PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL SEMARANG – SOLO TAHAP II RUAS BAWEN – SOLO, JEMBATAN TUNTANG PAKET 3.1 : BAWEN – POLOSIRI

  

Disusun oleh :

Denis Bramedio Herlambang

13.12.0068

  

LAPORAN PRAKTIK KERJA

PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL SEMARANG

  • – SOLO TAHAP II RUAS BAWEN – SOLO, JEMBATAN TUNTANG PAKET 3.1 : BAWEN – POLOSIRI

  

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

2016

  

LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

  Nomor : 0047/SK.rek/X/2013 Tanggal : 07 Oktober 2013

  Tentang : PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN PRAKTIK KERJA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL SEMARANG

  • – SOLO TAHAP II RUAS BAWEN
  • – SOLO, JEMBATAN TUNTANG PAKET 3.1 : BAWEN - POLOSIRI

PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN PRAKTIK KERJA

  Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam laporan yang berjudul

  Proyek

  Pembangunan Jalan Tol Semarang

  • – Solo Tahap II Ruas Bawen – Solo, Jembatan Tuntang Paket 3.1 : Bawen - Polosiri

  ini tidak terdapat karya yang pernah

  diajukan untuk memperoleh nilai mata kuliah praktik kerja, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila di kemudian hari ternyata terbukti bahwa laporan praktik kerja ini sebagian atau seluruhnya merupakan hasil plagiasi, maka saya rela untuk dibatalkan, dengan segala akibat hukumnya sesuai peraturan yang berlaku pada Universitas Katolik Soegijapranata dan/atau peraturan perundang

  • – undangan yang berlaku. .

  Semarang, Oktober 2016

KATA PENGANTAR

  Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, penulis mengucapkan puji dan syukur karena berkat rahmat, hidayat, dan anugrahnya maka laporan praktek kerja “Proyek Pembangunan Jalan Tol

  Semarang – Solo Tahap II Ruas Bawen – Solo, Jembatan Tuntang Paket 3.1 : Bawen - Polosiri

  ” dengan konsentrasi peralatan dapat diselesaikan. Laporan kerja praktek ini merupakan pertanggung jawaban dari penulis yang telah mengikuti kerja praktek selama 90 hari kalender, serta sebagai syarat menyelesaikan mata kuliah praktek kerja dan syarat untuk mengikuti mata kulaih tugas akhir.

  Sebagai tanda syukur telah selesainya laporan kerja praktek ini, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak

  • – pihak yang telah membantu dalam penulisan laporan praktek kerja ini, antara lain :

  1. Bapak Dr. Ir. Djoko Suwarno, MSi. Selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Jawa Tengah

  2. Bapak Daniel Hartanto, MT. Selaku kepala Program Studi Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Jawa Tengah.

  3. Bapak Ir. Budi Santosa, MT. Selaku dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan serta pembelajaran kepada penulis selama proses praktek kerja lapangan hingga menyelesaikan laporan praktek kerja.

  4. PT.Trans Marga Jateng selaku Bouwher yang mengijinkan penulis untuk

  • – melaksanakan praktek kerja di proyek pembangunan jalan tol semarang solo, tahap 2 Bawen – Solo, Paket 3.1 Bawen – Pulwosari.

  5. PT. Eskapindo Matra dan PT. Dessa Cipta Rekayasa (KSO) selaku konsultan serta PT.Adhi Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor yang telah

  • – membimbing penulis selama di proyek pembangunan jalan tol semarang solo, tahap 2 Bawen – Solo, Paket 3.1 Bawen – Pulwosari.

  6. Keluarga penulis. Bapak Herman Prayitno, Ibu Dewi Astuti, Dimas Jalu Setyawan yang memberikan dukungan baik secara moril ataupun secara materil.

  7. Rosie Febri Setyadi, Vania Vasti Herinta Putri, dan Alfiana Putri sebagai rekan penulis selama kegiatan praktek kerja yang selalu memberikan dukungan dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek dengan sebaik-baiknya.

  8. Disca Hidayantie yang selalu memberikan semangat dan doa kepada penulis, sehingga penulis dapat melaksanakan kegiatan praktek kerja dan menyelesaikan laporan praktek kerja dengan sebaik - baiknya.

  9. Teman

  • – teman mahasiswa Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata Semarang angkatan 2013 yang telah memberikan dukungan dan angkatan 2012 yang telah memberikan pembelajaran dengan membagi pengalaman praktek kerja.

