Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tihingan - Kecamatan Banjarangkan - Kabupaten Kihingan.

(1)

LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : TIHINGAN

KECAMATAN : BANJARANGKAN

KABUPATEN : KLUNGKUNG

Disusun oleh : I Putu Budi Arta Yama

1303005048

PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA


(2)

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan KKN PPM di Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung tepat pada waktunya.

Dalam penyelesaian program KK dampingan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yaitu:

1. Bapak Pande Gde Sasmita Julyantoro, S.Si., M.Si. selaku dosen pembimbing lapangan yang telah memberi dukungan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis sehingga dapat menyelesaikan program dengan baik.

2. Bapak I Nyoman Suartika, SS selaku Kepala Desa Tihingan yang membantu penulis dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi penulis dalam pelaksanaan program di KK Dampingan.

3. Bapak I Ketut Diana sebagai Kepala Keluarga Dampingan yang telah memberi informasi mengenai keluarganya.

4. Bapak I Nengah Budiarta selaku Kepala Dusun Mungguna yang telah memberi informasi mengenai KK Dampingan.

5. Teman-teman satu kelompok yang sudah bekerjasama selama KKN PPM ini serta pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari yang diharapkan oleh pembaca karena keterbatasan kemampuan serta referensi yang penulis miliki. Penulis mengharapkan kritik dan saran pada pembaca yang membangun. Penulis mengharapkan dapat memahami dan menyelesaikan program non tema KKN dampingan. Atas perhatiannya, penulis mengucapkan terima kasih.

Tihingan, 25 Agustus 2016


(4)

iv Daftar Isi Judul

Halaman Pengesahan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar isi... iv

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 2

1.3 Pendapatan Keluarga Dampingan ... 3

1.4 Pengeluaran Kebutuhan ... 3

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga ... 5

2.2 Masalah Prioritas ... 6

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program ... 7

3.1.1 Program Penanaman Pohon ... 7

3.1.2 Program Bantuan Sembako... 8

3.2 Jadwal Kegiatan ... 8

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan Program Kegiatan Pendampingan Keluarga ... 10

4.2 Hasil Program Pendampingan Keluarga ... 10

4.3 Kendala Program Pendampingan Keluarga ... 11

Bab V PENUTUP 5.1 Simpulan ... 12

5.2 Rekomendasi ... 12


(5)

(6)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Bab I akan memaparkan mengenai gambaran umum terkait keluarga dampingan yang diteliti oleh mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana. Program keluarga dampingan merupakan program pendampingan dan pemberdayaan keluarga yang wajib dilaksanakan mahasiswa dalam KKN PPM. Penggambaran mengenai keluarga dampingan bertujuan untuk menjelaskan program keluarga dampingan yang telah dilakukan oleh mahasiswa. Adapun keluarga dampingan dalam penelitian ini adalah keluarga dari I Ketut Diana. Gambaran umum terkait keluarga bapak I Ketut Diana akan dijelaskan secara terperinci dalam pembahasan dibawah.

1.1Profil Keluarga Dampingan

No Nama Status

Umur (Th)

Pendidikan Pekerjaan Ket

1 I Ketut Diana Kawin 41 SLTA Petani/Pekebun

2

Ni Nyoman Suratini

Kawin 40 SLTA Petani/Pekebun

3

I Putu Yudi Karisma

Belum Kawin

17 SLTA Belum Bekerja

4 I Kadek Arka

Belum Kawin

10 SD Belum Bekerja

5

Ni Komang Ratnasari

Belum Kawin

1 - Belum Bekerja


(7)

Keluarga bapak I Ketut Diana merupakan keluarga dampingan di Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Bapak I Ketut Diana bertempat tinggal di Dusun Mungguna, Desa Tihingan. Keluarga Bapak I Ketut Diana berada dalam kategori masyarakat yang kurang mampu. Beliau tinggal bersama istri dan tiga anaknya, dengan luas rumah keseluruhan yaitu 4 are. Dalam rumah tersebut, ditempati dua kepala keluarga (KK) yakni KK I Ketut Diana dan I Nyoman Denia. Sebagai kepala keluarga, bapak I Ketut Diana tinggal bersama istri, berserta ketiga anaknya di satu sisi dari pekarangan rumah tersebut dengan satu buah bangunan yang luasnya 9 meter x 5 meter yang mereka tempati untuk lima anggota keluarganya.

