BAB I PENDAHULUAN - DOCRPIJM de4c18c32a BAB IBAB I RPI2JM Moker

Pemerintah Kota Mojokerto

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 . Latar Belakang
Untuk mewujudkan bangsa yang mandiri, adil, dan makmur seperti yang dicitacitakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025,
diperlukan

penyelenggaraan

penyelenggaraan

pembangunan

pembangunan

Bidang

nasional
Cipta


yang

mantap,

Karya/Permukiman.

termasuk
Peran

pembangunan Bidang Cipta Karya khususnya dalam peningkatan sosial ekonomi
masyarakat Indonesia antara lain dengan (i) mewujudkan kota tanpa permukiman
kumuh, (ii) mewujudkan lingkungan perkotaan dan perdesaan yang sesuai dengan
kehidupan yang baik, berkelanjutan, serta mampu memberikan nilai tambah bagi
masyarakat, serta (iii) pembangunan dan penyediaan air minum dan sanitasi yang
diarahkan untuk mewujudkan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat serta
kebutuhan sektor-sektor terkait lainnya, seperti industri, perdagangan, transportasi,
pariwisata, dan jasa sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi.
Penyelenggaraan infrastruktur Bidang Cipta Karya, sesuai dengan amanat
Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan

Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah,

Pemerintahan

Daerah

Provinsi,

dan

Pemerintahan

Daerah

Kabupaten/Kota, merupakan tanggung jawab bersama, antara Pemerintah Pusat,
Pemerintah Provinsi, serta Pemerintah Kabupaten/Kota, yang diselenggarakan
bersama dengan masyarakat dan dunia usaha. Pemerintah Pusat berperan dalam
pengaturan, pembinaan, dan pengawasan, sedangkan Pemerintah Provinsi dan
Kabupaten/Kota memiliki peran yang lebih besar dalam pelaksanaan pembangunan

infrastruktur Bidang Cipta Karya. Dengan dengan kerjasama berbagai stakeholders
pembangunan Bidang Cipta Karya, diharapkan 3 (tiga) strategic goals Kementerian
Pekerjaan Umum dapat tercapai, yaitu (i) meningkatkan pertumbuhan ekonomi kota
dan desa, (ii) meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta (iii) meningkatkan
kualitas lingkungan.
Dalam rangka pengembangan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan,
Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum, mengembangkan
Penyusunan RPI2-JM Bidang Kecipta Karyaan Kota Mojokerto Tahun 2016 - 2020
Bab. 1. PENDAHULUAN

I-1

Pemerintah Kota Mojokerto

konsep perencanaan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya yang terintegrasi
berupa Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
(RPI2-JM)

Bidang


Cipta

Karya,

sebagai

upaya

mewujudkan

keterpaduan

pembangunan di kabupaten/kota. RPI2-JM Bidang Cipta Karya disusun oleh
Pemerintah

Kabupaten/Kota

melalui

fasilitasi


Pemerintah

Provinsi

yang

mengintegrasikan kebijakan skala nasional, provinsi, dan kabupaten/kota, baik
kebijakan spasial maupun sektoral. Melalui perencanaan yang rasional dan inklusif,
diharapkan keterpaduan pembangunan Bidang Cipta Karya dapat terwujud, dengan
mempertimbangkan aspek lingkungan, kelembagaan, dan kemampuan keuangan
daerah.

1.2 . Pengertian dan Kedudukan RPI2-JM Bidang Cipta Karya
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
(RPI2-JM) Bidang Cipta Karya merupakan dokumen perencanaan dan pemrograman
pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya yang disusun oleh Pemerintah
Kabupaten/Kota dengan jangka waktu 5 (lima) tahun, dan dilaksanakan oleh
Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, masyarakat, dan
dunia usaha dengan mengacu pada rencana tata ruang dan kebijakan skala nasional,

provinsi, dan kabupaten kota, untuk mewujudkan keterpaduan pembangunan
permukiman yang layak huni dan berkelanjutan.
Dokumen RPI2-JM Bidang Cipta Karya disusun dengan mengintegrasikan
berbagai dokumen perencanaan spasial maupun sektoral, mulai dari tingkat pusat,
provinsi, hingga kabupaten/kota. RPI2-JM Bidang Cipta Karya disusun sebagai
dokumen teknis operasional pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya sesuai
dengan dokumen rencana yang ada, dengan perkuatan pada rencana investasi sesuai
dengan kebutuhan dan kapasitas daerah.
Gambar berikut memaparkan kedudukan RPI2-JM Bidang Cipta Karya pada
sistem perencanaan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya.

