PEMAKNAAN ILUSTRASI DARI KOTA APEL KE THE BIG APPLE (Studi Semiotika Terhadap Ilustrasi Cover “Dari Kota Apel Ke The Big Apple” Pada Cover Novel 9 Summers 10 Autumns).

PEMAKNAAN ILUSTRASI DARI KOTA APEL KE
THE BIG APPLE
(Studi Semiotika Terhadap Ilustrasi Cover “Dari Kota Apel Ke The Big Apple”
Pada Cover Novel 9 Summer s 10 Autumns)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan Dalam Memperoleh Gelar
Sarjana Program Studi Ilmu Komunikasi Pada FISIP UPN “Veteran”
J awa Timur

oleh :
ACHMAD CHUDORI
NPM. 0843010131
YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN “ JAWA TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
SURABAYA
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


PEMAKNAAN ILUSTRASI DARI KOTA APEL KE
THE BIG APPLE
(Studi Semiotika Terhadap Ilustrasi Cover “Dar i Kota Apel Ke The Big
Apple” Pada Cover Novel 9 Summer s 10 Autumns)

Oleh :
ACHMAD CHUDORI
NPM. 0843010131
Telah diper tahankan dihadapan dan diter ima oleh Tim Penguji Skr ipsi
Pr ogram Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada tanggal 13 J uni 2012
PEMBIMBING

Tim Penguji :
1. Ketua

Drs.Syaifuddin Zuhr i.MSi.
N.P.T.3.7006.94.0035.1


J uwito, S.Sos, M.Si
N.P.T. 3.6704.95.0036.1
2. Seker tar is

Dr s.Syaifuddin Zuhr i.MSi.
N.P.T.3.7006.94.0035.1
3. Anggota

DR. Catur Sur atnoadji, Msi
N.P.T. 3.6804.94.0028.1

Mengetahui,
DEKAN

Dr a. Hj. Suparwati, Msi
NIP. 195507181983022001

ii


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ABSTRAK
ACHMAD CHUDORI, PEMAKNAAN ILUSTRASI DARI KOTA APEL KE
THE BIG APPLE (Studi Semiotika Ter hadap Ilustr asi Cover “Dar i Kota
Apel Ke The Big Apple” Pada Cover Novel 9 Summer s 10 Autumns)
Penelitian ini didasarkan pada penggambaran kisah perjuangan lelaki yang
kuat dan tangguh. Perjuangan tersebut dimulai dengan hasrat yang kuat untuk
menuju taraf hidup yang lebih baik.
Metode yang digunakan untuk mengetahui makna yang ada adalah analisis
semiotik yang termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif. Disini
menggunakan teori semiotik Charles Sanders Peirce, yang membagi tanda
menjadi tiga kategori yaitu : ikon, indeks dan simbol.
Hasil dari penelitian ini, menurut peneliti, adalah berkat pribadi yang kuat,
berkemauan keras, serta usaha yang dilandasi dengan kesucian, taraf kehidupan
yang lebih baik pun berhasil diperolehnya di New York City. Selain itu
kesuksesan dan kejayaan juga berhasil diraihnya, namun tidak halnya dengan
kesempurnaan.
Kata kunci : Ilustrasi, semiotik, Charles Sanders Peirce, 9 Summers 10 Autumns,

apel, Dari Kota Apel ke The Big Apple.
ABSTRACT
ACHMAD CHUDORI, THE MEANING OF ILLUSTRATION DARI KOTA
APEL KE THE BIG APPLE (Semiotic Study of Meaning Illustrated Cover
" Dar i Kota Apel ke The Big Apple" On the Cover Novel 9 Summer s 10
Autumns).
The research is based on depiction of powerful story of struggle and tough
man. The struggle began with a strong desire to get to a better standard of living.
The method used to determine the meaning contained is included in the
semiotic analysis of qualitative descriptive study. Here using semiotic theory of
Charles Sanders Peirce, who divides signs into three categories: icon, index and
symbol.
Result of this study, in writer opinion is, personal thanks to the strong,
strong-willed, and based on the sanctity of business, better living standards were
successfully obtained in New York City. Besides the glory of success and also
successfully achieved, but is not the case with perfection.
Key wor d : Illustration, Semiotic, Charles Sanders Peirce, 9 Summers 10
Autumns, apple, Dari Kota Apel ke The Big Apple.

x

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul :
PEMAKNAAN ILUSTRASI DARI KOTA APEL KE THE BIG APPLE (Studi
Semiotika Terhadap Ilustrasi Cover “Dari Kota Apel Ke The Big Apple” Pada
Cover Novel 9 Summer s 10 Autumns).
Penulis akui bahwa kesulitan selalu ada di setiap proses pembuatan skripsi
ini, tetapi faktor kesulitan itu lebih banyak datang dari diri sendiri. Semua proses
kelancaran pada saat pembuatan skripsi tidak lepas dari segala bantuan dari
berbagai pihak

yang

sengaja

maupun tak


sengaja

telah

memberikan

sumbangsihnya.
Selama melakukan penulisan skripsi ini, tak lupa penulis menyampaikan
rasa terima kasih pada Bapak Drs.Syaifuddin Zuhri.MSi. sebagai dosen
pembimbing yang telah membantu penulis selama menyelesaikan skripsi ini.
Adapun penulis sampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Allah SWT. Karena telah melimpahkan segala karuniaNya, sehingga penulis
mendapatkan kemudahan selama proses penulisan skripsi ini.
2. Prof. Dr. Ir. H. Teguh Suedarto, Mp, selaku Rektor UPN “Veteran” Jatim
3. Ibu Dra. Hj. Suparwati, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik UPN “Veteran” Jawa Timur.
4. Bapak Juwito, S.Sos, M.Si. selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi.
5. Dosen-dosen Ilmu Komunikasi yang telah banyak memberikan ilmu dan
masukan-masukan dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.


iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Serta tak lupa penulis memberikan rasa terima kasih secara khusus kepada:
1. Ayah dan Ibu yang telah mendukung dan membimbing dengan penuh kasih
sayang serta perhatiannya secara moril maupun materil, dan juga atas do’a
yang tak henti-hentinya beliau haturkan untuk penulis. Serta adikku satu –
satunya yang selalu mendukung penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
2.

Tak lupa penulis ucapkan rasa terima kasih secara khusus kepada temanteman : Aang, Indrio, Citra, Bryan, Ahmad, Sigit, Filza, Babi, Tito, Ratih,
Momo, Lisa dan lain-lain. Terima kasih atas dukungan, do’a, dan semua
bantuannya.

3.

