190 PMK.05 2016
MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
SALINAN
PEATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR
190/PK.05/2016
TENTANG
TATA CARA PELAKSANAAN PEMBAYARAN
BELANJA PEGAWAI GAJI DI LINGKUNGAN
KEMENTERIAN PERTAHANAN DAN TENTARA NASIONAL INDONESIA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
a.
bahwa
dalam
rangka
pelaksanaan
anggaran
belanj a
pegawm gaji d i lingkungan Kementerian Pertahanan dan
Tentara Nasional Indonesia yang lebih tertib ,
eisien,
ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung j awab ,
perlu
mengatur
pelaksanaan
ketentuan
pembayaran
mengenm
belanj a
tata
pegawm
cara
gaJI
di
lingkungan Kenen terian Pertahanan dan Ten tara Nasional
Indonesia;
b.
bahwa sesuai ketentuan Pasal 7 ayat (2) huruf a Undang
Undang Nomor 1 Tahun 2 0 04 tentang Perbendaharaan
Negara,
Menteri
Keuangan
selaku
Bendahara
Negara berwenang untuk menetapkan
Umum
kebjakan
dan
pedoman pelaksanaan anggaran negara;
c.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Menteri
Keuangan
Pembayaran
Belanj a
tentang
Tata
Peg�wai
Cara
Gaji
Di
Pelaksanaan
Lingkungan
Kementerian Pertahanan Dan Tentara Nasional Indonesia;
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 2 Mengingat
1.
Undang-Undang
Nomor
Perbendaharaan
Negara
1
2004
.Tahun
(Lembaran
Negara
tentang
Republik.
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5 , Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4 3 5 5) ;
2.
Undang - Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara
Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 1 2 7 , Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4439) ;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
PERATUAN MENTER! KEUANGAN TENTANG TATA CAA
PELAKSANAAN PEMBAYARAN BELANJA PEGAWAI GAJI DI
LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANAN DAN TENTARA
NASIONAL INDONESIA .
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal
1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan :
1.
Kementerian
Pertahanan
yang
selanjutnya
disebut
Kemhan adalah kementerian yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang pertahanan .
2.
Direktorat
Jenderal
Perbendaharaan
adalah
unit
organisasi eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan
yang berada di bawah dan bertanggung j awab kepada
Menteri Keuangan .
3.
Tentara Nasional Indonesia yang selanj utnya disingkat
TNI adalah komponen utama yang siap digunakan untuk
melaksanakan tugas-tugas pertahanan negara.
4.
Unit Organisasi yang selanjutnya disingkat U O adalah
tingkatan dalam organisasi pengelolaan program dan
anggaran di lingkungan Kemhan dan TNI, terdiri dari UO
Kemhan, UO Markas Besar TNI , UO TNI Angkatan Darat,
UO TNI Angkatan Laut, dan UO TNI Angkatan Udara.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 3 5.
Satuan Kerj a yang selanjutnya disebut Satker adalah
unit satuan pengelola daftar isian pelaksanaan anggaran
yang
ditetapkan
mengelola
oleh
keuangan
Menteri
dalam
Pertahanan
rangka
untuk
pelaksanaan
anggaran belanj a pada Kemhan dan TNI .
6.
Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS
adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai pegawai Aparatur Sipil Negara
(AS N) secara tetap oleh pej abat pembina kepegawaian
untuk menduduki j abatan pemerintahan .
7.
Daftar I sian Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya
disebut DIPA adalah dokumen pelaksanaan anggaran
yang disusun oleh menteri/ pimpinan lembaga selaku
ddan disahkan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara
Umum Negara.
8.
Pengguna
adalah
Anggaran
Menteri
kewenangan
yang
selanj utnya
Pertahanan
penggunaan
yang
anggaran
disingkat
PA
mempunyai
pada
Bagian
Anggaran Kemhan .
9.
Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat
KPA adalah pej abat yang memperoleh kuasa dari PA
un tuk
melaksanakan
tanggung j awab
se bagian
penggunaan
kewenangan
dan
anggaran pada Bagian
Anggaran Kemhan .
10.
Pej abat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat
PPK adalah pej abat yang diberi kewenangan oleh PA/ KPA
untuk mengambil keputusan dan / atau tindakan yang
dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran
pendapatan dan belanj a negara.
1 1.
Pej abat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar yang
selanjutnya disingkat PPSPM adalah pej abat yang diberi
kewenangan oleh PA/ KPA untuk melakukan penguj ian
atas Surat Permintaan Pembayaran dan menerbitkan
Surat Perintah Membayar.
www.jdih.kemenkeu.go.id
-4 -
12. B endahara Pengeluaran adalah personel yang ditunj uk
menenma,
untuk
menyimpan,
membayarkan,
menatausahakan, dan mempertanggunjawabkan uang
untuk keperluan belanj a negara dalam pelaksanaan
APBN pada Satker di lingkungan Kemhan dan TNI .
13. Petugas Pengelola Administrasi Belanj a Pegawai yang
selanj utnya disingkat PPABP adalah pembantu KPA yang
diberi
tugas
dan
tanggung jawab untuk
mengelola
pelaksanaan belanja pegawai .
1 4 . Surat
Permintaan
Pembayaran
yang
selanjutnya
disingkat S PP adalah dokumen yang diterbitkan oleh
PPK, yang berisi permintaan pembayaran tagihan kepada
negara.
15. Surat· Perintah Membayar yang selanjutnya disingkat
S PM adalah dokumen yang diterbitkan oleh PPSPM
untuk mencairkan dana yang bersumber dari DIPA.
16. Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disebut
SP2D adalah surat perintah yang diterbitkan oleh Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) selaku Kuasa
BUN untuk pelaksanaan pengeluaran atas beban APB N
berdasarkan S PM .
1 7 . Surat
Keterangan
Penghentian
Pembayaran
yang
selanj utnya disingkat SKPP adalah surat keterangan
mengenai
penghentian
pembayaran
gaji/ penghasilan
tetap teratur setiap bulan lainnya untuk dan atas nama
pegawai
yang
pindah
dibuat/ dikeluarkan
oleh
atau
diberhentikan
yang
berdasarkan
surat
PA/ KPA
keputusan yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang.
1 8 . Arsip Data Komputer yang selanjutnya disingkat ADK
adalah arsip data dalam bentuk softcopy yang disimpan
dalam media penyimpanan digital .
19. Belanj a Pegawai adalah kompensasi baik dalam bentuk
uang dan / atau barang yang harus dibayarkan kepada
prajurit TNI
dan
PNS / calon
PNS
Kemhan,
sebagai
imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan dalam
rangka
mendukung
tugas
fungsi
unit
organ1sas1
pemerintah, kecuali pekerj aan yang berkaitan dengan
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 5 pembentukan modal dan / atau kegiatan yang mempunyai
output dalam kategori belanj a barang.
20. Gaj i Prajurit TNI dan PNS / calon PNS Kemhan adalah gaj i
pokok dan tunj angan yang melekat pada gaji yang
diterima oleh prajurit TNI dan PNS / calon PNS Kemhan
yang telah diangkat oleh pej abat yang berwenang dengan
surat keputusan sesuai peraturan perundang-undangan .
21. Gaj i Induk adalah gaj i prajurit TNidan PNS / calon PNS
Kemhan yang dibayarkan setiap bulan sesuai dengan hak
yang dimiliki.
2 2 . Gaj i Susulan adalah gaji prajurit TNI dan PNS / calon PNS
Kemhan yang belum dibayarkan dan belum dimintakan
pembayarannya melalui gaji induk.
23. Kekurangan Gaj i adalah kekurangan pembayaran kepada
prajurit
TNI
perubahan
dan
PNS / calon
PNS
pangkat/ golongan,
gaJ I
Kemhan
berkala,
karena
j abatan,
dan / atau perubahan lainnya yang belum dibayarkan .
24 . Gaj i Terusan adalah terusan penghasilan yang diberikan
kepada
janda/ duda/ anak/ orang
perundang - undangan
peraturan
pensiun
tua
dari
praj urit TNI
dan
yang
berhak
PNS
menurut
menenma
Kemhan yang
meninggal dunia/ tewas / gugur.
2 5 . Meninggal Dunia adalah prajurit TNI dan PNS Kemhan
yang meninggal dunia karena sebab tertentu yang bukan
karena
sedang
menj alankan
tugas
atau
karena
hubungan dengan pelaksanaan dinas .
26 . Tewas adalah prajurit TNI , PNS , dan calon PNS Kemhan
yang
meninggal
berdasarkan
dunia
dalam
perin tah
dinas
melaksanakan
bukan
se bagai
tu gas
akibat
tindakan langsung lawan .
2 7 . Gugur adalah prajurit TNI , PNS , dan calon PNS Kemhan
yang
meninggal
dunia
dalam
melaksanakan
tugas
pertempuran atau tugas operas1 di dalam atau di luar
negeri sebagai akibat tindakan langsung lawan .
2 8 . Dokumen
Pendukung
Kepegawaian
adalah
surat
keputusan otorisasi di bidang kepegawaian, akte yang
berhubungan
dengan
perkawinan,
kelahiran ,
serta
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 6 dokumen
lain
yang
digunakan
se bagai
dasar
pembayaraan gaji prajurit TNI , PNS , dan calon PNS
Kemhan .
29. Aplikasi Gaj i PNS Pusat yang selanjutnya disebut Aplikasi
GPP adalah program aplikasi komputer yang disediakan
oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan digunakan
untuk
melakukan
pengelolaan
administrasi
Belanja
Pegawai PNS dan calon PNS Pusat.
3 0 . Aplikasi
Daftar
Pembayaran
Penghasilan
yang
selanjutnya disebut Aplikasi DPP adalah program aplikasi
komputer yang
disediakan
Perbendaharaan
dan
oleh
digunakan
Direktorat Jenderal
untuk
melakukan
pengelolaan administrasi Belanja Pegawai prajurit TNI
pada Satker di lingkungan Kemhan dan TNI .
3 1 . ADK SPM adalah softcopy SPM yang dihasilkan oleh
aplikasi S PM yang diajukan kepada KPPN .
3 2 . ADK Belanja Pegawai adalah softcopy yang dihasilkan
oleh Aplikasi DPP / Aplikasi GPP berisi daftar perhitungan
pembayaran belanj a pegawai sesuai perubahan data
pegawai .
3 3 . ADK Perubahan Data Pegawai adalah sotcopy yang
dihasilkan oleh Aplikasi DPP / Aplikasi GPP berisi data
terkait dengan perubah an data pegawai pada Satker.
34. ADK Pegawai Pindah adalah sotcopy yang dihasilkan
oleh Aplikasi DPP / Aplikasi GPP berisi data pegawai yang
dipindahkan ke Satker lain .
3 5 . ADK Pegawai Baru adalah softcopy yang dihasilkan oleh
Aplikasi D PP / Aplikasi GPP berisi data pegawai baru, baik
karena pengangkatan maupun karena pindah dari Satker
lain .
3 6 . ADK Rekap Rekening adalah softcopy yang dihasilkan
oleh
Aplikasi
DPP / Aplikasi
GPP
berisi
data
rekap
pembayaran gaji dan nomor rekening pegawai .
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 7 BAB II
RUANG LINGKUP
( 1)
Pasal 2
Peraturan Menteri ini mengatur tata cara pembayaran
Belanj a Pegawai gaj i pada Satker di lingkungan Kemhan
dan TNI yang meliputi:
(2)
a.
Prajurit TNI ; dan
b.
PNS / calon PNS Kemhan .
Tata cara pembayaran Belanj a Pegawai gaj i sebagaimana
dimaksud pada ayat ( 1 ) meliputi :
a.
pengelolaan administrasi Belanj a Pegawai gaji;
b.
komponen Belanj a Pegawai gaji; dan
c.
penyelesaian tagihan Belanj a Pegawai gaji,
pada Satker di lingkungan Kemhan dan TNI serta KPPN .
(3)
Peraturan
Menteri
tunj angan - tunj angan
ini
tidak
yang
mengatur
tidak
pembayaran
melekat
dengan
pembayaran gaj i .
BAB III
PENGELOLA ADMINI STRASI BELANJA PEGAWAI
Pasal 3
(1)
KPA bertanggung j awab atas pengelolaan administrasi
Belanj a Pegawai.
(2)
Pengelolaan administrasi Belanj a Pegawai sebagaimana
dimaksud pada ayat ( 1 ) meliputi :
a.
penguj ian, pembebanan pada mata anggaran yang
disediakan, dan perintah pembayaran tagihan atas
beban Belanj a Pegawai dalam rangka pelaksanaan
APBN;
b.
pelaksanaan pembayaran Belanj a Pegawai;
c.
penyelenggaraan penatausahaan Belanj a Pegawai;
d.
pengelolaan basis data yang berhubungan dengan
_
Belanj a Pegawai;
www.jdih.kemenkeu.go.id
-8e.
pengendalian
pengelolaan
administrasi
Belanj a
Pegawai;
f.
pelaporan pengelolaan administrasi Belanj a Pegawai;
g.
melaksanakan tugas pengawasan dan pengendalian
ketersediaan pagu anggaran Belanj a Pegawai dan
melaksanakan usulan revisi DIPA sesuai dengan
peraturan perundang - undangan yang berlaku;
h.
penyelesaian utang negara yang timbul sebagai
akibat
kesalahan
dan / atau
kelalaian
dalam
pengelolaan administrasi Belanj a Pegawai; dan
i.
tugas-tugas lain yang berhubungan dengan Belanj a
Pegawai .
Pasal 4
Pelaksanaan
pengelolaan
administrasi
Belanj a
Pegawai
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat ( 1 ) dilakukan oleh :
a.
PPK;
b.
PPSPM;
c.
Bendahara Pengeluaran; dan
d.
PPABP.
Pasal 5
PPK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a memiliki
tugas dan wewenang sebagai berikut:
a.
menyusun rencana penarikan dana Belanj a Pegawai
berdasarkan DIPA;
b.
membuat dan menandatangani dokumen yang berkaitan
dengan pelaksanaan pembayaran Belanj a Pegawai sesuai
kewenangannya;
c.
membuat dan menandatangani S PP dengan menguj i:
1.
kelengkapan dokumen tagihan;
2.
kebenaran perhitungan tagihan;
3.
kebenaran
data
pihak
yang
berhak
menenma
pembayaran atas beban APBN;
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 9 kebenaran, keabsahan serta akibat yang timbul dari
4.
penggunaan surat bukti mengenai hak tagih kepada
negara;
d.
melaporkan pelaksanaan / penyelesaian kegiatan kepada
KPA;
e.
meny1mpan dan menJ aga keutuhan seluruh dokumen
pelaksanaan kegiatan; dan
f.
melaksanakan
berkaitan
tugas
dengan
dan
kewenangan
tindakan
yang
lainnya yang
mengakibatkan
pengeluaran Belanj a Pegawai sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan .
Pasal 6
PPSPM
sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4
huruf b
memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut:
a.
menguJ 1
kebenaran
SPP
Belanj a
Pegawai
beserta
dokumen pendukung;
b.
menolak dan mengembalikan
apabila
S PP
Belanj a
SPP
Pegawai
Belanj a
tidak
Pegawai,
memenuhi
persyaratan untuk dibayarkan;
c.
membebankan tagihan pada mata anggaran yang telah
disediakan ;
d.
menerbitkan SPM Belanj a Pegawai;
e.
menyimpan dan menj aga keutuhan seluruh dokumen
hak tagih terkait Belanj a Pegawai;
f.
melaporkan
pelaksanaan
penguj ian
dan
perintah
pembayaran kepada KPA; dan
g.
melaksanakan
tugas
dan
wewenang
lainnya
yang
berkaitan dengan pelaksanaan penguj ian dan perintah
pembayaran Belanj a Pegawai.
Pasal 7
(1)
Bendahara Pengeluaran sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 huruf c melaksanakan tugas kebendaharaan atas
uang yang· berasal dari pembayaran langsung Belanj a
Pegawai melalui Bendahara Pengeluaran .
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 10 (2)
Pelaksanaan
Pengeluaran
adalah
tugas
kebendaharaan
sebagaimana
menenma,
dimaksud
Bendahara
pada
meny1mpan,
ayat
(1),
membayarkan,
menatausahakan, dan mempertanggunj awabkan uang
dalam pengelolaannya.
Pasal 8
(1)
Untuk membantu PPK dalam mengelola administrasi
Belanj a Pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ,
KPA
mengangkat/ menetapkan
PPABP
dengan
surat
keputusan / surat perintah .
(2)
Tembusan surat keputusan / surat perintah dan spesimen
tanda tangan PPABP disampaikan kepada PPSPM dan
PPK.
(3)
Dalam
mengelola
administrasi
Belanj a
Pegawai
sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) , PPABP memiliki
tug as dan wewenang se bagai beriku t:
a.
melakukan pencatatan data kepegawaian
elektronik
dan/ atau manual yang
secara
berhubungan
dengan Belanj a Pegawai secara tertib, teratur, dan
berkesinambungan;
b.
melakukan penatausahaan tembusan semua surat
keputusan
kepegawaian
pendukung
lainnya
TNI / PN S / calon
dan
dalam
PNS
semua
dosir
setiap
dokumen
prajurit
Kemhan pada Satker yang
bersangkutan secara tertib dan teratur;
c.
membuat
daftar
Gaj i
Induk,
Gaj i
Susulan,
Kekurangan Gaji, Gaj i Terusan, uang muka gaji,
uang lembur, uang makan, honorarium, vakasi, dan
pembuatan
daftar
permintaan
Belanj a
Pegawai
lainnya;
d.
memproses pembuatan SKPP;
e.
memproses perubahan data yang tercantum pada
surat keterangan untuk mendapatkan tunj angan
keluarga setiap awal tahun anggaran atau setiap
terj adi perubahan susunan keluarga;
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 11 f.
menyampaikan daftar permintaan Belanj a Pegawai,
daftar perubahan data pegawai sementara, ADK
Belanj a
Pegawai,
ADK
Rekap
Rekening,
dan
dokumen pendukungnya kepada PPK;
g.
mencetak
Kartu
Perorangan
Pengawasan
melalui
Aplikasi
Belanj a
Pegawai
DPP / Aplikasi
GPP
setiap awal tahun dan/ atau apabila diperlukan; dan
h.
melaksanakan tugas - tugas lain yang berhubungan
dengan pengelolaan administrasi Belanj a Pegawai .
(4)
Kartu
pengawasan
Belanj a
Pegawai
perorangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf g disatukan
dengan kartu pengawasan Belanj a Pegawai perorangan
tahun sebelumnya.
(5)
PPABP menyampaikan laporan secara berkala kepada
KPA melalui PPK atas pelaksanaan tugas dan wewenang
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) .
(6)
Penetapan PPABP sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 )
tidak terikat tahun anggaran .
(7)
Dalam
hal
tidak terdapat
perubahan
pej abat yang
ditetapkan sebagai PPABP pada saat pergantian periode
tahun anggaran, penetapan PPABP tahun yang lalu
masih tetap berlaku.
(8)
Dalam
hal
PPABP
dipindahtugaskan / pensiun/ diber
hentikan dari j abatannya/ berhalangan sementara, KPA
menetapkan
PPABP
keputusan / surat
pengganti
perintah
dan
dengan
berlaku
sej ak
surat
serah
terima j abatan .
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
12
-
BAB IV
PENGELOLAAN ADMINI STRASI BELANJA PEGAWAI
Bagian Kesatu
Aplikasi DPP dan Aplikasi GPP
Pasal 9
(1)
Pengelolaan administrasi Belanj a Pegawai pada Satker,
tingkat
wilayah/ komando
kementerian
aplikasi
utama,
dilaksanakan
yang
disediakan
UO,
secara
oleh
dan
tingkat
elektronik
melalui
Direktorat
Jenderal
Perbendaharaan .
(2)
(3)
Aplikasi sebagai.ana dimaksud pada ayat ( 1 ) terdiri atas :
a.
Aplikasi DPP untuk prajurit TNI ; dan
b.
Aplikasi GPP untuk PNS dan calon PNS Kemhan .
Penggunaan aplikasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) pada tingkat Satker menj adi tanggung j awab KPA .
(4)
Penggunaan
aplikasi
pada
tingkat
wilayah / komando
utama, UO, dan kementerian menj adi tanggung j awab
pej abat yang berwenang sesuai tataran kewenangan.
Bagian Kedua
Perekaman dan Perubahan Elemen Data
Pasal 1 0
Dalam rangka pelaksanaan pencatatan data kepegawaian
secara elektronik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat
(3)
huruf
a
PPABP
melakukan
perekaman
dan / atau
perubahan elemen data pada Aplikasi DPP / Aplikasi GPP
berdasarkan
dokumen
keputusan
kepegawaian
dan/ atau
dokumen lainnya yang mengakibatkan perubahan / mutasi
data kepegawaian .
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
13
-
Pasal 1 1
(1)
Perekaman elemen data pada Aplikasi DPP sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 0 untuk pengangkatan sebagai
praj urit TNI meliputi perekaman :
a.
Keputusan pengangkatan sebagai prajurit TNI ;
b.
Data
pegawai
sesuai
keputusan
pengangkatan
sebagai prajurit TNI ;
c.
Keputusan/ surat perintah menduduki j abatan;
d.
Surat penetapan gaj i pokok (inpassing);
e.
Data keluarga berdasarkan :
1)
akta perkawinan;
2)
akta
kelahiran/
putusan
pengesahan /
pengangkatan anak dari pengadilan; dan / atau
3)
f.
surat keterangan masih sekolah / kuliah / kursus .
Kode tunj angan sesuai lokasi pengangkatan untuk:
1.
Tunj angan
Pengabdian
Wilayah
Terpencil;
dan / atau
2.
(2)
Tunj angan Khusus Provinsi Papua.
Perekaman
dan / atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi DPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk pemberhentian sebagai prajurit TNI dilakukan
dengan
merekam
keputusan
pemberhentian
sebagai
prajurit TNI .
(3)
Perekaman
dan/ atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi DPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk
pengangkatan
dilakukan
dengan
kembali
merekam
sebagai
praj urit
pencabutan
TNI
keputusan
pemberhentian sebagai prajurit TNI .
(4)
Perekaman
dan/ atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi DPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk
kenaikan / penurunan
pangkat
prajurit
TNI
meliputi perekaman :
a.
Keputusan kenaikan pangkat; atau
b.
Keputusan penurunan pangkat.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 14 (5)
Perekaman
dan / atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi DPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk
kenaikan
gaJ I
berkala
prajurit
TNI
dengan
merekam keputusan/ surat kenaikan gaj i berkala.
(6)
Perekaman
dan / atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi DPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk pengangkatan dalam j abatan / pemberhentian dari
j abatan bagi prajurit TNI meliputi perekaman:
a.
Keputusan
pengangkatan
dalam
j abatan/
pemberhentian dari j abatan; dan
b.
(7)
Surat perintah .
Perekaman
dan / atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi D PP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk mutasi pindah ke Satker lain bagi prajurit TNI
dilaksanakan dengan:
a.
merekam
keputusan
mutasi
pindah
dansurat
perintah mutasi;
b.
mempro ses SKPP pegawai pindah; dan
c.
menonaktikan data pegawai yang telah diterbitkan
SKPP pegawai pindah .
(8)
Perekaman
dan/ atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi DPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0 bagi
praj urit TNI
yang
mutasi
pindah
dari
Satker
lain
dilaksanakan dengan :
a.
memproses ADK Pegawai Pindah ke dalam basis
data pegawai pada Aplikasi DPP berdasarkan SKPP
yang telah dibubuhi keterangan telah dinonaktikan
dari database KPPN dan ditandatangani oleh Kepala
Seksi Pencairan Dana/ Kepala Seksi Pencairan Dana
dan Manaj emen Satker; dan
b.
merekam perubahan kode tunj angan sesuai lokasi
pindah setelah pro ses ADK Pegawai Pindah ke dalam
basis data pegawai untuk:
1.
Tunj angan
Pengabdian
Wilayah
Terpencil;
dan / atau
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 15 -
2.
(9)
Tunj angan Khusus Provinsi Papua .
Perekaman
dan / atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi DPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0 ,
bagi prajurit TNI yang melaksanakan tugas operasi
pengamanan meliputi:
a.
merekam
operas1
surat
perintah
dan / atau
surat
melaksanakan
tugas
perintah
selesai
melaksanakan operasi dari pej abat yang berwenang;
dan
b.
merekam perubahan kode tunj angan sesuai lokasi
penugasan ke dalam basis data pegawai antara lain
untuk:
1.
Tunj angan Khusus Provinsi Papua; dan/ atau
2.
Tunj angan Operasi Pengamanan Pada Pulau
Pulau
Kecil
Terluar
Dan/ Atau
Wilayah
Perbatasan .
( 1 0) Perekaman
dan/ atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi DPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk perubahan data keluarga bagi praj urit TNI dengan
merekam :
a.
data
anggota
keluarga
berdasarkan
akta
perkawinan, akta kelahiran/ putusan pengesahan /
pengangkatan anak dari pengadilan, akta/ putusan
cerai dari pengadilan, surat keterangan kematian
(visum et repertum}, sesuai peruntukannya; dan
b.
data surat keterangan anak masih sekolah/ kuliah /
kursus setiap awal tahun untuk Prajurit TNI yang
memiliki anak berusia lebih dari 2 1 (dua puluh satu)
tahun sampai dengan 2 5 (dua puluh lima) tahun .
( 1 1 ) Perekaman
dan / atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi DPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk data potongan / utang kepada Negara bagi prajurit
TNI dengan merekam:
a.
data potongan sewa rumah dinas berdasarkan surat
izin penghunian rumah dinas;
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 16 b.
data
karena
utang
berdasarkan
kelebihan
rmc1an
pembayaran
kelebihan
perhitungan
pembayaran yang dibuat oleh PPK;
c.
data utang uang muka gaj i berdasarkan SKPP
dan/ atau SPM / SP2 D uang muka gaji; dan / atau
d.
data utang lainnya yang dapat dipotong melalui gaj i
berdasarkan dokumen penetapan utang.
Pasal 1 2
(1)
Perekaman
dan / atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi GPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk
pengangkatan
calon
PNS
Kemhan
dengan
merekam :
a.
Keputusan pengangkatan calon PNS Kemhan;
b.
Data pegawai berdasarkan keputusan pengangkatan
sebagai calon PNS Kemhan;
c.
Surat
perintah / surat
pernyataan
melaksanakan
tugas (SPMT) ; dan / atau
d.
data keluarga berdasarkan :
1)
akta perkawinan;
2)
akta
kelahiran /
putusan
pengesahan /
pengangkatan anak dari pengadilan; dan / atau
3)
e.
surat keterangan masih sekolah / kuliah / kursus
Kode tunj angan sesuai lokasi pengangkatan calon
PNS Kemhan untuk:
1)
Tunj angan Pengabdian Di Wilayah Terpencil;
dan/ atau
2)
(2)
Tunj angan Khusus Provinsi Papua.
Perekaman
dan/ atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi GPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk pengangkatan calon PNS Kemhan menj adi PNS
Kemhan dengan merekam keputusan pengangkatan PNS
Kemhan .
(3)
Perekaman
dan / atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi GPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk pemberhentian sebagai PNS / calon PNS Kemhan
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
dengan
17
-
merekam
keputusan
pemberhentian
sebagai
PNS / calon PNS Kemhan .
(4)
Perekaman
dan/ atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi GPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk
pengangkatan
kembali
sebagai
PNS
Kemhan
dengan merekam pencabutan keputusan pemberhentian
sebagai PNS Kemhan .
(5)
Perekaman
dan/ atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi GPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk kenaikan/ penurunan pangkatbagi PNS / calon PNS
Kemhan dengan merekam :
(6)
a.
Keputusan kenaikan pangkat; atau
b.
Keputusan penurunan pangkat.
Perekaman
dan/ atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi GPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk
kenaikan
gaj i
berkala
bagi
PNS / calon
PNS
Kemhan dengan merekam surat kenaikan gaj i berkala.
(7)
Perekaman
dan / atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi GPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk pengangkatan dalam j abatan/ pemberhentian dari
j abatan bagi PNS Kemhan dengan merekam :
a.
Keputusan
pengangkatan
dalam
j abatan /
pemberhentian dari j abatan; dan
b.
(8)
Surat perintah .
Perekaman
dan / atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi GPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk mutasi pindah ke Satker lain bagi PNS / calon PNS
Kemhan dilaksanakan dengan :
a.
merekam
keputusan
mutasi
pindah
dan
surat
perintah mutasi;
b.
mempro ses SKPP pegawai pindah; dan
c.
menonaktikan data pegawai yang telah diterbitkan
SKPP pegawai pindah .
(9)
Perekaman
dan/ atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi GPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk
pegawai
baru
karena
mutasi
pindah
bagi
PNS / calon PNS Kemhan dilaksanakan dengan :
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 18 memproses ADK Pegawai Pindah ke dalam basis
a.
data pegawai pada Aplikasi GPP berdasarkan SKPP
yang telah dibubuhi keterangan telah dinonaktikan
dari basis
Kepala
data KPPN
Seksi
dan ditandatangani oleh
Pencairan
Dana/ Kepala
Seksi
Pencairan Dana dan Manaj emen Satker; dan
b.
merekam perubahan kode tunj angan sesuai lokasi
pindah setelah proses ADK Pegawai Pindah ke dalam
basis data pegawai untuk:
1 . Tunj angan
Pengabdian
Wilayah
Terpencil;
dan / atau
2 . Tunj angan Khusus Provinsi Papua.
