WUJUD SATUAN LINGUAL CAPTION DALAM SURAT KABAR KOMPAS EDISI JANUARI – FEBRUARI 2016 DAN IMPLEMENTASINYA DALAM Wujud Satuan Lingual Caption Dalam Surat Kabar Kompas Edisi Januari – Februari 2016 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia D

WUJUD SATUAN LINGUAL CAPTION DALAM SURAT KABAR KOMPAS
EDISI JANUARI – FEBRUARI 2016 DAN IMPLEMENTASINYA DALAM
PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA DI SMA KELAS X

Naskah Publikasi diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

Diajukan Oleh:
Dewi Purnama Sari
A310120096

Program Studi
PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
APRIL, 2016

WUJUD SATUAN CAPTION DALAMSURAT KABAR KOMPAS EDISI
JANUARI-FEBRUARI 2016 DAN IMPLEMENTASINYA DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA KELAS XI

Dewi Purnama Sari dan Agus Budi Wahyudi
Pendidikan Bahasa Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
e-mail :dewips495@gmail.com
Caption adalah label yang biasa ditempatkan di atas atau di bawah gambar
dan tabel. Caption sebagai keterangan foto yang digunakan untuk menggantikan,
menguatkan dan menegaskan sebuah berita. Tujuan penelitian ada dua ini
memaparkan wujud bahasa caption dan makna referensial yang terdapat dalam surat
kabar Kompas edisi Januari-Februari 2016, serta mengimplementasikan caption
yang terdapat dalam surat kabar Kompas edisi Januari-Februari 2016 sebagai bahan
ajar dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA kelas XI. Sumber data pada
penelitian ini adalah caption dalam surat kabar kompas edisi Januari-Februari 2016.
Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan teknik simak dan catat.Teori yang
digunakan adalah teori Alwi tentang wujud caption.Tipe penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif.Peneliti menganalisis dengan mengunakan metode padan tehnik
dasar menggunakan tehnik dasar pilah unsur penentu tehnik PUP dan selanjutnya
menggunakan teknik daya pilah sebagai pembeda pembeda referen. Penelitian ini
menunjukkan bahwa ketentuan dalam caption terdiri dari teks foto harus dibuat
minimal dua kalimat, kalimat pertama menjelaskan gambar, kalimat kedua dan

seterusnya menjelaskan data yang dimiliki, teks foto harus mengandung minimal
unsur 5W + H, yaitu who, what, where, when, why+ how, teks foto dibuat dengan
kalimat aktif sederhana (simple, tense), dan teks foto diawali dengan keterangan
tempat foto disiarkan, lalu tanggal penyiaran dan judul, serta diakhiri dengan tahun
foto disiarkan serta nama pembuat dan editor. Wujud caption yang ditunjukkan pada
gambar tidak secara keseluruhan sesuai dengan ketentuan dalam caption 5W + H,
yaitu who, what, where, when, why+ how, teks foto dibuat dengan kalimat aktif
sederhana (simple, tense), Sebagian dari caption yang ada pada surat kabar Kompas
Edisi Januari-Februari 2016, tidak secara keseluruhan menggunakan unsur 5W + H.

Kata kunci:Caption,makna referensial, surat kabar Kompas

Abstract
Caption is a label that is placed above or below the figures and tables.
Caption is used as figures‟ information to replace, strengthen, and confirm a news.
The purpose of this study is to explain language form of caption and referential
meaning in the Kompas January-February 2016, also to implement the caption in the
Kompas January-February as a teaching material in learning Indonesian in the high

1


school twograde. Data source of this study is caption in Kompas January-February
2016. In the data collection, researcher used watch and noted techniques. The theory
used is Alwi theory about capture being. Type of this study is qualitative descriptive.
Researcher analyzed using intralingual match technique. This study shows that the
provisions in the caption consists of figure‟s text should be made at least two
sentences, the first sentence explains the figure, the second sentence and so on
explain the data owned, figure‟s text should contain at least 5W + H, these are who,
what, where, when, why + how, figure‟s text is created with simple present tense,
and figure‟s text begins with information place of published figure, then broadcast
date and title, also ended with the year of published figure and name of creator and
editor. Caption shown on the figure is not a whole in accordance with the provisions
of 5W + H caption, these are who, what, where, when, why + how, figure‟s text is
created with simple present tense. Most of the caption in Kompas January-February
2016 does not use 5W + H.
Keywords: Caption, referential meaning, Kompas.
1. PENDAHULUAN
Caption adalah label yang biasa ditempatkan di atas atau di bawah gambar