Sehari-hari Bapak I Ketut Diana dan istrinya bekerja sebagai petani atau pekebun dilahan milik orang lain, mereka menerima upah dari bekerja sebagai petani atau pekebun sesuai kesepakatan antara Bapak I Ketut Diana dengan pemilik kebun atau sawah. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti makan, bapak Ketut sering mencari tambahan penghasilan dari mencari air aren atau di Bali sering disebut air tuak di pohon milik orang. Biasanya jika ada orang yang meminta bantuan kepada Bapak Ketut untuk memanen pohon arennya baru Bapak Ketut bisa memanennya. Sehingga pekerjaan memanen air aren bukan pekerjaan tetap. Biaya listrik menjadi tanggungan bapak Ketut Diana.

1.2Ekonomi Keluarga Dampingan

Bapak I Ketut Diana bekerja sebagai petani atau pekebun seperti membantu memetik tanaman sayur, cabai dilahan milik orang lain, selain itu Bapak Ketut Diana juga bekerja memasang kayu atau bambu sebagai media tanam di lahan milik orang lain. Selain itu, ibu Nyoman Suratini juga bekerja sebagai petani atau pekebun dilahan milik orang lain. Akan tetapi


(8)

semenjak punya anak ketiga yaitu Ni Komang Ratnasari , Ibu Nyoman Suratini berhenti bekerja karena lebih terfokus untuk merawat anak ketiganya. Untuk mengisi waktu luang Ibu Suratini membantu suaminya dengan menaruh tuak yang dipanen oleh suaminya kedalam botol air mineral, yang nantinya dijual kepada tetangga atau ke warung-warung. Hal lain yang dapat menambah pendapatan keluarga bapak Ketut Diana untuk memnuhi kebutuhan sehari-hari. Terutama kebutuhan pokok dan kebutuhan sekolah untuk anak pertama dan kedua yang saat ini menempuh pendidikan di SMA dan SMP.

1.3Pendapatan Keluarga Dampingan

Pendapatan yang didapat oleh bapak Ketut Diana dari berkebun atau bertani dilahan milik orang yaitu sekitar Rp. 50.000 perharinya. Untuk penghasilan tambahan Bapak Ketut Diana juga mencari air aren tau tuak yang dimiliki oleh orang lain. Pendapatan mencari air tuak sebesar Rp.20.000. Pendapatan mencari air tuak tidak menentu, hal tersebut karena permintaan memanen air tuak tidak setiap hari. Sedangkan Ibu Suratini membantu suaminya menaruh air tuak dalam botol air mineral.

1.4 Pengeluaran Kebutuhan a. Kebutuhan Sehari-hari

Pengeluaran kebutuhan keluarga bapak Ketut Diana sebesar Rp.50.000. Untuk biaya kebutuhan sehari-hari yaitu untuk beras dan lauk sekitar Rp. 30.000 dan biaya sekolah anak sebesar Rp. 20.000 setiap harinya.

Untuk keperluan mandi, di rumah Bapak Ketut Diana sudah ada kamar mandi. Kamar mandi yang ada digunakan bersama KK lainnya. Terkadang untuk menghemat biaya air, Bapak Kadek dan Istrinya, memanfaatkan sungai untuk MCK (Mandi Cuci Kakus), atau mencari air dari pancoran ataupun melalui keran air Banjar/Dusun yang berada didekat rumahnya, untuk


(9)

keperluan minum dan memasak. Namun untuk pengeluaran listrik menjadi tanggungan Bapak Ketut Diana dan istrinya.

