Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Timuhun - Kecamatan Banjarangkan - Kabupaten Kimuhun.

(1)

LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

Desa : Timuhun

Kecamatan : Banjarangkan Kabupaten : Klungkung Provinsi : Bali

!

FINNA WULANDARI 1303005110

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA 2016


(2)

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya: Nama Mahasiswa : Finna Wulandari

No. Mahasiswa : 1303005110 Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM.

Timuhun, Agustus 2016

Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui

DPL Desa Timuhun Kec. Banjarangkan KK Dampingan

Putu Suarya,S.Si.M.Si. I Wayan Kantun

NIP:

Mengetahui/Menyetujui

Kepala Desa Timuhun Kec. Banjarangkan


(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa (Ida Sang Hyang Widhi Wasa) karena berkat anugerah serta rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Pendampingan Keluarga dengan baik dan tepat pada waktunya serta tidak lupa kerja keras dari penulis untuk menyelesaikan laporan ini.

Laporan ini disusun bertujuan untuk memenuhi persyaratan laporan KKN PPM Periode XIII tahun 2016, dimana Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan local dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana serta PPK termasuk dalam program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiwa peserta KKN yang bersifat individu.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak mulai dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Kepala Desa sampai Bapak Ketut Kantun sebagai Kepala Keluarga dampingan yang telah bersedia meluangkan waktunya dan dimintai informasi serta tidak lupa penulis ucapkan terima kasih pada teman-teman atas kerjasamanya selama KKN berlangsung.

Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari yang namanya sempurna, karena kesempurnaan itu hanyalah pada Tuhan Yang Maha Esa untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, guna menyempurnakan isi dari laporan ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Timuhun, Agustus 2016


(5)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ...i

Halaman Pengesahan ...ii

Kata Pengantar ...iii

Daftar Isi ...iv

Bab I Gambaran Umum Keluarga Dampingan ...1

1.1 Profil Keluarga Dampingan ...2

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ...3

1.2.1 Pendapatan Keluarga ...3

1.2.2 Pengeluaran Keluarga ...4

Bab II Identifikasi dan Prioritas Masalah ...5

2.1 Permasalahan Keluarga ...5

2.2 Masalah Prioritas ...5

Bab III Usulan Pensolusian Masalah ...7

3.1 Program ...7

3.2 Jadwal Kegiatan ...7

Bab IV Pelaksanaan, Hasil dan Kendala Pendampingan Keluarga ...9

4.1 Pelaksanaan ...9

4.2 Hasil Pendampingan Keluarga ...9

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga ...10

Bab V Penutup ...11

5.1 Simpulan ...11

5.2 Rekomendasi ...11 Lampiran (Berupa Foto) ...


(6)

(7)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan salah satu kegiatan dalam pendidikan tinggi yang diselenggarakan berdasarkan UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional juncto Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2016:5).

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) adalah salah satu kegiatan intrakulikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. KKN juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus, dalam waktu, mekanisme kerja dan persyaratan tertentu. Oleh karena itu, KKN PPM diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empiric-praktis. Dengan demikian akan terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan mmberi serta saling asah, asih, dan asuh antara mahasiswa dengan masyarakat (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2016:6).

Ada beberapa macam program KKN PPM, diantaranya program pokok, program pokok tambahan dan program bantu. Program pokok adalah program yang harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa KKN PPM. Mahasiswa yang bersangkutan bertangungjawab penuh atas program tersebut, baik secara ilmiah maupun operasional. Program pokok terdiri dari dua jenis program, yaitu program pokok tema dan non tema (program pendapingan keluarga) (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2016:23)

Program pokok non tema, yakni Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN-PPM di Universitas Udayana. PPK termasuk program yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2016:62)


(8)

Maksud PPK adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB dan kesehatan serta pembinaan lingkungan untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari serta mengawasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2016:62).

Sasaran PPK adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra-sejahtera (Pra-KS) atau keluarga yang mengalami ketertingalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya. Dalam program ini setiap mahasiswa wajib mendampingi satu keluarga yang tergolong rumah tangga miskin atau keluarga pra-sejahtera (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2016:62)

Secara administratif, Desa Timuhun, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung memiliki 3 Banjar yakni Banjar Tengah, Banjar Kawan, dan Banjar Kaleran.

