PENGARUH PENAMBAHAN ELECTRICAL MUSCLE Pengaruh Penambahan Electrical Muscle Stimulation (EMS) Terhadap Peningkatan Tonus Otot Pada Penderita Delayed Development.
PENGARUH PENAMBAHAN ELECTRICAL MUSCLE
STIMULATION (EMS) TERHADAP PENINGKATAN TONUS OTOT
PADA PENDERITA DELAYED DEVELOPMENT
SKRIPSI
Disusun untuk memenuhi sebagian
Persyaratan Dalam Mendapatkan Gelar Sarjana Sains Terapan
Disusun oleh :
BJ.ZIA YUCCA PRADITYA
J110090030
PROGRAM STUDI D IV FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
i
PENGARUH PENAMBAHAN ELECTRICAL MUSCLE
STIMULATION (EMS) TERHADAP PENINGKATAN TONUS OTOT
PADA PENDERITA DELAYED DEVELOPMENT
SKRIPSI
Disusun untuk memenuhi sebagian
Persyaratan Dalam Mendapatkan Gelar Sarjana Sains Terapan
Disusun oleh :
BJ.ZIA YUCCA PRADITYA
J110090030
PROGRAM STUDI D IV FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
ii
iii
iv
v
DEKLARASI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: BJ. Zia Yucca Praditya
NIM
: J 110 090 030
Program Studi
: Diploma IV Fisioterapi
Fakultas
: Ilmu Kesehatan
Judul Skripsi
: Pengaruh Penambahan Electrical Muscle Stimulation
(EMS) Terhadap Peningkatan Tonus Otot Pada
Penderita Delayed Development.
Menyatakan bahwa skripsi tersebut adalah karya saya sendiri dan
bukanmkarya orang lain,baik sebagain maupun keseluruhan kecuali dalam
bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya. Demikian surat
pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini
tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi akademis.
Surakarta, 22 Juli 2013
peneliti
BJ. Zia Yucca Praditya
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih kupanjatkan hanyalah pada-Mu Allah SWT yang telah
memberikan aku kehidupan yang bermakna dalam perjalanan hidupku selama ini,
memberikan kesehatan dan kesempatan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik.
Kupersembahkan skripsi ini kepada :
Allah SWT, Nabi Muhammad SAW, Tanah Airku, Keluargaku dan Almamaterku.
Kedua orang tuaku Ayahanda Bowo Sudarwoko (Alm) dan Ibunda
Djumiati yang selalu memberikan motivasi, doa, bimbingan dan
nasihat dari usia ku 0 sampai 22 tahunku ini, dan skripsi ini ku
persembahankan untuk ayahanda yang ada “disana” dan untuk
ibunda terima kasih telah berkorban demi anak –anaknya sehingga
penulis dapat bisa bersekolah dan sukses.
Adik- adikku tercinta Rivinia Arindina, Rino Alisandri, Raina
Maharani,dan Dzakiya Anada Bowo yang selalu mengingatkan saya
mengerjakan skrispi, memberikan doa dan motivasi kepada ku
sehingga perjalanan penyelesaian skripsiku berjalan dengan baik.
Dosen – dosen Agus Widodo, Dwi Rosella Komala Sari, Isnaini
Herawati, Totok Budi Santoso, Wahyuni , dan Umi Budi Rahayu yang
telah membimbing aku dari semester 1 sampai semester akhir,
memberikan ilmu-ilmu.
Meynti Istihatin yang telah mengingatkanku setiap saat, memberikan
dorongan,
motivasi,semangat
dan
doa
sehingga
aku
dapat
menyelesaikan tugas akhir ini dengan lancar serta selalu menemaniku
mengerjakan tugas akhir hingga selesai.
Sahabat – sahabatku Farid Rahman, M.Hikmawan S, Ali Ahyar ridha,
Iskandarsyah ,Chandra Dewi, Pita Septiana sari dan Teman – Teman
seperjuangan Fisioterapi D4 09 yang telah memberikan motivasi,
vii
kegilaan, keanehan, keceriaan dan membantu penyelesaian skripsi
baik akademik maupun non akademik .