dan tabel. Caption sebagai keterangan foto yang digunakan untuk menggantikan,

menguatkan dan menegaskan sebuah berita (Indriasari, 2009: 7). Dikatakan juga
oleh Alwi (2004: 6) caption

atau teks foto merupakan kata-kata yang

menjelaskan foto. Teks foto diperlukan untuk melengkapi suatu foto. Tanpa teks
foto maka sebuah foto hanyalah gambar yang bisa dilihat tanpa bisa diketahui apa
informasi dibaliknya. Syarat-syarat foto seperti di Lembaga Kantor Berita antara
lain sebagai berikut. 1) teks foto harus dibuat minimal dua kalimat, 2) kalimat
pertama menjelaskan gambar, kalimat kedua dan seterusnya menjelaskan data
yang dimiliki, 3) teks foto harus mengandung minimal unsur 5W + H, yaitu who,
what, where, when, why+ how, 4) teks foto dibuat dengan kalimat aktif sederhana

(simple, tense), 5) teks foto diawali dengan keterangan tempat foto disiarkan, lalu
tanggal penyiaran dan judul, serta diakhiri dengan tahun foto disiarkan serta
nama pembuat dan editor.
Caption merupakan keterangan dari

suatu foto yang bersifat lebih


menjelaskan gambaran dari foto tersebut. Caption memberikan dukungan
terhadap isi berita yang berkaitan dengan sebuah foto yang terkait di dalamnya.
Caption seringkali ditemui dalam koran, majalah, brosur, pamflet, buku, dll.

2

Penulisan caption disesuaikan dengan foto, dengan kata lain caption dengan foto
harus saling berkaitan dan koheren, sehingga caption harus ditulis dengan jelas
dan tidak ambigu.
Penelitimengambil judul “Wujud SatuanLingual Caption DalamSurat Kabar
KompasEdisi Januari-Februari 2016 dan Implementasinya Dalam Pembelajaran

Bahasa Indonesia Di SMA Kelas XI”. Pengambilan judul ini dilatarbelakangi
oleh keinginan peneliti untuk mengetahui wujud bahasacaption

dan makna

referensial di dalam captionpada Surat Kabar Kompas.Adanyaanalisis tersebut
dapat berguna bagi mahasiswa umum, dan bagi peneliti sendiri, yang
menjalankan kegiatan penelitiannya. Selain itu penelitian ini juga berguna dalam

dunia pendidikan. Oleh karena itu pada penilitian ini akan dilakukan penelitian
dengan judul “Wujud Satuan Lingual Caption DalamSurat KabarKompasEdisi
Januari-Februari 2016 dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Bahasa
Indonesia Di SMA Kelas XI”.
Tujuan dari penelitian ini adalah memaparkan wujud bahasa captiondan
makna referensial yang terdapat dalam surat kabar Kompas edisi Januari-Februari
2016, serta mengimplementasikan caption yang terdapat dalam surat kabar
Kompas edisi Januari-Februari 2016 sebagai bahan ajar dalam Pembelajaran

Bahasa Indonesia di SMA kelas XI.
Penelitian pertama dilakukan oleh Lam, wai (2005) dengan judul Contextbased Generic Cross-lingual Retrieval of Documents and Automated Summaries.

Penelitian kedua dilakukan oleh Ming Su (2006) pada penelitian yang berjudul A
novel caption extraction scheme for various sports captions. Penelitian ketiga

dilakukan oleh Alexandria (2008) dengan judul The Effect of Captioned Brief
News on IranianSecondary Students Vocabulary Learning.Penelitian keempat

dilakukan oleh Pradityo (2012) pada penelitian yang berjudul “Penerapan Kode
Etik Jurnalistik dan Penulisan Caption Dalam Foto Jurnalistik Pemberitaan

Kecelakaan Pesawat Sukhoi (Analisis Isi Kuantitatif Penerapan Kode Etik
Jurnalistik dan Penulisan Caption Foto Dalam Foto Jurnalistik Pemberitaan
Kecelakaan Pesawat Sukhoi Super Jet 100 di Surat Kabar Harian Kompas
Periode 9 Mei-9 Juni 2012)”.Penelitian kelima dilakukan oleh Rokhita (2012),

