UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMECAHAN MASALAH MENURUT POLYA DALAM POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL DIKELAS VII SMP NEGERI 1 SEI SUKA-BATUBARA TAHUN AJARAN 2013/2014.

UPAYA MENINGKATKAN H ASIL BELAJAR SISWA MELALUI
STRATEGI PEMECAHAN MASALAH MENURUT POLYA DALAM
POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL DIKELAS VII
SMP NEGERI 1 SEI SUKA-BATU BARA T.A 2013/2014

Oleh:

Melda Veronika Manullang
NIM. 409311028
Program Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014


iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala
berkah, rahmat dan kasihNya sehingga skripsi yang berjudul ” Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi Pemecahan Masalah Menurut
Polya Dalam Pokok Bahasan Aritmatika Sosial Di Kelas VII SMP Negeri 1 Sei
Suka-Batu Bara Tahun Ajaran 2013/2014 ” ini dapat terselesaikan dengan baik.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai
pihak, oleh sebab itu penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Nurliani
Manurung, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan, arahan dan saran guna kesempurnaan skripsi ini. Ucapan
terima kasih juga disampaikan pada Bapak Mulyono, S.Si, M.Si, Bapak Drs. M.
Panjaitan, M.Pd, dan Bapak Drs.Yasifati Hia, M.Si selaku dosen penguji yang
telah memberikan masukan dan saran mulai dari perencanaan penelitian sampai
selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada

Bapak Dr.M. Manullang, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik yang selama
ini telah memberikan bimbingan dan saran-saran dalam perkuliahan.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ibnu
Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta para staf pegawai di
rektorat, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA, Bapak Drs.
Syafari, M.Pd selaku Ketua Jurusan Matematika, Bapak Zul Amry, M.Si selaku
Ketua Prodi Pendidikan Matematika, Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si selaku
sekretaris jurusan Pendidikan Matematika, dan seluruh staf pegawai Jurusan
Matematika FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis.
Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada pria dan wanita no.
1 didunia yang paling penulis cintai, papa dan mama yang terus memberikan
dukungan, motivasi, doa, semangat, perhatian dan pengertian yang telah diberikan
kepada penulis dalam menyelesaikan pendidikan di Unimed, juga kepada adikku

v

Tia Kartika Manullang, kakakku Tri Oktaviyani Manullang dan keluarga besar
yang senantiasa membantu serta memberikan dukungan dan semangat. Penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Sugito, M.M selaku Kepala
SMP Negeri 1 Sei Suka-Batu Bara dan Ibu Nazli, S.Pd selaku guru bidang studi

matematika di SMP Negeri 1 Sei Suka-Batu Bara yang telah banyak membantu
penulis selama penelitian.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada sahabat-sahabat
terbaikku “Tante-tante Alay” (Yustina Situmorang, Lidia Saminer Pakpahan dan
Sofia Loris Saragih), teman yang selalu ada buat ku disaat senang maupun sulit
dimasa perkuliahan dulu, beserta teman-teman lainnya di jurusan matematika
khususnya kelas Eks’09 dan teman – teman PPLT angkatan 2009 yang telah
banyak membantu penulis selama perkuliahan sampai menyelesaikan skripsi ini,
dan buat seseorang yang sedikit spesial dihatiku ( Mr. DS ) terima kasih untuk
semangat, dorongan dan dukungan yang diberikan, serta semua pihak yang tidak
dapat disebutkan satu persatu yang turut memberi semangat dan bantuan kepada
penulis.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari isi
maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi
ini dapat bermanfaat dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.