( 10) Perekaman
dan/ atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi GPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10,
melaksanakan tugas operasi dilaksanakan dengan:
a. merekam surat perintah melaksanakan tugas operasi
atau surat perintah sele sai melaksanakan operas1
dari pej abat yang berwenang; dan
b . merekam perubahan kode tujangan sesuai lokasi
penugasan ke dalam basis data pegawai antara lain
untuk:
1.
Tunj angan Khusus Provinsi Papua; dan / atau
2.
Tunj angan Operasi Pengamanan Pada Pulau Pulau
Kecil
Terluar
Dan / Atau
Wilayah
Perbatasan .
( 1 1 ) Perekaman
dan / atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi GPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10
untuk perubahan data keluarga bagi PNS / calon PNS
Kemhan dengan merekam :
a.
data
anggota
keluarga
berdasarkan
akta
perkawinan, akta kelahiran / putusan penge sahan/
pengangkatan anak dari pengadilan, akta/ putusan
cerai dari pengadilan, surat keterangan kematian
(visum et repertum), sesuai peruntukannya; dan
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 19 b.
data
surat
keterangan
anak
masih
sekolah / kuliah / kursus setiap awal tahun untuk
PNS / calon PNS Kemhan yang memiliki anak berusia
lebih dari 2 1 (dua puluh satu) tahun sampai dengan
2 5 (dua puluh lima) tahun .
( 1 2) Perekaman
dan/ atau
perubahan elemen
data
pada
Aplikasi GPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk data utang kepada Negara bagi PNS / calon PNS
Kemhan dengan merekam:
a.
data
utang
karena
berdasarkan
nncian
kelebihan
perhitungan
pembayaran
kelebihan
pembayaran yang dibuat oleh PPK;
b.
data utang uang muka gaj i berdasarkan SKPP
dan / atau SPM / SP2 D uang muka gaji;
c.
data utang sewa rumah dinas berdasarkan surat izin
penghunian rumah dinas; dan / atau
d.
data utang lainnya yang dapat dipotong melalui gaj i
berdasarkan dokumen penetapan utang.
Pasal 1 3
(1)
Perekaman dan/ atau perubahan elemen data Aplikasi
DPP / Aplikasi
GPP
sebagaimana
dimaksud
dalam
Pasal 1 1 dan Pasal 1 2 menghasilkan daftar perubahan
data pegawai sementara.
(2)
Daftar perubahan data pegawai sementara sebagaimana
dimaksud pada ayat ( 1 ) ditandatangani oleh KPA/ PPK
dan PPABP untuk digunakan sebagai dasar penghitungan
dan
pembuatan
SPP
Belanj a
Pegawai
yang
akan
disampaikan kepada PPSPM .
(3)
Daftar perubahan data pegawai sementara sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) , dicetak kembali melalui Aplikasi
DPP / Aplikasi GPP Satker menj adi daftar perubahan data
pegawai
dan
ditandatangani
oleh
PPSPM
untuk
disampaikan kepada KPPN paling lambat bersamaan
dengan pengaj uan SPM Belanj a Pegawai .
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 20 (4)
Penyampaian daftar perubahan data pegawai kepada
KPPN sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
disertai
dengan ADK Perubahan Data Pegawai .
(5)
Daftar perubahan data pegawai beserta ADK Perubahan
Data Pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
digunakan untuk pemutakhiran (updating) data antara
KPPN dengan Satker dalam rangka pembayaran Belanj a
Pegawai dan menguj i kesesuaian dengan tagihan .
Bagian Ketiga
Pengelolaan Basis Data Belanj a Pegawai
( 1)
Pasal 14
Satker
menyediakan
perangkat
komputer
untuk
pengelolaan basis data Belanj a Pegawai Satker.
(2)
Dalam rangka pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8 ayat (3) huruf h, PPAB P melakukan backup
basis data ke dalam media penyimpanan data eksternal
yang khusus digunakan untuk Belanj a Pegawai Satker
setiap bulan .
(3)
Dalam rangka pelaksanaan tanggung j awab pengelolaan
administrasi Belanja Pegawai sebagaimana dimaksud
dalam
Pasal
3
ayat
(2)
huruf d,
pengawasan pelaksanaan
KPA melakukan
backup basis data Belanj a
Pegawai Satker sebagaimana dimaksud pada ayat (2) .
Pasal 1 5
( 1)
KPPN menerima daftar perubahan data pegawai beserta
ADK Perubahan Data Pegawai sebagaimana dimaksud
dalam
Pasal
pemutakhiran
13
ayat
basis
(4)
data
dan
melakukan
Belanja
Pegawai
proses
Satker
di KPPN .
(2)
KPPN mengelola dan menyimpan basis data Belanj a
Pegawai Satker sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 )
dalam sebuah komputer khusus.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 21 (3)
KPPN melakukan backup data setiap akhir hari kerj a ke
media
penyimpanan
data
eksternal
khusus
untuk
Belanj a Pegawai Satker.
(4)
Kepala
KPPN
melakukan
pengawasan pelaksanaan
.
backup basis data Belanj a Pegawai Satker sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) .
(5)
KPPN mengirimkan basis data Belanj a Pegawai Satker
kepada kantor pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan
paling lambat pada hari kerj a ke-5
(kelima)
bulan
berkenaan .
BABV
KOMPONEN BELANJA PEGAWAI
( 1)
Pasal 16
Gaj i prajurit TNI dan PNS / calon PNS Kemhan yang
dibayarkan tiap bulan, dituangkan dalam suatu daftar
pembayaran Gaji Induk.
(2)
Komponen pembayaran gaj i bagi prajurit TNI meliputi :
a.
Gaj i Pokok;
b.
Tunj angan Isteri/ Suami;
c.
Tunj angan Anak;
d.
Tunj angan Pangan/ Beras ;
e.
Uang Lauk Pauk;
f.
Tunj angan Umum;
g.
Tunj angan Jabatan Struktural/ Fungsional;
h.
Tunj angan yang dipersamakan dengan tunj angan
j abatan;
i.
Tunj angan Khusus Provinsi Papua;
J.
Tunj angan Pengabdian Wilayah Terpencil;
k.
Tunj angan Khusus Korps Wanita (Kowan) ;
1.
Tunj angan Bintara Pembina Desa (Babinsa) ;
m.
Tunj angan Operasi Pengamanan Pulau-Pulau Kecil
Terluar dan Wilayah Perbatasan;
n.
Tunj angan
Kompensasi
Kerja/ Risiko
sesua1
ketentuan peraturan perundang-undangan;
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 22 o.
Tunj angan
Lainnya
sesuai
ketentuan
peraturan
perundang - undangan;
p.
Pembulatan;
q.
Tunj angan
Paj ak
Penghasilan
(PPh)
Pasal
21;
dan / atau
r.
Potongan, terdiri atas :
1.
Iuran Waj ib Pegawai (IWP) sebesar 1 0% dari
Gaj i Pokok ditambah Tunj angan Isteri/ Suami
lan
Tunj angan
Anak
dalam
rangka
penyelenggaraan Dana Pensiun, Tabungan Hari
Tua, dan Asuransi Kesehatan;
2.
Perhitungan Fihak Ketiga Beras Bulog dalam
hal Tunj angan Pangan diberikan dalam bentuk
beras (natura) ;
3.
Paj ak Penghasilan Pasal 2 1 ;
4.
Sewa rumah dinas ;
5.
Utang kepada negara, antara lain terdiri atas :
a)
pengembalian uang muka gaji;
b)
pengembalian
kelebihan
pembayaran;
dan/ atau
c)
tuntutan perbendaharaan dan tuntutan
ganti rugi .
(3)
Komponen pembayaran gaji bagi PNS / calon PNS Kemhan
meliputi:
a.
Gaji Pokok;
b.
Tunj angan Isteri/ Suami;
c.
Tunj angan Anak;
d.
Tunj angan Pangan / Beras ;
e.
Tunj angan Umum;
f.
Tunj angan Jabatan Struktural/ Fungsional;
g.
Tunj angan yang dipersamakan dengan tunj angan
j abatan;
h.
Tunj angan Khusus Provinsi Papua;
L
Tunj angan Pengabdian Wilayah Terpencil;
J.
Tunj angan Operasi Pengamanan Pulau-Pulau Kecil
Terluar dan Wilayah Perbatasan;
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 23 k.
Tunj angan
Kompensasi
Kerj a/
Risiko
sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan;
1.
Tunj angan
lainnya
sesua1
ketentuan
peraturan
perundang-undangan;
m.
Pembulatan;
n.
Tunj angan
Paj ak
Penghasilan
(PPh)
Pasal
21;
dan/ atau
o.
Potongan, terdiri atas :
1.
Iuran Waj ib Pegawai (IWP) sebesar 1 0% dari
Gaj i Pokok di tam bah Tunj angan Isteri/ Suami
dan
Tunj angan
Anak
dalam
rangka
penyelenggaraan Dana Pensiun, Tabungan Hari
Tua, dan Asuransi Kesehatan;
2.
Perhitungan Fihak Ketiga Beras Bulog dalam
hal Tunj angan Pangan diberikan dalam bentuk
beras (natura) ;
3.
Paj ak Penghasilan Pasal 2 1 ;
4.
Sewa rumah dinas ; dan
5.
Utang kepada negara antara lain terdiri atas :
a)
pengembalian uang muka gaji;
b)
pengembalian
kelebihan
pembayaran;
dan / atau
c)
tuntutan perbendaharaan dan tuntutan
ganti rugi .
Pasal 1 7
( 1)
Penghasilan pertama prajurit TNI diberikan terhitung
mulai
bulan
pengangkatan / pelantikan
berdasarkan
keputusan / surat perintah .
(2)
Penghasilan pertama sebagaimana dimaksud pada ayat
( 1 ) terdiri dari komponen pembayaran gaj i sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 6 ayat (2) .
Pasal 1 8
(1)
Gaj i
calon
PNS
Kemhan
diberikan
berdasarkan
keputusan pengangkatan calon PNS Kemhan .
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 24
(2)
-
Gaji calon PNS Kemhan diberikan terhitung sej ak yang
bersangkutan secara nyata melaksanakan tugas yang
dibuktikan
dengan
surat
perintah / surat
pernyataan
melaksanakan tugas (SPMT) yang ditetapkan oleh pej abat
yang berwenang.
(3)
surat perintah/ surat pernyataan melaksanakan tugas
(SPMT)
sebagaimana dimaksud pada ayat
berlaku
surut
dari
tanggal
penetapan
(2)
tidak
keputusan
pengangkatan menj adi calon PNS Kemhan .
(4)
Calon PNS Kemhan yang melaksanakan tugas mulai pada
tanggal hari kerj a pertama bulan berkenaan, gaj lnya
diberikan terhitung mulai bulan berkenaan .
(5)
Calon PNS Kemhan yang melaksanakan tugas mulai pada
tanggal hari kerj a kedua dan seterusnya pada bulan
berkenaan,
gaj inya diberikan
terhitung mulai
bulan
berikutnya.
Pasal 1 9
(1)
Tunj angan I steri/ Suami diberikan sebesar 1 0% (sepuluh
persen) dari Gaj i Pokok.
(2)
Tunj angan
I steri/ Suami
diberikan
untuk
1
(satu)
isteri/ suami prajurit TNI dan PNS / calon PNS Kemhan
yang sah .
(3)
Tunj angan I steri/ Suami diberikan terhitung mulai bulan
berikutnya sej ak perkawinan prajurit TNI dan PNS / calon
PNS Kemhan yang dibuktikan dengan surat keterangan
untuk
mendapatkan
tunj angan
keluarga
dan
akta
perkawinan.
(4)
Tunj angan
Isteri/ Suami
diberhentikan
pada
bulan
berikutnya setelah terj adi perceraian atau isteri/ suami
meninggal dunia yang dibuktikan dengan
a. akta perceraian dari pengadilan; atau
b . surat keterangan kematian .
(5)
Dalam hal suami dan isteri berstatus sebagai prajurit
TNI / anggota
Tunj angan
Polri/ PNS / calon
PNS
Kemhan,
mka
Isteri/ Suami hanya diberikan kepada slah
satu suami atau isteri.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 25
-
Pasal 2 0
(1)
Tunj angan Anak d iberikan u ntuk masing - masing anak
sebesar 2% (dua persen) dari Gaj i Pokok.
(2)
Tunj angan Anak diberikan kepada prajurit TNI dan
PNS / calon
PNS
Kemhan
yang
mempunyai
anak
kandung/ anak tiri/ anak angkat.
(3)
Anak
kandung/ anak
tiri/ anak
angkat
sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) diberikan tunj angan anak dengan
ketentuan :
a)
belum pernah menikah / belum memiliki penghasilan
sendiri; dan
b)
secara nyata menj adi tanggungan praj urit TNI dan
PNS / calon PNS Kemhan sampai dengan batas usia
2 1 tahun .
(4)
Batas usia sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b
dapat diperpanj ang sampai dengan usia anak 2 5 tahun,
apabila
anak
tersebut
masih
sekolah / kuliah/ kursus
paling kurang 1 tahun yang dibuktikan dengan surat
keterangan masih sekolah / kuliah / kursus.
(5)
Tunj angan Anak diberikan kepada prajurit TNI dan
PNS / calon PNS Kemhan paling banyak untuk 2 (dua)
orang anak.
(6)
Dalam hal prajurit TNI dan PNS / calon PNS Kemhan pada
tanggal 1 Maret 1 99 4 telah memperoleh Tunj angan Anak
untuk 3 (tiga) orang anak, kepadanya tetap diberikan
Tunj angan Anak untuk jumlah menurut keadaan pada
tanggal tersebut.
(7)
Dalam hal setelah tanggal sebagaimana dimaksud pada
ayat (6) jumlah anak yang memperoleh Tunj angan Anak
ber kurang karena anak telah menikah / telah memiliki
penghasilan sendiri / meninggal dunia/ berusia lebih dari
2 1 tahun / berusia lebih dari 25 tahun bagi anak yang
sekolah/ kuliah / kursus
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat (4) , Tunj angan Anak diberikan paling banyak untuk
2 (dua) orang anak.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 26 (8)
Tunj angan Anak diberikan pada bulan berikutnya sej ak
kelahiran
anak/ pengangkatan
anak yang dibuktikan
dengan :
a)
surat untuk mendapatkan tunj angan keluarga;
b)
akta kelahiran / putusan pengesahan/ pengangkatan
anak dari pengadilan; dan / atau
c)
(9 )
surat keterangan masih sekolah / kuliah / kursus .
Khusus tunj angan untuk anak tiri diberikan pada bulan
berikutnya sej ak perkawinan prajurit TNI dan PNS / calon
PNS
Kemhan yang dibuktikan
dengan
surat untuk
mendapatkan tunj angan keluarga dan akta perkawinan .
