IMPLEMENTASI WEB SERVER LOAD BALANCING PADA MESIN VIRTUAL Implementasi Web Server Load Balancing Pada Mesin Virtual.
IMPLEMENTASI WEB SERVER LOAD BALANCING
PADA MESIN VIRTUAL
MAKALAH
PROGRAM STUDI INFORMATIKA
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Diajukan oleh :
Handoko Yoga Hartomo
Ir. Bana Handaga, M.T., Ph.D.
PROGRAM STUDI INFORMATIKA
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
JUNI 2015
IMPLEMENTASI WEB SERVER LOAD BALANCING
PADA MESIN VIRTUAL
ABSTRAK
Perkembangan teknologi yang semakin cepat, membuat kebutuhan komunikasi dan
informasi menjadi kebutuhan pokok kehidupan sehari-hari. Semakin banyak yang
mengakses melalui internet, menyebabkan web server bekerja lebih berat dan kinerjanya
kurang optimal. Penggabungan beberapa server(cluster) dengan teknik Load Balance,
bisa digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut karena teknik ini bekerja dengan
membagi beban yang diterima oleh server dan ketika salah server mengalami kegagalan,
maka anggota cluster yang aktif akan melayani permintaan dari client.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat web server dengan teknik Load Balance
pada mesin virtual. Aplikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah VMware,
Ubuntu Server 14.10, Pound, HAProxy, dan Webserver Stress Tool 8. Pengujian yang
dilakukan adalah pengujian availability dan pengujian dengan Webserver Stress Tool 8.
Berdasarkan pengujian availability, web server anggota cluster yang aktif dapat
melayani client ketika salah satu web server mengalami kegagalan. Berdasarkan
pengujian menggunakan Webserver Stress Tool 8, rata-rata waktu respon pada Pound
dan HAProxy Load Balancer, menunjukkan hasil yang berbeda. Berdasarkan pengujian
dengan Webserver Stress Tool 8, rata-rata waktu respon pada HAProxy menunjukkan
waktu respon yang lebih cepat dibandingkan dengan Pound. Serta kecepatan transfer
data
pada HAProxy menunjukkan kecepatan yang lebih cepat dibandingkan pada
Pound.
Kata Kunci : Cluster, Load Balance, Virtualisasi, Web Server.
IMPLEMENTASI WEB SERVER LOAD BALANCING
PADA MESIN VIRTUAL
ABSTRACK
Rapid technological development, making the need for communication and information
become a staple of everyday life. More and more people are accessing information
through the Internet, causing the web server to work harder and less than optimal
performance. Merging multiple servers (clusters) with Load Balance technique, can be
used to overcome these problems because this technique works by dividing the load
received by the server and when one server fails, then the other cluster members will
server requests from the client.
This study aims to create a web server with Load Balance technique on the
virtual machine. Applications used in this study is VMware, Ubuntu Server 14:10,
Pound, HAProxy, and Webserver Stress Tool 8. This experiment is availability testing,
and testing using Webserver Stress Tool 8. From the test Availability, web server cluster
members can actively serve client when one of the web server failure. Of testing with
Webserver Stress Tool 8, the average response time on the Pound and HAProxy Load
Balancer show different results. Based on testing using the Web Server Stress Tool 8, the
average response time on HAProxy showed a faster response time than the Pound. And
the speed of data transfer on HAProxy showed a faster pace than the Pound.
Keyword : Cluster, Load Balance, Virtualization, Web Server.
layanan untuk pengguna terputus. Hal ini
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi yang
semakin cepat, membuat kebutuhan akan
komunikasi
dan
informasi
menjadi
dapat menyebabkan pengguna merasa
tidak nyaman, apalagi saat pengguna
sedang melaqkukan aktifitas penting.
Penggabungan beberapa server
kebutuhan pokok kehidupan sehari-hari.
