PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII A DAN VII B SMP PANGUDI LUHUR WEDI TAHUN AJARAN 20172018

  

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN

BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

SISWA KELAS VII A DAN VII B SMP PANGUDI LUHUR

WEDI TAHUN AJARAN 2017/2018

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

  

Oleh :

Veronica Juni Astuti

141414055

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

  

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN

BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

SISWA KELAS VII A DAN VII B SMP PANGUDI LUHUR

WEDI TAHUN AJARAN 2017/2018

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

  

Oleh :

Veronica Juni Astuti

141414055

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

  

“Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai

kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”

~ Matius 6:34 ~

  

“Pertama, mereka mengabaikan anda. Kemudian, mereka tertawa pada anda.

  

Berikutnya, mereka melawan anda. Lalu, anda menang”

~ Mahatma Gandhi ~

“God doesn’t require us to succeed, He only requires that you try”

~ Mother Teresa ~

  Dengan penuh rasa syukur dan kegembiraan, saya persembahkan skripsi ini kepada : Tuhan Yesus Kristus,

  Kedua Orangtuaku yang tersayang, Yohanes Dwi Utomo dan E. Sri Suparmi, Sahabat karibku, M.M. Tyas Passwari,

  Serta semua orang yang selalu memberiku semangat dalam segala hal, Terimakasih untuk doa dan dukungannya. Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 24 Juli 2018 Penulis

  Veronica Juni Astuti

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan dibawah ini saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Veronica Juni Astuti Nomor Mahsiswa : 141414055 Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan ke Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

“PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR

TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII

A DAN VII B SMP PANGUDI LUHUR WEDI TAHUN AJARAN

2017/2018

  

  Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan ke Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin kepada saya maupun memberikan royalti pada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarmya. Yogyakarta, 24 Juli 2018 Yang menyatakan, Veronica Juni Astuti

  

Veronica Juni Astuti. 2018. Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan

Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII A dan VII B

SMP Pangudi Luhur Wedi Tahun Ajaran 2017/2018. Skripsi Program Studi

Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar matematika, (2) pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar matematika, dan (3) pengaruh antara kebiasaan belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar matematika secara bersama-sama.

  Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian ex post facto dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII A dan VII B SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 45 siswa. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesinoner berupa angket kebiasaan belajar dan lingkungan belajar serta dokumentasi nilai akhir semester genap untuk mata pelajaran matematika tahun ajaran 2017/2018. Validitas isi dengan melakukan uji pakar sedangkan validitas butir diperoleh dengan uji coba. Hasil butir soal tidak valid dihilangkan. Reliabilitas ditentukan dengan rumus

  

Cronbach-Alpha . Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier

berganda.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kebiasaan belajar berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar matematika (2) lingkungan belajar tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar matematika. (3) kebiasaan belajar dan lingkungan belajar berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar matematika secara bersama-sama dan memberikan kontribusi pengaruh sebesar 49,7

  , sedangkan 50,3 sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Kata Kunci : Kebiasaan Belajar, Lingkungan Belajar, Prestasi Belajar.

  

Veronica Juni Astuti. 2018. The Influence of Learning Habits and Learning

Environment towards Student’s Achievement of Learning Mathematics in Class

  

VII A and VII B Pangudi Luhur Wedi Junior High School in Academic Year

2017/2018. Thesis Mathematics Education Study Program, Departement of

Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and

Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.

  The research aims to determine (1) the influence of learning habits

towards mathematics learning achievement (2) the influence of learning

environment towards mathematics learning achievement (3) the influence of both

learning habits and learning environment towards mathematics learning

achievement.

  This research type is ex post facto research use quantitative approach.

The subjects of this research were 45 students in class VII A and VII B Pangudi

Luhur Wedi junior high school academic year 2017/2018. Instrument in this

research are questionnaires of learning habits dan learning environment and

documentation of the final score of the second semester. Content validity by

performing expert judgment while the item validity by using trial . Invalid item

grid result is omitted. Reliability is determined by the Cronbach-Alpha formula.

Data were analyzed by using multiple linear regression analysis.