Buat dulur – dulur Kinne Komunikasi dan bangunan lab-nya yang menjadi
keluarga kecilku,serta tempat berteduh. Terima kasih banyak. Sukses selalu!

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka

kritik dan saran yang bersifat membangun sangatlah dibutuhkan guna
memperbaiki kekurangan yang ada.
Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca,
khususnya teman-teman di Jurusan Ilmu Komunikasi.

Surabaya, 26 Mei 2012

Penulis

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN J UDUL ………………………………………………………… 1
HALAMAN PENGESAHAN UJ IAN SKRIPSI …………………………... ii

KATA PENGANTAR...................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... ix
ABSTRAKSI ……………………………………………………………….…. x

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1.

Latar Belakang Masalah ………………............................... 1

1.2.

Perumusan Masalah ………………..................................... 13

1.3.


Tujuan Penelitian ................................................................. 13

1.4.

Kegunaan Penelitian ............................................................ 14

KAJ IAN PUSTAKA ...................................................................... 15
2.1.

Landasan Teori ..................................................................... 15
2.1.1. Media Cetak ............................................................. 15
2.1.2. Buku Sebagai Media Cetak ...................................... 16
2.1.3. Novel…………………………................................. 18
2.1.4. Cover atau Sampul………………............................ 25
2.1.5. Ilustrasi Cover / Sampul Novel ................................ 26
2.1.6. Ilustrasi Sebagai Proses Komunikasi ....................... 28
2.1.7. Komunikasi Visual ................................................... 30
2.1.8. Konsep Makna ......................................................... 32
2.1.9. Font / Huruf ............................................................. 35

2.1.9.1. Karakter Jenis Font ..................................... 37
2.1.10. Konsep Angka ……………………………………. 40
2.1.11. Konsep Musim ……………………………………. 46
v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.1.12. Konsep Fisik ………………………..………...…. 53
2.1.13. Konsep Bias .......................................................... 56
2.1.14. Konsep Bayangan ................................................. 57
2.1.15. Konsep Cahaya ...................................................... 58
2.1.16. Konsep Gradasi .................................................... 60
2.1.17. Konsep Apel ......................................................... 61
2.1.18. Makna Kota Apel ................................................. 65
2.1.19. Makna The Big Apple .......................................... 67
2.1.20. Konsep Pegunungan ............................................. 69
2.1.21. Konsep Patung Liberty ......................................... 70
2.1.22. Pemaknaan Warna ................................................ 72
2.1.23. Denotatif dan Konotatif ……………………...… 76
2.1.24. Pendekatan Semiotika .......................................... 77
2.1.25. Semiotika Charles Sanders Pierce ........................ 79
2.2.

BAB III

Kerangka Berpikir .............................................................. 82

METODE PENELITIAN ........................................................... 85
3.1.

Metode Penelitian …………………………...................... 85

3.2.

Korpus .………………………………………...…...…..... 86

3.3.

Definisi Konseptual………………………..........…...….... 87
3.3.1. Ikon (ikon) ……………………….......................... 88
3.3.2. Indeks (index) ……………………..……............... 88
3.3.3. Simbol (symbol) ...................................................... 88

3.4.

Teknik Pengumpulan Data …….......................................... 90

3.5.

Teknik Analisis Data ……………………........................... 90

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………………… 92
4.1.

Gambaran Umum Objek Penelitian …………………...... 92
4.1.1. Ilustrasi Sampul Depan
Novel 9 Summers 10 Autumns …………………. 92
4.1.2. Iwan Setyawan …………………………...…….. 93

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.

Penyajian Data …………………………………………. 94

4.3.

Ilustrasi Sampul Depan Novel 9 Summers
10 Autumns Berdasaarkan Metode Analisis
Semiotik Charles S. Peirce …………………………….. 96

4.4.

Pemaknaan terhadap ilustrasi cover “Dari Kota Apel
ke The Big Apple” pada sampul depan
novel 9 Summers 10 Autumns ………………………… 98
4.4.1. Ikon …………………………………………….. 99
4.4.2. Indeks …………………………………………... 107
4.4.3. Simbol …………………………………………... 117

4.5.

Makna keseluruhan ilustrasi cover “Dari Kota Apel
ke The Big Apple” pada sampul depan novel
“9 Summers 10 Autumns” ……………………………... 125

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN …………………………………. 130
5.1.

Kesimpulan ………………………………………..…… 130

5.2.

Saran ………………….…………………………...…… 132

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 133
LAMPIRAN .................................................................................................... 136

vii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar II.1. Hubungan Tanda, Objek dan Interpretan Peirce ........................ 80
Gambar II.2. Model Kategori Tanda oleh Peirce ............................................. 81
Gambar II.3. Bagan kerangka berpikir ............................................................. 84
Gambar IV.1. Sampul depan novel 9 Summers 10 Autumns ……………….... 95
Gambar IV.2. Ilustrasi sampul depan novel 9 Summers
10 Autumns dalam Triangle Meaning Peirce ............................. 97
Gambar IV.3. Model kategori tiga tanda Peirce pada ilustrasi
“Dari Kota Apel ke The Big Apple”
sampul depan novel 9 Summers 10 Autumns ……………...…. 98
Gambar IV.4. Gambar buah apel jenis Rome Beauty dan Manalagi ………… 101
Gambar IV.5. Gambar buah apel jenis golden delicious dan red delicious ….. 102
Gambar IV.7. Gambar matahari terbit dari balik pegunungan dan
gambar matahari terbenam di daerah pantai …………...…....... 120
Gambar IV.8.Gambar awan ……………………………………………...….. 123

viii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1

Ilustrasi cover “ Dari Kota Apel Ke The Big Apple”
pada cover novel
9 Summers 10 Autumns ............................................................ 136

