BAB I PENDAHULUAN - Tria Budi Wahyuni BAB I
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Peningkatan Kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development Goals ( MDG‟S) dengan target menurunkan angka kematian ibu
hingga 3/4 dalam kurun waktu 1990-2015 (Bapenas, 2010 h;01). AKI mencerminkan resiko yang dihadapi oleh ibu selama kehamilan dan melahirkan yang dipengaruhi oleh status gizi, faktor social ekonomi dan komplikasi pada kehamilan serta kelahiran.Kehamilan sebagai proses fisiologis dapat diikuti proses patologis yang mengancam ibu dan janin. Tenaga kesehatan harus dapat mengenal perubahan yang terjadi sehingga kelainan yang ada dapat dikenal sedini mungkin.( Mansjor dkk, 2001 h;254)
Menurut data profil dinas kesehatan kabupaten Wonosobo lima tahun terakhir ini AKI secara komulatif sebanyak 77 orang ibu. Dengan penyebab utama kematian antara lain perdarahan 22 orang ( 31,17 %) tempat kejadian kematian terbanyak di RS , yang meninggal di rumah 2 orang ibu ( 2,86%), kematian menurut waktu kejadian pada waktu kala III 29 orang ( 37,18%) kala IV 39 orang ( 50,4%) ( Yuliana, 2012 h;01)
Hampir sebagian besar persalinan merupakan persalinan normal hanya sebagian saja ( 12-15 %) merupakan persalinan patologis. Pada beberapa kondisi persalinan normal dapat beralih menjadi persalinan patologis apabila terjadi kesalahan dalam penilaian kondisi ibu dan bayi atau juga akibat kesalahan dalam memimpin proses persalinan ( Saifudin, 2008 h;450) Periode neonatal adalah periode yang paling rentan akan banyak hal seperti infeksi dan pengaturan tubuhnya terutama pada bayi yang berat pada tahun 2008 sebesar 65 per 1000 kelahiran hidup. Penyebab dari kematian bayi ini adalah kelahiran premature ( 36,9%), gagal nafas ( 40,5%) , kelainan konginetal ( 22,6%) (Dinkes jateng,2012 h;09). Manajemen yang baik pada waktu di kandungan, selama persalinan segera sesudah melahirkan dan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya menghasilkan bayi yang sehat ( Prawirohardjo, 2009 h;366)
Masa Nifas berlangsung dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan 6 minggu (42 hari). Menurut kebijakan nasional kunjungan nifas dilakukan paling sedikit 4 kali yaitu 6-8 jam setelah persalinan, enam hari setelah persalinan, dua minggu setelah persalinan, 6 minggu setelah persalinan. Kunjungan ini bertujuan untuk menilai status ibu dan bayi baru lahir untuk mencegah, mendeteksi, serta menangani masalah-masalah yang terjadi.Bidan memiliki peran yang penting dalam masa ini melalui pendidikan kesehatan, monitoring, dan mendeteksi tanda bahaya masa nifas.
(Prawirohardjo, 2009 h;256) Keluarga berencana adalah pengaturan jumlah anak yang di kandung atau lahir. Kontrasepsi mengacu pada pencegahan kehamilan temporer yang dicapai lewat penggunaan kontrasepsi spesifik atau metode pengendalian kehamilan. (Varney, 2008 h: 414). Program Keluarga berencana memiliki paradigma yaitu mewujudkan keluarga yang berkualitas 2015. Pengertian Keluarga berkualitas adalah keluarga yang sejahtera , sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal. ( Saifudin, 2008 h;12) prioritaskan pada perluasan pelayanan kesehatan berkualitas, pelayanan obstetric yang komperhensif peningkatan pelayanan keluarga berencana dan penyebarluasan informasi, edukasi, dan komunikasi kepada masyarakat.( Bappenas, 2010 h;12)
Berdasarkan data di atas penulis tertarik untuk mengambil kasus “ Asuhan Kebidanan Komperhensif Kehamilan, Persalinan, BBL , Nifas dan KB pada Ny. R di BPS Ny. Wahyu Dwi N Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo”.
Penulis berharap semoga karya tulis ini dapat digunakan dalam upaya peningkatan pelayanan asuhan kebidanan komperhensif ibu dan bayi baru lahir untuk menurunkan angka kematian Ibu( AKI) dan angka kematian bayi (AKB).
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka perumusan masalah pada studi kasus ini adalah “ Bagaimana penatalaksanaan Asuhan Komprehensif Kehamilan, persalinan, BBL , Nifas dan KB Pada Ny R umur 33 tahun G2P1A0 di BPS Ny Wahyu Dwi N Kecamatan Kejajar Kabpuaten Wonosobo menggunakan pendekatan 7 langkah varney dan pendokumentasian SOAP ”?
Tujuan Penyusunan KTI
1. Tujuan Umum Untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan , ketrampilan dan pengalaman dalam melaksanakan asuhan kebidanan Komperhensif dari
Kehamilan, persalinan, BBL , Nifas , dan KB menggunakan pendekatan manajemen asuhan kebidanan 7 langkah varney dan pendokumentasian menggunakan SOAP.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian data pada Ny R dan Bayi Ny R dengan Asuhan kebidanan Komperhensif mulai dari Kehamilan, Persalinan, BBL , Nifas dan KB.
b. Mampu menginterpretasikan data serta menemukan diagnosa kebidanan , masalah , serta kebutuhan akan tindakan segera pada Ny R dengan Asuhan kebidanan Komperhensif mulai dari Kehamilan, Persalinan, BBL , Nifas dan KB.
c. Mengidentifikasi rencana tindakan asuhan kebidanan pada Ny R dan Bayi Ny R dengan Asuhan kebidanan Komperhensif mulai dari Kehamilan, Persalinan, BBL , Nifas dan KB.
d. Menerapkan rencana tindakan asuhan kebidanan dengan pelaksanaan yang diberikan pada Ny R dan Bayi Ny R dengan
Asuhan kebidanan Komperhensif mulai dari Kehamilan, Persalinan, BBL , Nifas dan KB.
e. Mengevaluasi hasil tindakan asuhan kebidanan pada Ny R dan Bayi Ny R dengan Asuhan kebidanan Komperhensif mulai dari Kehamilan,
A. Manfaat Studi Kasus
1. Bagi Penulis Dapat menambah pengetahuan dan mendapatkan kasus nyata di lapangan dan dapat memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif.
