Antibacterial Activity of Carica pubescens Extract from Dieng Plateu Against Bacteria Cause Diarrhea.

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK Carica pubescens DARI
DATARAN TINGGI DIENG TERHADAP BAKTERI PENYEBAB DIARE

TESIS

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna
memperoleh derajat Magister
Program Studi Biosain

Oleh
Dhiah Novalina
NIM: S901108003

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit

2013to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

NIM:S901108003

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

NIM:S901108003

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id


digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Dari palung hatiku...
Setiap tinta yang tertoreh pada karya kecil ini,
kupersembahkan untuk...

Ibu, ibu, ibu dan Bapak atas kasih sayang, dukungan, harapan, air mata dan
doa-doa yang selalu dipanjatkan...
“Semoga Allah memuliakan beliau di dunia dan akhirat”

Para pahlawan tanpa tanda jasa atas ilmu dan keteladanannya,
semoga menjadi amal jariyah untuk beliau semua...

Almamater Universitas Sebelas Maret Surakarta...


Semua jiwa-jiwa pejuang,
yang haus untuk menyelami dan mengarungi lautan ilmu-Nya...

Katakanlah: “kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku,
sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami
datangkan tambahan sebanyak itu (pula)”
(Q.S. Al Kahfi:109)
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas
Rahmat dan Karunia-Nya penelitian dan penyususnan naskah tesis yang berjudul
“Aktivitas Antibakteri Ekstrak Carica pubescens dari Dataran Tinggi Dieng
terhadap Bakteri Penyebab Diare” ini dapat diselesaikan dengan sebaikbaiknya.

Pada tulisan ini disajikan kajian tentang aktivitas antibakteri ekstrak daun,
tangkai daun, kulit buah dan biji C. pubescens terhadap bakteri yang
menyebabkan penyakit diare, yaitu Shigella flexneri, Escherichia coli,
Staphylococcus aureus dan Bacillus cereus. Selain itu juga disajikan bahasan
mengenai identifikasi kelompok senyawa dari fraksi n-heksan dan etil asetat dari
masing-masing organ C. pubescens.
Nilai penting dari penelitian ini, diharapkan dapat memberikan informasi
mengenai C. pubescens sebagai antibakteri terhadap bakteri penyebab diare
sehingga dapat digunakan sebagai obat untuk penyakit diare. Hasil peneitian
menunjukkan bahwa ekstrak C. pubescens menunjukkan adanya aktivitas
antibakteri terhadap bakteri S. flexneri, E. coli, S. aureus dan B. cereus karena
adanya senyawa antibakteri yang terkandung di dalam organ-organ tersebut yaitu
flavonoid, alkaloid, tanin dan fenol. Namun, perlu dilakukan penelitian lebih
lanjut mengenai senyawa spesifik yang bersifat antibakteri dan perlunya dilakukan
penelitian secara in vivo.
Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penelitian dan
penyusunan naskah ini, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi semua pihak.

commit to user


perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

UCAPAN TERIMA KASIH

Kami menyampaikan terima kasih yang tulus dan sedalam-dalamnya kepada:
1. Rektor Universitas Sebelas Maret Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S yang berkenan
menerima penulis sebagai mahasiswa S2.
2. Direktur Program Pasca Sarjana Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S atas fasilitas
dan izinnya dalam menempuh proses pembelajaran S2 di Pasca Sarjana.
3. Ketua Program Studi Biosain sekaligus pembimbing Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si
yang telah memberikan arahan dalam proses pembelajaran di Program Studi
Biosain.
4. Sekretaris Program Studi Biosain sekaligus pembimbing tesis Dr. Ari
Susilowati, M.Si yang telah banyak meluangkan waktu dan memberikan
pengarahan serta dukungan dalam proses penelitian.
5. Prof. Drs. Suranto, M.Sc, Ph.D selaku penguji tesis yang telah memberikan
saran dan arahan.

