'Aplikasi Persyaratan Program menghadapi Akreditasi Pendidikan SD MI | Sasatra Pendidikan 04. PENSKORAN SD
LOGO
BADAN AKREDITASI NASIONAL
BADAN AKREDITASI NASIONAL
SEKOLAH/MADRASAH
SEKOLAH/MADRASAH
Kompleks Ditjen Mandikdasmen, Departemen Pendidikan Nasional,Gedung F Lantai 2 Jl. RS Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan, Telepon/Fax: 021-75914887
Website: http://www.ban-sm.or.id Email: [email protected]
PEDOMAN PENSKORAN DAN
PEDOMAN PENSKORAN DAN
PEMERINGKATAN HASIL
PEMERINGKATAN HASIL
AKREDITASI
AKREDITASI
SD/MI
SD/MI
TAHUN 2009
TAHUN 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALTAHUN 2009
MATERI 04
(2)
MELALUI PEMAPARAN MATERI, DISKUSI,
TANYA JAWAB DAN LATIHAN MENGERJAKAN
SOAL, PESERTA PELATIHAN DAPAT:
1. MENGHITUNG NILAI AKHIR HASIL
AKREDITASI,
2. PENENTUAN STATUS AKREDITASI, DAN
3. PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI
(3)
Bobot Komponen
Instrumen Akreditasi SD/MI
Bobot Komponen
Instrumen Akreditasi SD/MI
No. Komponen Akreditasi
Bobot Komponen Instrumen
SD/MI
1 Standar Isi 15
2 Standar Proses 15
3 Standar Kompetensi Lulusan 13
4 Standar Pendidik & Tendik 15
5 Standar Sarana & Prasarana 11
6 Standar Pengelolaan 10
7 Standar Pembiayaan 10
8 Standar Penilaian Pendidikan 11
(4)
1. Standar Isi 2. Standar Proses 3. Standar Kompetensi Lulusan
Bobot Butir
Delapan Komponen Akreditasi SD/MI
Bobot Butir
Delapan Komponen Akreditasi SD/MI
No. Butir Bobot Butir 1 4 2 3 3 3 4 3 5 3 6 3 7 2 8 2 9 4 10 3 11 2 12 4 13 2 14 4 15 4 16 3 17 3 18 3 Jumlah 55
No. Butir Bobot Butir 30 4 31 3 32 3 33 3 34 3 35 3 36 3 37 2 38 3 39 3 40 4 41 3 42 3 43 3 44 3 45 4 46 4 Jumlah 54 No.
Butir Bobot Butir
19 4 20 3 21 3 22 3 23 3 24 3 25 3 26 3 27 2 28 2 29 3 Jumlah 32
(5)
4. Standar Pendidik &Tendik 5. Standar Sarana & Prasarana 6. Standar Pengelolaan
Bobot Butir
Delapan Komponen Akreditasi SMP/MTs
(lanjutan)Bobot Butir
Delapan Komponen Akreditasi SMP/MTs
(lanjutan)No. Butir Bobot Butir
47 4 48 3 49 4 50 4 51 3 52 3 53 3 54 4 55 3 56 3 57 4 58 2 59 3 60 4 61 2 62 2 63 2 64 2 65 1 Jumlah 56
No. Butir Bobot Butir
91 4 92 4 93 4 94 3 95 3 96 3 97 3 98 3 99 4 100 4 101 3 102 3 103 4 104 3 105 3 106 3 107 3 108 3 109 4 110 3 Jumlah 67
No. Butir Bobot Butir
66 3 67 3 68 3 69 3 70 3 71 4 72 4 73 3 74 3 75 3 76 3 77 4 78 4 79 3 80 4 81 4 82 3 83 3 84 3 85 3 86 2 87 3 88 1 89 2 90 3 Jumlah 77
(6)
7. Standar Pembiayaan
8. Standar Penilaian Pendidikan
Bobot Butir
Delapan Komponen Akreditasi SD/MI (lanjutan)
Bobot Butir
Delapan Komponen Akreditasi SD/MI
(lanjutan)No. Butir Bobot Butir
111 4 112 4 113 4 114 4 115 4 116 4 117 3 118 3 119 3 120 3 121 2 122 2 123 3 124 3 125 3 126 4 127 2 128 1 129 3 130 2 131 3 132 4 133 3 134 3 135 4 Jumlah 78
No. Butir Bobot Butir
136 3 137 3 138 4 139 4 140 3 141 3 142 4 143 3 144 2 145 2 146 3 147 3 148 2 149 2 150 3 151 2 152 3 153 2 154 3 155 3 156 3 157 1 Jumlah 61
(7)