ix

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

mencerminkan kehidupan nyata atau untuk merangsang imajinasi. Selain
itu novel juga berfungsi menghibur dan mempersuasi para pembacanya.
(Marcel Danesi, 2010 : 75)
Novel yang tesusun dari lembaran kertas berjilid dan berbentuk
persegi panjang itu umumnya kurang menarik, yang menarik yang sering
mempesona justru sampulnya atau biasa disebut cover. Walaupun orang
sering mengatakan “ Jangan melihat atau menilai sebuah buku hanya dari
sampulnya atau covernya “,namun kekuatan sampul atau cover sebagai
daya tarik dari sebuah buku atau novel dan memiliki peranan penting
karena pada saat akan membeli atau membaca buku atau novel, yang
pertama kali diperhatikan adalah sampul dan ilustrasi gambarnya. Karena
melalui ilustrasi sampul, seorang penulis dapat menuangkan ide dan
kreatifitasnya dari karya sastra yang dihasilkan. Sehingga sampul buku
atau novel dibuat untuk membuat calon pembeli atau pembaca tertaik
dalam hal pemahaman pesan.
Ilustrasi digunakan untuk membantu mengkomunikasikan dengan
cepat, tepat, serta tegas, dan merupakan terjemahan dari sebuah judul.
Ilustrasi sebagai gambaran pesan yang tak terbaca, namun bias mengurai
cerita, berupa gambar dan penulisan, yaitu bentuk grafis, informasi yang
memikat. Meskipun ilustrasi merupakan attention – getter (penarik
perhatian) yang paling efektif, tetapi akan lebih efektif lagi bila ilustrasi
tersebut juga menunjang pesan yang terkandung. (Kusmiati, 1999:44).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Dari uraian diatas, maka dapat dilihat bahwa ilustrasi merupakan
salah satu wujud lambang (symbol) atau bahasa visual, keberadaanya
dikelompokkan dalam kategori bahasa non-verbal. Ia dibedakan dengan
bahasa verbal yang berwujud tulisan maupun ucapan, ia merupakan
ungkapan ide, dan pesan dari penulis dan penerbit kepada publik yang
dituju melalui simbol berwujud gambar, tulisan, dan lainnya.
Melihat pentingnya

ilustrasi

seperti

itu

maka

sebenarnya

penampilan sebuah ilustrasi tidak hanya menyajikan informasi, yang
karenanya ia hanya melengkapi, efektifitasnya tidak terletak pada
informasi yang lekat bersama ilustrasi itu sendiri, melainkan tergantung
pada persepsi di kalangan masyarakat penikmatnya.
Dewasa ini penggunaan sebuah ilustrasi tidak hanya digunakan
sebagai pelengkap dan penarik perhatian, namun diharapkan mampu
menunjang pesan yang terkandung. Hal ini disadari betul oleh industri
penerbitan, khususnya pada media cetak, sebut saja penerbitan buku
sebagai salah satu contohnya. Penerbit atau penerbitan sendiri merupakan
media untuk memuat tulisan, artikel, gambar atau foto yang mengandung
maksud, isi, pesan, kesan, dan tujuan tertentu melalui proses cetak
mencetak. Ilustrasi pada buku bisanya dijumpai pada cover atau sampul.
Dalam waktu setahun ratusan buku akan dilempar ke pasaran. Ilustrasi
pada masing – masing sampul buku yang diterbitkan tentu saja harus
mampu mewakili isi pesan yang terkandung. Sedangkan dari segi
permasalahan, ilustrasi sampul buku harus mampu menjadi nilai tambah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

agar mamapu menarik perhatian khalayak, yang selanjutnya diikuti oleh
perilaku membeli.
Sampul adalah lembaran kertas paling luar bagian depan dan
belakang atau sering disebut kulit buku pada media cetak. Sampul atau
cover biasanya lebih tebal dari kertas isi, dibuat dengan berwarna-warni
dan dirancang dengan sedemikian rupa dengan maksud untuk menarik
perhatian pembaca.
Sampul dalam sebuah buku merupakan bagian yang tak
terpisahkan. Peranan sampul sangat penting, karena pada saat membeli
buku, yang pertama kali diperhatikan adalah sampul atau ilustrasi
gambarnya. Jika tampilan pada sampul dibuat semenarik mungkin, pasti
akan membuat seseorang tertarik untuk membeli buku tersebut.
Gagasan menampilkan tokoh, yang realistis, diharapkan juga
membentuk suasana emosional, karena gambar lebih mudah dimengerti
disbanding dengan tulisan. Sebagai sarana komunikasi, gambar merupakan
pesan non verbal yang dapat menjelskan dan memberikan penekanan
tertentu pada isi pesan, dan peran gambar pada sampul sangat besar
pengaruhnya karena lebih mudah diingat daripada kata – kata, dan paling
cepat untuk pemahaman dan dimengerti maksudnya. Namun, pemilihan
judul (teks) juga penting selain harus singkat, juga mudah dimengerti dan
secara langsung dapat menginformasikan isi yang terkandung di
dalamnya. (Pudjiastuti, 1999:29).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Sampul dibuat untuk membantu calon konsumen atau penggemar
pembaca buku dalam hal pemahaman pesan yang ingin disampaikan oleh
seorang penulis tentang apa yang ada dalam buku tersebut. Melalui
ilustrasi sampul seorang penulis dapat menuangkan ide dan kreatifitasnya
sebagai satu kesatuan dari karya sastra yang dihasilkan, selain itu ada misi
tertentu yang ingin disampaikan seorang penulis kepada pembaca buku
atau khalayak umum. Sampul buku sebagai pendukung itu sendiri
mempunyai peran yang sangat penting yaitu sebagai media bagi penulis
untuk menuangkan ide dan kreatifitasnya. Tema yang diangkat pada
sampul juga merupakan kesatuan materi dari buku tersebut. Gambar secara
visual pada sampul mampu mengkomunikasikan pesan dengan cepat dan
berkesan, sebuah gambar bila tepat memilihnya bisa memiliki nilai yang
sama dengan ribuan kata, juga secara individual mampu untuk memikat
perhatian.
Visualisasi adalah cara atau sarana yang paling tepat untuk
membuat sesuatu yang abstrak menjadi lebih jelas. Penampilan secara
visual selalu mampu untuk menarik emosi pembaca dan dapat menolong
seseorang untuk menganalisa, merencanakan dan dapat memutuskan suatu
problema untuk kemudian mengkhalayakkannya pada kejadian yang
sebenarnya. (Kusmiati, 1999 :36).
Dalam kehidupan sehari – hari setiap manusia, mereka pasti tidak
asing dengan buah apel. Apel ialah jenis buah-buahan, atau buah yang
dihasilkan dari pohon buah apel. Buah apel biasanya berwarna merah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