Penyusunan RPI2-JM Bidang Kecipta Karyaan Kota Mojokerto Tahun 2016 - 2020
Bab. 1. PENDAHULUAN

I-2

Pemerintah Kota Mojokerto

Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (RTRWN)

PP. 26/2008
Rencana Tata Ruang (RTR) Pulau

Nasional/
Pusat

Rencana Terpadu dan Program
Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2-JM) Bidang PU
untuk Pulau
Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi (RTRWP)

Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional (RPJPN)
UU. 17/2007
Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2010 - 2015
Perpres. 5/2010


Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Provinsi (RPJPD) Provinsi
Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Rencana Tata Ruang (RTR)
Kawasan Strategis Nasional

Provinsi

Rencana Terpadu dan Program
Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2-JM) Bidang PU
untuk Kawasan Strategis Nasional

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
(RPI2-JM) Bidang PU untuk Provinsi

Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten/Kota (RTRWK)


Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Kabupaten/Kota

Arahan Kawasan Strategis
Kabupaten/Kota (KSK)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten/Kota

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
(RPI2-JM) Bidang PU untuk Kabupaten/Kota

Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman
(RP2KP)
RISPAM

Kabupaten/
Kota


SSK

RTBL

RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)
BIDANG CIPTA KARYA

Sumber : Direktorat Bina Program, 2014

Gambar 1.1. Kedudukan RPI2-JM Bidang Cipta Karya pada Sistem Perencanaan
Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya

Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa RPI2-JM Bidang Cipta Karya, selain
mengacu pada rencana spasial dan arah pembangunan nasional/daerah, juga
mengintegrasikan rencana sektoral Bidang Cipta Karya, antara lain Rencana Induk
Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM), Strategi Sanitasi Kota (SSK), serta Rencana
Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL), dalam rangka mewujudkan keterpaduan
pembangunan permukiman yang berkelanjutan.


Penyusunan RPI2-JM Bidang Kecipta Karyaan Kota Mojokerto Tahun 2016 - 2020
Bab. 1. PENDAHULUAN

I-3

Pemerintah Kota Mojokerto

1.3 . Keterkaitan RPI2-JM Bidang Cipta Karya dengan RPI2-JM Bidang PU
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
(RPI2-JM) adalah rencana dan program pembangunan infrastruktur tahunan dalam
periode tiga hingga lima tahun, yang mensinkronkan kegiatan pembangunan
infrastruktur, baik yang dilaksanakan dan dibiayai pemerintah, pemerintah daerah,
maupun oleh masyarakat/dunia usaha. Khusus untuk Bidang Cipta Karya, rencana dan
program pembangunan infrastruktur yang terdapat pada RPI2-JM dioperasionalkan
melalui

RPI2-JM

Bidang

Cipta

Karya,

untuk

selanjutnya

dilaksanakan

pembangunannya oleh seluruh pelaku pembangunan Bidang Cipta Karya. Gambar 1.2
memaparkan Keterkaitan RPI2-JM Bidang Cipta Karya dengan RPI2-JM Bidang
Pekerjaan Umum dan dokumen perencanaan pembangunan di daerah.

Sumber : Direktorat Bina Program, 2014

Gambar 1.2. Keterkaitan RPI2-JM Bidang Cipta Karya dengan RPI2-JM Bidang Pekerjaan
Umum dan Dokumen Perencanaan Pembangunan di Daerah

Pada Gambar 1.2 dapat dilihat bahwa arahan kebijakan, rencana, dan indikasi
program terkait khusus untuk Bidang Cipta Karya yang tercantum pada Perda RTRWK,
Perda Perbup/Perwali RPJMD, RPI2-JM Bidang PU, dan Perda Bangunan Gedung
merupakan acuan dasar integrasi rencana pembangunan permukiman. Integrasi
rencana pembangunan permukiman berisikan arahan kebijakan pengembangan
permukiman di kabupaten/kota tersebut, untuk selanjutnya diterjemahkan pada
Penyusunan RPI2-JM Bidang Kecipta Karyaan Kota Mojokerto Tahun 2016 - 2020
Bab. 1. PENDAHULUAN

I-4

Pemerintah Kota Mojokerto

rencana induk masing-masing sektor, seperti Rencana Induk Sistem Penyediaan Air
Minum (RISPAM), Strategi Sanitasi Kota (SSK), dan Rencana Tata Bangunan dan
Lingkungan (RTBL).
Khusus untuk Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (KSK), yaitu wilayah yang
penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam
lingkup kabupaten/kota terhadap pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial
masyarakat, budaya, dan/atau lingkungan, rencana pembangunan infrastruktur
permukiman dapat dikembangkan lebih rinci melalui Rencana Tata Bangunan dan
Lingkungan di Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (RTBL KSK). RTBL KSK berisikan
rencana aksi program strategis dalam penanganan kegiatan permukiman dan
pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya pada kawasan prioritas di perkotaan,
dalam hal ini di KSK berdasarkan RTRW Kabupaten/Kota.
Seluruh dokumen perencanaan yang ada selanjutnya dioperasionalkan melalui
RPI2-JM Bidang Cipta Karya, memuat rencana investasi yang melibatkan Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dunia usaha, masyarakat,
dan bantuan pembiayaan pembangunan lainnya. Seluruh rencana investasi, yang
disusun dengan mempertimbangkan aspek lingkungan dan sosial, kelembagaan, serta
kapasitas keuangan daerah, kemudian disusun dalam matriks program lima tahunan
dan untuk selanjutnya dibagi dalam rencana tahunan.