Pelaksanaan Program Keluarga Dampingan dilaksanakan di 3 Banjar, diantaranya Banjar Tengah, Banjar Kawan, dan Banjar Kaleran. Tercatat di Desa Timuhun terdapat lebih dari 30 KK yang tergolong Tidak Mampu.

Ketut Kantun adalah seorang laki-laki yang lahir di Timuhun. Bapak Ketut Kantun telah menikah dengan Nyoman Suri yang berasal dari Singaraja. Istri Bapak Ketut Kantun telah meninggal dunia sejak sepuluh tahun lalu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 1.1 profil keluarga dampingan

NO Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1 Ketut Kantun Kepala Keluarga

90 Tidak Sekolah

Tidak Bekerja

Kawin

2 Nyoman Suri Istri 87 Tidak

Sekolah

Ibu Rumah Tangga


(9)

Bapak Ketut Kantun tinggal seorang diri di dalam rumah seluas ± 4 are. Rumah Bapak Ketut Kantun terdiri atas 5 kamar, yaitu 4 kamar tidur dan 1 dapur

Bapak Ketut Kantun memasak menggunakan kayu bakar sehingga gangguan kesehatan yang berasal dari asap pembakaran makanan tergolong besar kemungkinannya. Bapak Ketut Kantun sudah menggunakan penerangan listrik dengan pengeluaran sebulan Rp 20.000. Untuk kebutuhan air, keluarga Bapak Ketut Kantun menggunakan air PAM yang dimasak terlebih dahulu, biaya PAM yang dikeluarkan perbulan adalah Rp 16.000. Untuk masalah administrasi, Bapak Ketut Kantun sudah memiliki KK (Kartu Keluarga) dan KTP (Kartu Tanda Penduduk).

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Keluarga Bapak Ketut Kantun termasuk keluarga dengan ekonomi rendah. Bapak Ketut Kantun mengidap penyakit asam urat yang mengakibatkan kedua kakinya mengalami kelumpuhan permanen sehingga Bapak Ketut Kantun sehari-hari nya tidak bekerja dan tidak memiliki penghasilan sendiri.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga 1.2.2.1 Kebutuhan Sehari-hari

Untuk keperluan makan sehari-hari, Bapak Ketut Kantun menghabiskan uang sebesar ± Rp 20.000/hari yang digunakan untuk membeli makan. Mengingat Bapak Ketut Kantun hidup seorang diri, segala kebutuhan hidupnya dipenuhi sendiri. Bapak Ketut Kantun menghabiskan biaya sekitar Rp 400.000 tiap bulan. Ditambah lagi untuk keperluan

3 Made Jiwa Anak Kandung

52 Tamat SD Tukang Kawin

4 Nengah Yadnya Anak Kandung

50 Tamat SD Buruh Kawin

5 Murtika Anak

Kandung


(10)

membayar listrik, Bapak Ketut Kantun harus mengeluarkan uang sebesar Rp 25.000 tiap bulannya. Total kebutuhan sehari-hari yang harus dikeluarkan oleh Bapak Ketut Kantun yaitu kira-kira sebesar Rp 420.000 perbulannya. Jumlah ini juga belum pasti, mengingat adanya pengeluaran tidak tentu untuk upacara agama misalnya seperti banten atau canang saat odalan dan keperluan mendadak seperti iuran banjar.

1.2.2.2 Pendidikan

Biaya pendidikan tidak dikeluarkan oleh Bapak Ketut Kantun mengingat anak-anaknya sudah bekerja dan tidak tinggal serumah dengan beliau.

1.2.2.3 Kesehatan

Bapak Ketut Kantun sudah memiliki JKBM (Jaminan Kesehatan Bali Mandara) untuk keperluan berobat ke puskesmas. Sehingga ketika sakit, Bapak Ketut Kantun dibawa ke puskesmas untuk berobat tidak dikenai biaya atau berobat gratis.


