Bab I - DOCRPIJM 1503558949001 BAB I NEW PENDAHULUAN

 

Bab I
Pendahuluan
1.1. LATAR BELAKANG
Pembangunan nasional harus dilaksanakan secara merata di seluruh wilayah

Indonesia, bersama seluruh tingkat pemerintahan dari pusat sampai dengan

pemerintah daerah dengan cara yang lebih terpadu, efisien, efektif serta memberikan
manfaat yang sebesar‐besarnya bagi seluruh masyarakat. Salah satu perwujudan

pembangunan nasional tersebut adalah pelaksanaan pembangunan infrastruktur
yang disiapkan secara lebih cerdas, terencana dan terpadu sesuai dengan kaidah

pembangunan berkelanjutan. Pendayagunaan sumber daya yang lebih optimal

diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan pemerataan
pembangunan diberbagai daerah, penciptaan lapangan kerja dan penanggulangan

kemiskinan dengan tetap menjaga daya dukung lingkungan.


Peran pembangunan Bidang Cipta Karya khususnya dalam peningkatan sosial

ekonomi masyarakat Indonesia antara lain dengan (i) mewujudkan kota tanpa

permukiman kumuh, (ii) mewujudkan lingkungan perkotaan dan perdesaan yang
sesuai dengan kehidupan yang baik, berkelanjutan, serta mampu memberikan nilai

tambah bagi masyarakat, serta (iii) pembangunan dan penyediaan air minum dan

sanitasi yang diarahkan untuk mewujudkan terpenuhinya kebutuhan dasar
masyarakat serta kebutuhan sektor‐sektor terkait lainnya, seperti industri,
I ‐ 1 

 

perdagangan, transportasi, pariwisata, dan jasa sebagai upaya mendorong
pertumbuhan ekonomi.

Untuk mewujudkan hal tersebut perlu disiapkan perencanaan program


infrastruktur yang dapat mendukung kebutuhan ekonomi, social dan lingkungan

secara terpadu. Pemerintah Kabupaten Lamongan khususnya Dinas PU mengambil
inisiatif untuk menyiapkan perencanaan program yang dimaksud khususnya bidang
Cipta Karya sebagai embrio terwujudnya perencanaan program infrastruktur yang

lebih luas. Dengan adanya Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPI2‐JM)
bidang Cipta Karya diharapkan Pemerintah Kabupaten Lamongan dapat

menggerakkan semua sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan dalam

meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan penaggulangan kemiskinan mewujudkan
lingkungan yang layak huni (livable).

Penyelenggaraan infrastruktur Bidang Cipta Karya, sesuai dengan amanat

Undang‐Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan

Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara

Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Timur, dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten Lamongan , merupakan tanggung jawab bersama, antara Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, serta Pemerintah Kabupaten Lamongan ,
yang diselenggarakan bersama dengan masyarakat dan dunia usaha.

Pemerintah Pusat berperan dalam pengaturan, pembinaan, dan Pedoman

Penyusunan RPI2‐JM Bidang Cipta Karya pengawasan, sedangkan Pemerintah
Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Lamongan memiliki peran yang lebih besar

dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya. Dengan dengan

kerjasama berbagai stakeholders pembangunan Bidang Cipta Karya, diharapkan 3

(tiga) strategic goals Kementerian Pekerjaan Umum dapat tercapai, yaitu (i)

meningkatkan pertumbuhan ekonomi kota dan desa, (ii) meningkatkan

kesejahteraan masyarakat, serta (iii) meningkatkan kualitas lingkungan.


Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPI2‐JM) bidang Cipta Karya

yang disusun akan mempertimbangkan kemampuan keuangan / pendanaan dan

kelembagaan dalam memenuhi kebutuhan pembangunan. Disamping itu, RPI2‐JM
akan memperhatikan aspek kelayakan program masing‐masing sektor dan kelayakan

I ‐ 2 

 

spasialnya sesuai dengan Rencana Tata Ruang yang ada, serta kelayakan sosial dan
lingkungannya.

Berkenaan dengan hal tersebut, maka diperlukan kegiatan Rencana Program

Investasi Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Kabupaten Lamongan yang
diharapkan dapat mengakomodasi dan merumuskan kebutuhan pembangunan


Kabupaten Lamongan, secara spesifik dengan karakteristik dan potensi Kabupaten
Lamongan.

1.2. PENGERTIAN DAN KEDUDUKAN RPI2‐JM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

Bidang Cipta Karya atau disingkat sebagai RPI2‐JM Bidang Cipta Karya adalah

dokumen perencanaan dan program pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya

yang disusun oleh pemerintah Kabupaten Lamongan dengan jangka waktu (5) lima

tahun, yang dilaksanakan secara terpadu oleh Pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi
Jawa Timur, pemerintah Kabupaten Lamongan maupun oleh masyarakat/swasta,
yang mengacu pada rencana tata ruang, dan kebijakan skala nasional, Provinsi Jawa

Timur, dan kabupaten kota, untuk menjamin keberlangsungan kehidupan

masyarakat yang berkualitas dan mewujudkan pembangunan infrastruktur Cipta


Karya yang berkelanjutan.

Dokumen ini disusun pada tingkat Kabupaten Lamongan dan bersifat multi

sektoral, multi stakeholder, dan multi pendanaan. Dalam hal ini, yang dimaksud

dengan multi sektor adalah RPI2‐JM meliputi sektor‐sektor di lingkungan Ditjen

Cipta Karya yaitu Pengembangan Air Minum, Pengembangan Penyehatan Lingkungan

Permukiman, Pengembangan Permukiman, dan Penataan Bangunan dan Lingkungan.
Adapun maksud dari multi stakeholder adalah para pemangku kepentingan yang

terkait turut dilibatkan dalam proses penyusunan dan implementasi RPI2‐JM sesuai
kewenangan dan peranannya masing‐masing. Stakeholder yang terkait dalam RPI2‐

JM meliputi pemerintah pusat, Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Lamongan ,
masyarakat dan dunia usaha. Sedangkan maksud dari multi‐pendanaan adalah

sumber pembiayaan infrastruktur permukiman dalam RPI2‐JM tidak hanya berasal


dari pemerintah pusat, tetapi juga pemerintah Provinsi Jawa Timur, pemerintah
Kabupaten Lamongan , serta dunia usaha dan masyarakat.

