SKRIPSI PERBEDAAN EFEKTIFITAS PENATALAKSANAAN BELL’S PALSY Perbedaan Efektifitas Penatalaksanaan Bell’s Palsy Dengan Menggunakan Medikamentosa Kortikosteroid Dan Kombinasi Dengan Antiviral Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

SKRIPSI
PERBEDAAN EFEKTIFITAS PENATALAKSANAAN BELL’S PALSY
DENGAN MENGGUNAKAN MEDIKAMENTOSA KORTIKOSTEROID
DAN KOMBINASI DENGAN ANTIVIRAL DI RSUD DR. MOEWARDI
SURAKARTA

Disusun Oleh :

Agus Kresna Hardikha
NIM J500110027

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

ii

iii

MOTTO


“Barang siapa mempelajari suatu ilmu yang seharusnya karena Allah Azza Wa
Jalla, namun ia tidak mempelajarinya kecuali untuk mendapatkan sebagian dari
dunia, maka ia tidak akan mendapatkan baunya surge pada saat kiamat”
(HR. Ahmad, Abi Daud, Ibn Majah)

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati,
padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orangorang yang beriman”
(QS. Al-Imran : 139)

“Kita tak lantas jadi baik hanya dengan mencela yang buruk. Lebih buruk lagi,
mencela yang baik agar keburukan diri tertutupi”
(Salih A Fallah)

“Maka sesungguhnya disamping kesukaran terdapat kemudahan”
(QS. Insiyah : 5)

“Banyak orang-orang jujur pada hal-hal besar. Namun, hanya sedikit yang bias
jujur hingga hal terkecil. Maka jadilah yang sedikit itu”

iv


PERSEMBAHAN

Karya ini didedikasikan sepenuh hati dan dipersembahkan untuk:

Allah SWT Sang Pencipta Alam Semesta ini yang selalu memberi
kemudahan di setiap kesukaran

Kedua orang tuaku bapak dan ibu tercinta. Terimakasih karena selalu
menyayangi, memberikan semangat, nasihat dan mendoakan tiada
henti demi terwujudnya keinginan anak-anaknya
Kakakku Dian Rama Febriyanto dan saudara kembarku Agus Kresna
Ardiyana yang selalu memberikan semangat dan mendoakanku
meski sedikit menyebalkan

Almamaterku Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Surakarta

v


KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat
dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Perbedaan Efektifitas Penatalaksanaan Bell’s Palsy Dengan Menggunakan
Medikamentosa Kortikosteroid Dan Kombinasi Dengan Antiviral Di RSUD Dr.
Moewardi Surakarta”.
Dalam menyusun skripsi ini, penulis senantiasa mendapatkan bimbingan,
bantuan dan petunjuk dari berbagaipihak, oleh karena itu penulis mengucapkan
terima kasih dan penghargaan kepada :
1. Orang tua dan keluarga atas segala doa dan dukungannya
2. Prof. Bambang Subagyo, Sp. A (K), selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas

Muhammadiyah

Surakarta,

yang


telah

mengijinkan

pelaksanaan penelitian ini dalam rangka penyusunan skripsi.
3. dr. M. Shoim Dasuki, M.Kes., selaku Ketua Biro Skripsi Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah banyak
membantu dalam perizinan dan bimbingan skripsi.
4. dr. Ani Rusnani Fibriani, Sp.S., selaku pembimbing utama yang telah
membimbing dan memberikan banyak saran, motivasi, inspirasi, waktu
dan masukan dalam penulisan skripsi ini.
5. dr. Budi Hernawan, selaku pembimbing pendamping yang telah
membimbing dan memberikan banyak saran dan masukan.
6. dr. Flora Ramona Sigit Prakoeswa, M.kes, Sp.KK., selaku penguji utama
yang telah memberikan banyak pengarahan dan masukan.
7. Seluruh staf bagian Diklat RSUD Dr Moewardi Surakarta yang telah
membantu dalam pemberian perizinan dalam penelitian ini.
8. Seluruh staf instalasi Rekam Medik RSUD Dr Moewardi Surakarta yang
telah banyak membantu dalam penelitian ini.


vi

9. Para dosen dan staf tata usaha Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Surakarta atas didikan, nasehat,dan ilmu yang diajarkan
serta kerjasamanya.
10. Teman-teman satu angkatan 2011 yang tidak dapat disebutkan satu
persatu.
11. Teman-teman angkatan 2012 yang selalu memberikan dukungan dan
motivasi dan tidak dapat disebutkan satu persatu.
12. Teman-teman seperjuangan skripsi bagian saraf Danu, Nourma, Resky,
Tyas yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini
13. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya skripsi ini.

