PEMBANGUNAN SISTEM TES BERBASIS KOMPUTER MENGGUNAKAN METODE PERHITUNGAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING UNTUK PELAKSANAAN PLACEMENT TEST.
Diah Ayu Nur’anisha,2013
Pembangunan Sistem Tes Berbasis Komputer Menggunakan Metode Perhitungan Simple Additive Weighting Untuk Pelaksanaan Placement Test
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PEMBANGUNAN SISTEM TES BERBASIS KOMPUTER
MENGGUNAKAN PERHITUNGAN SIMPLE ADDITIVE
WEIGHTING UNTUK PELAKSANAAN PLACEMENT TEST
(Studi kasus: Lembaga Pendidikan Indonesia-Amerika (LPIA) Surapati Core)SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana S1 Program Studi Ilmu Komputer
Oleh:
Diah Ayu Nur’anisha 0700133
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG 2013
(2)
Pembangunan Sistem Tes Berbasis
Komputer Menggunakan Metode
Perhitungan
Simple Additive
Weighting
untuk Pelaksanaan
Placement Test
Oleh
Diah Ayu Nur’anisha
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam
© Diah Ayu Nur’anisha 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
Diah Ayu Nur’anisha,2013
Pembangunan Sistem Tes Berbasis Komputer Menggunakan Metode Perhitungan Simple Additive Weighting Untuk Pelaksanaan Placement Test
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PEMBANGUNAN SISTEM TES BERBASIS KOMPUTER MENGGUNAKAN METODE PERHITUNGAN SIMPLE ADDITIVE
WEIGHTING UNTUK PELAKSANAAN PLACEMENT TEST
Oleh:
Diah Ayu Nur’anisha 0700133
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING Pembimbing I,
Novi Sofia Fitriasari, M.T. NIP. 197811042010122001
Pembimbing II,
Rosa Ariani Sukamto, M.T. NIP. 198109182009122003
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Komputer
Rasim, M.T.
(4)
ABSTRAK
LPIA (Lembaga Pendidikan Indonesia-Amerika) merupakan suatu lembaga kursus Bahasa Inggris yang melakukan Placement Test dengan proses manual. Selama ini dalam hal penentuan jenis soal untuk proses penyajian dan pengerjaan soal, masih ditentukan oleh staf akademik dan manager di LPIA berdasarkan tingkat pendidikan dan umur calon siswa. Akibatnya adalah ada beberapa siswa yang pada saat sudah melakukan proses belajar, ternyata kurang bisa mengikuti materi yang diajarkan. Dalam proses perhitungan nilai hasil Placement Test pun pihak LPIA melakukannya hanya dengan menghitung total nilai keseluruhan secara manual. Dengan cara manual seperti ini, terkadang hasil perhitungan tidak sesuai dikarenakan faktor human-error. Untuk meminimalisir kesalahan tersebut dibangunlah suatu sistem Tes Berbasis Komputer yang menunjang untuk pelaksanaan Placement Test menggunakan Metode Perhitungan Simple Additive Weighting. Dengan adanya sistem ini staf akademik merasa terbantu dan dapat meminimalisir terjadinya kesalahan karena semua hasil tes dimasukkan kedalam sistem yang kemudian diproses sehingga menghasilkan perangkingan level secara berurutan dengan waktu relatif singkat.
(5)
Diah Ayu Nur’anisha,2013
Pembangunan Sistem Tes Berbasis Komputer Menggunakan Metode Perhitungan Simple Additive Weighting Untuk Pelaksanaan Placement Test
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
LPIA (Lembaga Pendidikan Indonesia-Amerika) is an English course institution that did a Placement Test manually. So far the process of presenting and doing the test are still determined by the academic staff and the manager at LPIA. Sort of the item is only determined by the level of education and the age of the prospective students. The result is that there are some students who at the time was doing the learning process are disable to follow the material that had taught. Not only these problems but also in the process of calculating the value of the Placement Test, LPIA still did it by manually counting the total value that successfully answered by the prospective students. With the manual method like this, sometimes the calculation was wrong due to the human-error factor. To minimize these human-errors, needs to built a system of Computer-Based Test that support the implementation of the Placement Test using Simple Additive Weighting method for the calculation results of the test scores and level of English. With this system, academic staff find it helpful and was able to minimize errors because all of the test results entered into the system which is then processed to produce level of English sequentially in a relatively short time.