( 1 0) Tunj angan Anak bagi anak angkat diberikan untuk
paling banyak 1 ( satu) orang anak dan hanya diberikan
kepada prajurit TNI dan PNS / calon PNS Kemhan yang
sudah
menikah
dengan
memperhatikan
ketentuan
sebagaimana dimaksud pada ayat (5) .
( 1 1 ) Tunj angan Anak diberhentikan pada bulan berikutnya
dalam hal:
a.
anak kandung/ tiri / angkat telah mencapai batas
usia 2 1 tahun dan tidak terdapat surat keterangan
masih
sekolah/
kuliah /
kursus
sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) ;
b.
anak
kandung/ tiri / angkat
telah
menikah
yang
dibuktikan dengan akta perkawinan;
c.
anak
kandung/ tiri/ angkat
telah
memiliki
penghasilan sendiri yang dibuktikan dengan surat
pernyataan dari prajurit TNI dan PNS / calon PNS
Kemhan yang bersangkutan; atau
d.
anak kandung/ tiri/ angkat meninggal dunia yang
dibuktikan dengan surat keterangan kematian .
( 1 2) Tunj angan Anak dapat teus diberikan kepada prajurit TNI
dan PNS / calon PNS Kemhan yang mempunyai anak cacat
dan tidak dapat mencari penghasilan sendiri meskipun
telah berusia lebih dari 2 1 tahun dengan melampirkan
surat keterangan yang dibuat oleh dokter rumah sakit
TNI / satuan
kesehatn
TNI / rumah
sakit
umum
pemerintah/ puskesmas pada setiap awal tahun anggaran.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 27 Pasal 2 1
(1)
Tunj angan Pangan / Beras diberikan dalam bentuk uang
atau
beras
(natura)
kepada
prajurit
TNI
beserta
keluarganya yang berhak mendapatkan tunj angan .
(2)
Tunj angan Pangan/ Beras dalam bentuk beras (natura)
diberikan sebanyak 1 8 kg (delapan belas kilogram) /
j iwa/ bulan untuk prajurit TNI dan sebanyak 1 0 kg
(sepuluh kilogram) /j iwa/ bulan untuk anggota keluarga
yang berhak mendapatkan tunj angan .
(3)
Tunj angan Pangan/ Beras dalam bentuk uang diberikan
sebesar
setara
18
kg
(delapan
belas
kilogram)
beras /j iwa/ bulan untuk prajurit TNI dan sebesar setara
10
kg
(sepuluh
kilogram)
beras /j iwa/ bulan
untuk
anggota keluarga yang berhak mendapatkan tunj angan .
Pasal 2 2
(1)
Tunj angan Pangan / Beras diberikan dalam bentuk uang
atau beras (natura) kepada PNS / calon PNS Kemhan
beserta
keluarganya
yang
berhak
mendapatkan
tunj angan .
(2)
Tunj angan Pangan / Beras dalam bentuk beras (natura)
diberikan sebanyak 1 0 kg (sepuluh kilogram) /j iwa/ bulan
untuk PNS / calon PNS Kemhan dan anggota keluarga
yang berhak mendapatkan tunj angan .
(3)
Tunj angan Pangan / Beras dalam bentuk uang diberikan
sebesar
setara
10
kg
(sepuluh
kilogram)
beras /j iwa/ bulan untuk PNS / calon PNS Kemhan dan
anggota keluarga yang berhak mendapatkan tunj angan .
Pasal 2 3
(1)
Dalam hal tunj angan pangan diberikan dalam bentuk
beras (natura) , Satker menerbitkan Delivery Order (DO)
Beras paling sedikit dalam rangkap 5 (lima) .
(2)
Delivery Order (DO) Beras sebagaimana dimaksud pada
ayat ( 1 ) disampaikan ke KPPN bersamaan dengan SPM
Gaj i Induk.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 28 (3)
Delivey Order (DO) Beras yang telah disetujui oleh KPPN ,
didistribusikan dengan ketentuan sebagai berikut:
a.
lembr
ke - 1 :
disampaikan
oleh
Satker
untuk
diteruskan kepada depot logistik untuk diperunkan
sebagai lampiran daftar penyimpulan penyalur beras
dan surat permintaan pembayaran harga jatah beras
kepada Bendahara Umum Negara;
b.
lembar
ke-2 :
dismpaikan
oleh
Satker
untuk
diteruskn kepada depot logistik sebagai pertinggal;
c.
lembar ke-3 : untuk Satker sebagai pertinggal;
d.
lembar ke-4 : untuk depot logistik (dikirim oleh KPPN
sebagai penguj i) ; dan
e.
(4)
Lembar ke- 5 : untuk pertinggal KPPN .
Besaran
harga
beras untuk pembayaran Tunj angan
Pangan / Beras dalam bentuk uang atau dalam bentuk
beras
(natura)
mengikuti
ketentuan
yang
mengatur
mengenai tunjangan pangan/ beras .
Pasal 2 4
Uang Lauk Pauk hanya diberikan kepada praj urit TNI tidak
termasuk anggota keluarganya dan dihitung berdasarkan
jumlah hari kalender dalam bulan berkenaan .
Pasal 2 5
(1)
Tunjangan Umum diberikan setiap bulan kepada praj urit
TNI dan PNS / calon PNS Kemhan yang tidak menerima
tunjangan
jabatan
struktural,
tunj angan
jabatan
fungsional, atau tunjangan yang dipersamakan dengan
tunjangan j abatan .
(2)
Pemberian Tunjangan Umum tidak perlu ditetapkan
dengan surat keputusan .
(3)
Tujangan Umum untuk prajurit TNI baru diberikan
terhitung sejak pengangkatan / pelantikan berdasarkan
keputusan / surat perintah .
(4)
Tunj angan
diberikan
Umum
untuk
terhitung mulai
PNS / calon
bulan
PNS
berikutnya
Kemhan
setelah
pegawai yang bersangkutan secara nyata melaksanakan
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 29 tugas yang dibuktikan dengan
surat perintah / surat
pernyataan melaksanakan tugas
(SPMT)
dari kepala
Satker atau pej abat yang ditunjuk.
(5)
Dalam hal berdasarkan surat perintah / surat pernyataan
melaksanakan
pada
ayat
tugas
(4)
(SPMT)
sebagaimana
PNS / calon
PNS
dimaksud
Kemhan
mulai
melaksanakan tugas pad a tanggal hari kerj a pertama
bulan berkenaan, maka Tunj angan Umum diberikan
terhitung mulai bulan berkenaan .
(6)
Surat perintah / surat pernyataan melaksanakan tugas
(SPMT) sebagaimana dimaksud pada ayat (5) adalah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 8 ayat (2) .
(7)
Pemberian Tunj angan Umum untuk prajurit TNI dan
PNS / calon PNS Kemhan dihentikan bulan berikutnya
dalam hal pegawai yang bersangkutan :
a.
menenma
tunj angan
j abatan
struktural
atau
tunj angan j abatan fungsional;
b.
menerima tunj angan yang dipersamakan dengan
tunj angan j abatan;
c.
menj alani cuti besar atau cuti d i luar tangggungan
negara;
d.
berhenti sebagai prajurit TNI dan PNS / calon PNS
Kemhan; atau
e.
menj alani
hukuman
pidana
paling
singkat
1 (satu) bulan berdasarkan putusan pengadilan yang
telah berkekuatan hukum tetap .
(8)
Dalam hal cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (6)
huruf
c
dij alani
mulai
hari
kerj a
pertama
bulan
berkenaan, maka Tunj angan Umum dihentikan terhitung
mulai bulan berkenaan .
(9)
Prajurit
TNI
dan
PNS / calon
PNS
Kemhan
yang
dipekerj akan di luar instansi induknya dan gaj inya
dibayarkan pada instansi induknya serta tidak menerima
tunj angan j abatan di instansi tempat yang bersangkutan
ditugaskan,
Tunj angan
Umum
dibayarkan
melalui
instansi induknya.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 30 Pasal 26
(1)
Tunj angan Jabatan Struktural diberikan setiap bulan
kepada prajurit TNI dan PNS Kemhan yang menduduki
j abatan struktural sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
dan
ditetapkan
dengan
surat
keputusan dari pej abat yang berwenang.
(2)
Tunj angan Jabatan Struktural sebagaimana dimaksud
pada ayat ( 1 ) diberikan terhitung mulai bulan berikutnya
setelah
pengangkatan
yang
dibuktikan
dengan
keputusan pengangkatan dan surat perintah .
(3)
Dalam hal pengangkatan dilaksanakan pada tanggal hari
kerj a
pertama
bulan
berkenaan,
maka
Tunj angan
Jabatan Struktural sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 )
diberikan terhitung mulai bulan berkenaan .
(4)
Pembayaran Tunj angan Jabatan Struktural bagi prajurit
TNI dan PNS Kemhan dihentikan terhiung mulai bulan
berikutnya sejak prajurit TNI dan PNS Kemhan yang
bersangkutan:
a.
diberhentikan dari jabatan struktural;
b.
diberhentikan sebagai prajurit TNI / PNS Kemhan;
c.
menj alani cuti diluar tangungan negra;
d.
menj alani cuti besar selama lebih dari 1 (satu) bulan;
e.
menerima tunj angan jabatan fungsional; atau
f.
menj alani hukuman pidana paling singkat 1 (satu)
bulan berdasarkan putusan pengadilan yang telah
berkekuatan hukum tetap .
(5)
Pembayaran Tunj angan Jabatan Struktural dihentikan
mulai bulan ke-7 (ketujuh) bagi prajurit TNI dan PNS
Kemhan yang mengikuti tugas belaj ar lebih dari 6 (enam)
bulan yang dibuktikan dengan surat perintah .
(6)
Prajurit TNI yang menduduki j abatan struktural dan
dij atuhi hukuman disiplin serta pemberhentian dari
j abatan struktural sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
huruf
a,
tunj angan
j abatan
strukturalnya
tetap
dihentikan meskipun Prajurit TNI yang bersangkutan
mengajukan keberatan .
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 31 (7)
PNS Kemhan yang menduduki j abatan struktural dan
dij atuhi hukuman disiplin serta pemberhentian dari
j abatan struktural sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
huruf
a,
tunj angan
j abatan
strukturalnya
tetap
dihentikan meskipun PNS Kemhan yang bersangkutan
mengajukan upaya administratif.
(8)
Praj urit TNI yang menduduki j abatan struktural dan
diberhentikan
sebagai
prajurit
TNI
sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) huruf b, tunj angan j abatan
strukturalnya tetap dihentikan meskipun prajurit TNI
yang bersangkutan mengajukan keberatan .
(9)
PNS Kemhan yang menduduki j abatan struktural dan
diberhentikan
sebagai
PNS
Kemhan
sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) huruf b, tunj angan j abatan
strukturalnya tetap dihentikan meskipun PNS Kemhan
yang bersangkutan mengajukan upaya administratif.
( 1 0) Dalam hal prajurit TNI dan PNS Kemhan yang telah
selesai
menj alani
cuti
di
luar
tanggungan
negara
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf c diangkat
kembali dalam j abatan struktural, tunj angan j abatan
strukturalnya diberikan kembali terhitung mulai bulan
berikutnya sej ak prajurit TNI / PNS Kemhan bersangkutan
diangkat kembali dengan surat keputusan dan aktif
melaksanakan tugas dalam j abatan strukturalnya yang
dibuktikan
dengan
melaksanakan
surat
tugas
perintah / surat
(SPMT)
dari
pernyataan
pej abat
yang
berwenang.
( 1 1 ) Prajurit TNI dan PNS Kemhan yang telah selesai cuti di
luar tanggungan negara sebagaimana dimaksud pada
ayat (4) huruf c karena persalinan atau cuti besar
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf d, tunj angan
j abatan strukturalnya diberikan kembali terhitung mulai
bulan berikutnya sej ak prajurit TNI dan PNS Kemhan
bersangkutan aktif melaksanakan tugas .
( 1 2) Prajurit TNI dan PNS Kemhan yang menduduki j abatan
struktural yang berdasarkan peraturan perundangan
undangan dapat merangkap j abatan fungsional, hanya
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 32 dapat diberikan satu tunj ngan j abatan yang lebih besar
atau yang lebih menguntungkan bagi prajurit TNI dan PNS
Kemhan yang bersangkutan .
Pasal 2 7
(1)
unj ngan Jabatn ungsional diberikan kepada prajurit
TNI dan PNS Kemhan yang menduduki j abatn fungsional
sesuai
dengan
peraturn
perundang-undangan
dan
ditetapkan dengan surat keputusn dari pejabat yang
berwenang.
(2)
Tunj angan Jabatan Fungsional diberikan terhitung mulai
bulan beriutnya setelah prajurit TNI dan PNS Kemhan
yang bersangkutan secara nyata melaksankan tugas yang
dinyatakan
dengan
surat
perintah/ surat
pernyataan
melaksanakan tugas (S PMT) dri pejabat yng berwenang.
(3)
Dalam hal pelaksanaan ugas dilaksanakan pada tanggal
hari kerja pertama bulan berkenaan, Tunjangan Jabatan
ungsionl diberikan terhitung mulai bulan berkenaan.
(4)
Pembayarn Tunj ngan Jabatn Fungsional dihentikan
terhitung mulai bulan berikutnya apabila praj urit TNI yang
bersangkutan:
a.
diberhentikan dari jabatan fungsional;
b.
berhenti/ diberhentikn sebagai prajurit TNI;
c.
menjlani cuti diluar tanggungn negara;
d.
menj alani cuti besar selama lebih dari 1 (satu) bulan;
e.
diangkat dan menerima tunjangan jabatan struktural
atau jabatan fungsional yang lain; atau
.
menj alani hukuman pidana paling singkat 1 (satu)
bulan berdasarkan putusan pengadilan yang telah
berkekuatan hukum tetap .
(5)
Pembayaran Tunj angan Jabatan Fungsional dihentikan
terhitung mulai bulan berikutnya PNS Kemhan yng
bersangkutan:
a.
diberhentikn dari jabatan fungsional
b.
dibebaskan sementara dari j abatan fungsionl;
c.
berhenti/ diberhentikan sebagai PNS Kemhan;
d.
menjlani cuti diluar tanggungan negra;
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 33 e.
menj alani cuti besar selama lebih dari 1 (satu) bulan;
f.
diangkat dalam dan menerima tunjangan jabatan
stukural atau tunj angan jabatan fungsional lainnya;
atau
g.
menj alani
hukuman
pidana
paling
singkat
1 (satu) bulan berdasarkan putusan pengadilan yang
telah berkekuatan hukum tetap .
