Pengaruh Kinesia® Tex Tape Terhadap Ito Test.

(1)

iv ABSTRAK

PENGARUH KINESIO® TEX TAPETERHADAP ITO TEST Elmer Basila Kwandou, 2015

Pembimbing I: Julia Windi Gunadi, dr. MKes.

Pembimbing II: Dr. Oeij Anindita Adhika, dr. MKes. PA(K).

Ketahanan otot adalah kemampuan otot untuk berkontraksi beberapa kali atau menahan kontraksi satu kali dalam jangka waktu lama tanpa mengalami kelelahan. Otot yang sudah mencapai ketahanan maksimum akan mengalami kelelahan otot. Kelelahan otot adalah hilangnya kemampuan otot untuk menghasilkan aksi. Kelelahan otot bisa terjadi apabila otot digunakan terus-menerus dan digunakan untuk menghasilkan gerakan-gerakan yang berat. Cedera bisa terjadi apabila otot yang sudah lelah dipaksa untuk berkontraksi terus-menerus. Ito test adalah salah satu dari lima tes untuk mengukur ketahanan otot punggung bawah. Ketahanan otot yang diukur menggunakan dalam percobaan ini dipengaruhi dengan penempelan Kinesio® Tex Tape. Kinesio® Tex Tape biasa digunakan untuk mencegah terjadinya cedera, mempercepat sembuhnya cedera. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek penempelan Kinesio® Tex Tape terhadap durasi Ito test

Desain penelitian adalah kuantitatif, eksperimental kuasi dengan pretest dan posttest. Subjek penelitian terdiri dari 30 orang laki-laki usia 18-23 tahun, semua subjek melakukan Ito test sebelum dan setelah penempelan Kinesio® Tex Tape. Data yang diambil adalah durasi Ito test. Data selanjutnya diuji menggunakan uji t berpasangan dengan α= 0,05.

Hasil Penelitian menunjukkan adanya peningkatan rerata durasi Ito test setelah penempelan Kinesio® Tex Tape dari 154 ± 48,565 menjadi 294 ± 48,565, dari hasil ini didapatkan hasil statistik yang sangat bermakna dengan p = 0,000.

Simpulan dari penelitian ini adalah penempelan Kinesio® Tex Tape meningkatkan durasi Ito test.

Kata kunci: Ketahanan otot, Kelelahan otot, Kinesio® Tex Tape, Ito Test


(2)

v ABSTRACT

THE EFFECT OF KINESIO® TEX TAPE IN ITO TEST

Elmer Basila Kwandou, 2015

First Preceptor: Julia Windi Gunadi, dr. MKes.

Second Preceptor: Dr. Oeij Anindita Adhika, dr. MKes. PA(K).

Muscle endurance is muscles ability to contract repetitively or to endure contraction in a period of time without being fatigued. Endured muscle became fatigued if the muscles forced to contract. Muscle fatigue is loss of ability of the muscle to produce any action. Muscle fatigue often occurs if muscles is repetitively used and heavy movements is produced. Injury happens if fatigued muscles are forced continously to contract. Ito test is one of five tests to evaluate low back muscles endurance. Muscle endurance which evaluted using Ito test is easily affected by application of Kinesio® Tex Tape. Kinesio® Tex Tape often helps to prevent injuries or accelerates injury recoveries This research aimed to observe the effect of Kinesio® Tex Tape in Ito test.

This is a quantitative quasi-experimental method which includes pretest and posttest. The subject consist of 30 males, age ranged from 18-23 years old, all subjects must perform Ito test with and without the application of Kinesio® Tex Tape. Ito test duration is collected from this test. Collected data were analysed using paired t-test with α =0.05.

This research shows enhancement of average duration of Ito test after Kinesio® Tex Tape application significantly from 154 ± 48.565 seconds to 294 ± 48.565 seconds (p=0.000). The conclusion of this research is Kinesio® Tex Tape increased Ito test duration.