3

berjudul “Identifikasi Frase Nominal Pada Caption Sebagai Deskripsi Gambar
Solo Metro Di Harian Suara Merdeka Edisi 24-28 Oktober 2011”.Penelitian

keenam dilakukan oleh Taghavi dkk, (2012) penelitian ini dengan judul “The
Effect Of Caption Brief News On Iranian Secondary Student Vacabulary
Learning”.Penelitian ketujuh dilakukan oleh Budaya Beatrix (2015) berjudul

“Penerapan Kode Etik Jurnalistik dan Penulisan CaptionFoto Jurnalistik Korban
Bencana (Analisis Isi Kuantitatif Penerapan Kode Etik Jurnalistik dan Penulisan
Caption Foto Jurnalistik Korban Bencana Erupsi Gunung Sinabung 2014 di
Situs Berita TRIBUNnews.com)”Penelitian kedelapan dilakukan oeh Kun Hsu

(2015) dengan judul “Learning motivation and adaptive video caption filtering

for EFL learners using handheld devices”.Penelitian kesembilandilakukan oleh
Kurniawati, (2015) dengan judul “Analisis Pengunaan Bentuk Pasif Pada Judul
Berita Koran Tempo Edisi November 2014” Penelitian kesepuluhdilakukan oleh

Irawati, (2016) dengan judul “ AnalisisEifemisme Pada Berita Utama Surat
Kabar Solopos edisi bulan Januari 2015 ”. Perbedaan dengan penelitian ini

adalah terletak pada objek dan implementasi pembelajarannya. Persamaannya
adalah keseluruhan penelitian mengkajicaption.
Caption adalah label yang biasa ditempatkan di atas atau di bawah

gambar dan tabel (Indriasari, 2009: 7). Caption sebagai keterangan foto yang
digunakan untuk menggantikan, menguatkan dan menegaskan sebuah berita.
Menurut Alwi (2004: 6-7) caption atau teks foto merupakan kata-kata yang
menjelaskan foto. Teks foto diperlukan untuk melengkapi suatu foto. Tanpa teks
foto maka sebuah foto hanyalah gambar yang bisa dilihat tanpa bisa diketahui apa
informasi dibaliknya. Syarat-syarat foto seperti di Lembaga Kantor Berita antara
lain sebagai berikut.
a. Teks foto harus dibuat minimal dua kalimat;
b. Kalimat pertama menjelaskan gambar, kalimat kedua dan seterusnya

menjelaskan data yang dimiliki;
c. Teks foto harus mengandung minimal unsur 5W + H, yaitu who, what, where,
when, why+ how;

d. Teks foto dibuat dengan kalimat aktif sederhana (simple, tense);

4

e. Teks foto diawali dengan keterangan tempat foto disiarkan, lalu tanggal
penyiaran dan judul, serta diakhiri dengan tahun foto disiarkan serta nama
pembuat dan editor.
Foto berita dan features mempunyai perbedaan yaitu foto berita umumnya
segera disiarkan, sementara features bisa ditunda kapan saja. Selain itu, tema foto
berita umumnya adalah politik, kriminal, olahraga, dan ekonomi, yang selalu
ingin diketahui perkembanganya dari waktu ke waktu oleh pembaca, sedangkan
foto features temannya kebanyakan lebih kepada masalah ringan yang menghibur
dan tidak membutuhkan pemikiran yang mendalam bagi pembacanya serta
mudah dicerna (Alwi, 2004: 5).
Menurut Djadjasudarma (1999:11) makna referensial merupakan makna
yang berhubungan langsung dengan kenyataan atau referent (acuan), makna

refensial disebut juga makna kognitif, karena memiliki acuan. Makna ini
memiliki hubungan dengan konsep, sama halnya seperti makna kognitif. Makna
referensial mimiliki hubungan dengan konsep tentang sesuatu yang telah
disepakati bersama (oleh masyarakat bahasa), seperti terlihat di dalam hubungan
anata konsep (referen) dengan acuan (referent) pada segitiga dibawah ini.
(b) Konsep

(a) Kata

(c) Acuan

2. Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data
pada penelitian ini adalah caption dalam surat kabar kompas edisi JanuariFebruari 2016. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan teknik simak
dan catat. Teori yang digunakan adalah teori Alwi tentang wujud caption.
Peneliti menganalisa penelitian ini dengan teknik padan intralingual.