I ‐ 3 

 

RPI2‐JM disusun oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan dengan difasilitasi

oleh Ditjen Cipta Karya dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sebagai dokumen
teknis, RPI2‐JM sudah harus menampung aspirasi pemangku kepentingan lokal dan

aspirasi masyarakat. Dalam penyusunannya, RPI2‐JM harus ditekankan pada proses
partisipasi melalui dialog dengan seluruh pemangku kepentingan sehingga dapat

diterima oleh semua pihak sebagai acuan pembangunan infrastruktur bersama.

Dengan demikian, maka pembangunan infrastruktur permukiman bisa ditangani atau
dibiayai secara bersama‐sama oleh para pemangku kepentingan.


RPI2‐JM tidak dimaksudkan untuk menggantikan fungsi RPJMD ataupun

Renstra SKPD, namun RPI2‐JM merupakan dokumen teknis operasional
pembangunan bidang Cipta Karya yang berisikan rencana investasi sesuai
kebutuhan dan kemampuan daerah.

RPI2‐JM disusun dengan mengacu pada kebijakan spasial dan sektoral, baik di

tingkat nasional maupun daerah. Kebijakan spasial meliputi RTRWN, RTRW Provinsi
Jawa Timur, dan RTRW Kabupaten Lamongan . Sedangkan kebijakan sektoral terdiri

dari RPJMN, RPJMD Provinsi Jawa Timur, dan RPJMD Kabupaten Lamongan .

Disamping itu, RPI2‐JM juga mengacu pada Kebijakan dan Strategi Perkotaan
Nasional serta Kebijakan dan Strategi Perkotaan Daerah. Adapun, skema kedudukan

RPI2‐JM dalam sistem perencanaan pembangunan bidang Cipta Karya dapat dilihat
pada gambar 1.1.




Gambar 1.1. Kedudukan RPI2‐JM



I ‐ 4 

 

Sesuai dengan skema di atas, integrasi dan sinkronisasi setiap strategi sektor

sangat penting, termasuk antara Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI‐

SPAM), Strategi Sanitasi Kota (SSK), serta Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan

(RTBL).

Dokumen sektoral ini terintegrasi dalam Strategi Pembangunan Permukiman


dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) yang memberikan arahan pembangunan

infrastruktur skala kota/kabupaten. Selanjutnya, SPPIP ini akan diturunkan ke dalam
Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) dengan skala
kawasan.

RPI2‐JM perlu mempertimbangkan dokumen‐dokumen teknis ini sehingga

perencanaan pembangunan infrastruktur permukiman menjadi lebih terarah dan
terpadu. Keterkaitan substansi antara dokumen teknis dipaparkan pada gambar 1.2.






Gambar 1.2. Keterkaitan RTRW, SPPIP, RPI2‐JM dan KSPD


RPI2‐JM yang telah disusun kemudian akan dituangkan ke dalam rencana


program tahunan berupa Memorandum Program yang merupakan kesepakatan
I ‐ 5 

 

bersama antara pemerintah, Provinsi Jawa Timur, dan Kabupaten Lamongan terkait
rencana kegiatan di suatu Kabupaten Lamongan dalam jangka waktu 5 tahun.


1.3. KETERKAITAN RPI2‐JM DENGAN RPI2‐JM BIDANG PU
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

(RPI2‐JM) adalah rencana dan program pembangunan infrastruktur tahunan dalam

periode tiga hingga lima tahun, yang mensinkronkan kegiatan pembangunan

infrastruktur, baik yang dilaksanakan dan dibiayai pemerintah, pemerintah daerah,

maupun oleh masyarakat/dunia usaha. Khusus untuk Bidang Cipta Karya, rencana

dan program pembangunan infrastruktur yang terdapat pada RPI2‐JM
dioperasionalkan melalui RPI2‐JM Bidang Cipta Karya, untuk selanjutnya

dilaksanakan pembangunannya oleh seluruh pelaku pembangunan Bidang Cipta
Karya. Gambar 1.2 memaparkan Keterkaitan RPI2‐JM Bidang Cipta Karya dengan

RPI2‐JM Bidang Pekerjaan Umum dan dokumen perencanaan pembangunan di
daerah.


Gambar 1.3. Keterkaitan RPI2‐JM dengan RPI2‐JM Bidang PU




I ‐ 6 

 

Pada Gambar 1.3 dapat dilihat bahwa arahan kebijakan, rencana, dan indikasi

program terkait khusus untuk Bidang Cipta Karya yang tercantum pada Perda
RTRWK, Perda Perbup/Perwali RPJMD, RPI2‐ JM Bidang PU, dan Perda Bangunan
Gedung merupakan acuan dasar integrasi rencana pembangunan permukiman.

Integrasi rencana pembangunan permukiman berisikan arahan kebijakan

pengembangan permukiman di Kabupaten Lamongan tersebut, untuk selanjutnya

diterjemahkan pada rencana induk masing‐masing sektor, seperti Rencana Induk

Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM), Strategi Sanitasi Kota (SSK), dan Rencana
Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL).

Khusus untuk Kawasan Strategis Kabupaten Lamongan (KSK), yaitu wilayah

yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting
dalam lingkup Kabupaten Lamongan terhadap pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan

sosial masyarakat, budaya, dan/atau lingkungan, rencana pembangunan
infrastruktur permukiman dapat dikembangkan lebih rinci melalui Rencana Tata

Bangunan dan Lingkungan di Kawasan Strategis Kabupaten Lamongan (RTBL KSK).

RTBL KSK berisikan rencana aksi program strategis dalam penanganan kegiatan

permukiman dan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya pada kawasan
prioritas di perkotaan, dalam hal ini di KSK berdasarkan RTRW Kabupaten Lamongan
.

