Matilda Stella 22010112130145 Lap.KTI Bab7
46
DAFTAR PUSTAKA
1.
International Diabetes Federation. IDF Diabetes Atlas Sixth Edition.
[Internet].
2013
[cited
2015
Nov
21].
Available
from:
www.idf.org/diabetesatlas
2.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan
RI. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2013
3.
Ola MS, Nawaz MI, Siddiquei MM, Al-Amro S, El-Asrar AMA. Recent
advances in understanding the biochemical and molecular mechanism of
diabetic nephropathy. J Diabetes Complications. 2012;26:56-64.
4.
American Academy of Ophthalmology. Diabetic Retinopathy - Asia
Pacific. [Internet]. 2013. [cited 2015 Dec 19]. Available from:
http://www.aao.org/topic-detail/diabetic-retinopathy--asia-pacific.
5.
Pengan V, Sumual HJG, Rares LM. Kecenderungan Penderita Retinopati
Diabetik 2. J e-Clinic. 2014;2(2).
6.
Sitompul R. Retinopati Diabetik. Indones Med Assoc J. 2011;61(8):337341.
7.
Fante RJ, Durairaj VD, Oliver SCN. Diabetic retinopathy: An update on
treatment. Am J Med. 2010;123(3):213-6.
8.
Chistiakov D a. Diabetic Retinopathy: Pathogenic Mechanisms and Current
Treatments. Diabetes Metab Syndr Clin Res Rev. 2011;5(3):165-72.
9.
Tarr JM, Kaul K, Chopra M, Kohner EM, Chibber R. Pathophysiology of
Diabetic Retinopathy. ISRN Ophthalmol. 2013;2013:1-13.
10.
Nasralah Z, Robinson W, Jackson GR, Barber AJ. Measuring Visual
Function in Diabetic Retinopathy: Progress in Basic and Clinical Research.
J Clin Exp Ophthalmol. 2013;04(06):4-11.
47
11.
Al Saeidi R, Kernt M, Kreutzer TC, Rudolph G, Neubauer AS, Haritoglou
C. Quantitative computerized color vision testing in diabetic retinopathy: A
possible screening tool? Oman J Ophthalmol. 2013;6(Suppl 1):S36-S39.
12.
Barton FB, Fong DS, Knatterud GL. Classification of Farnsworth-Munsell
100-hue test results in the early treatment diabetic retinopathy study. Am J
Ophthalmol. 2004;138(1):119-24.
13.
Khan P, Tiwari SP, Pande S. Effect of Panretinal Photocoagulation on
Visual Field and Macular Function in Diabetic Retinopathy. Sch J App Med
Sci. 2014;2:1946-50.
14.
Deschler EK, Sun JK, Silva PS. Side-Effects and Complications of Laser
Treatment in Diabetic Retinal Disease. Semin Ophthalmol. 2014;29(56):290-300.
15.
Antonetti DA, Klein R, Gardner TW. Mechanisms of Disease Diabetic
Retinopathy. N Engl J Med. 2012;366:1227-39.
16.
American Academy of Ophthalmology Retina/Vitreous Panel. Preferred
Practice Pattern® Guidelines. Diabetic Retinopathy. Journal Bowman Gray
School of Medicine. [Internet]. 2014. [cited 2015 Nov11]. Available from:
www.aao.org/ppp.
17.
Alghadyan AA. Diabetic retinopathy - An update. Saudi J Ophthalmol Off
J Saudi Ophthalmol Soc. 2011;25(2):99-111.
18.
American Academy of Ophthalmology. 2014-2015 Basic and Clinical
Science Course (BCSC): Section 12 : Retina and Vitreous. American
Academy of Ophthalmology; 2014.
19.
Das A, Stroud S, Mehta A, Rangasamy S. New Treatments for Diabetic
Retinopathy. Diabetes, Obes Metab. 2015;17(3):219-30.
20.
Abu El-Asrar AM, Al-Mezaine HS. Advances in the treatment of diabetic
48
retinopathy. Saudi J Ophthalmol. 2011;25(2):113-122.
21.
Bressler NM, Beck RW, III FLF. Panretinal Photocoagulation for
Proliferative Diabetic Retinopathy. N Engl J Med. 2011;365:1520-6.
22.
Paulus YM, Blumenkranz MS. Panretinal Photocoagulation for Treatment
of
Proliferative
Diabetic
Retinopathy.
American
Academy
of
Ophthalmology. [Internet]. 2013. [cited 2015 Dec 22]. Available from:
http://www.aao.org/munnerlyn-laser-surgery-center/laser-treatment-ofproliferative-nonproliferative-.
23.
Vaughan, Asbury. Oftalmologi Umum. 18th ed. Mc Graw Hill Lange;
2011.
24.
Kartika, Kuntjoro K, Yenni, Halim Y. Patofisiologi dan Diagnosis Buta
Warna. CDK-215. 2014;41(4):268-71.
25.
Richmond Products. Color Vision Deficiency. [Internet]. [cited 2015 Dec
21].
Available
from:
http://www.richmondproducts.com/files/8013/0590/4424/Color_Vision_De
ficiency_Tutorial_042511.pdf.