5

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Wujud bahasa caption yang terdapat dalam surat kabar Kompas edisi
Januari-Februari 2016.
3.1.1

Polisi Mesir yang menunggung unta berjaga mengawasi
perayaan Tahun Baru di depan kompleks piramida di Giza,
luar kota Kairo, Mesir, Jum at (1/1). (K/PBM/02/01/2016/10).

Siapa Apa

Mengapa Di mana

Kapan Bagaimana Alasan
makna
referensial
Polisi Mengawasi
X
Di depan Jumat
X
Ya, karena
Mesir perayaan
kompleks (1/1)
pada gambar
Tahun
piramida
polisi
Baru
di Giza,
sedang
luar kota
menunggang
Kairo,
unta
Mesir
Pada caption di atas terdiri dari satu kalimat yang merupakan
penjelas dari gambar dan tidak menjelaskan data yang ada pada
gambar. Caption pada data di atas menunjukkan sebuah berita tentang
peringatan perayaan perayaan tahun baru dan dijelaskan pada apa
dalam caption. Caption tersebut tidak menjelaskan „mengapa‟ dan
„bagaimana pada gambar. Pada akhir kalimat caption di atas tidak
dituliskan nama pembuat atau editornya, tetapi dituliskan hari dan
tanggal foto tersebut dimuat.
3.1.2

Petenis Belarus,

Victoria Azarenka (kanan), memeluk

karakter-karakter figur animasi Paw Patrot dalam acara jelang
dimulainya turnanem tenis Brishane Internasional, Minggu
(3/1) (K/PMBP/04/01/2016/28)

Siapa

Apa

Mengapa

Petenis
Belarus,
Victoria

Memeluk Dalam acara
karakter- jelang
karakter dimulainya

Di mana

X

6

Kapan

Bagaimana Alasan
makna
referensial
Minggu X
Ya,
(3/1)
karena
pada

Azarenka figur
animasi
Paw
Patrot

turnamen
tenis
Brishane
Internasioanal

gambar
petenis
Belarus
sedang
memeluk
animasi
Paw
Patrot
Pada caption di atas terdiri dari satu kalimat. Caption tersebut

merupakan penjelas dari gambar. Bentuk penjelasnya adalah pada
apa dan mengapa yang kemudian menjadi penjelas bahwa caption di

atas menunjukkan sebuah berita olah raga tentang aktifitas atlit
sebelum bertanding. Berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan sebuah
caption, kalimat di atas memenuhi ke-5 ketentuan yaitu „siapa‟, „apa‟,

„mengapa‟ dan „kapan‟, tetapi kalimat tersebut tidak menjelaskan „di
mana‟ „bagaimana‟ pada gambar tersebut. Caption di atas pada akhir
kalimatnya dituliskan hari, tanggal dan bulan dari gambar tersebut
dipublikasikan.
3.1.3

Imron Rosadi, pelatih senior angkat besi (tengah kaus putih),
bersama murid-muridnya di Pedepokan Angkat Besi Gajah
Lampung, Pringsewu, Lampung. (K/BDRH/21/01/2016/30).

Siapa

Apa

Mengapa

Imron Pelatih
X
Rosadi senior
angkat
besi
(tengah
kaus
putih),
bersama
muridmuridnya

Di mana

Kapan

di
X
Pedepokan
Angkat
Besi Gajah
Lampung,
Pringsewu,
Lampung

7

Bagaimana Alasan
makna
referensial
Imron
Ya, karena
Rosadi,
pada
pelatih
gambar
senior
Imron
angkat
Rosadi
besi
(tengah
(tengah
kaus
kaus
putih)
putih),
sedang
bersama
berfoto
muridbersama
muridnya
muriddi
muridnya
Pedepokan di