Seluruh dokumen perencanaan yang ada selanjutnya dioperasionalkan

melalui RPI2‐JM Bidang Cipta Karya, memuat rencana investasi yang melibatkan

Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten
Lamongan , dunia usaha, masyarakat, dan bantuan pembiayaan pembangunan

lainnya. Seluruh rencana investasi, yang disusun dengan mempertimbangkan aspek
lingkungan dan sosial, kelembagaan, serta kapasitas keuangan daerah, kemudian

disusun dalam matriks program lima tahunan dan untuk selanjutnya dibagi dalam
rencana tahunan.

1.4. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud RPI2‐JM yaitu untuk mewujudkan kemandirian Kabupaten

Lamongan dalam penyelenggaraan pembangunan infrastruktur permukiman yang

berkelanjutan, menciptakan kualitas kehidupan masyarakat yang sejahtera selaras
dengan tujuan pembangunan nasional.

I ‐ 7 

 

Sedangkan tujuan RPI2‐JM adalah sebagai dokumen yang dijadikan acuan

dalam perencanaan program dan anggaran serta pembangunan infrastruktur Bidang

Cipta Karya yang berasal dari berbagai sumber pendanaan, baik APBN, APBD

Propinsi, APBD Kabupaten Lamongan , maupun sumber pendanaan lainnya. RPI2‐JM

memuat rencana program dan investasi dalam jangka waktu lima tahun yang

mencakup sektor‐sektor yang ada di lingkungan Ditjen Cipta Karya, yaitu

Pengembangan Permukiman, Penataan Bangunan dan Lingkungan, Sistem
Penyediaan Air Minum, dan Penyehatan Lingkungan Permukiman (air limbah
permukiman, persampahan, dan drainase).

1.5. PRINSIP PENYUSUNAN RPI2‐JM
Prinsip dasar RPI2‐JM secara sederhana adalah:

1. Multi Tahun, yang diwujudkan dalam kerangka waktu 5 (lima) tahun untuk
rencana investasi yang disusun.

2. Multi Sektor, yaitu mencakup sektor/bidang pengembangan kawasan
permukiman, pengembangan sistem penyediaan air minum, pengembangan

sistem pelayanan persampahan, pengembangan sistem pelayanan air limbah,

pengembangan sistem pematusan kota/drainase, peningkatan kualitas
kawasan kumuh dan peremajaan permukiman, penanganan kawasan kumuh,
pengembangan kawasan dan ruang terbuka hijau, serta penanggulangan
kebakaran dan penataan bangunan gedung.

3. Multi Sumber Pendanaan, yaitu memadukan sumber pendanaan pemerintah,
sumber pendanaan swasta, dan masyarakat. Sumber pendanaan pemerintah

dapat terdiri dari APBN, APBD Provinsi Jawa Timur, APBD Kabupaten
Lamongan , sedangkan dana swasta dapat berupa Kerjasama Pemerintah

Swasta (KPS) dan Coorporate Social Responsibility (CSR). Masyarakat pun

dapat berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat, misalnya dalam
bentuk barang dan jasa.

4. Multi Stakeholder, yaitu melibatkan Masyarakat, Pemerintah, dan Swasta

sebagai pelaku pembangunan dalam proses penyusunan RPI2‐JM maupun

pada saat pelaksanaan program.

I ‐ 8 

 

5. Partisipatif, yaitu memperhatikan kebutuhan dan kemampuan daerah
(Kabupaten Lamongan dan Provinsi Jawa Timur) sesuai karakteristik
setempat (bottom‐up).

Diharapkan dengan 5 prinsip dasar tersebut, dapat diwujudkan

pembangunan yang efektif dan efisien, serta mendorong kemandirian

daerah yang untuk menyusunprogram yang layak dan handal sehingga

mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. RPI2‐JM ini juga
bersifat dinamis, dimana setiap tahunnya diperlukan review terhadap

program‐program pembangunan yang tercantum di dalam dokumen RPI2‐JM,

sehingga dihasilkan rencana pembangunan infrastruktur yang mutakhir
sesuai perkembangan kebutuhan daerah

1.6. MUATAN DOKUMEN RPI2‐JM

Secara substansi muatan RPI2‐JM Kabupaten Lamongan terdiri 13 (tiga belas)

bab yaitu:

Bab 1 Pendahuluan
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai latar belakang, maksud dan
tujuan RPI2‐JM, dasar hukum penyusunan RPI2‐JM, dan mekanisme
penyusunan RPI2‐JM.

Bab 2 Konsep Perencanaan Bidang Cipta Karya
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai konsep perencanaan dan
pelaksanaan program Ditjen Cipta Karya, kebijakan‐kebijakan amanat

pembangunan nasional, peraturan perundangan pembangunan bidang
PU/CK, amanat internasional, serta prioritas bidang cipta karya.

Bab 3 Rencana Tata Ruang Wilayah Sebagai arahan Spasial RPI2‐JM
Pada bab ini berisikan mengenai RTRW nasional, RTRW kawasan strategis

nasional, RTRW pulau dan RTRW Provinsi Jawa Timur.

Bab 4 Arahan Strategi Nasional

Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai kawasan strategis nasional

(KSN), pusat kegiatan strategis nasional (PSKN), pusat kegiatan nasional

(PKN), masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi
Indonesia (MP3EI), kawasan ekonomi khusus (KEK).


I ‐ 9 

 

Bab 5 Prioritas Kabupaten Lamongan Bidang Cipta karya
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai Kabupaten Lamongan prioritas
strategis nasional klaster A, Kabupaten Lamongan prioritas strategis
nasional klaster B, Kabupaten Lamongan klaster C dalam rangka pemenuhan

standar pelayanan minimal, pemberdayaan masyarakat klaster D, Kabupaten
Lamongan klaster E bagi daerah dengan program dan inovasi yang kreatif.