26.
Agusta S, Mulia T, Sidik M. Instrumen Pengujian Buta Warna Otomatis. J
Ilm Elit Elektro. 2012;3(1):15-22.
27.
Aritonang M. Insidensi Buta Warna Siswa Kelas X SMA Santo Thomas 1
Medan Tahun 2014. 2014.
28.
Riordan-Eva P. Clinical assessment of optic nerve disorders. Eye (Lond).
2004;18(11):1161-8.
29.
Kurnia R. Penentuan tingkat buta warna berbasis his pada citra ishihara.
SNATI. 2009.
30.
French A, Rose K, Thompson K, Cornell E. The Evolution of Colour
Vision Testing. Aust Orthopt J. 2008;40(2).
49
31.
Christiana. Perbedaan Ketebalan Lapisan Serabut Saraf Retina dan Skor
Kesalahan Total Buta Warna pada Glaukoma Sudut Terbuka Primer
Derajat Sedang dan Berat. 2011.
32.
Wagner BT, Kline D. Introduction to the Bases of Colour Vision.
University of Calgary. [Internet]. [cited 2015 Dec 21]. Available from:
http://psych.ucalgary.ca/PACE/VA-Lab/Brian/acquired.htm.
33.
Kern TS, Berkowitz BA. Photoreceptors in diabetic retinopathy. J Diabetes
Investig. 2015;6(4):371-80.
34.
Cho NC, Poulsen GL, Ver Hoeve JN, Nork TM. Selective loss of S-cones
in diabetic retinopathy. Arch Ophthalmol. 2000;118(10):1393-1400.
35.
Canning C, Polkinghorne P, Ariffin A, Gregor Z. Panretinal laser
photocoagulation for proliferative diabetic retinopathy : the effect of laser
wavelength on macular function. Br J Ophthalmol. 1991;75:608-10.
36.
Birch J. Visual function in diabetic patients. Diabet Eye Dis. 2000;Chapter
8:85-9.
37.
Ulbig MR, Arden GB, Hamilton AM. Color contrast sensitivity and pattern
electroretinographic findings after diode and argon laser photocoagulation
in diabetic retinopathy. Am J Ophthalmol. 1994;117(5):583-8.
38.
Zhang X, Saaddine JB, Chou C-F. Prevalence of Diabetic Retinopathy in
the United States, 2005-2008. JAMA. 2010;304(6):649-56.
39.
Department of Health and Human Services. Diabetic Retinopathy. National
Eye Institute. [Internet]. 2010. [cited 2016 June 15]. Available from:
https://nei.nih.gov/eyedata/diabetic#4.
40.
Cahill M, Halley A, Codd M, O'Meara N, Firth R, Mooney D, Acheson
RW. Prevalence of diabetic retinopathy in patients with diabetes mellitus
diagnosed after the age of 70 years. Br J Ophthalmol. 1997;81(3):218-22.
50
41.
Zetterberg M. Maturitas Age-related eye disease and gender. Maturitas.
2016;83:19-26.
42.
Boesoirie SF. Keberhasilan Terapi Fotokoagulasi Laser pada Pasien
Retinopati Diabetik di Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung Periode
Januari 2004 – Desember 2004. 2005.
43.
Dubey AK, Nagpal PN, Chawla S, Dubey B. A proposed new classification
for diabetic retinopathy: The concept of primary and secondary vitreopathy.
Indian J Ophthalmol. 2008;56(1):23-9.
44.
Scanlon J, Roberts J. Color Vision Deficiencies in Children.
45.
Ismail GM, Whitaker D. Early detection of changes in visual function in
diabetes mellitus. Ophthalmic Physiol Opt. 1998;18(1):3-12.
46.
Andrade LCO, Souza GS, Lacerda EMCB, Nazima MT, Rodrigues AR,
Otero LM, Pena F, Silviera LC, Cortez MIT. Influence of retinopathy on
the achromatic and chromatic vision of patients with type 2 diabetes. BMC
Ophthalmol. 2014;14(1):104.
47.
Ariffin A, Birch J, Polikinghorne P, Canning C. Colour vision changes
following pan-retinal photocoagulation with the dye laser. In: Colour
Vision Deficiencies X. Vol 54. ; 1991:529-32.
48.
Paulus YM, Jain A, Gariano RF, Stanzel BV, Marmor M, Blumenkranz
MS, Palanker D. Healing of retinal photocoagulation lesions. Investigative
Ophthalmol Vis Sci. 2008;49(12):5540-5.