(11)

(12)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga Bapak Ketut Kantun, dilakukan beberapa kali kunjungan ke kediaman keluarga dampingan. Selama kunjungan tersebut, dilakukan pendekatan secara kekeluargaan yaitu dengan melakukan obrolan-obrolan ringan dengan Bapak Ketut Kantun mengenai program KKN terutama program KK dampingan, masalah kesehatan yang dialami, masalah perekonomian, serta mengamati suasana tempat tinggal Bapak Ketut Kantun

2.1 Permasalahan Keluarga

Dalam waktu satu bulan pendampingan, telah dilakukan 18 kali pertemuan dengan Bapak Ketut Kantun Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasikan beberapa permasalahan yang dikeluhkan oleh Bapak Ketut Kantun. Beberapa masalah yang dihadapi oleh keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan penulis adalah sebagai berikut.

2.1.1 Masalah Ekonomi

Perekonomian Bapak Ketut Kantun saat ini tergolong serba pas-pasan. mengingat keadaan Bapak Ketut Kantun yang lumpuh sehingga tidak mampu untuk mencari nafkah sendiri. Satu-satunya pendapatan yang dimiliki Bapak Ketut Kantun diperoleh dari anak-anaknya yang bekerja di Denpasar dan di Singaraja yaitu sebesar RP. 450.000 per bulannya. 2.1.2 Masalah Kesehatan

Bapak Ketut Kantun telah mengalami kelumpuhan pada kedua kakinya sejak lebih dari 10 tahun terakhir, hal ini diakibatkan oleh penyakit asam urat yang dideritanya sejak lama. Terlebih lagi Bapak Ketut Kantun hidup seorang diri di rumahnya yang berukuran 4 are sehingga dalam melakukan segala aktivitas sehari-harinya Bapak Ketut Kantun seringkali mengalami kesulitan. Bahkan beberapa kali Bapak Ketut Kantun sempat jatuh dan mengalami patah tulang. Selain itu kaki Bapak Ketut Kantun seringkali mengalami pembengkakan sehingga harus memperoleh perawatan dari puskesmas.


(13)

Berdasarkan pendampingan keluarga yang telah dijalankan, masalah prioritas keluarga Bapak Made Mendra adalah masalah ekonomi dan kesehatan. Hal ini diakibatkan oleh keadaan Bapak Ketut Kantun yang mengalami kelumpuhan pada kedua kakinya sehingga tidak memungkinkan baginya untuk melakukan pekerjaan dan memperoleh pendapatan.


(14)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program

Adapun kegiatan yang dilakukan selama kegiatan pendampingan keluarga adalah: a. Memberikan Edukasi Tentang Kesehatan

Edukasi diberikan kepada keluarga Bapak Ketut Kantun mengenai bahaya penyakit hipertensi, cara – cara mencegahnya dan mengenai makanan yang baik untuk dikonsumsi dan makanan yang seharusnya dikurangi. Selain itu kepada Bapak Ketut Kantun diberikan edukasi seputar tata cara pertolongan pertama bila kaki mengalami pembengkakan. Metode yang dipakai adalah metode penyuluhan yang diberikan oleh mahasiswi KKN jurusan keperawatan dan juga sesi Tanya jawab.

3.2 Jadwal Kegiatan

Kegiatan dampingan keluarga dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah Bapak Ketut Kantun sebanyak 18 kali dalam sebulan pelaksanaan KKN PPM. Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah sebagai berikut.

NO HARI/TANGGAL KEGIATAN JUMLAH JAM

1 Selasa, 26 Juli 2016 K u n j u n g a n d a n

m e n d a t a s u s p e c t penyakit

3

2 Kamis, 28 Juli 2016 K u n j u n g a n

perkenalan

1


(15)