Semakin banyak orang yang mengakses
informasi melalui internet, menyebabkan
web server bekerja lebih berat dan
Oleh sebab itu, maka dibutuhkan
server yang mampu bekerja dengan baik
memberikan
layanan
bisa
digunakan
untuk
mengatasi
permasalahan tersebut karena teknik ini
bekerja dengan cara membagi beban
kinerjanya kurang optimal.
dalam
(cluster) dengan teknik Load Balance,
kepada
pengguna, meskipun request dan beban
yang diterima oleh server semakin
yang diterima oleh server dan ketika
salah
satu
server
mengalami
kegagalan(down), maka anggota cluster
yang lain akan melayani permintaan dari
pengguna.
bertambah. Cara yang paling mudah
TINJAUAN PUSTAKA
adalah menyediakan server yang handal,
tetapi untuk mendapatkannya dibutuhkan
biaya yang cukup besar. Selain itu, jika
server yang melayani hanya satu maka
beban
yang
diterima
server
lama-
kelamaan akan semakin berat. Hal itu
dapat menyebabkan server mengalami
kegagalan(down),
sehingga
semua
Asyanto(2011)
perancangan
dan
melakukan
pembuatan
Load
Balance pada web server LEMIGAS,
sehingga sistem yang dibuat mampu
membagi beban kerja pada web server,
memberikan
ketersediaan,
dan
mengurangi waktu respon terhadap web
server LEMIGAS. Dalam penelitian ini,
Palembang.
menggunakan PPIDOO Network Life
perancangan dan implementasi, kinerja
Circle sebagai metode pengembangan
web server meningkat 4 kali lipat. Hal
sistem. Berdasarkan pengujian dengan
ini membuktikan bahwa Load Balancing
parameter throughput dan waktu respon,
bisa diterapkan untuk meningkatkan
didapatkan bahwa penggunaan
server
perancangan
dan
dilakukan
performa web server.
LVS lebih baik daripada server tunggal.
Saputra(2012)
Setelah
Akhyar(2013)
menerapkan
melakukan
metode load balancing menggunakan
web
Apache Tomcat untuk meningkatkan
implementasi
web
server
server load balancing menggunakan
kinerja
HAProxy, Pengujian dilakukan dengan
UNSIYAH.
cara membandingkan server tunggal
implementasi
dengan server cluster menggunakan
ketersediaan web server yang selalu aktif
awstat, webalizer dan goaccess sebagai
atau ketika salah satu web server
web analyzer. Berdasarkan pengujian,
mengalami kegagalan maka web server
server
lain
cluster
bekerja
lebih
cepat
dibanding server tunggal. Dan ketika
Online
Setelah
dilakukan
dan
pengujian,
masih
aktif
akan
mengatasinya.
salah satu server mengalami kegagalan,
layanan tetap tersedia
yang
KRS
Eludiora,
dkk(2010)
menggunakan strategi LDMA (Load
Margono, dkk(2013) melakukan
Balancing using Decentralized decision-
perancangan dan implementasi Load
making
Balancing pada web server berbasis
memungkinkan setiap server memproses
Cloud
permintaan client.
pada
kantor
DPRD
kota
Mobile
Agent)
yang
Setelah dilakukan
implementasi dan pengujian, web server
dengan
Load
kinerja
yang
Balancer
lebih
dan
Mengumpulkan data. Tahap ini
mempunyai
peneliti mengumpulkan data-data
dibanding
yang diperlukan, pengumpulan data
baik
dilakukan dengan metode literature.
dengan web server tunggal.
Singh
2.
Kumar
(2011)
mengevaluasi kinerja dan ketersediaan
tinggi server merupakan faktor penting
untuk mengatasi permasalahan performa
server. Setelah dilakukan implementasi
dan pengujian menggunakan parameter
throughput dan kecepatan respon, web
server dengan Load Balancer mampu
bekerja lebih baik dibanding dengan web
Dengan metode literature, peneliti
mengumpulkan data tentang web
server berdasarkan buku-buku yang
telah dipelajari untuk mendukung
penelitian
sampai
dengan
penyusunan laporan. Web server
merupakan perangkat penting dalam
layanan web, karena web server
adalah pusat pemrosesan data atau
penyedia layanan. Server tunggal
server tunggal.
dengan performa bagus memiliki
harga mahal, selain itu masih ada
METODE PENELITIAN
kemungkinan
1.