Lampiran 1. Ethical Clearance
51
Lampiran 2. Surat Izin Penelitian
52
53
Lampiran 3. Informed Consent
JUDUL PENELITIAN
: Perbedaan Skor Buta Warna pada Pasien
Retinopati Diabetika Sebelum dan Sesudah Laser Panretinal Photocoagulation
INSTANSI PELAKSANA
: Bagian Mata FK Undip - Mahasiswa Program
Studi Strata-1 Kedokteran Umum Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN
(INFORMED CONSENT)
Berikut ini naskah yang akan dibacakan pada responden / ibu responden
penelitian:
Bapak/Ibu/Sdr Yth : …………………………………
Perkenalkan nama saya Matilda Stella, mahasiswa Program Studi S1 Ilmu
Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran UNDIP. Saya akan melakukan penelitian
dengan judul “Perbedaan Skor Buta Warna pada Pasien Retinopati Diabetika
Sebelum dan Sesudah Laser Panretinal Photocoagulation”.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan skor buta
warna pada pasien retinopati diabetika sebelum dan sesudah laser panretinal
photocoagulation (PRP) di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Dalam penelitian ini
Bapak/Ibu/Saudara akan diperiksa skor buta warna dengan menggunakan
Farnsworth Munsell 28 Hue test yang dilakukan sebelum diterapi dengan laser
PRP dan satu minggu sesudah dilaksanakan terapi laser PRP. Tugas
Bapak/Ibu/Saudara ialah mengurutkan 28 tablet warna dari Farnsworth Munsell
28 Hue secara berkesinambungan, sehingga menjadi rangkaian urutan warna yang
tidak terputus dengan pencahayaan sinar matahari. Saya memohon dengan
kerendahan hati kepada Bapak/Ibu meluangkan sedikit waktu ± 8 menit untuk
menyelesaikan tes buta warna.
Keuntungan yang akan Bapak/Ibu/Saudara peroleh adalah mendapatkan
fasilitas pemeriksaan gratis yaitu pemeriksaan penglihatan warna dengan
Farnsworth Munsell 28 Hue. Hasil pemeriksaan tersebut akan memberi informasi
54
mengenai derajat retinopati diabetika yang Bapak/Ibu/Saudara derita sehingga
dapat membantu dalam pengambilan kebijakan terapi retinopati diabetika yang
Bapak/Ibu/Saudara jalani.
Penelitian yang saya lakukan ini bersifat sukarela dan tidak ada unsur
paksaan. Partisipasi Bapak/Ibu/Saudara dalam penelitian ini juga tidak akan
digunakan dalam hal-hal yang merugikan Bapak/Ibu/Saudara dalam bentuk
apapun. Saya menjamin bahwa setiap data yang Bapak/Ibu/Saudara berikan dapat
saya jamin kerahasiaannya yaitu dengan tidak mencantumkan identitas subjek,
dan data tersebut hanya akan saya gunakan untuk kepentingan penelitian,
pendidikan, dan ilmu pengetahuan.
Apabila ada informasi yang belum jelas atau pertanyaan mengenai
penelitian ini Bapak/Ibu/Saudara bisa menghubungi saya Matilda Stella,
mahasiswa Program Studi S-1 Pendidikan Dokter FK UNDIP (085641934541)
atau dr. Riski Prihatningtias, Sp.M (081325717568).
Terima kasih atas kerjasama Bapak/Ibu/Saudara.
Sudah mendengar dan memahami penjelasan penelitian, dengan ini saya
menyatakan
SETUJU / TIDAK SETUJU
untuk ikut sebagai subyek/sampel penelitian ini.
Semarang, …………………….
Saksi
:
Nama Terang
:
Nama Terang
:
Alamat
:
Alamat
:
55
Lampiran 4. Data sampel penelitian
N
O
Umur
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
47
53
59
39
60
50
53
48
43
56
56
47
44
44
58
56
53
43
66
66
52
JK
P
P
P
P
L
P
L
L
L
P
P
L
P
P
P
L
L
L
P
P
P
OD /
OS
OS
OS
OD
OD
OS
OS
OD
OD
OD
OD
OS
OD
OD
OS
OD
OS
OS
OS
OD
OS
OS
Visus
Sebelum
3/60
0,3
5/60
4/60
6/60
0,15
4/60
0,3
0,6
0,15
0,3
5/60
6/60
6/10
6/60
3/60
0,4
0,7
4/60
3/60
0,4
Sesudah
4/60
0,3
5/60
0,15
6/60
6/60
0,15
0,4
0,6
6/60
5/60
0,15
0,3
0,4
6/60
3/60
0,4
6/12
4/60
3/60
0,4
Skor Kesalahan
Total
Sebelum Sesudah
714
714
481
564
1053
621
1038
843
474
612
720
964
720
825
537
1035
882
978
546
753
546
639
723
815
809
900
396
474
481
900
633
723
463
723
939
1000
1031
1154
1031
1135
762
827
Tipe Buta Warna
Sebelum
tritan
tritan
tritan
tritan
tetartan
tetartan
tritan
protan
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
tetartan
tritan
tritan
tritan
tetartan
tritan
tritan
tritan
Sesudah
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
Tipe
PDR
CSME
CSME
CSME
Tanpa
Tanpa
CSME
CSME
CSME