  10. Serta berbagai pihak yang telah membantu dan tidak dapat di sebutkan satu persatu oleh penulis dalam proses melaksanakan praktek lapangan ataupun proses pembuatan laporan kerja praktek. Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan

  • – kekurangan dalam laporan praktek kerja ini, maka dari itu penulis sangat berterima kasih terhadap kritikan dan saran guna memperbaiki laporan kerja praktek ini. Atas kritikan dan saran tersebut penulis berharap laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak terutama teknik sipil. Semarang, Oktober 2016 Penulis

LEMBAR ASISTENSI PRAKTIK KERJA

  

(Halaman 1)

LEMBAR ASSISTENSI PRAKTIK KERJA

  (Halaman 2)

SURAT PENDAFTARAN PRAKTIK KERJA DARI MAHASISWA

  

SURAT PERMOHONAN IJIN PRAKTIK KERJA DARI PROGDI SIPIL .

SURAT BALASAN DARI PROYEK

SURAT PERINTAH PRAKTIK KERJA

SURAT PERMOHONAN BIMBINGAN PRAKTIK KERJA

  

DAFTAR ISI

   DAFTAR ISI ..................................................................................................... xiii

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

DAFTAR BAGAN

  

  

DAFTAR TABEL

  

  

DAFTAR GAMBAR

  

  

  

  

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Layout Drain dan Expansion Joint Jembatan Sungai Tuntang···· L-01 Lampiran 2 Data Teknik Proyek ····················································· L-02 Lampiran 3 Detail Penulangan Bor Pile ············································ L-03 Lampiran 4 Detail Tabel Penulangan Footing P1 dan P8 ························ L-04 Lampiran 5 Detail Tabel Penulangan Footing P2

  • – P4 ··························· L-05 Lampiran 6 Detail Tabel Penulangan Footing P5
  • – P7 ··························· L-06 Lampiran 7 Dimensi Abuttment A1 ················································· L-07 Lampiran 8 Penulangan Abuttment A1 ············································· L-08 Lampiran 9 Dimensi Abuttment A2 ················································· L-09 Lampiran 10 Penulangan Abuttment A2 ············································· L-10 Lampiran 11 Penulangan Wing Wall Abuttment A1 ································ L-11

  Lampiran 12 Penulangan Wing Wall Abuttment A2 ································ L-12 Lampiran 13 Detail Penulangan Kolom Pier P1

  • – P8 ······························ L-13 Lampiran 14 Tabel Penulangan Kolom Pier P1
  • – P4 ······························ L-14 Lampiran 15 Tabel Penulangan Kolom Pier P5
  • – P8 ······························ L-15 Lampiran 16 Dimensi Pier Head P1 ·················································· L-16 Lampiran 17 Dimensi Pier Head P2 ·················································· L-17 Lampiran 18 Dimensi Pier Head P3 ·················································· L-18 Lampiran 19 Dimensi Pier Head P4 ·················································· L-19 Lampiran 20 Dimensi Pier Head P5 ·················································· L-20

  Lampiran 21 Dimensi Pier Head P6 ·················································· L-21 Lampiran 22 Dimensi Pier Head P7 ·················································· L-22 Lampiran 23 Dimensi Pier Head P8 ·················································· L-23 Lampiran 24 Penulangan Pier Head P1 (1) ·········································· L-24 Lampiran 25 Penulangan Pier Head P1 (2) ·········································· L-25 Lampiran 26 Penulangan Pier Head P2

  • – P3 dan P5 – P7 (1) ···················· L-26 Lampiran 27 Penulangan Pier Head P1
  • – P7 (2) ··································· L-27 Lampiran 28 Tabel Penulangan Pier Head – P3 dan P5 – P7 (2) ············· L-28
Lampiran 29 Penulangan Pier Head P4 (1) ·········································· L-29 Lampiran 30 Penulangan Pier Head P4 (2) ·········································· L-30 Lampiran 31 Penulangan Pier Head P8 (1) ·········································· L-31 Lampiran 32 Penulangan Pier Head P8 (1) ·········································· L-32 Lampiran 33 Kurva S ·································································· L-33 Lampiran 34 RAB Alat ································································ L-34 Lampiran 35 Analisa RAB Alat ······················································· L-35 Lampiran 36 Laporan Analisa Alat Konsultan ······································ L-36 Lampiran 37 Laporan Analisa Alat Konsultan ····································· L-37 Lampiran 38 Presensi ·································································· L-38

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kebutuhan untuk mengembangkan infrastruktur di Indonesia

  dibutuhkan untuk meningkatkan perekonomian, kunci atas perekonomian berdasarkan pada kualitas infrastruktur dan kinerja logistic (Prakarsa, 2014). Jalan tol merupakan salah satu usaha pemerintah untuk menambah pendapatan negara.