Mulai
dari
Tahap ini
analisis
kebutuhan.
peneliti menganalisis
kegagalan
server
mengalami
(down)
sehingga
client.
mengganggu
aktifitas
kebutuhan seperti Hardware dan
Penggabungan
server
Software
yang
dengan teknik Load Balance bisa
penelitian
mengatasi permasalahan tersebut.
serta
berhubungan
yang dilakukan.
informasi
dengan
(cluster)
Dengan teknik ini, saat salah satu
server mengalami kegagalan (down)
3.
maka server lain akan melayani
peneliti akan diuji. Jika pengujian
secara otomatis tanpa disadari oleh
sistem belum berjalan dengan baik,
client.
maka
Perancangan sistem. Pada tahap ini,
perbaikan atau pembuatan ulang
peneliti membuat desain sistem
sistem sampai pengujian berjalan
yang akan dibuat oleh peneliti.
dengan baik.
Permintaan
dari
client
akan
6.
peneliti
Analisis.
akan
melakukan
Pada tahap ini, peneliti
disalurkan ke server dan beban akan
memenganalisa hasil dari pengujian
dibagi oleh Load Balancer.
sistem yang telah dilakukan.
7.
Pembuatan laporan. Setelah semua
selesai, maka peneliti
membuat
laporan berdasarkan penelitian yang
telah dilakukan
HASIL DAN ANALISIS
Pengujian availability merupakan
Gambar 1 Desain Sistem
4.
5.
pengujian untuk mengetahui apakah web
Pembuatan sistem. Pada tahap ini,
server anggota cluster yang masih aktif
peneliti
sistem
akan melayani client jika anggota cluster
berdasarkan data dan kebutuhan
yang lain mengalami kegagalan(down).
yang telah didapatkan.
Pengujian
Pengujian Sistem. Pada tahap ini,
menonaktifkan salah satu atau dua
sistem
anggota
membuat
yang
telah
dibuat
oleh
dilakukan
cluster,
dengan
kemudian
mengaksesnya
Bedasarkan
brower.
melalui
pengujian
yang
Tabel 1 Error dan Rata-rata Waktu Respon pada
Load Balancer
telah
Pound
HAProxy
dilakukan, Pound dan HAProxy load
Balancer dapat meningkatkan layanan
Clie
nt
web server dengan ketersediaan yang
tinggi(high availability)
Pengujian
dengan
Webserver
500
1000
2000
Err
ors
0
1
10
Ratarata
waktu
respo
n [ms]
24
139
358
Err
ors
Rata-rata
waktu
request
[ms]
0
1
17
16
119
237
Stress Tool 8 dilakukan terhadap kedua
Load
Balancer,
Tester
yang
induk
yang
diketahui bahwa bahwa error terjadi 1
digunakan untuk membuat mesin virtual.
kali saat pengujian dengan 1000 client
Webserver
dan saat pengujian dengan 2000 client,
Stress Tool 8, mensimulasikan beberapa
pada Pound mengalami 17 kali error,
client
dan setiap client mengaksesnya
sedangkan pada HAProxy mengalami 10
100 kali dengan waktu delay 3 detik
kali error. Rata-rata waktu respon pada
terhadap web server dengan Pound dan
kedua Load Balancer
HAProxy Load Balancer. Berdasarkan
perbedaan yang cukup signifikan. Rata-
pengujian,
rata waktu respon pada percobaan
digunakan
Hasil
adalah
pengujian
berikut :
PC
PC
dengan
didapatkan
data
sebagai
Berdasarkan
Tabel
1,
dapat
menunjukkan
pertama dengan 500 client dan 100
request untuk setiap client pada Pound
adalah 24 ms, sedangkan pada HAProxy
adalah 16 ms. Rata-rata waktu respon
pada percobaan kedua dengan 1000
client dan 100 request untuk setiap client
kbit/s, sedangkan pada HAProxy adalah
pada Pound adalah 139 ms, sedangkan
256,14 kbit/s. Kecepatan transfer data
pada HAProxy adalah 119 ms. Dan rata-
pada percobaan kedua dengan 1000
rata waktu
client dan 100 request untuk setiap client
respon pada percobaan
kbit/s,
ketiga dengan 2000 client dan 100
pada
request untuk setiap client pada Pound
sedangkan pada HAProxy adalah 33,72
adalah
358
ms,
sedangkan
pada
Tabel 2 Kecepatan Transfer Data pada Load
Balancer
Clie
nt
500
1000
2000
Reque
st/Clie
nt
100
100
100
Kecepatan
Transfer
Data
(kbit/s)
172,04
28,84
11,56
adalah
28,84
kbit/s. Dan kecepatan transfer data pada
percobaan ketiga dengan 2000 client dan
HAProxy adalah 237 ms.
Pound
Pound
HAProx
y
Kecepata
n
Transfer
Data
(kbit/s)
256,14
33,72
16,79
100 request untuk setiap client pada
Pound adalah 11,56 kbit/s, sedangkan
pada HAProxy adalah 16,79 kbit/s.
KESIMPULAN
Berdasarkan pada pembahasan
yang ada tentang Pound dan HAProxy
Load Balancer,dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
Berdasarkan
Tabel
2,
dapat
diketahui bahwa kecepatan transfer data
pada kedua Load Balancer menunjukkan
perbedaan yang signifikan. Kecepatan
transfer data pada percobaan pertama
dengan 500 client dan 100 request untuk
setiap client pada Pound adalah 172,04
1. Mesin
Virtual
dapat
digunakan
untuk mengimplementasikan Load
Balancing Cluster.
2. Pound dan HAProxy load Balancer
dapat meningkatkan layanan web
server dengan ketersediaan tinggi
(high availability)
3. Berdasarkan pengujian yang telah
dilakukan, rata-rata waktu respon
pada Pound dan HAProxy Load
Balancer menunjukkan hasil yang
berbeda.
Berdasarkan
pengujian
menggunakan Web Server Stress
Tool 8, rata-rata waktu respon pada
HAProxy
respon
menunjukkan
yang
lebih
waktu
cepat
dibandingkan Pound.
4. Berdasarkan pengujian yang telah
dilakukan, kecepatan transfer data
Pound dan HAProxy Load Balancer
menunjukkan hasil yang berbeda.
Berdasarakan
pengujian
menggunakan Web Server Stress
Tool 8, kecepatan transfer data pada
HAProxy menunjukkan kecepatan
yang
lebih
dengan Pound.
cepat
dibandingkan
DAFTAR PUSTAKA
Asyanto, Budi. 2011.“Perancangan dan Pembuatan Load Balancing pada Clustering
Web Server Menggunakan LVS(Studi Kasus : Web Server LEMIGAS)”.
Skripsi.Jakarta: Fakultas Sains dan Teknologi Jurusan Teknik Informatika.
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Eludiora, Abiona, Aderounmu, Oluwatope, Onime and Kehinde. 2010 "A Load
Balancing Policy for Distributed Web Service" International Journal of
Communications, Network and System Sciences, Vol. 3 No. 8, Hal. 645-654.
Margono, Adriansah ,dan Asribah. 2013.“Analisis dan Perancangan Load Balancing
pada Web Server Berbasis Cloud pada kantor DPRD Kota Palembang”.
Jurnal.Palembang : Jurusan Teknik Informatika. STIMIK PalComTech.