Bab 6 Profil Kabupaten Lamongan

Pada bab ini beriisikan penjelasan mengenai gambaran geografis dan

administratif wilayah, gambaran demografi, gambaran topografi, gambaran
geohidrologi, gambaran geologi, gambaran klimatologi, kondisi social dan
ekonomi.

Bab 7 Keterpaduan Strategi Pengembangan Kabupaten Lamongan
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai kebijakan dan strategi dokumen
rencana seperti Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Kebijakan dan Strategi
Perkotaan Daerah (KSPD), Strategi Pengembangan Permukiman dan

Infrastruktur Perkotaan (SPPIP), Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
(RTBL), Rencana Induk Sistem PAM (RISPAM), Strategi Sanitasi Kota (SSK),

dan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP), serta

penjelasan mengenai Keterpaduan Strategi dan Rencana Pembangunan pada
skala Kabupaten Lamongan maupun kawasan.

Bab 8 Aspek Teknis Per Sektor

Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai rencana program investasi
infrastruktur Bidang Cipta Karya seperti rencana pengembangan

permukiman, rencana penataan bangunan dan lingkungan (PBL), rencana

pengembangan sistem penyediaan air minum, dan rencana penyehatan

lingkungan permukiman (PLP). Pada setiap sektor dijelaskan isu strategis,

kondisi eksisting, permasalahan, dan tantangan daerah; analisis kebutuhan;
serta usulan program dan pembiayaan masing – masing sektor.



I ‐ 10 

 

Bab 9 Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai usulan program di entitas

regional, usulan program di entitas Kabupaten Lamongan , usulan program

di entitas kawasan, usulan program di entitas lingkungan/komunitas

Bab 10 Aspek Lingkungan dan Sosial

Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai gambaran umum dan kondisi

eksisting lingkungan, analisis perlindungan lingkungan dan sosial seperti
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), AMDAL, UKL – UPL, dan SPPLH,
serta perlindungan sosial pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun
pasca pelaksanaan pembangunan bidang Cipta Karya.

Bab 11 Aspek Pembiayaan pembangunan Bidang Cipta Karya
Bab ini berisikan penjelasan mengenai Profil APBD Kabupaten Lamongan,
profil investasi dan proyeksi investasi dalam pembangunan Bidang Cipta
Karya, serta strategi peningkatan investasi bidang Cipta Karya.

Bab 12 Aspek Kelembagaan Kabupaten Lamongan

Bab ini berisikan penjelasan mengenai aspek kelembagaan Cipta Karya di
daerah yang fokus kepada aspek keorganisasian, aspek ketatalaksanaan, dan

aspek sumber daya manusia. Dari ketiga aspek tersebut dijelaskan kondisi
eksisting, analisis permasalahan dan rencana pengembangannya.

Bab 13 Matriks Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Bidang Cipta Karya
Pada bab ini berisikan matriks program investasi RPI2‐JM Kabupaten

Lamongan dan matriks keterpaduan program investasi RPI2‐JM Kabupaten
Lamongan.

1.7. MEKANISME PENYUSUNAN RPI2‐JM
Mekanisme penyusunan dan penilaian RPI2‐JM Bidang Cipta Karya

dipaparkan dalam 3 (tiga) bagian, yaitu hubungan kerja penyusunan RPI2‐JM Bidang

Cipta Karya, langkah penyusunan RPI2‐JM Bidang Cipta Karya, serta Penilaian
Kelayakan RPI2‐JM Bidang Cipta Karya.



I ‐ 11 

 

1.7.1 Hubungan Kerja Penyusunan RPI2‐JM
A. Unit Pelaksana Dipusat dan Daerah
Penyusunan RPI2‐JM bidang Cipta Karya Kabupaten Lamongan pada dasarnya

melibatkan pemerintah pusat, pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan pemerintah

Kabupaten Lamongan . Pemerintah pusat, dalam hal ini Ditjen Cipta Karya,
bertindak sebagai pembina. Sedangkan, pemerintah Provinsi Jawa Timur
berperan sebagai fasilitator, dan pemerintah Kabupaten Lamongan merupakan
penyusun dari dokumen RPI2‐JM.

Di dalam mekanisme penyusunanan RPI2‐JM Cipta Karya terdapat unit
pelaksanaan di Pusat dan Daerah. Pada tingkat pusat dibentuk Satgas RPI2‐JM

/Randal yang terdiri dari pejabat yang mewakili Direktorat Bina Program,
Direktorat Pengembangan Permukiman, Direktorat Tata Bangunan dan
Lingkungan, Direktortat Pengembangan Air Minum, Direktorat Pengembangan

PLP, dan Sekretariat Ditjen Cipta Karya. Dalam Direktorat Bina Program Cipta

Karya juga terdapat Koordinator Wilayah (Korwil) yang terdiri dari Kasubdit
Program dan Anggaran (Korwil Sumatera), Kasubdit Evaluasi Kinerja (Korwil

Jawa), Kasubdit Kerjasama Luar Negeri (Korwil Kalimantan, Bali dan Nusa
Tenggara), Kasubdit Data dan Informasi (Korwil Sulawesi), serta Kasubdit

Kebijakan dan Strategi (Korwil Maluku dan Papua), sesuai dengan SK Dirjen

Cipta Karya No. 25/KPTS/DC/2012.

Pada tingkat Provinsi Jawa Timur, dibentuk satgas RPI2‐JM yang berfungsi

memfasilitasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten Lamongan
dalam penyusunan RPI2‐JM. Satgas Provinsi Jawa Timur dapat dibentuk melalui

SK Gubernur/Sekda. Adapun anggotanya terdiri dari unsur Bappeda, Dinas

PU/CK/Permukiman, BPLHD, Dispenda, SKPD terkait pembangunan Cipta Karya,
dan Satker‐Satker Cipta Karya Provinsi Jawa Timur.