b. Kesehatan

Bapak Ketut Diana dan istrinya jarang mengeluarkan biaya untuk kesehatan. Mereka memanfaatkan jamninan kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah yaitu BPJS dan JKBM. Selain itu, mereka juga telah memiliki kartu keluarga sejahtera atau berupa kartu penduduk miskin yang disediakan oleh pemerintah bagi masyarakat kurang mampu agar memperoleh bantuan baik dibidang pangan maupun kesehatan.

c.Sosial Budaya

Dari segi kehidupan sosial Bapak I Ketut Diana mengakui bahwa dana harus disisihkan untuk kehidupan sosialnya. Selayaknya orang Bali pada umumnya, memang diperlukan alokasi dana untuk upacara adat maupun acara adat lainnya seperti keperluan hari raya, dana punia, membayar iuran dibanjar, dan lain-lain. Beliau memang tidak mengalokasikan dana khusus untuk bersosialisasi (menyama braya) namun tetap saja hampir tiap bulannya dibutuhkan untuk bidang ini. Dana untuk kehidupan sosial ini nampaknya memang menghabiskan cukup banyak dana. Untuk biaya social budaya karena ada upacara keagamaan di Di Pura Desa setiap KK di Mungguna mengeluarkan biaya sekitar Rp. 100.000 setiap bulannya. Namun Beliau berpendapat bahwa hal tersebut merupakan tabungan di kehidupan selanjutnya.


(10)

(11)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga

Adapun permasalahan yang dialami oleh keluarga bapak I Ketut Diana akan dipaparkan dalam table dibawah ini :

No Permasalahan Keterangan

1 Masalah Ekonomi Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, keluarga bapak Ketut Diana mengandalkan pendapatan dari membantu berkebun atau bertani dikebun milik orang dan membantu memanen air aren dilahan milik orang lain. Apabila tidak ada yang memerlukan bantuan jasa dalam berkebun, bapak Ketut mencari penghasilan tambahan dengan memanen air aren tau tuak dan menjualnya kepada tetangga atau warung terdekat.

2 Masalah Air dan WC

Di rumah bapak Ketut Diana air sering mati, maka untuk keperluan MCK atau WC, Bapak Ketut Diana dan istri biasanya memperoleh air dari sungai untuk mencuci dan mandi, selain itu juga untuk keperluan air minum mengambil dari sumber air atau air pancoran yang ada di dekat rumah.


(12)

3 Masalah

Pemanfaatan Kartu Keluarga Sejahtera atau kartu yang diterbitkan oleh pemerintah sebagai penanda keluarga kurang mampu

Bapak Ketut Diana dan istri mempunyai KKS karena tergolong masyarakat yang kurang mampu. Namun selama kepemilikan kartu tersebut, belum ada fasilitas yang diperoleh oleh keluarga Bapak Ketut Diana, seperti pembagian Raskin atau sejenisnya. Pembagian sembako yang biasanya dilakukan oleh pemerintah tidak terbagi secara mereta, akibatnya keluarga bapak Ketut Diana yang tergolong warga kurang mampu, belum pernah mendapat bantuan apapun.

Tabel 1.2 Permasalahan Keluarga Bapak I Ketut Diana 2.2 Masalah Prioritas

Dari ketiga permasalahan diatas, peneliti memprioritaskan masalah ekonomi dalam program KK Dampingan ini. Masalah ekonomi merupakan masalah dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia yang mendasar, seperti pemenuhan kebutuhan makan sehari-hari. Masalah inilah yang dihadapi oleh keluarga bapak Ketut Diana. Bapak Ketut Diana banyak mengeluarkan biaya untuk keperluan sekolah kedua anak-anaknya dan satu anak bungsunya yang masih berusia satu tahun.

Selain itu untuk kebutuhan pokok yaitu sayuran terkadang didapat dari tetangga yang sedang memanen, hanya mampu diolah menggunakan bahan seadanya seperti cabai rawit dan garam. Penghasilan yang didapat oleh bapak Ketut Diana dan istri, terkadang tidak mancukupi untuk membeli bahan makanan daging. Melihat permasalahan inilah, peneliti berusaha ikut mencari dan memberi solusi guna menghasilkan solusi yang baik bagi keluarga tersebut.