  Menurut PT. Sarana Pembangunan Jawa tengah Pembangunan

  Trans Java Toll Road rencananya membentang sepanjang jalur utama

  Pulau Jawa bagian barat mulai dari Merak sampai dengan Banyuwangi di wilayah Jawa bagian timur. Salah satu obsesi daerah Jawa Tengah adalah pembangunan Jalan Tol Semarang - Solo.

  Menurut Jasa Marga, di Indonesia pertumbuhan laju lalulitas selalu meningkat sekitar 37% dari 2011 hingga 2013, kenaikan laju lalulintas dapat menyebabkan kemacetan. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun2004 Tentang Jalan Jalan raya yang belum memadai dan rekayasa lalu lintas yang belum tepat guna menjadikan penghambat untuk keseimbangan wilayah sebagai sistem transportasi.

  Sebagai upaya pemerintah Jawa Tengah untuk meningkatkan infrastruktur adalah dengan pembangunan Jalan Tol Semarang - Solo. Pembangunan ini dapat dikatakan strategis bagi Jawa Tengah karena dapat mengembangan jaringan jalan secara khusus serta jaringan jalan dalam skala regional. Pemerataan pembangunan daerah akan berjalan dengan baik jika didukung oleh jalur akses antar wilayahnya yang mampu mencukupi kebutuhan akan sarana penunjang mobilitas wilayah tersebut, sehingga tercipta pengembangan wilayah secara terpadu dan menyeluruh.

  Denis Bramedio Herlambang 13.12.0068

  Proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo pada saat ini telah mencapai seksi 3 yaitu menghubungkan Bawen

  • – Salatiga sepanjang 17,5 kilometer. Pengerjaan proyek ini di kerjakan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk untuk Paket 3.1 Ruas Bawen-Polosiri, Paket 3.2 Ruas Polosiri-Sidorejo yang dikerjakan oleh PT PP (Persero) Tbk, sedangkan Paket 3.3B Jembatan Kali Sanjoyo dikerjakan oleh PT PP (Persero) Tbk dan paket 3.3D Sidorejo- Tengaran yang dikerjakan oleh PT Nindya Karya (Persero) KSO dengan PT Jaya Konstruksi baru .

  Fokus utama bahasan ini adalah Paket 3.1 Ruas Bawen- Polosiri yang akan terbentang sepanjang 3,6 kilometer dengan satu jembatan dengan Span 350 meter. Dalam pengerjaannya PT Adhi Karya di bantu oleh PT Puja Perkasa untuk pekerjaan struktur jembatan, PT KTA dan PT KIN untuk pekerjaan galian Timbunan, PT Wika Beton untuk precast girder dan PT Jatra Sejahtera untuk louching girder. Paket 3.1 ruas Bawen-Polosiri teridiri dari tiga zona yang secara urut dari utara menuju selatan.

  Proyek ini ditargetkan mulai pada 1 Agustus 2015 hingga 30 Juli 2016. Persetujuan Kotrak menggunakan sistem unit price. Dalam perjalanan proyek ini di adakan percepatan dan addendum dan di targetkan akan dapat digunakan pada 30 Juli 2016. Proses pelaksanaan yang sulit dengan banyak kendala baik medan dan cuaca membuat proyek memerlukan perlakuan khusus. Perencanaan Struktur yang tepat akan membuat bangunan kokoh. Penentuan penggunaan alat berat guna mempercepat pekerjaan terlebih dahulu di perhitungkan dengan efisien. Pemilihan material dengan mutu baik dilakukan agar kualitas bangunan menjadi baik. Manajemen yang baik akan memepersiapkan sistem agar tujuan tersebut dapat terlaksana dengan tentunya beberapa kontrol dengan perencanaan jadwal, kebutuhan tenaga, kualitas dan mutu secara teknis melalui tes laboraturium.

  Denis Bramedio Herlambang 13.12.0068

  1.2. LOKASI PROYEK Gambar.1. 1.Peta lokasi proyek pembangunan tol semarang-solo seksi 3.1 (Sumber : Data Adhi Karya)

  Gambar.1. 2. Batas wilayah lokasi proyek pembangunan tol (Sumber : Data Adhi Karya)