kulitnya jika masak dan (siap dimakan), namun bisa juga kulitnya
berwarna hijau atau kuning. Kulit buahnya agak lembek, daging buahnya
keras. Ada beberapa bijinya di dalam.
Orang mulai pertama kali menanam apel di Asia Tengah. Kini apel
berkembang di banyak daerah di dunia yang suhu udaranya lebih dingin.
Nama ilmiah pohon apel dalam bahasa Latin ialah Malus domestica. Apel
budidaya adalah keturunan dari Malus sieversii asal Asia Tengah, dengan
sebagian genom dari Malus sylvestris (apel hutan atau apel liar).
Kebanyakan apel bagus dimakan mentah-mentah (tak dimasak), dan juga
digunakan banyak jenis makanan pesta. Apel dimasak sampai lembek
untuk dibuat saus apel. Apel juga dibuat untuk menjadi minuman sari buah
apel.
Pohon apel merupakan pohon yang kecil dan berdaun gugur,
mencapai ketinggian 3 hingga 12 meter, dengan tajuk yang lebar dan
biasanya sangat beranting. Daun-daunnya berbentuk lonjong dengan
panjang 5 - 12 cm dan lebar 3 - 6 centimeter. Bunga apel mekar di musim
semi, bersamaan dengan percambahan daun. Bunganya putih dengan baur
merah jambu yang berangsur pudar. Pada bunga, terdapat lima kelopak,
dan mencapai diameter 2.5 hingga 3.5 cm. Buahnya masak pada musim
gugur, dan biasanya berdiameter 5 hingga 9 centimeter. Inti buah apel
memiliki lima gynoecium yang tersusun seperti bintang lima mata,
masing-masing berisi satu hingga tiga biji.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

Berdasarkan penelitian, apel bisa mengurangi risiko kanker usus
besar, kanker prostat, dan kanker paru-paru. Dibandingkan dengan buah
lainnya dan sayuran, apel mengandung vitamin C yang tidak seberapa,
tetapi kaya dengan senyawa antioksidan lainnya. Biarpun tidak sebanyak
buah lain, namun konten serabut dalam apel membantu mengontrol
pergerakan usus, maka mengurangi risiko kanker usus besar. Serat apel
juga membendung penyakit jantung, serta mengontrol berat badan dan
tingkat kolesterol, karena buah apel tidak mengandung kolesterol dan
mempunyai serat

yang mengurangi kolesterol dengan mencegah

reabsorpsi. Terbukti bahwa bahwa apel yang dibiakkan secara in vitro
mengandung senyawa

fenol

yang

dapat mencegah kanker

dan

menunjuukan aktivitas antioksidan. Fitokimia fenol yang utama dalam
apel adalah kuersetin, epikatekin, dan prosianidin B2. Biji apel sedikit
beracun karena mengandung sedikit amigdalin, sejenis glikosida sianogen.
Akan

tetapi,

racun

ini

tidak

cukup

berbahaya

bagi

manusia.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Apel).
Dunia anak – anak sangat mengenal buah apel, selain ditilik dari
manfaatnya yang sangat baik bagi pertumbuhan anak – anak. Dongeng
menjadi salah satu media pengantar buah apel untuk lebih dekat dengan
dunia anak –anak. Banyak dongeng anak – anak yang mengisahkan atau
menyisipkan buah apel kedalam isi cerita. Salah satu dongeng fenomenal
yang menyisipkan buah apel kedalam isi ceritanya adalah dongeng yang
berjudul putri salju. Selain dongeng, masih banyak lagi media penghantar

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

buah apel untuk lebih dekat dengan dunia anak – anak, diantaranya adalah
film kartun yang kerap memasukkan buah apel didalam isi ceritanya,
mainan anak – anak, dan pakaian anak – anak yang biasanaya bermotif
buah – buahan.
Apel juga ditengarai menjadi salah satu unsur yang terdapat dalam
suatu kepercayaan di eropa, salah satunya adalah dalam kepercayaan
mitologi nordik. Dalam kepercayaan mitologi nordik, buah apel dipercaya
sebagai buah yang memberikan kemudaan abadi kepada dewa-dewi.
Selain itu, sebagian besar masyarakat eropa juga menjadikan buah apel
sebagai lambang pengetahuan, kehidupan yang abadi, godaan, kejatuhan
manusia karena dosa, dan dosa itu sendiri.
Dalam penelitian ini, peneliti tertarik untuk mengungkapkan
makna – makna dari ilustrasi “Dari Kota Apel ke The Big Apple” yang
terdapat pada sampul novel yang berjudul 9 Summers 10 Autumns.
Dikarenakan pada ilustrasi “Dari Kota Apel ke The Big Apple” peneliti
merasa ilustrasi tersebut ingin memberikan sudut pandang baru mengenai
apel, yang kebanyakan orang hanya mengenalnya sebagai salah satu jenis
buah – buahan. Selain itu, ilustrasi tersebut tampak ingin menyampaikan
sebuah makna atau pesan tersendiri melalui media gambar apel yang
terdapat pada ilustrasi tersebut.
Adapun gambar ilustrasi yang menarik peneliti pada ilustrasi “Dari
Kota Apel ke The Big Apple “ tersebut antara lain, terdapat dua buah apel

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

beserta tangkainya yang letaknya berdekatan dan dibawah kedua apel itu
terdapat sebuah bayangan. Apel yang pertama mempunyai ukuran yang
lebih besar daripada apel yang kedua. Kedua apel tersebut mempunyai
gradasi warna yang sama, yaitu terdapat gradasi warna merah dan kuning
pada masing – masing buah apel, namun memliki kadar dominasi gradasi
warna yang berbeda antara kedua apel tersebut. Apel yang pertama
memiliki gradasi warna kuning yang lebih dominan daripada warna merah,
sedangkan apel yang kedua memiliki gradasi warna merah yang lebih
dominan daripada warna kuning. Selain itu juga terdapat biasan gambar
pada kedua apel tersebut, namun biasan gambar dari masing – masing apel
berbeda, pada apel yang pertama terdapat biasan gambar alam
pegunungan, sedangkan pada apel yang kedua terdapat biasan gambar
patung liberty dan gedung – gedung pencakar langit. Seperti yang
dijelaskan sebelumnya, bahwa ilustrasi digunakan untuk menyampaikan
proses komunikasi secara cepat, tepat, dan tegas serta sedapat mungkin
mampu menunjang pesan yang terkandung.berdasarkan uraian tersebut,
peneliti ingin menggali lebih jauh makna dan tanda dari ilustrasi “Dari
Kota Apel ke The Big Apple” pada sampul novel 9 Summers 10 Autumns.
Sebagai symbolic speech, maka penyampaian pesan yang terdapat
dalam ilustrasi tidak dilakukan secara langsung, tetapi dengan bahasa
simbol. Simbol – simbol pada gambar tersebut merupakan simbol yang
disertai maksud (signal) yang digunakan dengan sadar oleh orang yang
mengirimnya (si pengirim) dan meraka yang menerimanya (si penerima),