(6)
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
1.5 Metode Penelitian ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bahasa Inggris ... 7
2.2 Tingkat (level) pada Bahasa Inggris ... 8
2.2.1 Jenis level pada Bahasa Inggris ... 8
2.3 Teori Pengukuran ... 10
2.4 Jenis-jenis Tes Hasil Belajar ... 11
2.5 Tes Berbasis Komputer (Computer-Based Test) ... 12
2.5.1 Fasilitas Penjelasan ... 13
2.5.2 User Interface ... 14
2.6 Metode Acak Soal ... 14
2.7 SAW (Simple Additive Weighting) ... 17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian... 22
3.2 Alat dan Bahan ... 24
(7)
Diah Ayu Nur’anisha,2013
Pembangunan Sistem Tes Berbasis Komputer Menggunakan Metode Perhitungan Simple Additive Weighting Untuk Pelaksanaan Placement Test
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2.2 Bahan Penelitian ... 25
3.2.3 Tahap Pembuatan Perangkat Lunak ... 25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 27
4.1.1 Analisis Masalah ... 27
4.1.2 Proses Pengumpulan Data ... 29
4.2 Pembahasan ... 32
4.2.1 Proses Acak Soal ... 32
4.2.1.1 Proses Penyajian dan Pengerjaan Soal ... 33
4.2.2 Penentuan Kriteria ... 34
4.2.3 Penentuan Alternatif ... 36
4.2.4 Penerapan metode Simple Additive Weighting (SAW) ... 36
4.3 Analisis Sistem ... 48
4.3.1 Deskripsi Sistem ... 48
4.3.2 Cara Kerja Sistem ... 48
4.3.3 Analisis Input ... 49
4.3.4 Analisis Output ... 50
4.3.5 Analisis Proses ... 50
4.3.5.1 Context Diagram ... 50
4.3.5.2 DFD Level 1 ... 51
4.4 Perancangan Perangkat Lunak ... 52
4.4.1 Perancangan Model Sistem ... 52
4.4.2 Perancangan Database ... 53
4.4.3 Perancangan Antarmuka ... 53
4.5 Implementasi ... 54
4.5.1 Lingkungan Implementasi ... 54
4.5.2 Implementasi Antarmuka SIP ... 55
4.6 Pengujian ... 59
4.7 Hasil Pengujian ... 60
(8)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 64 5.2 Saran ... 65 DAFTAR PUSTAKA ... 66 LAMPIRAN
(9)
Diah Ayu Nur’anisha,2013
Pembangunan Sistem Tes Berbasis Komputer Menggunakan Metode Perhitungan Simple Additive Weighting Untuk Pelaksanaan Placement Test
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Contoh Tabel Hasil Perhitungan ... 16
Tabel 4.1 Nilai Referensi ... 37
Tabel 4.2 Pembobotan Kriteria Nilai Section1 0-11 ... 37
Tabel 4.3 Pembobotan Kriteria Nilai Section1 12-23 ... 37
Tabel 4.4 Pembobotan Kriteria Nilai Section1 24-35 ... 38
Tabel 4.5 Pembobotan Kriteria Nilai Section1 36-47 ... 38
Tabel 4.6 Pembobotan Kriteria Nilai Section1 48-59 ... 38
Tabel 4.7 Pembobotan Kriteria Nilai Section2 0-11 ... 38
Tabel 4.8 Pembobotan Kriteria Nilai Section2 12-23 ... 38
Tabel 4.9 Pembobotan Kriteria Nilai Section2 24-35 ... 39
Tabel 4.10 Pembobotan Kriteria Nilai Section2 36-47 ... 39
Tabel 4.11 Pembobotan Kriteria Nilai Section2 48-59 ... 39
Tabel 4.12 Pembobotan Kriteria Nilai Section3 0-5 ... 39
Tabel 4.13 Pembobotan Kriteria Nilai Section3 6-11 ... 39
Tabel 4.14 Pembobotan Kriteria Nilai Section3 12-17 ... 40
Tabel 4.15 Pembobotan Kriteria Nilai Section3 18-23 ... 40
Tabel 4.16 Pembobotan Kriteria Nilai Section3 24-29 ... 40
Tabel 4.17 Tabel Daftar Calon Siswa ... 40
Tabel 4.18 Tingkat Kecocokan Alternatif dengan Kriteria ... 41
Tabel 4.19 Tingkat Kecocokan Alternatif dengan Kriteria ... 43
Tabel 4.20 Tingkat Kecocokan Alternatif dengan Kriteria ... 45
(10)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Contoh Grafik Nilai peserta ... 16
Gambar 3.1 Desain Penelitian... 22
Gambar 3.2 Model Sekuensial Linier (Pressman, 2001) ... 26
Gambar 4.1 Flowchart Sistem Pemberian Soal ... 33
Gambar 4.2 Flowchart Proses Metode Simple Additive Weighting... 36
Gambar 4.3 Context Diagram ... 51
Gambar 4.4 DFD Level 1... 51
Gambar 4.5 Conceptual Data Model (CDM) ... 53
Gambar 4.6 Desain Form Login ... 53
Gambar 4.7 Desain Halaman Tes ... 54
Gambar 4.8 Halaman Utama Admin ... 55
Gambar 4.9 Menu Data User ... 55
Gambar 4.10 Menu Manage Soal ... 56
Gambar 4.11 Menu Data Soal Section 1 ... 56
Gambar 4.12 Menu Data Soal Section 2 ... 56
Gambar 4.13 Menu Data Soal Section 3 ... 57
Gambar 4.14 Menu Tambah Soal ... 57
Gambar 4.15 Halaman Tes SIP ... 58
Gambar 4.16 Menu Lihat Seluruh Hasil ... 58
(11)
1
Diah Ayu Nur’anisha,2013
Pembangunan Sistem Tes Berbasis Komputer Menggunakan Metode Perhitungan Simple Additive Weighting Untuk Pelaksanaan Placement Test
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam mengembangkan kemampuan berbahasa, setiap anak dituntut untuk memiliki kemampuan berbahasa selain bahasa ibu. Karena Bahasa Inggris adalah bahasa universal yang dipakai saat ini, maka Bahasa Inggris menjadi prioritas utama untuk anak pelajari selain bahasa ibu. Hal inilah yang menjadi alasan para orang tua mencari alternatif dengan cara mendaftarkan anak-anak mereka untuk mengikuti kegiatan belajar di lembaga pendidikan Bahasa Inggris.