Saputra, Ilham Bayu. 2012.“Perancangan dan Implementasi Load Balancing Web
Server Menggunakan HAProxy”. Skripsi.Surakarta: Fakultas Komunikasi dan
Informatika Jurusan Teknik Informatika. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Singh dan Kumar. 2011.” Dispatcher Based Dynamic Load Balancing on Web Server
System” International Journal of Grid and Distributed Computing. Vol.4 No.3
Hal. 89-016
PADA MESIN VIRTUAL
MAKALAH
PROGRAM STUDI INFORMATIKA
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Diajukan oleh :
Handoko Yoga Hartomo
Ir. Bana Handaga, M.T., Ph.D.
PROGRAM STUDI INFORMATIKA
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
JUNI 2015
IMPLEMENTASI WEB SERVER LOAD BALANCING
PADA MESIN VIRTUAL
ABSTRAK
Perkembangan teknologi yang semakin cepat, membuat kebutuhan komunikasi dan
informasi menjadi kebutuhan pokok kehidupan sehari-hari. Semakin banyak yang
mengakses melalui internet, menyebabkan web server bekerja lebih berat dan kinerjanya
kurang optimal. Penggabungan beberapa server(cluster) dengan teknik Load Balance,
bisa digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut karena teknik ini bekerja dengan
membagi beban yang diterima oleh server dan ketika salah server mengalami kegagalan,
maka anggota cluster yang aktif akan melayani permintaan dari client.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat web server dengan teknik Load Balance
pada mesin virtual. Aplikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah VMware,
Ubuntu Server 14.10, Pound, HAProxy, dan Webserver Stress Tool 8. Pengujian yang
dilakukan adalah pengujian availability dan pengujian dengan Webserver Stress Tool 8.
Berdasarkan pengujian availability, web server anggota cluster yang aktif dapat
melayani client ketika salah satu web server mengalami kegagalan. Berdasarkan
pengujian menggunakan Webserver Stress Tool 8, rata-rata waktu respon pada Pound
dan HAProxy Load Balancer, menunjukkan hasil yang berbeda. Berdasarkan pengujian
dengan Webserver Stress Tool 8, rata-rata waktu respon pada HAProxy menunjukkan
waktu respon yang lebih cepat dibandingkan dengan Pound. Serta kecepatan transfer
data
pada HAProxy menunjukkan kecepatan yang lebih cepat dibandingkan pada
Pound.
Kata Kunci : Cluster, Load Balance, Virtualisasi, Web Server.
IMPLEMENTASI WEB SERVER LOAD BALANCING
PADA MESIN VIRTUAL
ABSTRACK
Rapid technological development, making the need for communication and information
become a staple of everyday life. More and more people are accessing information
through the Internet, causing the web server to work harder and less than optimal
performance. Merging multiple servers (clusters) with Load Balance technique, can be
used to overcome these problems because this technique works by dividing the load
received by the server and when one server fails, then the other cluster members will
server requests from the client.
This study aims to create a web server with Load Balance technique on the
virtual machine. Applications used in this study is VMware, Ubuntu Server 14:10,
Pound, HAProxy, and Webserver Stress Tool 8. This experiment is availability testing,
and testing using Webserver Stress Tool 8. From the test Availability, web server cluster
members can actively serve client when one of the web server failure. Of testing with
Webserver Stress Tool 8, the average response time on the Pound and HAProxy Load
Balancer show different results. Based on testing using the Web Server Stress Tool 8, the
average response time on HAProxy showed a faster response time than the Pound. And
the speed of data transfer on HAProxy showed a faster pace than the Pound.
Keyword : Cluster, Load Balance, Virtualization, Web Server.
layanan untuk pengguna terputus. Hal ini
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi yang
semakin cepat, membuat kebutuhan akan
komunikasi
dan
informasi
menjadi
dapat menyebabkan pengguna merasa
tidak nyaman, apalagi saat pengguna
sedang melaqkukan aktifitas penting.
Penggabungan beberapa server
kebutuhan pokok kehidupan sehari-hari.