Skor Butir dan Skor Tertimbang Maksimum
Instrumen Akreditasi SD/MI
Skor Butir dan Skor Tertimbang Maksimum
Instrumen Akreditasi SD/MI
2. Skor butir pernyataan yang dijawab A = 4 ; B = 3 ; C = 2 ; D = 1 ; atau E = 0.
1. Setiap butir pernyataan memiliki lima opsi jawaban tertutup yaitu “A”, “B”, “C”, “D”, atau “E”
3. Jadi untuk setiap pernyataan, skor butir maks = 4 ; dan skor butir min = 0.
Ket: * Jumlah Skor Tertimbang Maks = Skor Butir Maks x Jumlah Bobot Butir
No. Komponen Akreditasi MaksimumSkor Butir Bobot ButirJumlah Jumlah Skor Tertimbang Maks*
1 Standar Isi 4 55 220
2 Standar Proses 4 32 128
3 Standar Kompetensi Lulusan 4 54 216
4 Standar Pendidik & Tendik 4 56 224
5 Standar Sarana & Prasarana 4 77 308
6 Standar Pengelolaan 4 67 268
7 Standar Pembiayaan 4 78 312
8 Standar Penilaian
(8)
CONTOH:
Penentuan Nilai Akhir Akreditasi Instrumen Akreditasi
SD/MI
CONTOH:
Penentuan Nilai Akhir Akreditasi Instrumen Akreditasi
SD/MI
1. Standar Isi
No.
Butir Jawaban Skor Butir Perolehan Bobot Butir Skor Tertimbang Perolehan
1 A 4 4 16
2 A 4 3 12
3 A 4 3 12
4 C 2 3 6
5 B 3 3 9
6 A 4 3 12
7 B 3 2 6
8 B 3 2 6
9 B 3 4 12
10 C 2 3 6
11 A 4 2 8
12 D 1 4 4
13 B 3 2 6
14 C 2 4 8
15 A 4 4 16
16 E 0 3 0
17 C 2 3 6
18 B 3 3 9
Jumlah
154
Sebagai contoh jawaban butir pernyataan instrumen Akreditasi SD/MI Standar Isi dan Standar Proses seperti ditunjukkan pada tabel berikut
(9)
CONTOH :
(lanjutan)Penentuan Nilai Akhir Akreditasi Instrumen Akreditasi
SD/MI
CONTOH :
(lanjutan)Penentuan Nilai Akhir Akreditasi Instrumen Akreditasi
SD/MI
No. Komponen Akreditasi KomponenBobot Jumlah Skor Tertimbang Maksimum Jumlah Skor Tertimbang Perolehan Nilai Komponen Akreditasi* 1 Standar Isi 15 220 154 10,50
2 Standar Proses 15 128 120 14,06
3 Standar Kompetensi Lulusan 13 216 200 12,04
4 Standar Pendidik & Tendik 15 224 198 13,26
5 Standar Sarana & Prasarana 11 308 278 9,93
6 Standar Pengelolaan 10 268 200 7,46
7 Standar Pembiayaan 10 312 300 9,62
8 Standar Penilaian Pendidikan 11 244 220 9,92
Nilai Akhir Akreditasi 86,78
Nilai Akhir Akreditasi
(dibulatkan) 87 Komponen Bobot x Maksimum mbang Skor Terti Jumlah Perolehan mbang Skor Terti Jumlah
Ket: * Nilai Komponen Akreditasi =
Nilai Akhir Akreditasi = Jumlah nilai komponen akreditasi dari komponen 1 sampai 8 = 10,50 + 14,06 + 12,04 + 13,26 + 9,93 + 7,46 + 9,62 + 9,92 = 86,78
(10)
CONTOH :
(lanjutan)Penentuan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan
(0 – 100)
CONTOH :
(lanjutan)Penentuan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan
(0 – 100)
Nilai Akreditasi Komponen Skala Ratusan (0 – 100) merupakan nilai persentase capaian untuk setiap komponen akreditasi.