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

(Van Zoest, 1993:3). Dengan demikian jelas bahwa proses komunikasi itu
sebenarnya mencakup pengiriman pesan dari sistem saraf seseorang
kepada sistem saraf orang lain, dengan maksud untuk menghasilkan
sebuah makna yang sama dengan yang ada dalam benak si pengirim.
Simbol – simbol atau tanda – tanda pada sebuah ilustrasi baik itu verbal
maupun visual bukanlah tidak berarti apa – apa, atau dengan kata lain
mewakili sesuatu selain dirinya, di dalamnya ia mengemban sebuah makna
yang dapat digali kandungan faktualnya atau dengan kata lain bahasa
simbolis tersebut menciptakan situasi yang simbolois pula, artinya penuh
dengan tanda tanya atau hal – hal yang harus diungkap maksud dan arti
yang terkandung dalam simbolnya.
Sampul buku atau novel memiliki ilustrasi gambar yang unik dan
sulit ditebak artinya, karena untuk menguak makna sebuah ilustrasi
gambar sampul depan sebuah buku atau novel pada kenyantaanya bukan
sebuah pekerjaan yang mudah, mengingat pandangan setiap orang dalam
memaknai sebuah gambar berbeda – beda. Melalui penciptaan sebuah
ilustrasi, terutama ilustrasi sampul sebuah buku atau novel, realitas cerita
dalam buku atau novel tersebut yang ditangkap oleh illustrator dapat saja
berbenturan dengan kerangka pemikirannya sendiri, sebuah tempat yang
terdapat di dalam diri seorang illustrator, tempat dimana ilustrasi itu
berdiri. Dalam pengertian lain, ilustrasi sangatlah ditentukan oleh siapa
yang berdiri dibelakangnya, dengan demikian akan sangat dibutuhkan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

pengetahuan serta wawasan dalam melakukan interpretasi terhadap sebuah
tulisan atau cerita sesuai dengan konteksnya.
Dalam bidang perancangan grafis, sebuah desain sampul
berkembang menjadi desain komunikasi visual, banyak memanfaatkan
daya dukung gambar sebagai lambang visual, guna mengefektifkan pesan
komunikasi yang terdapat pada ilustrasi sampul. Upaya mendayagunakan
lambang visual, berangkat dari anggapan bahwa bahasa visual memiliki
karakteristik bersifat khas untuk menimbulkan kesan tertentu pada
pengamatnya.

(http://www.fsrd.itb.ac.id/thesis-disertasi/magister-desain-

angkatan-2000).
9 Summers 10 Autumns adalah sebuah novel yang berangkat dari
kisah nyata penulisnya, Iwan Setyawan. Iwan Setyawan adalah lulusan
terbaik fakultas MIPA IPB 1997 dari jurusan statistika, bekerja selama tiga
tahun di Jakarta sebagai data analis di Nielsen dan Danareksa Research
Institute. Ia selanjutnya merambah karier di New York City selama 10
tahun. Ia meninggalkan New York City pada Juni 2010 dengan posisi
terakhir sebagai Director, Internal Client Management di Nielsen
Consumer Research, New York. Sebelum menulis novel 9 Summers 10
Autumns, Iwan Setyawan pernah menulis sebuah buku yang berjudul
“Melankoli Kota Batu”, yang berupa kumpulan fotografi dan narasi puitis,
didedikasikan untuk kota Batu, sebagai kota kelahirannya. Khusus untuk
novel 9 Summers 10 Autumns merupakan novel pertama yang terinspirasi
dari perjalanan hidupnya. Novel 9 Summers 10 Auntumns berkisah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

tentang seorang Iwan Setyawan yang merupakan anak dari supir angkot di
kota Batu, berkat keuletan dan kerja kerasnya, serta kehangatan dari
sebuah keluarga, ia mampu berkarier dan “berkilau” di New York City.
Novel 9 Summers 10 Auntumns ini masuk dalam kategori National Best
Seller dan meraih penghargaan sebagai buku fiksi terbaik Jakarta book
award 2011 IKAPI DKI Jakarta. Selain itu, novel ini pun akan difilmkan
dan rencananya akan resmi di putar di bioskop Indonesia pada akhir tahun
2012.
Berkaitan dengan hal tersebut, system tanda berupa gambar,
tulisan, maupun warna pada ilustrasi “Dari Kota Apel ke The Big Apple”
yang terdapat pada cover novel 9 Summers 10 Autumns akan
diinterpretasikan baik secara denotatif maupun konotatif, sesuai dengan
kerangka referensi yang diperoleh peneliti melalui interaksi sosial,
pengetahuan, maupun sebagai penggunaan tanda dari
masyarakat atau budaya tertentu.

Dalam

kelompok

penelitian ini, peniliti

menggunakan metode semiotika Charles Sanders Pierce guna menggali
makna dan tanda dari ilustrasi “Dari Kota Apel ke The Big Apple” yang
terdapat pada sampul novel 9 Summers 10 Autumns. Pada metode
semiotika Pierce, ditekankan pada objek tanda yang dibagi kedalam ikon,
indeks, dan simbol. Penggunaan metode Pierce ini sangat tepat dalam
memaknai ilustrasi yang terdapat pada sampul depan novel tersebut karena
pada ilustrasi sampul depan novel tersebut terdiri dari beberapa tanda yaitu
tulisan, gambar dan simbol – simbol yang ada pada cover. Menurut Pierce,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

tulisan, gambar maupun simbol – simbol adalah sebuah tanda yang saling
berhubungan dalam menghasilkan suatu pemaknaan dan menjadi landasan
bagi teori semiotika komunikasi (Sobur,2001). Selain itu peneliti juga
menggunakan warna sebagai acuan untuk meneliti sampul depan, karena
warna memiliki makna yang bermacam – macam.
Dengan menggunakan metode semiotik dari Charles Sanders
Pierce, maka tanda – tanda pada gambar ilustrasi tersebut dapat dilihat dari
jenis tanda yang digolongkan dalam semiotik, yaitu ikon, indeks, dan
simbol. Dari interpretasi tersebut, maka dapat diungkapkan muatan pesan
yang terkadung dalam ilustrasi “Dari Kota Apel ke The Big Apple” pada
ilustrasi sampul depan novel yang berjudul 9 Summers 10 Autumns.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka perumusalan
masalah dalam penilitian ini adalah :
“Bagaimanakah pemaknaan pada ilustrasi Dari Kota Apel ke The
Big Apple yang terdapat pada ilustrasi sampul depan novel 9 Summers 10
Autumns?”
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini untuk menjawab rumusan masalah yang
sudah ditetapkan sebelumnya, yaitu :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