Tanpa
CSME
CSME
CSME
Tanpa
Tanpa
CSME
CSME
CSME
Tanpa
CSME
CSME
Tanpa
56
Lampiran 5. Hasil analisis
Frequencies
Statistics
usia
N
Valid
18
Missing
0
Mean
51.50
Median
52.50
Mode
53
Std. Deviation
7.031
Minimum
39
Maximum
66
Usia
Valid
≤45
45-59
≥60
Total
Frequency
4
12
2
18
Percent
22.2
66.7
11.1
100.0
Valid Percent
22.2
66.7
11.1
100.0
Cumulative
Percent
22.2
88.9
100.0
Jenis kelamin
Valid
perempuan
laki-laki
Total
Frequency
10
8
18
Percent
55.6
44.4
100.0
Valid Percent
55.6
44.4
100.0
Cumulative
Percent
55.6
100.0
Visus sebelum laser
Valid
normal
gangguan
penglihatan ringan
gangguan
penglihatan berat
Total
Frequency
8
Percent
38.1
Valid Percent
38.1
Cumulative
Percent
38.1
5
23.8
23.8
61.9
8
38.1
38.1
100.0
100.0
100.0
21
57
Visus sesudah laser
Valid
normal
gangguan
penglihatan ringan
gangguan
penglihatan berat
Total
Frequency
8
Percent
38.1
Valid Percent
38.1
Cumulative
Percent
38.1
7
33.3
33.3
71.4
6
28.6
28.6
100.0
21
100.0
100.0
Tipe buta warna
Valid
tritan
tetartan
protan
Total
Frequency
16
4
1
21
Percent
76.2
19.0
4.8
100.0
Valid Percent
76.2
19.0
4.8
100.0
Cumulative
Percent
76.2
95.2
100.0
Tipe PDR
Valid
csme
tanpa
Total
Frequency
14
7
21
Percent
66.7
33.3
100.0
Valid Percent
66.7
33.3
100.0
EXPLORE
Statistics
sebelum
sesudah
N
Valid
21
21
Missing
0
0
Mean
713.29
819.00
Median
720.00
825.00
a
a
Mode
481
723
Std. Deviation
216.314
184.923
Variance
46791.814
34196.700
Skewness
.290
.087
Std. Error of Skewness
.501
.501
Kurtosis
-1.225
-.614
Std. Error of Kurtosis
.972
.972
Minimum
396
474
Maximum
1053
1154
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
Cumulative
Percent
66.7
100.0
58
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov
Shapiro-Wilk
Statistic
df
Sig.
Statistic
df
sebelum
.161
21
.161
.916
21
*
sesudah
.079
21
.200
.981
21
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Sig.
.073
.940
T-Test
Paired Samples Statistics
Pair 1
Pair 1
sebelum
sesudah
sebelum sesudah
N
-105.714
Std. Error
Mean
47.204
40.354
Std. Deviation
21
216.314
21
184.923
Paired Samples Correlations
N
Correlation
sebelum &
21
.573
sesudah
Mean
Pair 1
Mean
713.29
819.00
Sig.
.007
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std.
Difference
Std.
Error
Deviation Mean
Lower
Upper
187.504
40.917
-191.065
t
-20.363 -2.584
df
20
Sig. (2-tailed)
.018
59
Lampiran 6. Biodata
Identitas
Nama
: Matilda Stella
NIM
: 22010112130145
Tempat/tanggal lahir : Semarang, 14 Maret 1994
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat
: Jalan Tampomas Selatan I / 16 Semarang
No HP
: 085641934541
Email
: matilda.stella@ymail.com
Riwayat Pendidikan Formal
1. SD
: SD PL Bernardus
Lulus tahun 2006
2. SMP
: SMP PL Domenico Savio
Lulus tahun 2009
3. SMA
: SMA Kolese Loyola
Lulus tahun 2012
4. S1
: Fakultas Kedokteran UNDIP
Masuk tahun 2012
Keanggotaan Organisasi
1. Anggota Departemen Riset HIMA KU
Tahun 2013
2. Staff ahli Departemen Riset HIMA KU
Tahun 2014
Pengalaman penelitian
1. Efektivitas Pasta Gigi dengan Kandungan Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda
Citrifolia L.) Dalam Pencegahan Karies Gigi Akibat Streptococcus Mutans
(PKM-GT, 2013)
2. Efektivitas
Implan
Nanocurcumin
dalam
Menghambat
Progresivitas
Aterosklerosis (GT, 2014)
3. Potensi Fitoestrogen Transdermal Patch Berbasis Ekstrak Semanggi Merah
dalam Mengontrol Angka Kelahiran (GT, 2014)
4. Potensi Nanopartikel PEGylated Carboxymethyl Chitosan sebagai sistem
Penghantaran Sirna untuk Terapi Kanker Serviks (GT, 2015)
60
5. Inamin (Implan Nanocurcumin); Inovasi Mutakhir Penghambat
Aterosklerosis (PKM GT, 2015)
Pengalaman mengikuti lomba karya ilmiah
1. Finalis Lomba Gagasan Tertulis Nasional Scientific Fair. Diselenggarakan
oleh Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang (2014)
2. Finalis Lomba Gagasan Tertulis Medical Fiesta. Diselenggarakan oleh
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang (2014)
3. Finalis Pekan Ilmiah Mahasiswa (PIM) FK Undip (2014)
4. Penerimaan insentif Program Kreativitas Mahasiswa Karya Tulis (PKM-KT)
2015
DAFTAR PUSTAKA
1.
