Pelatihan Pola Pengelolaan BLUD – Dinkes Kab. Wonosobo mpdf

SYNCORE - always deliver value
Pelatihan Pola Pengelolaan BLUD Dinkes Kab. Wonosobo
posted by danik on December 5, 2016
PT. Syncore Indonesia di percaya lagi untuk menyelenggarakan pelatihan yang bertemakan
Pelatihan Penyusunan RBA & SAK, pada Selasa 29 November 2016 yang dilaksanakan di Hotel
Platinum Yogyakarta.
Peserta berasal dari Dinkes Kab. Wonosobo yang terdiri dari 3 puskesmas yaitu Puskesmas
Garung, Puskesmas Kaliwiro, Puskesmas Selomerto sebanyak 16 orang yang terdiri dari staff
puskesmas bagian penerimaam, bagian pengeluaran dan kepala puskesmas. Acara dinarasumberi
oleh Bapak Niza Wibyana Tito, S.Kom dan Tim Konsultan BLUD Syncore.
Pelatihan ini dilaksanakan selama satu hari. Pada pukul 10.30 acara dimulai dan di buka oleh
pelaksana pelatihan Ibu Diana Septi Astiartawardani S.E, kabag training Syncore.
Suatu hal yang harus dilakukan ketika Syncore melakukan pelatihan adalah melakukan foto
bersama Antara narasumber Bapak Niza Wibyana Tito dengan 16 peserta dari 3 Puskesmas yang
ada di Kabupaten Wonosobo. Hal ini dilakukan untuk mengabadikan moment pelatihan.

SESI I

POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BLUD

Tepat pukul 11.00 WIB acara pada sesi pertama dimulai. Bapak Niza Wibyana Tito selaku

narasumber memperkenalkan diri. Di sela-sela perkenalan, Bapak Tito berdiskusi dengan 3
puskesmas tentang kendala yang di hadapi dan yang terjadi di masing-masing puskesmas.
Dari diskusi yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa BLUD di Kabuaten Wonosobo tekendala
mengenai penyusunan laporan keuangan berbasis SAK sebab kebanyakan SDM di masing-masing

puskesmas adalah SDM dengan keahlian dibidang kesehatan, sehingga membutuhkan suatu
sistem yang bisa membantu dalam menyusun laporan keuangan berbasis SAK.
Kendala tersebut bisa terjawab dengan aplikasi Syncore BLUD yang dapat menghasilkan dua
laporan, yaitu laporan SAK dan Laporan SAP. Sehingga, walaupun SDM tidak memahami tentang
keuangan, akan tetap bisa membuat laporan keuangan, baik berbasis SAK maupun SAP.

Pada pelatihan tersebut terjadi tanya jawab antara peserta dan narasumber di pelatihan
penyusunan RBA & SAK sesi pertama
Apa bedanya Rencana Strategi Bisnis (RSB) dan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA)?
Dua dokumen tersebut membuat saya bingung.
Rencana Strategi Bisnis (RSB) adalah laporan yang wajib dibuat sebelum BLUD, di mana
berisikan Rencana Strategi Bisnis (RSB) dalam lima tahun ke depan. Setelah RSB dibuat, dan
satker pemerintah menjadi BLUD, RSB 5 tahunan dibuatkan RBA setiap tahunnya. RBA adalah
dokumen yang wajib dibuat setelah menjadi BLUD, yang isinya merepresentasikan Rencana
Bisnis dan Anggaran satu tahun, dengan merujuk pada RSB yang telah dibuat.


Di dalam laporan BLUD, saya mengenal adanya Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sah.
Hubungannya dengan pendapatan BLUD apa ya?
BLUD memiliki pendapatan yang bersumber dari jasa layanan, hibah, kerjasama dan lain-lain
BLUD yang sah. Pendapatan tersebut adalah pendapatan BLUD yang akan dilaporkan kedalam
laporan keuangan berbasis SAK. Sedangkan BLUD ini juga harus membuat laporan SAP untuk
konsolidasi dengan pemerintah, sehingga pendapatan BLUD itu termasuk PAD yang sah di dalam
laporan SAP.

Bagaimana tentang perlakuan SiLPA?
SiLPA memiliki dua perlakuan. Pertama RBA anda lebih besar pada anggaran biayanya, dan nanti
diberi penjelasan bahwa minus tersebut diambil dari dana SiLPA tahun lalu, atau anda bisa
memasukkan di dalam RBA sebagai pendapatan lain-lain yang berasal dari SiLPA.

SESI II

PRAKTIK PENYUSUNAN RBA DAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS SAK

Sesi dua pelatihan dimulai pada pukul 13.30 WIB. Sesi ini dimulai dengan mapping dokumen RKA
masing-masing puskesmas menjadi RBA yang nanti akan memudahkkan para peserta menginput

ke dalam Sistem Aplikasi Software Keuangan Syncore BLUD. Narasumber memberikan contoh
cara menginput data RKA yang telah di mapping ke dalam Sistem Aplikasi Software Keuangan
Syncore BLUD. Contoh data diambil dari Puskesmas Garung. Narasumber menjelaskan dan
mempraktekan input beberapa data anggaran biaya dan proyesi pendapatan dalam satu tahun.
Setelah selesai, narasumber memperlihatkan laporan RBA tahun 2016 yang telah jadi diinput tadi.