Mbak Laila, mbak Mey, mbak Evi dan
mbak Yeni yang telah
memberikan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi..
Terima Kasih Teman – teman Esa Unggul Riyad Amaludin, Agus
Samsul Arifin, Farah Fauzia,, dan lainnya tetap semangat kawan.
Adik – Adik tingkat Ega Doviana Akbar,Pandu Dwi Panulat, Try
Wahyu Wulandari dan Adik tingkat lainnya Fisio 10 dan 11 telah
memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi.
Terima kasih untuk Temen – temen Kost Kita ( Ali, Pak darminto, Ega,
imam, meyga, Mas doni, Bayu,dan Ridwan)
Dan orang – orang yang tidak bisa saya sebutkan (mas foto copy,ibu
kost, orang tua responden dan lain-lain).
viii
RINGKASAN
(BJ. Zia Yucca Praditya, 22 Juli 2013, 25 Halaman)
PENGARUH ELECTRICAL MUSCLE STIMULATION TERHADAP
PENINGKATAN TONUS OTOT PADA PENDERITA
DELAYED DEVELOPMENT
Proses tumbuh kembang pada anak tidak lepas dari pengaruh
neurosensomotorik. Hal ini dikenal dalam bentuk perkembangan dan selanjutnya
berpengaruh terhadap motorik dan volunternya. Dalam perkembangan gerak itu
sendiri, meliputi adanya proses yang diawali dari gerak primitive atau reflex dan
fisiologis volunter adaptasi. Hal inilah yang lebih penting dilihat pada setiap
perkembangan pada anak seperti melihat pertumbuhan motorik anak. Tetapi salah
satu masalah utama tumbuh kembang pada bayi apabila terjadi suatu delayed
development atau keterlambatan dalam tumbuh kembang, sehingga proses suatu
perkembangan anak akan menjadi terhambat.
Delayed development (DD) merupakan klasifikasi ciri anak menunjukkan
keterlambatan signifikan dalam satu atau lebih domain perkembangan kognitif,
emosional atau fisik (Christine et al., 2007). DD disebabkan kerusakan pada otak
yang akibatkan kondisi patologis pada otak, spinal cord dan otot (Polzin, 2005).
Pada DD salah satu permasalahan utama perkembangan fisiknya, yakni tonus otot
yang rendah yang disebabkan oleh menrunnya impuls dari otak ke otot melalui
saraf perifer (Jordan, 2005). Dalam kondisi tersebut penulis menggunakan
modalitas terapi electrical muscle etimulation (EMS). EMS merupakan suatu cara
penggunaan energy listrik yang merangsang system syaraf melalui permukaan
kulit (Parjoto, 2006). Arus yang digunakan adalah bhypasic dengan frekueni 60
Hz, durasi phase 200 – 300 ms dan dengan waktu 15 menit
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Quasi Experimental,
yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui gejala atau pengaruh yang
akan timbul akibat adanya perlakuan tertentu, dengan design penelitian pre and
post test with control group design. Desain ini melibatkan suatu tindakan dan dua
kelompok di observasi sebelum dan sesudah melakukan tindakan. Desain ini
bertujuan untuk melihat kemungkinan adanya hubungan sebab akibat yang
muncul sesudah diberikan perlakuan,kemudian hasil dari perlakuan dibandingkan
dengan kelompok kontrol ( kelompok tanpa perlakuan). Penelitian ini dilakukan
di Children’s House Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan 2 kali dalam seminggu
selama 1 bulan.