Angkat
Pedepokan
Besi Gajah Angkat
Besi
Gajah
Lampung
Caption di atas terdiri dari satu kalimat dan kalimat tersebut
merupakan kalimat penjelasan dari gambar.Caption di atas merupakan
sebuah berita olah raga yaitu aktifitas seorang pelatih angkat besi
senior di sebuah padepokan angkat besi di Lampung. Aktifitas
tersebut ditunjukkan pada apa dan bagaimana dalam kalimat.
Berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan sebuah caption, kalimat di
atas tidak menjelaskan „mengapa dan kapan‟ tentang gambar, selain
itu kalimat di atas juga tidak menuliskan keterangan tempat foto
dipublikasikan, lalu tanggal penyiaran dan judul, serta diakhiri dengan
tahun foto disiarkan serta nama pembuat dan editor.
Wujud caption yang ditunjukkan pada gambar tidak secara keseluruhan
sesuai dengan ketentuan dalam caption. Ketentuan tersebut terdiri dari teks
foto harus dibuat minimal dua kalimat, kalimat pertama menjelaskan gambar,
kalimat kedua dan seterusnya menjelaskan data yang dimiliki, teks foto harus
mengandung minimal unsur 5W + H, yaitu who, what, where, when,
why+ how, teks foto dibuat dengan kalimat aktif sederhana (simple, tense),

dan teks foto diawali dengan keterangan tempat foto disiarkan, lalu tanggal
penyiaran dan judul, serta diakhiri dengan tahun foto disiarkan serta nama
pembuat dan editor. Sebagian dari caption yang ada pada surat kabar Kompas
Edisi Januari-Februari 2016, tidak secara keseluruhan menggunakan unsur
5W + H karena memang pada umumnya dijelaskan dengan kalimat sederhana
sebagai perwakilan dari gambar. Penjelasan tentang tempat, tanggal dan nama
tidak selalu ditulis dalam caption, hal tersebut tergantung daripada editor
maupun penulis berita itu sendiri, yang penting adalah apa yang ada pada
gambar telah direferenkan dan menarik bagi pembaca.
3.2 Komponen makna referensial pada caption dalam surat kabar
Kompas edisi Januari-Februari 2016.

8

3.2.1

Polisi Mesir yang menunggung unta berjaga mengawasi
perayaan Tahun Baru di depan kompleks piramida di Giza,
luar kota Kairo, Mesir, Jum at (1/1). (K/PBM/02/01/2016/10)
Pada caption di atas terdapat hubungan konsep pada gambar

yang mewakili masing-masing ketentuan dalam caption. Polisi mesir
yang menunggang unta pada caption tergambar dengan jelas dengan

gambar seseorang yang menunggang unta, walaupun gambar dari
caption tersebut samar-samar, tetapi dalam caption dijelaskan bahwa

gambar sosok yang menunggang unta adalah seorang polisi Mesir.
Menunggang unta merupakan salah satu peristiwa yang dilakukan
oleh polisi Mesir pada event tertentu, sebagai contoh adalah event
tahun baru. Dengan mengenakan seragam layaknya polisi mesir
mereka diberikan kendaraan khas gurun pasir sebagai lambang negara
Mesir tersebut. Dan referent dari perayaan tahun baru komplek
piramida di Giza pada gambar dilukiskan dengan gambar sorot lampu

spot mengarah ke atas dengan jumlah sangat banyak dan terdapat
siluet piramida di belakang lampu spot tersebut. Luar kota Kairo
Mesir, merupakan penjelasan dari pada konsep pada gambar dan tidak

di referensikan dalam gambar tersebut.
3.2.2

Petenis Belarus,

Victoria Azarenka (kanan), memeluk

karakter-karakter figur animasi Paw Patrot dalam acara jelang
dimulainya turnanem tenis Brishane Internasional, Minggu
(3/1). (K/PMBP/04/01/2016/28)
Pada caption di atas terdapat hubungan konsep antara caption
dan gambar sebagai dari referen caption tersebut. Petenis Belarus
Victoria Azarenka (kanan)diwujudkan jelas pada gambar hingga

posisi dia berada pada gambar, karena di gambar tersebut terdapat
beberapa orang yang di gambarkan.Victoria Azanrenka di gambarkan
seorang wanita berambut pirang panjang sedang memeluk orang
dalam kostum karakter animasi Paw Patrot. Karakter Paw Patrot
merupakan karakter dari anjing dalmation yang berkostumkan

