BAB 1 Penatalaksanaan Terapi Latihan Pada Kasus Fraktur Column Femur Dextra Di Rumah Sakit Orthopedi Dr. Soeharso Surakarta Tahun 2015.

1

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Fraktur atau patah tulang merupakan suatu keadaan dimana struktur tulang
mengalami pemutusan secara sebagian atau keseluruhan (Appley, 2005). Salah
satu penyebab fraktur adalah adanya tekanan atau hantaman yang sangat keras
dan diterima secara langsung oleh tulang. Tekanan tersebut disebabkan oleh
kekuatan yang tiba-tiba dan berlebihan, yang dapat berupa pemukulan,
penghancuran, penekukan, pemuntiran atau penarikan. Jika kulit diatasnya
masih utuh disebut fraktur tertutup, sedangkan jika salah satu dari rongga tubuh
tertembus disebut fraktur terbuka (Appley, 2005).
Penanganan fraktur harus dilakukan dengan cepat dan tindakan tepat agar
imobilisasi dilakukan sesegera mungkin karena pergerakan pada fragmen
tulang dapat menyebabkan nyeri. Kerusakan jaringan lunak dan perdarahan
yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya syok dan komplikasi
neurovaskuler. Agar pasien terhindar dari beberapa kecacatan fisik karena
trauma tersebut. Kecacatan fisik dapat dicegah dengan latihan ROM (Range Of
Motion). ROM adalah latihan yang digunakan untuk mempertahanan atau

memperbaiki menggerakkan persendian secara normal dan lengkap untuk
meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005).

2

Untuk memperbaiki posisi fragmen tulang pada fraktur terbuka yang tidak
dapat direposisi tapi sulit dipertahankan dan untuk memberikan hasil yang
lebih baik maka perlu dilakukan tindakan operasi ORIF (Open Reduction with
1

Internal Fixation). ORIF merupakan suatu tindakan pembedahan untuk
memanipulasi fragmen-fragmen tulang yang patah / fraktur sedapat mungkin
kembali seperti letak asalnya.Internal fiksasi biasanya melibatkan penggunaan
plat, sekrup, paku maupun suatu intramedulary (IM) untuk mempertahan kan
fragmen tulang dalam posisinya sampai penyembuhan tulang yang solid
terjadi.
Tujuan aktif dan pasif movement adalah melatih atau menggerakan
anggota gerak tangan dan kaki agar tidak terjadi kekakuan otot. Tujuannya
adalah untuk mencegah terjadinya kekakuan otot akibat tirah baring yang lama
sehingga menimbulkan kerusakan pada kulit. (1) static contraction yaitu untuk

mengurangi oedem pada tungkai atas dan lutut yang disebabkan proses radang
karena luka incisi pada tungkai kanan atas bagian lateral pasca operasi
sehingga nyeri berkurang, (2) passive exercise untuk memelihara luas gerak
sendi lutut ke arah fleksi, (3) active exercise untuk memelihara luas gerak sendi
lutut ke arah fleksi dan meningkatkan kekuatan otot quadriceps dan hamstring,
(4) hold relax untuk mengurangi nyeri dan meningkatlan luas gerak sendi lutut
ke arah fleksi. Terapi latihan tersebut ditambah dengan latihan jalan untuk
memperbaiki aktifitas fungsional jalan dengan menggunakan walker atau kruk.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk mengangkat
masalah pada fraktur femur dekstra dengan judul “Penatalaksanaan Fisioterapi

3

Pada Kasus Fraktur Column Femur Terapi Latihan”. Yang bermanfaat bagi
penulis dan pembaca agar mengerti akan tindakan fisioterapi post pemasangan
ORIF faktur femur dekstra.
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan uraian dalam latar belakang diatas. Dalam penelitian ini ada
2 masalah yang perlu di bahas oleh penulis sebagai berikut:
1. Apakah ada manfaat terapi latihan pada fraktur column femur untuk

menurunkan nyeri?
2. Apakah ada manfaat terapi latihan pada fraktur column femur untuk
menurunkan oedem?
3. Apakah ada manfaat terapi latihan pada fraktur column femur untuk
meningkatkan LGS?
4. Apakah ada manfaat terapi latihan pada fraktur column femur untuk
meningkatkan aktifitas fungsional?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan proposal Karya Tulis Ilmiah ini adalah
1. Tujuan Umum: Untuk mengetahui pengaruh penatalaksannan terapi
latihan pada kasus fraktur column femur dextra.
2. Tujuan Khusus :
a. Untuk mengetahui manfaat terapi latihan pada fraktur column femur
terhadap penurunan nyeri.
b. Untuk mengetahui manfaat terapi latihan pada fraktur column femur
terhadap menurunkan oedem

4

c. Untuk mengetahui manfaat terapi latihan pada fraktur column femur

terhadap meningkatkan LGS.
d. Untuk mengetahui manfaat terapi latihan pada fraktur column femur
terhadap meningkatkan aktifitas fungsional.