(6)
Praj urit
TNI
dan
PNS
Kemhan
yang
telah
selesai
menj alani cuti di luar tanggungan negara sebagaimana
dimaksud pada ay
REPUBLIK INDONESIA
SALINAN
PEATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR
190/PK.05/2016
TENTANG
TATA CARA PELAKSANAAN PEMBAYARAN
BELANJA PEGAWAI GAJI DI LINGKUNGAN
KEMENTERIAN PERTAHANAN DAN TENTARA NASIONAL INDONESIA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
a.
bahwa
dalam
rangka
pelaksanaan
anggaran
belanj a
pegawm gaji d i lingkungan Kementerian Pertahanan dan
Tentara Nasional Indonesia yang lebih tertib ,
eisien,
ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung j awab ,
perlu
mengatur
pelaksanaan
ketentuan
pembayaran
mengenm
belanj a
tata
pegawm
cara
gaJI
di
lingkungan Kenen terian Pertahanan dan Ten tara Nasional
Indonesia;
b.
bahwa sesuai ketentuan Pasal 7 ayat (2) huruf a Undang
Undang Nomor 1 Tahun 2 0 04 tentang Perbendaharaan
Negara,
Menteri
Keuangan
selaku
Bendahara
Negara berwenang untuk menetapkan
Umum
kebjakan
dan
pedoman pelaksanaan anggaran negara;
c.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Menteri
Keuangan
Pembayaran
Belanj a
tentang
Tata
Peg�wai
Cara
Gaji
Di
Pelaksanaan
Lingkungan
Kementerian Pertahanan Dan Tentara Nasional Indonesia;
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 2 Mengingat
1.
Undang-Undang
Nomor
Perbendaharaan
Negara
1
2004
.Tahun
(Lembaran
Negara
tentang
Republik.
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5 , Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4 3 5 5) ;
2.
Undang - Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara
Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 1 2 7 , Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4439) ;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
PERATUAN MENTER! KEUANGAN TENTANG TATA CAA
PELAKSANAAN PEMBAYARAN BELANJA PEGAWAI GAJI DI
LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANAN DAN TENTARA
NASIONAL INDONESIA .
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal
1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan :
1.
Kementerian
Pertahanan
yang
selanjutnya
disebut
Kemhan adalah kementerian yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang pertahanan .
2.
Direktorat
Jenderal
Perbendaharaan
adalah
unit
organisasi eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan
yang berada di bawah dan bertanggung j awab kepada
Menteri Keuangan .
3.
Tentara Nasional Indonesia yang selanj utnya disingkat
TNI adalah komponen utama yang siap digunakan untuk
melaksanakan tugas-tugas pertahanan negara.
4.
Unit Organisasi yang selanjutnya disingkat U O adalah
tingkatan dalam organisasi pengelolaan program dan
anggaran di lingkungan Kemhan dan TNI, terdiri dari UO
Kemhan, UO Markas Besar TNI , UO TNI Angkatan Darat,
UO TNI Angkatan Laut, dan UO TNI Angkatan Udara.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 3 5.
Satuan Kerj a yang selanjutnya disebut Satker adalah
unit satuan pengelola daftar isian pelaksanaan anggaran
yang
ditetapkan
mengelola
oleh
keuangan
Menteri
dalam
Pertahanan
rangka
untuk
pelaksanaan
anggaran belanj a pada Kemhan dan TNI .
6.
Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS
adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai pegawai Aparatur Sipil Negara
(AS N) secara tetap oleh pej abat pembina kepegawaian
untuk menduduki j abatan pemerintahan .
7.
Daftar I sian Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya
disebut DIPA adalah dokumen pelaksanaan anggaran
yang disusun oleh menteri/ pimpinan lembaga selaku
ddan disahkan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara
Umum Negara.
8.
Pengguna
adalah
Anggaran
Menteri
kewenangan
yang
selanj utnya
Pertahanan
penggunaan
yang
anggaran
disingkat
PA
mempunyai
pada
Bagian
Anggaran Kemhan .
9.
Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat
KPA adalah pej abat yang memperoleh kuasa dari PA
un tuk
melaksanakan
tanggung j awab
se bagian
penggunaan
kewenangan
dan
anggaran pada Bagian
Anggaran Kemhan .
10.
Pej abat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat
PPK adalah pej abat yang diberi kewenangan oleh PA/ KPA
untuk mengambil keputusan dan / atau tindakan yang
dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran
pendapatan dan belanj a negara.
1 1.
Pej abat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar yang
selanjutnya disingkat PPSPM adalah pej abat yang diberi
kewenangan oleh PA/ KPA untuk melakukan penguj ian
atas Surat Permintaan Pembayaran dan menerbitkan
Surat Perintah Membayar.
www.jdih.kemenkeu.go.id
-4 -
12. B endahara Pengeluaran adalah personel yang ditunj uk
menenma,
untuk
menyimpan,
membayarkan,
menatausahakan, dan mempertanggunjawabkan uang
untuk keperluan belanj a negara dalam pelaksanaan
APBN pada Satker di lingkungan Kemhan dan TNI .
13. Petugas Pengelola Administrasi Belanj a Pegawai yang
selanj utnya disingkat PPABP adalah pembantu KPA yang
diberi
tugas
dan
tanggung jawab untuk
mengelola
pelaksanaan belanja pegawai .
1 4 . Surat
Permintaan
Pembayaran
yang
selanjutnya
disingkat S PP adalah dokumen yang diterbitkan oleh
PPK, yang berisi permintaan pembayaran tagihan kepada
negara.
15. Surat· Perintah Membayar yang selanjutnya disingkat
S PM adalah dokumen yang diterbitkan oleh PPSPM
untuk mencairkan dana yang bersumber dari DIPA.
16. Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disebut
SP2D adalah surat perintah yang diterbitkan oleh Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) selaku Kuasa
BUN untuk pelaksanaan pengeluaran atas beban APB N
berdasarkan S PM .
1 7 . Surat
Keterangan
Penghentian
Pembayaran
yang
selanj utnya disingkat SKPP adalah surat keterangan
mengenai
penghentian
pembayaran
gaji/ penghasilan
tetap teratur setiap bulan lainnya untuk dan atas nama
pegawai
yang
pindah
dibuat/ dikeluarkan
oleh
atau
diberhentikan
yang
berdasarkan
surat
PA/ KPA
keputusan yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang.
1 8 . Arsip Data Komputer yang selanjutnya disingkat ADK
adalah arsip data dalam bentuk softcopy yang disimpan
dalam media penyimpanan digital .
19. Belanj a Pegawai adalah kompensasi baik dalam bentuk
uang dan / atau barang yang harus dibayarkan kepada
prajurit TNI
dan
PNS / calon
PNS
Kemhan,
sebagai
imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan dalam
rangka
mendukung
tugas
fungsi
unit
organ1sas1
pemerintah, kecuali pekerj aan yang berkaitan dengan
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 5 pembentukan modal dan / atau kegiatan yang mempunyai
output dalam kategori belanj a barang.
20. Gaj i Prajurit TNI dan PNS / calon PNS Kemhan adalah gaj i
pokok dan tunj angan yang melekat pada gaji yang
diterima oleh prajurit TNI dan PNS / calon PNS Kemhan
yang telah diangkat oleh pej abat yang berwenang dengan
surat keputusan sesuai peraturan perundang-undangan .
21. Gaj i Induk adalah gaj i prajurit TNidan PNS / calon PNS
Kemhan yang dibayarkan setiap bulan sesuai dengan hak
yang dimiliki.
2 2 . Gaj i Susulan adalah gaji prajurit TNI dan PNS / calon PNS
Kemhan yang belum dibayarkan dan belum dimintakan
pembayarannya melalui gaji induk.
23. Kekurangan Gaj i adalah kekurangan pembayaran kepada
prajurit
TNI
perubahan
dan
PNS / calon
PNS
pangkat/ golongan,
gaJ I
Kemhan
berkala,
karena
j abatan,
dan / atau perubahan lainnya yang belum dibayarkan .
24 . Gaj i Terusan adalah terusan penghasilan yang diberikan
kepada
janda/ duda/ anak/ orang
perundang - undangan
peraturan
pensiun
tua
dari
praj urit TNI
dan
yang
berhak
PNS
menurut
menenma
Kemhan yang
meninggal dunia/ tewas / gugur.
2 5 . Meninggal Dunia adalah prajurit TNI dan PNS Kemhan
yang meninggal dunia karena sebab tertentu yang bukan
karena
sedang
menj alankan
tugas
atau
karena
hubungan dengan pelaksanaan dinas .
26 . Tewas adalah prajurit TNI , PNS , dan calon PNS Kemhan
yang
meninggal
berdasarkan
dunia
dalam
perin tah
dinas
melaksanakan
bukan
se bagai
tu gas
akibat
tindakan langsung lawan .
2 7 . Gugur adalah prajurit TNI , PNS , dan calon PNS Kemhan
yang
meninggal
dunia
dalam
melaksanakan
tugas
pertempuran atau tugas operas1 di dalam atau di luar
negeri sebagai akibat tindakan langsung lawan .
2 8 . Dokumen
Pendukung
Kepegawaian
adalah
surat
keputusan otorisasi di bidang kepegawaian, akte yang
berhubungan
dengan
perkawinan,
kelahiran ,
serta
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 6 dokumen
lain
yang
digunakan
se bagai
dasar
pembayaraan gaji prajurit TNI , PNS , dan calon PNS
Kemhan .
29. Aplikasi Gaj i PNS Pusat yang selanjutnya disebut Aplikasi
GPP adalah program aplikasi komputer yang disediakan
oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan digunakan
untuk
melakukan
pengelolaan
administrasi
Belanja
Pegawai PNS dan calon PNS Pusat.
3 0 . Aplikasi
Daftar
Pembayaran
Penghasilan
yang
selanjutnya disebut Aplikasi DPP adalah program aplikasi
komputer yang
disediakan
Perbendaharaan
dan
oleh
digunakan
Direktorat Jenderal
untuk
melakukan
pengelolaan administrasi Belanja Pegawai prajurit TNI
pada Satker di lingkungan Kemhan dan TNI .
3 1 . ADK SPM adalah softcopy SPM yang dihasilkan oleh
aplikasi S PM yang diajukan kepada KPPN .
3 2 . ADK Belanja Pegawai adalah softcopy yang dihasilkan
oleh Aplikasi DPP / Aplikasi GPP berisi daftar perhitungan
pembayaran belanj a pegawai sesuai perubahan data
pegawai .
3 3 . ADK Perubahan Data Pegawai adalah sotcopy yang
dihasilkan oleh Aplikasi DPP / Aplikasi GPP berisi data
terkait dengan perubah an data pegawai pada Satker.
34. ADK Pegawai Pindah adalah sotcopy yang dihasilkan
oleh Aplikasi DPP / Aplikasi GPP berisi data pegawai yang
dipindahkan ke Satker lain .
3 5 . ADK Pegawai Baru adalah softcopy yang dihasilkan oleh
Aplikasi D PP / Aplikasi GPP berisi data pegawai baru, baik
karena pengangkatan maupun karena pindah dari Satker
lain .
3 6 . ADK Rekap Rekening adalah softcopy yang dihasilkan
oleh
Aplikasi
DPP / Aplikasi
GPP
berisi
data
rekap
pembayaran gaji dan nomor rekening pegawai .
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 7 BAB II
RUANG LINGKUP
( 1)
Pasal 2
Peraturan Menteri ini mengatur tata cara pembayaran
Belanj a Pegawai gaj i pada Satker di lingkungan Kemhan
dan TNI yang meliputi:
(2)
a.
Prajurit TNI ; dan
b.
PNS / calon PNS Kemhan .
Tata cara pembayaran Belanj a Pegawai gaj i sebagaimana
dimaksud pada ayat ( 1 ) meliputi :
a.
pengelolaan administrasi Belanj a Pegawai gaji;
b.
komponen Belanj a Pegawai gaji; dan
c.
penyelesaian tagihan Belanj a Pegawai gaji,
pada Satker di lingkungan Kemhan dan TNI serta KPPN .
(3)
Peraturan
Menteri
tunj angan - tunj angan
ini
tidak
yang
mengatur
tidak
pembayaran
melekat
dengan
pembayaran gaj i .
BAB III
PENGELOLA ADMINI STRASI BELANJA PEGAWAI
Pasal 3
(1)
KPA bertanggung j awab atas pengelolaan administrasi
Belanj a Pegawai.
(2)
Pengelolaan administrasi Belanj a Pegawai sebagaimana
dimaksud pada ayat ( 1 ) meliputi :
a.
penguj ian, pembebanan pada mata anggaran yang
disediakan, dan perintah pembayaran tagihan atas
beban Belanj a Pegawai dalam rangka pelaksanaan
APBN;
b.
pelaksanaan pembayaran Belanj a Pegawai;
c.
penyelenggaraan penatausahaan Belanj a Pegawai;
d.
pengelolaan basis data yang berhubungan dengan
_
Belanj a Pegawai;
www.jdih.kemenkeu.go.id
-8e.
pengendalian
pengelolaan
administrasi
Belanj a
Pegawai;
f.
pelaporan pengelolaan administrasi Belanj a Pegawai;
g.
melaksanakan tugas pengawasan dan pengendalian
ketersediaan pagu anggaran Belanj a Pegawai dan
melaksanakan usulan revisi DIPA sesuai dengan
peraturan perundang - undangan yang berlaku;
h.
penyelesaian utang negara yang timbul sebagai
akibat
kesalahan
dan / atau
kelalaian
dalam
pengelolaan administrasi Belanj a Pegawai; dan
i.
tugas-tugas lain yang berhubungan dengan Belanj a
Pegawai .
Pasal 4
Pelaksanaan
pengelolaan
administrasi
Belanj a
Pegawai
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat ( 1 ) dilakukan oleh :
a.
PPK;
b.
PPSPM;
c.
Bendahara Pengeluaran; dan
d.
PPABP.
Pasal 5
PPK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a memiliki
tugas dan wewenang sebagai berikut:
a.
menyusun rencana penarikan dana Belanj a Pegawai
berdasarkan DIPA;
b.
membuat dan menandatangani dokumen yang berkaitan
dengan pelaksanaan pembayaran Belanj a Pegawai sesuai
kewenangannya;
c.
membuat dan menandatangani S PP dengan menguj i:
1.
kelengkapan dokumen tagihan;
2.
kebenaran perhitungan tagihan;
3.
kebenaran
data
pihak
yang
berhak
menenma
pembayaran atas beban APBN;
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 9 kebenaran, keabsahan serta akibat yang timbul dari
4.
penggunaan surat bukti mengenai hak tagih kepada
negara;
d.
melaporkan pelaksanaan / penyelesaian kegiatan kepada
KPA;
e.
meny1mpan dan menJ aga keutuhan seluruh dokumen
pelaksanaan kegiatan; dan
f.
melaksanakan
berkaitan
tugas
dengan
dan
kewenangan
tindakan
yang
lainnya yang
mengakibatkan
pengeluaran Belanj a Pegawai sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan .
Pasal 6
PPSPM
sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4
huruf b
memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut:
a.
menguJ 1
kebenaran
SPP
Belanj a
Pegawai
beserta
dokumen pendukung;
b.
menolak dan mengembalikan
apabila
S PP
Belanj a
SPP
Pegawai
Belanj a
tidak
Pegawai,
memenuhi
persyaratan untuk dibayarkan;
c.
membebankan tagihan pada mata anggaran yang telah
disediakan ;
d.
menerbitkan SPM Belanj a Pegawai;
e.
menyimpan dan menj aga keutuhan seluruh dokumen
hak tagih terkait Belanj a Pegawai;
f.
melaporkan
pelaksanaan
penguj ian
dan
perintah
pembayaran kepada KPA; dan
g.
melaksanakan
tugas
dan
wewenang
lainnya
yang
berkaitan dengan pelaksanaan penguj ian dan perintah
pembayaran Belanj a Pegawai.
Pasal 7
(1)
Bendahara Pengeluaran sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 huruf c melaksanakan tugas kebendaharaan atas
uang yang· berasal dari pembayaran langsung Belanj a
Pegawai melalui Bendahara Pengeluaran .
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 10 (2)
Pelaksanaan
Pengeluaran
adalah
tugas
kebendaharaan
sebagaimana
menenma,
dimaksud
Bendahara
pada
meny1mpan,
ayat
(1),
membayarkan,
menatausahakan, dan mempertanggunj awabkan uang
dalam pengelolaannya.
Pasal 8
(1)
Untuk membantu PPK dalam mengelola administrasi
Belanj a Pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ,
KPA
mengangkat/ menetapkan
PPABP
dengan
surat
keputusan / surat perintah .
(2)
Tembusan surat keputusan / surat perintah dan spesimen
tanda tangan PPABP disampaikan kepada PPSPM dan
PPK.
(3)
Dalam
mengelola
administrasi
Belanj a
Pegawai
sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) , PPABP memiliki
tug as dan wewenang se bagai beriku t:
a.
melakukan pencatatan data kepegawaian
elektronik
dan/ atau manual yang
secara
berhubungan
dengan Belanj a Pegawai secara tertib, teratur, dan
berkesinambungan;
b.
melakukan penatausahaan tembusan semua surat
keputusan
kepegawaian
pendukung
lainnya
TNI / PN S / calon
dan
dalam
PNS
semua
dosir
setiap
dokumen
prajurit
Kemhan pada Satker yang
bersangkutan secara tertib dan teratur;
c.
membuat
daftar
Gaj i
Induk,
Gaj i
Susulan,
Kekurangan Gaji, Gaj i Terusan, uang muka gaji,
uang lembur, uang makan, honorarium, vakasi, dan
pembuatan
daftar
permintaan
Belanj a
Pegawai
lainnya;
d.
memproses pembuatan SKPP;
e.
memproses perubahan data yang tercantum pada
surat keterangan untuk mendapatkan tunj angan
keluarga setiap awal tahun anggaran atau setiap
terj adi perubahan susunan keluarga;
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 11 f.
menyampaikan daftar permintaan Belanj a Pegawai,
daftar perubahan data pegawai sementara, ADK
Belanj a
Pegawai,
ADK
Rekap
Rekening,
dan
dokumen pendukungnya kepada PPK;
g.
mencetak
Kartu
Perorangan
Pengawasan
melalui
Aplikasi
Belanj a
Pegawai
DPP / Aplikasi
GPP
setiap awal tahun dan/ atau apabila diperlukan; dan
h.
melaksanakan tugas - tugas lain yang berhubungan
dengan pengelolaan administrasi Belanj a Pegawai .
(4)
Kartu
pengawasan
Belanj a
Pegawai
perorangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf g disatukan
dengan kartu pengawasan Belanj a Pegawai perorangan
tahun sebelumnya.
(5)
PPABP menyampaikan laporan secara berkala kepada
KPA melalui PPK atas pelaksanaan tugas dan wewenang
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) .
(6)
Penetapan PPABP sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 )
tidak terikat tahun anggaran .
(7)
Dalam
hal
tidak terdapat
perubahan
pej abat yang
ditetapkan sebagai PPABP pada saat pergantian periode
tahun anggaran, penetapan PPABP tahun yang lalu
masih tetap berlaku.
(8)
Dalam
hal
PPABP
dipindahtugaskan / pensiun/ diber
hentikan dari j abatannya/ berhalangan sementara, KPA
menetapkan
PPABP
keputusan / surat
pengganti
perintah
dan
dengan
berlaku
sej ak
surat
serah
terima j abatan .
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
12
-
BAB IV
PENGELOLAAN ADMINI STRASI BELANJA PEGAWAI
Bagian Kesatu
Aplikasi DPP dan Aplikasi GPP
Pasal 9
(1)
Pengelolaan administrasi Belanj a Pegawai pada Satker,
tingkat
wilayah/ komando
kementerian
aplikasi
utama,
dilaksanakan
yang
disediakan
UO,
secara
oleh
dan
tingkat
elektronik
melalui
Direktorat
Jenderal
Perbendaharaan .
(2)
(3)
Aplikasi sebagai.ana dimaksud pada ayat ( 1 ) terdiri atas :
a.
Aplikasi DPP untuk prajurit TNI ; dan
b.
Aplikasi GPP untuk PNS dan calon PNS Kemhan .
Penggunaan aplikasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) pada tingkat Satker menj adi tanggung j awab KPA .
(4)
Penggunaan
aplikasi
pada
tingkat
wilayah / komando
utama, UO, dan kementerian menj adi tanggung j awab
pej abat yang berwenang sesuai tataran kewenangan.
Bagian Kedua
Perekaman dan Perubahan Elemen Data
Pasal 1 0
Dalam rangka pelaksanaan pencatatan data kepegawaian
secara elektronik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat
(3)
huruf
a
PPABP
melakukan
perekaman
dan / atau
perubahan elemen data pada Aplikasi DPP / Aplikasi GPP
berdasarkan
dokumen
keputusan
kepegawaian
dan/ atau
dokumen lainnya yang mengakibatkan perubahan / mutasi
data kepegawaian .
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
13
-
Pasal 1 1
(1)
Perekaman elemen data pada Aplikasi DPP sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 0 untuk pengangkatan sebagai
praj urit TNI meliputi perekaman :
a.
Keputusan pengangkatan sebagai prajurit TNI ;
b.
Data
pegawai
sesuai
keputusan
pengangkatan
sebagai prajurit TNI ;
c.
Keputusan/ surat perintah menduduki j abatan;
d.
Surat penetapan gaj i pokok (inpassing);
e.
Data keluarga berdasarkan :
1)
akta perkawinan;
2)
akta
kelahiran/
putusan
pengesahan /
pengangkatan anak dari pengadilan; dan / atau
3)
f.
surat keterangan masih sekolah / kuliah / kursus .
Kode tunj angan sesuai lokasi pengangkatan untuk:
1.
Tunj angan
Pengabdian
Wilayah
Terpencil;
dan / atau
2.
(2)
Tunj angan Khusus Provinsi Papua.
Perekaman
dan / atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi DPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk pemberhentian sebagai prajurit TNI dilakukan
dengan
merekam
keputusan
pemberhentian
sebagai
prajurit TNI .
(3)
Perekaman
dan/ atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi DPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk
pengangkatan
dilakukan
dengan
kembali
merekam
sebagai
praj urit
pencabutan
TNI
keputusan
pemberhentian sebagai prajurit TNI .
(4)
Perekaman
dan/ atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi DPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk
kenaikan / penurunan
pangkat
prajurit
TNI
meliputi perekaman :
a.
Keputusan kenaikan pangkat; atau
b.
Keputusan penurunan pangkat.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 14 (5)
Perekaman
dan / atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi DPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk
kenaikan
gaJ I
berkala
prajurit
TNI
dengan
merekam keputusan/ surat kenaikan gaj i berkala.
(6)
Perekaman
dan / atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi DPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk pengangkatan dalam j abatan / pemberhentian dari
j abatan bagi prajurit TNI meliputi perekaman:
a.
Keputusan
pengangkatan
dalam
j abatan/
pemberhentian dari j abatan; dan
b.
(7)
Surat perintah .
Perekaman
dan / atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi D PP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk mutasi pindah ke Satker lain bagi prajurit TNI
dilaksanakan dengan:
a.
merekam
keputusan
mutasi
pindah
dansurat
perintah mutasi;
b.
mempro ses SKPP pegawai pindah; dan
c.
menonaktikan data pegawai yang telah diterbitkan
SKPP pegawai pindah .
(8)
Perekaman
dan/ atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi DPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0 bagi
praj urit TNI
yang
mutasi
pindah
dari
Satker
lain
dilaksanakan dengan :
a.
memproses ADK Pegawai Pindah ke dalam basis
data pegawai pada Aplikasi DPP berdasarkan SKPP
yang telah dibubuhi keterangan telah dinonaktikan
dari database KPPN dan ditandatangani oleh Kepala
Seksi Pencairan Dana/ Kepala Seksi Pencairan Dana
dan Manaj emen Satker; dan
b.
merekam perubahan kode tunj angan sesuai lokasi
pindah setelah pro ses ADK Pegawai Pindah ke dalam
basis data pegawai untuk:
1.
Tunj angan
Pengabdian
Wilayah
Terpencil;
dan / atau
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 15 -
2.
(9)
Tunj angan Khusus Provinsi Papua .
Perekaman
dan / atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi DPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0 ,
bagi prajurit TNI yang melaksanakan tugas operasi
pengamanan meliputi:
a.
merekam
operas1
surat
perintah
dan / atau
surat
melaksanakan
tugas
perintah
selesai
melaksanakan operasi dari pej abat yang berwenang;
dan
b.
merekam perubahan kode tunj angan sesuai lokasi
penugasan ke dalam basis data pegawai antara lain
untuk:
1.
Tunj angan Khusus Provinsi Papua; dan/ atau
2.
Tunj angan Operasi Pengamanan Pada Pulau
Pulau
Kecil
Terluar
Dan/ Atau
Wilayah
Perbatasan .
( 1 0) Perekaman
dan/ atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi DPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk perubahan data keluarga bagi praj urit TNI dengan
merekam :
a.
data
anggota
keluarga
berdasarkan
akta
perkawinan, akta kelahiran/ putusan pengesahan /
pengangkatan anak dari pengadilan, akta/ putusan
cerai dari pengadilan, surat keterangan kematian
(visum et repertum}, sesuai peruntukannya; dan
b.
data surat keterangan anak masih sekolah/ kuliah /
kursus setiap awal tahun untuk Prajurit TNI yang
memiliki anak berusia lebih dari 2 1 (dua puluh satu)
tahun sampai dengan 2 5 (dua puluh lima) tahun .
( 1 1 ) Perekaman
dan / atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi DPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk data potongan / utang kepada Negara bagi prajurit
TNI dengan merekam:
a.
data potongan sewa rumah dinas berdasarkan surat
izin penghunian rumah dinas;
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 16 b.
data
karena
utang
berdasarkan
kelebihan
rmc1an
pembayaran
kelebihan
perhitungan
pembayaran yang dibuat oleh PPK;
c.
data utang uang muka gaj i berdasarkan SKPP
dan/ atau SPM / SP2 D uang muka gaji; dan / atau
d.
data utang lainnya yang dapat dipotong melalui gaj i
berdasarkan dokumen penetapan utang.
Pasal 1 2
(1)
Perekaman
dan / atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi GPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk
pengangkatan
calon
PNS
Kemhan
dengan
merekam :
a.
Keputusan pengangkatan calon PNS Kemhan;
b.
Data pegawai berdasarkan keputusan pengangkatan
sebagai calon PNS Kemhan;
c.
Surat
perintah / surat
pernyataan
melaksanakan
tugas (SPMT) ; dan / atau
d.
data keluarga berdasarkan :
1)
akta perkawinan;
2)
akta
kelahiran /
putusan
pengesahan /
pengangkatan anak dari pengadilan; dan / atau
3)
e.
surat keterangan masih sekolah / kuliah / kursus
Kode tunj angan sesuai lokasi pengangkatan calon
PNS Kemhan untuk:
1)
Tunj angan Pengabdian Di Wilayah Terpencil;
dan/ atau
2)
(2)
Tunj angan Khusus Provinsi Papua.
Perekaman
dan/ atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi GPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk pengangkatan calon PNS Kemhan menj adi PNS
Kemhan dengan merekam keputusan pengangkatan PNS
Kemhan .
(3)
Perekaman
dan / atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi GPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk pemberhentian sebagai PNS / calon PNS Kemhan
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
dengan
17
-
merekam
keputusan
pemberhentian
sebagai
PNS / calon PNS Kemhan .
(4)
Perekaman
dan/ atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi GPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk
pengangkatan
kembali
sebagai
PNS
Kemhan
dengan merekam pencabutan keputusan pemberhentian
sebagai PNS Kemhan .
(5)
Perekaman
dan/ atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi GPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk kenaikan/ penurunan pangkatbagi PNS / calon PNS
Kemhan dengan merekam :
(6)
a.
Keputusan kenaikan pangkat; atau
b.
Keputusan penurunan pangkat.
Perekaman
dan/ atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi GPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk
kenaikan
gaj i
berkala
bagi
PNS / calon
PNS
Kemhan dengan merekam surat kenaikan gaj i berkala.
(7)
Perekaman
dan / atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi GPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk pengangkatan dalam j abatan/ pemberhentian dari
j abatan bagi PNS Kemhan dengan merekam :
a.
Keputusan
pengangkatan
dalam
j abatan /
pemberhentian dari j abatan; dan
b.
(8)
Surat perintah .
Perekaman
dan / atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi GPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk mutasi pindah ke Satker lain bagi PNS / calon PNS
Kemhan dilaksanakan dengan :
a.
merekam
keputusan
mutasi
pindah
dan
surat
perintah mutasi;
b.
mempro ses SKPP pegawai pindah; dan
c.
menonaktikan data pegawai yang telah diterbitkan
SKPP pegawai pindah .
(9)
Perekaman
dan/ atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi GPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk
pegawai
baru
karena
mutasi
pindah
bagi
PNS / calon PNS Kemhan dilaksanakan dengan :
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 18 memproses ADK Pegawai Pindah ke dalam basis
a.
data pegawai pada Aplikasi GPP berdasarkan SKPP
yang telah dibubuhi keterangan telah dinonaktikan
dari basis
Kepala
data KPPN
Seksi
dan ditandatangani oleh
Pencairan
Dana/ Kepala
Seksi
Pencairan Dana dan Manaj emen Satker; dan
b.
merekam perubahan kode tunj angan sesuai lokasi
pindah setelah proses ADK Pegawai Pindah ke dalam
basis data pegawai untuk:
1 . Tunj angan
Pengabdian
Wilayah
Terpencil;
dan / atau
2 . Tunj angan Khusus Provinsi Papua.