“Untuk mengetahui pemaknaan ilustrasi Dari Kota Apel ke The
Big Apple yang terdapat pada ilustrasi sampul depan novel 9 Summers 10
Autumns”
1.4. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur
penelitian kualitatif dari ilmu komunikasi serta memberikan wacana bagi
peneliti mengenai studi semiotika.
2. Kegunaan praktis, untuk mengetahui penerapan tanda semiotik sehingga
dapat memberikan masukan bagi para pembaca buku mengenai
pemaknaan ilustrasi Dari Kota Apel ke The Big Apple yang terdapat pada
ilustrasi sampul depan novel 9 Summers 10 Autumns.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Buku merupakan salah satu bentuk dari media massa cetak selain
surat kabar dan majalah,adapun syarat – syarat yang telah mampu
dipenuhi oleh buku dalam kajian sebagai kajian media massa cetak adalah
melalui proses percetakan memiliki cover atau sampul, mengangkat suatu
isu (gender, politik, agama, budaya dan lainnya), adanya awalan dan
akhiran pada cerita yang diangkat dan dipublikasikan
Buku sebagai salah satu media massa cetak merupakan medium
yang memiliki kualitas permanen karena bisa disimpan untuk waktu yang
lama. Media cetak juga bisa dipakai untuk mentrasmisikan warisan sosial
dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sebagai salah satu bentuk
komunikasi melalui tulisan, media cetak berupa buku juga memiliki
kemampuan membawa pesan yang sangat spesifik untuk keperluan studi,
pengetahuan, hobi, atau hiburan dengan penyajian mandalam yang sangat
jarang ditemukan pada media lain.
Novel merupakan salah satu jenis buku dalam bentuk sastra. Sama
seperti media cetak lainnya, novel juga memberikan informasi pada setiap
pembacanya. Novel menceritakan kisah yang merepresentasikan suatu
situasi yang dianggap

1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

Menurut peneliti media cetak apabila ditilik dari fungsinya tidak
berbeda dengan media lain, yang merupakan penghantar atau jembatan
informasi yang ditujukan kepada khalayak luas, dimana khalayak luas
berperan sebagai komunikan. Perbedaan media cetak dengan media
lainnya terletak pada wujudnya yang merupakan lembaran – lembaran
berisi kata, gambaran atau foto dalam tata warna, dan halaman putih.
Selain itu media cetak juga melewati proses penjilidan sebelum
dipasarkan, proses tersebut tidak dimiliki oleh media lainnya. Media cetak
terkadang pula mengutamakan pesan – pesan visual dalam menyampaikan
pesannya

2.1.2. Buku Sebagai Media Massa Cetak
Buku merupakan salah satu bentuk dari media massa cetak, adapun
syarat – syarat yang telah mampu dipenuhi oleh buku dalam kajian sebagai
media massa cetak adalah melalui proses percetakan, memiliki cover atau
sampul mengangkat suatu isu (gender, politik, budaya, dan lainnya),
adanya awalan dan akhiran pada cerita yang diangkat dan dipublikasikan,
buku dapat dikatakan sebagai media massa tertua sebelum ditemukaannya
film, radio, dan televisi dengan kelebihannya yang mampu menyampaikan
pesan secara lebih lengkap dan mendalam, bisa dibawa kemana – mana,
terdokumentasi permanen sehingga mudah diperoleh bila diperlukan,
namun hanya bisa dinikmati oleh mereka yang melek huruf (Cangara,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

2005 : 18). Buku sebagai media massa juga merupakan transmisi warisan
sosial dari generasi satu ke generasi berikutnya
Sekitar 3000 tahun yang lalu bangsa tionghoa menemukan media
penyimpanan pertama, yang sempurna dalam sejarah manusia, yaitu buku.
Penemuan buku itu demikian pentingnya seperti penemuan komputer pada
jaman sekarang ini. Tetepi bentuk buku dijaman itu sangat berbeda jika
dibandingkan dengan buku yang ada sekarang. Bahan – bahan tulisan
ketika itu seperti termasuk kulit hewan, bambu atau sutra. Dijaman bangsa
Sumerians dan Mesir, uku dipahat pada batu ubin besar, tanah liat atau
daun papyrus. Tetepi gulungan daun papyrus itu terlalu mahal serta rapuh
sehinggan diganti dengan perkamen yang dibuat dari kulit hewan.
Sejumlah perkamen yang diikat menjadi satu bisa dianggap sebagai bentuk
awal dari buku. Media penyimpanan awal ini secara bertahap berkembang
jadi bentuk buku yang sekarang, setelah ditemukannya kertas. (Saputra,
2003; 50).
Sejak Johan Gutenburg menemukan mesin cetak sederhana yang
bisa dilepas dan dipakai kembali pada pertengahan tahun 1400-an,
teknologi yang paling penting adalah dalam hal bahan yang dipakai dan
dalam metode menjilid bahan- bahan tersebut menjadi satu. Dengan
penggunaan mesin cetak yang semakin luas maka mulai muncul bentuk bentuk dokumen baru, misalnya Koran, majalah, dan novel. Bentuk –
bentuk ini merupakan pengembangan dari surat – surat berita, buku –
buku, dan dongeng – dongeng yang dulu ditulis tangan. Selain itu

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

perkembangan teknologi cetak ini juga telah membawa perubahan besar
dalam kecepatan dan oplah yang bisa dihasilkan dan didistribusikan secara
ekonomis. Teknologi – teknologi penerbitan yang diperkenalkan pada
abad ke 19 telah menjadi sangat meningkat jumlah dan ragam – ragam
dokumen di dunia dan semakin berkembang menjadi media massa cetak
modern. ( Roger, 2003 : 66).
Peneliti membenarkan pendapat yang mengatakan bahwa buku
sebagai media massa cetak. Hal ini dikarenakan buku juga menyampaikan
sebuah informasi kepada khalayak luas. Informasi yang biasanya
disampaikan oleh sebuah buku adalah tentang suatu isu gender, politik,
budaya, dan lainnya. Buku juga melewati melalui proses percetakan,
memiliki cover atau sampul, yang dimana hal tersebut merupakan syarat
mutlak sebuah media massa cetak. Buku memiliki kelebihan diantaranya
adalah, mampu menyampaikan pesan secara lebih lengkap dan mendalam,
bisa dibawa kemana – mana, terdokumentasi permanen sehingga mudah
diperoleh bila diperlukan.