1.4 . Maksud dan Tujuan
Maksud disusunnya RPI2-JM Bidang Cipta Karya adalah untuk mewujudkan
kemandirian kabupaten/kota dalam penyelenggaraan infrastruktur permukiman yang
berkelanjutan, baik di perkotaan maupun perdesaan.
Adapun tujuan dari disusunnya RPI2-JM Bidang Cipta Karya adalah sebagai
dokumen acuan dalam perencanaan, pemrograman, dan penganggaran pembangunan
infrastruktur Bidang Cipta Karya. RPI2-JM memuat rencana program dan investasi
dalam jangka waktu lima tahun yang mencakup multi sektor, multi sumber pendanaan,
dan multi stakeholders.

1.5 . Prinsip Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya
Prinsip dasar RPI2-JM Bidang Cipta Karya secara sederhana adalah:
1.

Multi Tahun, yang diwujudkan dalam kerangka waktu 5 (lima) tahun untuk
rencana investasi yang disusun;

2.

Multi Sektor, yaitu mencakup sektor/bidang pengembangan sistem penyediaan
air minum, pengembangan sistem pelayanan persampahan, pengembangan

Penyusunan RPI2-JM Bidang Kecipta Karyaan Kota Mojokerto Tahun 2016 - 2020
Bab. 1. PENDAHULUAN

I-5

Pemerintah Kota Mojokerto

pengembangan sistem pelayanan air limbah, pengembangan sistem pematusan
kota/drainase,

peningkatan

kualitas

kawasan

kumuh

dan

peremajaan

permukiman, penanganan kawasan kumuh, pengembangan kawasan dan ruang
terbuka hijau, serta penanggulangan kebakaran dan penataan bangunan gedung;
3.

Multi Sumber Pendanaan, yaitu memadukan sumber pendanaan pemerintah,
sumber pendanaan swasta, dan masyarakat. Sumber pendanaan pemerintah
dapat terdiri dari APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten/Kota, sedangkan dana
swasta dapat berupa Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) dan Coorporate Social
Responsibility (CSR). Masyarakat dapat berkontribusi dalam pemberdayaan
masyarakat, antara lain dalam bentuk barang dan jasa;

4.

Multi Stakeholder, yaitu melibatkan masyarakat, pemerintah, dan swasta sebagai
pelaku pembangunan dalam proses penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya
maupun pada saat pelaksanaan program;

5.

Partisipatif,

yaitu

memperhatikan

kebutuhan

dan

kemampuan

daerah

(kabupaten/kota dan provinsi) sesuai karakteristik setempat (bottom-up).
Dengan 5 (lima) prinsip dasar tersebut, diharapkan kemandirian daerah dapat
terwujud, sehingga pembangunan yang efektif dan efisien dapat tercapai. RPI2-JM
Bidang Cipta Karya bersifat dinamis dan dapat dikaji (review) setiap tahunnya dalam
rangka penyesuaian dengan arahan pembangunan yang ada sesuai dengan
kebutuhan daerah.

1.6 . Muatan Dokumen RPI2-JM Bidang Cipta Karya
Secara substansi muatan RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto terdiri
13 (tiga belas) bab yaitu :
Bab 1 Pendahuluan
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai latar belakang, pengertian, dan
kedudukan RPI2-JM Bidang Cipta Karya, keterkaitan RPI2-JM Bidang Cipta Karya
dengan RPI2-JM Bidang PU, maksud dan tujuan RPI2-JM Bidang Cipta Karya, prinsip
penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya, muatan dokumen RPI2-JM Bidang Cipta
Karya, serta mekanisme penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya yang terdiri dari
hubungan kerja penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya, langkah penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya, dan penilaian kelayakan RPI2-JM Bidang Cipta Karya.

Bab 2 Konsep Perencanaan Bidang Cipta Karya
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai arahan konsep perencanaan Bidang Cipta
Karya, amanat pembangunan nasional (RPJPN, RPJMN, MP3EI, MP3KI, KEK, dan
Penyusunan RPI2-JM Bidang Kecipta Karyaan Kota Mojokerto Tahun 2016 - 2020
Bab. 1. PENDAHULUAN

I-6

Pemerintah Kota Mojokerto

Direktif Presiden), peraturan perundangan terkait Pembangunan Bidang PU/CK, serta
amanat internasional Bidang Cipta Karya.

Bab 3 Rencana Tata Ruang Wilayah Sebagai Arahan Spasial RPI2-JM
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai RTRW Nasional (PP Nomor 26 Tahun
2008), RTRW Kawasan Strategis Nasional (KSN), Arahan RTRW Pulau, Arahan
RTRW Provinsi, dan Arahan RTRW Kabupaten/Kota.

Bab 4 Arahan Strategis Nasional
Pada bab ini berisikan penjelasan arahan strategis nasional pada rencana Kawasan
Strategis Nasional (KSN), Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN), Pusat Kegiatan
Nasional (PKN) (jika kabupaten/kota termasuk dalam KSN). Selain itu, bagian ini juga
memaparkan kedudukan kota pada rencana pengembangan kawasan khusus, antara
lain

dalam

rangka

pengembangan

Masterplan

Percepatan

dan

Perluasan

Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), serta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
(jika kabupaten/kota tersebut termasuk dalam KPI MP3EI dan/atau kawasan
pengembangan KEK).