Dalam penelitian ini didapatkan hasil uji nilai p value lebih kecil dari
bilangan 0,05, berarti ada pengaruh penambahan electrical stimulasi terhadap
peningkatan tonus otot pada anak DD. Dan pada uji beda pengaruh dengan Man
Whitney untuk kelompok gabungan pada kelompok perlakuan maupun kelompok
kontrol menunjukan bahwa ada perbedaan yang signifikan hal ini dilihat dari nilai
probabilitasnya yang lebih kecil dari (p
STIMULATION (EMS) TERHADAP PENINGKATAN TONUS OTOT
PADA PENDERITA DELAYED DEVELOPMENT
SKRIPSI
Disusun untuk memenuhi sebagian
Persyaratan Dalam Mendapatkan Gelar Sarjana Sains Terapan
Disusun oleh :
BJ.ZIA YUCCA PRADITYA
J110090030
PROGRAM STUDI D IV FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
i
PENGARUH PENAMBAHAN ELECTRICAL MUSCLE
STIMULATION (EMS) TERHADAP PENINGKATAN TONUS OTOT
PADA PENDERITA DELAYED DEVELOPMENT
SKRIPSI
Disusun untuk memenuhi sebagian
Persyaratan Dalam Mendapatkan Gelar Sarjana Sains Terapan
Disusun oleh :
BJ.ZIA YUCCA PRADITYA
J110090030
PROGRAM STUDI D IV FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
ii
iii
iv
v
DEKLARASI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: BJ. Zia Yucca Praditya
NIM
: J 110 090 030
Program Studi
: Diploma IV Fisioterapi
Fakultas
: Ilmu Kesehatan
Judul Skripsi
: Pengaruh Penambahan Electrical Muscle Stimulation
(EMS) Terhadap Peningkatan Tonus Otot Pada
Penderita Delayed Development.
Menyatakan bahwa skripsi tersebut adalah karya saya sendiri dan
bukanmkarya orang lain,baik sebagain maupun keseluruhan kecuali dalam
bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya. Demikian surat
pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini
tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi akademis.
Surakarta, 22 Juli 2013
peneliti
BJ. Zia Yucca Praditya
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih kupanjatkan hanyalah pada-Mu Allah SWT yang telah
memberikan aku kehidupan yang bermakna dalam perjalanan hidupku selama ini,
memberikan kesehatan dan kesempatan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik.
Kupersembahkan skripsi ini kepada :
Allah SWT, Nabi Muhammad SAW, Tanah Airku, Keluargaku dan Almamaterku.
Kedua orang tuaku Ayahanda Bowo Sudarwoko (Alm) dan Ibunda
Djumiati yang selalu memberikan motivasi, doa, bimbingan dan
nasihat dari usia ku 0 sampai 22 tahunku ini, dan skripsi ini ku
persembahankan untuk ayahanda yang ada “disana” dan untuk
ibunda terima kasih telah berkorban demi anak –anaknya sehingga
penulis dapat bisa bersekolah dan sukses.
Adik- adikku tercinta Rivinia Arindina, Rino Alisandri, Raina
Maharani,dan Dzakiya Anada Bowo yang selalu mengingatkan saya
mengerjakan skrispi, memberikan doa dan motivasi kepada ku
sehingga perjalanan penyelesaian skripsiku berjalan dengan baik.
Dosen – dosen Agus Widodo, Dwi Rosella Komala Sari, Isnaini
Herawati, Totok Budi Santoso, Wahyuni , dan Umi Budi Rahayu yang
telah membimbing aku dari semester 1 sampai semester akhir,
memberikan ilmu-ilmu.
Meynti Istihatin yang telah mengingatkanku setiap saat, memberikan
dorongan,
motivasi,semangat
dan
doa
sehingga
aku
dapat
menyelesaikan tugas akhir ini dengan lancar serta selalu menemaniku
mengerjakan tugas akhir hingga selesai.
Sahabat – sahabatku Farid Rahman, M.Hikmawan S, Ali Ahyar ridha,
Iskandarsyah ,Chandra Dewi, Pita Septiana sari dan Teman – Teman
seperjuangan Fisioterapi D4 09 yang telah memberikan motivasi,
vii
kegilaan, keanehan, keceriaan dan membantu penyelesaian skripsi
baik akademik maupun non akademik .