9

pemadam kebarakan dan maskot ini dimunculkan dalam arena tenis
sebagai kecintaan terhadap binatang peliharan yaitu anjing. Azarenka
sebagai promosi terhadap dirinya untuk kecintaannya terhadap
binatang peliharaan tersebut.Acara jelang dimulainya turnanem tenis
Brishane Internasional dalam gambar tidak dijelaskan, karena pada
caption kalimat tersebut

digunakan sebagai penunjuk tentang apa

yang terjadi dan kapan acara dalam gambar tersebut.
3.2.3

Imron Rosadi, pelatih senior angkat besi (tengah kaus putih),
bersama murid-muridnya di Pedepokan Angkat Besi Gajah
Lampung, Pringsewu, Lampung. (K/BDRH/21/01/2016/30).
Pada caption di atas terdapat hubungan konsep antara caption

dan gambar sebagai dari referen caption tersebut. Caption di atas
ditunjukkan

dalam

referen

dalam

wujud

gambar.Gambar

menunjukkan Imron Rosadi berkaos putih berada ditengah-tengah
anak-anak yang berpose duduk dan berdiri disebalah kanan kirinya.
Posisi Imam Rosadi yang berada di tengah menunjukkan bahwa ia
menjadi pusat dari murid-muridnya. Dengan posisi tangan yang
berada dibelakang menunjukkan wibawa dari seorang pelatih yang
dihormati. Anak-anak dalam gambar terebut dijelaskan dalam caption
adalah murid-murid Imron di Padepokan Angkat Besi Gajah Lampung
Pringsewu. Lokasi padepokan mereka ditunjukkan dengan gambar

papan nama dan gedung dibelakang mereka dalam berpose.
Komponen makna referensial pada caption dalam surat kabar Kompas
edisi Januari-Februari 2016 secara keseluruhan merupakan presentasi dari
gambar. Gambar untuk masing-masing caption ditunjukkan dengan cara yang
berbeda-beda.Wujud caption yang ditunjukkan pada gambar tidak secara
keseluruhan sesuai dengan ketentuan dalam caption5W + H, yaitu who, what,
where, when, why+ how, teks foto dibuat dengan kalimat aktif sederhana

(simple, tense), Sebagian dari caption yang ada pada surat kabar Kompas
Edisi Januari-Februari 2016, tidak secara keseluruhan menggunakan unsur
5W + H.

10

4 PENUTUP
Wujud caption yang ditunjukkan pada gambar tidak secara keseluruhan
sesuai dengan ketentuan dalam caption. Ketentuan tersebut terdiri dari teks foto
harus dibuat minimal dua kalimat, kalimat pertama menjelaskan gambar, kalimat
kedua dan seterusnya menjelaskan data yang dimiliki, teks foto harus
mengandung minimal unsur 5W + H, yaitu (who, what, where, when, why+ how),
teks foto dibuat dengan kalimat aktif sederhana (simple, tense), dan teks foto
diawali dengan keterangan tempat foto disiarkan, lalu tanggal penyiaran dan
judul, serta diakhiri dengan tahun foto disiarkan serta nama pembuat dan editor.
Sebagian dari caption yang ada pada surat kabar Kompas Edisi Januari-Februari
2016, tidak secara keseluruhan menggunakan unsur 5W + H. Komponen makna
referensial pada caption dalam surat kabar Kompas edisi Januari-Februari 2016
secara keseluruhan merupakan presentasi dari gambar. Gambar untuk masingmasing caption ditunjukkan dengan cara yang berbeda-beda. Wujud caption yang
ditunjukkan pada gambar tidak secara keseluruhan sesuai dengan ketentuan
dalam caption(5W + H) teks foto dibuat dengan kalimat aktif sederhana. Serta
sebagian dari caption yang ada pada surat kabar Kompas Edisi Januari-Februari
2016, tidak secara keseluruhan menggunakan unsur 5W + H.
Implementasi caption yang terdapat dalam surat kabar Kompasedisi JanuariFebruari 2016 sebagai bahan ajar dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di
SMA kelas X adalah wujud bahasa caption dapat diimplementasikan dalam
pelajaran bahasa Indonesia untuk materi bahasa Indonesia membaca untuk
memahami wacana. Implementasi tersebut lebih fokus pada materi analisis unsur
berita (apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana 5W+1H (What, who,
When, Where, Why dan 1 H -How) dan menulis berita. Bidang studi bahasa

Indonesia kelas 2 di dalamnya terdapat pembelajaran tentang caption yang
berhubungan dengan berita. Komponen makna referensial pada caption juga
dapat diimplementasikan pada materi pelajaran bahasa Indonesia analisis unsur
berita (Apa, Siapa, Kapan, Di mana, Mengapa dan Bagaimana- 5 W -What, who,
When, Where, Why dan 1 H -How-) dan menulis berita karena dalam memaknai

11

sebuah makna referensial, dipelajari tentang unsur-unsur dalam berita tersebut.
Keduanya, wujud bahasa caption dan makna referensial saling berkaitan untuk
materi pelajaran yang sama.
DAFTAR PUSTAKA
Alexandria. 2008. “New York Inventors Develop Video Content Caption Box
Decoding
Method”.
Vol
3.
No.
12
(2008):
http://search.proquest.com/docview/469417526?accountid=34598.
Html.
Diakses tanggal 29 April 2016 pukul 10.11 WIB.
Alwi, AudyMirza. 2004. FotoJurnalistik (MetodeMemotretdanMengirimkanFotoke
Media Massa). Jakarta: PT BumiAksara.
Arikunto, Suharsimi. 2010. ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik (edisirevisi).
Jakarta: RinekaCipta.
Azwar, Saifuddin. 2003. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offest.
Budaya, BeatrixDewanGanda (2015) berjudul “PenerapanKodeEtikJurnalistik Dan
PenulisanCaptionFotoJurnalistikKorbanBencana(Analisis Isi Kuantitatif
PenerapanKodeEtikJurnalistikdanPenulisanCaptionFotoJurnalistikKorbanB
encanaErupsiGunungSinabung
2014
di
SitusBerita
TRIBUNnews.com)”.http://e-journal.uajy.ac.id/7819/. Html. Diaksestanggal
1Februari 2016 pukul 21.51 WIB.
Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Dewabrata. A. M. 2006. KalimatJurnalistik. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara
Djadjasudarama, Fatimah. 1999. Semantik II (PengantarkeArahIlmuMakna ).
Bandung: PT RefikaAditama.
Effendy, OnongUchjana. 2003. Ilmu, Teori, danFilsafatKomunikasi. Bandung: Citra
AdityaBakti.
Indriasari, Vini. 2009. Optimalisasi Word Untuk Penulisan Dokumen Ilmiah. Jakarta:
PT Elex Media Komputindo.
Kusumaningrat, Purnama. K, Hikmat. 2012. JurnalistikTeoridanPraktik. Bandung:
PT RemajaRosdakarya Offset.
Keraf, Gorys. 1981. Eksposisi Dan Deskripsi. Flores: ARNODUS Ende.
Lam, Wai dkk. 2005. Context-based Generic Cross-lingual Retrieval of Documents
and
Automated
Summaries.
Vol.
56.
No.
2
(2005):
http://search.proquest.com/docview/231415130?accountid=34598.
Html.
Diakses tanggal 9 Mei 2016 pukul 13.04 WIB.
12

Mahsun. 2007. MetodePenelitianBahasa (TahapanStrategi, MetodedanTekniknya).
Jakarta: PT Raja GrafindoPersada.
Mahsun. 2005. MetodePenelitianBahasa . Depok: PT. Raja GrafindoPersada.
Ming Su, Yi. 2006. A NovelCaption Extraction Scheme for Various Sports Captions.
Vol. 2 No. 135
(2006).http://ieeexplore.ieee.org/xpl/articleDetails.jsp?arnumber=169938.
Html. Diakses tanggal 8 Agustus 2016 Pukul 12.30 WIB
Murtiyasa, Budi dkk. 2014. PedomanPenulisanSkripsi FKIP UMS. Surakarta:
UniversitasMuhammadiyah Surakarta Press.
Pradityo, Stefanus Yogi (2012) berjudul “PenerapanKodeEtikJurnalistik Dan
Penulisan
Caption
DalamFotoJurnalistikPemberitaanKecelakaanPesawatSukhoi(Analisis
Isi
KuantitatifPenerapanKodeEtikJurnalistikdanPenulisan
Caption
FotoDalamFotoJurnalistikPemberitaanKecelakaanPesawatSukhoi Super Jet
100 di SuratKabarHarianKompasPeriode 9 Mei-9 Juni 2012)”.
http://ejournal.uajy.ac.id/254/. Html. Diaksestanggal 30 Januari 2016 pukul 22.14
WIB.
Rokhita,
EfiDela.
2012.
IdentifikasiFrase
Nominal
Pada
Caption
SebagaiDeskripsiGambar “Solo Metro” Di HarianSuaraMerdekaEdisi 24-28
Oktober 2011.http://eprints.ums.ac.id/19088/. Html. Diaksestanggal 30
Januari 2016 pukul 22.08 WIB.
Sudaryanto. 2015. Metodedan Aneka TeknikAnalisisBahasa . Yogyakarta: Sanata
Dharma University Press.
Sumadiria, Haris. 2005. Jurnalistik Indonesia, MenulisBeritadan Feature, Bandung:
PT RefikaAditama.
Sutopo, H.B. 2006.Metodepenelitiankualitatif: teoridanaplikasinyadalampenelitian.
Surakarta: SebelasMaret University Press.
Sudibyo, Agus. 2006. Politik Media danPertarunganWacana . Yogyakarta: LKIS
Yogyakarta.
Sumadiria, Haris. 2005. Bahasa Jurnalistik. Bandung: SimbiosaRekatama Media.
Taghavi, Mahdavi. Sabet, Masoud Khalili. Zafarghandi, Amir Mahdavi. 2012. The
Effect Of Captioned Brief News On Iranian Secondary Student Vacabulary
Learning.
Vol:
3.
No.
11
(2012):https://www.researchgate.net/publication/233934140.
Html.
Diakses tanggal 28 April 2016 pukul 23.51 WIB.