  Denis Bramedio Herlambang 13.12.0068

1.2.1. Batas wilayah

   : Bawen, Ungaran

  Batas Utara

   Batas Barat : Ambarawa, Magelang  : Daerah Salatiga

  Batas Timur

   Batas Selatan : Kota Salatiga 1.2.2. Batas lingkungan

   Batas Kanan : Perkebunan Karet, Rumah Warga

   : Perkebunan Kopi, Sungai

  Batas Kiri 1.2.3. Deskripsi Batas Wilayah Proyek

  Proyek Pembangunan Tol Semarang-Solo paket 3.1 diawali di STA 22+840

  • – 26+300 seperti yang dijelaskan oleh

Gambar 1.1. STA 22+840 berada di Bawen berdekatan dengan gerbang pintu keluar Tol Ungaran-Bawen ± berjarak 200 m dari

  gerbang pintu keluar Tol Ungaran-Bawen, dan seperti penjelasan pada Gambar 1.2., batas utara dari paket 3.1 adalah Ungaran. Berdasarkan Gambar 1.2. dapat dijelaskan kembali bahwa dari STA 22+840 Jalur Tol pada paket 3.1 menuju arah selatan kearah Kota Salatiga. Sedangkan jika untuk batas ruas Bawen-Polosiri untuk bagian timur dengan daerah Salatiga dan barat berbatasan dengan Ambarawa dan Magelang.

  Pada Gambar 1.1. Kondisi Lingkungan dapat dijelaskan sebagai berikut, pada STA 22+840

  • – 26+300, tepatnya pada zona I berbatasan dengan beberapa rumah penduduk, menuju ke arah selatan beberapa segmen jalan melingtang melewati jalan lingkungan yang ditunjukan dengan garis berwarna coklat. Hingga Zona II awal batas kanan dari ruas Bawen-Polosiri berupa rumah penduduk namun pada batas sebelah kiri dari jalur Bawen-Polosiri berupa

  Denis Bramedio Herlambang 13.12.0068 perkebunan kopi. Menuju Zona III ke arah jembatan tuntang, batas kanan sebagian besar berupa perkebunan kopi hingga mencapai jalan raya Semarang-Salatiga dan beberapa ditumbuhi perkebunan karet serta melintasi sungai tuntang untuk sebelah kiri berbatasan langsung dengan lahan berupa pepohonan dan semak belukar yang masing belum difungsikan.

1.3. FUNGSI BANGUNAN

  Jalan Tol Semarang-Solo berfungsi sebagai penghubung antara kota Semarang

  • – Solo dan bagian dari Trans Java Toll Road.

  1.3.1. Jalan tol

  Jalan tol adalah ng dikhususkan untuk kendaraan bersumbu lebih dari dua (mobil, bus, truk), selain itu bertujuan untuk mempersingkat jarak dan waktu tempuh dari satu tempat ke tempat lain. Pengguna jalan tol diberikan kewajiban membayar sesuai pada golongan kendaraang berlaku.

  1.3.2. Jembatan

  Jembatan adalah kontruksi yang memungkinkan transportasi melalui sungai, pada proyek ini jalan tol akan melintasi sungai Tuntang selebar 15 m. Jembatan berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yaitu abutment satu dan dua atau backwall yang terputus oleh sungai Tuntang.

  abutment 1.4.

TATA CARA PELELANGAN

  PT Adhi Karya mendapat penilaian kompetensi dan kemampuan serta memenuhi persyaratan dan dipilihan langsung secara Denis Bramedio Herlambang 13.12.0068 Pasca kualifikasi oleh PT. Trans Marga Jateng. Pelelangan secara Pasca Kuali

  fikasi pekerjaan konstruksi terdiri dari sejumlah tahapan yaitu :

  1. Pengumuman Pasca K ualifikasi

  2. Pendaftaran dan pengambilan dokumen pengadaan

  3. Pemberian penjelasan

  4. Pemasukan dokumen penawaran

  5. Pembukaan dokumen penawaran

  6. Evaluasi penawaran 7.

  Evaluasi kualifikasi 8. Pembuktian kualifikasi

  9. Pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) 10. Penetapan pemenang 11. Pengumuman pemenang 12. Sanggahan 13. Sanggahan banding 14. Penunjukan penyedia barang / jasa Penunjukan langsung oleh PT.Trans Marga Jateng untuk mengerjakan paket 3.1 dengan sistem kontrak Unit Price. Dalam kontrak ini PT.Adhi Karya menawarkan kontrak senilai Rp. 454.000.000.000. Nilai kontrak yang telah ditawarkan sesuai dengan data perencanaan oleh PT. Trans Marga Jateng.

  Dalam alur pekerjaannya PT. Adhi Karya melakukan survei lapangan sehingga kebutuhan akan mendekati dengan kebutuhan sebenarnnya. Sehingga kontrak dengan sistem Unit Price berkembang dan diterbitkanlah CCO (Change Contrac by Order).