International Diabetes Federation. IDF Diabetes Atlas Sixth Edition.
[Internet].
2013
[cited
2015
Nov
21].
Available
from:
www.idf.org/diabetesatlas
2.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan
RI. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2013
3.
Ola MS, Nawaz MI, Siddiquei MM, Al-Amro S, El-Asrar AMA. Recent
advances in understanding the biochemical and molecular mechanism of
diabetic nephropathy. J Diabetes Complications. 2012;26:56-64.
4.
American Academy of Ophthalmology. Diabetic Retinopathy - Asia
Pacific. [Internet]. 2013. [cited 2015 Dec 19]. Available from:
http://www.aao.org/topic-detail/diabetic-retinopathy--asia-pacific.
5.
Pengan V, Sumual HJG, Rares LM. Kecenderungan Penderita Retinopati
Diabetik 2. J e-Clinic. 2014;2(2).
6.
Sitompul R. Retinopati Diabetik. Indones Med Assoc J. 2011;61(8):337341.
7.
Fante RJ, Durairaj VD, Oliver SCN. Diabetic retinopathy: An update on
treatment. Am J Med. 2010;123(3):213-6.
8.
Chistiakov D a. Diabetic Retinopathy: Pathogenic Mechanisms and Current
Treatments. Diabetes Metab Syndr Clin Res Rev. 2011;5(3):165-72.
9.
Tarr JM, Kaul K, Chopra M, Kohner EM, Chibber R. Pathophysiology of
Diabetic Retinopathy. ISRN Ophthalmol. 2013;2013:1-13.
10.
Nasralah Z, Robinson W, Jackson GR, Barber AJ. Measuring Visual
Function in Diabetic Retinopathy: Progress in Basic and Clinical Research.
J Clin Exp Ophthalmol. 2013;04(06):4-11.
47
11.
Al Saeidi R, Kernt M, Kreutzer TC, Rudolph G, Neubauer AS, Haritoglou
C. Quantitative computerized color vision testing in diabetic retinopathy: A
possible screening tool? Oman J Ophthalmol. 2013;6(Suppl 1):S36-S39.
12.
Barton FB, Fong DS, Knatterud GL. Classification of Farnsworth-Munsell
100-hue test results in the early treatment diabetic retinopathy study. Am J
Ophthalmol. 2004;138(1):119-24.
13.
Khan P, Tiwari SP, Pande S. Effect of Panretinal Photocoagulation on
Visual Field and Macular Function in Diabetic Retinopathy. Sch J App Med
Sci. 2014;2:1946-50.
14.
Deschler EK, Sun JK, Silva PS. Side-Effects and Complications of Laser
Treatment in Diabetic Retinal Disease. Semin Ophthalmol. 2014;29(56):290-300.
15.
Antonetti DA, Klein R, Gardner TW. Mechanisms of Disease Diabetic
Retinopathy. N Engl J Med. 2012;366:1227-39.
16.
American Academy of Ophthalmology Retina/Vitreous Panel. Preferred
Practice Pattern® Guidelines. Diabetic Retinopathy. Journal Bowman Gray
School of Medicine. [Internet]. 2014. [cited 2015 Nov11]. Available from:
www.aao.org/ppp.
17.
Alghadyan AA. Diabetic retinopathy - An update. Saudi J Ophthalmol Off
J Saudi Ophthalmol Soc. 2011;25(2):99-111.
18.
American Academy of Ophthalmology. 2014-2015 Basic and Clinical
Science Course (BCSC): Section 12 : Retina and Vitreous. American
Academy of Ophthalmology; 2014.
19.
Das A, Stroud S, Mehta A, Rangasamy S. New Treatments for Diabetic
Retinopathy. Diabetes, Obes Metab. 2015;17(3):219-30.
20.
Abu El-Asrar AM, Al-Mezaine HS. Advances in the treatment of diabetic
48
retinopathy. Saudi J Ophthalmol. 2011;25(2):113-122.
21.
Bressler NM, Beck RW, III FLF. Panretinal Photocoagulation for
Proliferative Diabetic Retinopathy. N Engl J Med. 2011;365:1520-6.
22.
Paulus YM, Blumenkranz MS. Panretinal Photocoagulation for Treatment
of
Proliferative
Diabetic
Retinopathy.
American
Academy
of
Ophthalmology. [Internet]. 2013. [cited 2015 Dec 22]. Available from:
http://www.aao.org/munnerlyn-laser-surgery-center/laser-treatment-ofproliferative-nonproliferative-.
23.
Vaughan, Asbury. Oftalmologi Umum. 18th ed. Mc Graw Hill Lange;
2011.
24.
Kartika, Kuntjoro K, Yenni, Halim Y. Patofisiologi dan Diagnosis Buta
Warna. CDK-215. 2014;41(4):268-71.
25.
Richmond Products. Color Vision Deficiency. [Internet]. [cited 2015 Dec
21].
Available
from:
http://www.richmondproducts.com/files/8013/0590/4424/Color_Vision_De
ficiency_Tutorial_042511.pdf.