13

Dokumen yang terkait

WUJUD UNGKAPAN LINGKUNGAN HIDUP PESONA ALAM PADA SURAT KABAR KOMPAS EDISI NOVEMBER 2015 - JANUARI 2016 SEBAGAI Wujud Ungkapan Lingkungan Hidup Pesona Alam pada Surat Kabar Kompas Edisi November 2015 - Januari 2016 Sebagai Implementasi Pembelajaran Bahasa

0 5 17

WUJUD UNGKAPAN LINGKUNGAN HIDUP PESONA ALAM PADA SURAT KABAR KOMPAS EDISI NOVEMBER 2015 - JANUARI 2016 Wujud Ungkapan Lingkungan Hidup Pesona Alam pada Surat Kabar Kompas Edisi November 2015 - Januari 2016 Sebagai Implementasi Pembelajaran Bahasa Indone

0 6 12

ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF PADA RUBRIK POLITIK DALAM SURAT KABAR KOMPAS EDISI JANUARI 2016 SEBAGAI Analisis Penggunaan Konjungsi Koordinatif Pada Rubrik Politik Dalam Surat Kabar Kompas Edisi Januari 2016 Sebagai Materi Pembelajaran Bahasa

0 5 15

ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF PADA RUBRIK POLITIK DALAM SURAT KABAR KOMPAS EDISI JANUARI 2016 SEBAGAI Analisis Penggunaan Konjungsi Koordinatif Pada Rubrik Politik Dalam Surat Kabar Kompas Edisi Januari 2016 Sebagai Materi Pembelajaran Bahasa

0 2 12

WUJUD SATUAN LINGUAL CAPTION DALAM SURAT KABAR Wujud Satuan Lingual Caption Dalam Surat Kabar Kompas Edisi Januari – Februari 2016 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMA Kelas X.

0 5 12

PENDAHULUAN Wujud Satuan Lingual Caption Dalam Surat Kabar Kompas Edisi Januari – Februari 2016 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMA Kelas X.

0 2 5

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI DALAM “KLASIKA” SURAT KABAR HARIAN KOMPAS EDISI MINGGU BULAN JANUARI – FEBRUARI 2013 Analisis Penggunaan Diksi Dalam “Klasika” Surat Kabar Harian Kompas Edisi Minggu Bulan Januari – Februari 2013.

0 1 13

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI DALAM “KLASIKA” SURAT KABAR HARIAN KOMPAS EDISI MINGGU BULAN JANUARI-FEBRUARI 2013 Analisis Penggunaan Diksi Dalam “Klasika” Surat Kabar Harian Kompas Edisi Minggu Bulan Januari – Februari 2013.

0 2 15

Wanita Dalam Surat Kabar (Representasi Wanita Karier dalam Rubrik Persona Harian KOMPAS Edisi Januari-Februari 2016) BAB 0

0 0 17

Wanita Dalam Surat Kabar (Representasi Wanita Karier dalam Rubrik Persona Harian KOMPAS Edisi Januari-Februari 2016) JURNAL

0 3 19