( 10) Perekaman
dan/ atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi GPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10,
melaksanakan tugas operasi dilaksanakan dengan:
a. merekam surat perintah melaksanakan tugas operasi
atau surat perintah sele sai melaksanakan operas1
dari pej abat yang berwenang; dan
b . merekam perubahan kode tujangan sesuai lokasi
penugasan ke dalam basis data pegawai antara lain
untuk:
1.
Tunj angan Khusus Provinsi Papua; dan / atau
2.
Tunj angan Operasi Pengamanan Pada Pulau Pulau
Kecil
Terluar
Dan / Atau
Wilayah
Perbatasan .
( 1 1 ) Perekaman
dan / atau
perubahan
elemen
data
pada
Aplikasi GPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10
untuk perubahan data keluarga bagi PNS / calon PNS
Kemhan dengan merekam :
a.
data
anggota
keluarga
berdasarkan
akta
perkawinan, akta kelahiran / putusan penge sahan/
pengangkatan anak dari pengadilan, akta/ putusan
cerai dari pengadilan, surat keterangan kematian
(visum et repertum), sesuai peruntukannya; dan
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 19 b.
data
surat
keterangan
anak
masih
sekolah / kuliah / kursus setiap awal tahun untuk
PNS / calon PNS Kemhan yang memiliki anak berusia
lebih dari 2 1 (dua puluh satu) tahun sampai dengan
2 5 (dua puluh lima) tahun .
( 1 2) Perekaman
dan/ atau
perubahan elemen
data
pada
Aplikasi GPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 0
untuk data utang kepada Negara bagi PNS / calon PNS
Kemhan dengan merekam:
a.
data
utang
karena
berdasarkan
nncian
kelebihan
perhitungan
pembayaran
kelebihan
pembayaran yang dibuat oleh PPK;
b.
data utang uang muka gaj i berdasarkan SKPP
dan / atau SPM / SP2 D uang muka gaji;
c.
data utang sewa rumah dinas berdasarkan surat izin
penghunian rumah dinas; dan / atau
d.
data utang lainnya yang dapat dipotong melalui gaj i
berdasarkan dokumen penetapan utang.
Pasal 1 3
(1)
Perekaman dan/ atau perubahan elemen data Aplikasi
DPP / Aplikasi
GPP
sebagaimana
dimaksud
dalam
Pasal 1 1 dan Pasal 1 2 menghasilkan daftar perubahan
data pegawai sementara.
(2)
Daftar perubahan data pegawai sementara sebagaimana
dimaksud pada ayat ( 1 ) ditandatangani oleh KPA/ PPK
dan PPABP untuk digunakan sebagai dasar penghitungan
dan
pembuatan
SPP
Belanj a
Pegawai
yang
akan
disampaikan kepada PPSPM .
(3)
Daftar perubahan data pegawai sementara sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) , dicetak kembali melalui Aplikasi
DPP / Aplikasi GPP Satker menj adi daftar perubahan data
pegawai
dan
ditandatangani
oleh
PPSPM
untuk
disampaikan kepada KPPN paling lambat bersamaan
dengan pengaj uan SPM Belanj a Pegawai .
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 20 (4)
Penyampaian daftar perubahan data pegawai kepada
KPPN sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
disertai
dengan ADK Perubahan Data Pegawai .
(5)
Daftar perubahan data pegawai beserta ADK Perubahan
Data Pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
digunakan untuk pemutakhiran (updating) data antara
KPPN dengan Satker dalam rangka pembayaran Belanj a
Pegawai dan menguj i kesesuaian dengan tagihan .
Bagian Ketiga
Pengelolaan Basis Data Belanj a Pegawai
( 1)
Pasal 14
Satker
menyediakan
perangkat
komputer
untuk
pengelolaan basis data Belanj a Pegawai Satker.
(2)
Dalam rangka pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8 ayat (3) huruf h, PPAB P melakukan backup
basis data ke dalam media penyimpanan data eksternal
yang khusus digunakan untuk Belanj a Pegawai Satker
setiap bulan .
(3)
Dalam rangka pelaksanaan tanggung j awab pengelolaan
administrasi Belanja Pegawai sebagaimana dimaksud
dalam
Pasal
3
ayat
(2)
huruf d,
pengawasan pelaksanaan
KPA melakukan
backup basis data Belanj a
Pegawai Satker sebagaimana dimaksud pada ayat (2) .
Pasal 1 5
( 1)
KPPN menerima daftar perubahan data pegawai beserta
ADK Perubahan Data Pegawai sebagaimana dimaksud
dalam
Pasal
pemutakhiran
13
ayat
basis
(4)
data
dan
melakukan
Belanja
Pegawai
proses
Satker
di KPPN .
(2)
KPPN mengelola dan menyimpan basis data Belanj a
Pegawai Satker sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 )
dalam sebuah komputer khusus.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 21 (3)
KPPN melakukan backup data setiap akhir hari kerj a ke
media
penyimpanan
data
eksternal
khusus
untuk
Belanj a Pegawai Satker.
(4)
Kepala
KPPN
melakukan
pengawasan pelaksanaan
.
backup basis data Belanj a Pegawai Satker sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) .
(5)
KPPN mengirimkan basis data Belanj a Pegawai Satker
kepada kantor pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan
paling lambat pada hari kerj a ke-5
(kelima)
bulan
berkenaan .
BABV
KOMPONEN BELANJA PEGAWAI
( 1)
Pasal 16
Gaj i prajurit TNI dan PNS / calon PNS Kemhan yang
dibayarkan tiap bulan, dituangkan dalam suatu daftar
pembayaran Gaji Induk.
(2)
Komponen pembayaran gaj i bagi prajurit TNI meliputi :
a.
Gaj i Pokok;
b.
Tunj angan Isteri/ Suami;
c.
Tunj angan Anak;
d.
Tunj angan Pangan/ Beras ;
e.
Uang Lauk Pauk;
f.
Tunj angan Umum;
g.
Tunj angan Jabatan Struktural/ Fungsional;
h.
Tunj angan yang dipersamakan dengan tunj angan
j abatan;
i.
Tunj angan Khusus Provinsi Papua;
J.
Tunj angan Pengabdian Wilayah Terpencil;
k.
Tunj angan Khusus Korps Wanita (Kowan) ;
1.
Tunj angan Bintara Pembina Desa (Babinsa) ;
m.
Tunj angan Operasi Pengamanan Pulau-Pulau Kecil
Terluar dan Wilayah Perbatasan;
n.
Tunj angan
Kompensasi
Kerja/ Risiko
sesua1
ketentuan peraturan perundang-undangan;
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 22 o.
Tunj angan
Lainnya
sesuai
ketentuan
peraturan
perundang - undangan;
p.
Pembulatan;
q.
Tunj angan
Paj ak
Penghasilan
(PPh)
Pasal
21;
dan / atau
r.
Potongan, terdiri atas :
1.
Iuran Waj ib Pegawai (IWP) sebesar 1 0% dari
Gaj i Pokok ditambah Tunj angan Isteri/ Suami
lan
Tunj angan
Anak
dalam
rangka
penyelenggaraan Dana Pensiun, Tabungan Hari
Tua, dan Asuransi Kesehatan;
2.
Perhitungan Fihak Ketiga Beras Bulog dalam
hal Tunj angan Pangan diberikan dalam bentuk
beras (natura) ;
3.
Paj ak Penghasilan Pasal 2 1 ;
4.
Sewa rumah dinas ;
5.
Utang kepada negara, antara lain terdiri atas :
a)
pengembalian uang muka gaji;
b)
pengembalian
kelebihan
pembayaran;
dan/ atau
c)
tuntutan perbendaharaan dan tuntutan
ganti rugi .
(3)
Komponen pembayaran gaji bagi PNS / calon PNS Kemhan
meliputi:
a.
Gaji Pokok;
b.
Tunj angan Isteri/ Suami;
c.
Tunj angan Anak;
d.
Tunj angan Pangan / Beras ;
e.
Tunj angan Umum;
f.
Tunj angan Jabatan Struktural/ Fungsional;
g.
Tunj angan yang dipersamakan dengan tunj angan
j abatan;
h.
Tunj angan Khusus Provinsi Papua;
L
Tunj angan Pengabdian Wilayah Terpencil;
J.
Tunj angan Operasi Pengamanan Pulau-Pulau Kecil
Terluar dan Wilayah Perbatasan;
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 23 k.
Tunj angan
Kompensasi
Kerj a/
Risiko
sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan;
1.
Tunj angan
lainnya
sesua1
ketentuan
peraturan
perundang-undangan;
m.
Pembulatan;
n.
Tunj angan
Paj ak
Penghasilan
(PPh)
Pasal
21;
dan/ atau
o.
Potongan, terdiri atas :
1.
Iuran Waj ib Pegawai (IWP) sebesar 1 0% dari
Gaj i Pokok di tam bah Tunj angan Isteri/ Suami
dan
Tunj angan
Anak
dalam
rangka
penyelenggaraan Dana Pensiun, Tabungan Hari
Tua, dan Asuransi Kesehatan;
2.
Perhitungan Fihak Ketiga Beras Bulog dalam
hal Tunj angan Pangan diberikan dalam bentuk
beras (natura) ;
3.
Paj ak Penghasilan Pasal 2 1 ;
4.
Sewa rumah dinas ; dan
5.
Utang kepada negara antara lain terdiri atas :
a)
pengembalian uang muka gaji;
b)
pengembalian
kelebihan
pembayaran;
dan / atau
c)
tuntutan perbendaharaan dan tuntutan
ganti rugi .
Pasal 1 7
( 1)
Penghasilan pertama prajurit TNI diberikan terhitung
mulai
bulan
pengangkatan / pelantikan
berdasarkan
keputusan / surat perintah .
(2)
Penghasilan pertama sebagaimana dimaksud pada ayat
( 1 ) terdiri dari komponen pembayaran gaj i sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 6 ayat (2) .
Pasal 1 8
(1)
Gaj i
calon
PNS
Kemhan
diberikan
berdasarkan
keputusan pengangkatan calon PNS Kemhan .
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 24
(2)
-
Gaji calon PNS Kemhan diberikan terhitung sej ak yang
bersangkutan secara nyata melaksanakan tugas yang
dibuktikan
dengan
surat
perintah / surat
pernyataan
melaksanakan tugas (SPMT) yang ditetapkan oleh pej abat
yang berwenang.
(3)
surat perintah/ surat pernyataan melaksanakan tugas
(SPMT)
sebagaimana dimaksud pada ayat
berlaku
surut
dari
tanggal
penetapan
(2)
tidak
keputusan
pengangkatan menj adi calon PNS Kemhan .
(4)
Calon PNS Kemhan yang melaksanakan tugas mulai pada
tanggal hari kerj a pertama bulan berkenaan, gaj lnya
diberikan terhitung mulai bulan berkenaan .
(5)
Calon PNS Kemhan yang melaksanakan tugas mulai pada
tanggal hari kerj a kedua dan seterusnya pada bulan
berkenaan,
gaj inya diberikan
terhitung mulai
bulan
berikutnya.
Pasal 1 9
(1)
Tunj angan I steri/ Suami diberikan sebesar 1 0% (sepuluh
persen) dari Gaj i Pokok.
(2)
Tunj angan
I steri/ Suami
diberikan
untuk
1
(satu)
isteri/ suami prajurit TNI dan PNS / calon PNS Kemhan
yang sah .
(3)
Tunj angan I steri/ Suami diberikan terhitung mulai bulan
berikutnya sej ak perkawinan prajurit TNI dan PNS / calon
PNS Kemhan yang dibuktikan dengan surat keterangan
untuk
mendapatkan
tunj angan
keluarga
dan
akta
perkawinan.
(4)
Tunj angan
Isteri/ Suami
diberhentikan
pada
bulan
berikutnya setelah terj adi perceraian atau isteri/ suami
meninggal dunia yang dibuktikan dengan
a. akta perceraian dari pengadilan; atau
b . surat keterangan kematian .
(5)
Dalam hal suami dan isteri berstatus sebagai prajurit
TNI / anggota
Tunj angan
Polri/ PNS / calon
PNS
Kemhan,
mka
Isteri/ Suami hanya diberikan kepada slah
satu suami atau isteri.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 25
-
Pasal 2 0
(1)
Tunj angan Anak d iberikan u ntuk masing - masing anak
sebesar 2% (dua persen) dari Gaj i Pokok.
(2)
Tunj angan Anak diberikan kepada prajurit TNI dan
PNS / calon
PNS
Kemhan
yang
mempunyai
anak
kandung/ anak tiri/ anak angkat.
(3)
Anak
kandung/ anak
tiri/ anak
angkat
sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) diberikan tunj angan anak dengan
ketentuan :
a)
belum pernah menikah / belum memiliki penghasilan
sendiri; dan
b)
secara nyata menj adi tanggungan praj urit TNI dan
PNS / calon PNS Kemhan sampai dengan batas usia
2 1 tahun .
(4)
Batas usia sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b
dapat diperpanj ang sampai dengan usia anak 2 5 tahun,
apabila
anak
tersebut
masih
sekolah / kuliah/ kursus
paling kurang 1 tahun yang dibuktikan dengan surat
keterangan masih sekolah / kuliah / kursus.
(5)
Tunj angan Anak diberikan kepada prajurit TNI dan
PNS / calon PNS Kemhan paling banyak untuk 2 (dua)
orang anak.
(6)
Dalam hal prajurit TNI dan PNS / calon PNS Kemhan pada
tanggal 1 Maret 1 99 4 telah memperoleh Tunj angan Anak
untuk 3 (tiga) orang anak, kepadanya tetap diberikan
Tunj angan Anak untuk jumlah menurut keadaan pada
tanggal tersebut.
(7)
Dalam hal setelah tanggal sebagaimana dimaksud pada
ayat (6) jumlah anak yang memperoleh Tunj angan Anak
ber kurang karena anak telah menikah / telah memiliki
penghasilan sendiri / meninggal dunia/ berusia lebih dari
2 1 tahun / berusia lebih dari 25 tahun bagi anak yang
sekolah/ kuliah / kursus
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat (4) , Tunj angan Anak diberikan paling banyak untuk
2 (dua) orang anak.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 26 (8)
Tunj angan Anak diberikan pada bulan berikutnya sej ak
kelahiran
anak/ pengangkatan
anak yang dibuktikan
dengan :
a)
surat untuk mendapatkan tunj angan keluarga;
b)
akta kelahiran / putusan pengesahan/ pengangkatan
anak dari pengadilan; dan / atau
c)
(9 )
surat keterangan masih sekolah / kuliah / kursus .
Khusus tunj angan untuk anak tiri diberikan pada bulan
berikutnya sej ak perkawinan prajurit TNI dan PNS / calon
PNS
Kemhan yang dibuktikan
dengan
surat untuk
mendapatkan tunj angan keluarga dan akta perkawinan .