Dalam penelitian ini, lembaga pendidikan Bahasa Inggris yang dimaksud adalah LPIA (Lembaga Pendidikan Indonesia-Amerika). Di lembaga ini, jika ada anak (calon siswa) yang mendaftar, sebelum mereka memulai kegiatan belajar Bahasa Inggris, akan diadakan tes untuk mengetahui kemampuan awal siswa tersebut. Tes tersebut dinamakan Placement Test. Jenis soal Placement Test di lembaga ini dibagi menjadi 3, yaitu: Foundation, Basic dan Adult. Ketiga jenis soal tersebut diurutkan berdasarkan tingkat kesulitan dari setiap isi soal disesuaikan dengan jenis level yang ada.
Sejauh ini pelaksanaan Placement Test masih secara manual. Dalam penyajian soal maupun untuk menuliskan jawabannya masih menggunakan media kertas (paper-based). Hal ini menyebabkan banyaknya waktu terbuang untuk mengevaluasi dan menghitung hasil tes, terjadinya kesalahan dalam proses evaluasi karena kesalahan manusia (human-error), serta memungkinkan juga terjadinya banyak kesalahan saat penyimpanan dan pendokumentasian data.
Salah satu solusi untuk meminimalisir terjadinya kesalahan tersebut adalah dengan merancang suatu perangkat lunak untuk pelaksanaan Placement Test secara komputerisasi. Maka dari itu, perlu dibuatnya Tes Berbasis Komputer (Computer-Based Test) yang mampu menyajikan soal, menyimpan jawaban, mengevaluasi soal, dan menghitung hasilnya yang nantinyaakan menentukan level siswa untuk memulai belajar Bahasa Inggris di LPIA. Selain itu, dengan adanya Tes Berbasis Komputer ini maka calon siswa dapat mengetahui sejauh mana
(12)
2
tingkat kemampuannya dan pihak lembaga pun dapat menentukan bahan ajar untuk siswa sesuai dengan kemampuannya dengan waktu yang relatif singkat.
Berdasarkan dari observasi yang dilakukan, kendala lain yang seringkali muncul dalam Pelaksanaan Placement Test di LPIA adalah syistem penyajian dan pengerjaan soal. Dimana jenis soal sudah ditentukan secara langsung oleh staf akademik dengan “memperkirakan” dari jenjang pendidikan dan atau umur calon siswa, padahal dua faktor tersebut belum tentu bisa menentukan tingkat kemampuan seseorang dalam penguasaan Bahasa Inggris, karena pada kenyataannya setelah proses belajar dimulai, ada seorang siswa di LPIA yang jenjang pendidikan notabene sudah SMA dan “diperkirakan” sudah memiliki kemampuan berbahasa Inggris selayaknya siswa SMA, ternyata Vocabulary yang diakuasai sangat kurang bahkan dalam penguasaan Grammar pun masih sangat dasar. Sedangkan karena sudah terlanjur diberikan jenis soal Adult (soal yang biasanya diberikan kepada siswa SMA, mahasiswa, dan umum) pada tahap pelaksanaan Placement Test maka hasil tes memutuskan dia untuk masuk kelas Elementary, akibatnya adalah siswa tersebut mengalami kesulitan dalam belajar dan guru pun menjadi serba salah dalam memberikan materi pelajaran, hasil akhirnya adalah proses belajar mengajar menjadi tidak optimal. Sebaliknya, beberapa siswa yang jenjang pendidikan sekolahnya SD ternyata sudah bias menguasai materi-materi untuk level Basic, dimana level tersebut merupakan level untuk “perkiraan” siswa SMP. Keadaan seperti ini juga sama saja membuat guru kerepotan karena materi pelajaran yang menjadi terlalu cepat habis sedangkan sisa jumlah pertemuan masih banyak untuk mencapai sesi Mid-Test ataupun Promo-Test. Akibatnya guru harus mencari alternatif lain di luar materi yang sudah tersedia dan itu membuat prosedur pembelajaran menjadi tak beraturan.