Sementara di tingkat Kabupaten Lamongan , dibentuk satgas RPI2‐JM Kabupaten

Lamongan yang bertugas menyusun RPI2‐JM. Satgas dibentuk dengan SK

Bupati/Walikota dengan anggota terdiri dari unsur Bappeda, Dinas

PU/CK/Permukiman, BPLHD, Dispenda, SKPD terkait pembangunan Cipta Karya,


dan PDAM.

I ‐ 12 

 



Diagram 1.1.

Hubungan Kerja Unit Pelaksana Pusat dan Daerah



Dengan melibatkan seluruh stakeholder pada penyusunan RPI2‐JM Bidang Cipta

Karya, diharapkan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya dapat

berjalan dengan efisien dan efektif dalam rangka mewujudkan permukiman yang
layak huni dan berkelanjutan.

B. Tugas dan Tanggung Jawab Satgas Randal Pusat, Satgas RPI2‐JM Provinsi
Jawa Timur dan Satgas RPI2‐JM Kabupaten Lamongan
Setiap tingkatan Satgas RPI2‐JM/Randal mempunyai tugas dan tanggung

jawabnya masing‐masing yang diatur dalam SK Dirjen Cipta Karya No.
25/KPTS/DC/2012. Berdasarkan SK tersebut, Satgas Randal Pusat bersama
Korwil berperan sebagai Pembina dengan melakukan fungsi pengaturan,

pembinaan dan pengawasan dalam penyusunan RPI2‐JM Kabupaten Lamongan .
1.

Satgas Randal Pusat memiliki tugas dan tanggung jawabnya yaitu:

Tim Pengarah
a.

Menentukan arah kebijakan pelaksanaan pendampingan dan fasilitasi dalam

perencanaan program pengendalian pelaksanaan program di Bidang Cipta
Karya; dan

I ‐ 13 

 

b.
2.

antara Kabupaten Lamongan , Provinsi Jawa Timur, serta mitra kerjasama
lainnya baik di dalam dan di luar Kementerian PU.

Kepala Satuan Tugas
a.

Melaksanakan

b.

Melaksanakan pembinaan kepada daerah terkait perencanaan program

c.

Melaksanakan pembinaan kepada daerah terkait pengendalian dan

d.
3.

Memberikan dukungan dalam perencanaan program Bidang Cipta Karya

rencana

program

pendampingan

pengendalian program Bidang Cipta Karya;

perencanaan

dan

Bidang Cipta Karya;

pelaksanaan program Bidang Cipta Karya;dan

Melakukan peningkatan kelembagaan dan kemampuan sumber daya

manusia Randal Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan dan memperkuat
tugas perencanaan dan pengendalian program di Bidang Cipta Karya.

Koordinator Wilayah
e.
f.
g.
h.
i.

Melaksanakan rencana aksi fasilitasi dan pendampingan bagi Kabupaten
Lamongan melalui Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan
kualitas perencanaan Program Bidang Cipta Karya;

Memantau pelaksanaan perencanaan dan pengendalian program Bidang
Cipta Karya di daerah, khususnya sampai dengan tataran Provinsi Jawa
Timur, dan tidak tertutup kemungkinan bagi Kabupaten Lamongan ;

Memantau kualitas/kelayakan dan sinkronisasi muatan substansi dokumen

perencanaan program Bidang Cipta Karya yaitu RPI2‐JM, Memorandum
Program, SPPIP, SSK, RISPAM, dan RTBL;

Mendampingi penyusunan pemuktahiran Pedoman Penyusunan Rencana
Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Lamongan ;
Bersama

Pemerintah

Provinsi

Jawa

Timur

menjaring

dan

mensinkronisasikan usulan program Bidang Cipta Karya tahun 2013 yang

terpadu dengan berbagai sumber pendanaan dan berbasiskan pada RPI2‐JM
j.

Kabupaten Lamongan ;

Penajaman dan sosialisasi kualitas muatan substansi RPI2‐JM Kabupaten
Lamongan kepada Pemerintah Kabupaten Lamongan ;

I ‐ 14 

 

k.
l.

Bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendampingi Kabupaten

Lamongan dalam menyiapkan program Cipta Karya yang potensial dibiayai
melalui alternative sumber pembiayaan Cipta Karya seperti CSR, PHLN, dll;

Memonitoring dan mengevaluasi terhadap penyempurnaan/pemuktahiran

dokumen – dokumen perencanaan program Bidang Cipta Karya yang telah
disusun oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan ;

m. Membina dan mendampingi Provinsi Jawa Timur dalam mengevaluasi

tahunan dari pelaksanaan program dan anggaran pembangunan bidang Cipta

n.
4.

Karya; dan

Membina dan mendampingi Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian
Program Infrastruktur Permukiman di tingkat pusat.

Sekretariat
a.

Melaksanakan tugas harian dan operasional dari Satuan Tugas Perencanaan

b.

Mengumpulkan data dan informasi terkait dengan perencanaan dan

c.

Menyusun dan mengelola sistem knowledge management yang mampu

d.
e.
f.
g.
h.

dan Pengendalian;

pengendalian program Bidang Cipta Karya;

member wadah pembelajaran bagi seluruh stakeholder Randal;

Memfasilitasi koordinasi antara Randal Pusat dengan Randal Provinsi Jawa

Timur serta Pemerintah Kabupaten Lamongan ;

Memfasilitasi dan membina Satuan Tugas Randal Provinsi Jawa Timur untuk

penyelesaian permasalahan terkait proses pelaksanaan penyiapan
perencanaan program dan pengendalian pelaksanaan program Cipta Karya;

Memfasilitasi pelaksanaan pendampingan perencanaan dan pengendalian

Bidang Cipta Karya kepada Randal Provinsi Jawa Timur dan termasuk

kepada Pemerintah Kabupaten Lamongan ;

Memberi dukungan teknis, administrasi dan logistik pada Kepala Satuan
Tugas dan Koordinator Wilayah;

Menyiapkan sumber data (kearsipan) dari pelaksanaan kegiatan

perencanaan dan pengendalian pelaksanaan program dari tahun yang
sedang berjalan atau yang sudah terlaksana; dan

I ‐ 15 

 

i.