Bab 5 Prioritas Kabupaten/Kota Bidang Cipta Karya
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai pembagian 5 (lima) klaster penanganan
Bidang Cipta Karya yang terdiri dari Kabupaten/Kota Prioritas Strategis Nasional
Klaster A, Kabupaten/Kota Prioritas Strategis Nasional Klaster B, Kabupaten/Kota
Klaster

C

dalam

rangka

Pemenuhan

Standar

Pelayanan

Minimal

(SPM),

Kabupaten/Kota Klaster D (Pemberdayaan Masyarakat), serta Kabupaten/Kota Klaster
E bagi Daerah dengan Program dan Inovasi yang Kreatif.
Bab 6 Profil Kota Mojokerto
Pada bab ini berisikan penjelasan profil umum Kota Mojokerto seperti gambaran
geografis dan batas administrasi wilayah, demografi, topografi, geohidrologi, geologi,
klimatologi, serta kondisi sosial dan ekonomi Kota Mojokerto.

Bab 7 Keterpaduan Strategi Pengembangan Kota Mojokerto
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai kebijakan dan strategi dokumen rencana
seperti Rencana Tata Ruang Wilayah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD), Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung, Rencana Induk
Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM), Strategi Sanitasi Kota (SSK), Rencana Tata
Penyusunan RPI2-JM Bidang Kecipta Karyaan Kota Mojokerto Tahun 2016 - 2020
Bab. 1. PENDAHULUAN

I-7

Pemerintah Kota Mojokerto

Bangunan dan Lingkungan (RTBL), Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Kawasan Permukiman (RP2KP), Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di
Kawasan Strategis Kota (RTBL KSK), serta penjelasan mengenai Integrasi Strategi
Pembangunan Kabupaten/Kota dan sektor.

Bab 8 Aspek Teknis Per Sektor
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai rencana program investasi infrastruktur
Bidang Cipta Karya seperti rencana pengembangan permukiman, rencana penataan
bangunan dan lingkungan (PBL), rencana pengembangan sistem penyediaan air
minum, dan rencana penyehatan lingkungan permukiman (PLP). Pada setiap sektor
dijelaskan isu strategis, kondisi eksisting, permasalahan, dan tantangan daerah,
analisis kebutuhan, serta usulan program dan pembiayaan masing-masing sektor.
Bab 9 Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas
Bagian ini merupakan pengelompokan dari usulan aspek teknis per sektor pada Bab 8
menjadi

usulan

berdasarkan

entitas regional,

kabupaten/kota,

kawasan

dan

lingkungan/komunitas. Khusus untuk entitas kawasan, pemilihan kawasan harus pada
Kawasan

Strategis

Kabupaten/Kota

(KSK)

sesuai

dengan

amanat

RTRW

Kabupaten/Kota.

Bab 10 Aspek Lingkungan dan Sosial Dalam Pembangunan Bidang Cipta Karya di
Kota Mojokerto
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai gambaran umum dan kondisi eksisting
lingkungan, analisis perlindungan lingkungan dan sosial seperti Kajian Lingkungan
Hidup Strategis (KLHS), AMDAL, UKL - UPL, dan SPPLH, serta perlindungan sosial
pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun pasca pelaksanaan pembangunan
bidang Cipta Karya.

Bab 11 Aspek Pembiayaan Pembangunan Bidang Cipta Karya di Kota Mojokerto
Bab ini berisikan penjelasan mengenai Profil APBD Kota Mojokerto, profil investasi dan
proyeksi investasi dalam pembangunan Bidang Cipta Karya, serta strategi peningkatan
investasi bidang Cipta Karya.
Bab 12 Aspek Kelembagaan Kota Mojokerto
Bab ini berisikan penjelasan mengenai aspek kelembagaan Cipta Karya di daerah
yang fokus kepada aspek keorganisasian, aspek ketatalaksanaan, dan aspek sumber
Penyusunan RPI2-JM Bidang Kecipta Karyaan Kota Mojokerto Tahun 2016 - 2020
Bab. 1. PENDAHULUAN

I-8

Pemerintah Kota Mojokerto

daya manusia. Dari ketiga aspek tersebut dijelaskan kondisi eksisting, analisis
permasalahan dan rencana pengembangannya.
Bab 13

Matriks Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Menengah Bidang Cipta Karya (RPI2-JM Bidang Cipta Karya)
Pada bab ini berisikan matriks program investasi RPI2-JM Kota Mojokerto dan matriks
keterpaduan program investasi RPI2-JM Kota Mojokerto.

1.7 . Mekanisme Penyusunan dan Penilaian RPI2-JM Bidang Cipta Karya
Mekanisme penyusunan dan penilaian RPI2-JM Bidang Cipta Karya dipaparkan
dalam 3 (tiga) bagian, yaitu hubungan kerja penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya,
langkah penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya, serta penilaian kelayakan RPI2-JM
Bidang Cipta Karya.