2.1.3. Novel
Novel merupakan salah satu jenis buku dalam bentuk sastra. Sama
seperti media cetak lainnya, novel juga memberikan informasi pada setiap
pembacanya. Novel menceritakan kisah yang merepresentasikan suatu
situasi yang dianggap mencerminkan kehidupan nyata atau untuk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

merangsang imajinasi. Selain itu novel juga berfungsi menghibur dan
mempersuasi para pembacanya. (Marcel Danesi, 2010 : 75).
Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif;
biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel
berasal dari bahasa Italia novella yang berarti "sebuah kisah atau sepotong
berita". Novel lebih panjang (setidaknya 40.000 kata) dan lebih kompleks
dari cerpen, dan tidak dibatasi keterbatasan struktural dan metrikal
sandiwara atau sajak. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tokohtokoh dan kelakuan mereka dalam kehidupan sehari-hari, dengan menitik
beratkan

pada

sisi-sisi

yang

aneh

dari

naratif

tersebut.(

id.wikipedia.org/wiki/Novel)
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (1995 : 694)
dijelaskan bahwa Novel merupakan karangan prosa yang panjang
mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang
disekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku.
Banyak sastrawan yang memberikan yang memberikan batasan
atau definisi novel. Batasan atau definisi yang mereka berikan berbedabeda karena sudut pandang yang mereka pergunakan juga berbeda-beda.
Definisi – definisi itu antara lain adalah sebagai berikut :
1. Novel adalah bentuk sastra yang paling popular di dunia. Bentuk
sastra ini paling banyak dicetak dan paling banyak beredar,
lantaran daya komunitasnya yang luas pada masyarakat (Jakob
Sumardjo Drs).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

2. Novel adalah bentuk karya sastra yang di dalamnya terdapat nilainilai budaya social, moral, dan pendidikan (Dr. Nurhadi, Dr.
Dawud, Dra. Yuni Pratiwi, M.Pd, Dra. Abdul Roni, M. Pd).
3. Novel merupakan karya sastra yang mempunyai dua unsur, yaitu :
undur

intrinsik

dan unsur

ekstrinsik

yang

kedua

saling

berhubungan karena sangat berpengaruh dalam kehadiran sebuah
karya sastra (Drs. Rostamaji,M.Pd, Agus priantoro, S.Pd).
4. Novel adalah karya sastra yang berbentuk prosa yang mempunyai
unsur-unsur intrinsic (Paulus Tukam, S.Pd)
Novel mempunyai unsur-unsur yang terkandung di dalamnya,
unsur - unsur tersebut adalah :
1. Unsur Intrinsik, unsur ini terdiri dari :
a. Tema
Tema merupakan ide pokok atau permasalahan utama yang
mendasari jalan cerita novel.
b. Setting
Setting merupakan latar belakang yang membantu kejelasan
jalan cerita, setting ini meliputi waktu, tempat, social budaya.
c. Sudut Pandang
Sudut pandang dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Pengarang menggunakan sudut pandang took dan kata ganti
orang pertama, mengisahkan apa yang terjadi dengan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

dirinya dan mengungkapkan perasaannya sendiri dengan
kata-katanya sendiri.
2. Pengarang mengunakan sudut pandang tokoh bawahan, ia
lebih banyak mengamati dari luar daripada terlihat di dalam
cerita pengarang biasanya menggunakan kata ganti orang
ketiga.
3. Pengarang menggunakan sudut pandang impersonal, ia
sama sekali berdiri di luar cerita, ia serba melihat, serba
mendengar, serba tahu. Ia melihat sampai ke dalam pikiran
tokoh dan mampu mengisahkan rahasia batin yang paling
dalam dari tokoh.
d. Alur / Plot
Alur / plot merupakan rangkaian peristiwa dalam novel. Alur
dibedakan menjadi dua bagian, yaitu alur maju (progresif) yaitu
apabila peristwa bergerak secara bertahap berdasarkan urutan
kronologis menuju alur cerita. Sedangkan alur mundur (flash
back progresif) yaitu terjadi ada kaitannya dengan peristiwa
yang sedang berlangsung.
e. Penokohan
Penokohan menggambarkan karakter untuk pelaku. Pelaku bisa
diketahu karakternya dari cara bertindak, ciri fisik, lingkungan
tempat tinggal.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

f. Gaya Bahasa
Merupakan unsur yang dominan dalam sebuah novel

2. Unsur Ekstinsik

Unsur ini meliputi latar belakang penciptaan, sejarah, biografi
pengarang, dan lain – lain, di luar unsur intrinsic. Unsur – unsur yang
ada di luar tubuh karya sastra. Perhatian terhadap unsur – unsur ini akan
membantu keakuratan penafsiran isi suatu karya sastra.

Novel memiliki nilai – nilai yang terkandung didalamnya, nilai –
nilai yang terkandung dalam sebuah novel adalah:

1. Nilai Sosial

Nilai sosial ini akan membuat orang lebih tahu dan memahami
kehidupan manusia lain.

2. Nilai Ethik

Novel yang baik dibaca untuk penyempurnaan diri yaitu novel yang
isinya dapat memausiakan para pembacanya, Novel-novel demikian
yang dicari dan dihargai oleh para pembaca yang selalu ingin belajar
sesuatu dari seorang pengarang untuk menyempurnakan dirinya sebagai
manusia.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

3. Nilai Hedorik

Nilai hedonik ini yang bisa memberikan kesenangan kepada
pembacanya sehingga pembaca ikut terbawa ke dalam cerita novel yang
diberikan

4. Nilai Spirit

Nilai sastra yang mempunyai nilai spirit isinya dapat menantang sikap
hidup dan kepercayaan pembacanya. Sehingga pembaca mendapatkan
kepribadian yang tangguh percaya akan dirinya sendiri.

5. Nilai Koleksi

Novel yang bisa dibaca berkali-kali yang berakibat bahwa orang harus
membelinya sendiri, menyimpan dan diabadikan.

6. Nilai Kultural

Novel juga memberikan dan melestarikan budaya dan peradaban
masyarakat,

sehingga

pembaca

dapat

mengetahui

kebudayaan

masyarakat lain daerah.

Penulis berperan sangat dominan dalam menghasilkan sebuah
novel yang berkualitas. Kerap kali novel yang berkualitas dan mampu
memberikan dampak yang positif bagi pembacanya tersebut mendapatkan
suatu penghargaan, dan penghargaanya tersebut bermacam – macam,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

tergantung dari kategorisasi dan jenis novel itu sendiri. Ada beberapa
ajang yang isi progamnya khusus memberikan penghargaan kepada buku –
buku ataupun novel – novel tersebut. Diantaranya adalah, Japan Award,
MWA Edgar Allan Poe Award, Hugo Award, sedangkan untuk di
Indonesia ada Fantasy Fiesta, Jakarta Book Award dan masih banyak lagi.