D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teorotis
Dari penelitian dapat memberi diskripsi yang jelas tentang
penatalaksanaan fisioterapi pada kasus fraktur column femur dengan
modalitas infra merah. Sehingga dapat diterapkan dalam kegiatan terapi
latihan dan membentuk penderita fraktur dengan baik dan penyempurnaan
penyakit.
2. Manfaat Praktis
a) Bagi Penulis
Penulis dapat memperoleh ilmu pengetahuan dan pengalaman praktek
serta mengetahui tindakan fisioterapi pasien dengan fraktur column femur
dalam pemasangan screw.
b) Bagi masyarakat
Dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai penanganan
kasus fraktur column femur dalam pemasangan screw.
c) Bagi fisioterapi

Untuk mendapatkan metode pelatihan yang tepat dan akurat dalam
penanganan fraktur column femur dalam pemasangan screw.

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Penatalaksanaan Terapi Latihan Pasca Operasi Pemasangan Austin More Prothesis Pada Fraktur Collum Femur Dextra Di RSO PROF. DR. Soeharso Surakarta.

0 5 5

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KASUS FRAKTUR COLUMN FEMUR DEXTRA DI RUMAH SAKIT Penatalaksanaan Terapi Latihan Pada Kasus Fraktur Column Femur Dextra Di Rumah Sakit Orthopedi Dr. Soeharso Surakarta Tahun 2015.

0 3 10

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KASUS FRAKTUR COLUMN FEMUR DEXTRA DI RUMAH SAKIT Penatalaksanaan Terapi Latihan Pada Kasus Fraktur Column Femur Dextra Di Rumah Sakit Orthopedi Dr. Soeharso Surakarta Tahun 2015.

0 4 14

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA POST OPERASI FRAKTUR FEMUR DEXTRA 1/3 TENGAH Penatalaksanaan Terapi Latihan Pada Post Operasi Fraktur Femur Dextra 1/3 Tengah Dengan Pemasangan Plate And Screws Di RS Orthopedi Prof Dr. Soeharso Surakarta.

0 1 16

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA POST OPERASI FRAKTUR FEMUR DEXTRA 1/3 TENGAH DENGAN Penatalaksanaan Terapi Latihan Pada Post Operasi Fraktur Femur Dextra 1/3 Tengah Dengan Pemasangan Plate And Screws Di RS Orthopedi Prof Dr. Soeharso Surakarta.

0 1 15

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA PASCA OPERASI FRAKTUR FEMUR SINISTRA 1/3 DISTAL DENGAN PEMASANGAN PLATE AND SCREW DI RS ORTHOPEDI DR. SOEHARSO SURAKARTA.

0 0 6

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KASUS POST FRAKTUR CRURIS 1/3 TENGAH DEXTRA DENGAN PEMASANGAN PLATE AND SCREW DI BANGSAL BOUGENVILLE RUMAH SAKIT ORTHOPEDI. Prof. Dr. SOEHARSO SURAKARTA.

0 12 124

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHANPASCA OPERASI PEMASANGAN PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PASCA OPERASI PEMASANGAN BIPOLAR HEMIARTHROPLASTY PADA FRAKTUR COLLUM FEMUR DEXTRA DI RS ORTHOPEDI PROF DR SOEHARSO SURAKARTA.

0 2 13

PENDAHULUAN PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PASCA OPERASI PEMASANGAN BIPOLAR HEMIARTHROPLASTY PADA FRAKTUR COLLUM FEMUR DEXTRA DI RS ORTHOPEDI PROF DR SOEHARSO SURAKARTA.

3 31 5

PENDAHULUAN Penatalaksanaan Terapi Latihan pada Kondisi Paska Operasi Pertrokanter Femur Dextra dengan Pemasangan Plate and Screw di Bangsal Dahlia Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. Soeharso Surakarta.

0 1 5