Semoga Allah senantiasa melimpahkan segala rahmat dan anugerahNya
sebagai balasan segala amal yang telah dilakukan. Dengan menyadari adanya
kekurangan dan keterbatasan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun
penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ni. Penulis beerharap skripsi ini
dapat bermanfaat khasanah keilmuan.

Surakarta, Februari 2015


Penulis

vii

ABSTRAK
Perbedaan Efektifitas Penatalaksanaan Bell’s Palsy Dengan Menggunakan
Medikamentosa Kortikosteroid Dan Kombinasi Dengan Antiviral Di RSUD
Dr.
Moewardi
Surakarta.
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Agus Kresna Hardikha. J500110027.
Latar Belakang; Sekarang ini masih banyak orang yang belum mengetahui ataupun
mengerti mengenai penyakit neurologis Bell’s palsy. Angka kejadian Bell’s palsy di
Indonesia secara pasti masih sulit untuk ditentukan. Data dari RSUD Dr, Moewardi
bulan Januari sampai dengan Desember tahun 2013 didapatkan sebanyak 177 pasien
Bell’s palsy dengan prevalensi angka kejadian pada perempuan lebih banyak

dibandingkan dengan laki-laki.
Tujuan: Mengetahui perbedaan efektifitas dari kortikosteroid golongan methyl
prednisolon dan kombinasi kortikosteroid golongan methyl prednisolon dan antiviral
asiklovir sebagai pengobatan pasien Bell’s palsy.
Metode: Penelitian menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan
pendekatan cross sectional dengan menggunakan 68 subjek penelitian yang terbagi
menjadi 2 kelompok, 34 subjek mendapatkan terapi kortikosteroid dan 34 subjek lain
mendapatkan terapi kombinasi kortikosteroid dengan antiviral. Dalam penelitian ini
peneliti melakukan pengukuran tingkat efektifitas penatalaksanaan pada saat datang ke
Rumah Sakit dan selesai melakukan tindakan terapi dengan menggunakan Score HouseBrackmann. Pengukuran dilakukan untuk mengetahui perbedaan tingkat kelainan Bell’s
palsy yang dialami oleh pasien. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji ChiSquare.
Hasil: Analisis penelitian menunjukkan bahwa efektifitas pemberian terapi
medikamentosa kortikosteroid golongan methyl prednisolon kepada pasien Bell’s palsy
sebanyak 16 pasien (57,1) yang dirasa dapat menunjukkan efek lebih cepat. Pasien
dengan terapi medikamentosa kortikosteroid sebanyak 18 pasien (45%) menunjukkan
proses penyembuhan yang kurang begitu cepat dan efektif. Pasien yang mendapatkan
terapi kombinasi medikamentosa kortikosteroid dan antiviral menunjukkan 12 pasien
(42,9%) yang dirasa dapat menunjukkan efek lebih cepat dan memberikan hasil yang
signifikan. Sebanyak 22 pasien (55%) menunjukkan proses penyembuhan yang kurang
begitu cepat dan efektif.

Kesimpulan: Nilai significancy menunjukkan angka 0,324, p > 0,05. Tidak adanya
perbedaan yang signifikan antara lama pemberian terapi dengan jenis medikamentosa
yang diberikan, dan menunjukkan bahwa menggunakan terapi kortikosteroid golongan
methyl prednisolon lebih efektif dalam penyembuhan pasien Bell’s palsy kurang dari 21
hari dibandingkan dengan terapi kombinasi kortikosteroid dengan antiviral
Kata kunci: Bell’s palsy, kortikosteroid, methyl prednisolone, antiviral, asiklovir

viii

ABSTRACT
Effectiveness difference Bell's Palsy Treatment Using Medical
Corticosteroids And Combination With Antiviral in hospitals Dr. Moewardi
Surakarta. Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Surakarta.
Agus Kresna Hardikha. J500110027.
Background : Today there are still many people who do not know or understand the
neurological disease Bell's palsy. The incidence of Bell's palsy in Indonesia is certainly
still difficult to determine. Data from Hospital Dr, Moewardi January to December in
2013 found as many as 177 patients with Bell's palsy prevalence incidence in women
more than men.
Objective : To determine differences in the effectiveness of corticosteroid prednisolone