1.4.1. Data Kontrak

  Sebuah proyek pasti akan memiliki data mengenai kontrak yang tertulis rapi sebagai bentuk peninjauan kembali atau laporan. Denis Bramedio Herlambang 13.12.0068 Berikut merupakan bentuk data proyek PT. Adhi Karya. Perolehan Proyek : Tender bebas Pasca Kualifikasi Nomer Kontrak : No.TMJ.JPP.3.1./VI/2015/009 Nomor SIMK : No. TMJ.AC.UM.215 Nomor Penetapan Pemenang : No. TMJ.AA.UM.183 Nomer Penunjukan Pelaksanaan : No. TMJ.AA.UM.187 Waktu Pelaksanaan : 390 hari kalender Masa pemeliharaan : 1095 hari kalender Nilai Kontrak (Excl. PPn) : Rp. 421.892.644.217,40 Nilai Kontrak (Incl. PPn) : Rp. 454.181.908.000,00 Nilai Kontrak (dibulatkan) : Rp. 454.000.000.000,00 Sumber Dana : Swasta (PT Trans Marga

  Jateng) Jaminan Pelaksanaan (Excl. PPn) : 5% dari nilai Kontrak / NK

  Rp.20.644.632.211,00 Masa Berlaku jaminan : Dari tanggal SPK s/d FHO + 60 hari pelaksanaan Uang Muka (Excl. PPn) : 5% dari nilai Kontrak / NK

  Rp.20.644.632.211,00 Cara pengambilan : Dipotong

  Proporsional minimum 15% dari nilai kemajuan Retensi : 10% dari Nilai Kontrak/ NK

  Pengambilan Retensi 2% setelah 365 hari kalender masa pemeliharaan

  3% setelah 730 hari kalender masa pemeliharaan Denis Bramedio Herlambang 13.12.0068

  5% setelah 1095 hari kalender masa pemeliharaan Kelalaian, Denda, Sangsi dan : Kontrak dinyatakan lalai/ wanprestasi apabila (Pemutusan

  Kontrak) ¼ waktu pelaksanaan progress fisik < 5% ½ waktu pelaksanaan progress fisik < 35% ¾ waktu pelaksanaan progress fisik < 80% Denda keterlambatan 10/00 per hari

  Sistem Kontrak : Unit Price Pembayaran Termin : Monthly Certificate Eskalasi : Tidak ada

  Denis Bramedio Herlambang 13.12.0068

BAB II PENGELOLAAN PROYEK 2.1. PEMILIK PROYEK Pemilik proyek adalah pemberi tugas yang sering disebut Owner

  atau Bouwher. Owner atau Bouwher dapat berbentuk badan usaha atau pun perorangan, baik pemerintahan maupun swasta sebagai pemilik proyek dan pemberi pekerjaan, serta menanggung biaya suatu proyek selama proses pembangunan suatu bangunan.

2.1.1. Tugas pemilik proyek

  1. Menyediakan dan mengusahakan kontraktor pelaksana mendapat pendanaan yang sesuai

  2. Mengadakan Pelelangan (jika diperlukan)

  3. Menunjuk wakilnya dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek, dalam hal ini menunjuk konsultan perencana dan kontraktor pelaksana, serta pengawas pelaksanaan proyek terpilih melalui sistem lelang atau pun penunjukan langsung

  4. Mengesahkan keputusan yang menyangkut biaya, mutu dan waktu pelaksanaan

  5. Memberikan keputusan terhadap perubahan waktu pelaksanaan dengan memperhatikan pertimbangan yang diberikan oleh konsultannya

  6. Menyelesaikan perselisihan menyangkut proyek yang terjadi antara bawahannya dengan pihak pemborong.

  Denis Bramedio Herlambang 13.12.0068

  Denis Bramedio Herlambang 13.12.0068 2.1.2.

   Wewenang pemilik proyek

  1. Membuat Surat Perintah Kerja (SPK)

  2. Sebagai pengesah atau penolak perubahan pekerjaan yang telah direncanakan

  3. Memberikan perintah pertanggungjawaban kepada pelaksana proyek untuk hasil konstruksi nantinya

  4. Sebagai pemutus kontrak jika ada pihak yang tidak bekerja sesuai isi surat perjanjian kontrak

  5. Menentukan pemenang dalam pelelangan yang dapat dipertanggung jawabkan atas dokumen yang diajukan oleh pemenang.

2.1.3. Data pemilik proyek

  Pemilik Proyek : PT. Trans Marga Jateng Alamat Pemilik : Jl. Slamet Riyadi-Bawen Telephone/Faks/Email : (0298) 523254/ 024-7475735/ Pemimpin Proyek : Ir. Indriyono

  11 Denis Bramedio Herlambang 13.12.0068

  Universitas Katolik Soegijapranata Semarang 2.1.4.