(13)

(14)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program

Melihat permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh keluarga bapak I Ketut Diana, peneliti mengetahui bahwa permasalahan ekonomi yang dihadapi adalah persoalan dalam memenuhi kebutuhan makan sehari-hari dan biaya pendidikan umtuk anak-anaknya. Bapak I Ketut Diana yang mempunyai penghasilan yang terkadang tidak mencukupi dan pekerjaan Bapak Ketut Diana dan istri yang tidak menentu tergantung dari orang yang memerlukan. Terkadang juga Bapak Ketut Diana harus bepergian jauh menuju lokasi perkebunan atau persawahan yang akan dikerjakannya. Untuk itu, peneliti berupaya untuk memberikan motivasi dan solusi terkait permasalahan ini. Adapun program yang diupayakan adalah sebagai berikut :

3.1.1 Program Pemberian dan Penanaman Pohon

Program pemberian dan penanaman pohon bertujuan untuk memberikan alternatif lain kepada keluarga bapak I Ketut Diana dalam membantu mengatasi masalah ekonomi. Bapak I Ketut Diana, memiliki pekarangan rumah yang cukup luas dan dapat dimanfaatkan untuk bercocok tanam. Pohon yang akan ditanam pun adalah pohon yang dapat digunakan sebagai bahan makanan dan dapat menghasilkan pendapatan.

Ada dua pohon yang akan ditanaman, diantaranya pohon jeruk nipis dan pohon delima. Pohon jeruk nipis dapat bermanfaat untuk dikonsumsi atau untuk obat maupun dijual buahnya. Sedangkan pohon delima bermanfaat sebagai bumbu untuk bahan masakan. Penanaman pohon jeruk nipis dan delima di pekarangan rumah bapak Ketut Diana diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pendapatan serta dapat dikonsumsi langsung oleh keluarga bapak Ketut Diana.


(15)

3.1.2 Program Bantuan Sembako

Program bantuan sembako bertujuan untuk memberikan bantuan langsung berupa beras, minyak, telur, teh, kopi bubuk dan gula. Bantuan sembako bermanfaat untuk dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Keluarga bapak I Ketut Diana, sehingga melalui pemberian bantuan sembako kepada keluarga bapak I Ketut Diana dapat memberikan tambahan dalam memenuhi kebutuhan pangan.

3.2 Jadwal Kegiatan

No Tanggal

Waktu (WITA)

Jenis Kegiatan

Durasi (Jam) 1 25/7/2016 12.00 Bertemu kepala dusun Mungguna dan berkunjung

ke rumah KK dampingan

8

2 26/7/2016 13.00 Berkunjung ke rumah KK dampingan 6 3 10/8/2016 07.00 Berkunjung ke rumah KK dampingan sambil

menanyakan informasi tentang keadaan keluarganya

6

4 12/8/2016 10.00 Membantu KK Dampingan membersihkan rumah 3 5 12/8/2016 16.000 Membantu anak dari KK dampingan belajar dalam

mengerjakan tugas rumah

4

6 13/8/2016 09.00 Memperoleh informasi terkait KK dampingan 4 7 13/8/2016 16.00 Memperoleh informasi terkait KK dampingan 4 8 17/8/2016 11.00 Memperoleh informasi terkait KK dampingan 8 9 18/8/2016 08.00 Membantu anak dari KK Dampingan mengerjakan 6


(16)

tugas atau PR

10 18/8/2016 17.00 Membantu KK Dampingan menyapu halaman 3 11 19/8/2016 11.00 Diskusi dan menanyakan permasalah dengan KK

Dampingan

3

12 19/8/2016 16.00 Diskusi dan menanyakan permasalah dengan KK Dampingan

3

13 20/8/2016 13.00 Berdiskusi untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi

3

14 21/8/2016 19.00 Membantu mengajar anaknya untuk membuat PR 3 15 21/8/2016 19.00 Membantu mengajar anaknya belajar 2 16 22/8/2015 12.00 Memberikan opsi mengenai solusi atas

permasalahan yang dihadapi

3

17 22/8/2015 18.00 Membantu KK Dampingan membersihkan rumah 3 18 23/8/2015 08.00 Memberikan opsi mengenai solusi atas

permasalahan yang dihadapi

5

19 23/8/2016 18.00 Membantu mengajar anaknya yang kedua untuk membuat PR

3

20 24/8/2016 09.00 Mengunjungi KK dampingan dan mengantar anak-anak dari bapak Ketut Diana ke sekolah

5

21 24/8/2016 18.00 Membantu KK dampingan memasak 5 22 25/8/2016 18.00 Pemberian bantuan sembako dan pohon 2 23 27/8/2016 10.00 Perpisahan dan pamitan dengan KK dampingan 2


(17)

(18)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1. Pelaksanaan Program Kegiatan Pendampingan Keluarga

4.1.1. Waktu

Pelaksanaan program pemberian dan penanaman pohon dilaksanakan dalam waktu 1 hari yakni Tanggal 25 Agustus 2016 pada pukul 18.00 WITA. Untuk program bantuan sembako diberikan pada tanggal 25 Agustus 2016 pada pukul 18.00 WITA.

4.1.2. Lokasi

Lokasi pelaksanaan semua program tersebut, bertempat di rumah Bapak I Ketut Diana yang beralamat di Banjar Mungguna, Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung.

4.1.3. Pelaksanaan

Pelaksanaan program penanaman pohon dilakukan bersama dengan bapak I Ketut Diana dan Ibu Ni Nyoman Suratini. Penanaman pohon dilakukan di pekarangan rumah I Ketut Diana. Program bantuan sembako diberikan langsung kepada keluarga bapak I Ketut Diana.

4.2 Hasil Program Pendampingan Keluarga

Melalui program penanaman pohon yang dilakukan, dapat memberikan hasil yang positif. Bapak I Ketut Diana dapat memelihara pekarangan dan memanfaatkan tumbuhan tersebut untuk dikonsumsi atau menambah pendapatan keluarga. Untuk program bantuan sembako memberikan juga hasil yang positif, karena Ibu Ni Nyoman Suratini dapat memasak makanan yang cukup seimbang antara protein, karbohidrat, serta bervitamin.


(19)

4.3 Kendala Program Pendampingan Keluarga

Kendala yang dihadapi yaitu meyakinkan Ibu Ni Nyoman Suratini dalam pemeliharan pekarangan dan penanaman pohon. Hal ini dikarenakan, banyak ayam peliharaan yang dimiliki oleh tetangga, merusak tanaman Ibu Ni Nyoman Suratini. Ibu Ni Nyoman Suratini merasa kurang yakin dalam penanaman pohon yang dilakukan di pekarangan rumahnya. Untuk itu pada saat perijinan, peneliti mengalami masalah dalam meyakinkan Ni Nyoman Suratini agar mau memulai menanam tumbuhan kembali di pekarangan rumahnya.


(20)

1 BAB V

PENUTUP 5.1 Simpulan

Secara umum, kesimpulan yang didapat melalui program KK dampingan ini adalah dapat membantu dan mempelajari permasalahan yang dihadapi dalam sebuah keluarga. Keluarga bapak I Ketut Diana merupakan warga yang kurang mampu. Oleh karena, Bapak I Ketut Diana dan Ibu Ni Nyoman Suratini gemar mengonsumsi sayuran, maka kegiatan penanaman pohon dipekarangan rumah dapat memberikan solusi dan kemudahan bagi keluarga beliau untuk lebih baik menanam sayuran di pekarangan sendiri. Pemberian bantuan sembako sendiri, bermanfaat untuk sedikit membantu secara langsung pemenuhan gisi makanan bagi keluarga Bapak Ketut Diana.