Keywords: Muscle Endurance, Muscle fatigue, Kinesio® Tex Tape, Ito Test


(3)

viii DAFTAR ISI

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

SURAT PERNYATAAN... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 3

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 3

1.6 Hipotesis Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Klasifikasi Nyeri Punggung Bawah ... 5

2.2 Tulang dan Otot Pembentuk Punggung ... 5

2.2.1 Tulang Penyusun Punggung ... 6

2.2.2 Otot-Otot Penyusun Punggung ... 7

2.3 Ketahanan dan Kelelahan Otot ... 11

2.4 Tes Ketahanan Otot Punggung ... 11

2.5 Kinesio® Tex Tape ... 14

BAB III METODE PENELITIAN... 19

3.1 Alat, Bahan, dan Subjek Penelitian ... 19

3.1.1 Alat dan Bahan Penelitian... 19

3.1.2 Subjek Penelitian ... 19

3.1.3 Ukuran Sampel ... 20


(4)

ix

3.2 Metode Penelitian ... 20

3.2.1 Desain Penelitian ... 20

3.2.2 Data yang diukur ... 20

3.2.3 Analisis Data ... 21

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 21

3.4 Prosedur Kerja ... 22

3.4.1 Prosedur Penelitian ... 22

3.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23

3.6 Aspek Etik Penelitian ... 23

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 24

4.1 Hasil Penelitian ... 24

4.2 Pembahasan Penelitian ... 24

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 26

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 27

5.1 Simpulan ... 27

5.2 Saran ... 27

DAFTAR PUSTAKA ... 28

RIWAYAT HIDUP ... 35


(5)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Rerata Durasi Ito test Sebelum dan Sesudah Penempelan Kinesio® Tex Tape……….24


(6)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pembagian Vertebrae... 7

Gambar 2.2 Otot Punggung Superfisial... 8

Gambar 2.3 Otot Punggung Intermediet... . 8

Gambar 2.4 Otot Punggung Intrinsik Lapisan Superfisial...…... 9

Gambar 2.5 Otot Instrinsik Punggung Lapisan Intermediet... 10

Gambar 2.6 Otot Punggung Intrinsik Lapisan Profunda... 10

Gambar 2.7 Biering-Sorensen test dengan menggunakan Roman Chair... 13

Gambar 2.8 Ito test... 14

Gambar 2.9 Bagian Dalam Dari Kinesio® Tex Tape... 15

Gambar 2.10 Sebelum Dan Sesudah Penempelan Kinesio® Tex Tape... 16

Gambar 2.11 Cara Menempel Kinesio® Tex Tape Mengikuti Origo Dan Insersio Dari Sebuah Otot... 17

Gambar 2.12 Cara Penempelan Kinesio® Tex Tape “H Technique Application” ... 18


(7)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Penelitian... 30

Lampiran 2 Informed Consent... 31

Lampiran 3 Hasil Uji Normalitas Dan Uji T Berpasangan... 32

Lampiran 4 Dokumentasi Penelitian... 33

Lampiran 5 Surat Komisi Etik... 34


(8)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ketahanan Otot adalah kemampuan otot untuk berkontraksi beberapa kali atau menahan kontraksi satu kali dalam jangka waktu lama tanpa mengalami kelelahan. Otot yang sudah mencapai ketahanan maksimum akan mengalami kelelahan otot. Kelelahan otot adalah hilangnya kemampuan otot untuk menghasilkan aksi. Kelelahan otot bisa terjadi apabila otot digunakan terus-menerus dan digunakan untuk menghasilkan gerakan-gerakan yang berat. Cedera bisa terjadi apabila otot yang sudah lelah dipaksa untuk berkontraksi terus-menerus. Cedera dan kelelahan otot terkadang dianggap hal yang sepele oleh masyarakat, hal ini berbahaya karena bila tidak ditangani dengan tepat bisa mengakibatkan gangguan kinerja serta komplikasi. Bila cedera terjadi pada otot punggung bawah, akan menimbulkan rasa nyeri yang seringkali dikenal dengan istilah nyeri punggung bawah (Baranto dkk, 2009).