4 Senin, 1 Agustus 2016 K u n j u n g a n m e n a n y a k a n informasi seputar k e s e h a r i a n K K dampingan

2

5 Selasa, 2 Agustus 2016 Kunjungan 2

6 Rabu, 3 Agustus 2016 Kunjungan 2

7 Kamis, 4 Agustus 2016 Kunjungan 3

8 Sabtu, 6 Agustus 2016 Kunjungan 3

9 Minggu, 7 Agustus 2016 Kunjungan 5

10 Senin, 8 Agustus 2016 K u n j u n g a n

m e m b a w a k a n makanan

6

11 Selasa, 9 Agustus 2016 Kunjungan 2

12 Rabu, 10 Agustus 2016 Kunjungan 4

13 Kamis, 11 Agustus 2016 K u n j u n g a n

m e m b a w a k a n makanan

3

14 Jumat 12 Agustus 2016 Kunjungan 3

15 Minggu, 14 Agustus 2016 Kunjungan 1

16 Selasa, 16 Agustus 2016 Kunjungan 2

17 Rabu, 17 Agustus 2016 Kunjungan 3

18 Kamis, 18 Agustus 2016 Kunjungan 2

19 Jumat, 19 Agustus 2016 K u n j u n g a n

m e m b a w a k a n makanan

4

20 Sabtu, 20 Agustus 2016 Kunjungan 2

21 Minggu, 21 Agustus 2016 K u n j u n g a n

pengecekan tensi 6


(16)

23 Selasa, 23 Agustus 2016 K u n j u n g a n pemberian obat

4

24 Rabu, 24 Agustus 2016 Kunjungan 5

25 Kamis, 25 Agustus 2016 K u n j u n g a n

pemberian baju

6

26 Jumat, 26 Agustus 2016 K u n j u n g a n

pemberian sembako 5

27 Sabtu, 27 Agustus 2016 K u n j u n g a n

s e k a l i g u s mengucapkan salam perpisahan


(17)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program

Adapun kegiatan yang dilakukan selama kegiatan pendampingan keluarga adalah: a. Memberikan Edukasi Tentang Kesehatan

Edukasi diberikan kepada keluarga Bapak Ketut Kantun mengenai bahaya penyakit hipertensi, cara – cara mencegahnya dan mengenai makanan yang baik untuk dikonsumsi dan makanan yang seharusnya dikurangi. Selain itu kepada Bapak Ketut Kantun diberikan edukasi seputar tata cara pertolongan pertama bila kaki mengalami pembengkakan. Metode yang dipakai adalah metode penyuluhan yang diberikan oleh mahasiswi KKN jurusan keperawatan dan juga sesi Tanya jawab.

3.2 Jadwal Kegiatan

Kegiatan dampingan keluarga dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah Bapak Ketut Kantun sebanyak 18 kali dalam sebulan pelaksanaan KKN PPM. Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah sebagai berikut.

NO HARI/TANGGAL KEGIATAN JUMLAH JAM

1 Selasa, 26 Juli 2016 K u n j u n g a n d a n

m e n d a t a s u s p e c t penyakit

3

2 Kamis, 28 Juli 2016 K u n j u n g a n

perkenalan

1


(18)

4 Senin, 1 Agustus 2016 K u n j u n g a n m e n a n y a k a n informasi seputar k e s e h a r i a n K K dampingan

2

5 Selasa, 2 Agustus 2016 Kunjungan 2

6 Rabu, 3 Agustus 2016 Kunjungan 2

7 Kamis, 4 Agustus 2016 Kunjungan 3

8 Sabtu, 6 Agustus 2016 Kunjungan 3

9 Minggu, 7 Agustus 2016 Kunjungan 5

10 Senin, 8 Agustus 2016 K u n j u n g a n

m e m b a w a k a n makanan

6

11 Selasa, 9 Agustus 2016 Kunjungan 2

12 Rabu, 10 Agustus 2016 Kunjungan 4

13 Kamis, 11 Agustus 2016 K u n j u n g a n

m e m b a w a k a n makanan

3

14 Jumat 12 Agustus 2016 Kunjungan 3

15 Minggu, 14 Agustus 2016 Kunjungan 1

16 Selasa, 16 Agustus 2016 Kunjungan 2

17 Rabu, 17 Agustus 2016 Kunjungan 3

18 Kamis, 18 Agustus 2016 Kunjungan 2

19 Jumat, 19 Agustus 2016 K u n j u n g a n

m e m b a w a k a n makanan

4

20 Sabtu, 20 Agustus 2016 Kunjungan 2

21 Minggu, 21 Agustus 2016 K u n j u n g a n

pengecekan tensi 6


(19)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan

4.1.1 Waktu

Waktu dari pelaksanaan pendampingan keluarga ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 18 kali dengan total waktu kunjungan selama 90 jam.

4.1.2 Lokasi

Lokasi pendampingan keluarga adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Timuhun, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Lokasi spesifik dari pelaksanaan kegiatan ini adalah rumah Bapak Ketut Kantun di Banjar Tengah, Desa Timuhun, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung.