Memberi masukan dan evaluasi hasil dari pelaksanaan perencanaan dan

pengendalian program bidang Cipta Karya kepada Kepala Satuan Kerja
Randal Pusat dan Koordinator Wilayah.

Satgas RPI2‐JM /Randal pada tingkat Provinsi Jawa Timur memiliki peran

dalam melakukan pendampingan penyusunan RPI2‐JM yang dilakukan pemerintah
Kabupaten Lamongan di wilayahnya. Satgas ini terdiri dari 3 tim yaitu tim pengarah,

tim pelaksana, dan tim sekretariat. Adapun tugas dari masing – masing tim tersebut
yaitu:
1.

Tim Pengarah
a.

Karya Daerah Kota/Kabupaten/Propinsi;

Memberikan dukungan dalam kaitan dengan hubungan dengan pimpinan

c.

Memberikan

instansi mitra kerjasama di dalam dan di Propinsi;
dukungan

dalam

Kota/Kabupaten,dan Propinsi; dan

kaitan

hubungan

pada

daerah

Menetapkan kebijakan program dan anggaran APBN yang layak mendukung
RPI2‐JM Daerah Kota/Kabupaten dan Propinsi.

Tim Pelaksana
a.

b.
c.
d.

3.

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPI2‐JM) Bidang PU/Cipta

b.

d.
2.

Memberikan arahan kebijakan untuk kegiatan Pendampingan Penyusunan

Melaksanakan tugas pendampingan RPI2‐JM Daerah Kota/Kabupaten;

Melaksanakan tugas pembangunan kelembagaan dan sumber daya manusia

di tingkat Kota dan Kabupaten, dengan pemberdayaan Satgas RPI2‐JM di
tingkat Kota dan Kabupaten;

Melaksanakan tugas evaluasi atas usulan RPI2‐JM Daerah Kota/Kabupaten

yang akan dihasilkan dari proses pendampingan ini;

Melaksanakan evaluasi guna perbaikan dan penyempurnaan terus menerus

pendampingan RPI2‐JM Daerah Kota/Kabupaten.

Tim Sekretariat
a.

Melaksanakan tugas untuk memberi dukungan teknis, administrasi, dan

b.

Menyelenggarakan sistem informasi manajemen untuk pengendalian dan

logistic pada Tim Pengarah dan Tim Pelaksana;

evaluasi pelaksanaan RPI2‐JM Kota/Kabupaten; dan

I ‐ 16 

 

c.

Melaksanakan tugas lain yang diinstruksikan oleh Tim Pengarah dan
Pelaksana.

Peran Satgas RPI2‐JM/Randal Kabupaten Lamongan pada dasarnya adalah

sebagai perumus dokumen RPI2‐JM . Pembentukan Satgas Penyusunan RPI2‐JM

Kabupaten Lamongan ini ditetapkan oleh Keputusan Bupati . Sebagaimana halnya
Satgas Provinsi Jawa Timur, Satgas tingkat Kabupaten Lamongan terdiri dari 3 tim

yang memiliki tugas dan tanggung jawab masing‐masing, yaitu:
1.

2.

Pengarah
a.

Memberikan arahan kebijakan kegiatan Pendampingan Penyusunan RPI2‐JM

b.

Memberikan dukungan dalam kaitan dengan hubungan dengan pimpinan

c.

Memberikan dukungan dalam kaitan hubungan pada Daerah Kabupaten

instansi terkait mitra kerjasama; dan
Lamongan .

Pelaksana
a.

b.
c.

d.
e.

3.

Bidang Pekerjaan Umum/Cipta Karya Daerah Kabupaten Lamongan ;

Melaksanakan tugas pendampingan RPI2‐JM Daerah Kabupaten Lamongan ;

Melaksanakan tugas pembangunan kelembagaan dan sumber daya manusia
tingkat Kabupaten Lamongan ;

Menyusun RPI2‐JM Bidang Pekerjaan Umum/Cipta Karya ;

Melaksanakan tugas evaluasi atas usulan RPI2‐JM Daerah Kabupaten

Lamongan yang akan dihasilkan dari proses pendampingan;

Melaksanakan evaluasi guna perbaikan dan penyempurnaan secara terus
menerus Pendampingan RPI2‐JM Kabupaten Lamongan .

Sekretariat
a.

Memberi dukungan teknis administrasi, dan logistik pada Satgas Pengarah

b.

Menyelenggarakan sistem informasi manajemen untuk pengendalian dan

c.

dan Pelaksana;

evaluasi pelaksanaan RPI2‐JM Daerah Kabupaten Lamongan ; dan

Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh pengarah dan pelaksana.

Dalam dokumen RPI2‐JM yang disusun oleh pemerintah Kabupaten Lamongan

harus dilampirkan SK Bupati/Walikota yang menjadi dasar pembentukan Satgas
RPI2‐JM Kabupaten Lamongan .

I ‐ 17 

 

1.7.2 Langkah Penyusunan RPI2‐JM
Ruang lingkup penyusunan RPI2‐JM bidang PU/Cipta Karya Kabupaten

Lamongan, pada hakekatnya mencakup proses, kerangka pembahasan, analisis
kelayakan program serta sintesis program dan anggaran dalam rangka mewujudkan

perencanaan program infrastruktur yang berkualitas (RPI2‐JM yang berkualitas),
sehingga mampu meningkatkan kemampuan manajemen pembangunan daerah
dalam Bidang PU/Cipta Karya.

RPI2‐JM Bidang PU/Cipta Karya pada dasarnya mencakup penjelasan yang

mencakup hal‐hal yang perlu diperhatikan sebagai rambu‐rambu dalam penyusunan

RPI2‐JM, kebijakan, prioritas program, format dan muatan substansi yang perlu
dikandung di dalam sebuah dokumen RPI2‐JM.