( 1 0) Tunj angan Anak bagi anak angkat diberikan untuk
paling banyak 1 ( satu) orang anak dan hanya diberikan
kepada prajurit TNI dan PNS / calon PNS Kemhan yang
sudah
menikah
dengan
memperhatikan
ketentuan
sebagaimana dimaksud pada ayat (5) .
( 1 1 ) Tunj angan Anak diberhentikan pada bulan berikutnya
dalam hal:
a.
anak kandung/ tiri / angkat telah mencapai batas
usia 2 1 tahun dan tidak terdapat surat keterangan
masih
sekolah/
kuliah /
kursus
sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) ;
b.
anak
kandung/ tiri / angkat
telah
menikah
yang
dibuktikan dengan akta perkawinan;
c.
anak
kandung/ tiri/ angkat
telah
memiliki
penghasilan sendiri yang dibuktikan dengan surat
pernyataan dari prajurit TNI dan PNS / calon PNS
Kemhan yang bersangkutan; atau
d.
anak kandung/ tiri/ angkat meninggal dunia yang
dibuktikan dengan surat keterangan kematian .
( 1 2) Tunj angan Anak dapat teus diberikan kepada prajurit TNI
dan PNS / calon PNS Kemhan yang mempunyai anak cacat
dan tidak dapat mencari penghasilan sendiri meskipun
telah berusia lebih dari 2 1 tahun dengan melampirkan
surat keterangan yang dibuat oleh dokter rumah sakit
TNI / satuan
kesehatn
TNI / rumah
sakit
umum
pemerintah/ puskesmas pada setiap awal tahun anggaran.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 27 Pasal 2 1
(1)
Tunj angan Pangan / Beras diberikan dalam bentuk uang
atau
beras
(natura)
kepada
prajurit
TNI
beserta
keluarganya yang berhak mendapatkan tunj angan .
(2)
Tunj angan Pangan/ Beras dalam bentuk beras (natura)
diberikan sebanyak 1 8 kg (delapan belas kilogram) /
j iwa/ bulan untuk prajurit TNI dan sebanyak 1 0 kg
(sepuluh kilogram) /j iwa/ bulan untuk anggota keluarga
yang berhak mendapatkan tunj angan .
(3)
Tunj angan Pangan/ Beras dalam bentuk uang diberikan
sebesar
setara
18
kg
(delapan
belas
kilogram)
beras /j iwa/ bulan untuk prajurit TNI dan sebesar setara
10
kg
(sepuluh
kilogram)
beras /j iwa/ bulan
untuk
anggota keluarga yang berhak mendapatkan tunj angan .
Pasal 2 2
(1)
Tunj angan Pangan / Beras diberikan dalam bentuk uang
atau beras (natura) kepada PNS / calon PNS Kemhan
beserta
keluarganya
yang
berhak
mendapatkan
tunj angan .
(2)
Tunj angan Pangan / Beras dalam bentuk beras (natura)
diberikan sebanyak 1 0 kg (sepuluh kilogram) /j iwa/ bulan
untuk PNS / calon PNS Kemhan dan anggota keluarga
yang berhak mendapatkan tunj angan .
(3)
Tunj angan Pangan / Beras dalam bentuk uang diberikan
sebesar
setara
10
kg
(sepuluh
kilogram)
beras /j iwa/ bulan untuk PNS / calon PNS Kemhan dan
anggota keluarga yang berhak mendapatkan tunj angan .
Pasal 2 3
(1)
Dalam hal tunj angan pangan diberikan dalam bentuk
beras (natura) , Satker menerbitkan Delivery Order (DO)
Beras paling sedikit dalam rangkap 5 (lima) .
(2)
Delivery Order (DO) Beras sebagaimana dimaksud pada
ayat ( 1 ) disampaikan ke KPPN bersamaan dengan SPM
Gaj i Induk.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 28 (3)
Delivey Order (DO) Beras yang telah disetujui oleh KPPN ,
didistribusikan dengan ketentuan sebagai berikut:
a.
lembr
ke - 1 :
disampaikan
oleh
Satker
untuk
diteruskan kepada depot logistik untuk diperunkan
sebagai lampiran daftar penyimpulan penyalur beras
dan surat permintaan pembayaran harga jatah beras
kepada Bendahara Umum Negara;
b.
lembar
ke-2 :
dismpaikan
oleh
Satker
untuk
diteruskn kepada depot logistik sebagai pertinggal;
c.
lembar ke-3 : untuk Satker sebagai pertinggal;
d.
lembar ke-4 : untuk depot logistik (dikirim oleh KPPN
sebagai penguj i) ; dan
e.
(4)
Lembar ke- 5 : untuk pertinggal KPPN .
Besaran
harga
beras untuk pembayaran Tunj angan
Pangan / Beras dalam bentuk uang atau dalam bentuk
beras
(natura)
mengikuti
ketentuan
yang
mengatur
mengenai tunjangan pangan/ beras .
Pasal 2 4
Uang Lauk Pauk hanya diberikan kepada praj urit TNI tidak
termasuk anggota keluarganya dan dihitung berdasarkan
jumlah hari kalender dalam bulan berkenaan .
Pasal 2 5
(1)
Tunjangan Umum diberikan setiap bulan kepada praj urit
TNI dan PNS / calon PNS Kemhan yang tidak menerima
tunjangan
jabatan
struktural,
tunj angan
jabatan
fungsional, atau tunjangan yang dipersamakan dengan
tunjangan j abatan .
(2)
Pemberian Tunjangan Umum tidak perlu ditetapkan
dengan surat keputusan .
(3)
Tujangan Umum untuk prajurit TNI baru diberikan
terhitung sejak pengangkatan / pelantikan berdasarkan
keputusan / surat perintah .
(4)
Tunj angan
diberikan
Umum
untuk
terhitung mulai
PNS / calon
bulan
PNS
berikutnya
Kemhan
setelah
pegawai yang bersangkutan secara nyata melaksanakan
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 29 tugas yang dibuktikan dengan
surat perintah / surat
pernyataan melaksanakan tugas
(SPMT)
dari kepala
Satker atau pej abat yang ditunjuk.
(5)
Dalam hal berdasarkan surat perintah / surat pernyataan
melaksanakan
pada
ayat
tugas
(4)
(SPMT)
sebagaimana
PNS / calon
PNS
dimaksud
Kemhan
mulai
melaksanakan tugas pad a tanggal hari kerj a pertama
bulan berkenaan, maka Tunj angan Umum diberikan
terhitung mulai bulan berkenaan .
(6)
Surat perintah / surat pernyataan melaksanakan tugas
(SPMT) sebagaimana dimaksud pada ayat (5) adalah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 8 ayat (2) .
(7)
Pemberian Tunj angan Umum untuk prajurit TNI dan
PNS / calon PNS Kemhan dihentikan bulan berikutnya
dalam hal pegawai yang bersangkutan :
a.
menenma
tunj angan
j abatan
struktural
atau
tunj angan j abatan fungsional;
b.
menerima tunj angan yang dipersamakan dengan
tunj angan j abatan;
c.
menj alani cuti besar atau cuti d i luar tangggungan
negara;
d.
berhenti sebagai prajurit TNI dan PNS / calon PNS
Kemhan; atau
e.
menj alani
hukuman
pidana
paling
singkat
1 (satu) bulan berdasarkan putusan pengadilan yang
telah berkekuatan hukum tetap .
(8)
Dalam hal cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (6)
huruf
c
dij alani
mulai
hari
kerj a
pertama
bulan
berkenaan, maka Tunj angan Umum dihentikan terhitung
mulai bulan berkenaan .
(9)
Prajurit
TNI
dan
PNS / calon
PNS
Kemhan
yang
dipekerj akan di luar instansi induknya dan gaj inya
dibayarkan pada instansi induknya serta tidak menerima
tunj angan j abatan di instansi tempat yang bersangkutan
ditugaskan,
Tunj angan
Umum
dibayarkan
melalui
instansi induknya.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 30 Pasal 26
(1)
Tunj angan Jabatan Struktural diberikan setiap bulan
kepada prajurit TNI dan PNS Kemhan yang menduduki
j abatan struktural sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
dan
ditetapkan
dengan
surat
keputusan dari pej abat yang berwenang.
(2)
Tunj angan Jabatan Struktural sebagaimana dimaksud
pada ayat ( 1 ) diberikan terhitung mulai bulan berikutnya
setelah
pengangkatan
yang
dibuktikan
dengan
keputusan pengangkatan dan surat perintah .
(3)
Dalam hal pengangkatan dilaksanakan pada tanggal hari
kerj a
pertama
bulan
berkenaan,
maka
Tunj angan
Jabatan Struktural sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 )
diberikan terhitung mulai bulan berkenaan .
(4)
Pembayaran Tunj angan Jabatan Struktural bagi prajurit
TNI dan PNS Kemhan dihentikan terhiung mulai bulan
berikutnya sejak prajurit TNI dan PNS Kemhan yang
bersangkutan:
a.
diberhentikan dari jabatan struktural;
b.
diberhentikan sebagai prajurit TNI / PNS Kemhan;
c.
menj alani cuti diluar tangungan negra;
d.
menj alani cuti besar selama lebih dari 1 (satu) bulan;
e.
menerima tunj angan jabatan fungsional; atau
f.
menj alani hukuman pidana paling singkat 1 (satu)
bulan berdasarkan putusan pengadilan yang telah
berkekuatan hukum tetap .
(5)
Pembayaran Tunj angan Jabatan Struktural dihentikan
mulai bulan ke-7 (ketujuh) bagi prajurit TNI dan PNS
Kemhan yang mengikuti tugas belaj ar lebih dari 6 (enam)
bulan yang dibuktikan dengan surat perintah .
(6)
Prajurit TNI yang menduduki j abatan struktural dan
dij atuhi hukuman disiplin serta pemberhentian dari
j abatan struktural sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
huruf
a,
tunj angan
j abatan
strukturalnya
tetap
dihentikan meskipun Prajurit TNI yang bersangkutan
mengajukan keberatan .
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 31 (7)
PNS Kemhan yang menduduki j abatan struktural dan
dij atuhi hukuman disiplin serta pemberhentian dari
j abatan struktural sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
huruf
a,
tunj angan
j abatan
strukturalnya
tetap
dihentikan meskipun PNS Kemhan yang bersangkutan
mengajukan upaya administratif.
(8)
Praj urit TNI yang menduduki j abatan struktural dan
diberhentikan
sebagai
prajurit
TNI
sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) huruf b, tunj angan j abatan
strukturalnya tetap dihentikan meskipun prajurit TNI
yang bersangkutan mengajukan keberatan .
(9)
PNS Kemhan yang menduduki j abatan struktural dan
diberhentikan
sebagai
PNS
Kemhan
sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) huruf b, tunj angan j abatan
strukturalnya tetap dihentikan meskipun PNS Kemhan
yang bersangkutan mengajukan upaya administratif.
( 1 0) Dalam hal prajurit TNI dan PNS Kemhan yang telah
selesai
menj alani
cuti
di
luar
tanggungan
negara
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf c diangkat
kembali dalam j abatan struktural, tunj angan j abatan
strukturalnya diberikan kembali terhitung mulai bulan
berikutnya sej ak prajurit TNI / PNS Kemhan bersangkutan
diangkat kembali dengan surat keputusan dan aktif
melaksanakan tugas dalam j abatan strukturalnya yang
dibuktikan
dengan
melaksanakan
surat
tugas
perintah / surat
(SPMT)
dari
pernyataan
pej abat
yang
berwenang.
( 1 1 ) Prajurit TNI dan PNS Kemhan yang telah selesai cuti di
luar tanggungan negara sebagaimana dimaksud pada
ayat (4) huruf c karena persalinan atau cuti besar
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf d, tunj angan
j abatan strukturalnya diberikan kembali terhitung mulai
bulan berikutnya sej ak prajurit TNI dan PNS Kemhan
bersangkutan aktif melaksanakan tugas .
( 1 2) Prajurit TNI dan PNS Kemhan yang menduduki j abatan
struktural yang berdasarkan peraturan perundangan
undangan dapat merangkap j abatan fungsional, hanya
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 32 dapat diberikan satu tunj ngan j abatan yang lebih besar
atau yang lebih menguntungkan bagi prajurit TNI dan PNS
Kemhan yang bersangkutan .
Pasal 2 7
(1)
unj ngan Jabatn ungsional diberikan kepada prajurit
TNI dan PNS Kemhan yang menduduki j abatn fungsional
sesuai
dengan
peraturn
perundang-undangan
dan
ditetapkan dengan surat keputusn dari pejabat yang
berwenang.
(2)
Tunj angan Jabatan Fungsional diberikan terhitung mulai
bulan beriutnya setelah prajurit TNI dan PNS Kemhan
yang bersangkutan secara nyata melaksankan tugas yang
dinyatakan
dengan
surat
perintah/ surat
pernyataan
melaksanakan tugas (S PMT) dri pejabat yng berwenang.
(3)
Dalam hal pelaksanaan ugas dilaksanakan pada tanggal
hari kerja pertama bulan berkenaan, Tunjangan Jabatan
ungsionl diberikan terhitung mulai bulan berkenaan.
(4)
Pembayarn Tunj ngan Jabatn Fungsional dihentikan
terhitung mulai bulan berikutnya apabila praj urit TNI yang
bersangkutan:
a.
diberhentikan dari jabatan fungsional;
b.
berhenti/ diberhentikn sebagai prajurit TNI;
c.
menjlani cuti diluar tanggungn negara;
d.
menj alani cuti besar selama lebih dari 1 (satu) bulan;
e.
diangkat dan menerima tunjangan jabatan struktural
atau jabatan fungsional yang lain; atau
.
menj alani hukuman pidana paling singkat 1 (satu)
bulan berdasarkan putusan pengadilan yang telah
berkekuatan hukum tetap .
(5)
Pembayaran Tunj angan Jabatan Fungsional dihentikan
terhitung mulai bulan berikutnya PNS Kemhan yng
bersangkutan:
a.
diberhentikn dari jabatan fungsional
b.
dibebaskan sementara dari j abatan fungsionl;
c.
berhenti/ diberhentikan sebagai PNS Kemhan;
d.
menjlani cuti diluar tanggungan negra;
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 33 e.
menj alani cuti besar selama lebih dari 1 (satu) bulan;
f.
diangkat dalam dan menerima tunjangan jabatan
stukural atau tunj angan jabatan fungsional lainnya;
atau
g.
menj alani
hukuman
pidana
paling
singkat
1 (satu) bulan berdasarkan putusan pengadilan yang
telah berkekuatan hukum tetap .
(6)
Praj urit
TNI
dan
PNS
Kemhan
yang
telah
selesai
menj alani cuti di luar tanggungan negara sebagaimana
dimaksud pada ay