Kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VII semester II SMP Sanjaya Ngawen Gunungkidul tahun ajaran 2013/2014.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
Wulandari, Franciska Romana Retno Budi. 2014. Kemampuan Membaca
Pemahaman Siswa Kelas VII Semester II SMP Sanjaya Ngawen
Gunungkidul Tahun Ajaran 2013/2014. Yogyakarta : PBSI, FKIP,
Universitas Sanata Dharma.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan kemampuan membaca
pemahaman siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Sanjaya, Ngawen,
Gunungkidul pada bulan Mei. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII yang
berjumlah 54 siswa. Jenis penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini
adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes
objektif atau pilihan ganda. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
tes membaca pemahaman siswa. Teknik analisis data dalam penelitian ini berupa
skor mentah kemudian diolah menjadi nilai jadi dengan menghitung nilai ratarata, simpangan baku dan menghitung berdasarkan skala penentuan kualifikasi

kemampuan membaca pemahaman siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa adalah 35,5
dan simpangan baku 8,87. Setelah dilakukan perhitungan berdasarkan skala
penentuan kualifikasi kemampuan membaca pemahaman siswa secara umum
kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VII semester II SMP Sanjaya
Ngawen, tahun ajaran 2013/2014 adalah “ Baik” . Hal ini ditunjukkan dengan
presentase skor 80,75% yang berada pada skala kualifikasi antara 75%-100%
“Baik”. Berarti dari semua jumlah siswa yang ada, yaitu 54 siswa terdapat 29
siswa berada di atas rata-rata dan 25 siswa berada di bawah rata-rata. Berdasarkan
Dari perhitungan aspek-aspek dalam penentuan kemampuan membaca
pemahaman, kategori kemampuan tertinggi terdapat pada kemampuan memahami
makna tersirat, yaitu dengan persentase skor sebesar 81,48 % berada pada rentang
kualifikasi skor 75%-100% “Baik”. Persentase kemampuan dalam memahami
arti kata (istilah, ungkapan) sebesar 70,37% termasuk dalam kategori “Sedang”
berada pada rentang kualifikasi skor 50%-74%.Adapun kemampuan memahami
makna tersurat sebesar 78,14% tergolong “Sedang” berada pada rentang 50%74%. Persentase kempuan dalam penyimpulan tergolong “Sedang” dengan skor
sebesar 70,74% berada pada rentang 50%-74%. Sedangkan kemampuan membuat
prediksi memiliki skor 78,01% “Sedang” dan kemampuan dalam mengevaluasi
mempunyai skor sebesar 74,86% juga tergolong dalam kategori “Sedang” dan
berada pada rentang 50%-74%. Berdasarkan rata-rata nilai yang dicapai siswa

dalam penentu aspek kemampuan membaca pemahaman yang disajikan
menunjukkan bahwa 53,70% berada di atas nilai rata-rata dan 46,29% berada di
bawah nilai rata-rata.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
Wulandari, Franciska Romana Retno Budi. 2014. The Reading Comprehension
Ability Students of the Sevent Graders of Junior High School
Sanjaya Ngawen Gunungkidul Academic Year of 2013/2014. A
Thesis. Yogyakarta: PBSI, FKIP, Sanata Dharma University.

The purpose of this study was to describe students' reading comprehension

ability. This study was conducted in high school Sanjaya, Ngawen, Gunungkidul
in May. The study population was a class VII student, amounting to 54 students.
This type of research is used in this research is descriptive quantitative. The data
collection technique used is objective or multiple choice tests. The instrument
used in this study is a test reading comprehension. Analysis in this research is a
raw score is then processed into value so by calculating the average value,
standard deviation and calculate conversion scores were converted into a scale of
ten. .
The results of this study showed that the average value of students was
35.5 and a standard deviation of 8.87 . After calculation is based on the
determination of the qualifications scale reading comprehension of students in
general reading comprehension class VII second semester junior Sanjaya Ngawen
, 2013/2014 school year is " Good " . This is shown with a percentage score of
80.75 %, which is on a scale of qualifications between 75 % -100 % " Good " .
Mean of all the existing number of students , which is 54 students there are 29
students are above average and 25 students were below average . Based on those
aspects of the calculation in determining the ability of reading comprehension ,
the highest category of capabilities found in the ability to understand the meaning
implied , that the percentage score of 81.48 % in the range of qualifying score of
75% -100 % " Good " . Percentage ability to understand the meaning of the word (

term , phrase ) of 70.37 % is included in the category of " Medium " is in the
range of 50 % -74 qualifying score % .As for the ability to understand the
meaning expressed by 78.14 % classified as " Medium " is in the range 50 % -74
% . Percentage abillity in the inference classified " Medium " with a score of
70.74 % is in the range of 50 % -74 % . While the ability to make predictions
scored 78.01 % " Medium " and have the ability to evaluate a score of 74.86 % is
also classified in the category of " Medium " and is in the range of 50 % -74 % .
Based on average values achieved by students in determining aspects of reading
comprehension are presented showing that 53.70 % is above average and 46.29 %
were below average.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SEMESTER II
SMP SANJAYA NGAWEN GUNUNGKIDUL
TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Oleh:
Franciska Romana Retno Budi Wulandari
071224042

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SEMESTER II
SMP SANJAYA NGAWEN GUNUNGKIDUL
TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Oleh:
Franciska Romana Retno Budi Wulandari
071224042

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya kecilku ini akan aku persembahkan kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria karena selalu
memberikan rahmat dan kasih yang melimpah di
dalam kehidupan ini.
2. Kedua orang tuaku Bapak Yohanes Nyaman dan Ibu
Natalia Parniyati, kakakku Florentina Rina Budi
Prastiwi, kedua Adikku Maria Noviani Budi Hastuti

dan Aurea Kinara Dayu Britany, dan Seseorang yang
aku kagumi

Thomaz R.H. Kalian merupakan batu

yang hidup bagiku, di mana aku bisa berdiri kokoh
menjalani

kehidupan

ini,

mendapatkan

banyak

hal

pengorbanan,


ketulusan,

dan

aku

terutama

kesetiaan,

bisa

belajar

cinta

kejujuran

kasih,
dan


kepasrahan.
3. Teman-temanku: Lukita, Andre, Bimo, Angga yang
selalu mendengarkan keluh kesahku, selalu memberi
motivasi dan inspirasi
4. Almamaterku Universitas Sanata Dharma