group and the methyl group of methyl prednisolone combination of corticosteroids and
antiviral acyclovir for the treatment of patients with Bell's palsy.
Methods : The study design using analytic observational study with cross sectional
study using 68 subjects were divided into 2 groups, 34 subjects corticosteroid therapy
and 34 other subjects get corticosteroid combination with antiviral therapy. In this study,
researchers conducted a measurement of the effectiveness of management when it
comes to the hospital and finished the therapeutic action by using the House-Brackmann
Score. Measurements were performed to determine differences in the level of Bell's
palsy disorders experienced by the patient. Data were analyzed using Chi-Square test.
Results of Research : The analysis shows that the effectiveness of medical therapy
corticosteroid prednisolone methyl group to the patient Bell's palsy as many as 16
patients (57.1) which is considered to show the effect more quickly. Patients with
medical therapy corticosteroid total of 18 patients (45%) showed less healing process so
quickly and effectively. Then the patients who received the combination therapy of
corticosteroids and antiviral medical show 12 patients (42.9%) were considered to show
the effect more quickly and deliver significant results. While as many as 22 patients
(55%) showed less healing process so quickly and effectively.
Conclusion : The value indicates the number 0.324 significancy. Therefore, p> 0.05.
The absence of significant differences between the old with the type of medical therapy
given, and show that the use of methyl prednisolone group corticosteroid therapy is

more effective in the treatment of patients with Bell's palsy less than 21 days compared
with corticosteroid combination therapy with antiviral.
Key word: Bell's palsy, corticosteroids, methyl prednisolone, antiviral, acyclovir

ix

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL

……………………………. i

HALAMAN PENGESAHAN

……………………………. ii

PERNYATAAN

……………………………. iii


MOTTO

……………………………. IV

PERSEMBAHAN

……………………………. V

KATA PENGANTAR

……………………………. VI

ABSTRAK

……………………………. VIII

DAFTAR ISI

……………………………. X

DAFTAR TABEL

……………………………. XIII

DAFTAR GAMBAR

……………………………. XIV

DAFTAR SINGKATAN

……………………………. XV

DAFTAR LAMPIRAN

……………………………. XVII

BAB 1

……………………………. 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ……………………………. 1

BAB II

B. Rumusan Masalah

……………………………. 3

C. Tujuan Penelitian

……………………………. 3

D. Manfaat Penelitian

……………………………. 3

TINJAUAN PUSTAKA

……………………………. 4

A. Landasan Teori

……………………………. 4

1. Bell”s Palsy

……………………………. 4

a. Definisi

……………………………. 4

b. Anatomi

……………………………. 4

c. Patofisiologi

……………………………. 5

d. Etiologi

……………………………. 7

e. Gejala Klinik

……………………………. 8

x

f. Diagnosa

……………………………. 9

g. Diagnosa Banding ……………………………. 10
h. Tata Laksana

……………………………. 11

i. Komplikasi

……………………………. 13

j. Prognosis

……………………………. 13

k. Pemeriksaan Fungsi Saraf fasialis …………... 13
2. Antiviral

……………………………. 15

a. Definisi

……………………………. 15

b. Klasifikasi

……………………………. 15

3. Asiklovir

……………………………. 15

a. Efek samping

……………………………. 15

b. Dosis

……………………………. 16

c. Indikasi

……………………………. 16

d. Mekanisme Kerja ……………………………. 16
4. Kortikosteroid

……………………………. 17

a. Dosis

……………………………. 17

b. Indikasi

……………………………. 17

c. Manfaat

……………………………. 17

d. Mekanisme Kerja ……………………………. 17
e. Efek samping

……………………………. 18

B. KERANGKA KONSEP ……………………………. 19

BAB III

C. HIPOTESIS

……………………………. 20

METODE PENELITIAN

……………………………. 21

A. Desain Penelitian

……………………………. 21

B. Lokasi Penelitian

……………………………. 21

C. Waktu Penelitian

……………………………. 21

D. Populasi dan Teknik Sampling ……………………… 21
E. Kriteria Restriksi

……………………………. 22

F. Variable Penelitian

……………………………. 23

G. Definisi Operasional

……………………………. 23

xi

BAB IV

H. Instrumentasi

……………………………. 25

I. Rancangan Penelitian

……………………………. 25

J. Rencana Analisis Data

……………………………. 26

K. Pelaksanaan Penelitian

……………………………. 28

HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………. 29
A. Hasil Penelitian