1.7.1. Hubungan Kerja Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya
Penyusunan RPI2-JM bidang Cipta Karya kabupaten/kota pada dasarnya
melibatkan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota.
Pemerintah pusat, dalam hal ini Ditjen Cipta Karya, bertindak sebagai pembina.
Sedangkan, pemerintah provinsi berperan sebagai fasilitator, dan pemerintah
kabupaten/kota merupakan penyusun dari dokumen RPI2-JM Bidang Cipta Karya.
Di dalam mekanisme penyusunanan RPI2-JM Cipta Karya terdapat unit
pelaksanaan di Pusat dan Daerah. Pada tingkat pusat dibentuk Satgas RPI2-JM/
Randal, melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Cipta Karya, yang terdiri dari
pejabat

yang

mewakili

Direktorat

Bina

Program,

Direktorat

Pengembangan

Permukiman, Direktorat Tata Bangunan dan Lingkungan, Direktortat Pengembangan
Air Minum, Direktorat Pengembangan PLP, dan Sekretariat Ditjen Cipta Karya. Untuk
kemudahan komunikasi dan koordinasi, pada struktur Satgas terdapat juga Koordinator
Wilayah (Korwil) Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua-Maluku.
Pada tingkat provinsi, dibentuk satgas RPI2-JM yang berfungsi memfasilitasi
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam penyusunan
RPI2-JM. Satgas Provinsi dapat dibentuk melalui SK Gubernur/Sekda. Adapun
anggotanya terdiri dari unsur Bappeda, Dinas PU/CK/Permukiman, BPLHD, Dispenda,
SKPD terkait pembangunan Cipta Karya, dan Satker-Satker Cipta Karya Provinsi.
Sementara

di

tingkat

kabupaten/kota,

dibentuk

satgas

RPI2-JM

Kabupaten/Kota yang bertugas menyusun RPI2-JM. Satgas dibentuk dengan SK

Penyusunan RPI2-JM Bidang Kecipta Karyaan Kota Mojokerto Tahun 2016 - 2020
Bab. 1. PENDAHULUAN

I-9

Pemerintah Kota Mojokerto

Bupati/Walikota

dengan

anggota

terdiri

dari

unsur

Bappeda,

Dinas

PU/CK/Permukiman, BPLHD, Dispenda, SKPD terkait pembangunan Cipta Karya, dan
PDAM. Adapun keterkaitan organisasi dalam penyusun RPI2-JM Kabupaten/Kota
tercermin pada gambar 1.3.
Satgas Pusat

Direktorat Sektor

(Surat Keputusan Direktur Jenderal Cipta Karya)
Korwil I

Korwil II

Korwil III

Korwil IV

Dit
PAM

Dit PBL

Dit
PPLP

Dit
Bangkim

Korwil V

Satgas Provinsi
(Peraturan Daerah/SK Gubernur)
Bappeda
Satker Randal

Dinas PU/CK/Permukiman

BPLHD

Satker AM

Satker Bangkim

Satker PLP

Dispenda

SKPD terkait pemb CK

Satker PBL

PDAM

Asosiasi/dunia usaha/masyarakat

Satgas Kabupaten/Kota
(Peraturan Daerah/SK Bupati/Walikota)
Bappeda
Satker Randal

Dinas PU/CK/Permukiman

BPLHD

Satker AM

Satker Bangkim

Satker PLP

Dispenda

SKPD terkait pemb CK

Satker PBL

PDAM

Asosiasi/dunia usaha/masyarakat

Sumber : Dit. Bina Program, DJCK 2014

Gambar 1.3. Hubungan Kerja Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya

Dengan melibatkan seluruh stakeholder pada penyusunan RPI2-JM Bidang
Cipta Karya, diharapkan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya dapat berjalan
dengan efisien dan efektif dalam rangka mewujudkan permukiman yang layak huni dan
berkelanjutan.

1.7.2. Langkah Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya
Dalam penyusunannya, RPI2-JM Bidang Cipta Karya harus mengacu pada
dokumen perencanaan yang ada, baik dokumen pembangunan nasional, perencanaan
sektoral, maupun perencanaan spasial. Gambar 1.4 memaparkan langkah-langkah
penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya.

Penyusunan RPI2-JM Bidang Kecipta Karyaan Kota Mojokerto Tahun 2016 - 2020
Bab. 1. PENDAHULUAN

I-10

Pemerintah Kota Mojokerto

No

Aktivitas

1.

Review Outline
Dokumen RPI2-JM

2.

Check Terhadap Buku
Pedoman RPI2-JM

3.

Review Terhadap
Arahan Pembangunan
Nasional, Peraturan
Perundangan, dan
Amanat Internasional

4.

Review Terhadap
Arahan Rencana
Spasial

5.

Check Terhadap
Dokumen SPPIP

Satgas
RPI2-JM
Kab/Kota

Satgas
RPI2-JM
Provinsi

Direktorat Bina Program
Satker
Koordinator
Perencanaan
Wilayah (Korwil)
dan
Pengendalian

Satgas RPIJM Pusat
Direktorat
Penataan
Bangunan
dan
Lingkungan

Direktorat
Pengembangan
Permukiman

Direktorat
Pengembangan
Penyehatan
Lingkungan
Permukiman

Direktorat
Pengembangan
Air Minum

Bagian
Hukum
(Setditjen CK)

Persyaratan/
Kelengkapan

Semua aspek
sesuai dengan
Buku Pedoman
Penyusunan
RPI2-JM

Waktu

1 minggu

Draft
Outline
Dokumen
RPI2-JM

T
Y
Sesuai dengan
amanat RPJPN,
RPJMN,
peraturan
perundangan
Bidang CK, dan
amanat
internasional
Sesuai dengan
RTRWN, RTR
Pulau, RTRW
Provinsi, RTRW
KSN, RTRW
Kab/Kota, serta
MP3EI dan KEK

1 minggu

1 minggu

Draft
Strategi/
Skenario
Pengemb
angan
Wilayah
dan
Sektor
Bidang
PU-CK

T
Y

6.