   Struktur organisasi pemilik proyek Bagan.2. 1. Struktur organisasi PT. Trans Marga Jateng

Sumber : Data Teknis PT Adhi Karya

  Ir. Indriyono PIMPINAN PROYEK Ir. Prayudi KABAG ADM & REKAYASA TEKNIK KABAG REKAYASA UTILITAS

  Sumarmo SUBAG.ADM & Teknik Ir. Prayudi KABAG PENGENDALIAN DAN PELAKSANAAN 1 Suhartono SUBAG. Jalan, Drainase dan Missel Eric Januar SUBAG Jalan & Fungsilitas Tol SUBAG. Pengendalian Mutu Florisco/Ciko KABAG PENGENDALIAN DAN PELAKSANAAN 2 Didik R SUBAG Jalan & Drainase Toguh SUBAG. Jalan & Fasilitas Tol SUBAG Pengendalian Mutu Heri Arso SUBAG. Jalan, Drainase dan Missel Sutomo SUBAG. Jalan, Drainase dan Missel SUBAG. Jalan, Drainase dan Missel Rustanto KABAG PENGENDALIAN DAN PELAKSANAAN 3

2.2. KONSULTAN PERENCANA

  Konsultan perencana mempunyai kewajiban atau tugas yang merencanakan suatu rencana dalam perencanaan struktur, arsitektur, dan mekanikal/ elektrikal, dengan ketentuan yang diinginkan oleh pemilik proyek. PT. Cipta Strada terpilih dalam proyek ini sebagai konsultan perencana, dalam pekerjaan di lapangan tidak ada kegiatan yang meyertakan konsultan perencana, konsultan perencana hanya bekerja untuk perencanaan proyek.

  2.2.1. Tugas konsultan perencana

  1. Membuat sketsa dan memberikan suatu gagasan gambaran pekerjaan, meliputi pembagian ruang, rencana pelaksanaan dan lainnya

  2. Membuat gambar detail/ penjelasan lengkap dengan perhitungan konstruksinya

  3. Membuat rencanan kerja dan syarat-syarat (RKS) dan rencana anggaran biaya (RAB)

  4. Tempat berkonsultasi jika ada hal-hal yang meragukan di bidang arsitektural, struktur dan ME.

  2.2.2. Wewenang konsultan perencana

  1. Menentukan kualitas dan jenis material yang akan digunakan

  dalam pelaksanaan pembangunan proyek

  2. Mempertahankan desain jika didalam pembangunan terjadi

  kesalahan design oleh pihak-pihak pelaksana bangunan yang tidak sesuai dengan rencana

  3. Merubah ketentuan design gambar yang disesuaikan perubahan

  kondisi

  Denis Bramedio Herlambang 13.12.0068

  Denis Bramedio Herlambang 13.12.0068 4.

  Menjelaskan sebuah perencanaan pada waktu diskusi, menyusun dokumen pelaksanaan dan melakukan monitoring berkala kemudian dilaporkan kepada kontraktor utama.

2.2.3. Data konsultan perencana

  Konsultan perencana : PT. Cipta Strada Alamat Konsultan Perencana : Promenade Tower Y, Jl. Bangka

  Raya 20, Jakarta Selatan 12720 Telephone/Faks/Email : (021) 7183700 /- /- Kontak Personil : Ir. Bhujon

2.3. KONTRAKTOR

  Kontraktor pelaksana adalah perusahaan berbadan hukum yang bergerak dalam bidang pelaksanaan pemborongan. Berupa peroranga maupun badan hukum baik pemerintah maupun swasta. Yang telah ditetapkan dari pemilik proyek serta telah menandatangani Surat Perjanjian Kerja (SPK). Kontraktor pelaksana ini bekerja dengan mengacu pada gambar kerja (bestek), rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) yang telah disusun sebelumnya .

2.3.1. Tugas kontraktor

  1. Melaksanakan semua kesepakatan yang ada dalam kontrak kerja, baik dari segi scheduling pelaksanaan maupun masa pemeliharaan

  2. Mematuhi dan melaksanakan segala petunjuk yang diberikan oleh direksi

  3. Sebelum pekerjaan dimulai, kontraktor pelaksana harus membuat dan menyerahkan gambar kerja (shop drawing) serta metode kerja

  4. Menyediakan tenaga kerja, bahan, perlengkapan dan jasa yang diperlukan sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar yang telah ditentukan dengan memperhatikan :

  a. Biaya pelaksanaan

  b. Waktu pelaksanaan

  c. Kualitas pekerjaan

  d. Kuantitas pekerjaan e. Keamanan kerja.