Semakin banyak orang yang mengakses
informasi melalui internet, menyebabkan
web server bekerja lebih berat dan
Oleh sebab itu, maka dibutuhkan
server yang mampu bekerja dengan baik
memberikan
layanan
bisa
digunakan
untuk
mengatasi
permasalahan tersebut karena teknik ini
bekerja dengan cara membagi beban
kinerjanya kurang optimal.
dalam
(cluster) dengan teknik Load Balance,
kepada
pengguna, meskipun request dan beban
yang diterima oleh server semakin
yang diterima oleh server dan ketika
salah
satu
server
mengalami
kegagalan(down), maka anggota cluster
yang lain akan melayani permintaan dari
pengguna.
bertambah. Cara yang paling mudah
TINJAUAN PUSTAKA
adalah menyediakan server yang handal,
tetapi untuk mendapatkannya dibutuhkan
biaya yang cukup besar. Selain itu, jika
server yang melayani hanya satu maka
beban
yang
diterima
server
lama-
kelamaan akan semakin berat. Hal itu
dapat menyebabkan server mengalami
kegagalan(down),
sehingga
semua
Asyanto(2011)
perancangan
dan
melakukan
pembuatan
Load
Balance pada web server LEMIGAS,
sehingga sistem yang dibuat mampu
membagi beban kerja pada web server,
memberikan
ketersediaan,
dan
mengurangi waktu respon terhadap web
server LEMIGAS. Dalam penelitian ini,
Palembang.
menggunakan PPIDOO Network Life
perancangan dan implementasi, kinerja
Circle sebagai metode pengembangan
web server meningkat 4 kali lipat. Hal
sistem. Berdasarkan pengujian dengan
ini membuktikan bahwa Load Balancing
parameter throughput dan waktu respon,
bisa diterapkan untuk meningkatkan
didapatkan bahwa penggunaan
server
perancangan
dan
dilakukan
performa web server.
LVS lebih baik daripada server tunggal.
Saputra(2012)
Setelah
Akhyar(2013)
menerapkan
melakukan
metode load balancing menggunakan
web
Apache Tomcat untuk meningkatkan
implementasi
web
server
server load balancing menggunakan
kinerja
HAProxy, Pengujian dilakukan dengan
UNSIYAH.
cara membandingkan server tunggal
implementasi
dengan server cluster menggunakan
ketersediaan web server yang selalu aktif
awstat, webalizer dan goaccess sebagai
atau ketika salah satu web server
web analyzer. Berdasarkan pengujian,
mengalami kegagalan maka web server
server
lain
cluster
bekerja
lebih
cepat
dibanding server tunggal. Dan ketika
Online
Setelah
dilakukan
dan
pengujian,
masih
aktif
akan
mengatasinya.
salah satu server mengalami kegagalan,
layanan tetap tersedia
yang
KRS
Eludiora,
dkk(2010)
menggunakan strategi LDMA (Load
Margono, dkk(2013) melakukan
Balancing using Decentralized decision-
perancangan dan implementasi Load
making
Balancing pada web server berbasis
memungkinkan setiap server memproses
Cloud
permintaan client.
pada
kantor
DPRD
kota
Mobile
Agent)
yang
Setelah dilakukan
implementasi dan pengujian, web server
dengan
Load
kinerja
yang
Balancer
lebih
dan
Mengumpulkan data. Tahap ini
mempunyai
peneliti mengumpulkan data-data
dibanding
yang diperlukan, pengumpulan data
baik
dilakukan dengan metode literature.
dengan web server tunggal.
Singh
2.
Kumar
(2011)
mengevaluasi kinerja dan ketersediaan
tinggi server merupakan faktor penting
untuk mengatasi permasalahan performa
server. Setelah dilakukan implementasi
dan pengujian menggunakan parameter
throughput dan kecepatan respon, web
server dengan Load Balancer mampu
bekerja lebih baik dibanding dengan web
Dengan metode literature, peneliti
mengumpulkan data tentang web
server berdasarkan buku-buku yang
telah dipelajari untuk mendukung
penelitian
sampai
dengan
penyusunan laporan. Web server
merupakan perangkat penting dalam
layanan web, karena web server
adalah pusat pemrosesan data atau
penyedia layanan. Server tunggal
server tunggal.
dengan performa bagus memiliki
harga mahal, selain itu masih ada
METODE PENELITIAN
kemungkinan
1.