No. Komponen Akreditasi KomponenBobot Komponen Nilai Akreditasi
Nilai Komponen Akreditasi Skala
Ratusan*
1 Standar Isi 15 10,50 70
2 Standar Proses 15 14,06 94
3 Standar Kompetensi Lulusan 13 12,04 93
4 Standar Pendidik & Tendik 15 13,26 88
5 Standar Sarana & Prasarana 11 9,93 90
6 Standar Pengelolaan 10 7,46 75
7 Standar Pembiayaan 10 9,62 96
8 Standar Penilaian Pendidikan 11 9,92 90
Ket: * Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = x100 Komponen
Bobot
Akreditasi Komponen
Nilai
Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 15 x100 10,50
= 70,00
(11)
Kriteria Status Akreditasi dan Pemeringkatan
Hasil Akreditasi
Kriteria Status Akreditasi dan Pemeringkatan
Hasil Akreditasi
Sekolah/Madrasah dinyatakan Terakreditasi jika memenuhi
seluruh kriteria berikut.
1. Memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sekurang-kurangnya 56.
2. Tidak lebih dari dua Nilai Komponen Akreditasi Skala
Ratusan
kurang dari 56.
3. Tidak ada Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan kurang
dari 40.
Sekolah/Madrasah dinyatakan Tidak Terakreditasi (TT), jika
tidak memenuhi kriteria di atas.
(12)
Kriteria Status Akreditasi dan Pemeringkatan
Hasil Akreditasi
(lanjutan)Kriteria Status Akreditasi dan Pemeringkatan
Hasil Akreditasi
(lanjutan)Pemeringkatan Hasil Akreditasi
Sekolah/Madrasah memperoleh peringkat akreditasi sebagai
berikut.
1. Peringkat akreditasi A (Sangat Baik), jika memperoleh Nilai
Akhir Akreditasi (NA) sebesar 86 sampai dengan 100,
atau 86 < NA < 100.
2. Peringkat akreditasi B (Baik),
jika
memperoleh
Nilai Akhir
Akreditasi sebesar 71 sampai dengan 85, atau 71 < NA <
85.
3. Peringkat akreditasi C (Cukup Baik), jika memperoleh Nilai
Akhir Akreditasi sebesar 56 sampai dengan 70,
(13)
Rekapitulasi Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan,
Nilai Akhir Akreditasi, dan Peringkat Akreditasi
Rekapitulasi Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan,
Nilai Akhir Akreditasi, dan Peringkat Akreditasi
No. Komponen Akreditasi Akreditasi Skala RatusanNilai Komponen
1 Standar Isi 70
2 Standar Proses 94
3 Standar Kompetensi Lulusan 93
4 Standar Pendidik & Tendik 88
5 Standar Sarana & Prasarana 90
6 Standar Pengelolaan 75
7 Standar Pembiayaan 96
8 Standar Penilaian Pendidikan 90
Nilai Akhir Akreditasi 87
Peringkat Akreditasi A
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa:
2. seluruh Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan lebih besar dari 56.
1. nilai Akhir Akreditasi lebih besar dari 56 yaitu 87, dan
(14)
PEMBULATAN NILAI AKHIR
Pembulatan dilakukan pada hasil akhir,
sehingga dalam proses penghitungan
tidak ada pembulatan
Pembulatan pada Nilai Akreditasi
Komponen, ditulis 2 digit dibelakang koma
Nilai Akhir Hasil Akreditasi (NA) ditulis
dalam bentuk angka bulat tanpa koma
Proses Pembulatan dalam penentuan Nilai
Akhir Hasil Akreditasi
a. Bila di atas 0,50 menjadi 1
b. Bila sama dengan 0,50 menjadi 1
c. Bila di bawah 0,50 menjadi 0.