Adapun cakupan RPI2‐JM Bidang PU/Cipta Karya, yaitu:

1. Memberikan arahan proses penyusunan Rencana Program Infrastruktur

Jangka Menengah Bidang PU/Cipta Karya terutama yang dibiayai dari APBN
maupun APBD (Cost Sharing maupun Joint Program) Propinsi maupun
Kabupaten Lamongan dalam rangka mendukung pencapaian sasaran

pembangunan lima tahun Bidang PU/Cipta Karya sebagaimana dimaksud
dalam RPJMN 2004‐2009 dan seterusnya maupun MDG 2015 yang akan
datang.

2. Mendorong pembangunan daerah Bidang PU/Cipta Karya dalam rangka
pemerataan pembangunan dan peningkatan pertumbuhan daerah.

3. Memberikan penjelasan umum mengenai hal‐hal yang dipertimbangkan
dalam penyusunan RPI2‐JM secara umum meliputi:




Rambu‐rambu, arahan kebijakan dan Prioritas Pembangunan Nasional

(RPJMN 2004‐2009),

Isu dan kecenderungan situasi dan kondisi yang perludiperhatikan, ฀
Pola pikir penyusunan RPI2‐JM bidang PU/Cipta Karya dan
sasaran/keluaran yang perlu dicapai.

4. Memberikan petunjuk kerangka dasar ataupun sistematika RPI2‐JM sebagai
ancar‐ancar dan penjelasan/petunjuk spesifik dan setiap tahapan hal‐hal yang
perlu dibahas oleh masing‐masing aspek atau komponen program mencakup:


Rencana pembangunan perkotaan,

I ‐ 18 

 




Sinkronisasi dan prioritas program (kesepakatan program/anggaran

sebagai ringkasan memorandum program),

Program investasi infrastruktur Bidang PU/Cipta Karya dalam

penyediaan perumahan dan permukiman; perbaikan perumahan dan
permukiman; penyehatan lingkungan permukiman (pengelolaan air

limbah, pengelolaan persampahan, penanganan drainase), penyediaan
dan pengelolaan air minum; penataan bangunan; dan pembangunan






jalan dan jembatan serta pengendalian banjir,

Analisis Keuangan Daerah dan Pembiayaan Program Pembangunan,

Rencana Peningkatan Pendapatan Daerah,

Rencana Pengembangan Kelembagaan Daerah,

Lampiran penunjang.

Tabel 1.1. Langkah Penyusunan Dokumen RPI2‐JM Kabupaten/ Kota Bidang
Cipta Karya



















I ‐ 19 

 






Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa seluruh anggota Satgas, baik di tingkat

Pusat, Provinsi Jawa Timur, maupun Kabupaten Lamongan memiliki peran penting

dalam penyusunan RPI2‐JM Bidang Cipta Karya. Prinsip bottom up planning cukup

kental pada penyusunan RPI2‐JM Bidang Cipta Karya ini, agar rencana yang

dihasilkan sesuai dengan kebutuhan infrastruktur Bidang Cipta Karya di daerah,
dengan tetap mengacu pada kebijakan nasional.


1.7.3 Penilaian Kelayakan RPI2‐JM Bidang Cipta Karya
Kelayakan suatu dokumen RPI2‐JM Bidang Cipta Karya perlu dinilai untuk

meningkatkan kualitas substansi dokumen tersebut. Penilaian kelayakan tersebut

menggunakan metode skoring, dimana masing – masing kriteria kelayakan telah
ditetapkan bobot/nilainya. Indikator Penilaian Dokumen RPI2‐JM dinilai dari

beberapa kriteria yaitu:
a.

Kelengkapan Dokumen

Penilaian kelengkapan dokumen dilihat dari legalisasi dokumen RPI2‐JM oleh
Bupati/Walikota, dan outline dokumen yang sesuai dengan buku pedoman

b.

penyusunan RPI2‐JM.

Keterpaduan Strategi Pengembangan Kota dan Kawasan

Penilaian terhadap kelayakan rencana dilihat dari keterpaduan strategi yang

tertuang pada dokumen perencanaan pembangunan nasional (RPJPN, RPJMN,
peraturan perundangan Bidang Cipta Karya), perencanaan spasial (RTRWN,
RTR Pulau, RTRWP, RTRW KSN, dan RTRW Kabupaten Lamongan ), dan
c.

perencanaan pengembangan kawasan khusus (MP3EI dan KEK).

Kelayakan Program

Penilaian terhadap kelayakan program dalam rencana program investasi

sektor pengembangan permukiman, rencana program investasi sektor PBL,

rencana program investasi sektor PLP, rencana program investasi sektor
SPAM.

I ‐ 20 

 

d.
e.
f.
g.

Kelayakan Lingkungan dan Sosial

Penilaian terkait aspek perlindungan sosial dan lingkungan dalam

pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya.

Kelayakan Pendanaan

Penilaian kelayakan dan kesesuaian anggaran untuk program / kegiatan RPI2‐

JM serta pemanfaatan multi sumber pendanaan.

Kelayakan Kelembagaan

Penilaian kelayakan kelembagaan dilihat dari kesiapan kelembagaan untuk
menyusun dan mengelola implementasi RPI2‐JM di daerah.

Matriks Program

Penilaian kelayakan kegiatan dilihat dari penetapan prioritas program dan
matriks program berdasarkan entitas yang tertuang dalam RPI2‐JM Bidang
Cipta Karya.