  The results showed that (1) learning habits significantly influence to

mathematics learning achievement (2) learning environment does not have an

influence to mathematics learning achievement (3) both learning habits and

learning environment significantly influence to mathematics learning achievement

and contribute as much 49.7%, while the remaining 50.3% is influenced by other

factors.

  Keywords: Habit of Learning, Learning Environment, Learning Achievement.

  Puji dan Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat penyertaan-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini diajukan guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Berkat bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, penulis dapat menyusun skripsi ini dengan baik. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.

  Tuhan Yang Maha Kasih atas segala berkat yang diterima penulis sehingga dapat menyelesaikan Skripsi ini;

  2. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan; 3. Bapak Beni Utomo, M.Sc. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

  Matematika; 4. Bapak A. Yudhi Anggoro, M,Si. selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan dukungannya;

  5. Bapak Febi Sanjaya, M.Sc. selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan dukungan kepada penulis dengan penuh kesabaran dan perhatian; 6. Br. Yustinus Wahyu Bintarto FIC, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP

  Pangudi Luhur Wedi, yang telah memberikan kesempatan dan izin untuk melaksanakan penelitian di SMP Pangudi Luhur Wedi;

  7. Ibu Christiana Retno Prasetyaningsih, S.Pd. selaku wakil kepala sekolah bidang kurilukum yang telah memberikan arahan dan dukungannya selama melaksanakan penelitian di SMP Pangudi Luhur Wedi.

  8. Bapak Yohanes Sutarjo, S.Pd. dan Bapak B. Kresna Risfikawanto, S.Pd. selaku guru matematika di SMP Pangudi Luhur Wedi yang sudah membantu dalam pelaksanaan penelitian di sekolah.

  Siswa-siswi kelas VII A dan VII B SMP Pangudi Luhur Wedi yang telah bekerja sama dalam membantu pelaksanaan penelitian;

  10. Para dosen penguji yang telah berkenan memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini;

  11. Kedua orang tua praktikan yang selalu memberikan doa dan dukungannya baik selama penulis menyusun skripsi ini.

  12. Semua pihak yang memberi dukungan, bimbingan, serta motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat yang membangun bagi pembaca dan sebagai acuan untuk peneltian selanjutnya.

  Yogyakarta, 24 Juli 2018 Penulis, Veronica Juni Astuti

  HALAMAN JUDUL................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii

  6 D. Rumusan Masalah .............................................................

  10 2. Prestasi Belajar Matematika .........................................

  A. Kajian Teori 1. Belajar ..........................................................................

  8 BAB II KAJIAN PUSTAKA

  8 G. Manfaat Penelitian .............................................................

  7 F. Batasan Istilah ...................................................................

  7 E. Tujuan Penelitian ..............................................................

  5 C. Batasan Masalah................................................................

  HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................... .................. iv

  1 B. Identifikasi Masalah ..........................................................

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ....................................................

  DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xvi DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvii

  KATA PENGANTAR ................................................................................ ix DAFTAR ISI ............................................................................................... xi

  

ABSTRACK ................................................................................................. viii

  HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.................................. v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI...................... vi ABSTRAK .................................................................................................. vii

  16

  4. Lingkungan Belajar .......................................................

  30 B. Penelitian yang Relevan ....................................................

  35 C. Kerangka Berpikir.. ...........................................................

  37 D. Hipotesis Penelitian ......................................... ..................

  40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ..................................................................

  42 B. Tempat dan Waktu Penelitian ...........................................

  42 C. Populasi dan Sampel ........................................................

  43 D. Teknik Pengambilan Sampel .............................................

  44 E. Variabel Penelitian ............................................................

  44 F. Bentuk Data .......................................................................

  45 G. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data .......................

  45 H. Teknik Analisis Data .........................................................

  53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ...................................................................

  58 B. Analisis Deskripstif ...........................................................

  59 1. Kebiasaan Belajar..........................................................

  59 2. Lingkungan Belajar .......................................................

  64 C. Uji Asumsi Klasik .............................................................

  70 1. Uji Normalitas ...............................................................

  70 2. Uji Linearitas .................................................................

  71 3.Uji Multikolinearitas ......................................................

  72 4. Uji Heteroskedasitas......................................................

  73 D. Analisis Data .....................................................................

  75 1. Analisis Regresi Linear Berganda .................................