Dalam membangun Sistem Tes Berbasis Komputer untuk pelaksanaan Placement Test ini, digunakan Metode SAW (Simple Additive Weighting). Metode ini merupakan salah satu jenis metode untuk penyelesaian masalah MADM (Multiple Attribute Decision Making). Dimana MADM itu sendiri biasa digunakan untuk melakukan penilaian atau seleksi terhadap beberapa alternatif dalam jumlah yang terbatas (Kusumadewi, 2006). Seperti pada penelitian dengan
(13)
3
Diah Ayu Nur’anisha,2013
Pembangunan Sistem Tes Berbasis Komputer Menggunakan Metode Perhitungan Simple Additive Weighting Untuk Pelaksanaan Placement Test
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
judul “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE
SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK MENENTUKAN JURUSAN PADA SMK BAKTI PURWOKERTO” (Nandang Hermanto), dimana alternative yang dimaksud adalah berupa pilihan jurusan yang ada di SMK Bakti Purwokerto. Sedangkan pada penelitian ini, alternatif yang dimaksud adalah berupa jenis level untuk pembelajaran Bahasa Inggris, oleh karena itu metode SAW ini cocok digunakan dalam pemilihan jenis level untuk belajar Bahasa Inggris di LPIA.
Dari beberapa kendala tadi, maka pada penelitian ini akan dicoba untuk membangun suatu sistem untuk pelaksanaan Placement Test di LPIA Surapati Core dengan menerapkan Tes Berbasis Komputer (Computer-Based Test) menggunakan Metode Perhitungan SAW (Simple Additive Weighting). Dimana tujuan dari Computer-Based Test adalah untuk mempermudah prosedur pelaksanaan Placement Test yang hasil akhirnya bias digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam tujuannya untuk mencari alternatif (level Bahasa Inggris) yg optimal dengan kriteria tertentu.Sehingga diharapkan topik ini dapat berguna bagi calon siswa yang ingin mengetahui tingkat kemampuannya dalam berbahasa Inggris.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Metode Perhitungan Simple Additive Weighting pada Computer-Based Test dapat menentukan hasil akhir Placement Test berupa level Bahasa Inggris?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah Menerapkan Metode Perhitungan Simple Additive Weighting dalam menentukan level Bahasa Inggris calon siswa dimana penentuan level tersebut merupakan hasil yang ingin dicapai dari pelaksanaan Placement Test.
(14)
4
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dengan adanya penelitian ini adalah:
1. Terciptanya suatu sistem Tes Berbasis Komputer untuk membantu pihak lembaga terutama staf akademik dalam hal pengolahan data untuk pelaksanaan Placement Test.
2. Memudahkan pihak lembaga dalam menyajikan soal, menyimpan jawaban, dan menghitung hasil Placement Test siswa.
3. Sistem dapat digunakan oleh staf akademik untuk memudahkan dalam menentukan level Bahasa Inggris siswa sesuai dengan hasil yang telah didapat dari Placement Test menggunakan sistem Computer-Based Test sehingga diharapkan adanya suatu perubahan dalam hal kualitas pelayanan di LPIA dengan konsep sistem yang lebih baik, mudah dan efektif.
1.5 Metode Penelitian
Untuk membangun system Tes Berbasis Komputer yang dapat membantu proses pelaksanaan Placement Test dalam menentukan level Bahasa Inggris calon siswa dengan efektif dan efisien maka diperlukan beberapa metode penelitian antara lain:
1. Metode pengumpulan data
Adapun cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian skripsi ini adalah:
a. Studi Literatur
Yaitu pengumpulan data dengan menggunakan literatur, jurnal, paper, buku dan sumber ilmiah lain, seperti browsing melaluisitus-situs di internet dan bacaan-bacaan baik berupa artikel, teks, atau dokumen yang berhubungan dengan penelitian ini.
b. Observasi
Yaitu pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.
(15)
5
Diah Ayu Nur’anisha,2013
Pembangunan Sistem Tes Berbasis Komputer Menggunakan Metode Perhitungan Simple Additive Weighting Untuk Pelaksanaan Placement Test
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Wawancara
Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan Tanya jawab langsung kepada pihak yang berkaitan langsung dengan objek yang diteliti, sehingga data yang didapat betul-betul objektif dan dapat dipertanggungjawabkan.
