Hak Ekonomi Atas Pertunjukan Karya Cipta Lagu Atau Musik Dihubungkan Dengan Kewenangan YKCI Dalam Pemotongan Pajak Berdasarkan UU No.28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta Dan UU No.36 Tahun 2008 Tentang PPh.

HAK EKONOMI ATAS PERTUNJUKAN KARYA CIPTA
LAGU ATAU MUSIK DIHUBUNGKAN DENGAN
KEWENANGAN YKCI DALAM PEMOTONGAN PAJAK
BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN
2014 TENTANG HAK CIPTA DAN UNDANG-UNDANG
NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK PENGHASILAN

ABSTRAK
Hak cipta pada dasarnya terdiri dari hak moral dan hak ekonomi, hak
moral adalah hak yang melekat pada diri pribadi si pencipta, sedangkan hak
ekonomi adalah hak bagi pencipta untuk menggunakan karya ciptanya dengan
tujuan mendapatkan manfaat ekonomi bagi dirinya. Pada kenyataannya, banyak
para pengguna (user) yang menggunakan karya cipta lagu dan/atau musik milik
orang lain dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, namun hal
tersebut dilakukan tanpa ada izin dari penciptanya. Pengelolaan hak ekonomi
pencipta biasanya dikuasakan kepada YKCI sebagai suatu LMK di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan implementasi hak ekonomi atas
pertunjukan karya cipta lagu dan/atau musik oleh YKCI terhadap pencipta
berdasarkan UU No.28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan yuridis
normatif, yaitu penulis melakukan penelitian untuk menemukan hukum yang

sesuai untuk diterapkan secara konkrit. Spesifikasi penelitian yang penulis
gunakan adalah deskriptif analitis, yaitu menggambarkan peraturan perundangundangan yang berlaku dikaitkan dengan teori-teori hukum dan praktik
pelaksanaan hukum positif yang menyangkut permasalahan yang penulis bahas.
Hasil pembahasan dari penelitian ini adalah para pengguna (user) melalui
perbuatannya telah melanggar beberapa hak ekonomi pencipta yang telah
ditentukan dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta.
Pertama, pengguna (user) menggunakan karya cipta lagu dan/atau musik milik
pencipta dengan tujuan komersial dan dilakukan tanpa izin. Kedua, pengguna
(user) melakukan beberapa perubahan baik lirik maupun musiknya dalam
mempertunjukan karya cipta lagu dan/atau musik tersebut. Pencipta sendiri
tidak mendapatkan hak ekonominya (royalti) secara maksimal, karena YKCI
belum mampu melakukan pemungutan royalti atas pertunjukan karya cipta lagu
dan/atau musik secara komersial yang dilakukan oleh pengguna.

iv