  5. Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan yang diserahkan kepada direksi

  6. Bertangung jawab atas kualitas dan mutu pekerjaan

  7. Membayar ganti rugi akibat kecelakaan yang terjadi pada waktu pelaksanaan pekerjaan

  8. Berhak menerima sejumlah biaya pelaksanaan pekerjaaan yang telah selesai dari pemberi tugas dengan kesepakatan yang tercantum dari kontrak kerja

  9. Kontraktor pelaksana perlu menyusun sebuah struktur orgnisasi yang didalamnya tercantum alur-alur pemberian perintah kerja atau tugas pada masing-masing jabatan untuk bekerja dengan maksimal dan tidak terjadi overlapping tanggung jawab. Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, kontraktor pelaksana dibantu oleh sub-sub kontraktor yang ditunjuk oleh kontraktor pelaksana yang berupa perorangan maupun badan hukum.

2.3.2. Wewenang kontraktor

  1. Membuat peraturan keamanan dalam pelaksanaan proyek

  2. Mengatur pekerjaan didalam proyek

  3. Memberikan perintah pertanggung jawaban kepada pelaksana pekerja secara langsung Denis Bramedio Herlambang 13.12.0068

  4. Sebagai penindak kepada pekerja yang tidak bekerja sesuai dengan rencana

  5. Menentukan tindakan yang harus dilaksanakan sesuai persetujuan konsultan pengawas dan owner.

2.3.3. Data kontraktor

  Pemilik Proyek : PT. Adhi Karya (Persero) Tbk, Divisi Kontruksi VII

  Pemilik : Jl. Jendral Urip Sumuharjo KM 13,5, Tugu, Semarang

  Telephone/Faks/Email : (024) 3547455/ (024) 3547455/ - Diwakili oleh : Kepala Divisi : Ir. Sukaryo Wakil Kepala Divisi : Imam Listyono Manajer Operasional-II : Sudiyat Miko, ST Project Manager : Ir. Moh. Markus

  Denis Bramedio Herlambang 13.12.0068

  Denis Bramedio Herlambang 13.12.0068 2.3.4.

   Struktur organisasi kontraktor

Bagan.2. 2. Struktur organisasi PT. Adhi Karya

  Sumber : Data Teknis PT. Adhi Karya

Project Manager

Ir.MOH.Marcus

Proj. Engeneering Manager D. Pranata Yuana Project Procurement Tri Joko Suryono Project Planing Nanang Widiatmoko, ST Kholifatur Rusyadi (draft) Atik Amalia K, ST (SCHE) Musta'in,ST (QS) Hastono, ST (Adtek) Project Control Hardian Andreasworo, ST Ahmah Muhroji, ST Jujuk Pujo Asmoro, ST (lab&QS) Proj. Production Manager MOH. Cholil, ST Surveyor Bambang Joko Setiyono Peralatan Sulistiyanto Supervisor Kaspari, ST Djoko Hermanto Hadi Sutrisno Partono Proj. Finance Manager Yoen Krisna Umum Saparjo KEU.(Kasir) & Penarikan Muh. Zaenudin Akuntansi & Pajak Fajar Rahmat Sabu, SE Sekertaris Pangesti Personalia Yoen Krisna

2.3.5. Sub kontraktor 1. PT. Puja Perkasa

  PT. Puja Perkasa merupakan perusahaan di bidang pelaksanaan kontruksi yang berdomisili di bawen. Dalam Pelaksanaannya PT. Adhi Karya dibantu oleh PT. Puja Perkasa untuk pekerjaan sruktur jembatan pada seksi 3.1. sistem kerja dalam proyek berupa pekerjaan langsung dikerjakan oleh pelaksana kontruksi dari PT. Puja Perkasa serta dibantu oleh pelaksana kontruksi oleh PT. Adhi Karya di beberapa titik seperti pada pilar tiga serta sebagai kepala zona, (Lokasi Jembatan : Zona III). Penanganan pekerjaan langsung memang dikerjakan oleh subkontraktor namun seluruh pekerjaan administrasi dan keputusan ditentukan oleh PT. Adhi Karya yang sebelumnya diadakan forum diskusi bersama dengan semua pihak terkait. Wewenang PT. Puja Perkasa adalah sebagai pengendali dan pengatur pekerja mereka sehingga mereka wajib menegur dan berkomunikasi langsung dengan pekerjannya.

