PERMOHONAN KEPAILITAN TERHADAP PERUSAHAAN YANG DIAJUKAN PEKERJA/BURUH YANG UPAHNYA BELUM DIBAYAR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF.

PERMOHONAN KEPAILITAN TERHADAP PERUSAHAAN YANG
DIAJUKAN PEKERJA/BURUH YANG UPAHNYA BELUM DIBAYAR
DITINJAU DARI HUKUM POSITIF

ABSTRAK

Hubungan kerja antara pekerja/buruh dengan pengusaha kerap kali
di warnai dengan adanya konflik atau perselisihan terkait dengan tidak
dipenuhinya hak normatif yaitu hak pekerja/buruh untuk memperoleh
upah. Dalam UU No. 2 Tahun 2004 dijelaskan bahwa perselisihan yang
terjadi antara pekerja/buruh termasuk dalam perselisihan hubungan
industrial. Dalam prakteknya, upaya pekerja/buruh untuk memenuhi hak
normatifnya tersebut melalui Pengadilan Niaga dengan menggunakan
lembaga kepailitan yang mengacu pada UU No. 37 Tahun 2004. Lebih
lanjut, UU No. 37 Tahun 2004 tidak mengatur secara jelas dan rinci
tentang kedudukan pekerja/buruh yang upahnya belum dibayar oleh
perusahaan sebagai pihak yang dapat mengajukan permohonan pailit
terhadap perusahaan tempatnya bekerja. Pokok permasalahan yang
diteliti adalah untuk mengetahui dan memahami pengadilan yang
berwenang untuk mengadili sengketa pekerja/buruh yang upahnya belum
dibayar serta mengenai kedudukan tersebut untuk dapat dikategorikan

sebagai kreditor berdasarkan UU No.37 Tahun 2004.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif,
dengan spesifikasi penelitian deskriptif-analitis yang bertujuan untuk
menganalisis kaitan antara peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan teori-teori hukum dengan praktik pelaksanaan yang menyangkut
permasalahan yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah studi pustaka serta studi lapangan untuk
mengumpulkan data sekunder serta data primer sebagai penunjang, dan
kemudian dianalisis dengan menggunakan metode normatif kualitatif.
Hasil dari penelitian ini adalah sengketa upah pekerja/buruh yang
belum dibayar oleh perusahaan dapat diselesaikan melalui mekanisme
pidana pada Pengadilan Umum, apabila ditemukan adanya dugaan tindak
pidana ketenagakerjaan dan pengajuan gugatan melalui Pengadilan
Hubungan Industrial karena Pengadilan Hubungan Industrial merupakan
suatu lembaga yang berfungsi untuk mengimplementasikan dan
mempertahankan aturan-aturan hukum yang terdapat dalam UU No. 13
Tahun 2003. Lebih lanjut, pekerja/buruh termasuk dalam kategori Kreditor
dalam UU No.37 Tahun 2004.
Kata kunci : Permohonan Kepailitan, Upah belum dibayar.


iv

BANKRUPTCY PETITION AGAINST THE COMPANY FILED BY
WORKERS/LABORERS WHOSE WAGES HAVE NOT BEEN PAID BE
REVIEWED OF POSITIVE LAW

ABSTRACT

The working relationship between the workers/laborers with
employers oftentimes in the Colourise with a conflict or dispute related to
the non-fulfillment of the normative rights namely the right of
workers/laborers for wages. In Law number 2 Year 2004 is explained that
disputes arising between workers/laborers are included in the industrial
relations disputes. In practice the efforts workers/laborers to fulfill the
normative rights to the Commercial Court with use institution bankruptcy
refers to the Law number 37 Year 2004. Furthermore, the Law number 37
Year 2004 does not regulate be clearly and detailed about the position
workers / laborers whose wages have not been paid by the company as a
party to filed for bankruptcy. The issue under study is to know and to
understand a competent court to adjudicate the dispute workers / laborers

whose wages have not been paid and the position of workers / laborers is
to be categorized as a creditor based on Law number 37 Year 2004.
This research uses a normative juridical approach, with
specification of descriptive-analytical research objectives to analyze the
connection betweenapplicable regulations and legal theories with practical
implementationmatters related to the research. Data collection techniques
used in this research are literature study and field study to collect
secondary data andprimary data to support, and then analyze using
qualitative normative methods.
The results of this research is dispute wages workers / laborers who
have not been paid by the company can resolved through the criminal
mechanism in the General Court, if found criminal the alleged of labor and
filing of a lawsuit through the Industrial Relations Court because the
Industrial Relations Court is an agency that works to implement and
maintain the legal rules contained in the Law Number 13 Year 2003.
Furthermore, workers/laborers are included in the category of Preferrential
Creditors in the Law Number 37 Year 2004.
Keyword : Bankruptcy Petition, wages have not been paid.

v