Mbak Laila, mbak Mey, mbak Evi dan
mbak Yeni yang telah
memberikan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi..
Terima Kasih Teman – teman Esa Unggul Riyad Amaludin, Agus
Samsul Arifin, Farah Fauzia,, dan lainnya tetap semangat kawan.
Adik – Adik tingkat Ega Doviana Akbar,Pandu Dwi Panulat, Try
Wahyu Wulandari dan Adik tingkat lainnya Fisio 10 dan 11 telah
memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi.
Terima kasih untuk Temen – temen Kost Kita ( Ali, Pak darminto, Ega,
imam, meyga, Mas doni, Bayu,dan Ridwan)
Dan orang – orang yang tidak bisa saya sebutkan (mas foto copy,ibu
kost, orang tua responden dan lain-lain).
viii
RINGKASAN
(BJ. Zia Yucca Praditya, 22 Juli 2013, 25 Halaman)
PENGARUH ELECTRICAL MUSCLE STIMULATION TERHADAP
PENINGKATAN TONUS OTOT PADA PENDERITA
DELAYED DEVELOPMENT
Proses tumbuh kembang pada anak tidak lepas dari pengaruh
neurosensomotorik. Hal ini dikenal dalam bentuk perkembangan dan selanjutnya
berpengaruh terhadap motorik dan volunternya. Dalam perkembangan gerak itu
sendiri, meliputi adanya proses yang diawali dari gerak primitive atau reflex dan
fisiologis volunter adaptasi. Hal inilah yang lebih penting dilihat pada setiap
perkembangan pada anak seperti melihat pertumbuhan motorik anak. Tetapi salah
satu masalah utama tumbuh kembang pada bayi apabila terjadi suatu delayed
development atau keterlambatan dalam tumbuh kembang, sehingga proses suatu
perkembangan anak akan menjadi terhambat.
Delayed development (DD) merupakan klasifikasi ciri anak menunjukkan
keterlambatan signifikan dalam satu atau lebih domain perkembangan kognitif,
emosional atau fisik (Christine et al., 2007). DD disebabkan kerusakan pada otak
yang akibatkan kondisi patologis pada otak, spinal cord dan otot (Polzin, 2005).
Pada DD salah satu permasalahan utama perkembangan fisiknya, yakni tonus otot
yang rendah yang disebabkan oleh menrunnya impuls dari otak ke otot melalui
saraf perifer (Jordan, 2005). Dalam kondisi tersebut penulis menggunakan
modalitas terapi electrical muscle etimulation (EMS). EMS merupakan suatu cara
penggunaan energy listrik yang merangsang system syaraf melalui permukaan
kulit (Parjoto, 2006). Arus yang digunakan adalah bhypasic dengan frekueni 60
Hz, durasi phase 200 – 300 ms dan dengan waktu 15 menit
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Quasi Experimental,
yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui gejala atau pengaruh yang
akan timbul akibat adanya perlakuan tertentu, dengan design penelitian pre and
post test with control group design. Desain ini melibatkan suatu tindakan dan dua
kelompok di observasi sebelum dan sesudah melakukan tindakan. Desain ini
bertujuan untuk melihat kemungkinan adanya hubungan sebab akibat yang
muncul sesudah diberikan perlakuan,kemudian hasil dari perlakuan dibandingkan
dengan kelompok kontrol ( kelompok tanpa perlakuan). Penelitian ini dilakukan
di Children’s House Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan 2 kali dalam seminggu
selama 1 bulan.
Dalam penelitian ini didapatkan hasil uji nilai p value lebih kecil dari
bilangan 0,05, berarti ada pengaruh penambahan electrical stimulasi terhadap
peningkatan tonus otot pada anak DD. Dan pada uji beda pengaruh dengan Man
Whitney untuk kelompok gabungan pada kelompok perlakuan maupun kelompok
kontrol menunjukan bahwa ada perbedaan yang signifikan hal ini dilihat dari nilai
probabilitasnya yang lebih kecil dari (p