Medan,
Penulis,


2014

Melda Veronika Manullang
NIM. 409311028

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI
STRATEGI PEMECAHAN MASALAH MENURUT POLYA DALAM
POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL DIKELAS VII
SMP NEGERI 1 SEI SUKA-BATUBARA
TAHUN AJARAN 2013/2014

MELDA VERONIKA MANULLANG ( NIM.409311028 )
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika
siswa melalui strategi pemecahan masalah menurut polya dalam pokok bahasan
aritmatika sosial di SMP Negeri 1 Sei Suka-Batu Bara. Jenis penelitian ini adalah
adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus yang masing –
masing dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah
siswa kelas VII-6 SMP Negeri 1 Sei Suka-Batu Bara tahun ajaran 2013/2014 yang

berjumlah 31 orang. Data yang diambil berupa hasil observasi dan hasil tes pada
siklus I dan siklus II dengan indikator keberhasilan peresentase hasil belajar
siswa yang memperoleh nilai minimal 65 sebanyak 80% atau lebih. Berdasarkan
hasil penelitian, hasil belajar siswa pada siklus 1 belum memenuhi persentase nilai
minimal sedangkan pada siklus II setiap kategori aktivitas siswa sudah memenuhi
persentase nilai minimal. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas siswa
dari siklus I ke siklus II. Adapun hasil belajar siswa yang diperoleh pada siklus I
adalah 74,19% siswa memperoleh nilai lebih besar 65 dan pada siklus II 96,77%
siswa yang memperoleh nilai lebih besar dari 65 artinya terjadi peningkatan hasil
belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 22,58% dan telah tercapainya
ketuntasan belajar siswa secara klasikal. Berdasarkan hasil penelitian ini,
disimpulkan bahwa strategi pemecahan masalah menurut Polya dapat
meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Disarankan agar guru dapat
menciptakan variasi dalam pembelajaran dan dapat menggunakan strategi
pemecahan masalah menurut Polya pada materi lain yang sesuai.

RIWAYAT HIDUP

Melda Veronika Manullang dilahirkan di Tanjung Gading, pada tanggal 12
Juni 1991. Ayah bernama Jhonson Lancaster Manullang dan Ibu bernama Posma

Rohani Batubara, merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Pada tahun 1997,
penulis masuk sekolah SD Negeri 016396 di Tanjung Gading dan lulus pada
tahun 2003. Pada tahun 2003 penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Sei
Suka-Asahan dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006 penulis melanjutkan
sekolah di SMA Swasta Mitra Inalum dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun
2009 penulis diterima di Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Kegiatan
ekstrakurikuler di Universitas Negeri Medan yang pernah diikuti penulis yaitu
pernah menjadi anggota IKBKM UNIMED.

vi

DAFTAR ISI

Halaman
Lembaran Pengesahan

i

Riwayat Hidup


ii

Abstrak

iii

Kata Pengantar

iv

Daftar Isi

vi

Daftar Gambar

ix

Daftar Tabel


x

Daftar Lampiran

xi

BAB I PENDAHULUAN

1

1.1.Latar Belakang Masalah

1

1.2.Identifikasi Masalah

6

1.3.Batasan Masalah


6

1.4.Rumusan Masalah

6

1.5.Tujuan Penelitian

7

1.6.Manfaat Penelitian

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis

8


2.1.1. Pengertian Belajar

8

2.1.2. Pembelajaran Matematika

10

2.1.3. Masalah Dalam Matematika

11

2.1.4. Pemecahan Masalah Dalam Matematika

12

2.1.5. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

13


2.1.6. Hasil Belajar Matematika

16

2.1.7. Hakikat Belajar Matematika

17

2.1.8. Model Pembelajaran

18

2.1.9. Strategi Pemecahan Masalah Menurut Polya

18

2.1.10. Keunggulan dan Kelemahan Metode Pemecahan Masalah

23

2.1.11. Penelitian Tindakan Kelas

24

vii

2.2. Pembahasan Materi ................................................................................... 125
2.2.1. Aritmatika Sosial

25

2.2.2. Harga Pembelian, Harga Penjualan, Untung dan Rugi

25

2.2.3. Persentase Untung dan Rugi

27

2.2.4. Rabat (Diskon), Bruto, Tara, dan Neto

28

2.2.5. Persen Dalam Tabungan

29

2.3. Kesulitan Belajar Matematika

31

2.4. Pembahasan Materi

32

2.4.1. Materi Aritmatika Sosial

32

2.5. Kerangka Konseptual

36

2.6. Hipotesis Tindakan

37

BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................
3.1. Lokasi Penelitian .......................................................................................