2. Metode pembangunan perangkat lunak
Pada tahapan ini, perangkat lunak dibangun menggunakan pendekatan berbasis dengan model proses sekuensial linier/waterfall, Sedangkan untuk Metode yang akan ada didalam perangkat lunak ini digunakan Metode Simple Additive Weighting. Penjelasan lebih lanjut mengenai metode-metode tersebut akan dibahas pada BAB III dan BAB IV.
3. Pengujian perangkat lunak yang dibuat dan pembuatan kesimpulan. Pengujian perangkat lunak yang baru dikembangkan, diuji melalui serangkaian tes menggunakan black box testing.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang perangkat lunak yang akan dibuat. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini memaparkan beberapa hal yaitu tinjauan tentang Bahasa Inggris, Placement Test, Computer-Based Test, Proses Acak Soal, Simple Additive Weighting, dan sebagainya.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini memaparkan tentang desain penelitian, metode penelitian, alat dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian.
(16)
6
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini diuraikan tentang pembahasan dan hasil yang diperoleh dari penelitian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang diajukan agar dapat menjadi bahan pertimbangan.
(17)
Diah Ayu Nur’anisha,2013
Pembangunan Sistem Tes Berbasis Komputer Menggunakan Metode Perhitungan Simple Additive Weighting Untuk Pelaksanaan Placement Test
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian, untuk memperlancar proses penelitian maka desain penelitian disusun dalam desain proses dengan tahapan-tahapan seperti yang ada di bawah ini:
Model proses
1. Analisis
Diagram Alir Data
Kamus data
Spesifikasi Proses
2. Desain Perancangan prosedur Perancangan antarmuka Perancangan arsitektur 3. Code 4. Pengujian Penentuan kriteria yang akan digunakan
Penentuan alternatif yang akan digunakan
Hasil pemilihan level dalam placement test dan
kesimpulan manual Skripsi Komputasi Dokumen Teknis Perangkat lunak/aplikasi Pengerjaan dan Penyajian Soal
Placement Test menggunakan Proses Acak Soal
Perhitungan Menggunakan Metode SAW
Studi Penentuan lokasi dan variabel penelitian
Menetukan kebutuhan data yang akan digunakan
Pengumpulan data yang dibutuhkan
Mempersipakan alat dan bahan penelitian
Data Penelitian Wawancara
(18)
23
Keterangan: Proses Input Output Sumber
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Berikut adalah penjelasan tahapan desain penelitian. 1. Tahap pertama penelitian:
- Menentukan lokasi dan variabel penelitian
Dalam penelitian ini lokasi penelitian bertempat di LPIA Surapati Core dengan variabel penelitiannya adalah calon siswa yang mendaftar dan akan belajar Bahasa Inggris di lembaga tersebut.
- Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur, observasi dan wawancara.
2. Tahap kedua penelitian:
- Mengolah data soal yang sudah didapat menggunakan Proses Acak Soal untuk menemukan nilai dari kriteria yang akan dihitung
- Menentukan kriteria yang akan digunakan dalam proses pemilihan level Bahasa Inggris sesuai dengan hasil wawanca dengan pihak lembaga dan observasi di lembaga tersebut.
- Menentukan alternatif atau level Bahasa Inggris yang akan digunakan dalam proses pemilihan level.
- Melakukan perhitungan menggunakan Metode SAW berdasarkan kriteria dan alternatif yang sudah didapat untuk kemudian di pakai dalam proses pemilihan level Bahasa Inggris.
(19)
24
Diah Ayu Nur’anisha,2013
Pembangunan Sistem Tes Berbasis Komputer Menggunakan Metode Perhitungan Simple Additive Weighting Untuk Pelaksanaan Placement Test
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Tahap ketiga penelitian:
a. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Melakukan analisis terhadap perangkat lunak sehingga nantinya fungsi yang ada dalam perangkat lunak sesuai dengan yang diharapkan. b. Desain Perangkat Lunak
Desain perangkat lunak berkaitan dengan struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma). Proses desain menerjemahkan syarat/kebutuhan ke dalam sebuah representasi perangkat.
c. Coding Perangkat Lunak
Mengimplementasikan desain ke dalam bahasa pemrograman. Coding yang utama berkenaan dengan proses pelaksanaan Placement Test dimulai dari penyajian soal, pengerjaan soal, perhitungan nilai, hingga pemilihan level Bahasa Inggris.
