gelar sebagai Waru K a l i .
Menurut keterangan ada t u j u h buah
al-Qur'an peninggalan dari A b d u l Salam
yang k i n i masih berada d i tangan
permaisuri
Sultan Dompu terakhir.
D i b u k i t Swete i n i h a n y a terdapat
sebuah m a k a m saja, dan sekelilingnya
tersusun bata-bata merah mengelilingi
m a k a m tersebut. B u k i t Swete i t u sendiri
terletak d i kampung B a l i I , desa B a l i I
kecamatan D o m p u , d i antara jalan ke
Seneo dan desa B a l i L Ketinggian b u k i t
i t u sekitar kurang lebih 2 0 meter. D a r i
bukit i n i sekitar 50 meter ke sebelah

kabupaten D o m p u . D i t e m u k a n ketika
seorang petani d i daerah Dorongao
sedang menggarap k e b u n n y a , menurut
keterangannya
karena
mimpi
yang
diperolehnya. Penemuan i t u kemudian
dilaporkan oleh petani i t u kepada yang
berwajib, dan sampai sekarang barangbarang i t u masih ada d i sana.

selatan ada sebuah pabrik penggilingan
padi dan 2 0 0 meter ke t i m u r mengalir
sungai dari S i l o . Bagian puncak b u k i t
i t u panjang 3,5 meter, lebar 2,4 meter.
Doro Bata.
D o r o dalam bahasa D o m p u adalah
gunung/bukit.
Situs i n i sudah lama
diketahui
banyak
terdapat
susunan
bata-bata merah, malah
sebelumnya
suka dipakai u n t u k membuat r u m a h rumah
penduduk
sekitarnya
(foto
no. 2 5 ) . Setelah ditemukan barangbarang yang ada sangkut-pautnya dengan
kepurbakalaan m a k a penggalian liar oleh
siapa saja, dilarang. Menurut keterangan
Sekda D o m p u A . A z i s A h m a d B C K N
D o r o B a t a , tempat tersebut adalah
bekas tempat berahgin-anginnya raja
D o m p u yang dihubungkan dengan nama
sungai yang mengalir d i bagian bawah
dari b u k i t i t u , yang dikenal dengan
K a l i L i o . L i o berarti naga, dan lambang
kerajaan D o m p u adalah naga. K a l i i t u
sendiri berfungsi sebagai tempat mandin y a putri-putri kerajaan D o m p u . D i
antara benda-benda yang d i t e m u k a n d i
sana terdapat semacam cawan dari batu
yang ada hiasan tambangnya d i pinggir
dan sudah berlubang d i tengahnya (foto
no. 2 6 ) .
L o k a s i D o r o B a t a tersebut terletak d i
sebelah selatan k o t a D o m p u d i kampung
K a n d a i I . Pada tahun 1 9 6 8 , bulan J u l i
situs i n i baru mendapat perhatian dari
K e b u d a y a a n K a n d e p . P dan K kabupaten
Dompu.
Menurut keterangan M . Salahuddin dari H a k i m Syariah K a b u p a t e n
D o m p u , situs i n i sebelumnya sudah
pernah diselidiki oleh Prof. D r . G . J .
Held pada tahun 1 9 5 4 .
Pada bagian atas dari D o r o B a t a i t u
terdapat semacam
sumur dari batu
dengan kedalaman
65 cm. Dahulu
masih ada t u t u p n y a juga d a r i b a t u ,
menurut j u r u k u n c i , (foto no. 2 7 ) .
Beberapa buah benda temuan dari
daerah Dorongao d i d e k a t n y a berupa
barang-barang keramik asing dari bermacam-macam jenis dan u k u r a n seperti
mangkuk, guci, piring dan cepuk (tempat
perhiasan) tersimpan d i kantor kepolisian

B. 3.

Bima.
B i m a merupakan kabupaten yang berada
d i bagian t i m u r dari Propinsi Nusa
Tenggara B a r a t , dan daerah t e r a k h i r
yang diteliti oleh team. B i m a dengan
penduduknya yang kuat keagamaann y a adalah k o t a kerajaan yang pernah
tersohor namanya. K i n i
merupakan
kota
yang keramaiannya sudah berkurang.
Bima memiliki
peninggalan
kepurbakalaan yang masih u t u h berupa
Istana yang merupakan
kebanggaan
k o t a B i m a . (foto no. 2 8 ) . Bekas-bekas
kerajaan B i m a yang tertinggal h a n y a
istana dengan beberapa alat dan perabot
kerajaan yang tersimpan d i salah satu
bilik d i dalam bekas istana i t u (foto
no. 2 9 ) . Mahkota dan beberapa perhiasan dari kerajaan B i m a menurut
keterangan dari K a s i K e b u d a y a a n K a n t o r
Departemen P dan K K a b u p a t e n B i m a ,
berada d i Pendopo Kabupaten B i m a ,
tersimpan dengan baik sampai sekarang.
Mahkota i t u bertatahkan m u t u m a n i k a m ,
terbuat dari emas m u r n i . Peninggalan
kepurbakalaan d i daerah B i m a selain
istana, juga beberapa m a k a m .

B.3.a.

Sanggar.
Sanggar adalah daerah kecamatan yang
terletak d i antara dua kabupaten yang
saling berdekatan. B i l a d i t i n j a u dari
keletakan m a k a kecamatan
Sanggar
termasuk kabupaten
Dompu,
tetapi
karena faktor sejarah w i l a y a h Sanggar
i n i masih tetap dipertahankan sebagai
daerah
Bima.
Menurut
keterangan
penduduk daerah Sanggar dahulu merupakan kerajaan terbesar d i S u m b a w a .
T e t a p i akibat meletusnya gunung T a m bora sekitar t a h u n 1 8 0 0 , kerajaan
Sanggar b a n y a k kehilangan penduduk

13

dan w i l a y a h n y a kena lahar dari letusan
gunung T a m b o r a i t u . A k h i r n y a Sanggar
m i n t