38

3.2. Subjek Penelitian .....................................................................................

38

3.3. Objek Penelitian

38

3.4. Jenis Penelitian

38

3.5. Defenisi Operasional

38

3.6. Prosedur Penelitian ..................................................................................

39

3.7. Teknik Pengumpulan data

47

3.8. Analisis Data

48

3.9. Paparan Data

52

3.10. Penarikan Kesimpulan

52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Pada Siklus I

53

4.1.1. Deskripsi Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I

53

4.1.2. Deskripsi Hasil Wawancara

57

4.1.3. Deskripsi Hasil Observasi

57

4.1.4. Hasil Refleksi I

60

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian Pada Siklus II

62

4.2.1. Deskripsi Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II

62

4.2.2. Deskripsi Hasil Observasi

66

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian

69

viii

4.4. Temuan Penelitian

71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan

73

5.2. Saran

73

DAFTAR PUSTAKA

74

ix

DAFTAR GAMBAR
..........................................................................................................................
Gambar 2.1. Proses Belajar

9

Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

45

Diagram 4.1. Tingkat Kemampuan Siswa Melaksanakan

56

Pemecahan Masalah Pada Tes Kemampuan
Pemecahan Masalah I

Diagram 4.2. Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah

56

Matematika Siswa Pada Tes Kemampuan
Pemecahan Masalah I

Diagram 4.3. Tingkat Kemampuan Siswa Melaksanakan

65

Pemecahan Masalah Pada Tes Kemampuan
Pemecahan Masalah II

Diagram 4.4. Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah

65

Matematika Siswa Pada Tes Kemampuan
Pemecahan Masalah II

Diagram 4.5. Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Siswa Siklus I dan II

71

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Halaman
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 Siklus I ........................ 75

Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 Siklus I ......................... 83

Lampiran 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 Siklus II ........................ 91

Lampiran 4

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 Siklus II ........................ 98

Lampiran 5

Lembar Aktivitas Siswa I

105

Lampiran 6

Lembar Aktivitas Siswa II

113

Lampiran 7

Alternatif Lembar Aktivitas Siswa I

121

Lampiran 8

Alternatif Lembar Aktivitas Siswa II

126

Lampiran 9

Soal Tes Awal .......................................................................... 132

Lampiran 10 Alternatif Jawaban Tes Awal .................................................... 133
Lampiran 11 Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I............................ 134
Lampiran 12 Alternatif Jawaban Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I .... 135
Lampiran 13 Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II .......................... 139
Lampiran 14 Alternatif Jawaban Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I .... 140
Lampiran 15 Daftar Nilai Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I

142

Lampiran 16 Daftar Nilai Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II

144

Lampiran 17 Pedoman Penskoran Nilai Tes Matematika

146

Lampiran 18 Tabel Penentuan Persentase Kemampuan Siswa

148

Memecahkan Masalah Untuk Setiap Kategori I,II,III
Pada Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I
Lampiran 19 Tabel Penentuan Persentase Kemampuan Siswa

150

Memecahkan Masalah Untuk Setiap Kategori I,II,III
Pada Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II
Lampiran 20 Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran

152

Siklus I
Lampiran 21 Lembar Observasi Siswa Siklus I

154

Lampiran 22 Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran

157

Siklus II
Lampiran 23 Lembar Observasi Siswa Siklus II

159

Lampiran 24 Lembar Validitas Tes Awal Dan Tes Kemampuan

162

Pemecahan Masalah

xii

Lampiran 25 Lembar Validitas Tes Awal Dan Tes Kemampuan

163

Pemecahan Masalah
Lampiran 26 Lembar Validitas Tes Awal Dan Tes Kemampuan

164

Pemecahan Masalah
Lampiran 27 Dokumentasi Penelitian

165

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan bahasa universal yang mendasari perkembangan
teknologi modern. Matematika mempunyai peranan yang sangat penting dalam
berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya fikir manusia. Perkembangan yang
pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh
perkembangan matematika dibidang, bilangan, aljabar, analisis, dan teori peluang.
Mata pelajaran ini diberikan kepada semua peserta didik sejak dari Sekolah Dasar
untuk membekali kemampuan berfikir logis, analitis, sistematis, kritis, kreatif,
serta

kemampuan

bekerjasama.