5. Teman-teman dan saudara yang selalu mendukungku.
iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO
“ Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan, jangan pula
lihat masa depan dengan ketakutan; tapi lihatlah sekitar
anda dengan penuh kesadaran
(James T)

“ Mintalah maka akan diberikan kepadamu, carilah maka
kamu akan mendapat, ketoklah maka pintu akan dibukakan
bagimu “
(Matius 7:7)

“ Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada
yang menggantikan kerja keras. Keberuntungan adalah
sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan
kesiapan “
- Thomas A Edison

“ Kemarin adalah masa lalu, hari ini adalah kenyataan, dan
esok hari adalah sebuah misteri.

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 30 September 2014
Penulis

Franciska Romana Retno Budi Wulandari

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Franciska Romana Retno Budi Wulandari
NIM

: 071224042

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SEMESTER II
SMP SANJAYA NGAWEN GUNUNGKIDUL
TAHUN AJARAN 2013/2014
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya di internet atau kepentingan akademik tanpa perlu meminta izin
dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis.
Demikian peryataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada Tanggal: 30 September 2014
Yang Menyatakan

Franciska Romana Retno Budi Wulandari

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
Wulandari, Franciska Romana Retno Budi. 2014. Kemampuan Membaca
Pemahaman Siswa Kelas VII Semester II SMP Sanjaya Ngawen
Gunungkidul Tahun Ajaran 2013/2014. Yogyakarta : PBSI, FKIP,
Universitas Sanata Dharma.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan kemampuan membaca
pemahaman siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Sanjaya, Ngawen,
Gunungkidul pada bulan Mei. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII yang
berjumlah 54 siswa. Jenis penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini
adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes
objektif atau pilihan ganda. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
tes membaca pemahaman siswa. Teknik analisis data dalam penelitian ini berupa
skor mentah kemudian diolah menjadi nilai jadi dengan menghitung nilai ratarata, simpangan baku dan menghitung berdasarkan skala penentuan kualifikasi
kemampuan membaca pemahaman siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa adalah 35,5
dan simpangan baku 8,87. Setelah dilakukan perhitungan berdasarkan skala
penentuan kualifikasi kemampuan membaca pemahaman siswa secara umum
kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VII semester II SMP Sanjaya
Ngawen, tahun ajaran 2013/2014 adalah “ Baik” . Hal ini ditunjukkan dengan
presentase skor 80,75% yang berada pada skala kualifikasi antara 75%-100%
“Baik”. Berarti dari semua jumlah siswa yang ada, yaitu 54 siswa terdapat 29
siswa berada di atas rata-rata dan 25 siswa berada di bawah rata-rata. Berdasarkan
Dari perhitungan aspek-aspek dalam penentuan kemampuan membaca
pemahaman, kategori kemampuan tertinggi terdapat pada kemampuan memahami
makna tersirat, yaitu dengan persentase skor sebesar 81,48 % berada pada rentang
kualifikasi skor 75%-100% “Baik”. Persentase kemampuan dalam memahami
arti kata (istilah, ungkapan) sebesar 70,37% termasuk dalam kategori “Sedang”
berada pada rentang kualifikasi skor 50%-74%.Adapun kemampuan memahami
makna tersurat sebesar 78,14% tergolong “Sedang” berada pada rentang 50%74%. Persentase kempuan dalam penyimpulan tergolong “Sedang” dengan skor
sebesar 70,74% berada pada rentang 50%-74%. Sedangkan kemampuan membuat
prediksi memiliki skor 78,01% “Sedang” dan kemampuan dalam mengevaluasi
mempunyai skor sebesar 74,86% juga tergolong dalam kategori “Sedang” dan
berada pada rentang 50%-74%. Berdasarkan rata-rata nilai yang dicapai siswa
dalam penentu aspek kemampuan membaca pemahaman yang disajikan
menunjukkan bahwa 53,70% berada di atas nilai rata-rata dan 46,29% berada di
bawah nilai rata-rata.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
Wulandari, Franciska Romana Retno Budi. 2014. The Reading Comprehension
Ability Students of the Sevent Graders of Junior High School
Sanjaya Ngawen Gunungkidul Academic Year of 2013/2014. A
Thesis. Yogyakarta: PBSI, FKIP, Sanata Dharma University.