Tabel 1.2 memaparkan cara penilaian kelayakan RPI2‐JM Bidang Cipta Karya

secara kuantitatif.
KRITERIA
A
B

C

D

Tabel 1.2. Penilaian Kelayakan RPI2‐JM Bidang Cipta Karya
No

LEGALISASI

1
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

ARAHAN
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
BIDANG CIPTA KARYA

1
2

OUTLINE DOKUMEN

ARAHAN STRATEGIS
NASIONAL BIDANG
CIPTA KARYA UNTUK
KABUPATEN
LAMONGAN

3
1
2
3
4
5

INDIKATOR PENILAIAN

KELENGKAPAN DOKUMEN (9,5)
Persetujuan Bupati/Walikota
Persetujuan dari Kadis PU Provinsi Jawa Timur
Pendahuluan
Arahan Perencanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya
Arahan Strategis Nasional Bidang Cipta Karya
Profil Kabupaten
Keterpaduan Strategi Pembangunan Kabupaten
Aspek Teknis Per Sektor (AM, PLP, Bangkim, PBL)
Keterpaduan Program Berdasarkan Entilas
Aspek Perlindungan Lingkungan dan Sosial
Aspek Pembiayaan
Aspek Kelembagaan
Matriks Rencana Program dan Investasi Jangka Menengah Bidang
Cipta Karya
ARAHAN KEBIJAKAN (4)
Amanat Pembangunan Nasional Terkait Bidang Cipta Karya
Amanat Peraturan Perundangan Pembangunan Terkait Bidang Cipta
Karya
Amanat Internasional Bidang Cipta Karya
Arahan RTRW Nasional
Arahan RTRW Pulau
Arahan RTRW Provinsi Jawa Timur
Arahan RTR Kawasan Strategis Nasional
Arahan MP3EI/KEK
PROFIL KABUPATEN LAMONGAN (2)

NILAI
MAX
2,0
2,0
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5

0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5

I ‐ 21 

 

E

PROFIL KABUPATEN
LAMONGAN

F

KETERPADUAN
STRATEGI
PENGEMBANGAN
PERKOTAAN

G

H

I

RENCANA PROGRAM
INVESTASI SEKTOR
PENGEMBANGAN
PERMUKIMAN

RENCANA PROGRAM
INVESTASI SEKTORAL
PBL
RENCANA
PEMBANGUNAN
INVESTASI SEKTOR
PPLP

J

RENCANA PROGRAM
INVESTASI SEKTOR AIR
MINUM

K

KETERPADUAN
PROGRAM

L

M

N

PERLINDUNGAN
LINGKUNGAN DAN
SOSIAL

ASPEK PEMBIAYAAN

ASPEK KELEMBAGAAN

1
2
3
4
5
6
7

Geografi dan Administratif Wilayah
Demografi
Topografi
Geohidrologi
Geologi
Klimatologi
Sosial dan Ekonomi
KELAYAKAN RENCANA (14,5)
1 Arahan RTRW Kabupaten Lamongan
2 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
3 Perda Bangunan Gedung (BG)
4 Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)
5 Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
6 Startegi Sanitasi Kota (SSK)
7 Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman
(RP2KP) Kabupaten Lamongan
8 Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di Kawasan Strategis
Kabupaten /Kota (RTBL KSK)
9 Integrasi Strategi Pembangunan Kabupaten Lamongan dan Sektor
KELAYAKAN PROGRAM (46)
1 Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan dan Tantangan
2 Analisis Kebutuhan Pengembangan Permukiman
3 Kesiapan Daerah Terhadap Kriteria Kesiapan (Readiness Criteria)
Sektor Pengembangan Permukiman
4 Usulan Kebutuhan Program dan Kebutuhan
1
Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan dan Tanggapan
2
Analisis Kebutuhan Sektor PBL
3
Kesiapan Daerah Terhadap Kriteria Kesiapan (Readiness Criteria)
Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan
4
Usulan Kebutuhan Program dan Kegiatan
1
Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan dan Tantangan (Air,
Limbah, Persampahan, Drainase)
2
Analisis Kebutuhan Sektor Pengembangan PLP (Air Limbah,
Persampahan, Drainase)
3
Kesiapan Daerah Terhadap Kriteria Kesiapan (Readiness Criteria)
Sektor Pengembangan PLP (Air Limbah, Persampahan, Drainase)
4
Usulan Kebutuhan Program dan Kegiatan Sektor Pengembangan PLP
(Air Limbah, Persampahan, Drainase)
1 Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan dan Tanggapan
2 Analisis Kebutuhan Sektor Air Minum
3 Kesiapan Daerah Terhadap Kriteria Kesiapan (Readiness Criteria)
Sektor Air Minum
4 Usulan Kebutuhan Program dan Kegiatan

Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas Regional, Kabupaten
Lamongan , Kawasan dan Lingkungan/Komunitas
KELAYAKAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL (6)
1
Analisis Perlindungan Lingkungan (KLHS, Amdal, UKL‐UPL dan
SPPLH)
2
Analisis Perlindungan Sosial
KELAYAKAN PEMBIAYAAN (6)
1
Profil Perkembangan APBD Kabupaten Lamongan
2
Profil Perkembangan Investasi Bidang Cipta Karya (APBN, APBD
Provinsi Jawa Timur, APBD Kabupaten Lamongan , Swasta,
Masyarakat)
3
Proyeksi Investasi Pembangunan Bidang Cipta Karya
4
Strategi Peningkatan Investasi Bidang Cipta Karya
KELAYAKAN KELEMBAGAAN (6)
1
Kondisi Eksisting (Organisasi, Tata Laksana dan SDM)
2
Analisis Permasalahan (Organisasi, tata laksana dan SDM)
3
Rencana Pengembangan Kelembagaan

0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3

3,0
2,0
2,0
1,0
1,0
1,0
1,0
1,0

2,5

1,0
2,0
2,0
2,0
1,0
2,0
2,0
2,0
3,0

6,0

6,0

6,0

1,0
2,0
2,0

2,0
4,0
3,0
3,0

1,0
1,0
2,0
2,0
2,0
2,0
2,0

I ‐ 22 

 

O

MATRIKS RENCANA
TERPADU DAN
PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH
(RPI2‐JM) BIDANG
CIPTA KARYA
BERDASARKAN
ENTITAS

1
2

MATRIKS PROGRAM (6)
Telah memuat Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur
Jangka Menengah (RPI2‐JM) Bidang Cipta Karya untuk Jangka
Menengaj (lima tahun)
Telah memuat informasi keterpaduan pembangunan berdasarkan
entitas wilayah dan sumber pembiayaannya

3,0
3,0

Sumber : Dit. Bina Program, DJCK 2014




I ‐ 23