(15)
Form 5a adalah form untuk merekap hasil penilaian asesor
secara individual berdasarkan instrumen dibandingkan
kondisi riil di sekolah/madrasah.
Form 5a disebut juga sebagai “Form laporan asesor secara
individu”, karena digunakan untuk menyusun laporan hasil
visitasi dan penilaian asesor secara individu sebelum
di-musyawarahkan/kompromikan dengan asesor pasangannya.
Form 5a adalah form untuk merekap hasil penilaian asesor
secara individual berdasarkan instrumen dibandingkan
kondisi riil di sekolah/madrasah.
Form 5a disebut juga sebagai “Form laporan asesor secara
individu”, karena digunakan untuk menyusun laporan hasil
visitasi dan penilaian asesor secara individu sebelum
(16)
NO
BUTIR BUTIR-BUTIR VISITASI
SKOR MENURUT
S/M
SKOR MENURUT
ASESOR
(1) (2) (3) (4)
1 Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Catatan :
2
Sekolah/Madrasah mengembangkan kurikulum dengan melibatkan pihak
terkait berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun
oleh BSNP.
Catatan :
3
Sekolah/Madrasah mengembangkan kurikulum dengan menggunakan prinsip pengembangan KTSP.
Catatan :
4
Sekolah/Madrasah melaksanakan pengembangan kurikulum melalui mekanisme penyusunan KTSP.
Catatan :
Dst.
FORMAT PENSKORAN DAN PENILAIAN VISITASI SD/MI
(Lampiran 5a: Format Laporan Individu)
(17)
Form 5 adalah form yang digunakan untuk menyusun laporan kelompok (laporan asesor I dan II secara bersama-sama). Lampiran ini terdiri dari 3 bagian yaitu A , B dan C.
Bagian A adalah Penentuan Hasil Visitasi Tim yaitu data isian pilihan sekolah, asesor I , asesor II dan kesepakatan Tim.
Bagian B adalah Pengolahan Nilai Hasil Visitasi Tim yaitu konversi pilihan huruf menjadi angka untuk menghitung Jumlah Skor Tertimbang perolehan. Bagian C adalah Rekapitulasi Nilai Hasil Visitasi Tim yaitu untuk menentukan Nilai Akreditasi Komponen dan Nilai Akreditasi Komponen skala ratusan.
Hasil visitasi Tim yang diperoleh bukanlah skor asesor I ditambah asesor II kemudian dibagi 2 (dua), akan tetapi merupakan hasil kesepakatan asesor I dan II, setelah mempertimbangkan kondisi riil dan alat bukti yang ada dan hasilnya berupa pilihan huruf A , B , C , D atau E diharapkan antara asesor I dan II dalam menentukan hasil akhir tidak mengalami dead lock (jalan buntu). Form 5 adalah form yang digunakan untuk menyusun laporan kelompok
(laporan asesor I dan II secara bersama-sama). Lampiran ini terdiri dari 3 bagian yaitu A , B dan C.
Bagian A adalah Penentuan Hasil Visitasi Tim yaitu data isian pilihan sekolah, asesor I , asesor II dan kesepakatan Tim.
Bagian B adalah Pengolahan Nilai Hasil Visitasi Tim yaitu konversi pilihan huruf menjadi angka untuk menghitung Jumlah Skor Tertimbang perolehan. Bagian C adalah Rekapitulasi Nilai Hasil Visitasi Tim yaitu untuk menentukan Nilai Akreditasi Komponen dan Nilai Akreditasi Komponen skala ratusan.
Hasil visitasi Tim yang diperoleh bukanlah skor asesor I ditambah asesor II kemudian dibagi 2 (dua), akan tetapi merupakan hasil kesepakatan asesor I dan II, setelah mempertimbangkan kondisi riil dan alat bukti yang ada dan hasilnya berupa pilihan huruf A , B , C , D atau E diharapkan antara asesor I dan II dalam menentukan hasil akhir tidak mengalami dead lock (jalan buntu).