Lerner

(dalam

Abdurrahman,2009:252)

menyatakan bahwa: “Matematika disamping bahasa simbolis juga merupakan
bahasa universal yang memungkinkan manusia memikirkan, mencatat, dan
mengkomunikasikan

ide mengenai elemen dan kuantitas“. Salah satu

karakteristik matematika adalah diterapkan atau diaplikasikan dalam bidang ilmu
lain maupun dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi tidak terlepas dari peranan matematika. Ketika ada sebuah penelitian
untuk membuat sesuatu yang baru atau untuk mengembangkan suatu hal yang
telah ada, maka matematika digunakan ketika melakukan penelitian. Mulai
perumusan masalah, pengumpulan data dan fakta, penggambaran dan pengolahan
data serta penganalisisan data sampai penarikan kesimpulannya. Sebagaimana
diungkapkan Cockroft (dalam Abdurrahman, 2009:253) bahwa matematika sangat
diperlukan dalam kehidupan karena:
(1)Selalu digunakan dalam segi kehidupan, (2) semua bidang studi
memerlukan keterampilan matematika yang sesuai, (3) merupakan sarana
komunikasi yang kuat, singkat, dan jelas, (4) dapat digunakan untuk
menyajikan informasi dalam berbagai cara, (5) meningkatkan
kemampuanberfikir logis, ketelitian, dan kesadaran keruangan, dan (6)
memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah yang
menantang.

1

2

Matematika mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan berfikir logis
untuk menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapi manusia dalam
kehidupan sehari-hari. Termasuk didalamnya cara menggunakan informasi,
menggunakan pengetahuan tentang bentuk dan ukuran misalnya membangun
rumah atau gedung, menggunakan pengetahuan untuk menghitung misalnya
menghitung total harga barang-barang yang dibeli dan lain sebagainya.
Sebagaimana diungkapkan Paling (dalam Abdurrahman, 2009:252) bahwa:
Matematika adalah suatu cara untuk menemukan jawaban terhadap
masalah yang dihadapi manusia; suatu cara menggunakan informasi,
menggunakan pengetahuan tentang bentuk dan ukuran, menggunakan
pengetahuan untuk menghitung, dan yang paling penting adalah
memikirkan dalam diri manusia itu sendiri dan melihat dan menggunakan
hubungan-hubungan.
Untuk itu matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang sangat
penting diajarkan kepada siswa karena matematika akan menuntun seseorang
kepada berfikir logis, teliti dan penuh perhitungan yang bermanfaat dalam
memecahkan

masalah

dalam

kehidupan

sehari-hari.

Cornelius

(dalam

Abdurrahman, 2009:253) mengemukan lima alasan perlunya belajar matematika
karena matematika merupakan:

“(1)Sarana berfikir yang jelas dan logis, (2)

sarana untuk memecahkan masalah sehari-hari, (3) sarana mengenal pola-pola
hubungan dan generalisasi pengalaman, (4) sarana mengembangkan kkreativitas,
dan (5) sarana untuk meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan budaya.”
Begitu pentingnya matematika dalam kehidupan sehingga mata pelajaran
matematika diberikan kepada siswa mulai dari sekolah dasar hingga perguruan
tinggi. Dalam hal belajar matematika, banyak orang menganggap bahwa
matematika adalah pelajaran yang sangat ditakuti karena dianggap paling sulit.
Dalam pikiran mereka, matematika adalah ilmu yang seluruhnya adalah berhitung
karena objek yang dipelajari bersifat abstrak berupa angka atau bilangan.
Sehingga banyak orang mempertukarkan matematika dengan aritmetika atau
berhitung. Padahal matematika memilki cakupan yang lebih luas daripada
aritmetika.