4.1.3 Kegiatan Pelaksanaan

23 Selasa, 23 Agustus 2016 K u n j u n g a n

pemberian obat

4

24 Rabu, 24 Agustus 2016 Kunjungan 5

25 Kamis, 25 Agustus 2016 K u n j u n g a n

pemberian baju

6

26 Jumat, 26 Agustus 2016 K u n j u n g a n

pemberian sembako 5

27 Sabtu, 27 Agustus 2016 K u n j u n g a n

s e k a l i g u s mengucapkan salam perpisahan


(20)

Pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII Universitas Udayana di Desa Timuhun. Kegiatan yang dilakukan berupa kunjungan ke rumah keluarga Bapak Ketut Kantun. Selama kunjungan tersebut, dilakukan obrolan-obrolan santai bersama anggota keluarga untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga tersebut dalam menceritakan masalah yang mereka alami dan menerima solusi yang ditawarkan. Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 18 kali selama sebulan, dimana kunjungan rata-rata 1-6 jam untuk tiap kunjungan, sehingga total kunjungan mencapai 90 jam.

4.2 Hasil Pendampingan Keluarga

Hasil dari pendampingan keluarga Bapak Ketut Kantun yaitu : 1. Kesehatan

Bapak Ketut Kantun kini sudah memahami makanan-makanan apa saja yang harus dihindari agar tidak terkena hipertensi, selain itu Bapak Ketut Kantun sudah mengetahui bagaimana cara mengatasi pembengkakan pada kaki yang sering kali dialami oleh Kesehatan Bapak Ketut Kantun.

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga

Tidak terdapat kendala yang berarti dalam melakukan kegiatan pendampingan keluarga dengan Bapak Ketut Kantun, karena Bapak Ketut Kantun tidak bekerja sehingga mudah untuk ditemui sehari-harinya.


(21)

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari hasil pendampingan selama sebulan yang telah penulis lakukan, maka penulis dapat menyimpulkan masalah yang dialami oleh Keluarga Dampingan Bapak Ketut Kantun ialah kesulitan ekonomi yang diakibatkan oleh masalah kesehatan yang dialami oleh Bapak Ketut Kantun sehingga yang bersangkutan tidak melakukan pekerjaan untuk memperoleh penghasilan.

5.2 Rekomendasi

Dalam masalah yang akan dihadapi keluarga Bapak Ketut Kantun, penulis menyarankan agar Bapak Ketut Kantun lebih berhati-hati dalam menjalankan aktivitas mengingat keterbatasan fisik yang dialami oleh Bapak Ketut Kantun. Selain itu penulis memberikan beberapa stok obat yang direkomendasikan dari puskesman sehingga pembengkakan yang sering kali dialami Bapak Ketut Kantun dapat diminimalisir. Disamping itu penulis telah menyarankan agar Bapak Ketut Kantun memperhatikan makanan yang di konsumsinya agar hipertensi yang dialami oleh Bapak Ketut Kantun tidak semakin parah.


(22)

Lampiran :

Keterangan : P e n g e c e k a n

t e n s i t e r h a d a p

B a p a k Ketut Kantun

1.

Keterangan : Kondisi rumah Bapak Ketut Kantun yang berlokasi di Desa Timuhun Banjar Tengah.


(23)

2.


(1)