6. Dr. Edwi Mahajoeno, M.Si selaku penguji tesis atas saran, masukan dan
arahannya.
7. Teknisi Sublab Biologi dan Kimia Laboratorium Pusat Universitas Sebelas
Maret.
8. Teknisi

Laboratorium

Galenika

Laboratorium

Terpadu

B2P2TOOT

Tawangmangu, Jawa Tengah.
9. Staf administrasi dan tata usaha Program Pascasarjana UNS.
10.Staff administrasi Program Studi Biosain Program Pascasarjana UNS atas
bantuan dan kerja samanya.

11.Orang tua dan keluarga atas doa, dukungan dan semangat yang selalu
dicurahkan.
12.Teman-teman Program Studi Biosain angkatan 2011 atas semangat dan
dukungannya
13.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas segala bantuannya
dalam penyelesaikan penelitian dan penyusunan tesis ini.
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Dhiah Novalina. 2013. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Carica pubescens dari
Dataran Tinggi Dieng Terhadap Bakteri Penyebab Diare. TESIS.
Pembimbing I: Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si, II: Dr. Ari Susilowati, M.Si. Program
Studi Biosain, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret

ABSTRAK
Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, terlihat
dari tingginya angka kesakitan, angka kematian serta masih sering terjadinya

kejadian luar biasa (KLB). Diare disebabkan oleh berbagai mikrobia, yaitu
bakteri, parasit dan virus. Carica pubescens merupakan tanaman di dataran tinggi
Dieng, daunnya mampu menyembuhkan penyakit diare amuba. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui potensi daun, tangkai daun, kulit buah dan biji C.
pubescens sebagai antibakteri penyebab penyakit diare serta untuk mengetahui
senyawa fitokimia yang terkandung di dalam organ-organ tersebut.
Sampel diekstraksi dengan metode perkolasi, kemudian ekstrak difraksinasi
hingga diperoleh fraksi air, n-heksan dan etil asetat. Selanjutnya fraksi diuji
aktivitasnya terhadap bakteri penyebab diare, yaitu Shigella flexneri, Escherichia
coli, Staphyllococcus aureus dan Bacillus cereus dengan metode sumuran.
Konsentrasi fraksi yang digunakan adalah 50%, 25% dan 12,5%. Aktivitas
antibakteri ditunjukkan dengan terbentuknya zona hambat di sekitar sumuran.
Selanjutnya data berupa diameter zona hambat dianalisis menggunakan ANOVA
dua jalan untuk mengetahui signifikansi antar perlakuan. Pengujian kandungan
fitokimia dilakukan dengan metode kromatografi lapis tipis menggunakan plat
silika gel F254.
Hasil menunjukkan bahwa ekstrak daun secara signifikan memiliki aktivitas
antibakteri terhadap S. flexneri, E. coli, S. aureus dan B. cereus, ekstrak kulit dan
biji secara signifikan memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri S. aureus, B.
cereus, E. coli dan S. flexneri. Fraksi etil asetat pada semua organ secara

signifikan menunjukkan aktivitas antibakteri yang lebih tinggi dari pada fraksi nheksan, sedangkan fraksi air tidak menunjukkan adanya aktivitas antibakteri
terhadap semua bakteri yang diujikan. Senyawa fitokimia yang terkandung dalam
daun dan kulit buah adalah flavonoid, alkaloid, tanin dan fenol, sedangkan yang
terkandung dalam biji adalah flavonoid, alkaloid dan fenol. Senyawa fitokimia
flavonoid, alkaloid, tanin dan fenol yang terkandung dalam daun C. pubescens
memiliki aktivitas antibakteri terbaik terhadap bakteri penyebab diare.
Kata Kunci: Carica pubescens, antibakteri, diare, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Dhiah Novalina. 2013. Antibacterial Activity of Carica pubescens Extract
from Dieng Plateu Against Bacteria Cause Diarrhea. Thesis. Supervisors I.
Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si, II: Dr. Ari Susilowati, M.Si. Program Studi Biosain,
Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret
ABSTRACT