  75 2. Uji F ..............................................................................

  76

  4. Koefisien Determinasi ...................................................

  79 E. Pembahasan .......................................................................

  80 F. Keterbatasan Penelitian .....................................................

  83 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................

  85 B. Saran ..................................................................................

  85 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

  87 LAMPIRAN .............................................................................................

  90

Tabel 3.1 Distribusi Populasi Penelitian ....................................................

  43 Tabel 3.2 Skor Alternatif Jawaban .............................................................

  47 Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Kebiasaan Belajar ......................................

  48 Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Lingkungan Belajar .................. ..................

  48 Tabel 3.5 Rangkuman Hasil Uji Validitas untuk Variabel Kebiasaan Belajar............... ..................................................................... .....

  50 Tabel 3.6 Rangkuman Hasil Uji Validitas untuk Variabel Lingkungan Belajar .........................................................................................

  51 Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas untuk Variabel Kebiasaan Belajar ...........

  53 Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas untuk Variabel Lingkungan Belajar ........

  53 Tabel 4.1 Hasil Analisis Deskripsi Variabel Kebiasaan Belajar ................

  60 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Variabel Kebiasaan Belajar ......................

  61 Tabel 4.3 Distribusi Kategori Kecenderungan Variabel Kebiasaan Belajar .........................................................................................

  63 Tabel 4.4 Hasil Analisis Deskripsi Variabel Lingkungan Belajar .............

  65 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Variabel Lingkungan Belajar ...................

  67 Tabel 4.6 Distribusi Kategori Kecenderungan Variabel Lingkungan Belajar .........................................................................................

  68 Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas ..................................................................

  70

  Prestasi Belajar ...........................................................................

  71 Tabel 4.9 Hasil Uji Linearitas antara Variabel Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar ......................................................... ..................

  72 Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinearitas.................................................... ....

  73 Tabel 4.11 Hasil Uji Heteroskedasitas ........................................................

  74 Tabel 4.12 Hasil Uji Regresi Berganda ......................................................

  75 Tabel 4.13 Hasil Uji F .................................................................................

  76 Tabel 4.14 Hasil Uji t ..................................................................................

  77 Tabel 4.15 Hasil Koefisien Determinasi .....................................................

  79

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir .......................................................

  40 Gambar 4.1 Histogram Variabel Kebiasaan Belajar ..................................

  62 Gambar 4.2 Diagram Pie Variabel Kebiasaan Belajar ...............................

  64 Gambar 4.3 Histogram Variabel Lingkungan Belajar ...............................

  67 Gambar 4.4 Diagram Pie Variabel Lingkungan Belajar .......... ..................

  69

  Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian ...............................................................

  90 Lampiran 2. Lembar Validasi Instrumen ....................................................

  91 Lampiran 3. Instrumen Penelitian 3a. Angket Kebiasaan Belajar ................................................... 103 3a. Angket Kebiasaan Belajar ................................................... 106

  Lampiran 4. Data Uji Coba Instrumen 4a. Data Uji Coba Angket Kebiasaan Belajar ......... .................. 109 4b. Data Uji Coba Angket Lingkungan Belajar ......................... 111

  Lampiran 5. Data Validitas Angket 5a. Data Validitas Angket Kebiasaan Belajar ............................ 113 5b. Data Validitas Angket Lingkungan Belajar.......................... 115

  Lampiran 6. Dokumentasi Nilai UAS Semester Genap 6a. Nilai UAS Kelas VII A ......................................................... 117 6b. Nilai UAS Kelas VII B ......................................................... 118

  Lampiran 7. Data Penelitian 7a. Data Angket Kebiasaan Belajar ............................................ 119 7b. Data Angket Lingkungan Belajar ......................................... 121

  Lampiran 8. Analisis Data ....................................................... .................. 123

  PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

  Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, belajar merupakan bagian yang paling pokok. Ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. Keberhasilan proses belajar diukur melalui prestasi belajar, salah satunya adalah prestasi belajar matematika. Prestasi belajar matematika adalah hasil penilaian melalui pengukuran atas aspek kognitif yang dapat dicapai siswa setelah menjalankan proses belajar mata pelajaran matematika dalam jangka waktu tertentu yang dinyatakan dalam angka maupun huruf setelah dievaluasi. Dalam kenyataannya tidaklah mudah bagi siswa untuk memperoleh prestasi belajar matematika yang memuaskan.

  Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar matematika. Tinggi rendahnya prestasi belajar matematika siswa dipengaruhi oleh dua faktor yang meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal muncul dari dalam diri siswa, seperti kemampuan motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, faktor fisik dan psikis (Nana Sudjana, 2010: 39-41), sedangkan faktor eksternal muncul dari luar diri siswa, seperti lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat (Slameto, 2010: 54-72).

  2 proses belajar, sebagian hasil belajar dapat dilihat dari segi sikap dan kebiasaan belajar (Djaali, 2012: 127). Kebiasaan belajar bukanlah bakat alamiah atau pembawaan lahir yang dimiliki siswa sejak masih kecil (Djaali 2012:127). Nana Sudjana (2010:173) mengemukakan bahwa “Kebiasaan siswa atau mahasiswa dalam mengikuti pelajaran atau kuliah banyak tergantung kepada kebiasaan belajar yang teratur dan berkesinambungan”. Seorang siswa dikatakan mempunyai kebiasaan belajar yang baik, jika siswa tersebut memiliki cara-cara belajar yang baik, dengan begitu akan tercapai suasana belajar yang benar-benar mendukung untuk belajar. Suasana belajar yang baik, merupakan suasana yang tepat dalam memahami apa yang sedang dipelajari oleh siswa tersebut, dengan begitu penguasaan terhadap suatu materi pelajaran akan semakin meningkat. Semakin tinggi penguasaan materi pada mata pelajaran matematika yang dimiliki oleh siswa, maka semakin tinggi prestasi belajar matematika yang dicapai oleh siswa itu sendiri.

  Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru matematika yang dilakukan di SMP Pangudi Luhur Wedi, kebiasaan belajar yang dimiliki oleh siswa kelas VII belum sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini dapat diketahui dari sikap siswa, misalnya pada saat mengikuti pelajaran siswa tidak mendengarkan penjelasan dari guru. Pada waktu di rumah siswa tidak mempelajari kembali materi yang sudah diajarkan, hal ini terlihat ketika guru menanyakan tentang materi yang

  3 menjawab. Pada saat proses pembelajaran juga terlihat hanya beberapa siswa yang aktif saja. Berdasarkan hasil wawancara juga didapatkan bahwa masih banyak siswa yang mendapatkan hasil belajar yang kurang maksimal, diperlihatkan dengan banyaknya nilai matematika siswa yang dibawah kriteria ketuntasan minimal yaitu dibawah 75. Dari hasil wawancara didapatkan bahwa dari kelas yang diteliti, dari 45 siswa hanya ada satu siswa yang mencapai KKM.

  Selain faktor internal, prestasi belajar juga dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu lingkungan belajar siswa. Menurut Muhibbin Syah (2010: 132), untuk dapat belajar dengan baik maka dibutuhkan lingkungan belajar yang kondusif. Lingkungan belajar yang kondusif dalam hal ini berarti lingkungan belajar yang dapat mendukung tercapainya tujuan belajar. Apabila lingkungan belajar kondusif maka siswa akan lebih tertarik untuk belajar sehingga akan belajar dalam jangka waktu yang lama dengan nyaman. Namun demikian tidak semua siswa dapat menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan sesuai dengan keadaan lingkungan siswa. Lingkungan belajar sebagai faktor eksternal siswa yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Lingkungan belajar dapat digolongkan menjadi tiga: yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat (Syaiful Bahri, 2011 : 175-180).

  Keluarga adalah suatu lingkungan yang terdiri dari orang-orang terdekat bagi seorang anak. Banyak sekali waktu dan kesempatan bagi

  4 Kondisi yang harmonis dalam keluarga dapat memberi stimulus dan respon yang baik dari anak sehingga perilaku dan prestasinya menjadi baik. Sebaliknya jika keluarga tidak harmonis atau broken home akan berdampak negatif bagi perkembangan siswa, perilaku dan prestasi cenderung terhambat, dan akan muncul masalah-masalah dalam perilaku dan prestasinya.