The purpose of this study was to describe students' reading comprehension
ability. This study was conducted in high school Sanjaya, Ngawen, Gunungkidul
in May. The study population was a class VII student, amounting to 54 students.
This type of research is used in this research is descriptive quantitative. The data
collection technique used is objective or multiple choice tests. The instrument
used in this study is a test reading comprehension. Analysis in this research is a
raw score is then processed into value so by calculating the average value,
standard deviation and calculate conversion scores were converted into a scale of
ten. .
The results of this study showed that the average value of students was
35.5 and a standard deviation of 8.87 . After calculation is based on the
determination of the qualifications scale reading comprehension of students in
general reading comprehension class VII second semester junior Sanjaya Ngawen
, 2013/2014 school year is " Good " . This is shown with a percentage score of
80.75 %, which is on a scale of qualifications between 75 % -100 % " Good " .
Mean of all the existing number of students , which is 54 students there are 29
students are above average and 25 students were below average . Based on those
aspects of the calculation in determining the ability of reading comprehension ,
the highest category of capabilities found in the ability to understand the meaning
implied , that the percentage score of 81.48 % in the range of qualifying score of
75% -100 % " Good " . Percentage ability to understand the meaning of the word (
term , phrase ) of 70.37 % is included in the category of " Medium " is in the
range of 50 % -74 qualifying score % .As for the ability to understand the
meaning expressed by 78.14 % classified as " Medium " is in the range 50 % -74
% . Percentage abillity in the inference classified " Medium " with a score of
70.74 % is in the range of 50 % -74 % . While the ability to make predictions
scored 78.01 % " Medium " and have the ability to evaluate a score of 74.86 % is
also classified in the category of " Medium " and is in the range of 50 % -74 % .
Based on average values achieved by students in determining aspects of reading
comprehension are presented showing that 53.70 % is above average and 46.29 %
were below average.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
karuniaNYA sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas VII Semester II SMP
Sanjaya Ngawen Gunungkidul Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi ini disusun
sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi
Bahasa, Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Sebagai karya tulisan ilmiah, penulis tidak mampu menyusun dan
menyelesaikannya tanpa bantuan, bimbingan, dorongan, petunjuk, dan
nasehat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu baik secara
langsung maupun tak langsung.
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma.
2. Dr. Yuliana Setiyaningsih, M.Pd., selaku Ketua Program Studi PBSI,
yang selalu memberi semangat dan kesempatan.
3. Prof. Dr. Pranowo, M.Pd., selaku Dosen pembimbing tunggal yang telah
sabar dan bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan,
dukungan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
4. Para dosen PBSI yang dengan sabar, semangat, dan setia mendidik
penulis selama belajar di Program Studi PBSI.
5. Robertus Marsidiq, karyawan sekretariat Pendidikan Bahasa Sastra
Indonesia atas segala pelayanannya dan bantuannya selama penulis
kuliah di Universitas Sanata Dharma.
6. Kepala Sekolah SMP Sanjaya Ngawen.
7. Seluruh Guru dan Siswa kelas VII SMP Sanjaya Ngawen.
8. Kedua Orang tuaku tercinta Bapak Yohanes Nyaman dan Ibu Natalia
Parniyati, yang selalu memberikan perhatian, kasih sayang, dukungan
x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

dan pengorbanan baik material maupun spiritual sehingga penulis
mampu menyelesaikan skripsi ini.
9. Kakakku Florentina Rina Budi Prastiwi dan kedua adikku tersayang
Maria Noviani Budi Hastuti dan Aurea Kinara Dayu Brittany, yang
selalu memberikan doa, dukungan dan semangat kepada penulis.
10. Thomas R.H., yang selalu memberikan dukungan, cinta kasih, semangat,
penuh kesabaran, selalu membantuku, menyayangiku, dan selalu
mendoakanku. Tuhan pasti menunjukkan jalan yang terbaik buat kita.
11. Simbah kakung Cipto Suwarno, yang selalu mendukung, memberikan
doa dan semangat kepada penulis.
12. Teman-temanku: Lukita Purnama Sari, Yohanes Angga, Andreas
Wibowo, dan Gregorius Bimo Wicaksono. Terimakasih atas semangat
dan kebersamaannya selama ini.
13. Teman-teman Kos Kolobendono 4: Yunitasari, Septi Diastuti, Yuliana
Diah yang selalu memberikan semangat.
14. Almamaterku Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, namun
penulis masih membuka diri terhadap saran dan kritik yang membangun.
Semoga ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Penulis

Franciska Romana Retno Budi Wulandari

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ....................................................................................

v

PERYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ vi
PERYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................. vii
ABSTRAK...................................................................................................... viii
ABSTRACT..................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ....................................................................................

x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................

1

1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................

4

1.3 Tujuan Masalah .................................................................................

4

1.4 Manfaat Penelitian.............................................................................

4

1.5 Batasan Penelitian .............................................................................

5

1.6 Sistematika Penyajian........................................................................

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................

7

2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan....................................................

7

2.2 Landasan Teori ..................................................................................

9

1. Membaca .......................................................................................

9

2. Aspek-aspek Membaca Pemahaman .............................................. 16
3. Faktor Mempengaruhi Kemampuan Membaca ............................... 18
4. Tingkat Kemampuan Membaca Pemahaman ................................. 19
5. Tes Membaca Pemahaman ............................................................ 24
xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.3 Kerangka Berfikir .............................................................................. 24
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 26
3.1 Jenis Penelitian .................................................................................. 26
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................... 27
3.3 Teknik Pengumpulan Data................................................................. 27
3.4 Instrumen Penelitian .......................................................................... 28
3.5 Teknik Analisis Data ......................................................................... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................ 38
4.1 Deskripsi Data ................................................................................... 38
4.2 Hasil Analisis .................................................................................... 40
4.3 Pembahasan....................................................................................... 43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 48
5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 48
52 Saran .................................................................................................. 48
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 51
LAMPIRAN ................................................................................................... 53
BIOGRAFI PENULIS

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 1

Kisi-kisi Soal Membaca Pemahaman ............................................... 29

Tabel 2

Proposi Penyebaran Soal dalam Penyusunan Tes Berdasarkan
Indikator yang Hendak Diukur ......................................................... 29

Tabel 3

Persentase Skor dan Kualifikasi Kemampuan Membaca
Pemahaman .................................................................................... 35

Tabel 4

Pedoman Konversi Angka ke dalam Skala Sepuluh ......................... 36

Tabel 5

Pedoman Perhitungan Persentase Skala Sepuluh.............................. 37

Tabel 6

Klasifikasi Nilai Siswa Berdasarkan Skor Tertinggi sampai
Skor Terendah ................................................................................. 39

Tabel 7

Tabel Distribusi Frekuansi Tunggal Nilai Kemampuan Membaca
Pemahaman ..................................................................................... 39

Tabel 8

Konversi Skor Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa ............... 41

Tabel 9

Pedoman Perhitungan Persentase Skala Sepuluh.............................. 41

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan mengenai pendahuluan. Hal-hal yang berkaitan
dengan pendahuluan meliputi: (a) latar belakang masalah, (b) rumusan masalah,
(c) tujuan penelitian, (d) manfaat penelitian, (e) batasan penelitian, (f) sistematika
penyajian.