Review Rencana
Program Investasi
Pengembangan
Permukiman

7.

Check Terhadap
Dokumen RPKPP

Sesuai dengan
SPPIP dan RPKPP

2 minggu

Draft
Rencana
Program
Investasi
berdasar
kan
dokumen
SPPIP

T
Y

8.

Review Rencana
Program Investasi
Penataan Bangunan
dan Lingkungan

9.

Check Terhadap
Dokumen RTBL

Sesuai dengan
dokumen
Rencana Tata
Bangunan dan
Lingkungan
(RTBL)

2 minggu

Draft
Rencana
Program
Investasi
berdasar
kan
dokumen
RTBL

T
Y

10

Review Rencana
Program Investasi
Penyehatan
Lingkungan
Permukiman

11

Check Terhadap
Dokumen SSK dan
Masterplan Drainase

Sesuai dengan
dokumen
Strategi Sanitasi
Kota (SSK) dan
Masterplan
Drainase

2 minggu

Draft
Rencana
Program
Investasi
berdasar
kan
dokumen
SSK dan
Masterpl
an
Drainase

T

Y

12

13

Sesuai dengan
Rencana Induk
Sistem (RIS) Air
Minum

Review Rencana
Program Investasi
Sistem Penyediaan Air
Minum
Check Terhadap RIS Air
Minum

2 minggu

Draft
Rencana
Program
Investasi
berdasar
kan
dokumen
RIS Air
Minum

T
Y

14

Review Aspek Sosial
dan Lingkungan

15

Check Terhadap
Dokumen Perencanaan
yang ada

Sesuai dengan
dokumen Amdal
Daerah

2 minggu

Draft
Rencana
Aspek
Sosial
dan
Lingkung
an

T
Y

16

Review Penetapan
Prioritas Program
Investasi

3 minggu

Penyusunan RPI2-JM Bidang Kecipta Karyaan Kota Mojokerto Tahun 2016 - 2020
Bab. 1. PENDAHULUAN

Output

I-11

Ket

Pemerintah Kota Mojokerto

No

Aktivitas

17

Review Memorandum
Program

18

Sinkronisasi,
penyusunan skala
prioritas dan
pengelompokan skala
entitas

19

Satgas
RPI2-JM
Kab/Kota

Direktorat Bina Program
Satker
Koordinator
Perencanaan
Wilayah (Korwil)
dan
Pengendalian

Satgas
RPI2-JM
Provinsi

Satgas RPIJM Pusat
Direktorat
Penataan
Bangunan
dan
Lingkungan

Direktorat
Pengembangan
Permukiman

Direktorat
Pengembangan
Penyehatan
Lingkungan
Permukiman

Direktorat
Pengembangan
Air Minum

Bagian
Hukum
(Setditjen CK)

Persyaratan/
Kelengkapan

Waktu

Output

Draft
Memora
ndum
Program

Y

Pengelompokan
skala entitas
disesuaikan
dengan desain
program Bidang
Cipta Karya

T

Review Aspek
Legalisasi

4 minggu

Sumber : Dit. Bina Program, DJCK 2014

Gambar 1.4. Langkah Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa seluruh anggota Satgas, baik di tingkat
Pusat, Provinsi, maupun Kabupaten/Kota memiliki peran penting dalam penyusunan
RPI2-JM Bidang Cipta Karya. Prinsip bottom up planning cukup kental pada
penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya ini, agar rencana yang dihasilkan sesuai
dengan kebutuhan infrastruktur Bidang Cipta Karya di daerah, dengan tetap mengacu
pada kebijakan nasional.

1.7.3. Penilaian Kelayakan RPI2-JM Bidang Cipta Karya
Kelayakan suatu dokumen RPI2-JM Bidang Cipta Karya perlu dinilai untuk
meningkatkan kualitas substansi dokumen tersebut. Penilaian kelayakan tersebut
menggunakan metode skoring, dimana masing-masing kriteria kelayakan telah
ditetapkan bobot/nilainya. Indikator Penilaian Dokumen RPI2-JM dinilai dari beberapa
kriteria yaitu :
a.

Kelengkapan Dokumen
Penilaian kelengkapan dokumen dilihat dari legalisasi dokumen RPI2-JM oleh
Bupati/Walikota, dan outline dokumen yang sesuai dengan buku pedoman
penyusunan RPI2-JM.

b.

Keterpaduan Strategi Pengembangan Kota dan Kawasan
Penilaian terhadap kelayakan rencana dilihat dari keterpaduan strategi yang
tertuang pada dokumen perencanaan pembangunan nasional (RPJPN, RPJMN,
peraturan perundangan Bidang Cipta Karya), perencanaan spasial (RTRWN, RTR
Pulau, RTRWP, RTRW KSN, dan RTRW Kabupaten/Kota) dan perencanaan
pengembangan kawasan khusus (MP3EI dan KEK).