  Denis Bramedio Herlambang 13.12.0068

  Bagan.2. 3. Struktur organisasi PT. Puja Perkasa Site Manager

  Eko Sungkono, ST

  Pelaksana Pelaksana Keuangan Adm. Teknik

  Nuzuludin Lubis Aditio Kurniawan Masduqi Aar Nicho

  Logistik

  Basuki

  Driver Driver

  Aris Agus

  Sumber : Data Teknis PT Puja Perkasa 2. PT. Jatra Sejahtera

  PT. Jatra Sejahtera merupakan perusahaan bergerak di bidang kontruksi, pekerjaan kontruksi yang dikerjakan perusahaan ini berupa launching girder. PT. Jatra Sejahtera berdomisili di kota Surabaya, memiliki sekitar 16 pekerja termasuk kepala pelaksana dalam pekerjaan proyek tol semarang hingga solo. Dalam proyek ini PT. Jatra Sejahtera mengerjakan launching girder jembatan yang melintasi sungai tuntang sepajang 350 m dengan ketinggian 40 m pada seksi 3.1 zona tiga. Tugas PT. Jatra Sejahtera berupa merencanakan sistem kerja, pengendalian dan pengatur pekerja dalam pelaksanaan lauching girder sepanjang jembatan, kepala pelaksana diwajibkan menegur dan memberi peringatan kepada pekerjannya. Dalam pekerjaan ini kepala pelaksana mengarahkan pekerja untuk mengerjakan tahap-tahap pekerjaan seperti persiapan lahan

  Denis Bramedio Herlambang 13.12.0068 kerja dan menyesuaikan launcher dengan kondisi lapangan, beliau pula merencanakan sistem kerja dari launcher, seperti menempatkan girder sesuai urutan yang telah ditentukan, tujuannya agar peer head menerima beban dengan seimbang. Dalam alur hirarki pekerja langsung berhubungan dengan kepala pelaksana lounching girder PT. Jatra Sejahtera.

  Data PT. Jatra Sejahtera Pelaksana Lounching Girder : PT. Jatra Sejahtera Alamat : Kota Surabaya Telephone/Faks/Email : - Kontak Personil : Suyono 3.

PT. WIKA BETON

  PT. Wika Beton merupakan perusahaan yang bekerja dalam pekerjaan precast beton yang berdomisili di Purwodadi. Pada Proyek ini PT. Wika Beton mengerjakan precast girder I dan

  stressing strand sepanjang 40 m persegmen. Tugas PT. Wika

  Beton adalah merencanakan sistem pekerjaan, pengendalian dan mengarahkan pekerja. Pelaksana diwajibkan mengarahkan pekerja dalam pekerjaan stressing dilapangan dengan efektif. Dalam alur hirarki pekerja langsung berhubungan dengan kepala pelaksana stressing dan grouting girder PT. Wika Beton.

Dokumen yang terkait

ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI SUMURAN PADA PROYEK PERENCANAAN JEMBATAN FLY OVER RUAS JALAN KI MAJA – RATU DIBALAU BANDAR LAMPUNG

32 105 38

TINJAUAN DAYA DUKUNG TANAH PADA PONDASI JEMBATAN FLY OVER RUAS JALAN ANTASARI – JALAN TIRTAYASA DI KOTA BANDAR LAMPUNG

2 39 113

ANALISA DAMPAK LALU LINTAS AKIBAT PEMBANGUNAN FLYOVER PADA RUAS JALAN SULTAN AGUNG – RYACUDU KOTA BANDAR LAMPUNG

18 64 104

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN JALAN LINTAS PANTAI TIMUR RUAS JALAN WAY JEPARA – WAY SEKAMPUNG/BUNUT KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

0 28 108

EVALUASI TINGKAT KERAWANAN KECELAKAAN PADA RUAS JALAN BOYOLALI – AMPEL KM 29+000 – 34+000

0 0 8

PENERAPAN TIME COST TRADE OFF DALAM OPTIMALISASI BIAYA DAN WAKTU DENGAN PENAMBAHAN SHIFT KERJA DAN KAPASITAS ALAT (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL SOLO – SEMARANG, RUAS BAWEN – SOLO SEKSI II)

0 2 11

TESIS PERJANJIAN KERJASAMA OPERASI PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL FREEWAY PAKET 2 SAMBOJA – PALARAN 1 KALIMANTAN TIMUR NOMOR : 01KSOWRMXII2010

0 0 194

KINERJA LALU LINTAS JALAN DIPONEGORO – JALAN PASAR KEMBANG TERHADAP PEMBANGUNAN JEMBATAN FLY OVER PASAR KEMBANG SURABAYA

0 0 21

PEMETAAN TINGKAT KEPADATAN VOLUME KENDARAAN PADA RUAS JALAN JETIS – KARAH DENGAN METODE LINEAR TUGAS AKHIR - PEMETAAN TINGKAT KEPADATAN VOLUME KENDARAAN PADA RUAS JALAN JETIS – KARAH DENGAN METODE LINEAR

0 0 18

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK RUAS JALAN SOLO – PURWODADI DI KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2017

0 0 10