1.1 Latar Belakang Masalah
Bangsa Indonesia memiliki beraneka ragam perbedaan, termasuk
perbedaan bahasa. Secara umum bahasa yang digunakan oleh setiap suku bangsa
yang ada di Indonesia adalah bahasa Indonesia.
Bahasa tidak lepas dari kehidupan manusia. Bahasa tersebut berfungsi
sebagai lambang kebanggaan dan identitas daerah, serta alat berkomunikasi dalam
keluarga dan masyarakat. Dalam kegiatan pembelajaran tidak hanya bahasa yang
penting, akan tetapi keterampilan berbahasa pun perlu dikembangkan. Pembinaan
dan pengembangan keterampilan berbahasa yang dilakukan di sekolah
berorientasi pada empat jenis keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis. Empat komponen tersebut di atas memiliki keterkaitan
yang tidak bisa dilepaskan (Tarigan, 1984:1).
Sejalan

dengan

perkembangan

ilmu

pengetahuan,

teknologi

dan

komunikasi sekarang ini membaca menduduki posisi yang sangat penting dalam
kehidupan manusia. Membaca adalah sebuah kegiatan yang penting dalam semua

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

proses pendidikan. Kegiatan membaca tidak bisa diabaikan dalam setiap upaya
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Membaca juga merupakan jembatan
untuk memperoleh informasi tentang segala hal. Melalui membaca, seseorang
dapat menyerap banyak informasi dan pengetahuan. Dengan informasi dan
pengetahuan yang luas, seseorang akan mencapai kemajuan ilmu dan teknologi.
Memang telah banyak media lain bermunculan, tetapi media cetak dengan
menggunakan teknik baca tulis tetap menjadi sumber utama bagi pengembangan
ilmu dan teknologi.
Kegiatan membaca masih kurang diminati oleh sebagian kalangan. Hal itu
dibuktikan dengan minat baca anak Indonesia yang masih rendah. Mereka
memandang bahwa kegiatan membaca merupakan kegiatan yang kurang menarik
dibandingkan dengan menonton televisi, main games dan mendengarkan musik.
Padahal di sekolah kegiatan membaca sering dilakukan sebagai salah satu
kegiatan pembelajaran. Pada siswa kelas VII SMP sesuai dengan kurikulum yang
digunakan terdapat beberapa jenis keterampilan membaca yang harus dilakukan,
salah satunya membaca pemahaman.
Membaca pemahaman merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam
rangka memperoleh ilmu pengetahuan, informasi, serta memperoleh hiburan.
Banyak informasi direkam dan dikomunikasikan melalui media tulis. Oleh karena
itu, membaca pemahaman dapat meningkatkan pengetahuan dan informasi.
Kegiatan membaca pemahaman yang dilakukan siswa disekolah dapat
menentukan kemampuan yang dimiliki setiap siswa. Hal ini terbukti ketika siswa
membaca untuk memahami suatu bacaan kemudian mereka mengerjakan soal

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

yang berkaitan dengan bacaan tersebut. Dari hasil atau nilai yang diperoleh itulah
yang digunakan sebagai penentu kemampuan siswa dalam membaca pemahaman.
Kemampuan membaca merupakan bekal dan kunci keberhasilan siswa
dalam menjalani proses pendidikan. Sebagian besar memperoleh ilmu dilakukan
siswa melalui aktivitas membaca. Ilmu yang diperoleh siswa tidak hanya didapat
dari proses belajar mengajar di sekolah, tetapi juga melalui kegiatan membaca
dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, kemampuan membaca dan
kemampuan memahami bacaan menjadi bagian penting dalam penguasaan dan
peningkatan ilmu pengetahuan siswa.
Kemampuan membaca pemahaman dalam dunia pendidikan masih
menunjukkan kelemahan, bahkan mahasiswa kadang merasa kesulitan dalam
memahami apa yang dibacanya. Kemampuan membaca pemahaman siswa di
sekolah dasar di Indoneia masih tergolong rendah. Hal itu diebabkan kurangnya
perhatian yang intensif, lemahnya kesadaran akan pentingnya kemampuan
membaca pemahaman, faktor pendukung dilingkungan keluarga dan sekolah,
serta fasilitas yang disediakan oleh instansi pendidikan. Siswa sekolah dasar
mempunyai

kemampuan

membaca

pemahaman

yang

tergolong

rendah,

bagaimana kemampuan membaca siswa ditingkat yang lebih tinggi, salah satunya
ditingkat menengah pertama.
Mengingat akan pentingnya kemampuan membaca, penulis tertarik untuk
meneliti kemampuan membaca, yang difokuskan pada kemampuan membaca
pemahaman siswa di tingkat sekolah menengah pertama. Penulis tertarik untuk
meneliti kemampuan membaca pemahaman Siswa Kelas VII Semester II SMP

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

Sanjaya Ngawen karena dari hasil wawancara dengan guru bidang studi bahasa
Indonesia minat baca siswa masih tergolong rendah dan nilai yang diperoleh
seetiap malakukan kegiatan pembelajaran membaca tergolong masih kurang. Oleh
karena itu, penulis akan melakukan penelitian mengenai pemahaman membaca
seluruh siswa kelas VII untuk mengetahui kemampuan membaca pemahaman
siswa.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah tingkat kemampuan membaca
pemahaman siswa kelas VII semester II SMP Sanjaya Ngawen Gunungkidul
Tahun Ajaran 2013/2014?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai adalah mendeskripsikan kemampuan membaca
pemahaman siswa kelas VII semester II SMP Sanjaya Ngawen Gunungkidul
Tahun Ajaran 2013/2014.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara
utuh dan mendalam mengenai kemempuan membaca pemahaman pada siswa
SMP. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai
berikut.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

1. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau masukan bagi guru
mengenai kemampuan membaca pemahaman pada siswa, sehingga guru dapat
melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman.
2. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi siswa
tentang pentingnya kemampuan membaca pemahaman sehingga dapat digunakan
untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman.
3. Bagi Peneliti lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi peneliti
lain yang akan dan sedang melaksanakan penelitian tentang kemampuan membaca
pemahaman siswa, khususnya kemampuan membaca pemahaman siswa di tingkat
menengah pertama.
1.5 Batasan Penelitian
Istilah yang perlu dibatasi pengertiannya dalam penelitian ini adalah (1)
membaca, (2) kemampuan membaca, (3)membaca pemahaman.
1. Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta digunakan oleh pembaca
untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media
kata-kata/tulis (Tarigan, 1983:7).
2. Kemampuan membaca
Kemampuan membaca adalah kemampuan siswa dalam memahami arti atau
makna

yang

terkandung

Sulistianingsih, 1997:17).

di

dalam

bahasa

tulis

(Goodman

dalam

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

3. Membaca pemahaman
Membaca pemahaman adalah Proses memahami isi bacaan. Kemampuan
membaca pemahaman diartikan sebagai kemampuan untuk memahami
informai yang ditampilkan pihak lain melalui sarana tulisan (Tarigan,
1986:56).
1.6 Sistematika Penyajian
Sistematika penyajian dalam skripsi penelitian tindakan kelas ini terdiri
dari lima bab. Bab I berisi Pendahuluan, berisi latar belakang, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfat penelitian, batasan istilah, dan sistematika penyajian.
Bab II Berisi Tinjauan Pustaka. Tinjauan pustaka menjabarkan hal-hal berikut:
penelitian terdahulu yang relevan, kajian teori yang relevan, dan kerangka
berfikir. Bab III Metodologi Penelitian. Bab ini berisi jenis penelitian, Populas
dan sampel, Intrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis
data. Bab IV Hasil Analisis dan Pembahasan. Bab ini berisi deskripsi data, hasil
analisis. Bab V berisi Kesimpulan dan Saran.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini akan membahas mengenai penelitian yang relevan, pengertian
yang dikaji oleh peneliti dalam kajian pustaka, dan menjelaskan kerangka berfikir.

2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan
Sejauh ini peneliti menemukan dua penelitian terdahulu yang relevan
dengan kemampuan membaca pemahaman, yaitu penelitian Aloysius Ivan
Widayanto (2006) yang berjudul Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa
Tingkat II SMK Putra Tama Bantul Yogyakarta Tahun ajaran 2005/2006 dan
Paulus Mulat Dwi Prihanto (2006) denga judul Kemampuan Membaca
Pemahaman siswa Kelas II SMA Pangudi Luhur Giriwoyo Kabupaten Wonogiri
Jawa Tengah Tahun Ajaran 2004/2005 dan Faktor yang Mempengaruhinya.
Pertama, pada penelitian Aloysius Ivan Widayanto (2006) yang berjudul
Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Tingkat II SMK Putra Tama Bantul
Yogyakarta Tahun ajaran 2005/2006. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian deskriptif kuantitatif. Instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini
adalah tes esay dengan bacaan berupa teks dari surat kabar. Sampel dalam
penelitian ini terdiri dari 92 siswa. Dalam menganalisis data dipergunakan statistik
untuk memperoleh hasil rata-rata ideal dan simpangan baku. Nilai rata-rata ini
untuk mengetahui rata-rata kemampuan membaca siswa kelas II SMK Putra

7

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

Tama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan membaca siswa
tingkat II termasuk dalam kategori baik.
Kedua, Paulus Mulat Dwi Prihanto (2006) dengan judul Kemampuan
Membaca Pemahaman siswa Kelas II SMA Pangudi Luhur Giriwoyo Kabupaten
Wonogiri

Jawa

Tengah

Tahun

Ajaran

2004/2005

dan

Faktor

yang

Mempengaruhinya. Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran mengenai
kemampuan membaca pemahaman dan faktor yang mempengaruhinya. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah tes objektif, angket, wawancara guru.
Hasil analisis dekriptif menunjukkan kemampuan membaca pemahaman siswa
kelas II SMA Pangudi Luhur Giriwoyo adalah sedang (62,83%). Analisis
kuantitatif unsur kemampuan membaca pemahaman menunjukkan bahwa (1)
kemampuan memahami arti kata adalah sedang (66,67%) (2)kemampuan
memahami istilah adalah

sedang (52,94%),(3)Kemampuan memahami idiom

adalah kurang (37,91%), (4) kemampuan memahami makna tersurat adalah baik
(92,16%), (5) kemampuan memahami makna tersirat adalah baik (92,16%), (6)
kemampuan

membuat

kesimpulan

adalah

sedang

(68,63%),(7)keampuan

membuat prediksi adalah baik (77,45%), (8) kemampuan mengevaluasi adalah
sedang (59,48%).
Berdasarkan penelitian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa penelitian
dilakukan pada siswa tingkat SMK dan SMA. Selain meneliti mengenai
kemampuan membaca pemahaman penelitian sebelumnya juga meneliti faktorfaktor yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam membaca pemahaman. Maka

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

peneliti akan meneliti tentang kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VII
semester II pada tingkat menengah pertama.