3

Selanjutnya Mulyono Abdurrahman (2009) mengatakan bahwa: “Dari berbagai
bidang studi yang diajarkan di sekolah, matematika merupakan bidang studi yang
dianggap paling sulit oleh para siswa, baik yang tidak berkesulitan belajar, dan
lebih-lebih bagi siswa yang berkesulitan belajar.”
Hal ini berdampak negatif bagi prestasi pendidikan matematika
diindonesia. Berdasarkan hasil penelitian TIMSS (Trends in International
Mathematic and Science Study) sebuah lembaga yang mengukur dan
membandingkan

tingkat

kemampuan

matematika

siswa

antar

negara

menunjukkan bahwa prestasi pendidikan matematika di indonesia masih
memprihatinkan sebab indonesia belum mampu lepas dari deretan penghuni
papan bawah dan jauh tertinggal dari negara tetangga.
Dari kenyataan tersebut secara jelas bahwa kualitas pendidikan
matematika masih rendah dan belum sesuai dengan yang diharapkan. Maka tidak
mengherankan bila prestasi belajar matematika perlu mendapat perhatian dari
berbagai pihak dan kalangan. Untuk mengatasi rendahnya nilai matematika
tersebut, para pendidik berusaha mengadakan perbaikan peningkatan disegala segi
yang menyangkut pendidikan matematika.
Lebih lanjut Slameto (2010:65) mengatakan bahwa :
Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar
siswa yang tidak baik pula. Guru biasa mengajar dengan metode ceramah
saja. Siswa menjadi bosan, mengantuk, pasif, dan hanya mencatat saja.
Guru yang progresif berani mencoba metode-metode baru, yang dapat
membantu meningkatkan kegiatan belajar mengajar dan meningkatkan
motivasi siswa untuk belajar. Agar siswa dapat belajar, maka metode
mengajar harus diusahakan yang tepat, efisien, dan seefektif mungkin.
Rendahnya kemampuan siswa pada pelajaran matematika tidak terlepas
dari kemampuan guru memilih dan menggunakan metode yang tepat sehingga
siswa lebih mudah memahami dan tidak merasa bosan. Selama ini kecenderungan
sebagian guru menggambarkan pelajaran matematika terlihat sulit, padahal guru
yang kurang cakap mengajarkannya. Akibat tanggapan tersebut, kemampuan
siswa menyerap pelajaran semakin minim yang berakibat pada rendahnya hasil

4

belajar. Sedangkan berdasarkan hasil belajar matematika, Lenner (dalam
Abdurrahman,2009:253) mengemukakan bahwa : “Kurikulum bidang studi
hendaknya mencakup tiga elemen,(1) konsep, (2) keterampilan, dan (3)
pemecahan masalah”. Dari pernyataan tersebut salah satu aspek ditekankan dalam
kurikulum adalah meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa.
Pemecahan masalah merupakan bagian dari kurikulum matematika yang sangat
penting karena dalam proses pembelajaran maupun penyelesaiannya, siswa
dimungkinkan memperoleh pengalaman menggunakan pengetahuan serta
keterampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan masalah yang
bersifat tidak rutin. Polya (www.scribd.com) mengatakan bahwa : “pemecahan
masalah merupakan suatu tingkat aktivitas intelektual yang sangat tinggi “.
Menurut Hudojo (www.scribd.com) menyatakan bahwa :
Pemecahan masalah merupakan suatu hal yang essensial dalam
pembelajaran matematika, sebab:
1) Siswa jadi terampil menyeleksi informasi yang relevan, kemudian
menganalisanya dan kemudian meneliti hasilnya.
2) Kepuasan intelektual akan timbul dari dalam, merupakan masalah
intrinsik bagi siswa
3) Potensial intelektual siswa meningkat
4) Siswa belajar bagaimana melakukan penemuan dengan melalui proses
melakukan penemuan.
Pemecahan masalah merupakan bagian dari kurikulum matematika yang
sangat penting karena dalam proses pembelajaran maupun penyelesaiannya, siswa
dimungkinkan untuk memperoleh pengalaman menggunakan pengetahuan serta
keterampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan dalam pemecahan masalah.
Selanjutnya Soejadi (www.scribd.com) mengemukakan bahwa : “keberhasilan
seseorang dalam kehidupannya banyak ditentukan oleh kemampuan untuk
memecahkan masalah yang dihadapinya”.
Hudojo (1988) menyatakan bahwa:
Mengajar siswa untuk menyelesaikan masalah-masalah memungkinkan
siswa untuk lebih analitis didalam mengambil keputusan dalam kehidupan.