Mulai
dari
Tahap ini
analisis
kebutuhan.
peneliti menganalisis
kegagalan
server
mengalami
(down)
sehingga
client.
mengganggu
aktifitas
kebutuhan seperti Hardware dan
Penggabungan
server
Software
yang
dengan teknik Load Balance bisa
penelitian
mengatasi permasalahan tersebut.
serta
berhubungan
yang dilakukan.
informasi
dengan
(cluster)
Dengan teknik ini, saat salah satu
server mengalami kegagalan (down)
3.
maka server lain akan melayani
peneliti akan diuji. Jika pengujian
secara otomatis tanpa disadari oleh
sistem belum berjalan dengan baik,
client.
maka
Perancangan sistem. Pada tahap ini,
perbaikan atau pembuatan ulang
peneliti membuat desain sistem
sistem sampai pengujian berjalan
yang akan dibuat oleh peneliti.
dengan baik.
Permintaan
dari
client
akan
6.
peneliti
Analisis.
akan
melakukan
Pada tahap ini, peneliti
disalurkan ke server dan beban akan
memenganalisa hasil dari pengujian
dibagi oleh Load Balancer.
sistem yang telah dilakukan.
7.
Pembuatan laporan. Setelah semua
selesai, maka peneliti
membuat
laporan berdasarkan penelitian yang
telah dilakukan
HASIL DAN ANALISIS
Pengujian availability merupakan
Gambar 1 Desain Sistem
4.
5.
pengujian untuk mengetahui apakah web
Pembuatan sistem. Pada tahap ini,
server anggota cluster yang masih aktif
peneliti
sistem
akan melayani client jika anggota cluster
berdasarkan data dan kebutuhan
yang lain mengalami kegagalan(down).
yang telah didapatkan.
Pengujian
Pengujian Sistem. Pada tahap ini,
menonaktifkan salah satu atau dua
sistem
anggota
membuat
yang
telah
dibuat
oleh
dilakukan
cluster,
dengan
kemudian
mengaksesnya
Bedasarkan
brower.
melalui
pengujian
yang
Tabel 1 Error dan Rata-rata Waktu Respon pada
Load Balancer
telah
Pound
HAProxy
dilakukan, Pound dan HAProxy load
Balancer dapat meningkatkan layanan
Clie
nt
web server dengan ketersediaan yang
tinggi(high availability)
Pengujian
dengan
Webserver
500
1000
2000
Err
ors
0
1
10
Ratarata
waktu
respo
n [ms]
24
139
358
Err
ors
Rata-rata
waktu
request
[ms]
0
1
17
16
119
237
Stress Tool 8 dilakukan terhadap kedua
Load
Balancer,
Tester
yang
induk
yang
diketahui bahwa bahwa error terjadi 1
digunakan untuk membuat mesin virtual.
kali saat pengujian dengan 1000 client
Webserver
dan saat pengujian dengan 2000 client,
Stress Tool 8, mensimulasikan beberapa
pada Pound mengalami 17 kali error,
client
dan setiap client mengaksesnya
sedangkan pada HAProxy mengalami 10
100 kali dengan waktu delay 3 detik
kali error. Rata-rata waktu respon pada
terhadap web server dengan Pound dan
kedua Load Balancer
HAProxy Load Balancer. Berdasarkan
perbedaan yang cukup signifikan. Rata-
pengujian,
rata waktu respon pada percobaan
digunakan
Hasil
adalah
pengujian
berikut :
PC
PC
dengan
didapatkan
data
sebagai
Berdasarkan
Tabel
1,
dapat
menunjukkan
pertama dengan 500 client dan 100
request untuk setiap client pada Pound
adalah 24 ms, sedangkan pada HAProxy
adalah 16 ms. Rata-rata waktu respon
pada percobaan kedua dengan 1000
client dan 100 request untuk setiap client
kbit/s, sedangkan pada HAProxy adalah
pada Pound adalah 139 ms, sedangkan
256,14 kbit/s. Kecepatan transfer data
pada HAProxy adalah 119 ms. Dan rata-
pada percobaan kedua dengan 1000
rata waktu
client dan 100 request untuk setiap client
respon pada percobaan
kbit/s,
ketiga dengan 2000 client dan 100
pada
request untuk setiap client pada Pound
sedangkan pada HAProxy adalah 33,72
adalah
358
ms,
sedangkan
pada
Tabel 2 Kecepatan Transfer Data pada Load
Balancer
Clie
nt
500
1000
2000
Reque
st/Clie
nt
100
100
100
Kecepatan
Transfer
Data
(kbit/s)
172,04
28,84
11,56
adalah
28,84
kbit/s. Dan kecepatan transfer data pada
percobaan ketiga dengan 2000 client dan
HAProxy adalah 237 ms.