Novel juga kerap masuk dalam kategori Best Seller, baik itu
International Best Seller maupun National Best Seller. Banyak faktor yang
melatarbelakangi sebuah novel menjadi super laris atau masuk dalam
kategori Best Seller. Selain karena novel itu memiliki cerita yang menarik,
bisa jadi karena pengarangnya atau terdapatnya kata pengantar dari
seorang selebritis atau sosialita yang terkenal pada novel tersebut, tapi
belum tentu orang biasa tak bisa menulis karya novel Best Seller. Berikut
ini beberapa ciri khas novel yang masuk dalam kategori Best Seller,
ceritanya unik dan tema yang tak biasa, gaya bahasa yang mengalir lancer
dan dan mudah dicerna oleh semua orang, punya ending yang memuaskan,
menonjolkan karakter yang berbeda disbanding di novel – novel lain,
terasa realistis pokok masalah yang dijadikan inti kisah dan dekat dengan
kehidupan nyata, ada pesan moral yang kental terasa baik itu tersirat
maupun tersurat.

Dari beberapa pengertian tentang novel di atas, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa novel adalah karya atau karangan fiksi yang
biasanya dalam bentuk buku (lebih dari 40.000 kata) dan berisi cerita

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

kehidupan, memiliki unsur intrinsik, unsur ekstinsik , serta memiliki nilainilai norma seperti nilai sosial, nilai ethik, nilai hedorik, nilai spirit, nilai
koleksi, dan nilai kultural.

2.1.4. Cover atau Sampul
Cover atau sampul depan merupakan bagian yang tidak dapat
terpisahkan dari sebuah buku atau novel. Karena pada saat kita akan
membeli atau membaca dari sebuah buku ataupun novel, yang
diperhatikan pertama kali adalah sampul dan ilustrasi gambarnya. Penulis
dapat menuangkan ide dan kreatifitasnya pada ilustrasi sampul. Sampul
perlu didesain secara indah dan artistik agar mampu menarik perhatian
khalayak untuk pembacanya.
Pemilihan judul atau teks harus singkat, mudah dibaca, mudah
dimengerti dan secara langsung dapat menginformasikan isi yang
terkandung didalamnya (Pudjiastuti, 1999:29). Pada sebuah sampul,
ilustrasi digunakan sebagai gambaran pesan yang tidak terbaca, namun
bisa mewakili cerita dalam bentuk grafis yang memikat. Ilustrasi efektif
digunakan untuk menarik perhatian, namun akan lebih efektif bila ilustrasi
tersebut mampu menunjang pesan yang ingin disampaikan.
Cover atau sampul pada buku ataupun novel menurut peneliti
adalah salah satu faktor yang menentukan laris tidaknya suatu buku atau

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

novel, karena sebelum melihat isi buku atau novel, calon pembaca
tentunya melihat dulu bagaimana cover bukunya, jika covernya dinilai
menarik maka pembaca akan tertarik dan mempunyai keinginan untuk
membeli buku tersebut, dan begitu pula sebaliknya.

2.1.5. Ilustr asi Cover / Sampul Novel
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian ilustrasi
adalah gambar (foto, lukisan)untuk membantu memperjelas isi buku,
karangan dan dapat pula berupa gambar, desain atau diagram untuk
penghias hamlaman sampul atau cover.
Sesuai dengan pengertian tersebut maka ilustrasi cover novel
adalah sebuah gambar atau lukisan dan tulisan – tulisan yang dipergunakan
untuk menghias sebuah novel, sekaligus sebagai media untuk memperjelas
pandangan dan penilaian dari penulis akan suatu fenomena kehidupan
selain cerita yang terdapat dalam novel tersebut.
Dengan adanya ilustrasi berupa gambar pada sampul sebuah novel,
khalayak atau pembaca diharapkan tertarik dan tergugah untuk mengetahui
pesan dari cerita yang disampaikan penulis

Dokumen yang terkait

A TRANSLATION ANALYSIS OF VERBS AND VERB PHRASES IN 9 SUMMERS 10 AUTUMNS FROM THE CITY OF APPLES TO A Translation Analysis Of Verbs And Verb Phrases In 9 Summers 10 Autumns From The City Of Apples To The Big Apple Into Dari Kota Apel Ke The Big Apple By

0 2 17

A TRANSLATION ANALYSIS OF VERBS AND VERB PHRASES IN 9 SUMMERS 10 AUTUMNS FROM THE CITY OF APPLES TO A Translation Analysis Of Verbs And Verb Phrases In 9 Summers 10 Autumns From The City Of Apples To The Big Apple Into Dari Kota Apel Ke The Big Apple B

0 2 15

INTRODUCTION A Translation Analysis Of Verbs And Verb Phrases In 9 Summers 10 Autumns From The City Of Apples To The Big Apple Into Dari Kota Apel Ke The Big Apple By Iwan Setiawan.

0 2 5

A TRANSLATION ANALYSIS OF SIMPLE SENTENCE IN 9 SUMMERS 10 AUTUMNS FROM THE CITY OF APPLES TO THE A Translation Analysis Of Simple Sentence In 9 Summers 10 Autumns From The City Of Apples To The Big Apple Into Dari Kota Apel Ke The Big Apple.

0 3 14

INTRODUCTION A Translation Analysis Of Simple Sentence In 9 Summers 10 Autumns From The City Of Apples To The Big Apple Into Dari Kota Apel Ke The Big Apple.

0 3 7

A TRANSLATION ANALYSIS OF SIMPLE SENTENCE IN 9 SUMMERS 10 AUTUMNS FROM THE CITY OF APPLES TO THE A Translation Analysis Of Simple Sentence In 9 Summers 10 Autumns From The City Of Apples To The Big Apple Into Dari Kota Apel Ke The Big Apple.

0 2 19

PEMAKNAAN ILUSTRASI DARI KOTA APEL KE THE BIG APPLE (Studi Semiotika Terhadap Ilustrasi Cover “Dari Kota Apel Ke The Big Apple” Pada Cover Novel 9 Summers 10 Autumns).

0 0 145

Translation of Indonesian Complex Sentences with Concessive Clauses in the Novel 9 Summers 10 Autumns: dari Kota Apel ke The Big Apple.

0 0 17

Analisis Struktural Dan Nilai Pendidikan Novel 9 Summers 10 Autumns Dari Kota Apel Ke The Big Appel Karya Iwan Setyawan

0 1 127

PEMAKNAAN ILUSTRASI DARI KOTA APEL KE THE BIG APPLE (Studi Semiotika Terhadap Ilustrasi Cover “Dari Kota Apel Ke The Big Apple” Pada Cover Novel 9 Summers 10 Autumns) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Prog

0 0 24