Hubungan Sikap Siswa terhadap Konselor dan Tingkat Ekstroversi dengan Minat Memanfaatkan Layanan Konseling di SMA N I Bobotsari.

ABSTRAK
Eti Puji Astuti. 2005. Hubungan Sikap Siswa terhadap Konselor dan Tingkat
Ekstroversi dengan Minat Memanfaatkan Layanan Konseling di SMA N I
Bobotsari.
Sikap siswa terhadap konselor adalah kecenderungan pandangan,
pendapat atau pendirian siswa untuk menilai keberadaan konselor dan bertindak
sesuai dengan penilaiannya. Bagaimana sikap siswa terhadap konselor dan
tingkat ekstroversi dengan keterbukaan siswa tentang permasalahan yang
dihadapi berhubungan dengan minat siswa untuk memanfaatkan layanan
konseling. Berdasarkan hasil pengamatan penulis, menunjukan bahwa minat
siswa untuk memanfaatkan layanan konseling di SMA N I Bobotsari masih
rendah. Hal ini didukung oleh pernyataan konselor bahwa mereka yang datang
ke konselor karena dipanggil oleh konselor dan masih terdapat siswa yang
beranggapan konselor adalah sebagai polisi sekolah. Tujuan dalam penelitian ini
adalah (1) untuk mengetahui bagaimana deskripsi hubungan antara sikap siswa
terhadap konselor dan tingkat ekstroversi dengan minat memanfaatkan layanan
konseling, (2) untuk mengetahui adakah hubungan antara sikap siswa terhadap
konselor denagn minat memanfaatkan layanan konseling, (3) untuk mengetahui
adakah hubungan antara tingkat ekstroversi dengan minat memanfaatkan
layanan konseling, dan (4) untuk mengetahui secara bersama-sama adakah
hubungan antara sikap siswa terhadap konselor dan tingkat ekstroversi dengan

minat memanfaatkan layanan konseling.
Variabel dalam penelitian ini ada tiga, dengan dua variabel bebas yaitu
sikap siswa terhadap konselor (X 1 ) dan siswa ekstrovert (X 2 ) dan satu variabel
terikat yaitu minat memanfaatkan layanan konseling (Y). Penulis menggunakan
skala dalam mengumpulkan data untuk variabel sikap siswa terhadap konselor
(X 1 ) dan tingkat ekstroversi (X 2 ) dengan minat memanfaatkan layanan
konseling (Y). dengan desain penelitian Ex Post facto karena penelitian ini
meneliti apa yang telah terjadi pada subjek dan tidak ada manipulasi pada subjek
yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siwa SMA N I Bobotsari
dan pengambilan sampel menggunakan teknik stratifid random sampling dengan
mengambil 10% dari jumlah populasi sehingga diperoleh sampel 70 siswa.
Dalam menguji hipotesis penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi
ganda, dan perhitungannya menggunakan bantuan komputer program SPSS
dengan menggunakan level off signifikansi 0,05%.
Berdasarkan penelitian diperoleh bahwa sikap siswa terhadap konselor di
SMA N I Bobotsari adalah termasuk kategori baik dengan persentase 73,94%.
Tingkat ekstroversi siswa diperoleh persentase 74,46% dan minat memanfaatkan
layanan konseling termasuk kategori baik dengan persentase 69,69%. Secara
bersama-sama antara sikap siswa terhadap konselor dan tingkat ekstroversi
berhubungan secara signifikan dengan minat memanfaatkan layanan konseling,

besarnya hubungan tersebut adalah 0,729. Diantara sikap siswa terhadap
konselor dan tingkat ekstroversi, yang paling berhubungan dengan minat
memanfaatkan layanan konseling adalah sikap siswa terhadap konselor yaitu
sebesar 0,661 sedangkan tingkat ekstroversi sebesar 0,599.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut penulis mengajukan saran kepada
siswa untuk memanfaatkan layanan konseling apabila membutuhkan bantuan
dalam meyelesaikan permasalahan yang dihadapi agar proses belajarnya tidak
terhambat, kepada konselor untuk memiliki dan meningkatkan kepribadian yang
menarik, dan menawarkan program bimbingan yang menarik sesuai dengan
kebutuhan siswa sehingga mereka tertarik untuk memanfaatkan layanan
konseling.

Dokumen yang terkait

Persepsi Siswa Terhadap Kinerja Konselor Dalam Memberikan Layanan Konseling dan Sikap Siswa Memanfaatkan Layanan Konseling Perorangan di SMA Negeri 8 Semarang Tahun Ajaran 2010 2011

1 12 156

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN MINAT BERKONSULTASI SISWA.

0 0 9

EFEKTIFITAS BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MINAT MEMANFAATKAN LAYANAN KONSELING Efektifitas Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Minat Memanfaatkan Layanan Konseling (Penelitian Pada Kelas XI SMA Negeri 3 Sukoharjo).

0 3 14

HUBUNGAN SIKAP SISWA TERHADAP KONSELOR DAN TINGKAT KETERBUKAAN DIRI DENGAN MINAT Hubungan Sikap Siswa Terhadap Konselor Dan Tingkat Keterbukaan Diri Dengan Minat Memanfaatkan Layanan Konseling.

0 1 18

PENDAHULUAN Hubungan Sikap Siswa Terhadap Konselor Dan Tingkat Keterbukaan Diri Dengan Minat Memanfaatkan Layanan Konseling.

0 10 12

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Sikap Siswa Terhadap Konselor Dan Tingkat Keterbukaan Diri Dengan Minat Memanfaatkan Layanan Konseling.

0 6 4

HUBUNGAN SIKAP SISWA TERHADAP KONSELOR DAN TINGKAT KETERBUKAAN DIRI DENGAN MINAT Hubungan Sikap Siswa Terhadap Konselor Dan Tingkat Keterbukaan Diri Dengan Minat Memanfaatkan Layanan Konseling.

0 0 19

(ABSTRAK) Pengaruh Sikap Proaktif Konselor Terhadap Minat Siswa Memanfaatkan Layanan Konseling Individu di SMP N 7 Semarang Tahun Ajaran 2009/2010.

0 0 1

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT DAN MOTIVASI MEMANFAATKAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SISWA SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA.

1 17 204

HUBUNGAN SIKAP ALTRUISME KONSELOR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI LAYANAN KONSELING INDIVIDU DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN BOBOTSARI KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2015 2016 -

0 1 72