Pound
Pound
HAProx
y
Kecepata
n
Transfer
Data
(kbit/s)
256,14
33,72
16,79
100 request untuk setiap client pada
Pound adalah 11,56 kbit/s, sedangkan
pada HAProxy adalah 16,79 kbit/s.
KESIMPULAN
Berdasarkan pada pembahasan
yang ada tentang Pound dan HAProxy
Load Balancer,dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
Berdasarkan
Tabel
2,
dapat
diketahui bahwa kecepatan transfer data
pada kedua Load Balancer menunjukkan
perbedaan yang signifikan. Kecepatan
transfer data pada percobaan pertama
dengan 500 client dan 100 request untuk
setiap client pada Pound adalah 172,04
1. Mesin
Virtual
dapat
digunakan
untuk mengimplementasikan Load
Balancing Cluster.
2. Pound dan HAProxy load Balancer
dapat meningkatkan layanan web
server dengan ketersediaan tinggi
(high availability)
3. Berdasarkan pengujian yang telah
dilakukan, rata-rata waktu respon
pada Pound dan HAProxy Load
Balancer menunjukkan hasil yang
berbeda.
Berdasarkan
pengujian
menggunakan Web Server Stress
Tool 8, rata-rata waktu respon pada
HAProxy
respon
menunjukkan
yang
lebih
waktu
cepat
dibandingkan Pound.
4. Berdasarkan pengujian yang telah
dilakukan, kecepatan transfer data
Pound dan HAProxy Load Balancer
menunjukkan hasil yang berbeda.
Berdasarakan
pengujian
menggunakan Web Server Stress
Tool 8, kecepatan transfer data pada
HAProxy menunjukkan kecepatan
yang
lebih
dengan Pound.
cepat
dibandingkan
DAFTAR PUSTAKA
Asyanto, Budi. 2011.“Perancangan dan Pembuatan Load Balancing pada Clustering
Web Server Menggunakan LVS(Studi Kasus : Web Server LEMIGAS)”.
Skripsi.Jakarta: Fakultas Sains dan Teknologi Jurusan Teknik Informatika.
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Eludiora, Abiona, Aderounmu, Oluwatope, Onime and Kehinde. 2010 "A Load
Balancing Policy for Distributed Web Service" International Journal of
Communications, Network and System Sciences, Vol. 3 No. 8, Hal. 645-654.
Margono, Adriansah ,dan Asribah. 2013.“Analisis dan Perancangan Load Balancing
pada Web Server Berbasis Cloud pada kantor DPRD Kota Palembang”.
Jurnal.Palembang : Jurusan Teknik Informatika. STIMIK PalComTech.
Saputra, Ilham Bayu. 2012.“Perancangan dan Implementasi Load Balancing Web
Server Menggunakan HAProxy”. Skripsi.Surakarta: Fakultas Komunikasi dan
Informatika Jurusan Teknik Informatika. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Singh dan Kumar. 2011.” Dispatcher Based Dynamic Load Balancing on Web Server
System” International Journal of Grid and Distributed Computing. Vol.4 No.3
Hal. 89-016