  Lingkungan sekolah merupakan lingkungan yang berpengaruh dan bermakna bagi siswa dalam proses belajar mengajar yang ada di sekolah, baik itu dalam lingkungan sosial maupun lingkungan nonsosial. Lingkungan sekolah meliputi lingkungan fisik sekolah, sarana dan prasarana belajar yang ada, sumber-sumber belajar, media belajar dan seterusnya, lingkungan sosial yang menyangkut hubungan siswa dengan teman-temannya, guru-gurunya serta staf sekolah yang lain. Lingkungan sekolah juga menyangkut lingkungan akademis yaitu suasana dan pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar, berbagai kegiatan kokurikuler dan lain-lain (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: 164).

  Menurut Syaiful Bahri (2011: 176), lingkungan masyarakat disekitar siswa sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena keberadaan siswa dalam masyarakat. Lingkungan masyarakat yang berpengaruh mencakup kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.

  5 dengan guru diperoleh bahwa kurang adanya perhatian dari orang tua dikarenakan ada beberapa siswa yang tidak mengerjakan PR serta kurangnya komunikasi terhadap permasalahan belajar siswa dalam keluarga dapat berdampak pada prestasi belajar nantinya. Pengaruh lingkungan belajar di sekolah dapat dilihat dari interaksi baik antara guru dan siswa maupun antar siswa dalam proses pembelajaran, serta sarana dan prasarana yang ada disekolah tetapi tidak dimanfaatkan dengan baik seperti perpustakaan. Selain berada di dalam lingkungan keluarga dan sekolah, siswa senantiasa dihadapkan pada lingkungan masyarakat sebagai anggota masyarakat. Dari hasil wawancara diperoleh bahwa lingkungan masyarakat disekitar sekolah kurang kondusif untuk proses pembelajaran ketika ada acara besar yang berdekatan dengan lingkungan sekolah.

  Dari permasalahan diatas, maka ada kemungkinan kebiasaan belajar dan lingkungan belajar mempengaruhi prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika.

B. Identifikasi Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka dalam penelitian ini diidentifikasikan beberapa permasalahan, yaitu :

1. Beberapa siswa aktif dalam aktivitas pembelajaran.

  6 Pada waktu dirumah siswa tidak mengulang materi yang sudah diajarkan di sekolah.

  3. Banyak siswa masih memperoleh prestasi belajar yang belum memenuhi standar ketuntasan (KKM).

  4. Kurangnya perhatian dari orangtua terhadap permasalahan yang dihadapi siswa dalam belajar dikarenakan ada beberapa siswa yang tidak mengerjakan PR .

  5. Siswa belum memanfaatkan secara maksimal sarana dan prasanara yang ada sebagai pendukung pembelajaran seperti perpustakaan.

C. Batasan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah diatas, maka penelitian ini dibatasi pada prestasi belajar matematika pada aspek kognitif siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran 2017/2018. Mengingat luasnya faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar matematika, maka penelitian ini hanya akan difokuskan pada dua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar matematika, yaitu kebiasaan belajar dan lingkungan belajar, yang meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Hal ini dimaksudkan agar penelitian yang dilakukan akan lebih mendalam, dan terfokus sehingga pembahasan tidak meluas.

  7

   Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

  1. Bagaimana pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran 2017/2018?

  2. Bagaimana pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran 2017/2018?

  3. Bagaimana pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran 2017/2018? E.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian memuat apa yang akan dicapai dalam sebuah penelitian. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran 2017/2018.

  2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran 2017/2018.

  3. Untuk mengetahui pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas

  VII SMP Pangudi Luhur wedi Tahun Ajaran 2017/2018.

  8

   Batasan Istilah 1.

  Kebiasaan belajar Kebiasaan belajar adalah perilaku belajar seseorang yang telah tertanam dalam waktu yang relatif lama sehingga memberikan ciri dalam aktivitas belajar yang dilakukannya.

  2. Lingkungan belajar Lingkungan belajar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai tempat terjadinya proses pembelajaran. Lingkungan belajar dibagi menjadi tiga, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.

  3. Prestasi belajar matematika Prestasi belajar matematika adalah hasil yang dicapai oleh peserta didik dalam proses belajar matematika pada aspek kognitif. Nilai prestasi belajar matematika didapatkan dari dokumentasi nilai ujian akhir semester (UAS) yang dilakukan di sekolah.

G. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat memiliki manfaat sebagai berikut : 1.

  Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menunjukkan bagaimana pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar matematika pada khususnya. dengan mengetahui pengaruh tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis bagi

  9 bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

2. Manfaat Praktis a.

  Bagi Sekolah dan Guru Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada sekolah dan guru untuk meningkatkan kebiasaan belajar yang baik dan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya prestasi belajar matematika.

  b.

  Bagi Siswa Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada siswa terkait dengan kebiasaan belajar yang baik serta lingkungan belajar yang kondusif sehingga prestasi belajar matematika siswa dapat optimal.

  c.

  Bagi Peneliti Penelitian ini dapat memberikan bekal kepada peneliti untuk menjadi pendidik di masa yang akan datang, menambah pengetahuan dan pengalaman dalam proses pelaksanaan penelitian serta hasil yang diperoleh dalam penelitian tentang pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar siswa.

KAJIAN PUSTAKA A.

   Kajian Teori

  Hal-hal yang akan dibahas dalam kajian teori ini yaitu: (1) Belajar; (2) Prestasi Belajar Matematika; (3) Kebiasaan Belajar; dan (4) Lingkungan Belajar. Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut.

1. Belajar a.

  Pengertian Belajar Untuk memperoleh pengertian yang objektif tentang belajar terutama belajar di sekolah, perlu dirumuskan secara jelas mengenai pengertian belajar. Pengertian belajar sudah banyak dikemukakan oleh para ahli psikologi termasuk ahli psikologi pendidikan.

  Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku.

  “Belajar adalah suatu proses yang menimbulkan terjadinya suatu perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku dan atau kecakapan” (Ngalim Purwanto, 2007: 102). Menurut Muhibbin Syah (2011: 68), “belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif”. Menurut M.

  11 yang bertujuan mengadakan perubahan didalam diri seseorang, mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan dan sebagainya.

  Menurut Sardiman (2011: 21), “belajar itu sebagian rangkaian kegiatan jiwa raga, psiko-fisik untuk menuju perkembangan pribadi manusia seutuhnya, yang berarti menyangkut unsur cipta, rasa dan kars a, ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik”. Slameto (2010: 2) menjelaskan, “belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam i nteraksi dengan lingkungannya”.

  Berdasarkan pengertian di atas, maka diartikan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku seseorang yang menyangkut unsur cipta, rasa dan karsa, ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai hasil dari pengalaman sendiri atas pengaruh interaksi terhadap lingkungan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Proses keberhasilan dalam belajar akan menjadi tolak ukur keberhasilan dalam pencapaian tujuan pendidikan. Ketika proses belajar dapat berjalan dengan baik, maka dapat dikatakan bahwa hal tersebut dapat memberikan dampak positif untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

  12 Jenis-jenis Belajar

  Belajar merupakan usaha yang dilakukan seseorang untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan. Seseorang memiliki potensi, karakter, dan kebutuhan dalam belajar yang berbeda, sehingga terdapat kegiatan yang berbeda pula. Oleh karena itu banyak jenis- jenis belajar yang dilakukan oleh seseorang. Syaiful Bahri (2011: 27) menguraikan 9 jenis-jenis belajar sebagai berikut :

  1) Belajar arti kata-kata. Penguasaan arti akta-kata menjadi penting dalam belajar karena, apabila seseorang tidak mengerti arti kata maka ide-ide atau maksud yang terkandung dalam suatu kata tersebut tidak dapat dipahami.

  2) Belajar kognitif. Dalam belajar kognitif, seseorang tidak dapat menghadirkan objek-objek yang diamati, tetapi objek tersebut disampaikan melalui tanggapan atau gagasan.

  3) Belajar mengahafal. Mengahafal adalah kegiatan menanamkan materi di dalam ingatan, sehingga nantinya dapat diingat kembali.

  4) Belajar teoritis. Bentuk belajar teoretis bertujuan untuk memberikan pengetahuan secara rinci, sehingga dapat dipahami dan digunakan untuk memecahkan masalah.