Penyusunan RPI2-JM Bidang Kecipta Karyaan Kota Mojokerto Tahun 2016 - 2020
Bab. 1. PENDAHULUAN

I-12

Dokumen
RPI2-JM
Kab/Kota
berdasar
kan
review
tahunan

Ket

Pemerintah Kota Mojokerto

c.

Kelayakan Program
Penilaian terhadap kelayakan program dalam rencana program investasi sektor
pengembangan permukiman, rencana program investasi sektor PBL, rencana
program investasi sektor PLP, rencana program investasi sektor SPAM.

d.

Kelayakan Lingkungan dan Sosial
Penilaian terkait aspek perlindungan sosial dan lingkungan dalam pembangunan
infrastruktur bidang Cipta Karya.

e.

Kelayakan Pendanaan
Penilaian kelayakan dan kesesuaian anggaran untuk program / kegiatan RPI2-JM
serta pemanfaatan multi sumber pendanaan.

f.

Kelayakan Kelembagaan
Penilaian kelayakan kelembagaan dilihat dari kesiapan kelembagaan untuk
menyusun dan mengelola implementasi RPI2-JM di daerah.

g.

Matriks Program
Penilaian kelayakan kegiatan dilihat dari penetapan prioritas program dan matriks
program berdasarkan entitas yang tertuang dalam RPI2-JM Bidang Cipta Karya.

Tabel 1.1 memaparkan cara penilaian kelayakan RPI2JM Bidang Cipta Karya secara
kuantitatif.
Tabel 1.1. Penilaian Kelayakan RPI2-JM Bidang Cipta Karya
KRITERIA

No

INDIKATOR PENILAIAN

NILAI MAX

KELENGKAPAN DOKUMEN (9,5)
1.
A.

LEGALISASI

2.
1.
2.
3.
4.
5.

B.

OUTLINE DOKUMEN
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Persetujuan Bupati/Walikota
Persetujuan dari Kadis PU
Provinsi
Pendahuluan
Arahan
Perencanaan
Pembangunan Bidang Cipta
Karya
Arahan Strategis Nasional
Bidang Cipta Karya
Profil Kabupaten/Kota
Keterpaduan
Strategi
Pengembangan
Kabupaten/Kota
Aspek Teknis Per Sektor
(AM, PLP, Bangkim, PBL)
Keterpaduan
Program
Berdasarkan Entitas
Aspek
Perlindungan
Lingkungan dan Sosial
Aspek Pembiayaan
Aspek Kelembagaan
Matriks Rencana Program

Penyusunan RPI2-JM Bidang Kecipta Karyaan Kota Mojokerto Tahun 2016 - 2020
Bab. 1. PENDAHULUAN

2,0
2,0
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5

I-13

Pemerintah Kota Mojokerto

KRITERIA

No

INDIKATOR PENILAIAN

NILAI MAX

dan
Investasi
Jangka
Menengah Bidang Cipta
Karya
ARAHAN KEBIJAKAN (4)
1.
C.

ARAHAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN BIDANG
CIPTA KARYA

2.
3.

D.

ARAHAN STRATEGIS
NASIONAL BIDANG CIPTA
KARYA UNTUK
KABUPATEN/KOTA

1.
2.
3.
4.
5.

Amanat
Pembangunan
Nasional Terkait Bidang
Cipta Karya
Amanat
Peraturan
Perundangan Pembangunan
Terkait Bidang Cipta Karya
Amanat Internasional Bidang
Cipta Karya
Arahan RTRW Nasional
Arahan RTRW Pulau
Arahan RTRW Provinsi
Arahan
RTR
Kawasan
Strategis Nasional
Arahan MP3EI/KEK

0,5

0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5

PROFIL KABUBATEN/KOTA (2)

2.
3.
4.

Geografi dan Administratif
Wilayah
Demografi
Topografi
Geohidrologi

5.

Geologi

0,3

6.

Klimatologi

0,3

7.

Sosial dan Ekonomi

0,3

1.

E.

PROFIL
KABUPATEN/KOTA

0,3
0,2
0,3
0,3

KELAYAKAN RENCANA (14,5)
1.
2.
3.
4.
F.

KETERPADUAN STRATEGI
PENGEMBANGAN
PERKOTAAN

5.
6.
7.

8.

Arahan
RTRW
Kabupaten/Kota
Rencana
Pembangunan
Jangka Menengah Daerah
(RPJMD)
Perda Bangunan Gedung
(BG)
Rencana Tata Bangunan
dan Lingkungan (RTBL)
Rencana
Induk
Sistem
Penyediaan
Air
Minum
(RISPAM)
Strategi Sanitasi Kota (SSK)
Rencana Pembangunan dan
Pengembangan
Kawasan
Permukiman
(RP2KP)
Kabupaten/Kota
Rencana Tata Bangunan
dan Lingkungan di Kawasan
Strategis
Kabupaten/Kota
(RTBL KSK)

Penyusunan RPI2-JM Bidang Kecipta Karyaan Kota Mojokerto Tahun 2016 - 2020
Bab. 1. PENDAHULUAN

3,0
2,0
2,0
1,0
1,0
1,0
1,0

1,0

I-14

Pemerintah Kota Mojokerto

KRITERIA

No

INDIKATOR PENILAIAN

NILAI MAX

9.