4 Senin, 1 Agustus 2016 K u n j u n g a n m e n a n y a k a n informasi seputar k e s e h a r i a n K K dampingan

2

5 Selasa, 2 Agustus 2016 Kunjungan 2

6 Rabu, 3 Agustus 2016 Kunjungan 2

7 Kamis, 4 Agustus 2016 Kunjungan 3

8 Sabtu, 6 Agustus 2016 Kunjungan 3

9 Minggu, 7 Agustus 2016 Kunjungan 5

10 Senin, 8 Agustus 2016 K u n j u n g a n m e m b a w a k a n makanan

6

11 Selasa, 9 Agustus 2016 Kunjungan 2

12 Rabu, 10 Agustus 2016 Kunjungan 4

13 Kamis, 11 Agustus 2016 K u n j u n g a n m e m b a w a k a n makanan

3

14 Jumat 12 Agustus 2016 Kunjungan 3

15 Minggu, 14 Agustus 2016 Kunjungan 1

16 Selasa, 16 Agustus 2016 Kunjungan 2

17 Rabu, 17 Agustus 2016 Kunjungan 3

18 Kamis, 18 Agustus 2016 Kunjungan 2

19 Jumat, 19 Agustus 2016 K u n j u n g a n m e m b a w a k a n makanan

4

20 Sabtu, 20 Agustus 2016 Kunjungan 2

21 Minggu, 21 Agustus 2016 K u n j u n g a n pengecekan tensi

6


(2)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan

4.1.1 Waktu

Waktu dari pelaksanaan pendampingan keluarga ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 18 kali dengan total waktu kunjungan selama 90 jam.

4.1.2 Lokasi

Lokasi pendampingan keluarga adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Timuhun, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Lokasi spesifik dari pelaksanaan kegiatan ini adalah rumah Bapak Ketut Kantun di Banjar Tengah, Desa Timuhun, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung.

23 Selasa, 23 Agustus 2016 K u n j u n g a n pemberian obat

4

24 Rabu, 24 Agustus 2016 Kunjungan 5

25 Kamis, 25 Agustus 2016 K u n j u n g a n pemberian baju

6

26 Jumat, 26 Agustus 2016 K u n j u n g a n pemberian sembako

5

27 Sabtu, 27 Agustus 2016 K u n j u n g a n s e k a l i g u s mengucapkan salam perpisahan


(3)

Pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII Universitas Udayana di Desa Timuhun. Kegiatan yang dilakukan berupa kunjungan ke rumah keluarga Bapak Ketut Kantun. Selama kunjungan tersebut, dilakukan obrolan-obrolan santai bersama anggota keluarga untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga tersebut dalam menceritakan masalah yang mereka alami dan menerima solusi yang ditawarkan. Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 18 kali selama sebulan, dimana kunjungan rata-rata 1-6 jam untuk tiap kunjungan, sehingga total kunjungan mencapai 90 jam.

4.2 Hasil Pendampingan Keluarga

Hasil dari pendampingan keluarga Bapak Ketut Kantun yaitu : 1. Kesehatan

Bapak Ketut Kantun kini sudah memahami makanan-makanan apa saja yang harus dihindari agar tidak terkena hipertensi, selain itu Bapak Ketut Kantun sudah mengetahui bagaimana cara mengatasi pembengkakan pada kaki yang sering kali dialami oleh Kesehatan Bapak Ketut Kantun.

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga

Tidak terdapat kendala yang berarti dalam melakukan kegiatan pendampingan keluarga dengan Bapak Ketut Kantun, karena Bapak Ketut Kantun tidak bekerja sehingga mudah untuk ditemui sehari-harinya.


(4)

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari hasil pendampingan selama sebulan yang telah penulis lakukan, maka penulis dapat menyimpulkan masalah yang dialami oleh Keluarga Dampingan Bapak Ketut Kantun ialah kesulitan ekonomi yang diakibatkan oleh masalah kesehatan yang dialami oleh Bapak Ketut Kantun sehingga yang bersangkutan tidak melakukan pekerjaan untuk memperoleh penghasilan.

5.2 Rekomendasi

Dalam masalah yang akan dihadapi keluarga Bapak Ketut Kantun, penulis menyarankan agar Bapak Ketut Kantun lebih berhati-hati dalam menjalankan aktivitas mengingat keterbatasan fisik yang dialami oleh Bapak Ketut Kantun. Selain itu penulis memberikan beberapa stok obat yang direkomendasikan dari puskesman sehingga pembengkakan yang sering kali dialami Bapak Ketut Kantun dapat diminimalisir. Disamping itu penulis telah menyarankan agar Bapak Ketut Kantun memperhatikan makanan yang di konsumsinya agar hipertensi yang dialami oleh Bapak Ketut Kantun tidak semakin parah.


(5)

Lampiran :

Keterangan : P e n g e c e k a n

t e n s i t e r h a d a p

B a p a k Ketut Kantun

1.

Keterangan : Kondisi rumah Bapak Ketut Kantun yang berlokasi di Desa Timuhun Banjar Tengah.


(6)

2.