2.2 Landasan Teori
1. Membaca
a. Pengertian Membaca
Para pakar memberikan batasan yang berbeda tentang hakikat
membaca. Anderson (dalam Tarigan, 1985:7) mengatakan bahwa
membaca adalah suatu proses penyandian kembali dan pembacaan sandi
(a recording and decoding procees). Finnichiaro dan Bonomo (dalam
Tarigan,1985:8) mencoba mendefinisikan membaca sebagai suatu proses
memetik serta memahami arti atau makna yang terkandung di dalam
bahasa tulis (bring in meaning to and getting meaning from printed or
written material).
Membaca (reading) adalah menggali informasi dari teks, baik
yang berupa tulisan maupun dari gambar atau diagram, maupun dari
kombinasi dari itu semua, membaca diartikan sebagai keterampilan
mengenal dan memahami bahwa tulisan dalam bentuk urutan lambanglambang grafis dan perubahannya menjadi wicara bermakna dalam
bentuk

pemahaman

diam-diam

atau

pengujaran

keras-keras

(Kridalaksana, 2001:135).
Membaca bukan hanya memahami yang tersurat saja tetapi juga
yang

tersirat,

sebagaimana

dikatakan

oleh

Goodman

(dalam

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

Sulistiyaningsih, 1997:17) bahwa ketika membaca, seseorang bukan
hanya menuntut kemampuan mengambil dan memetik makna dari materi
yang tercetak melainkan juga menuntut kemampuan menyusun konteks
yang tersedia guna membentuk makna. Dengan demikian, membaca
bukan hanya memahami lambang-lambang bahasa tulis, melainkan
berusaha memahami lambang-lambang bahasa tulis, melainkan berusaha
memahami, menerima, menolak, membandingkan,dan meyakini pendapat
pengarang.
Deporter dan Hernacki (2010:252) mengungkapkan beberapa
anggapan tentang membaca yang dapat menghambat kegiatan membaca,
di antaranya adalah 1) membaca itu sulit, 2) tidak boleh menggunakan
jari ketika membaca,3) membaca harus dilakukan dengan mengeja kata
per kata, 4) membaca harus perlahan-lahan supaya dapat memahami
isinya. Anggapan-anggapan negatif ini secara pasti harus diganti dengan
anggapan yang positif melalui pembiasaan. Anggapan yang positif
tersebut di antaranya adalah: 1) membaca itu mudah, 2) boleh membaca
banyak kata sekaligus, 3) boleh membaca cepat dan tetap memahami isi
bacaan. Kegiatan membaca membutuhkan persiapan di antaranya:
1) Menghilangkan gangguan yang berpotensi mengganggu siswa
saat membaca, seperti penerangan ruang kelas dan kebisingan lingkungan
sekitar, 2) pastikan materi pelajaran yang akan dibaca atau dipelajari
lengkap, 3) sikap duduk dan jarak antara mata dan bacaan, saat membaca
juga harus diperhatikan. Sikap duduk yang baik yaitu dengan duduk

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

rileks, telapak kaki menapak santai ke lantai, dan condongkan bahu ke
depan (Windura ,2008:167).
b. Tujuan Membaca
Membaca merupakan kegiatan aktif, memberi tanggapan terhadap
arti apa yang dibaca, maka tujuan utama membaca adalah untuk
memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan. Makna
erat sekali dengan tujuan dalam membaca berikut ini.
1) Membaca untuk menemukan atau mengetahui penemuanpenemuan yang telah dilakukan sang tokoh. Membaca
semacam ini disebut membaca untuk memperoleh perincianperincian atau fakta-fakta (reading for details or facts).
2) Membaca untu mengetahui mengapa hal itu merupakan topic
yang

ba i k

da n

menarik.

Membaca

dilakukan

untuk

memperoleh ide-ide utama (reading for main ideas)
3) Membaca untuk menemukan, mengetahui apa yang terjaddi
pada setiap bagian cerita, apa yang terjadi padamula-mula
pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya. Setiap tahap dibuat
untuk memecahkan suatu masalaah, adegan-adegan dan
kejadian untuk dramatisasi. Ini disebut membaca untuk
mengetahui urutan atau susunan, organisasi cerita (reading for
sequence or organization).
4) Membaca untuk menemukan serta mengetahui mengapa para
tokoh merasakan seperti mereka itu, apa yang hendak

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

diperlihatkaan oleh sang pengarang kepada para pembaca,
mengapa para tokoh berubah, kualitas yang dimiliki para tokoh
yang membuat merekaberhasil atau gagal. Ini disebut
membaca untuk menyimpulkan, membaca inferensi (reading
for reference).
5) Membaca untuk menemukan serta mengetahui apa-apa yang
tidak biasa, tidak wajar, atau aapakah cerita itu benar-benar
a ta u

t i da k

benar.

Ini

disebut

meembaca

untuk

mengelompokkan dan mengklasifikasi (reading for classify).
6) Membaca untuk menemukan apakah sang tokoh berhasil hidup
dengan ukuran-ukuran tertentu, apakah kita ingin berbuat
seperti yang dibuat oleh sang tokoh, atau bekerja seperti cara
sang tokoh bekerja dalam cerita itu. Ini disebut membaca
menilai, membaca mengevaluasi (reading for evaluate).
7) Membaca untuk menemukan bagaimana caranya sang tokoh
berubah, bagaimana hidupnya berbeda dari kehidupan yang
kita kenal bagaimana dua cerita mempunyai persamaan,
bagaimana sang tokoh menyerupai pembaca. Ini disebut
membaca untuk membandingkan atau mempertentangkan
(reading to compare or contrast) (Tarigan 1985:9-10).
c. Membaca Pemahaman
Menurut Tarigan (1986:56), membaca pemahaman merupakan
sejenis membaca yang bertujuan untuk memahami standar-standar atau

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

norma-norma kesastraan, resensi kritis, drama tulis, serta pola-pola
fiksi. Membaca pemahaman merupakan jenis kegiatan membaca agar
mampu memahami isi bacaan secara mendalam. Kemampuan berarti
kesanggupan,

kecakapan,

kekuatan

(Moeliono,dkk,

1993:553).