Diarrhea is still a public health problem in Indonesia, and this can be seen
from the high morbidity, mortality and still frequent occurrence of extraordinary
events. Diarrhea could be caused by various microbes i.e the bacteria, parasites
and viruses. Carica pubescens is a local plant in the Dieng plateau which can be
used to cure diseases caused by amoebic diarrhea. The aims of the research were
to study the potential of leaves, stalks, seeds and fruit peels of C. pubescens as
antibacterial which cause diarrheal diseases and to study the phytochemical
compounds contained in these organs.
Samples from leaves, stalks, seeds and peels fruit were extracted by
percolation method, then the extracts were fractionated to obtain aquaeous, nhexane and ethyl acetate fraction. Subsequently the fractions were tested their
antibacterial activity against the bacteria that cause diarrhea i.e. Shigella flexneri,
Staphylococcus aureus, Escherichia coli, and Bacillus cereus by agar well
method. Fraction concentrations were used were 50%, 25% and 12,5%
respectively. Antibacterial activity was shown by the formation of inhibition
zones around the wells. Inhibition zone diameter was analyzed using two ways
ANOVA. Phytochemical contents were examined using thin layer
chromatography using silika gel F254.
The results showed that leaves extracts had a significant antibacterial activity
against S. flexneri, E. coli, S. aureus and B. cereus, fruit peels and seed extracts
had significant antibacterial activity against the bacteria S. flexneri, E. coli, S.

aureus, and B. cereus. The antibacterial activity of ethyl acetate fraction from all
organs showed significantly higher than n-hexane fraction, whereas the aquaeous
fraction showed no antibacterial activity against all bacteria tested. Phytochemical
compounds contained in the leaves and fruit peels were flavonoids, alkaloids,
tannins and phenols, while the seeds contained flavonoids, alkaloids and phenols.
Phytochemical compounds i.e flavonoids, alkaloids, tannins and phenols
contained in the leaves of C. pubescens had the best antibacterial activity against
the bacteria that cause diarrhea.
Key words: Carica pubescens, antibacterial, diarrhea, n-hexane fraction, ethyl
acetate fraction

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR ISI
i
HALAMAN JUDUL.................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMIBING TESIS............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI TESIS....................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINILITAS........................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................................
v
KATA PENGANTAR............................................................................................... vi
UCAPAN TERIMA KASIH...................................................................................... vii
ABSTRAK................................................................................................................. viii
ABSTRACT............................................................................................................... ix
DAFTAR ISI..............................................................................................................
x
DAFTAR TABEL...................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................. xiv
DAFTAR SINGKATAN........................................................................................... xv
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................
1
B. Rumusan Maslah...........................................................................................
3
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................
3
D. Manfaat Penelitian........................................................................................
4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori..................................................................................................
5
B. Kerangka Pemikiran..................................................................................... 18
C. Hipotesis....................................................................................................... 19
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian....................................................................... 20
B. Alat dan Bahan.............................................................................................. 20
C. Cara Kerja..................................................................................................... 21
D. Analisis Data................................................................................................. 30
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil.............................................................................................................. 31
B. Pembahasan.................................................................................................. 32
BAB V. KESIMPULAN............................................................................................ 54
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 55
LAMPIRAN............................................................................................................... 62

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Uji pendahuluan aktivitas antibakteri ekstrak C. pubescens terhadap
bakteri penyebab diare ................................................................................... 33
Tabel 2. Zona hambat yang terbentuk pada biakan bakteri uji ....................................

39

Tabel 3. Senyawa fitokimia yang terdeteksi pada fraksi n-heksan dan etil asetat
ekstrak C. pubescens ...................................................................................... 45

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. A. Morfologi buah C. pubescens saat berada di pohon, B. Morfologi
buah C. pubescens setelah dipetik dari pohon.........................................

7

Gambar 2. Morfologi pohon C. pubescens ..............................................................

7

Gambar 3. Zona hambat pada Agar Well Method (Metode Sumuran).....................

13

Gambar 4. Kerangka pemikiran penelitian uji aktivitas antibakteri C. pubescens
terhadap bakteri penyebab diare..............................................................

18

Gambar 5. Skema prosedur penelitian uji aktivitas antibakteri C. pubescens
terhadap bakteri penyebab diare..............................................................