(18)
1.
Bagian A
; Form untuk mengolah hasil penilaian menurut
sekolah, asesor I dan asesor II serta Tim
(
Kesepakatan
asesor I dan II) dalam bentuk huruf (A, B, C, D, atau E)
2.
Bagian B
; Form untuk menghitung hasil kesepakatan
Tim.
Tuliskan dan Konversikan
hasil kesepakatan Tim
dari bentuk huruf ke bentuk angka dengan ketentuan
huruf A = 4; B = 3; C = 2; D = 1, dan E = 0.
Kalikan hasil konversi (skor butir) dengan Bobot Butir,
dan hasilnya disebut
Skor Tertimbang Perolehan
.
(19)
.
Jumlahkan
Skor Tertimbang Perolehan
tiap-tiap butir
secara vertikal dan tuliskan hasilnya pada baris
terakhir tiap komponen. Skor hasil penjumlahan ini
disebut dengan
Jumlah Skor Tertimbang Perolehan
.
Lakukan penilaian untuk standar yang lain dengan
cara yang sama, seperti pada langkah 1 hingga
langkah 4..
3.
BAGIAN C
:
adalah form untuk merekap seluruh hasil
pengisian Bagian B. Penghitungan dilakukan secara
bersama-sama antara asesor I dan II.
Penghitungan hendaknya dilakukan secara cermat, hati-hati,
dan dilakukan pengecekan ulang, sehingga tidak terjadi
(20)
1. Pindahkan atau masukan seluruh Jumlah Skor Tertimbang
Perolehan tiap-tiap standar yang ada pada lembar penilaian
Bagian B ke dalam Bagian C kolom
(5)
2. Hitunglah Nilai Akreditasi Komponen
(kolom 6)
untuk setiap
komponen akreditasi dengan cara: Jumlah Skor Tertimbang
Perolehan
(kolom 5)
dibagi dengan Jumlah Skor Tertimbang
Maksimum
(kolom 4)
kemudian dikalikan dengan Bobot
Komponen
(kolom 3).
1. Pindahkan atau masukan seluruh
Jumlah Skor Tertimbang
Perolehan
tiap-tiap standar yang ada pada lembar penilaian
Bagian B ke dalam Bagian C kolom
(5)
2. Hitunglah
Nilai Akreditasi Komponen
(kolom 6)
untuk setiap
komponen akreditasi dengan cara: Jumlah Skor Tertimbang
Perolehan
(kolom 5)
dibagi dengan Jumlah Skor Tertimbang
Maksimum
(kolom 4)
kemudian dikalikan dengan Bobot
Komponen
(kolom 3).
Jumlah Skor Tertimbang Perolehan
Nilai Akreditasi Komponen = --- x Bobot Komponen Jumlah Skor Tertimbang Maksimum
Jumlah Skor Tertimbang Perolehan
Nilai Akreditasi Komponen = --- x Bobot Komponen Jumlah Skor Tertimbang Maksimum
(21)
3
.
Hitunglah Nilai Akreditasi Komponen skala ratusan (kolom 7) untuk
setiap komponen dihitung dengan cara: Skor Komponen
(kolom 6)
dibagi dengan Bobot Komponen
(kolom 3)
kemudian dikalikan dengan
100 (seratus).
3. Hitunglah
Nilai Akreditasi Komponen skala ratusan
(kolom 7) untuk
setiap komponen dihitung dengan cara: Skor Komponen
(kolom 6)
dibagi dengan Bobot Komponen
(kolom 3)
kemudian dikalikan dengan
100 (seratus).
Skor Komponen
Nilai Akreditasi Komponen = --- x 100 (Skala Ratusan) Bobot Komponen
Skor Komponen
Nilai Akreditasi Komponen = --- x 100 (Skala Ratusan) Bobot Komponen
4. Nilai Akhir Hasil Akreditasi
dihitung dengan menjumlahkan Nilai
Akreditasi Komponen (kolom 6) dari setiap komponen akreditasi
dengan pembulatan sesuai dengan ketentuan.
4.