……………………………… 29

1. Hasil Deskriptif Penelitian ………………………. 29
2. Analisa Data Subjek ……………………………. 34

BAB V

B. Pembahasan

……………………………. 36

C. Keterbatasan Penelitian

……………………………. 38

SIMPULAN DAN SARAN ……………………………. 39
A. Simpulan

……………………………. 39

B. Saran

……………………………. 39

DAFTAR PUSTAKA

……………………………. 40

xii

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1. Score House-Brackmann

……………………………. 14

Tabel 3.1. Kontingensi

……………………………. 26

Tabel 3.2. Jadwal Penelitian

……………………………. 28

Table 4.1. Distribusi Rerata Pasien Bell’s Palsy Berdasarkan Usia ……… 30
Table 4.2. Distribusi Rerata Pasien Bell’s Palsy Berdasarkan Lama
Pemberian Penggobatan Pasien ……………………………. 31
Table 4.3. Distribusi Rerata Pasien Bell’s Palsy Berdasarkan Jenis
Kelamin Pasien

……………………………. 32

Table 4.4. Distribusi Rerata Pasien Bell’s Palsy Berdasarkan Derajat
Skala House- Brackmann

……………………………. 33

Table 4.5. Hasil Analisa Alernatif Chi-Square Efektifitas Terapi
dengan Jenis Medikamentosa

……………………………. 34

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1. Pembuluh Darah Dan Saraf-Saraf Kepala

.…………. 4

Gambar 2.2. Kerangka Konsep

……………………………. 19

Gambar 3.1. Rancangan Penelitian

……………………………. 25

xiv

DAFTAR SINGKATAN

CT-Scan

: Computerized Tomography Scanner

DNA

: Deoxyribo Nucleic Acid

GM-CSF

: Granulocyte-Macrophage Colony Stimulating Factor.

HBV

: Hepatitis B Virus

HCV

: Hepatitis C Virus

HSV

: Herpes Simplek Virus

ICAM-1

: Intercellular Adhesion Molecule-1

IL-1

: Interleukin 1

IL-6

: Interleukin 6

IL-8

: Interleukin 8

LMN

: Low Motor Neuron

MIP-1α

: Macrophage Inflammatory Protein- 1α

MRI

: Magnetic ResonanceImaging

NV

: Nervus Trigeminus

N VI

: Nervus Abdusen

N.VII

: Nervus Fasialis

N VIII

: Nervus Vestibulokoklearis

NNRTI

: Non- Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor

NRTI

: Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor

NtRTI

: Nucleotide Reverse Transcriptase Inhibitor

PI

: Protease Inhibitor

RANTES

: Regulated On Activation Normal T Cell Expressed And
Secreted

RP

: Rasio Prevalensi

xv

RSUD

: Rumah Sakit Umum Daerah

SPSS

: Statistical Program For Social Science

TNF-α

: Tumor Nekrosis Factor-Α

VAS

: Visual Analog Scale

VCAM-1

: Vascular Cell Adhesion Molecule-1

VZV

: Varisela Zoster Virus

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.

Data Dokumen Rekam Medis Pasien Bell’s Palsy di RSUD DR.
Moewardi

Lampiran 2.

Uji Distribusi Subjek

Lampiran 3.

Uji Analisis Data Menggunakan Chi-Square

Lampiran 4.

Lembar Pengumpulan Data

Lampiran 5.

Ethical Clearence

xvii

Dokumen yang terkait

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PASIEN DENGAN BELL’S PALSY SINISTRA DI RSUD SUKOHARJO Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Pasien Dengan Bell’s Palsy Sinistra Di RSUD Sukoharjo.

0 4 14

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA BELL’S PALSY SINISTRA DI RSUD SRAGEN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Bell’s Palsy Sinistra Di Rsud Sragen.

0 4 17

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA BELL’S PALSY SINISTRA DI RSUD SRAGEN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Bell’s Palsy Sinistra Di Rsud Sragen.

0 2 15

PERBEDAAN EFEKTIFITAS PENATALAKSANAAN BELL’S PALSY DENGAN MENGGUNAKAN MEDIKAMENTOSA KORTIKOSTEROID Perbedaan Efektifitas Penatalaksanaan Bell’s Palsy Dengan Menggunakan Medikamentosa Kortikosteroid Dan Kombinasi Dengan Antiviral Di RSUD Dr. Moewardi Sura

0 2 13

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS BELL’S PALSY Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Bell’s Palsy Dextra Di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta.

0 2 15

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS BELL’S PALSY Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Bell’s Palsy Dextra Di Rsup Dr. Sardjito Yogyakarta.

0 1 15

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA BELL’S PALSY SINISTRA DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

0 0 6

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI BELL’S PALSY SINISTRA Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Bell’s Palsy Sinistra Di Rsud Dr. Moewardi Surakarta.

0 2 15

PENDAHULUAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Bell’s Palsy Sinistra Di Rsud Dr. Moewardi Surakarta.

0 2 4

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI BELL’S PALSY SINISTRA Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Bell’s Palsy Sinistra Di Rsud Dr. Moewardi Surakarta.

1 17 14