Model Eksploitasi Bahasa yang Efektif untuk Pengajaran Anak Autis.

(B. Pendidikan)
Model Eksploitasi Bahasa yang Efektif untuk Pengajaran Anak Autis
Kata kunci: anak autis, multimodal, verbal, non verbal, systemic
Sugini; Djatmika; Maryadi
Fakultas KIP UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Bersing, 2012
Proses terapi dan pembelajaran bagi penyandang autis harus dilakukan secara simultan melalui
beberapa penanganan, yaitu penanganan psikologis, neurologis dan linguistis. Setiap pendekatan ini
memerlukan strategi yang efektif agar proses pengasuhan dan pembelajaran anak autis tersebut juga
dapat berlangsung secara efektif. Penelitian ini akan melihat kualitas olah bahasa para guru penderita
autis di sekolah luar biasa atau pusat terapi autis yang ada di Surakarta untuk menemukan kelebihan dan
kekurangan olah bahasa tersebut dari sudut pandang linguistik sistemik fungsional. Tiga peristiwa
pembelajaran oleh guru yang berbeda dan untuk tiga anak didik penyandang yang berbeda pula diambil
sebagai sasaran penelitian. Analisis dilakukan dengan melihat kualitas olah konstruksi gramatika, olah
pemilihan kosa kata dan aspek non verbal yang mengikuti aspek verbal yang digunakan untuk
melangsungkan proses pembelajaran kepada anak didik penyandang autis. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pada garis besarrnya, guru sudah mempertimbangkan kondisi autis anak didik, sehingga
konstruksi gramatika yang dilontarkan sudah disesuaikan dengan kondisi mental anak didik. Selanjutnya,
kualitas konstruksi gramatika itu juga didukung oleh pemilihan kosa kata yang baik dan oleh olah bahasa
non verbal yang baik pula. Namun demikian, kelas dengan anak didik penyandang autis yang serius
menunjukkan beberapa kelemahan, yaitu sajian materi pengajaran yang tidak runtut dan berputar-putar.
Selain itu, ada juga bentuk olah bahasa non verbal yang tidak efektif. Pada intinya, keefektifan olah

bahasa untuk sebuah proses pembelajaran bagi anak penyandang autis dapat diperoleh dengan kualitas
konstruksi gramatika, pemilihan kosakata, sajian materi yang bagus, dan olah bahasa non verbal yang
suportif bagi proses pembelajaran tersebut.