  5) Belajar konsep. Belajar konsep merupakan salah satu cara belajar dengan pemahaman.

  6) Belajar kaidah. Seseorang yang belajar dengan kaidah mampu menghubungkan beberapa konsep.

  13 Belajar berpikir. Belajar berpikir adalah belajar dengan kemampuan untuk menghubungkan bagian-bagian pengetahuan.

  Ketika berpikir maka akan terjadi suatu proses. 8)

  Belajar keterampilan motorik. Sebagai contoh, seorang anak kecil harus menguasai keterampilan motorik seperti mengenakan pakaiannya sendiri, menggunakan alat-alat makan, sehingga dapat melakukan aktivitas tanpa bantuan orang lain.

  9) Belajar estetis. Bentuk belajar estetis bertujuan membentuk kemampuan menciptakan dan menghayati keindahan dalam berbagai bidang kesenian.

  c.

  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa (faktor internal) dan faktor yang berasal dari luar diri siswa (faktor eksternal). Hal ini dapat diuraikan sebagaimana disebutkan oleh Djaali (2012: 99), sebagai berikut.

  Faktor dari dalam diri yang meliputi kesehatan, intelegensi, minat, dan motivasi, serta cara belajar.

1) Kesehatan, kesehatan dapat mempengaruhi belajar seseorang.

  Apabila orang tersebut sedang sakit, maka akan mengakibatkan tidak ada motivasi dalam belajar. Hal ini juga berdampak pada psikologis, karena dalam tubuh yang kurang sehat akan mengalami gangguan pula pada pikiran;

  14 Intelegensi, faktor intelegensi dan bakat sangat besar sekali pengaruhnya terhadap kemajuan belajar. Seseorang yang mempunyai intelegensi dan bakat yang tinggi dapat memberikan pengaruh terhadap hidupnya;

  3) Minat dan motivasi, minat yang besar terhadap sesuatu merupakan dasar untuk mencapai tujuan. Sedangkan motivasi merupakan dorongan dari dalam maupun luar diri seseorang, umumnya motivasi itu timbul karena adanya keinginan yang besar untuk mencapai sesuatu;

  4) Cara belajar, teknik atau cara yang dilakukan seseorang dalam melakukan kegiatan belajar. Cara belajar meliputi bagaimana bentuk catatan yang dipelajari dan pengaturan waktu belajar, tempat serta fasilitas belajar lainnya. Cara belajar yang baik akan tercipta kebiasaan yang baik dan dapat meningkatkan hasil belajar yang baik pula.

  Faktor dari luar diri meliputi keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan sekitar.

  1) Keluarga. Situasi keluarga (ayah, ibu, adik, kakak, saudara, serta famili) sangat berpengaruh terhadap keberhasilan anak dalam keluarga. Pendidikan, status ekonomi, rumah kediaman, persentase hubungan dengan orangtua, perkataan, dan bimbingan orangtua, mempengaruhi pencapaian hasil belajar anak;

  15 Sekolah, tempat, gedung sekolah, kualitas guru, perangakat instrument pendidikan, lingkungan sekolah, dan rasio guru dan murid per kelas, mempengaruhi kegiatan belajar siswa;

  3) Masyarakat. Apabila disekitar tempat tinggal keadaan masyarakat terdiri atas orang-orang yang berpendidikan, terutama anak- anaknya rata-rata bersekolah tinggi dan moralnya baik, hal ini akan mendorong anak lebih giat belajar;

  4) Lingkungan sekitar, bangunan rumah, suasana sekitar, keadaan lalu lintas, dan iklim dapat mempengaruhi pencapaian tujuan belajar, sebaliknya tempat-tempat dengan iklim yang sejuk, dapat menunjang proses belajar.

  Sumadi Suryabrata (2006: 233) mengklasifikasikan faktor- faktor yang memepengaruhi belajar menjadi dua macam, antara lain faktor yang berasal dari luar diri (eksternal) dan faktor yang berasal dari dalam diri (internal). Faktor yang pertama, yaitu berasal dari luar diri (eksternal) meliputi faktor non sosial dan faktor sosial. Faktor non sosial dimana faktor ini dapat dikatakan tidak terbilang jumlahnya, misalnya keadaan udara, suhu, cuaca, waktu, tempat, alat-alat yang dipakai untuk belajar (seperti alat tulis menulis, buku-buku, alat-alat peraga dan sebagainya). Sedangkan faktor sosial yaitu faktor yang dipengaruhi oleh manusia, baik manusia itu ada maupun tidak.