d. Testing / Pengujian Perangkat Lunak
Pengujian dilakukan terhadap perangkat lunak yang telah dibuat. Dengan pengujian ini dapat dilihat kebenaran dari coding yang telah dibuat.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat Penelitian
Pada penelitian ini digunakan alat penelitian berupa perangkat keras dan perangkat lunak sebagai berikut:
a. Perangkat keras berupa laptop dengan spesifikasi sebagai berikut: 1) Processor Intel Core2Duo T5300 2.0 GHz
2) RAM 1024 MB 3) Harddisk 120 GB 4) Mouse dan keyboard
5) Sistem Operasi Microsoft Windows Vista Premium atau sistem operasi Microsoft Windows versi yang lebih tinggi yang mendukung aplikasi XAMPP version 1.7.2
(20)
25
b. Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1) XAMPP tools versi 1.7.2 (PhpMyAdmin, MySQL, Apache) 2) Text Editor (Notepad++, NetBeans IDE 6.9.1)
3) Web Browser (Google Chrome, Mozilla Firefox, Internet Explorer, dll)
c. Perangkat keras untuk penyimpan data portable berupa Flashdisk
3.2.2 Bahan Penelitian
a. Prosedur pelaksanaan Placement Test di LPIA Surapati Core
b. Data soal Placement Test yang mencakup 3 Jenis soal yaitu Foundation, Basic, dan Adult
c. Data kriteria penilaian yang menjadi parameter pemilihan level Bahasa Inggris di LPIA Surapati Core
d. Bahan penelitian lainnya berupa paper, textbook, dan dokumentasi lainnya yang didapat dari World Wide Web.
3.2.3 Tahap Pembuatan Perangkat Lunak
Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak sekuensial linier seperti tercantum pada gambar 3.2, yang meliputi beberapa proses diantaranya: a. System/Information Engineering
Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.
b. Analysis
Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.
c. Design
Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis ke dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.
(21)
26
Diah Ayu Nur’anisha,2013
Pembangunan Sistem Tes Berbasis Komputer Menggunakan Metode Perhitungan Simple Additive Weighting Untuk Pelaksanaan Placement Test
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Coding
Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang ke dalam bahasa pemrograman tertentu.
e. Testing
Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.
Berikut ini adalah gambar dari Model Sekuensial Linier:
Gambar 3.2 Model Sekuensial Linier (Pressman, 2001)
Analysis Design Coding Testing
System/Information Engineering
(22)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan tujuan penelitian, kesimpulan yang didapat pada penelitian ini adalah penerapan metode perhitungan SAW bisa digunakan untuk menentukan level Bahasa Inggris calon siswa di LPIA, karena dalam proses perhitungannya yang membutuhkan alternatif dan kriteria dapat dipenuhi oleh sistem Placement Test berbasis komputer ini dengan menjadikan 3 section yang ada pada tes sebagai kriterianya dan jenis level yang ada di LPIA sebagai alternatifnya. Dengan memproses nilai hasil tes yang dimiliki oleh setiap calon siswa sebagai suatu kriteria, hasil yang didapatkan dengan menggunakan metode SAW ini adalah urutan level mulai dari hasil perhitungan yang terbesar hingga terkecil, dimana hasil perhitungan yang terbesar merupakan level terpilih calon siswa untuk memulai belajar bahasa Inggris di LPIA. Penerapan Proses Acak Soal pun ternyata dapat mengurangi kendala dalam penyajian soal, soal yang disajikan secara acak sesuai dengan hasil jawaban calon siswa di soal sebelumnya dapat meminimalisir adanya calon siswa yang menjawab soal sulit semua ataupun mudah semua, serta pengerjaan soal selama proses pelaksanaan Placement Test berlangsung pun akhirnya bisa sesuai dengan tingkat kemampuan mereka yang sebenarnya, bukan dilihat dari faktor usia dan atau tingkat pendidikan. Dengan adanya penerapan Proses Acak Soal ini bisa terlihat bahwa umur dan atau tingkat pendidikan tidak berbanding lurus dengan tingkat kemampuan Bahasa Inggris calon siswa. Jadi, Pembangunan Computer-Based Test ini dapat diterapkan untuk membantu proses pelaksanaan Placement Test di LPIA sesuai dengan prosedur yang ada agar dalam prosesnya tidak lagi dilakukan secara manual (paper-based) dan Staf Akademik sudah dapat meminimalisir terjadinya kesalahan karena manusia (human-error) dalam proses penyimpanan data tes serta evaluasi hasil tes.
(23)
65
Diah Ayu Nur’anisha,2013
Pembangunan Sistem Tes Berbasis Komputer Menggunakan Metode Perhitungan Simple Additive Weighting Untuk Pelaksanaan Placement Test
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dengan adanya Tes Berbasis Komputer ini, calon siswa dapat mengetahui sejauh mana tingkat kemampuannya dan pihak lembaga pun dapat menentukan bahan ajar untuk calon siswa sesuai dengan kemampuannya dengan waktu yang relatif singkat.
5.2 Saran
Untuk pengembangan penelitian selanjutnya, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Pada penelitian ini alternatif yang dipakai dalam pemilihan level hanya 5 level yaitu Foundation, Basic, Elementary, Intermediate, dan Conversation, sesuai dengan permintaan pihak lembaga untuk melakukan percobaan terhadap 5 level terlebih dahulu. Diharapkan pada pengembangan selanjutnya, keseluruhan level yang ada di LPIA (sesuai dengan yang sudah dijabarkan di BAB II) dapat menjadi alternatif.