26.
Agusta S, Mulia T, Sidik M. Instrumen Pengujian Buta Warna Otomatis. J
Ilm Elit Elektro. 2012;3(1):15-22.
27.
Aritonang M. Insidensi Buta Warna Siswa Kelas X SMA Santo Thomas 1
Medan Tahun 2014. 2014.
28.
Riordan-Eva P. Clinical assessment of optic nerve disorders. Eye (Lond).
2004;18(11):1161-8.
29.
Kurnia R. Penentuan tingkat buta warna berbasis his pada citra ishihara.
SNATI. 2009.
30.
French A, Rose K, Thompson K, Cornell E. The Evolution of Colour
Vision Testing. Aust Orthopt J. 2008;40(2).
49
31.
Christiana. Perbedaan Ketebalan Lapisan Serabut Saraf Retina dan Skor
Kesalahan Total Buta Warna pada Glaukoma Sudut Terbuka Primer
Derajat Sedang dan Berat. 2011.
32.
Wagner BT, Kline D. Introduction to the Bases of Colour Vision.
University of Calgary. [Internet]. [cited 2015 Dec 21]. Available from:
http://psych.ucalgary.ca/PACE/VA-Lab/Brian/acquired.htm.
33.
Kern TS, Berkowitz BA. Photoreceptors in diabetic retinopathy. J Diabetes
Investig. 2015;6(4):371-80.
34.
Cho NC, Poulsen GL, Ver Hoeve JN, Nork TM. Selective loss of S-cones
in diabetic retinopathy. Arch Ophthalmol. 2000;118(10):1393-1400.
35.
Canning C, Polkinghorne P, Ariffin A, Gregor Z. Panretinal laser
photocoagulation for proliferative diabetic retinopathy : the effect of laser
wavelength on macular function. Br J Ophthalmol. 1991;75:608-10.
36.
Birch J. Visual function in diabetic patients. Diabet Eye Dis. 2000;Chapter
8:85-9.
37.
Ulbig MR, Arden GB, Hamilton AM. Color contrast sensitivity and pattern
electroretinographic findings after diode and argon laser photocoagulation
in diabetic retinopathy. Am J Ophthalmol. 1994;117(5):583-8.
38.
Zhang X, Saaddine JB, Chou C-F. Prevalence of Diabetic Retinopathy in
the United States, 2005-2008. JAMA. 2010;304(6):649-56.
39.
Department of Health and Human Services. Diabetic Retinopathy. National
Eye Institute. [Internet]. 2010. [cited 2016 June 15]. Available from:
https://nei.nih.gov/eyedata/diabetic#4.
40.
Cahill M, Halley A, Codd M, O'Meara N, Firth R, Mooney D, Acheson
RW. Prevalence of diabetic retinopathy in patients with diabetes mellitus
diagnosed after the age of 70 years. Br J Ophthalmol. 1997;81(3):218-22.
50
41.
Zetterberg M. Maturitas Age-related eye disease and gender. Maturitas.
2016;83:19-26.
42.
Boesoirie SF. Keberhasilan Terapi Fotokoagulasi Laser pada Pasien
Retinopati Diabetik di Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung Periode
Januari 2004 – Desember 2004. 2005.
43.
Dubey AK, Nagpal PN, Chawla S, Dubey B. A proposed new classification
for diabetic retinopathy: The concept of primary and secondary vitreopathy.
Indian J Ophthalmol. 2008;56(1):23-9.
44.
Scanlon J, Roberts J. Color Vision Deficiencies in Children.
45.
Ismail GM, Whitaker D. Early detection of changes in visual function in
diabetes mellitus. Ophthalmic Physiol Opt. 1998;18(1):3-12.
46.
Andrade LCO, Souza GS, Lacerda EMCB, Nazima MT, Rodrigues AR,
Otero LM, Pena F, Silviera LC, Cortez MIT. Influence of retinopathy on
the achromatic and chromatic vision of patients with type 2 diabetes. BMC
Ophthalmol. 2014;14(1):104.
47.
Ariffin A, Birch J, Polikinghorne P, Canning C. Colour vision changes
following pan-retinal photocoagulation with the dye laser. In: Colour
Vision Deficiencies X. Vol 54. ; 1991:529-32.
48.
Paulus YM, Jain A, Gariano RF, Stanzel BV, Marmor M, Blumenkranz
MS, Palanker D. Healing of retinal photocoagulation lesions. Investigative
Ophthalmol Vis Sci. 2008;49(12):5540-5.