Nilai Akhir Hasil Akreditasi
dihitung dengan menjumlahkan Nilai
Akreditasi Komponen (kolom 6) dari setiap komponen akreditasi
dengan pembulatan sesuai dengan ketentuan.
5. Nilai Untuk Sertifikat
Akreditasi adalah Nilai Akreditasi
Komponen skala ratusan (kolom 7).
5.
Nilai Untuk Sertifikat
Akreditasi
adalah Nilai Akreditasi
Komponen skala ratusan (kolom 7).
(22)
Bagian A. Penentuan Hasil Visitasi Tim
No Butir Jawaban
Sekolah Asesor I Asesor II T i m
(1) (2) (3) (4) (5)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
(23)
Bagian B. Pengolahan Nilai Visitasi Tim
No ButirSkor Butir
Bobot Butir Tertimbang Skor Perolehan
Huruf Angka
1 2 3 4 5
1 4
2 3
3 3
4 3
5 3
6 3
7 2
8 2
9 4
10 3
11 2
12 4
13 2
14 4
15 4
16 3
17 3
18 3
(24)
Bagian C: Rekapitulasi Nilai Visitasi Tim
Untuk Penghitungan Nilai Akreditasi Komponen dan
Nilai Akreditasi Komponen Skala Ratusan serta Penentuan
Status dan Penghitungan Nilai Akhir Akreditasi
Bagian C:
Rekapitulasi Nilai Visitasi Tim
Untuk Penghitungan Nilai Akreditasi Komponen dan
Nilai Akreditasi Komponen Skala Ratusan serta Penentuan
Status dan Penghitungan Nilai Akhir Akreditasi
No Komponen KompBobot
Jml Skor Tertimbang Maksimum
Jumlah Skor Tertimbang
Perolehan
Nilai Akreditasi Komponen
Nilai Akreditasi Komponen (Skala Ratusan)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)={(5):(4)}x(3) (7)={(6): (3)}x(100)
1 Standar Isi 15 212 181 12,10 85
2 Standar Proses 15 116 95 12,28 82
3 Standar Komp. Lulusan 10 188 149 7,93 79
4 Standar Pend. dan Tendik 15 188 164 13,09 87
5 Standar Sarpras 10 252 218 8,65 87
6 Standar Pengelolaan 15 236 202 12,84 86
7 Standar Pembiayaan 10 268 235 8,77 88
8 Standar Penilaian 10 228 196 8,60 86
Jumlah Nilai Akreditasi Komponen 84,97
(1)
.
Jumlahkan
Skor Tertimbang Perolehan
tiap-tiap butir
secara vertikal dan tuliskan hasilnya pada baris
terakhir tiap komponen. Skor hasil penjumlahan ini
disebut dengan
Jumlah Skor Tertimbang Perolehan
.
Lakukan penilaian untuk standar yang lain dengan
cara yang sama, seperti pada langkah 1 hingga
langkah 4..
3. BAGIAN C :
adalah form untuk merekap seluruh hasil
pengisian Bagian B. Penghitungan dilakukan secara
bersama-sama antara asesor I dan II.
Penghitungan hendaknya dilakukan secara cermat, hati-hati,
dan dilakukan pengecekan ulang, sehingga tidak terjadi
(2)
1. Pindahkan atau masukan seluruh Jumlah Skor Tertimbang Perolehan tiap-tiap standar yang ada pada lembar penilaian Bagian B ke dalam Bagian C kolom (5)
2. Hitunglah Nilai Akreditasi Komponen (kolom 6) untuk setiap komponen akreditasi dengan cara: Jumlah Skor Tertimbang Perolehan (kolom 5) dibagi dengan Jumlah Skor Tertimbang Maksimum (kolom 4) kemudian dikalikan dengan Bobot
Komponen (kolom 3).
1. Pindahkan atau masukan seluruh Jumlah Skor Tertimbang
Perolehan tiap-tiap standar yang ada pada lembar penilaian Bagian B ke dalam Bagian C kolom (5)
2. Hitunglah Nilai Akreditasi Komponen (kolom 6) untuk setiap komponen akreditasi dengan cara: Jumlah Skor Tertimbang Perolehan (kolom 5) dibagi dengan Jumlah Skor Tertimbang Maksimum (kolom 4) kemudian dikalikan dengan Bobot
Komponen (kolom 3).