5

Dalam perkataan lain bila seorang siswa dilatih untuk menyelesaikan
masalah maka siswa itu akan mampu mengambil keputusan sebab siswa itu
mempunyai keterampilan tentang bagaimana mengumpulkan informasi
yang relevan, menganalisa informasi, dan menyadari betapa perlunya
meneliti kembali hasil yang diperolehnya.
Selama ini pembelajaran matematika terkesan kurang menyentuh kepada
substansi pemecahan masalah siswa. Siswa cenderung menghafalkan konsepkonsep matematika dan sering mengulang-ulang menyebutkan defenisi yang
diberikan oleh guru atau yang tertulis dalam buku sehingga kemampuan siswa
dalam memecahkan masalah sangat kurang.
Aritmatika sosial merupakan salah satu pokok bahasan yang diajarkan
dikelas VII, dalam materi ini diperlukan kemampuan pemecahan masalah melalui
soal-soal yang diberikan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti
kepada Ibu Nazli selaku guru matematika di SMP Negeri 1 Sei Suka-Batu Bara
mengatakan bahwa :
Hasil belajar matematika siswa masih rendah. Kesulitan yang dialami
siswa pada pokok bahasan aritmatika sosial terletak pada kurangnya
pemahaman
konsep,
kurangnya
kemampuan
dalam
penjabaran/pengembangan rumus, kurang teliti dalam menganalisis soal
dan kesalahan dalam menerapkan rumus.
Seperti soal berikut : Diketahui harga jual sebuh kerajinan tangan
Rp.70.000, jika ia memperoleh laba 15%, barapakah harga belinya?. Dalam hal ini
siswa sulit mengaitkan antara informasi yang di berikan dengan strategi yang akan
dilakukan untuk memecahkan masalah. Siswa menyelesaikan soal dengan terlebih
dahulu menghitung besar keuntungan dari harga penjualan bukan dari harga
pembelian seperti seharusnya. Hal ini menunjukkan bahwa siswa kurang mengerti
mengaitkan antara informasi yang ada dan strategi pemecahan masalahnya.
Melalui model strategi pemecahan masalah polya peneliti berharap dapat
memperbaiki pembelajaran dikelas VII SMP Negeri 1 Sei Suka-Batu Bara dalam
mempelajari pokok bahasan Aritmatika Sosial sehingga hasil belajar siswa dapat
meningkat dari tahun ke tahun.

6

Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian yang berjudul : “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Melalui Strategi Pemecahan Masalah Menurut Polya Dalam Pokok
Bahasan Aritmatika Sosial di Kelas VII SMP Negeri 1 Sei Suka–Batu Bara
Tahun Ajaran 2013/2014.”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Kualitas pendidikan matematika masih rendah.
2. Matematika merupakan bidang studi yang dianggap sulit oleh para siswa
3. Kurangnya minat siswa dalam belajar matematika.
4. Hasil belajar siswa SMP Negeri 1 Sei Suka-Batu Bara dalam matematika
masih rendah.
5. Pemecahan masalah merupakan bagian yang paling sulit dalam
matematika.

1.3. Batasan Masalah
Mengingat luasnya cakupan masalah, maka masalah yang disebutkan
dalam identifikasi masalah diatas dibatasi pada hasil belajar dan kemampuan
pemecahan masalah siswa dengan menggunakan strategi pemecahan masalah
polya pada pokok bahasan aritmatika sosial.

1.4. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari batasan masalah diatas adalah:
1. Apakah strategi pemecahan masalah polya dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sei Suka-Batu Bara dalam pokok
bahasan Aritmatika Sosial?
2. Bagaimana tingkat kemampuan siswa dalam memecahkan masalah dengan
strategi pemecahan masalah polya di kelas VII SMP Negeri 1 Sei SukaBatu Bara dalam pokok bahasan Aritmatika Sosial?