Kridalaksanaa (2001:105) mengatakan bahwa kemampuan yang berarti
competence adalah pengetahuan yang bersifat abstrak dan bersifat tidak
sadar. Pemahaman diartikan kegiatan atau proses kegiatan atau
perbuatan untuk memahami (Moeliono,dkk,1993:636).
Bond,dkk. (1979) dalam bukunya Reading Difficulties (dalam
Tarigan,1989:42), mengemukakan bahwa membaca pemahaman adalah
kegiatan membaca yang bertujuan memperoleh pemahaman dan
penafsiran yang memadai terhadap makna-makna yang terkandung di
dalam lambang-lambang tulis. Sasaran utamanya adalah menghasilkan
para pembaca yang efektif.
Membaca pemahaman bertujuan memahami isi bacaan dan
mengingatnya. Usaha yang efektif untuk memahami dan mengingat
lebih lama dapat dilakukan dengan mengorganisasi bahan yang dibaca
dalam kaitan yang mudah dipahami dan mengaitkan fakta yang satu
dengan yang lain, atau dengan menghubungkan pengalaman atau
konteks yang dihadapi (Soedarso, 2010:58).
Menurut Soedarso (2010:58-59), pemahaman atau komprehensif
adalah kemampuan membaca untuk mengerti ide pokok atau gagasan
utama, detail yang penting, dan seluruh pengertian. Untuk memahami

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

itu, diperlukan penguasaan perbendaharaan katanya, dan penguasaan
struktur dasar dalam penulisan (kalimat, paragraf, tata bahasa).
Kemampuan setiap orang dalam memahami apa yang dibaca berbeda.
Hal ini tergantung pada perbendaharaan kata yang dimiliki, minat,
jangkauan mata, kecepatan interpretasi, latar belakang pengalaman
sebelumnya, kemampuan intelektual, keakraban dengan ide yang
dibaca, tujuan membaca, dan keluwesan mengatur kecepatan. Oleh
karena itu, memahami sebuah bacaan harus memperhatikan hal tersebut
jika ingin memiliki pemahaman bacaan yang baik.
Kegiatan membaca pemahaman merupakan suatu kegiatan yang
bertujuan untuk mendapatkan informasi yang mendalam serta
pemahaman tentang apa yang dibaca. Membaca pemahaman adalaah
pemahaman arti atau maksud dalam suatu bacaan melalui tulisan.
Definisi ini sangat menekankan pada dua hal yang pokok dalam
membaca, yaitu bahasa itu sendiri dan simbol grafik tulisan yang
menyajikan informasi yang berwujud bacaan. Dengan demikian,
membaca pemahaman adalah kegiatan membaca yang bertujuan
memperoleh pemahaman arti dan penafsiran yang terdalam di dalam
bacaan.
Membaca pemahaman menurut Tarigan (1983:56) adalah jenis
membaca yang merupakan rincian membaca intensif yang bertujuan
memahami 1) standar-standar atau norma-norma, 2) resensi kritis, 3)
drama tulis, dan 4) pola-pola fiksi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

Langkah-langkah membaca pemahaman di dalam memahami
bahan bacaan, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan oleh
pembaca. Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam
membaca, yaitu: (1) menentukan tujuan membaca; (2) preview artinya
membaca selayang pandang; (3) membaca secara keseluruhan isi
bacaan dengan cermat sehingga kita dapat menemukan ide pokok yang
tertuang dalam setiap paragrafnya; (4) mengemukakan kembali isi
bacaan dengan menggunakan kalimat dan kata-kata sendiri (Suyatmi,
2000: 45)
Tujuan pengajaran membaca pemahaman dapat dijabarkan
Rohim (1996:11) sebagai berikut: 1) para siswa dapat mengajukan
pertanyaan mengenai isi bacaan yang dibacanya; 2) para siswa dapat
menemukan pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam teks; 3) para
siswa dapat menyusun ringkasan; 4) para siswa dapat mengungkapkan
kembali isi wacana dengan kata-katanya sendiri secara tepat dan
sistematis.
1. Tujuan Membaca Pemahaman
Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari
serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna
bacaan. Makna, arti (meaning) erat sekali berhubungan dengan
maksud tujuan, atau intensif kita dalam membaca (Tarigan,
2008:9). Hal penting dalam tujuan membaca adalah

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1)

16

Membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau
fakta-fakta (reading for detail or facts).

2)

Membaca untuk memperoleh ide-ide utama (reading for
main ideas).

3)

Membaca untuk mengetahui urutan atau susunan,
organisasi cerita ( reading for sequence or organization).

4)

Membaca untuk menyimpulkan, membaca inferensi
(reading for inference).

5)

Membaca untuk mengelompokkan, membaca untuk
mengklasifikasikan ( reading for classify).

6)

Membaca untuk menilai, membaca mengevalusi (
reading to evaluate).

7)

Membaca

untuk

memperbandingkan

atau

mempertentangkan (reading to compare or contrast)
Anderson dalam Tarigan (2008: 9-11).
2. Aspek- aspek Membaca Pemahaman
Aspek-aspek membaca pemahaman merupakan suatu keterampilan
yang kompleks yang melibatkan serangkaian keterampilan yang lebih kecil
lainnya. Agar seseorang mampu mencapai suatu tingkat pemahaman
diperlukan proses yang sangat panjang. Oleh karena itu perlu mengenal dan
menguaai beberapa aspek dalam membaca pemahaman. Aspek-aspek dalam
membaca pemahaman tersebut meliputi hal-hal berikut ini.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

a. Kemampuan memahami arti kata (istilah)
Kemampuan siswa memahami suatu ungkapan dalam sebuah wacana
tulis yang berbentuk dari kata khusus, siswa mampu mengartikan
setiap kata yang menjadi satu kesatuan arti wacana.
b. Kemampuan memahami makna tersurat
Kemampuan siswa dalam menemukan dan memahami makna dalam
suatu bacaan atau wacana tulis yang diungk atau wacana tulis yang
diungkapkan