29

Gambar 7. Aktivitas antibakteri ekstrak daun C. pubescens fraksi n-heksan dan
etil asetat terhadap A. Staphyllococcus aureus, B. Bacillus cereus, C.
Shigella flexneri dan D. Escherichia coli dengan waktu inkubasi
selama 24 jam pada suhu 37°C...............................................................

35

Gambar 10. Aktivitas antibakteri ekstrak kulit buah C. pubescens fraksi n-heksan
dan etil asetat terhadap A. Staphyllococcus aureus, B. Shigella
flexneri dan C. Escherichia coli dengan waktu inkubasi selama 24 jam
pada suhu 37°C........................................................................................

36

Gambar 11. Aktivitas antibakteri ekstrak biji C. pubescens fraksi n-heksan dan etil
asetat terhadap A. Staphyllococcus aureus, B. Shigella flexneri dan C.
Escherichia coli dengan waktu inkubasi selama 24 jam pada suhu
37°C.........................................................................................................

37

Gambar 12. Noda yang tampak pada uji flavonoid dari A. fraksi n-heksan dan B.
etil asetat sampel daun (noda 1), tangkai (noda 2), kulit buah (noda 3)
dan biji (noda 4) dengan metode Kromatografi Lapis Tipis pada silika
gel F254 ..............................................................................................................................................................

47

Gambar 13. Noda yang tampak pada uji alkaloid dari A. fraksi n-heksan dan B. til
asetat sampel daun (noda 1), tangkai (noda 2), kulit buah (noda 3) dan
biji (noda 4) dengan metode Kromatografi Lapis Tipis pada silika gel
F254...............................................................................................................................................................

49

Gambar 14. Noda yang tampak pada uji tanin dari A. fraksi n-heksan dan B. etil
asetat sampel daun (noda 1), tangkai (noda 2), kulit buah (noda 3) dan
biji (noda 4) dengan metode Kromatografi Lapis Tipis pada silika gel
F254 .......................................................................................................................................................................

51

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Gambar 15. Noda yang tampak pada uji fenol dari A. fraksi n-heksan dan B. etil
asetat (gambar B) sampel daun (noda 1), tangkai (noda 2), kulit buah
(noda 3) dan biji (noda 4) dengan metode Kromatografi Lapis Tipis
pada silika gel F254..................................................................................................................................

commit to user

52

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Serbuk sampel A. daun, B. tangkai, C. kulit buah dan D. biji C.
pubescens .............................................................................................
Lampiran 2. A. Ekstraksi dengan metode perkolasi, B. Pemekatan ekstrak dengan
Vacum Rotary Evaporator, C. Pemekatan ekstrak dengan water
bath, D. Ekstrak sampel daun, tangkai daun, kulit buah dan biji C.
pubescens yang sudah berbentuk pasta.................................................

62

63

Lampiran 3. A. Fraksi air, B. fraksi etil asetat, C. fraksi n-heksan dari ekstrak C.
pubescens hasil fraksinasi dengan corong pemisah..............................

64

Lampiran 4. Pengujian statistik diameter penghambatan sampel daun terhadap S.
aureus, B. cereus, S. flexneri dan E. coli........................................

65

Lampiran 5. Pengujian statistik diameter penghambatan sampel kulit terhadap S.
aureus, S. flexneri dan E. coli............................................................

69

Lampiran 6. Pengujian statistik diameter penghambatan sampel biji terhadap S.
flexneri dan E. coli.............................................................................

73

commit to user

7

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR SINGKATAN

Singkatan

Kepanjangan

ANOVA

Analysis of Varian

EIEC

Entero Invasive Escherichia coli

EPEC

Entero Pathogenic Escherichia coli

CFU/ml

Colony Forming Unit per millimeter

CLSI

Clinical and Laboratory Standart Institute

EUCAST

European Society of Clinical Microbiology and
Infectious Diseases

KLT

Kromatografi Lapis Tipis

MHA

Mueller Hinton Agar

NA

Nutrien Agar

commit to user