2. Untuk saat ini sistem hanya menyediakan soal Placement Test dengan 3 section sesuai dengan soal yang tersedia di LPIA, Diharapkan dalam pengembangannya, pihak lembaga dapat menambahkan soal yang ada pada tes seperti adanya tambahan soal untuk listening dan speaking.
3. Untuk pengembangan system selanjutnya, diharapkan kompleksitas fitur dalam tes SIP tidak hanya memfasilitasi calon siswa dalam pelaksanaan Placement Test, tapi bias juga dipakai dalam pelaksaanaan Mid-Test dan Promo-Test yang sekaligus diharapkan dapat membantu Staf Akademik dalam melakukan tugasnya dalam pengolahan data, baik data tes, data nilai, data siswa, maupun data terkait lainnya yang ada di LPIA.
(24)
DAFTAR PUSTAKA
Hernawati, Kuswari. Evaluasi dan Penilaian Interaktif Berbasis Web.Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.
Liliana, dkk. Perancangan dan Pembuatan English Proficiency Test Berbasis Komputer. Universitas Kristen Petra. Surabaya.
Kusumadewi, Sri, dkk. (2006) Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM). Graha Ilmu: Yogyakarta.
Hermanto, Nandang. Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan metode Simple Aditive Weighting (SAW) untuk Menentukan Jurusan Pada SMK Bakti Purwokerto. STMIK AMIKOM, Purwokerto.
Haryanto, dan Mutaqin. (2007). PENGEMBANGAN MODEL PENGUKURAN KEMAMPUAN MAHASISWA BIDANG TEKNIK LISTRIK DASAR BERBASIS
KOMPUTER CERDAS. APTEKINDO. Yogyakarta.
Ahira, Anne. (2001) Aspek-Aspek Dalam Latihan Bahasa Inggris [Online] Tersedia: http://www.anneahira.com/latihan-bahasa-inggris.htm diakses pada tanggal 3 Juni 2012
Junaidi, Wawan. (2010) Jenis-jenis Tes Hasil Belajar [Online]
Tersedia:
(1)
24
3. Tahap ketiga penelitian:
a. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Melakukan analisis terhadap perangkat lunak sehingga nantinya fungsi yang ada dalam perangkat lunak sesuai dengan yang diharapkan. b. Desain Perangkat Lunak
Desain perangkat lunak berkaitan dengan struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma). Proses desain menerjemahkan syarat/kebutuhan ke dalam sebuah representasi perangkat.
c. Coding Perangkat Lunak
Mengimplementasikan desain ke dalam bahasa pemrograman. Coding yang utama berkenaan dengan proses pelaksanaan Placement Test dimulai dari penyajian soal, pengerjaan soal, perhitungan nilai, hingga pemilihan level Bahasa Inggris.
d. Testing / Pengujian Perangkat Lunak
Pengujian dilakukan terhadap perangkat lunak yang telah dibuat. Dengan pengujian ini dapat dilihat kebenaran dari coding yang telah dibuat.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat Penelitian
Pada penelitian ini digunakan alat penelitian berupa perangkat keras dan perangkat lunak sebagai berikut:
a. Perangkat keras berupa laptop dengan spesifikasi sebagai berikut: 1) Processor Intel Core2Duo T5300 2.0 GHz
2) RAM 1024 MB 3) Harddisk 120 GB 4) Mouse dan keyboard
5) Sistem Operasi Microsoft Windows Vista Premium atau sistem operasi Microsoft Windows versi yang lebih tinggi yang mendukung aplikasi XAMPP version 1.7.2
(2)
1) XAMPP tools versi 1.7.2 (PhpMyAdmin, MySQL, Apache) 2) Text Editor (Notepad++, NetBeans IDE 6.9.1)
3) Web Browser (Google Chrome, Mozilla Firefox, Internet Explorer, dll)
c. Perangkat keras untuk penyimpan data portable berupa Flashdisk
3.2.2 Bahan Penelitian
a. Prosedur pelaksanaan Placement Test di LPIA Surapati Core
b. Data soal Placement Test yang mencakup 3 Jenis soal yaitu Foundation, Basic, dan Adult
c. Data kriteria penilaian yang menjadi parameter pemilihan level Bahasa Inggris di LPIA Surapati Core
d. Bahan penelitian lainnya berupa paper, textbook, dan dokumentasi lainnya yang didapat dari World Wide Web.
3.2.3 Tahap Pembuatan Perangkat Lunak
Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak sekuensial linier seperti tercantum pada gambar 3.2, yang meliputi beberapa proses diantaranya: a. System/Information Engineering
Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.
b. Analysis
Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.
(3)
26
d. Coding
Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang ke dalam bahasa pemrograman tertentu.
e. Testing
Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.
