PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN PERUMAHAN SECARA BERKELOMPOK - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)
T
A
T
A
L
O
K
A
JURNAL TATA LOKA; VOLUME 5; NOMOR 1; JANUARI 2003
© 2003 Biro Penerbit Planologi UNDIP
PARTISIPASI M ASYARAKAT DALAM
P EMBANGUNAN P ERUMAHAN S ECARA B ERKELOMPOK
Oleh
Sunarti
Pengajar Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, FT. UNDIP, Semarang
Abstrak: Pembangunan perumahan khususnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah makin lama makin meningkat.
Hal ini bukan hanya merupakan tanggung jawab pemerintah tetapi juga merupakan tanggung jawab masyarakat sendiri.
Pembangunan yang dilakukan secara berkelompok akan lebih ringan, mudah dan murah. Muktiharjo Kidul dan Tlumpak
merupakan dua lokasi perumahan di Kota Semarang yang melaksanakan program partisipasi masyarakat dengan membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) atas inisiatif masyarakat sendiri (bottom up). Bentuk partisipasi yang
diberikan masyarakat sebagian kecil berbentuk usulan, saran, tenaga dan uang. Sedangkan sebagian besar tidak
memberi kontribusi, tetapi berusaha untuk berpartisipasi dengan melakukan komunikasi dan mencari informasi tentang
program. Dalam pelaksanaan program partisipasinya kurang berhasil, menurut Hamdi dan Goethert tingkat
partisipasinya termasuk pada tingkat pengendalian terbagi (shared control). Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan
tentang pembangunan rumah, penghasilan yang pas-pasan dan pola jam kerja yang tidak teratur sehingga
menyebabkan mereka tidak mempunyai waktu luang.
Kata Kunci : partisipasi masyarakat, perumahan, P2BPK, Semarang
A
T
A
L
O
K
A
JURNAL TATA LOKA; VOLUME 5; NOMOR 1; JANUARI 2003
© 2003 Biro Penerbit Planologi UNDIP
PARTISIPASI M ASYARAKAT DALAM
P EMBANGUNAN P ERUMAHAN S ECARA B ERKELOMPOK
Oleh
Sunarti
Pengajar Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, FT. UNDIP, Semarang
Abstrak: Pembangunan perumahan khususnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah makin lama makin meningkat.
Hal ini bukan hanya merupakan tanggung jawab pemerintah tetapi juga merupakan tanggung jawab masyarakat sendiri.
Pembangunan yang dilakukan secara berkelompok akan lebih ringan, mudah dan murah. Muktiharjo Kidul dan Tlumpak
merupakan dua lokasi perumahan di Kota Semarang yang melaksanakan program partisipasi masyarakat dengan membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) atas inisiatif masyarakat sendiri (bottom up). Bentuk partisipasi yang
diberikan masyarakat sebagian kecil berbentuk usulan, saran, tenaga dan uang. Sedangkan sebagian besar tidak
memberi kontribusi, tetapi berusaha untuk berpartisipasi dengan melakukan komunikasi dan mencari informasi tentang
program. Dalam pelaksanaan program partisipasinya kurang berhasil, menurut Hamdi dan Goethert tingkat
partisipasinya termasuk pada tingkat pengendalian terbagi (shared control). Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan
tentang pembangunan rumah, penghasilan yang pas-pasan dan pola jam kerja yang tidak teratur sehingga
menyebabkan mereka tidak mempunyai waktu luang.
Kata Kunci : partisipasi masyarakat, perumahan, P2BPK, Semarang