Integrasi
Strategi
Pembangunan
Kabupaten/Kota dan Sektor

2,5

KELAYAKAN PROGRAM (46)
1.

G.

RENCANA PROGRAM
INVESTASI SEKTOR
PENGEMBANGAN
PERMUKIMAN

2.

3.

4.
1.
2.
H.

RENCANA PROGRAM
INVESTASI SEKTOR PBL
3.

4.

1.

2.

I.

RENCANA PROGRAM
INVESTASI SEKTOR PPLP
3.

4.

1.
J.

RENCANA PROGRAM
INVESTASI SEKTOR AIR
MINUM

2.
3.

Isu
Strategis,
Kondisi
Eksisting,
Permasalahan,
dan Tantangan
Analisis
Kebutuhan
Pengembangan
Permukiman
Kesiapan Daerah terhadap
Kriteria
Kesiapan
(Readiness Criteria) Sektor
Pengembangan
Permukiman
Usulan Kebutuhan Program
dan Kegiatan
Isu
Strategis,
Kondisi
Eksisting,
Permasalahan,
dan Tantangan
Analisis Kebutuhan Sektor
PBL
Kesiapan Daerah terhadap
Kriteria
Kesiapan
(Readiness Criteria) Sektor
Penataan Bangunan dan
Lingkungan
Usulan Kebutuhan Program
dan Kegiatan
Isu
Strategis,
Kondisi
Eksisting,
Permasalahan,
dan Tantangan (Air Limbah,
Persampahan, Drainase)
Analisis Kebutuhan Sektor
Pengembangan PLP (Air
Limbah,
Persampahan,
Drainase)
Kesiapan Daerah terhadap
Kriteria
Kesiapan
(Readiness Criteria) Sektor
Pengembangan PLP (Air
Limbah,
Persampahan,
Drainase)
Usulan Kebutuhan Program
dan
Kegiatan
Sektor
Pengembangan PLP (Air
Limbah,
Persampahan,
Drainase)
Isu
Strategis,
Kondisi
Eksisting,
Permasalahan,
dan Tantangan
Analisis Kebutuhan Sektor
Air Minum
Kesiapan Daerah terhadap
Kriteria
Kesiapan

Penyusunan RPI2-JM Bidang Kecipta Karyaan Kota Mojokerto Tahun 2016 - 2020
Bab. 1. PENDAHULUAN

1,0

2,0

2,0

2,0
1,0
2,0

2,0

2,0

3,0

6,0

6,0

6,0

1,0
2,0
2,0

I-15

Pemerintah Kota Mojokerto

KRITERIA

No

4.

K.

KETERPADUAN PROGRAM

1.

INDIKATOR PENILAIAN
(Readiness Criteria) Sektor
Air Minum
Usulan Kebutuhan Program
dan Kegiatan
Keterpaduan
Program
Berdasarkan
Entitas
Regional,
Kab/Kota,
Kawasan,
dan
Lingkungan/Komunitas

NILAI MAX

2,0

4,0

KELAYAKAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL (6)

L.

PERLINDUNGAN
LINGKUNGAN DAN SOSIAL

1.
2.

Analisis
Perlindungan
Lingkungan (KLHS, Amdal,
UKL-UPL dan SPPLH)
Analisis Perlindungan Sosial

3,0
3,0

KELAYAKAN PEMBIAYAAN (6)
1.

2.
M.

ASPEK PEMBIAYAAN
3.
4.

Profil Perkembangan APBD
Kabupaten/Kota
Profil
Perkembangan
Investasi Bidang Cipta Karya
(APBN, APBD Prov, APBD
Kab./Kota,
Swasta,
Masyarakat)
Proyeksi
Investasi
Pembangunan Bidang Cipta
Karya
Strategi
peningkatan
Investasi bidang Cipta Karya

1,0

1,0

2,0
2,0

KELAYAKAN KELEMBAGAAN (6)
1.
N.

ASPEK
KELEMBAGAAN

2.
3.

Kondisi
Eksisting
(organisasi,
tata-laksana,
dan SDM)
Analisis
Permasalahan
(organisasi,
tata-laksana,
dan SDM)
Rencana
Pengembangan
Kelembagaan

2,0

2,0
2,0

MATRIKS PROGRAM (6)

O.

MATRIKS RENCANA
TERPADU DAN PROGRAM
INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2-JM)
BIDANG CIPTA KARYA
BERDASARKAN ENTITAS

1.

2.

Telah memuat Rencana
Terpadu
dan
Program
Investasi
Infrastruktur
Jangka Menengah (RPI2JM) Bidang Cipta Karya
untuk Jangka Menengah
(lima tahun)
Telah memuat informasi
keterpaduan pembangunan
berdasarkan entitas wilayah
dan sumber pembiayaannya.

3,0

3,0

Sumber : Dit. Bina Program, DJCK 2014

Penyusunan RPI2-JM Bidang Kecipta Karyaan Kota Mojokerto Tahun 2016 - 2020
Bab. 1. PENDAHULUAN

I-16