Lampiran 1. Ethical Clearance
51
Lampiran 2. Surat Izin Penelitian
52
53
Lampiran 3. Informed Consent
JUDUL PENELITIAN
: Perbedaan Skor Buta Warna pada Pasien
Retinopati Diabetika Sebelum dan Sesudah Laser Panretinal Photocoagulation
INSTANSI PELAKSANA
: Bagian Mata FK Undip - Mahasiswa Program
Studi Strata-1 Kedokteran Umum Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN
(INFORMED CONSENT)
Berikut ini naskah yang akan dibacakan pada responden / ibu responden
penelitian:
Bapak/Ibu/Sdr Yth : …………………………………
Perkenalkan nama saya Matilda Stella, mahasiswa Program Studi S1 Ilmu
Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran UNDIP. Saya akan melakukan penelitian
dengan judul “Perbedaan Skor Buta Warna pada Pasien Retinopati Diabetika
Sebelum dan Sesudah Laser Panretinal Photocoagulation”.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan skor buta
warna pada pasien retinopati diabetika sebelum dan sesudah laser panretinal
photocoagulation (PRP) di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Dalam penelitian ini
Bapak/Ibu/Saudara akan diperiksa skor buta warna dengan menggunakan
Farnsworth Munsell 28 Hue test yang dilakukan sebelum diterapi dengan laser
PRP dan satu minggu sesudah dilaksanakan terapi laser PRP. Tugas
Bapak/Ibu/Saudara ialah mengurutkan 28 tablet warna dari Farnsworth Munsell
28 Hue secara berkesinambungan, sehingga menjadi rangkaian urutan warna yang
tidak terputus dengan pencahayaan sinar matahari. Saya memohon dengan
kerendahan hati kepada Bapak/Ibu meluangkan sedikit waktu ± 8 menit untuk
menyelesaikan tes buta warna.
Keuntungan yang akan Bapak/Ibu/Saudara peroleh adalah mendapatkan
fasilitas pemeriksaan gratis yaitu pemeriksaan penglihatan warna dengan
Farnsworth Munsell 28 Hue. Hasil pemeriksaan tersebut akan memberi informasi
54
mengenai derajat retinopati diabetika yang Bapak/Ibu/Saudara derita sehingga
dapat membantu dalam pengambilan kebijakan terapi retinopati diabetika yang
Bapak/Ibu/Saudara jalani.
Penelitian yang saya lakukan ini bersifat sukarela dan tidak ada unsur
paksaan. Partisipasi Bapak/Ibu/Saudara dalam penelitian ini juga tidak akan
digunakan dalam hal-hal yang merugikan Bapak/Ibu/Saudara dalam bentuk
apapun. Saya menjamin bahwa setiap data yang Bapak/Ibu/Saudara berikan dapat
saya jamin kerahasiaannya yaitu dengan tidak mencantumkan identitas subjek,
dan data tersebut hanya akan saya gunakan untuk kepentingan penelitian,
pendidikan, dan ilmu pengetahuan.
Apabila ada informasi yang belum jelas atau pertanyaan mengenai
penelitian ini Bapak/Ibu/Saudara bisa menghubungi saya Matilda Stella,
mahasiswa Program Studi S-1 Pendidikan Dokter FK UNDIP (085641934541)
atau dr. Riski Prihatningtias, Sp.M (081325717568).
Terima kasih atas kerjasama Bapak/Ibu/Saudara.
Sudah mendengar dan memahami penjelasan penelitian, dengan ini saya
menyatakan
SETUJU / TIDAK SETUJU
untuk ikut sebagai subyek/sampel penelitian ini.
Semarang, …………………….
Saksi
:
Nama Terang
:
Nama Terang
:
Alamat
:
Alamat
:
55
Lampiran 4. Data sampel penelitian
N
O
Umur
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
47
53
59
39
60
50
53
48
43
56
56
47
44
44
58
56
53
43
66
66
52
JK
P
P
P
P
L
P
L
L
L
P
P
L
P
P
P
L
L
L
P
P
P
OD /
OS
OS
OS
OD
OD
OS
OS
OD
OD
OD
OD
OS
OD
OD
OS
OD
OS
OS
OS
OD
OS
OS
Visus
Sebelum
3/60
0,3
5/60
4/60
6/60
0,15
4/60
0,3
0,6
0,15
0,3
5/60
6/60
6/10
6/60
3/60
0,4
0,7
4/60
3/60
0,4
Sesudah
4/60
0,3
5/60
0,15
6/60
6/60
0,15
0,4
0,6
6/60
5/60
0,15
0,3
0,4
6/60
3/60
0,4
6/12
4/60
3/60
0,4
Skor Kesalahan
Total
Sebelum Sesudah
714
714
481
564
1053
621
1038
843
474
612
720
964
720
825
537
1035
882
978
546
753
546
639
723
815
809
900
396
474
481
900
633
723
463
723
939
1000
1031
1154
1031
1135
762
827
Tipe Buta Warna
Sebelum
tritan
tritan
tritan
tritan
tetartan
tetartan
tritan
protan
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
tetartan
tritan
tritan
tritan
tetartan
tritan
tritan
tritan
Sesudah
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
tritan
Tipe
PDR
CSME
CSME
CSME
Tanpa
Tanpa