Nyeri punggung bawah mekanis sederhana menduduki peringkat kedua penyakit tersering di Amerika Serikat dengan prevalensi 60-80%. Nyeri punggung bawah mekanis sederhana biasa dikaitkan dengan pekerjaan sebagai penyebab utama. Mengangkat beban berat, mengoperasikan mesin yang bergetar, duduk berjam-jam di depan komputer (bekerja di kantor), jatuh, riwayat trauma mekanik menjadi hal-hal utama dalam timbulnya nyeri punggung bawah (Hills, 2015). Hasil penelitian yang dilakukan PERDOSSI (2002) di 14 rumah sakit pendidikan di Indonesia, menunjukkan bahwa dari sebanyak 4.456 penderita nyeri (25% dari total kunjungan), 1.589 orang (35,86%) adalah penderita nyeri punggung bawah (PERDOSSI, 2007). Data epidemiologik mengenai nyeri punggung bawah di Indonesia memang belum ada, tetapi diperkirakan 40% penduduk Jawa Tengah berusia di atas 65 tahun pernah menderita nyeri pinggang dan prevalensinya pada laki-laki 18,2% dan pada wanita 13,6% (Panduwinata, 2014)


(9)

2

Nyeri punggung bawah mekanis sederhana merupakan penyakit nondegeneratif yang dapat dicegah, mudah disembuhkan bila penanganannya tepat dan mempunyai prognosis yang baik. Salah satu tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan penempelan Kinesio® Tex Tape.

Kinesio® Tex Tape adalah plester yang ditemukan oleh Kenzo Kase pada

tahun 1996. Kinesio® Tex Tape dibuat sangat tipis dan elastis (dapat diregangkan 20-40% dari panjang semula), sehingga tidak membatasi pergerakan (Tieh-Cheng Fu, 2008). Kinesio® Tex Tape biasa digunakan untuk mencegah terjadinya cedera, mempercepat sembuhnya cedera. Fungsi Kinesio® Tex Tape yang diperkenalkan oleh Kenzo Kase adalah mengoreksi fungsi otot, menghilangkan nyeri, meningkatkan sirkulasi darah, dan mereposisi sendi yang tersubluksasi (Kase, Wallis, Kase, 2003). Penelitian Álvarez-Álvarez (2013) mengenai efek Kinesio®

Tex Tape terhadap kelelahan otot punggung bawah, membuktikan bahwa

penempelan Kinesio® Tex Tape mengurangi kelelahan otot.

Biering-Sorensen test adalah salah satu dari lima tes untuk mengukur ketahanan otot ekstensor punggung. Keempat tes lainnya adalah (1)

dynamometrics measurements, (2) Ito test, (3) McIntosh test, (4) dynamic

evaluations (Demoulin, 2006).

Dibandingkan Biering-Sorensen test, Ito test lebih aman. Ito test tidak menyebabkan nyeri punggung karena tekanan ke tulang punggung lebih minim sehingga tidak menyebabkan lordosis lumbalis. Ito test jika dilakukan dengan benar akan menghasilkan kontraksi maksimum dari musculus erector spinae (Demoulin, 2006).

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dilakukan penelitian untuk menelaah pengaruh penempelan Kinesio® Tex Tape terhadap ketahanan otot punggung bawah menggunakan Ito test.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah penempelan Kinesio® Tex Tape meningkatkan durasi Ito test


(10)

3 1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek penempelan Kinesio® Tex Tape terhadap durasi Ito test

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat akademis penelitian ini adalah menelaah efek penempelan Kinesio®

Tex Tape terhadap ketahanan otot punggung bawah yang diukur dengan Ito test.

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah memberikan alternatif upaya pencegahan nyeri punggung bawah.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian 1.5.1 Kerangka Pemikiran

Penempelan Kinesio® Tex Tape pada kulit akan meregangkan kulit dan jaringan subkutan yang mengakibatkan peningkatan sirkulasi darah dan drainase limfe. Kemampuan Kinesio® Tex Tape untuk memanjang dan memendek menimbulkan stimulasi halus terhadap berbagai reseptor sensoris kulit yang mengaktifkan sistim inhibisi spinal melalui stimulasi reseptor taktil dan mengaktifkan sistim inhibisi desenden untuk mengurangi rasa nyeri melalui “gate

control theory” dari Melzack dan Wall (MacGregor dkk, 2005).

Reseptor taktil yang ikut berperan adalah corpusculum sensorium fusiforme

(Ruffini corpuscle) yang sensitif terhadap regangan pada kulit tangan, kaki.

Namun, reseptor taktil lain seperti corpusculum lamellosum (Pacini corpuscle),

epitheliocytus tactilis (Merkel cell), corpusculum tactile (Meissner corpuscle), dan

reseptor pada ujung rambut juga ikut dirangsang secara tidak langsung karena adanya deformitas yang disinyali terus menerus oleh corpusculum sensorium

fusiforme (Ruffini corpuscle) (Guyton, 2006).

Kelelahan otot memengaruhi kemampuan fisik. Kelelahan otot terus meningkat seiring dengan terus berkontraksinya sebuah otot. Kelelahan otot ditandai dengan berkurangnya kemampuan otot untuk berkontraksi dan berkurangnya kapasitas usaha dalam mengontraksikan otot. Kekuatan otot dapat menjadi indikator kelelahan otot. Selain itu, faktor psikologis juga memengaruhi pasien dalam


(11)

4

menduga maupun memprediksi apakah otot lelah atau tidak. Adapun faktor neuropsikologis yang memengaruhi kelelahan otot adalah (1) suhu tubuh, (2) penumpukan sisa metabolisme tubuh, (3) keseimbangan asam dan basa, (4) distribusi oksigen ke otot, dan (5) informasi proprioseptif (Álvarez-Álvarez, 2013).

Pada penelitian yang dilakukan oleh S. Álvarez-Álvarez, dari total 97 subyek penelitian (41 pria dan 56 wanita) yang dibagi menjadi tiga kelompok untuk percobaan, didapatkan bahwa penempelan Kinesio® Tex Tape memberikan hasil yang signifikan dibandingkan efek plasebo dan kelompok kontrol positif (Álvarez-Álvarez, 2013).

Dengan demikian, pada penelitian ini, diharapkan penempelan Kinesio® Tex

Tape dapat menurunkan kelelahan otot punggung bawah yang ditunjukkan dengan

meningkatnya durasi Ito test.

1.6 Hipotesis Penelitian

Hipotesis Penelitian ini adalah :

Penempelan Kinesio® Tex Tape meningkatkan durasi Ito test.


(12)

27 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penempelan Kinesio® Tex Tape meningkatkan durasi Ito test.

5.2 Saran

 Melakukan penelitian lebih lanjut menggunakan EMG (elektromiografi) atau

dinamometer.

 Melakukan penelitian Kinesio® Tex Tape terhadap otot-otot di regio tubuh

yang lain.

 Melakukan penelitian Kinesio® Tex Tape untuk menilai kekuatan otot dengan

metode kualitatif maupun kuantitatif.


(13)

28

DAFTAR PUSTAKA

Beneciuk, J., Bishop, M., Kramer, C., Koch, W., & Shepherd, M. (2012). Clinical Practice Guidelines Linked to the International Classification of Functioning, Disability, and Health from the Orthopaedic Section. Journal

of Orthopaedic & Sports Physical Therapy®, 42.

Brateanu, D. (2009). Kinesio Taping technique and Kinesio Tex. Timisoara

Physical Education and Rehabilitation Journal, 36-40.

Demoulin, C., Grosdent, S., Smeets, R., Verbunt, J., Jidovsteff, B., Mathieu, G., . . . Vanderthommen, M. (2006). Spinal muscle evaluation using the Sorensen test: a critical appraisal of the literature. Joint Bone Spine, 43-50. Demoulin, C., Grosdent, S., Smeets, R., Verbunt, J., Jidovsteff, B., Mathieu, G., . . . Vanderthommen, M. (2006). Spinal muscle evaluation using the Sorensen test: a critical appraisal of the literature. Joint Bone Spine, 43-50. Dictionary, D. M. (2015, january 15). medical dictionary. Retrieved from

thefreedictionary:

http://medical-dictionary.thefreedictionary.com/muscular+power

Dorland's Medical Dictionary. (2015, 9 6). Medical Dictionary. Retrieved from the free dictionary: http://medical-dictionary.thefreedictionary.com/fatigue Drake, R., Vogl, A. W., & Mitchell, A. W. (2010). Gray's Anatomy. In R. Drake, A. W. Vogl, & A. W. Mitchell, Gray's Anatomy for Students, 2nd Edition

(p. 81). Atlanta: Elsevier.

Guyton, A., & Hall, J. (2006). Textbook of Medical Physiology. Philadelphia: Elsevier.

Hancock, D. (2008). Scientific Explanation of Kinesio Tex Tape. Chicago.

Hills, E. (2015, Januari 24). Mechanical Low Back Pain. Retrieved from Medscape: http://emedicine.medscape.com/article/310353-clinical

Jenkins, H. (2002). Classification of Low Back Pain. Autralasian Chiropractic

and Osteopathy, 90-97.

Jose, F. G.-M. (2013). Effects of Kinesio Tape in Low Back Muscle Fatigue: Randomized, controlled, doubled-blinded clinical trial on healthy subjects.

Journal of Back and Musculoskeletal Rehabilitation, 1-10.


(14)

29

Karien Mostert-Wentzel, J. J. (2012). Effect of kinesio taping on explosive muscle power of gluteus. SAJSM vol. 24 No. 3 , 75-80.

Kase, K., Wallis, J., & Kase, T. (2003). Clinical Therapeutic Applications of

Kinesio Taping Method. Tokyo: Ken Ikai.

Kerren MacGregor, S. G. (2004). Cutaneous stimulation from patella tape causes a differential. Journal of Orthopaedic Research, 1-8.

Moore, K. L., Dalley, A. F., & Agur, A. (2010). Clinically Oriented Anatomy.

Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. Panduwinata, W. (2014). Peranan. CDK-215, 260-263.

Sherwood, L. (2007). Human Physiology: from Cells to Systems. Belmont: Brooks/Cole.

Tieh-Cheng Fu, A. M.-C.-W.-C. (2008). Effect of Kinesio Tapingon Muscle Strength in Athletes--A pilot study. Journal of Science and Medicine in

Sport, 198-201.


(1)

2

Nyeri punggung bawah mekanis sederhana merupakan penyakit nondegeneratif yang dapat dicegah, mudah disembuhkan bila penanganannya tepat dan mempunyai prognosis yang baik. Salah satu tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan penempelan Kinesio® Tex Tape.

Kinesio® Tex Tape adalah plester yang ditemukan oleh Kenzo Kase pada tahun 1996. Kinesio® Tex Tape dibuat sangat tipis dan elastis (dapat diregangkan 20-40% dari panjang semula), sehingga tidak membatasi pergerakan (Tieh-Cheng Fu, 2008). Kinesio® Tex Tape biasa digunakan untuk mencegah terjadinya cedera, mempercepat sembuhnya cedera. Fungsi Kinesio® Tex Tape yang diperkenalkan oleh Kenzo Kase adalah mengoreksi fungsi otot, menghilangkan nyeri, meningkatkan sirkulasi darah, dan mereposisi sendi yang tersubluksasi (Kase, Wallis, Kase, 2003). Penelitian Álvarez-Álvarez (2013) mengenai efek Kinesio® Tex Tape terhadap kelelahan otot punggung bawah, membuktikan bahwa penempelan Kinesio® Tex Tape mengurangi kelelahan otot.

Biering-Sorensen test adalah salah satu dari lima tes untuk mengukur ketahanan otot ekstensor punggung. Keempat tes lainnya adalah (1) dynamometrics measurements, (2) Ito test, (3) McIntosh test, (4) dynamic evaluations (Demoulin, 2006).

Dibandingkan Biering-Sorensen test, Ito test lebih aman. Ito test tidak menyebabkan nyeri punggung karena tekanan ke tulang punggung lebih minim sehingga tidak menyebabkan lordosis lumbalis. Ito test jika dilakukan dengan benar akan menghasilkan kontraksi maksimum dari musculus erector spinae (Demoulin, 2006).

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dilakukan penelitian untuk menelaah pengaruh penempelan Kinesio® Tex Tape terhadap ketahanan otot punggung bawah menggunakan Ito test.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah penempelan Kinesio® Tex Tape meningkatkan durasi Ito test


(2)

3 1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek penempelan Kinesio® Tex Tape terhadap durasi Ito test

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat akademis penelitian ini adalah menelaah efek penempelan Kinesio® Tex Tape terhadap ketahanan otot punggung bawah yang diukur dengan Ito test. Manfaat praktis dari penelitian ini adalah memberikan alternatif upaya pencegahan nyeri punggung bawah.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian 1.5.1 Kerangka Pemikiran

Penempelan Kinesio® Tex Tape pada kulit akan meregangkan kulit dan jaringan subkutan yang mengakibatkan peningkatan sirkulasi darah dan drainase limfe. Kemampuan Kinesio® Tex Tape untuk memanjang dan memendek menimbulkan stimulasi halus terhadap berbagai reseptor sensoris kulit yang mengaktifkan sistim inhibisi spinal melalui stimulasi reseptor taktil dan mengaktifkan sistim inhibisi desenden untuk mengurangi rasa nyeri melalui “gate control theory” dari Melzack dan Wall (MacGregor dkk, 2005).

Reseptor taktil yang ikut berperan adalah corpusculum sensorium fusiforme (Ruffini corpuscle) yang sensitif terhadap regangan pada kulit tangan, kaki. Namun, reseptor taktil lain seperti corpusculum lamellosum (Pacini corpuscle), epitheliocytus tactilis (Merkel cell), corpusculum tactile (Meissner corpuscle), dan reseptor pada ujung rambut juga ikut dirangsang secara tidak langsung karena adanya deformitas yang disinyali terus menerus oleh corpusculum sensorium fusiforme (Ruffini corpuscle) (Guyton, 2006).

Kelelahan otot memengaruhi kemampuan fisik. Kelelahan otot terus meningkat seiring dengan terus berkontraksinya sebuah otot. Kelelahan otot ditandai dengan berkurangnya kemampuan otot untuk berkontraksi dan berkurangnya kapasitas usaha dalam mengontraksikan otot. Kekuatan otot dapat menjadi indikator kelelahan otot. Selain itu, faktor psikologis juga memengaruhi pasien dalam


(3)

4

menduga maupun memprediksi apakah otot lelah atau tidak. Adapun faktor neuropsikologis yang memengaruhi kelelahan otot adalah (1) suhu tubuh, (2) penumpukan sisa metabolisme tubuh, (3) keseimbangan asam dan basa, (4) distribusi oksigen ke otot, dan (5) informasi proprioseptif (Álvarez-Álvarez, 2013).

Pada penelitian yang dilakukan oleh S. Álvarez-Álvarez, dari total 97 subyek penelitian (41 pria dan 56 wanita) yang dibagi menjadi tiga kelompok untuk percobaan, didapatkan bahwa penempelan Kinesio® Tex Tape memberikan hasil yang signifikan dibandingkan efek plasebo dan kelompok kontrol positif (Álvarez-Álvarez, 2013).

Dengan demikian, pada penelitian ini, diharapkan penempelan Kinesio® Tex Tape dapat menurunkan kelelahan otot punggung bawah yang ditunjukkan dengan meningkatnya durasi Ito test.

1.6 Hipotesis Penelitian

Hipotesis Penelitian ini adalah :

Penempelan Kinesio® Tex Tape meningkatkan durasi Ito test.


(4)

27 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penempelan Kinesio® Tex Tape meningkatkan durasi Ito test.

5.2 Saran

 Melakukan penelitian lebih lanjut menggunakan EMG (elektromiografi) atau dinamometer.

 Melakukan penelitian Kinesio® Tex Tape terhadap otot-otot di regio tubuh yang lain.

 Melakukan penelitian Kinesio® Tex Tape untuk menilai kekuatan otot dengan metode kualitatif maupun kuantitatif.


(5)

28

DAFTAR PUSTAKA

Beneciuk, J., Bishop, M., Kramer, C., Koch, W., & Shepherd, M. (2012). Clinical Practice Guidelines Linked to the International Classification of Functioning, Disability, and Health from the Orthopaedic Section. Journal of Orthopaedic & Sports Physical Therapy®, 42.

Brateanu, D. (2009). Kinesio Taping technique and Kinesio Tex. Timisoara Physical Education and Rehabilitation Journal, 36-40.

Demoulin, C., Grosdent, S., Smeets, R., Verbunt, J., Jidovsteff, B., Mathieu, G., . . . Vanderthommen, M. (2006). Spinal muscle evaluation using the Sorensen test: a critical appraisal of the literature. Joint Bone Spine, 43-50. Demoulin, C., Grosdent, S., Smeets, R., Verbunt, J., Jidovsteff, B., Mathieu, G., . . . Vanderthommen, M. (2006). Spinal muscle evaluation using the Sorensen test: a critical appraisal of the literature. Joint Bone Spine, 43-50. Dictionary, D. M. (2015, january 15). medical dictionary. Retrieved from

thefreedictionary:

http://medical-dictionary.thefreedictionary.com/muscular+power

Dorland's Medical Dictionary. (2015, 9 6). Medical Dictionary. Retrieved from the free dictionary: http://medical-dictionary.thefreedictionary.com/fatigue Drake, R., Vogl, A. W., & Mitchell, A. W. (2010). Gray's Anatomy. In R. Drake, A. W. Vogl, & A. W. Mitchell, Gray's Anatomy for Students, 2nd Edition (p. 81). Atlanta: Elsevier.

Guyton, A., & Hall, J. (2006). Textbook of Medical Physiology. Philadelphia: Elsevier.

Hancock, D. (2008). Scientific Explanation of Kinesio Tex Tape. Chicago.

Hills, E. (2015, Januari 24). Mechanical Low Back Pain. Retrieved from Medscape: http://emedicine.medscape.com/article/310353-clinical

Jenkins, H. (2002). Classification of Low Back Pain. Autralasian Chiropractic and Osteopathy, 90-97.

Jose, F. G.-M. (2013). Effects of Kinesio Tape in Low Back Muscle Fatigue: Randomized, controlled, doubled-blinded clinical trial on healthy subjects. Journal of Back and Musculoskeletal Rehabilitation, 1-10.


(6)

29

Karien Mostert-Wentzel, J. J. (2012). Effect of kinesio taping on explosive muscle power of gluteus. SAJSM vol. 24 No. 3 , 75-80.

Kase, K., Wallis, J., & Kase, T. (2003). Clinical Therapeutic Applications of Kinesio Taping Method. Tokyo: Ken Ikai.

Kerren MacGregor, S. G. (2004). Cutaneous stimulation from patella tape causes a differential. Journal of Orthopaedic Research, 1-8.

Moore, K. L., Dalley, A. F., & Agur, A. (2010). Clinically Oriented Anatomy. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Panduwinata, W. (2014). Peranan. CDK-215, 260-263.

Sherwood, L. (2007). Human Physiology: from Cells to Systems. Belmont: Brooks/Cole.

Tieh-Cheng Fu, A. M.-C.-W.-C. (2008). Effect of Kinesio Tapingon Muscle Strength in Athletes--A pilot study. Journal of Science and Medicine in Sport, 198-201.