5.2 Rekomendasi

Rekomendasi yang peneliti sarankan adalah terkait pemanfaatan dari pekarangan rumah KK Dampingan Bapak Ketut Diana untuk lebih memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami pohon yang dapat dijadikan bahan makanan yang untuk dikonsumsi sendiri maupun dijual untuk menambah penghasilan sehingga dapat bermanfaat untuk keluarga Bapak Ketut Diana dan Ibu Ni Nyoman Suratini.


(21)

2 LAMPIRAN

Foto 1.1

Perkenalan dengan KK Dampingan untuk mencari informasi tentang keluarga Bapak Ketut Diana didampingi oleh Bapak Kepala Dusun Mungguna.

Foto 1.2

Berkunjung kerumah KK Dampingan, bertemu dengan Ibu Ni Nyoman Suratini dan Komang Ratnasari.


(22)

3 Foto 1.3

Foto keadaan rumah KK Dampingan Bapak Ketut Diana.

Foto 1.4


(23)

4 Foto 1.5

Keadaan kamar mandi KK Dampingan Bapak Ketut Diana

Foto 1.6


(24)

5 Foto 1.7

Penyerahan bantuan sembako dan pohon jeruk nipis serta pohon delima.

Foto 1.8

Foto bersama KK Dampingan Bapak Ketut Diana dan Ibu Ni Nyoman Suratini beserta anak-anaknya.


(1)

4.3 Kendala Program Pendampingan Keluarga

Kendala yang dihadapi yaitu meyakinkan Ibu Ni Nyoman Suratini dalam pemeliharan pekarangan dan penanaman pohon. Hal ini dikarenakan, banyak ayam peliharaan yang dimiliki oleh tetangga, merusak tanaman Ibu Ni Nyoman Suratini. Ibu Ni Nyoman Suratini merasa kurang yakin dalam penanaman pohon yang dilakukan di pekarangan rumahnya. Untuk itu pada saat perijinan, peneliti mengalami masalah dalam meyakinkan Ni Nyoman Suratini agar mau memulai menanam tumbuhan kembali di pekarangan rumahnya.


(2)

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Secara umum, kesimpulan yang didapat melalui program KK dampingan ini adalah dapat membantu dan mempelajari permasalahan yang dihadapi dalam sebuah keluarga. Keluarga bapak I Ketut Diana merupakan warga yang kurang mampu. Oleh karena, Bapak I Ketut Diana dan Ibu Ni Nyoman Suratini gemar mengonsumsi sayuran, maka kegiatan penanaman pohon dipekarangan rumah dapat memberikan solusi dan kemudahan bagi keluarga beliau untuk lebih baik menanam sayuran di pekarangan sendiri. Pemberian bantuan sembako sendiri, bermanfaat untuk sedikit membantu secara langsung pemenuhan gisi makanan bagi keluarga Bapak Ketut Diana.

5.2 Rekomendasi

Rekomendasi yang peneliti sarankan adalah terkait pemanfaatan dari pekarangan rumah KK Dampingan Bapak Ketut Diana untuk lebih memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami pohon yang dapat dijadikan bahan makanan yang untuk dikonsumsi sendiri maupun dijual untuk menambah penghasilan sehingga dapat bermanfaat untuk keluarga Bapak Ketut Diana dan Ibu Ni Nyoman Suratini.


(3)

LAMPIRAN

Foto 1.1

Perkenalan dengan KK Dampingan untuk mencari informasi tentang keluarga Bapak Ketut Diana didampingi oleh Bapak Kepala Dusun Mungguna.

Foto 1.2


(4)

Foto 1.3

Foto keadaan rumah KK Dampingan Bapak Ketut Diana.

Foto 1.4


(5)

Foto 1.5

Keadaan kamar mandi KK Dampingan Bapak Ketut Diana

Foto 1.6


(6)

Foto 1.7

Penyerahan bantuan sembako dan pohon jeruk nipis serta pohon delima.

Foto 1.8

Foto bersama KK Dampingan Bapak Ketut Diana dan Ibu Ni Nyoman Suratini beserta anak-anaknya.