Narasumber menunjukkan laporan RBA di dalam Sistem Aplikasi Software Keuangan Syncore
BLUD yang terdiri dari laporan ringkasan pendapatan dan biaya, rincian biaya, rincian
pendapatan, laporan rincian persumber, laporan rincian per jenis, laporan ringkasan program dan
kegiatan, laporan kegiatan per unit, dan kegiatan per kegiatan.
Setelah narasumber selesai mempraktikkan, maka 3 puskesmas didampingi untuk juga ikut
mencoba menginput data RKA tahun 2016 agar peserta memahami bagaimana mapping dan input
data. Peserta didampingi selama kurang lebih 30 menit untuk mencoba input.
30 menit telah berlalu, narasumber melanjutkan ke alur realisasi anggaran, yaitu penatausahaan
yang terdiri dari dua alur diantaranya adalah alur penerimaan dan alur pengeluaran. Untuk alur
penerimaan pemateri menjelaskan mengenai input Jasa Layanan Tunai dan Setoran ke Bank
(STS), kemudian menunjukkan BKU penerimaan, Buku Kas Penerimaan dan Buku Bank
Penerimaan.
Untuk alur pengeluaran dijelaskan mengenai alur Uang Persediaan (UP) yang hanya diinput satu
tahun satu kali melalui SPP, SPM dan SP2D. Pada alur Ganti Uang (GU), alur ini dijelaskan mulai

dari BKK, SPP, SPM dan SP2D di sini diperlihatkan juga bukti dokumen yang otomatis ada di
dalam system.
Penjelasanpun dilanjutkan dengan laporan keuangan berbasis SAK yang sudah ada di Sistem
Aplikasi Software Keuangan Syncore BLUD. Sebelum diperlihatkan, langkah sebelumnya adalah
memposting. Langkah posting juga ada di dalam sistem, sehingga semua proses akuntansi
dilakukan di dalam sistem. Ada Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas,
Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan. 5 laporan tersebut telah ada di dalam
sistem setelah penginputan data alur penerimaan dan pengeluaran diselesaikan.

Berikut petikan tanyajawab antara narasumber dan peserta pelatihan penyusunan RBa dan
laporan berbasis SAK pada sesi kedua
Bagaimana perlakuan asset sebelum dan setelah BLUD? Bagaimana menghitung asset

setelah menjadi BLUD?
Tidak ada pemisahan asset setelah menjadi BLUD. Sehingga asset sama saja seperti sebelumnya.
Harus dinominalkan nilainya.

Jika nanti peraturan berubah, apakah sistem Syncore BLUD akan mengikuti peraturan
yang ada? Contohnya masalah alur UP, GU dan LS?
Iya. Aplikasi ini dibuat berdasarkan peraturan yang ada. Jika ada pembaharuan peraturan, maka

aplikasi ini akan mengikuti pembaharuan yang ada. Saat ini sistem ini sudah menjadi versi 1.3,
yang berbeda dari versi 1. Perubahan versi ini terjadi sebab ada perbaikan untuk terus menjadi
lebih baik, termasuk mengikuti peraturan.

Apa kendala menggunakan aplikasi ini? Jika dilihat dari laporan yang dihasilkan sudah
sangat baik, yaitu laporan berbasis SAK dan SAP. Namun pasti ada kendalanya. Apakah
kendala tersebut?
Hampir semua daerah yang menggunakan Aplikasi ini kendalanya adalah SDM. Jika SDMnya mau
belajar masalah alur di dalam sistem, maka pembuatan laporan keuangan berbasis SAK akan bias
diatasi. Namun jika SDM nya sulit untuk bergerak, ya secanggih apa pun aplikasi akan tetap
menjadi kendala.
Juga sistem ini bias online, sehingga ada beberapa puskesmas yang internetnya terkendala, maka
akan menjadi permasalahan internal puskesmas. Namun secara keseluruhan pengguna sistem ini
tidak terjadi kendala yang krusial sekali, sebab kami Tim BLUD memiliki metode pendampingan
online juga melalui grup whatssApp, sehingga jika ada permasalahan sistem akan bias segera
diatasi.

Jika nanti pihak Dinkes meminta Tim Syncore ke Wonosobo, maka idealnya satu puskesmas
mengirimkan berapa?
biasanya adalah 4 orang. Terdiri dari Pimpinan BLUD, Bagian keuangan (Penerimaan dan

pengeluaran) serta bagian perencanaan.

Pada pelatihan yang diadakan SYNCORE tersebut, pelatihan berjalan dengan lancar dan peserta
terlihat antusias mengikuti setiap sesinya, dibuktikan dengan semangat hingga acara selesai dan
respon yang baik dari masing-masing peserta.

Dapatkan Jadwal Pelatihan Syncore Disini
Download Materi BLU/BLUD

Software BLUdanBLUD

Bagaimana cara mengudang PT. Syncore Indonesia untuk pelatihan?
Anda dapat menghubungi:
Rahmadani Lutfiawati
CP: 082 274 900 800 / fia@syncoreconsulting.com
Diana Septi A
CP: 0877 38 900 800 /training@syncore.co.id
Telepon Kantor: 0274

488 599


Untuk informasi lebih lengkap kunjungi web kami : www.syncore.co.id
Tags:
Permalink | Comments (0) | Last updated on December 5, 2016