CSME
CSME
CSME
Tanpa
CSME
CSME
CSME
Tanpa
Tanpa
CSME
CSME
CSME
Tanpa
CSME
CSME
Tanpa
56
Lampiran 5. Hasil analisis
Frequencies
Statistics
usia
N
Valid
18
Missing
0
Mean
51.50
Median
52.50
Mode
53
Std. Deviation
7.031
Minimum
39
Maximum
66
Usia
Valid
≤45
45-59
≥60
Total
Frequency
4
12
2
18
Percent
22.2
66.7
11.1
100.0
Valid Percent
22.2
66.7
11.1
100.0
Cumulative
Percent
22.2
88.9
100.0
Jenis kelamin
Valid
perempuan
laki-laki
Total
Frequency
10
8
18
Percent
55.6
44.4
100.0
Valid Percent
55.6
44.4
100.0
Cumulative
Percent
55.6
100.0
Visus sebelum laser
Valid
normal
gangguan
penglihatan ringan
gangguan
penglihatan berat
Total
Frequency
8
Percent
38.1
Valid Percent
38.1
Cumulative
Percent
38.1
5
23.8
23.8
61.9
8
38.1
38.1
100.0
100.0
100.0
21
57
Visus sesudah laser
Valid
normal
gangguan
penglihatan ringan
gangguan
penglihatan berat
Total
Frequency
8
Percent
38.1
Valid Percent
38.1
Cumulative
Percent
38.1
7
33.3
33.3
71.4
6
28.6
28.6
100.0
21
100.0
100.0
Tipe buta warna
Valid
tritan
tetartan
protan
Total
Frequency
16
4
1
21
Percent
76.2
19.0
4.8
100.0
Valid Percent
76.2
19.0
4.8
100.0
Cumulative
Percent
76.2
95.2
100.0
Tipe PDR
Valid
csme
tanpa
Total
Frequency
14
7
21
Percent
66.7
33.3
100.0
Valid Percent
66.7
33.3
100.0
EXPLORE
Statistics
sebelum
sesudah
N
Valid
21
21
Missing
0
0
Mean
713.29
819.00
Median
720.00
825.00
a
a
Mode
481
723
Std. Deviation
216.314
184.923
Variance
46791.814
34196.700
Skewness
.290
.087
Std. Error of Skewness
.501
.501
Kurtosis
-1.225
-.614
Std. Error of Kurtosis
.972
.972
Minimum
396
474
Maximum
1053
1154
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
Cumulative
Percent
66.7
100.0
58
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov
Shapiro-Wilk
Statistic
df
Sig.
Statistic
df
sebelum
.161
21
.161
.916
21
*
sesudah
.079
21
.200
.981
21
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Sig.
.073
.940
T-Test
Paired Samples Statistics
Pair 1
Pair 1
sebelum
sesudah
sebelum sesudah
N
-105.714
Std. Error
Mean
47.204
40.354
Std. Deviation
21
216.314
21
184.923
Paired Samples Correlations
N
Correlation
sebelum &
21
.573
sesudah
Mean
Pair 1
Mean
713.29
819.00
Sig.
.007
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std.
Difference
Std.
Error
Deviation Mean
Lower
Upper
187.504
40.917
-191.065
t
-20.363 -2.584
df
20
Sig. (2-tailed)
.018
59
Lampiran 6. Biodata
Identitas
Nama
: Matilda Stella
NIM
: 22010112130145
Tempat/tanggal lahir : Semarang, 14 Maret 1994
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat
: Jalan Tampomas Selatan I / 16 Semarang
No HP
: 085641934541
: matilda.stella@ymail.com
Riwayat Pendidikan Formal
1. SD
: SD PL Bernardus
Lulus tahun 2006
2. SMP
: SMP PL Domenico Savio
Lulus tahun 2009
3. SMA
: SMA Kolese Loyola
Lulus tahun 2012
4. S1
: Fakultas Kedokteran UNDIP
Masuk tahun 2012
Keanggotaan Organisasi
1. Anggota Departemen Riset HIMA KU
Tahun 2013
2. Staff ahli Departemen Riset HIMA KU
Tahun 2014
Pengalaman penelitian
1. Efektivitas Pasta Gigi dengan Kandungan Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda
Citrifolia L.) Dalam Pencegahan Karies Gigi Akibat Streptococcus Mutans
(PKM-GT, 2013)
2. Efektivitas
Implan
Nanocurcumin
dalam
Menghambat
Progresivitas
Aterosklerosis (GT, 2014)
3. Potensi Fitoestrogen Transdermal Patch Berbasis Ekstrak Semanggi Merah
dalam Mengontrol Angka Kelahiran (GT, 2014)
4. Potensi Nanopartikel PEGylated Carboxymethyl Chitosan sebagai sistem
Penghantaran Sirna untuk Terapi Kanker Serviks (GT, 2015)
60
5. Inamin (Implan Nanocurcumin); Inovasi Mutakhir Penghambat
Aterosklerosis (PKM GT, 2015)
Pengalaman mengikuti lomba karya ilmiah
1. Finalis Lomba Gagasan Tertulis Nasional Scientific Fair. Diselenggarakan
oleh Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang (2014)
2. Finalis Lomba Gagasan Tertulis Medical Fiesta. Diselenggarakan oleh
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang (2014)
3. Finalis Pekan Ilmiah Mahasiswa (PIM) FK Undip (2014)
4. Penerimaan insentif Program Kreativitas Mahasiswa Karya Tulis (PKM-KT)
2015