7

1.5. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
1.

untuk mengetahui apakah strategi pemecahan masalah polya yang dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sei Suka-Batu
Bara pada pokok bahasan Aritmatika Sosial.

2.

Untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam memecahkan masalah
dengan strategi pemecahan masalah polya di kelas VII SMP Negeri 1 Sei
Suka-Batu Bara dalam pokok bahasan Aritmatika Sosial.

1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan masukan informasi untuk peneliti sebagai calon tenaga
pengajar.
2. Sebagai bahan pertimbangan untuk peneliti selanjutnya yang berminat untuk
melakukan penelitian sejenis.
3. Sebagai bahan informasi pihak sekolah untuk mengetahui bagaimana
pengaruh strategi pemecahan masalah polya terhadap hasil belajar siswa di
kelas VII SMP Negeri 1 Sei Suka-Batu Bara
4. Sebagai bahan informasi dan masukan bagi guru matematika di SMP Negeri
1 Sei Suka-Batu Bara dalam memecahkan masalah pada pokok bahasan
Aritmatika Sosial

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa :
1.

Strategi pemecahan masalah menurut polya dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sei Suka-Batu Bara pada pokok
bahasan Aritmatika Sosial.

2.

Terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah dengan
strategi pemecahan masalah polya di kelas VII SMP Negeri 1 Sei SukaBatu Bara dalam pokok bahasan Aritmatika Sosial yang ditunjukan dengan
adanya peningkatan hasil belajar siswa, yang mana pada siklus I hanya 23
orang (74,19%) dari 31 siswa yang mencapai ketuntasan tetapi pada siklus
II meningkat menjadi 30 orang (96,77%).

5.2 Saran
Adapun saran-saran yang dapat diajukan dari penelitian ini adalah :
1.

Kepada guru khususnya guru matematika, dalam pembelajaran matematika
hendaknya dapat menerapkan strategi pemecahan masalah menurut Polya
pada materi pokok aritmatika sosila atau materi lain agar pembelajaran
menjadi lebih menarik dan menyenangkan sehingga siswa lebih aktif dalam
kegiatan pembelajaran.

2.

Hasil penelitian ini hendaknya dapat digunakan untuk refleksi bagi guru dan
kepala sekolah.

3.

Kepala sekolah diharapkan memberikan kesempatan kepada guru untuk
mengembangkan model – model pembelajaran di sekolah.

4.

Kepada siswa agar lebih aktif selama pembelajaran, percaya diri dan mau
bertanya kepada guru atau temannya serta mau mengulang pelajaran yang
telah dipelajari.

73

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MEMECAHKAN MASALAH PADA POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL BERDASARKAN TAKSONOMI SOLO SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 JEMBER

6 46 141

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VII-B SMPN 1 JENGGAWAH DALAM MENYELESAIKAN MASALAH SUB POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL MENURUT POLYA

1 23 49

ANALISIS PROSES BERPIKIR SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH TERBUKA BERBASIS POLYA SUB POKOK BAHASAN TABUNG KELAS IX SMP NEGERI 7 JEMBER

3 37 18

ANALISIS STRUKTUR HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PEMECAHAN MASALAH POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL BERDASARKAN TAKSONOMI SOLO DI KELAS VII SMP NEGERI 7 JEMBER

0 7 16

ENERAPAN METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN HIMPUNAN KELAS VII SMP NEGERI 1 SILO

0 9 16

ENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII A SEMESTER GASAL SMP NEGERI 2 WULUHAN JEMBER TAHUN AJARAN 2011/2012

0 7 19

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH BERBASIS PETA KONSEP PADA SUB POKOK BAHASAN KELILING DAN LUAS LINGKARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIA SEMESTER GENAP SMP NEGERI 4 JEMBER TAHUN AJARAN 2008/2009

0 11 18

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA MELALUI PENDEKATAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP ADVENT BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

2 8 83

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA MELALUI PENDEKATAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP ADVENT BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

0 8 83

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 1 CILACAP TAHUN AJARAN 20132014

0 0 8