Berikut ini adalah gambar dari Model Sekuensial Linier:
Gambar 3.2 Model Sekuensial Linier (Pressman, 2001)
Analysis Design Coding Testing
System/Information Engineering
(4)
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan tujuan penelitian, kesimpulan yang didapat pada penelitian ini adalah penerapan metode perhitungan SAW bisa digunakan untuk menentukan level Bahasa Inggris calon siswa di LPIA, karena dalam proses perhitungannya yang membutuhkan alternatif dan kriteria dapat dipenuhi oleh sistem Placement Test berbasis komputer ini dengan menjadikan 3 section yang ada pada tes sebagai kriterianya dan jenis level yang ada di LPIA sebagai alternatifnya. Dengan memproses nilai hasil tes yang dimiliki oleh setiap calon siswa sebagai suatu kriteria, hasil yang didapatkan dengan menggunakan metode SAW ini adalah urutan level mulai dari hasil perhitungan yang terbesar hingga terkecil, dimana hasil perhitungan yang terbesar merupakan level terpilih calon siswa untuk memulai belajar bahasa Inggris di LPIA. Penerapan Proses Acak Soal pun ternyata dapat mengurangi kendala dalam penyajian soal, soal yang disajikan secara acak sesuai dengan hasil jawaban calon siswa di soal sebelumnya dapat meminimalisir adanya calon siswa yang menjawab soal sulit semua ataupun mudah semua, serta pengerjaan soal selama proses pelaksanaan Placement Test berlangsung pun akhirnya bisa sesuai dengan tingkat kemampuan mereka yang sebenarnya, bukan dilihat dari faktor usia dan atau tingkat pendidikan. Dengan adanya penerapan Proses Acak Soal ini bisa terlihat bahwa umur dan atau tingkat pendidikan tidak berbanding lurus dengan tingkat kemampuan Bahasa Inggris calon siswa. Jadi, Pembangunan Computer-Based Test ini dapat diterapkan untuk membantu proses pelaksanaan Placement Test di LPIA sesuai dengan prosedur yang ada agar
(5)
65
Dengan adanya Tes Berbasis Komputer ini, calon siswa dapat mengetahui sejauh mana tingkat kemampuannya dan pihak lembaga pun dapat menentukan bahan ajar untuk calon siswa sesuai dengan kemampuannya dengan waktu yang relatif singkat.
5.2 Saran
Untuk pengembangan penelitian selanjutnya, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Pada penelitian ini alternatif yang dipakai dalam pemilihan level hanya 5 level yaitu Foundation, Basic, Elementary, Intermediate, dan Conversation, sesuai dengan permintaan pihak lembaga untuk melakukan percobaan terhadap 5 level terlebih dahulu. Diharapkan pada pengembangan selanjutnya, keseluruhan level yang ada di LPIA (sesuai dengan yang sudah dijabarkan di BAB II) dapat menjadi alternatif.
2. Untuk saat ini sistem hanya menyediakan soal Placement Test dengan 3 section sesuai dengan soal yang tersedia di LPIA, Diharapkan dalam pengembangannya, pihak lembaga dapat menambahkan soal yang ada pada tes seperti adanya tambahan soal untuk listening dan speaking.
3. Untuk pengembangan system selanjutnya, diharapkan kompleksitas fitur dalam tes SIP tidak hanya memfasilitasi calon siswa dalam pelaksanaan Placement Test, tapi bias juga dipakai dalam pelaksaanaan Mid-Test dan Promo-Test yang sekaligus diharapkan dapat membantu Staf Akademik dalam melakukan tugasnya dalam pengolahan data, baik data tes, data nilai, data siswa, maupun data terkait lainnya yang ada di LPIA.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Hernawati, Kuswari. Evaluasi dan Penilaian Interaktif Berbasis Web.Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.
Liliana, dkk. Perancangan dan Pembuatan English Proficiency Test Berbasis Komputer. Universitas Kristen Petra. Surabaya.
Kusumadewi, Sri, dkk. (2006) Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM). Graha Ilmu: Yogyakarta.
Hermanto, Nandang. Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan metode Simple Aditive Weighting (SAW) untuk Menentukan Jurusan Pada SMK Bakti Purwokerto. STMIK AMIKOM, Purwokerto.
Haryanto, dan Mutaqin. (2007). PENGEMBANGAN MODEL PENGUKURAN KEMAMPUAN MAHASISWA BIDANG TEKNIK LISTRIK DASAR BERBASIS KOMPUTER CERDAS. APTEKINDO. Yogyakarta.
Ahira, Anne. (2001) Aspek-Aspek Dalam Latihan Bahasa Inggris [Online] Tersedia: http://www.anneahira.com/latihan-bahasa-inggris.htm diakses pada tanggal 3 Juni 2012
Junaidi, Wawan. (2010) Jenis-jenis Tes Hasil Belajar [Online]
Tersedia: