Darso Memang Fenomenal.

~llmll Jabal'
--o

Selasa

4

5
20

o Mar

BANDUNG, TRlBUN Darso, maestro seni pop
Sunda, mampu menyihir
sekaligus membikin gemas para penonton yang
hadir pada pergelaran
bertajuk "Darso The Phenomenon" di Grha Sanusi
Hardjadinata Kampus
Unpad, J1nDipati Ukur 35,
Bandung, Selasa (29/12)
malam, untuk bergoyang

dan bemyanyi bersama.
Pada pergelaran yang
dipersembahkan Unpad
bekerja sama dengan
Bank Jabar Banten ini,
Darso membawakan
beberapa lagu hitnya,
seperti Din{l Amparan
Sajadah, Ararateul (Cucu
DeuO, Tanjakan Burangrang, Mawar Bodas, Sarboah, dan lagu fenomenalnya, Boga KabogohJauh.
Lagu-Iagunya ini seakan
mengajak para penggemamya untuk bergoyang
m~ngik1Jti alunan suar.a.
dan aksi panggungnya
yang khas.
. ."Dan awal konser saya
sudah gatal ingin bergoyang. Lagu-Iagunya serta
gaya Kang Darso yang

. ke halaman


---._-

11

6
21
OApr

.

Rabu

7
22

OMei

0


0

Kamis

8
23

9

Jumat

10
24

OJun

11
25

OJul


o Sabtu o Mlnggu
12

0

Ags'

13
27

26

14

28

15
29


o Sep OOkt OHov

TRIBUN JABAR/DENI DENASWA"{II

GAYA JACKO

-penyanyi

Kliping

Humas

Pop Sunda "Jacko" Darso membawakan lagu-Iagu andalan
pop Sunda saat tampil di acara "Darso The Phenomenon" di Grha Sanusi Hardjadinata,.
Unpad, Jalan Dipati Ukur, Bandung,
~~---- Selasa (29/12) malam.

- -

-


Unpad

:!009

Darso Memang
Fenomenal
. dad halaman 1
khas selalu bikin gemas.
Saya sangat beruntung
bisa datang ke sini," ujar
Ade (34), seorang penonton yang mengaku sengaja datang dari Sukabumi,
semalam.
Ade mengaku sudah
lama ingin menyaksikan
aksi panggung musisi
pujaannya tersebut. la
selalu menanti setiap konser seniman yang pada
tahun 2005mendapat
Anugerah Jabar Music

Award ini.
Setiap lagu yang
dibawakan Darso mampu
menghipnotis penon ton di
Grha Sanusi H~rdjadinata.
Tidak hanya orang tua,
pemuda, remaja, dan.
anak-anak pun dimanjakan dengan aksi panggungnya yang khas serta
tetap atraktif meski usianya akan menginjak 65
tahun.
Lagu-lagunya yang
kocak dan mudah diingat
membuat penon ton dengan serempak mengiringi
setiap bait lagu yang ia

bawakan. Beberapa lagunya yang ia kolaborasikan
dengan calung dengan
dengan lampu remangremang semakin menambah meriah suasana konser.
"Lagunya enakeun.
Gampang diingat. Saya

dan ternan-ternan sering
sekali mendengar lagu
Darso," kata seorang
bocah.
Sekitar 1.000 penon ton
yang memenuhi aula
Unpad tersebut semakin
terpuaskan ketika Darso
menyambangi para penonton dengan turun dari
panggung. Pria bemama
lengkap Hendarso ini
mengajak beberapa penonton untuk bemyanyi
dan bergoyang bersama
di atas panggung.
Tanpa dikomando,
beberapa penon ton baik
pria maupun wanita naik
ke panggung konser untuk bemyanyi dan bergoyang dengan sang
fenomenal. Sambi! mengikuti gerakan goyang
Darso yang khas, mereka

larut dalam lagu Dulang
Kuring dan BogaKabogoh
Jauhyang ia bawakan.
"Rasa penasaran ~ saya

akhimya bisa terpuaskan
di sini. Saya sangat senang
bisa joget dan nyanyi
bareng dengan Kang
Darso. Pokoknya Kang
Darso mah tiada duanya
lah," ujar seorang penonton wanita yang diajak
Da.rso naik ke panggung.
Darso, yang malam itu
berkacamata hitam, serta
rambut. panjangnya yang
dibiarkan tergerai, dibalut
dandanan serba putih
mirip meI}diang Michael
Jackson, menutup konsemya dengan lagu berjudul Dadali. Ketika sang

maestro. turun. dari pang"
gung, tempik sorak membahan\'l terdengar dari
segenap penjuru aula.
"Gaya Darso sangat
khas dan unik. Ini ciri
khas Darso yang membedakan dia dengan
seniman lain. Ini kemandirian Darso. Lagunya pun mudah diingat
dan diterima oleh semua
kalangan. Dia juga adalah ikon seniman calung
Indonesia," kata Rektor
Unpad, Prof Ganjar Kurnia, yang malam itu
sempat memberikan
sebuah penghargaan
kepada---Darso. (xx)