secara langsung oleh si penulis melalui bacaan atau

wacana tulis tersebut.
c. Kemampuan memahami makna tersirat
Kemampuan siswa dalam menemukan dan mengupas makna yang
disampaikan penulis secara terselubung dalam bacaan atau wacana.
d. Kemampuan membuat kesimpulan
Kemampuan siswa meringkas pendapat atau ungkapan seseorang
berdasarkan segala sesuatu yang diuraikan sebelumnya pada bacaan
atau suatu wacana.
e. Kemampuan membuat prediksi
Kemampuan siswa dalam berfikir, bertujuan memperkirakan atau
meramalkan Sesutu hal yang berdasarkan sedikit gambaran yang telah
diperolehnya.
f. Kemampuan mengevaluasi
Kemampuan siswa dalam mengamati, mengoreksi, menimbang baik
buruknya suatu masalah dengan sungguh-sungguh yang dilakukan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

secara formal dengan dasar-dasar tertentu, kemudian member
penghargaan seberapa besar bobot, kualitas, dan kemampuan objek
yang dievaluasi.
Di dalam membaca pemahaman, pembaca tidak hanya dituntut
sekedar mengerti dan memahami isi bacaan, tetapi juga harus mampu
menganalisis

atau

mengevaluasi

dan

mengaitkannya

dengan

pengalaman-pengalaman dan pengetahuan awal yang telah dimilikinya
(Tarigan, 1986: 12).
3.

Faktor-faktor

yang

Mempengaruhi

Kemampuan

Membaca

Pemahaman
Pembaca dapat menguasai bacaan dengan baik apabila mereka
menguaai segi-sgi kemampuan yang diperlukan dalam membaca. Ada dua
faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan membaca pemahaman, yaitu
faktor yang berasal dari dalam diri dan faktor yang berasal dari luar
pembaca. Pearson dan Johnson (dalam Zuchdi, 2000: 23-24) menyatakan
bahawa faktor-faktor yang berada dalam diri pembaca meliputi kemampuan
linguistik (kebahasaan), minat (berapa besar kepedulian pembaca terhadap
bacaan yang dihadapinya), motivasi (seberapa besar kepedulian pembaca
terhadap tugas membaca dan peranan umum mengenai membaca dan
sekolah), dan kumpulan kemampuan membaca (seberapa baik pembaca
dapat membaca).
Faktor-faktor di luar pembaca dibedakan menjadi dua kategori unsurunsur bacaan dan lingkungan membaca. Unsur-unsur pada bacaan atau ciri-

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

19

ciri tekstual meliputi kebahasaan teks (kesulitan bahan bacaan), dan
organisasi teks (jenis pertolongan yang teredia berupa bab dan subbab,
suunan tulian,dsd). Kualitas lingkungan membaca meliputi faktor-faktor
persiapan guru sebelum, pada saat atau suasana umum penyelesaian tugas.
Semua faktor itu tidak saling terpisah, tetapi saling berhubungan.
Penjelasan tersebut menunjukkan tampak jelas bahwa faktor-faktor
yang mempengaruhi kemampuan membaca seseorang pada hakikatnya
tidaklah tunggal. Semua faktor tersebut saling berkaitan satu sama lain.
Kemampuan membaca pemahaman seseorang berhasil dengan baik apabila
mereka menguasai faktor-faktor yang diperlukan dalam kegiatan membaca
pemahaman.
4.

Tingkatan kemampuan Membaca Pemahaman
Tingkatan pemahaman membaca merupakan suatu keterampilan

yang kompleks yang melibatkan serangkaian keterampilan yang lebih kecil
lainnya. Oleh karena itu, kita perlu mengenal dan menguasai beberapa
tingkatan membaca pemahaman. Tingkatan membaca pemahaman menurut
Anderson dalam Tarigan (1986) meliputi (1) mengidentifikasi arti
kata/istilah, (2) menangkap makna tersurat dan tersirat, (3) menyimpulkan,
(4) memprediksi, (5) mengevaluasi.
Menurut Nurhadi (2004:57), kegiatan membaca pemahaman
memiliki tiga tipe kemampuan membaca yaitu: (1) kemampuan membaca
literal; kemampuan pembaca mengenal dan menangkap bahan bacaan yang
tertera secara tersurat, (2) kemampuan membaca kritis; kemampuan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

20

pembaca mengolah bahan bacaan secara kritis untuk menemukan
keseluruhan makna bacaan, baik tersurat maupun makna tersirat, dan (3)
kemampuan membaca kreatif; pembaca tidak hanya menangkap makna
tersurat, makna antaar baris, dan makna dibalik baris, tetapi juga mampu
secara kreatif menerapkan hasil membacanya untuk kepentingan sehari-hari.
Menurut Hafni (1981:33-37) berdasarkan taksonomi Barret. Barret
memap

Dokumen yang terkait

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

Peningkatan keterampilan mebaca intensif dengan metode kooperatif jingsaw pada siswa kelas VII Madasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mujahidin Cikarang tahun ajaran 2011-2012

0 3 100

Pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan abstraksi siswa di kelas VII SMPN 01 Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 20172018

0 0 6

Peran kepala sekolah dalam implementasi manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah SD Negeri Ngawen III Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunungkidul tahun pelajaran 2014/2015

0 0 8

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Penerapan model pembelajaran kreatif dan produktif pada materi pokok zat dan wujudnya kelas VII semester I SMP-N 7 Palangka Raya tahun ajaran 2013/2014. - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Kreatif dan Produktif - Penerapan model pembelajaran kreatif dan produktif pada materi pokok zat dan wujudnya kelas VII semester I SMP-N 7 Palangka Raya tahun ajaran 2013/2014. - Digital Library IAIN Palangka Ra

0 0 19

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN - Penerapan model pembelajaran kreatif dan produktif pada materi pokok zat dan wujudnya kelas VII semester I SMP-N 7 Palangka Raya tahun ajaran 2013/2014. - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 9

Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal uraian terstruktur pokok bahasan teori kinetik gas pada kelas XI semester II MAN Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 22

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Sebelumnya - Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal uraian terstruktur pokok bahasan teori kinetik gas pada kelas XI semester II MAN Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 41

Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar siswa melalui pokok bahasan pesawat sederhana di SMP Negeri-4 kelas VIII semester II Palangka Raya tahun ajaran 2015/2016 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 185