PENERAPAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LINGKUNGAN HIDUP KELAS XI IPS SMA ALWASLIYAH 3 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.
PENERAPAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS)
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATERI LINGKUNGAN HIDUP KELAS XI IPS SMA
ALWASLIYAH 3 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN
2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jurusan Pendidikan Geografi
Oleh : ASRI DIANTY NIM. 308331012
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012
(2)
(3)
(4)
Medan, Desember 2011 Saya Yang Membuat Pernyataan
Asri Dianty NIM. 308331012 PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Yang Bertanda Tangan di bawah ini :
Nama : Asri Dianty
NIM : 308331012
Program Studi : S1
Jurusan : Pendidikan Geografi
Fakultas : Ilmu Sosial
Menyatakan bahwa karya ilmiah ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri dan sepanjang
pengetahuan saya tidak berisis materi yang dipublikasikan atau ditulis oleh orang lain
atau telah digunakan sebagai persyaratan studi diperguruan tinggi lain kecuali pada
bagian-bagian tertentu saya ambil sebagai acuan.
Apabila terbukti pernyataan saya tidak benara maka sepenuhnya menjadi tanggung
(5)
vii ABSTRAK
Asri Dianty, NIM 308331012. Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Lingkungan Hidup Kelas XI IPS SMA ALWASLIYAH 3 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial UNIMED, 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan (1) Aktivitas belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA Alwasliyah 3 Medan melalui penerapan model pembelajaran creative problem solving (CPS). (2) Hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA Alwasliyah 3 Medan melalui penerapan model pembelajaran creative problem solving (CPS).
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA Alwasliyah 3 Medan sebanyak 30 siswa dan objek penelitian adalah model pembelajaran creative problem solving (CPS). Instrument penelitian terdiri dari lembar observasi, test tertulis dan lembar kerja siswa sebagai alat yang digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa.
Hasil penelitian yang diperoleh bahwa (1) Hasil aktivitas siswa secara klasikal pada siklus I mengalami peningkatan dari 62,32% menjadi 83.16%. (2) Hasil belajar siswa secara individu mengalami peningkatan yakni pada siklus I siswa yang tuntas 60% sedangkan ada siklus II menjadi 86,6% .
(6)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat beserta karunia-NYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang
berjudul “Penerapan Model Creative Problem Solving (CPS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Lingkungan Hidup Kelas XI IPS SMA Alwasliyah 3
Medan Tahun Pelajaran 2011/2012”. Tak lupa pula Shalawat beriring salam atas junjungan Nabi Muhammad SAW, semoga kita mendapatkan syafa’atnya dikemudian hari. Amin..
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna
baik dari segi isi, susunan, maupun tata bahasa. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik beserta saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Meskipun
demikian, besar harapan penulis agar hasil studi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang
membacanya dan dapat digunakan seperlunya.
Selama perkuliahan sampai dengan tersusunnya skripsi ini penulis banyak
menemukan hambatan, namun karena dukungan moril, materi dan spiritual yang tidak
ternilai harganya dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini. Dengan penuh ikhlas dan kerendahan hati pada kesempatan ini penulis
(7)
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor UNIMED.
2. Bapak Drs. Restu, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNIMED beserta
staffnya.
3. Ibu Dra. Nurmala Berutu. M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Sosial
UNIMED.
4. Bapak Drs. W. Lumbantoruan. M.Si, selaku ketua Jurusan Pendidikan Geografi
5. Ibu Dra. Asnidar, M.Si sebagai sekretaris jurusan Pendidikan Geografi
6. Ibu Dra. Marlinang Sitompul, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
bersedia meluangkan waktu dalam memberikan arahan, bimbingan dan masukan
kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Bapak Drs. Ali Nurman. M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik penulis yang
telah banyak memberikan nasehat dan bimbingan selama perkuliahan.
8. Bapak dan Ibu dosen beserta staf yang ada di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial yang
telah banyak memberikan ilmunya kepada penulis selama perkuliahan.
9. BapakDrs.Abdul Jalil Siregar , Selaku kepala sekolah dan Bapak/Ibu guru beserta
staf di SMA Alwasliyah 3 Medan yang telah banyak membantu selama penelitian.
10.Teristimewa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Ayahanda Suparmin
dan Ibunda Nurselina Br Parhusip, Buat abangku (Iwan Kurniawan, Kristian
Adinata), dan adikku (Fajar Jaya, Selvi Amelia) yang telah memberikan kasih
sayang, dorongan serta dukungan dalam doa dan materi disaat perkuliahan hingga
selesainya penulisan skripsi ini.
11.My beloved friends Dina Satriani, Puput Rahayu, Nurhayati Ritonga (DPNA).
Terima kasih buat dukungan, kebersamaan dan kekompakan yang terjalin selama
(8)
12.Semua teman seperjuangan di Pend. Geografi A. Eks 08 (Adelina, Desi, Nilva,
Fitria, Puput, Agus) dan lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan namanya
satu-persatu.
13.Buat teman-teman satu PPL di SMA Negeri 4 Pematang Siantar yang telah banyak
memberikan dukungan dan doa serta bantuannya selama ini.
Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan skripsi ini. Penulis berharap kiranya skripsi ini dapat
berguna dan dapat diterima sebagai sumbangan ilmiah dan bermanfaat bagi penulis
maupun pembaca khususnya bagi jurusan pendidikan Geografi..
Medan, Juni 2012 Penulis
Asri Dianty NIM. 308331012
(9)
viii DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUAN DAN PENGESAHAN... ii
KATA PENGANTAR ... iii
KEASLIAN TULISAN ... vi
ABSTRAK ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis ... 7
B. Penelitian Yang Relevan ... 20
C. Kerangka Berfikir ... 22
D. Hipotesis ... 24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 25
B. Subjek dan Objek Penelitian ... 25
(10)
ix
D. Jenis dan Prosedur Penelitian ... 27
E. Teknik Pengumpulan Data ... 34
F. Teknik Analisis Data... 38
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Fisik ... 41
B. Kondisi Non Fisik ... 46
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 52
B. Pembahasan Penelitian ... 72
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 75
B. Saran ... 75
DAFTAR PUSTAKA ... 77
(11)
x
DAFTAR TABEL
No. Uraian Hal
1. Tahapan Creative Problem Solving ... 15
2. Sasaran Kegiatan Dari Kedua Siklus ... 31
3. Kisi-Kisi Tes ... 35
4. Kriteria Penilaian Aktivitas Belajar ... 36
5. Sarana dan Prasarana SMA Alwasliyah 3 Medan... 43
6. Fasilitas Belajar Geografi ... 46
7. Daftar Guru Mata Pelajaran SMA Alwasliyah 3 Medan ... 47
8. Data Pegawai SMA Alwasliyah 3 Medan ... 48
9. Jumlah Siswa SMA Alwasliyah 3 Medan ... 48
10. Hasil Belajar Siklus I ... 59
11. Hasil Aktivitas Belajar Siklus II ... 60
12. Hasil Belajar Siklus II ... 67
13. Hasil Aktivitas Belajar Siklus II ... 68
(12)
xi
DAFTAR GAMBAR
No. Uraian Hal
1. Bagan Kerangka Berfikir ... 24
2. Model Penelitian Tindakan Kelas ... 30
3. Gedung SMA Alwasliyah 3 Medan ... 41
4. Denah Lokasi Sekolah... 42
5. Kantor Guru SMA Alwasliyah 3 Medan ... 44
6. Ruang Kelas SMA Alwasliyah 3 Medan ... 44
7. Tempat Ibadah SMA Alwasliyah 3 Medan ... 45
8. Penjelasan Guru ... 54
9. Siswa Sedang Belajar Kelompok ... 56
10.Persentase Pemecahan Masalah ... 58
11.Hasil Belajar Siklus I ... 58
12.Grafik Hasil Belajar Pada Siklus I ... 59
13.Grafik Aktivitas Belajar Pada Siklus I ... 61
14.Guru Memberikan Materi ... 63
15.Penyelesaian Masalah Siklus II ... 65
16.Grafik Hasil Belajar Pada Siklus II ... 67
17.Grafik Aktivitas Belajar Siklus II ... 69
18.Grafik Aktivitas Belajar Dari Kedua Siklus... 69
19.Grafik Peningkatan Aktivitas Per-Aspek ... 70
(13)
xii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Uraian Hal
1. Peta Administrasi Kota Medan ... 81
2. Peta Kecamatan Medan Amplas ... 82
3. RPP 1 ... 83
4. RPP 2 ... 88
5. Materi Pembelajaran ... 93
6. Soal Sebelum Divalidkan ... 102
7. Perhitungan Validitas ... 107
8. Perhitungan Reabilitas ... 109
9. Test Siklus I ... 110
10. Test Siklus II ... 112
11. Jawaban Test I dan II ... 114
12. LKS I ... 115
13. LKS II ... 117
14. Rekapitulasi hasil belajar siklus I ... 118
15. Rekapitulasi hasil belajar siklus II ... 119
16. Aktivitas Belajar Siklus I ... 120
(14)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk meningkatkan
kualitas dan kemajuan suatu bangsa. Upaya untuk membenahi dan meningkatkan mutu
pendidikan baik dalam proses pembelajaran maupun seluruh perangkat yang
mendukung terlaksananya pendidikan, upaya untuk meningkatkan mutu itu diharapkan
dapat meningkatkan harkat dan martabat manusia. Untuk mencapai tujuan itu, maka
diharapkan pendidikan dapat berkembang seiring dengan perubahan zaman.
Didalam usaha untuk meningkatkan kualitas dan kemajuan suatu bangsa,
dibutuhkan seorang pendidik yag berkualitas pula yang menentukan suatu keberhasilan
dalam proses pembelajran sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Faktanya
pada saat ini kritikan dan sorotan tentang rendahnya hasil belajar siswa oleh
masyarakat yang ditujukan kepada lembaga pendidikan, baik secara langsung maupun
melalui media massa yang sering terdengar. Rendahnya mutu pendidikan merupakan
tanggung jawab semua pihak yang berhubungan langsung dengan proses pembelajaran.
Dalam penyelenggaraan pendidikan di Sekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik
dan siswa sebagai peserta didik, diwujudkan dengan adanya interaksi belajar mengajar
atau proses pembelajaran .
Pada dasarnya semua guru menginginkan kompetensi tercapai dalam setiap
proses pembelajaran. Apabila ingin meningkatkan hasil belajar, tentunya tidak akan
(15)
2
terlepas dari upaya peningkatan kualitas pembelajaran. Keberhasilan siswa mencapai
hasil belajar yang baik dapat dipengaruhi beberapa faktor yaitu tingkat kecerdasan
siswa yang baik, pelajaran yang sesuai bakat yang dimiliki, ada minat dan perhatian
yang tinggi terhadap pelajaran, cara belajar siswa yang baik serta strategi pembelajaran
variatif yang dikembangkan guru.
Pendidikan berkaitan erat pada proses belajar yang biasanya dilakukan di
sekolah, Sesuai dengan Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan
nasional yang menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual
keagamaan,pengendalian diri,kecerdasan,akhlak mulia serta keterampilan yang
diperlukan dirinya,masyarakat dan bangsa serta negara (Sanjaya,2007). Maka dari itu,
asumsi sampai sekarang bahwa guru sebagai sentral pendidikan, berarti guru dituntut
mampu menyalurkan ilmunya terhadap peserta didik dengan model pembelajaran sesuai
dengan bahan ajar atau masalah dari materi tersebut yang diajarkan seorang guru dalam
kelas. Apabila kurang tepat memilih model pembelajaran, maka siswa menjadi kurang
mengerti dalam menangkap pelajaran yang guru berikan dan tujuan pembelajaran itu
kurang tercapai.
Oleh karena itu untuk menyajikan suatu pokok bahasan tertentu, seorang guru
dituntut untuk memilih suatu model yang sesuai. Atas dasar ini dapat dikatakan bahwa
model pembelajaran sangat penting dalam suatu kegiatan pembelajaran. Penggunakan
model dan pendekatan pembelajaran merupakan suatu faktor yang mempengaruhi hasil
(16)
3
guru dapat diartikan sebagai kegiatan yang ditujukan untuk membelajarkan siswa,
dimana siswa berpatisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
Namun kenyataannya masih banyak guru yang menggunakan model
pembelajaran konvensional (ceramah, tanya jawab, pemberian tugas) dimana guru
menerangkan dan siswa mendengar dan mencatat, sehingga sering ditemui minimnya
keterlibatan siswa dalam belajar di kelas yang menyebabkan siswa bersifat pasif
sehingga mereka lebih banyak menunggu sajian guru
Di samping pemilihan model pembelajaran yang tepat, perolehan hasil belajar
suatu kegiatan pembelajaran dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam mengenal dan
memahami karakteristik siswa. Seorang guru mampu mengenali karakteristik siswa
dapat membantu terselenggaranya proses pembelajaran secara efektif yang
memungkinkan peningkatan hasil belajar siswa.
Dari observasi pendahuluan yang dilakukan peneliti dengan guru mata pelajaran
Geografi SMA Alwasliyah 3, sebagian siswa enggan bertanya atau takut sehingga
siswa kurang aktif dalam belajar. Guru Geografi di SMA Alwasliyah 3 Medan ini pada
umumnya cenderung menggunakan model pembelajaran konvensional (ceramah, tanya
jawab, pemberian tugas). Kegiatan pembelajaran terfokus pada guru dan sebagian besar
waktu pelajaran digunakan siswa untuk mendengar, mencatat penjelasan guru tanpa ada
rasa keingin tahuan tentang materi yang disajikan. Sehingga proses pembelajran tidak
efektif yang berakibat rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari ulangan
harian siswa yang rendah yaitu dari 30 orang siswa di kelas sekitar 60% siswa yang
tidak tuntas dengan nilai di bawah 70 sementara Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
pada materi Lingkungan Hidup yang ditentukan sekolah adalah 70. Perolehan data di
(17)
4
tersebut yaitu Ibu Desti. Jadi proses pembelajaran yang dilakukan selama ini masih
perlu diperbaiki.
Untuk itu diusahakan perbaikan pembelajaran siswa dengan lebih memfokuskan
pada pelajaran yang mengaktifkan siswa. Salah satu model pembelajaran yang dapat
digunakan adalah model pembelajaran Creative Problem Solving. Model pembelajaran
Creative Problem Solving (CPS) merupakan model pembelajaran yang dikembangkan atas dasar teori bahwa siswa akan memberikan respond yang positif dan akan lebih
mudah menemukan juga memahami konsep yang sulit apabila fase-fase yang terdapat
dalam model pembelajaran Creative Problem Solving diterapkan dalam proses
pembelajaran. Model pembelajaran Creative Problem Solving ( pemecahan Masalah)
bukan hanya sekedar model pembelajran, tetapi juga sebagai suatu metode berfikir
sebab dalam Creative Problem Solving dapat menggunakan metode-metode lainnya
yang dimulai dengan mencari data sampai penarikan kesimpulan. Model pembelajaran
Creative Problem Solving adalah suatu model pembelajaran yang melakukan pemusatan pada pengajaran dan keterampilan pemecahan masalah yang diikuti dengan
penguatan keterampilan. Dalam hal ini, tugas guru lebih banyak berurusan dengan
strategi dari pada memberi informasi karena tugas guru mengelola kelas sebagai tim
yang saling bekerja sama.
Dalam penerapan Model Creative Problem Solving (CPS) ini, siswa dituntut
untuk belajar aktif dimana siswa lebih berpartipasi aktif sehingga kegiatan siswa jauh
(18)
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka beberapa masalah dapat diidentifikasi
menjadi: (1) Rendahnya hasil belajar siswa dipengaruhi oleh faktor guru dan siswa. (2)
Model pembelajaran yang digunakan guru masih menggunakan cara konvensional
sehingga siswa pasif . (3) Guru bidang studi belum pernah menerapkan model
pembelajaran Creative Problem Solving (CPS). (4) Model mengajar guru bersifat
monoton, kurang bervariasi dan kurang menarik bagi siswa.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, masalah penelitian
ini hanya dibatasi untuk mengetahui bagaimana “Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Lingkungan Hidup di SMA Alwasliyah 3 Medan T.A 2011/2012
D. Rumusan Masalah
1. Adakah peningkatan Aktivitas belajar Geografi siswa kelas XI IPS SMA Alwasliyah
3 Medan 2011/2012 pada materi Lingkungan Hidup melalui penerapan model
Creative Problem Solving (CPS)”?
2. Adakah peningkatan Hasil belajar Geografi siswa kelas XI IPS SMA Alwasliyah 3
Medan 2011/2012 pada materi Lingkungan Hidup melalui penerapan model
(19)
6
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui Peningkatan Aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) pada materi Lingkungan Hidup
siswa kelas XI IPS SMA Alwasliyah 3 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.
2. Untuk mengetahui Peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) pada materi Lingkungan Hidup
siswa kelas XI IPS SMA Alwasliyah 3 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.
F. Manfaat Penelitian
1. Untuk Menambah wawasan penulis tentang penerapan model pembelajaran Creative
Problem Solving (CPS) untuk meningkatkan hasil belajar Geografi siswa pada materi Lingkungan Hidup kelas XI SMA Alwasliyah 3 Medan.
2. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi para guru SMA Alwasliyah 3
Medan dalam menerapkan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS).
3. Sebagai bahan masukan bagi sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan dalam ujpaya
meningkatkan kualitas peserta didik.
4. Sebagai bahan masukan, sumbangan pikiran dan referensi ilmiah bagi jurusan,
fakultas, perpustakaan di Universitas Negeri Medan (UNIMED) dan pihak lain yang
(20)
74
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian pada Bab IV, maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Pada siklus I hasil belajar yang diperoleh secara individu sebesar 60% dan pada
siklus II meningkat menjadi 86.6% . peningkatan terjadi sebesar 26.6%. Berarti,
bahwa telah tercapai batas tuntas indikator keberhasilan tindakan 85% siswa memperoleh nilai ≥ 70.
2. Peningkatan aktivitas belajar siswa kelas XI IPS SMA Alwasliyah 3 Medan
meningkat sebesar 20.84%. dari siklus I sebesar 62.32 % dan siklus II sebesar 83.16
%. Penerapan model pembelajaran creative problem solving efektif dapat
meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa pada materi Lingkungan Hidup.
B. Saran
Berdasarkan dari kesimpulan di atas, maka peneliti menyampaikan beberapa saran
antara lain:
1. Kepada guru geografi (a) agar dapat menggunakan model pembelajaran Creative
Problem Solving dalam proses pembelajaran pada materi lingkungan hidup untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.(b) selain itu diharapkan guru mata
pelajaran yang menggunakan model pembelajaran ini agar dapat lebih memotivasi
cara berfikir siswa.
(21)
75
2. Kepada peneliti yang akan meneliti menggunakan penerapan model pembelajaran
(22)
77
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Abdurrahman. 2000. Strategi Belajar Mengajar dalam Nurhadi. 2004. Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia
Arikunto. 2006. Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto (dkk). 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Arikunto (dkk). 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Aqip, (dkk) 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV.Yrama Widya
Diedrich, B, Paul. 1979. Strstegies for Theacer Information Processing Models In The Classroom dalam Trianto. 2007. Model – model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka
Djamarah. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Djamarah (dkk). 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Fadhly, Hasan R. F. S. (2010). “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap Hasil Belajar IPS Geografi pada Kompetensi
Dasar Hidrosfer Siswa Kelas VII MTs Surya Buana Malang”.Jurnal Pendidikan.
Volume 9, Nomor 2, Oktober 2002. Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta Pusat. Tersedia http://jurnal.dikdas.org/.pdf ( Diakses 24 januari 2012)
Gulo, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo
Hamalik. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta. Bukit Aksara
Hamid, R dan Aceng, H. (2006). “ Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI
IPA I SMA N 5 Kendari Melalui Model Pembelajaran Kuantum”. Jurnal
Pendidikan. 2, (10), 1. Direktorat Jendral Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta Pusat. Tersedia http://jurnal.unhalu.ac.id/downloade/aceng/.pdf
(23)
78
Herianto. 2006. Pembelajaran Ruang Dimensi Tiga Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Dalam Upaya Meningkatkan Berfikir Kritis Siswa di SMA Negeri 14 Bandung
Irma. 2008. Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gaya Gesekan Kelas XI Semester 1 MAN 2 Medan Tahun Ajaran 2008/2009’’. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi. Fakultas Ilmu Sosial- Unimed (Tidak diterbitkan)
Joyce, B dan Well, M. 2000. Models of Theching dalam Trianto. 2007. Model – model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Kock,heinz.1979. Saya guru yang baik?. Yogyakarta: Kanisius
Musriadi Musarif. http: Musriadi. Ohlog.com/Makalah Problem Solving.38521.html
Sagala, S. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Sanjaya. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana
Satyawati, Ratna. 2009. ”Upaya Meningkatkan Minat Belajar Matematika Siswa Kelas
VIII SMP Negeri 1 Jetis Bantul Dengan Model Cooperative Learning Tipe Creative Problem Solving (CPS)”. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains. Vol 14, No 1 (2009). Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta Pusat. http://fpmipa.upi.edu/v3/www/jurnal/pdf jurnal/.pdf (Diakses 27 Januari 2012)
Silalahi, Roy. 2009. Penerapan Media pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X IPS SMA Swasta Bukit Cahaya Sidikalang Tahun Ajaran 2008/2009 . Medan: Skripsi UNIMED (Tidak diterbitkan)
Siskandar. (2009). ”Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Model Pembelajaran
Kooperatif Pada Siswa SLTP Negeri 1 Tangerang”. Jurnal Ilmu Pendidikan. 6,
(3), 79. Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia LPTK & ISPI: Tangerang.( Tidak diterbitkan)
(24)
79
Slameto. 2002. Belajar dan Faktor – factor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor – factor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana. 2008. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production
Sulistina, Oktavia. 2010. ”Penggunaan Metode Pembelajaran Inkuiri Terbuka dan Inkuiri Terbimbing dalam Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X
SMA Laboratorium Malang”. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Volume 17,
Nomor 1, April 2010. Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta Pusat. Tersedia http://fpmipa.upi.edu/v3/www/jurnal/pdf jurnal/.pdf (Diakses 27 Januari 2012)
Trianto. 2007. Model – model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta. Prestasi Pustaka
(1)
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui Peningkatan Aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) pada materi Lingkungan Hidup siswa kelas XI IPS SMA Alwasliyah 3 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012. 2. Untuk mengetahui Peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) pada materi Lingkungan Hidup siswa kelas XI IPS SMA Alwasliyah 3 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012. F. Manfaat Penelitian
1. Untuk Menambah wawasan penulis tentang penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) untuk meningkatkan hasil belajar Geografi siswa pada materi Lingkungan Hidup kelas XI SMA Alwasliyah 3 Medan.
2. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi para guru SMA Alwasliyah 3 Medan dalam menerapkan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS). 3. Sebagai bahan masukan bagi sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan dalam ujpaya
meningkatkan kualitas peserta didik.
4. Sebagai bahan masukan, sumbangan pikiran dan referensi ilmiah bagi jurusan, fakultas, perpustakaan di Universitas Negeri Medan (UNIMED) dan pihak lain yang membutuhkan.
(2)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian pada Bab IV, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Pada siklus I hasil belajar yang diperoleh secara individu sebesar 60% dan pada siklus II meningkat menjadi 86.6% . peningkatan terjadi sebesar 26.6%. Berarti, bahwa telah tercapai batas tuntas indikator keberhasilan tindakan 85% siswa memperoleh nilai ≥ 70.
2. Peningkatan aktivitas belajar siswa kelas XI IPS SMA Alwasliyah 3 Medan meningkat sebesar 20.84%. dari siklus I sebesar 62.32 % dan siklus II sebesar 83.16 %. Penerapan model pembelajaran creative problem solving efektif dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa pada materi Lingkungan Hidup.
B. Saran
Berdasarkan dari kesimpulan di atas, maka peneliti menyampaikan beberapa saran antara lain:
1. Kepada guru geografi (a) agar dapat menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving dalam proses pembelajaran pada materi lingkungan hidup untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.(b) selain itu diharapkan guru mata pelajaran yang menggunakan model pembelajaran ini agar dapat lebih memotivasi cara berfikir siswa.
(3)
2. Kepada peneliti yang akan meneliti menggunakan penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving ateri Lingkungan Hidup dapat meningkatkan hasil belajar
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Abdurrahman. 2000. Strategi Belajar Mengajar dalam Nurhadi. 2004. Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia
Arikunto. 2006. Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto (dkk). 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Arikunto (dkk). 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Aqip, (dkk) 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV.Yrama Widya
Diedrich, B, Paul. 1979. Strstegies for Theacer Information Processing Models In The Classroom dalam Trianto. 2007. Model – model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka
Djamarah. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Djamarah (dkk). 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Fadhly, Hasan R. F. S. (2010). “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap Hasil Belajar IPS Geografi pada Kompetensi
Dasar Hidrosfer Siswa Kelas VII MTs Surya Buana Malang”.Jurnal Pendidikan.
Volume 9, Nomor 2, Oktober 2002. Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta Pusat. Tersedia http://jurnal.dikdas.org/.pdf ( Diakses 24 januari 2012)
Gulo, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo
Hamalik. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta. Bukit Aksara
Hamid, R dan Aceng, H. (2006). “ Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI
IPA I SMA N 5 Kendari Melalui Model Pembelajaran Kuantum”. Jurnal
Pendidikan. 2, (10), 1. Direktorat Jendral Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta Pusat. Tersedia http://jurnal.unhalu.ac.id/downloade/aceng/.pdf
(5)
Herianto. 2006. Pembelajaran Ruang Dimensi Tiga Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Dalam Upaya Meningkatkan Berfikir Kritis Siswa di SMA Negeri 14 Bandung
Irma. 2008. Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gaya Gesekan Kelas XI Semester 1 MAN 2 Medan Tahun Ajaran 2008/2009’’. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi. Fakultas Ilmu Sosial- Unimed (Tidak diterbitkan)
Joyce, B dan Well, M. 2000. Models of Theching dalam Trianto. 2007. Model – model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Kock,heinz.1979. Saya guru yang baik?. Yogyakarta: Kanisius
Musriadi Musarif. http: Musriadi. Ohlog.com/Makalah Problem Solving.38521.html Sagala, S. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Sanjaya. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana
Satyawati, Ratna. 2009. ”Upaya Meningkatkan Minat Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Jetis Bantul Dengan Model Cooperative Learning Tipe Creative Problem Solving (CPS)”. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains. Vol 14, No 1 (2009). Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta Pusat. http://fpmipa.upi.edu/v3/www/jurnal/pdf jurnal/.pdf (Diakses 27 Januari 2012) Silalahi, Roy. 2009. Penerapan Media pembelajaran Creative Problem Solving (CPS)
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X IPS SMA Swasta Bukit Cahaya Sidikalang Tahun Ajaran 2008/2009 . Medan: Skripsi UNIMED (Tidak diterbitkan)
Siskandar. (2009). ”Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Model Pembelajaran
Kooperatif Pada Siswa SLTP Negeri 1 Tangerang”. Jurnal Ilmu Pendidikan. 6,
(3), 79. Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia LPTK & ISPI: Tangerang.( Tidak diterbitkan)
(6)
Slameto. 2002. Belajar dan Faktor – factor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor – factor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana. 2008. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production
Sulistina, Oktavia. 2010. ”Penggunaan Metode Pembelajaran Inkuiri Terbuka dan Inkuiri Terbimbing dalam Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X
SMA Laboratorium Malang”. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Volume 17,
Nomor 1, April 2010. Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta Pusat. Tersedia http://fpmipa.upi.edu/v3/www/jurnal/pdf jurnal/.pdf (Diakses 27 Januari 2012) Trianto. 2007. Model – model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.