Jumlah Skor Tertimbang Perolehan
Nilai Akreditasi Komponen = --- x Bobot Komponen Jumlah Skor Tertimbang Maksimum
Jumlah Skor Tertimbang Perolehan
Nilai Akreditasi Komponen = --- x Bobot Komponen Jumlah Skor Tertimbang Maksimum
(3)
3
.
Hitunglah Nilai Akreditasi Komponen skala ratusan (kolom 7) untuksetiap komponen dihitung dengan cara: Skor Komponen (kolom 6)
dibagi dengan Bobot Komponen (kolom 3) kemudian dikalikan dengan
100 (seratus).
3
.
Hitunglah Nilai Akreditasi Komponen skala ratusan (kolom 7) untuksetiap komponen dihitung dengan cara: Skor Komponen (kolom 6)
dibagi dengan Bobot Komponen (kolom 3) kemudian dikalikan dengan
100 (seratus).
Skor Komponen
Nilai Akreditasi Komponen = --- x 100 (Skala Ratusan) Bobot Komponen
Skor Komponen
Nilai Akreditasi Komponen = --- x 100 (Skala Ratusan) Bobot Komponen
4. Nilai Akhir Hasil Akreditasi dihitung dengan menjumlahkan Nilai Akreditasi Komponen (kolom 6) dari setiap komponen akreditasi dengan pembulatan sesuai dengan ketentuan.
4. Nilai Akhir Hasil Akreditasi dihitung dengan menjumlahkan Nilai Akreditasi Komponen (kolom 6) dari setiap komponen akreditasi dengan pembulatan sesuai dengan ketentuan.
5. Nilai Untuk Sertifikat Akreditasi adalah Nilai Akreditasi Komponen skala ratusan (kolom 7).
5. Nilai Untuk Sertifikat Akreditasi adalah Nilai Akreditasi Komponen skala ratusan (kolom 7).
(4)
Bagian A. Penentuan Hasil Visitasi Tim
No Butir Jawaban
Sekolah Asesor I Asesor II T i m
(1) (2) (3) (4) (5)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
(5)
Bagian B. Pengolahan Nilai Visitasi Tim
No Butir
Skor Butir
Bobot Butir Tertimbang Skor Perolehan
Huruf Angka
1 2 3 4 5
1 4
2 3
3 3
4 3
5 3
6 3
7 2
8 2
9 4
10 3
11 2
12 4
13 2
14 4
15 4
16 3
17 3
18 3
(6)
Bagian C: Rekapitulasi Nilai Visitasi Tim
Untuk Penghitungan Nilai Akreditasi Komponen dan
Nilai Akreditasi Komponen Skala Ratusan serta Penentuan Status dan Penghitungan Nilai Akhir Akreditasi
Bagian C: Rekapitulasi Nilai Visitasi Tim
Untuk Penghitungan Nilai Akreditasi Komponen dan
Nilai Akreditasi Komponen Skala Ratusan serta Penentuan Status dan Penghitungan Nilai Akhir Akreditasi
No Komponen KompBobot
Jml Skor Tertimbang Maksimum
Jumlah Skor Tertimbang
Perolehan
Nilai Akreditasi Komponen
Nilai Akreditasi Komponen (Skala Ratusan)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)={(5):(4)}x(3) (7)={(6): (3)}x(100)
1 Standar Isi 15 212 181 12,10 85
2 Standar Proses 15 116 95 12,28 82
3 Standar Komp. Lulusan 10 188 149 7,93 79 4 Standar Pend. dan Tendik 15 188 164 13,09 87
5 Standar Sarpras 10 252 218 8,65 87
6 Standar Pengelolaan 15 236 202 12,84 86
7 Standar Pembiayaan 10 268 235 8,77 88
8 Standar Penilaian 10 228 196 8,60 86
Jumlah Nilai Akreditasi Komponen 84,97