2. Bagi Profesi Dapat memberikan informasi dan sebagai bahan pertimbangan dan acuan sebelum melaksanakan asuhan kebidanan komperhensif .
3. Bagi Institusi
a. BPS Dapat digunakan untuk acuan dalam peningkatan mutu pelayanan asuhan kebidanan komperhensif.
b. Pendidikan Dapat menambah referensi dan sebagai acuan bagi pendidikan dalam pemberian bimbingan kepada mahasiswa mengenai asuhan kebidanan komperhensif.
B. Pembatasan Studi Kasus
1. Sasaran pengambilan studi kasus ini adalah Ny R umur 33 tahun G2P1A0 dan Bayi Ny R mulai dari Kehamilan, Persalinan, BBL , Nifas dan KB.
a. Penyusunan proposal dimualai tanggal 07 November 2013
b. Pengambilan kasus dilaksanakan pada tanggal 2 April-18 Mei 2014
c. Penyelesaian laporan dari bulan Mei-Juli 2014
3. Tempat Di BPS Ny Wahyu Dwi N Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo
C. Metode Pengumpulan Data
Dalam pengambilan kasus penulis menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan 7 langkah varney dan pendokumentasian menggunakan SOAP Sedangkan tekhnik pengumpulan data dilakukan menggunakan data primer dan data sekunder.
a. Data Primer :
1. Wawancara Suatu metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data , dimana peneliti mendapatkan keterangan atau informasi secara lisan dari seseorang sasaran penelitian (responden) atau bercakap-cakap berhadapan dengan orang tersebut. (Notoadmojo,2010 h;139)
2. Pemeriksaan Penulis mengumpulkan data melalui pemeriksaan fisik dengan:
a. Inspeksi Inspeksi dapat dibagi menjadi inspeksi umum dan inspeksi yang terjadi secara umum , sehingga dapat diperoleh kesan dan keadaan umum pasien. Pada inspeksi lokal , dilihat perubahan-perubahan lokal sampai sekecil-kecilnya. Untuk bahan pembanding perlu diperhatikan keadaan sisi lainnya ( Matondang, 2009 h;19)
b. Palpasi Palpasi yakni pemeriksaan dengan meraba , mempergunakan telapak tangan dan memanfaatkan alat peraba yang terdapat pada telapak dan jari tangan ( Matondang, 2009 h;19)
c. Perkusi Perkusi adalah pemeriksaan dengan mengetuk yang menggunakan ujung jari II atau III langsung pada daerah yang diperkusi. Tujuan perkusi adalah untuk mengetahui perbedaan suara ketuk sehingga dapat ditentukan batas-batas suatu organ misalnya jantung, paru dan hati atau mengetahui batas massa abnormal di rongga abdomen ( Matondang, 2009 h;20) d. Auskultasi Pemeriksaan dengan mempergunakan stetoskop. Dengan cara auskultasi dapat di dengar suara pernapasan, bunyi bising jantung , peristaltic usus, dan aliran darah dalam
3. Observasi Peneliti menggunakan tekhnik pengamatan menggunakan prosedur berencana yang antara lain meliputi melihat, mendengar, dan mencatat sejumlah taraf aktivitas tertentu atau situasi tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. (Notoadmojo, 2010 h;131)
b. Data Sekunder :
1. Dokumentasi Penulis menggunakan data status buku KIA pasien, register pasien dan buku laporan persalinan
2. Studi Pustaka Penulis menggunakan buku sebagai acauan referensi dengan kasus yang berkaitan dengan Asuhan Komperhensif dari Kehamilan, Persalinan, BBL, Nifas dan KB.
3. Media elektronik Penulis membuka situs website yang berhubungan dengan studi kasus yang dilakukan.
D. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini meliputi:
BAB I PENDAHULIAN Dalam bab ini terdiri dar latar belakang, perumusan masalah, tujuan pengumpulan data, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini berisi tentang Asuhan Kebidanan Komprehensif dimulai
dari kehamilan, persalinan, BBL , Nifas dan KB dengan pendekatan pola pikir 7 langkah varney dan pendokumentasian menggunakan metode SOAP
BAB III TINJAUAN KASUS Berisi tentang tinjauan kasus bayi Ny R dengan Asuhan kebidanan Komperhensif mulai dari Kehamilan, Persalinan, BBL , Nifas dan KB yang diberikan pendekatan 7 langkah varney dan .patologis pendokumentasian menggunakan SOAP yang berisi data subjektif,
data obyektif, assasment dan planning.
BAB IV PEMBAHASAN Berisi tentang masalah dan penatalaksanaan asuhan di lapangan dengan kesenjangan teori. BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan kasus dan saran, kesimpulan merupakan
jawaban dari tujuan dan merupakan inti dari pembahasan kasus
Asuhan komprehensif pada Ny R 33 tahun G2P1A0 dari kehamilan,persalinan, BBL, NIfas dan Kb. Sedangkan saran merupakan alternative pemecahan masalah dan tanggapan dari kesimpulan.