  Adanya orang lain pada waktu seseorang sedang belajar, banyak sekali mengganggu belajar itu. Jadi faktor-faktor tersebut umumnya

  16 dalam konsentrasi atau perhatian).

  Faktor kedua, yaitu berasal dari dalam diri (internal) meliputi faktor fisiologis seperti keadaan jasmani yang segar akan lain pengaruhnya dengan keadaan jasmani yang segar akan lain pengaruhnya dengan keadaan jasmani yang kurang segar, keadaan fungsi fisiologis, dan faktor psikologis seperti perhatian, pengamatan, tanggapan fantasi, ingatan, berpikir dan motif.

2. Prestasi Belajar Matematika a.

  Pengertian Prestasi Belajar Matematika Pengertian prestasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat

  Bahasa (Depdiknas, 2008: 1101) adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan. “Prestasi adalah tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program” (Muhibbin Syah, 2011: 141). Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi merupakan hasil yang dicapai siswa untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

  Menurut Nana Syaodih (2009: 102) “hasil belajar atau

  achievement merupakan realisasi atau pemekaran dari

  kecakapankecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki oleh seseorang. Nana Sudjana (2010 : 22) mengemukakan “hasil belajar

  17 pengalaman belajarnya”.

  Sumadi Suryabrata (2006: 297) berpendapat “prestasi belajar sebagai nilai yang merupakan bentuk perumusan akhir yang diberikan oleh guru terkait dengan kemajuan prestasi belajar siswa selama waktu tertentu”. Prestasi belajar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa (Depdiknas, 2008: 1101), diartikan sebagai hasil penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau nilai yang diberikan oleh guru.

  Dari definisi di atas maka dapat diartikan bahwa prestasi belajar Matematika siswa adalah kemampuan siswa yang berupa penguasaan pengetahuan, sikap, keterampilan dan merupakan taraf keberhasilan siswa yang diukur dengan hasil evaluasi suatu proses belajar atau pembelajaran yang diambil melalui tes hasil belajar seperti nilai harian, mid semester dan ujian akhir semeter biasanya dinyatakan dalam bentuk kuantitatif atau angka, yang khusus dipersiapkan untuk proses evaluasi.

  b.

  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Matematika Menurut Slameto (2010: 54), terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang digolongkan menjadi dua golongan, yaitu :

  18 Faktor internal yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, terdiri dari : a) Faktor jasmaniah yaitu faktor kesehatan dan cacat tubuh.

  b) Faktor psikologis yaitu intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan.

  c) Faktor kelelahan yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. 2)

  Faktor eksternal yaitu faktor yang ada di luar individu, terdiri dari:

  a) Faktor keluarga yaitu cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan.

  b) Faktor sekolah yaitu metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah.

  c) Faktor masyarakat yaitu kegiatan siswa dalam masyarakat, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.

3. Kebiasaan Belajar a.

  Pengertian Kebiasaan Belajar Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa

  (Depdiknas, 2008: 910), kebiasaan adalah sesuatu yang biasa dilakukan. Sesuatu dalam pengertian ini meliputi semua kegiatan, tingkah laku dan lain-lain. Burghardt (dalam Muhibbin Syah, 2011:

Dokumen yang terkait

PENGARUH KUALITAS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMP NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 15 76

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DAN SELF-EFFICACY SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP

2 3 8

PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP N 2 GIRISUBO GUNUNGKIDUL TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 6

MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 POLANHARJO KLATEN

0 0 8

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 1 CILACAP TAHUN AJARAN 20132014

0 0 8

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 KOKAP

0 0 6

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER SISWA KELAS VII B SMP MUHAMMADIYAH 9 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20132014

0 0 8

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN TGT DAN NHT TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 9 YOGYAKARTA

0 0 10

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 6 PALU Rosdiana Matoneng

0 0 8

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 PATALASSANG KABUPATEN GOWA TAHUN AJARAN 20152016

0 0 128